• Tidak ada hasil yang ditemukan

Etika Dan Hukum Penyakit Menular

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Etika Dan Hukum Penyakit Menular"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA DAN HUKUM PENYAKIT MENULAR, WABAH

ETIKA DAN HUKUM PENYAKIT MENULAR, WABAH

PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

BAB I  BAB I 

PENDAHULUAN  PENDAHULUAN   A.

 A. Latar BelakangLatar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan teknologi kedokteran Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan teknologi kedokteran men

menyebyebabkabkan an dikediketahtahuinyuinya a bakbakterteri, i, proprotoztozoa, oa, amamur, ur, dan dan !ir!iru" u" "eb"ebagaagai i   penyebab

 penyebab penyakit penyakit hubungan hubungan "ek"ual. "ek"ual. #ebagian #ebagian be"ar be"ar penyakit penyakit ter"ebut ter"ebut  bi"

bi"a a di"di"embembuhkuhkan an ke$ke$uali uali AIDAID#. #. Di Di indindoneone"ia "ia penpenyakyakit it ini ini "ud"udah ah banbanyak yak  menalar dengan perkembangan penularan yang "angat $epat, penyakit ini  menalar dengan perkembangan penularan yang "angat $epat, penyakit ini  da

dapapat t memelulumpmpuhuhkan kan "e"emumua a kekemamampmpuauan n dadaya ya tatahahan n tutububuh h teterhrhadadapap b

beerrbbaaggaai i bbkkaatteerrii, , pprroottoozzooaa, , aammuur r ddaan n !!iirruu" " llaaiinnyyyyaa.. Dalam penelitian lebih lanut diumpai bah%a makin bertambah penyakit  Dalam penelitian lebih lanut diumpai bah%a makin bertambah penyakit  ya

yang ng titimbmbul ul akakibibat at huhubunbungan gan "e"ek"k""u"ualal, , dadari ri "u"ududut t etetimoimolologi gi teternrnyatyataa  penyakit

 penyakit hubungan hubungan "ek"ual "ek"ual berkembang berkembang "angat "angat $epat $epat berkaitan berkaitan dengandengan  pertambahan

 pertambahan dan dan teradinya teradinya migra"i migra"i penduduk, penduduk, bertambahnyabertambahnya kemakmuran, "erta teradi perubahan perilaku "ek"ual yang makin beba" kemakmuran, "erta teradi perubahan perilaku "ek"ual yang makin beba" t

taannppaa bbaattaa""..

Demikian untuk meningkatkan pengetahuan ma"yarakat dan keluarga telah Demikian untuk meningkatkan pengetahuan ma"yarakat dan keluarga telah ditemukan lima penyakit hubungan "ek"ual yang banyak diumpai "ebagai  ditemukan lima penyakit hubungan "ek"ual yang banyak diumpai "ebagai  upa

upaya ya untuntuk uk leblebih ih memmemperperhathatikaikan n ke"ehake"ehatan tan rereproprodukduk"i "i "eh"ehingingga ga leblebihih menamin peningkatan "umber daya manu"ia.

menamin peningkatan "umber daya manu"ia. B.

B. &umu"an 'a"alah&umu"an 'a"alah (.

(.  Apa Pengertian penyakit menular  Apa Pengertian penyakit menular dan %abah penyakit menular.dan %abah penyakit menular. ).

).  Apa  Apa undang*undang tentang %abah penyakit undang*undang tentang %abah penyakit menular.menular. +.

+.  Apa A"pek Hukum PH#. Apa A"pek Hukum PH#. .

. -uuan-uuan -u

-uuan uan pempembuabuatan tan makmakalaalah h ini ini adaadalah lah untuntuk uk pempemenuenuhan han tugtuga" a" matmataa ku

kulialiah h etetikika a dadan n hohokukum m keke"e"ehahatatan n teterurutatama ma tetentntanang g %a%abah bah pepenynyakakit it  me

memnmnulular ar dadan n pepenynyakakit it huhububungngan an "e"ek"k"uaual l "e"ertrta a a"pea"pek k hohokukum m yayangng m

meennggaattuurrnnyaya, , agagaar r mmaahhaa"i"i"%"%a a mamammppu u mmeemmaahhaammi i lleebbiih h ddeettaaiil l  tentangPH# dan menambah "emangat belaar dengan adanya makalah ini. tentangPH# dan menambah "emangat belaar dengan adanya makalah ini.

BAB II BAB II

PEMBAHASAN  PEMBAHASAN   A.

 A. PengertianPengertian

Pengertian Penyakit Menular dan Wabah Penyakit Menular  Pengertian Penyakit Menular dan Wabah Penyakit Menular 

Dalam

Dalam medi"medi" , , penyakit  penyakit menular menular  atau atau penyakit  penyakit infeksi infeksi  adalah adalah "ebuah

(2)

agen biologi  "eperti !iru" , bakteriaatau para"it  /, bukan di"ebabkan 0aktor  0i"ik.

Penyakit 'enular adalah gangguan terhadap ke"ehatan yang dapat  menyerang "eluruh makhluk hidup, terma"uk manu"ia. Penyakit menular  yang uga dikenal "ebagai penyakit in0ek"i dalam i"tilah medi" adalah "ebuah penyakit yang di"ebabkan oleh "ebuah agen biologi "eperti !iru", bakteria atau para"it/, bukan di"ebabkan 0aktor 0i"ik "eperti luka bakar dan trauma benturan/ atau kimia "eperti kera$unan/ yang mana bi"a ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu "eperti udara -B, In0ulenza dll/, tempat makan dan minum yang kurang ber"ih pen$u$iannya Hepatiti", -yphoid1-ype" dll/, 2arum "untik dan tran"0u"i darah HI3 Aid", Hepatiti" dll/.

UU. No. 4, (564, Bab I, Pa"al ( 7

8abah Penyakit 'enular adalah keadian berangkitnya "uatu penyakit  menular dalam ma"yarakat yang umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada %aktu dan daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetaka.

a. Penyakit 'enular 7

 Adalah penyakit yang di"ebabkan oleh agen in0ek"i atau tok"i"nya yang bera"al dari "umber penularan atau re"er!oir, yang ditran"mi"ikan kepa ho"t yang rentan

b. 9eadian Luar Bia"a

9eadian ke"akitan atau kematian yang menarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan atau ketakutan di ma"yarakat atau menurut pengamatan penyakit dianggap adanya peningkatan yang

bermakna dari keadian ke"akitan atau kematian ter"ebut pada kelompok  penduduk pada kurun %aktu tertentu 7

9riteria 9LB 7

(. -imbulnya "uatu penyakit menular yang "ebelumnya tidak ada1tidak dikenal di"uatu daerah,menadi ada

). Adanya peningkatan keadian ke"akitan1kematian dua kali lipat atau lebih dibandingkan keadian "ebelumnya.

+. Adanya peningkatan ke"akitan "e$ara teru" meneru" "elama + kurun %aktu  am,hari,minggu /

$. 8abah Penyakit 'enular 

9eadian berangkitnya "uatu penyakit menular dalam ma"yarakat yang  umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi kedaan yang lazim  pada %aktu da daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetak  UU.

(3)

d. Penanggulangan 9LB 7

 pendataan "d:(. Pengamatan penyakit tindak lanut  penyuluhan, logi"tik /

). Pengobatan Po"ko,obat*obatan,: tenaga dan "arana +. Pemutu"an rantai penularan 7 Abati"a"i, kapori"a"i  e. Program Pen$egahan Penyakit 7

Program ini men$egah agar penyakit menular tidak teradi penyebaran di ma"yarakat yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekbalan pad ho"t melalui kegiatan penyuluhan ke"ehatan dan immuni"a"i 

0. ara Penularan Penyakit 7 (. Penularan "e$ara kontak 

Penularan penyakit "e$ara kontak lang"ung adalah melaui hubungan "ek" HI31AID#, in0ek"i menular "ek"ual I'#/, hepatiti" B/, kontak kulit ku"ta/, atau !ari"ela.

). Penularan melalui benda

'i"alnya, Penularan melalui pemakaian arum "untik atau "emprit "e$ara bergantian7 'enggunakan kembali atau memakai arum atau "emprit "e$ara bergantian merupakan $ara penularan HI3 yang "angat e0i"ien. &i"iko  penularan dapat diturunkan "e$ara berarti di kalangan pengguna narkoba "untikan dengan penggunaan arum dan "emprit baru yang "ekali pakai, atau dengan melakukan "terili"a"i arum yang tepat "ebelum digunakan kembali.

#elain itu, pada penularan hepatiti" $ bia" melalui benda ; benda pribadi  yang dipergunakan "e$ara ber"amaan mi"alnya, gunting kuku, "ilet $ukur, "ikat gigi, dan benda ;benda lain yang "eeni".

+. Penularan melalui !e$tor.

3e$tor penularan penyakit yang ter"ering adalah nyamuk nyamuk Aede" menularkan DBD dan $hikungunya, nyamuk Anophele" menularkan

 penyakit malaria/, pinal untuk penyakit pe", dan aning, ku$ing atau kera untuk penyakit rabie".

g. #ur!eilan" Epdemiologi 7

'erupakan kegiatan untuk mengumpulkan data atau in0orma"i melalui  pengamatan terhadap ke"akitan atau kematian dan penyebarannya "erta

0aktor*0aktor yang mempengaruhinya "e$ara "i"tematik, teru" meneru" dengan peren$anaan "uatu program, menge!alia"i ha"il program dan #9D III Pelaporan Penyakit 'enular 7

(4)

). Laporan mingguan +. Laporan Bulanan

I3 Penyakit 'enular Poten"ial me%abah 7 (. Diare ). Demam berdarah +. 'alaria 4. -B  <. ampak  =. Hepatiti"

(5)

B.  Aspek hukum penyakit menular 

 Ada dua hal yang perlu di"ampaikan tentang a"pek hukum penyakit menular  yaitu 7

(. >ang terma"uk Undang*undang 8abah penyakit menular.

). >ang terma"uk dalam penyakit hubungan "ek"ual PH#/1#e?ually -ran" mullted Di"ea"e" #-D/.

>ang pertama lebih banyak berkaitan dengan ma"alah epidemiologi dan "udah ada beberapa ketentuan undang* undang yang mengaturnya, "ementara yang kedua, hanya dibata"i mengenai penyakit hubungan "ek"uil  karena penyakit ini yang banyak mengandung perma"alahan hukum bila  para dokter dan kalangan ke"ehatan tidak berhati*hati menghadapinya.

Perma"alahan yang timbul "eputar PH# ini terma"uk penyakit AID#/ mi"alnya bagaimana "ikap dokter menghadapi "alah "eorang pa"angan "uami i"teri pa"utri/ atau pa"angan tetapnya yang menderita penyakit  kelamin, pembantu rumah tangga1penga"uh anak baby* "itter/ yang menderita PH# atau menerima dan mengobati pa"ien penderita HI3 po"iti0  atau AID#.

C. ndang!undang Wabah Penyakit Menular 

Dahulu kita mengenal adanya undang*undang %abah dan penyakit  karantina yang telah ada "eak lama, bahkan "eak zaman kolonial Belanda. #e"udah kemerdekaan ketentuan perundang*undangan tentang %abah diatur dalam undang*undang no.= tahun (5=) tentang %abah dan undang no.@ tahun (5=6 tentang perubahan pa"al + undang*undang no.= tahun (5=) tentang %abah. 9edua undang*undang diata" perlu untuk menangkal  me%abahnya beberapa penyakit tertentu yang ada pada permulaan dan  pertengahan abad ke*) "ering "ekali teradi, yaitu %abah penyakit yang

ber"i0at epidemi bahkan pandemi.

 Apa yang dimak"ud dengan epidemi, endemi, dan pendemi Dalam hal ini  akan diela"kan "atu per"atu tentang epidemi, endemi, dan pendemi "ebagai  berikut 7

". Epidemi 

8abah atau epidemi adalah i"tilah umum untuk menyebut keadian ter"ebarnya penyakit pada daerah yang lua" dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar ter"ebut. Epidemi  dipelaari dalam epidemiologi. Dalam epidemiologi, epidemi bera"al dari  baha"a >unani yaitu Cepi berarti pada dan Cdemo" berarti rakyat. Dengan kata lain, epidemi adalah %abah yang teradi "e$ara lebih $epat daripada yang diduga. 2umlah ka"u" baru penyakit di dalam "uatu popula"i dalam  periode %aktu tertentu di"ebut in$ide rate lau timbulnya penyakit/.

Dalam peraturan yang berlaku di Indone"ia, pengertian %abah dapat  dikatakan "ama dengan epidemi, yaitu Ckeadian berangkitnya "uatu

(6)

 penyakit menular dalam ma"yarakat yang umlah penderitanya meningkat  "e$ara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada %aktu dan daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetaka.

'i"alnya Epidemi pada mu"im huan, ada beragam penyakit yang "ering menyerang ma"yarakat. Bila diidenti0ika"i, "etidaknya ada empat  ma$am penyakit yang penularannya berlang"ung pada mu"im huan, "eperti   penyakit DBD demam berdarah dengue/, demam ti0oid penyakit ti!u"/,  penyakit lepto"piro"i", dan 0lu burung. Penyakit DBD di"ebabkan oleh nyamuk aide" aegypti, "edang demam ti0oid ditularkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontamina"i bakteri. Adapun penyakit  lepto"piro"i" di"ebabkan di"ebabkan oleh bakteri Lepto"pira, "ementara  penyakit 0lu burung A!ian In0luenza/ di"ebabkan oleh !iru" in0luenza yang

menular melalui ternak maupun manu"ia zoono"i"/. #. Endemi 

Endemi adalah penyakit yang umum teradi pada lau kon"tan namun $ukup tinggi pada "uatu popula"i. Bera"al dari baha"a >unani Cen yang artinya di dalam dan Cdemo" yang artinya rakyat. -eradi pada "uatu  popula"i dan hanya berlang"ung di dalam popula"i ter"ebut tanpa adanya  pengaruh dari luar.

ontoh penyakit endemik adalah malaria di  "ebagian A0rikami"alnya, Liberia /. Di tempat "eperti itu, "ebagian be"ar   popula"inya diduga terangkit malaria pada "uatu %aktu dalam ma"a

hidupnya. $. Pandemi 

Pandemi atau epidemi global atau %abah global adalah kondi"i dimana terangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geogra0i  yang lua". Bera"al dari baha"a >unani Cpan yang artinya "emua dan Cdemo" yang artinya rakyat.

'enurut rgani"a"i 9e"ehatan Dunia 8H/, "uatu pandemi dikatakan teradi bila ketiga "yarat berikut telah terpenuhi 7

F -imbulnya penyakit ber"angkutan merupakan "uatu hal baru pada  popula"i ber"angkutan,

F Agen penyebab penyakit mengin0ek"i manu"ia dan menyebabkan "akit  "eriu",

F Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanutan pada manu"ia.

#uatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan "ebagai pandemi$  hanya karena mene%a"kan banyak orang. #ebagai $ontoh, kela" penyakit  yang dikenal "ebagai kanker menimbulkan angka kematian yang tinggi  namun tidak digolongkan "ebagai pandemi karena tidak ditularkan.9arena  perkembangan teknologi , ilmu pengetahuan dan lalulinta" interna"ional, "erta perubahan lingkungan hidup dan lain*lain, undang*undang diata" ternyata kurang mampu memenuhi kebutuhan upaya penaggulangan %abah de%a"a ini dan perkembagannya dima"a mendatang.

(7)

ontoh %abah yang $ukup dikenal terma"uk %abah pe" yang teradi  di Eropa pada zaman pertengahan yang dikenal "ebagai the Bla$k Death Gkematian hitamG/, pandemi in0luen"a be"ar  yang teradi pada akhir Perang Dunia I  , dan epidemi AID#  de%a"a ini, yang oleh "ekalangan pihak uga dianggap "ebagai pandemi.

D. Penyakit Hubungan Seksuil  Pengertian

Penyakit menular "ek"ual, atau P'# adalah berbagai in0ek"i yang dapat menular dari "atu orang ke orang yang lain melalui kontak "ek"ual. 'enurut the enter" 0or Di"ea"e ontrol D/ terdapat lebih dari (< uta ka"u" P'# dilaporkan per tahun. 9elompok remaa dan de%a"a muda (<* )4 tahun/ adalah kelompok umur yang memiliki ri"iko paling tinggi untuk  tertular P'#, + uta ka"u" baru tiap tahun adalah dari kelompok ini.

Hampir "eluruh P'# dapat diobati. Namun, bahkan P'# yang mudah diobati "eperti gonore telah menadi re"i"ten terhadap berbagai antibiotik  genera"i lama. P'# lain, "eperti herpe", AID#, dan kutil kelamin, "eluruhnya adalah P'# yang di"ebabkan oleh !iru", tidak dapat  di"embuhkan. Beberapa dari in0ek"i ter"ebut "angat tidak mengenakkan, "ementara yang lainnya bahkan dapat mematikan. #i0ili", AID#, kutil  kelamin, herpe", hepatiti", dan bahkan gonore "eluruhnya "udah pernah dikenal "ebagai penyebab kematian. Beberapa P'# dapat berlanut pada berbagai kondi"i "eperti Penyakit &adang Panggul P&P/, kanker "er!ik" dan berbagai komplika"i kehamilan. #ehingga, pendidikan mengenai penyakit  ini dan upaya*upaya pen$egahan penting untuk dilakukan.

Penting untuk diperhatikan bah%a kontak "ek"ual tidak hanya hubungan "ek"ual melalui alat kelamin. 9ontak "ek"ual uga meliputi $iuman, kontak  oral*genital, dan pemakaian Cmainan "ek"ual, "eperti !ibrator. #ebetulnya, tidak ada kontak "ek"ual yang dapat benar*benar di"ebut "ebagai C"ek" aman . #atu*"atunya yang betul*betul C"ek" aman adalah ab"tinen"ia. Hubungan "ek" dalam kontek" hubungan monogamy di mana kedua indi!idu beba" dari I'# uga dianggap Caman. 9ebanyakan orang menganggap ber$iuman "ebagai akti0ita" yang aman. #ayangnya, "i0ili", herpe" dan  penyakit*penyakit lain dapat menular le%at akti0ita" yang nampaknya tidak 

berbahaya ini. #emua bentuk lain kontak "ek"ual uga beri"iko. 9ondom umumnya dianggap merupakan perlindungan terhadap I'#. 9ondom "angat berguna dalam men$egah beberapa penyakit "eperti HI3 dan gonore. Namun kondom kurang e0ekti0 dalam men$egah herpe", trikomonia"i" dan klamidia. 9ondom memberi protek"i ke$il terhadap  penularan HP3, yang merupakan penyebab kutil kelamin.

I"tilah PH# yang kita kenal "ekarang ini "ebenarnya relati0 ma"ih baru, uga bagi kalangan medi" di Indone"ia. #ebab yang umum kita kenal, uga bagi kalangan "ebelumnya adalah CPenyakit 9elamin atau

(8)

yang dalam i"tilah medi" di"ebut 3enereal Di"ea"e" 3D/ yang lebih diartikan "ebagai bagian dari penyakit kulit. 9emauan dunia kedokteran kemudian bi"a membuktikan bah%a ternyata penyakit yang bi"a ditimbulkan dari hubungan "ek"ual terutama yang menyimpang, apalagi  hubungan "ek"ual bukan dengan i"tri "endiri "ehngga lahirlah i"tilah #e?ually -ran"mitted Di"ea"e #-D/ yang kemudian di Indone"ia akan menadi CPenyakit Hubungan #ek"ual.

ara Penularan

#e$ara umum, PH# memang bi"a ditularkan le%at hubungan "ek"ual. Akan tetapi, karena hubungan "ek"ual ternyata banyak  ragamnya dan "etiap $ara uga bi"a "aa mengundang re"iko penyakit  yang ter"endiri, maka para medi" menguraikan "ebab*"ebab atau $ara* $ara yang "ering mengakibatkan penularan PH#.

(. Hetero"ek"ual 

7 hubungan "ek"ual antara pria dan %anita "uami*i"tri/

). Homo"ek"ual 7 hubungan "ek"ual antara pria dengan pria +. Le"bian 7 hubungan "ek"ual antara %anita dengan %anita

4. Bi"ek"ual 7 hubungan "ek"ual antara "e"ama eni" dan uga dengan lain eni"

baik pria dengan pria, pria dengan %anita atau %anita dengan %anita/ rgan yang digunakan 7

(.ento*genital !agina "e?/ 7 antara organ genital alat kelamin/ ). ro*genital oral "e?/7 antar*organ genital dengan mulut 

+.  Ano*genital "odomi 7 antar*organ genital dengan anu"

ara*$ara kontak atau hubungan "ek"ual ter"ebut menetukan ma"uknya kuman ke dalam tubuh dan uga menentukan kelainan a%al   pada organ yang "akit, "hingga memudahkan di dalam menentukan

diagno"i".

I"itilah lain dalam penyakit hubungan "ek"ual 7

a. Promi"kuita" adalah "ebutan untuk "eorang yang melakukan hubungan "ek"ual 

dengan banyak paliter.

b. Pro"titu"i adalah "uatu kegiatan "ek"ual dengan banyak   padangan tanpa "elek"i dan menerima bayaran, yang di dalam baha"a

Indone"ia di"ebut Pekera #ek 9omer"il P#9/

Pada ma"a kini pa"ien yang menderita penyakit kelamin makin "ering dihadapi dokter. Bahkan banyak pula yang ma"ih di ba%ah umur. Bagi  dokter, menghadapi pa"ien penderita PH# dari a"pek ke"ehatan tidak akan banyak ma"alah karena banyak pilihan pengobatan dapat diberikan. Namun "ebagai dokter yang diaarkan untuk bertindak holi"tik, ma"alahnya menadi  tidak "ederhana apabila yang dihadapi adalah "alah "atu pa"utri, pa"angan tetap1pa$ar.apalagi untuk pa"ien yang menderita HI3 po"iti0 atau AID# ma"alahnya akan menadi lebih rumit, karena menyangkut ma"yarakat lua".

(9)

Berbeda dengan PH# "eperti gonorea, "i0ili" atau herpe" genitali" yang  penularannya terutama karena hubungan "ek"uil, penularan penyakit AID# bi"a pula karena tran"0u"i darah, melalui arum "untik yang terkontamina"i  oleh !iru" dan melalui pla$enta. Penyebaran penyakit HI31AID# lebih berbahaya karena tidak "aa menggangu ke"ehatan, tetapi mengundang kematian.

leh karena itu dalam menghadapi penderita PH# dan atau HI31AID#, para dokter dan kalangan ke"ehatan lainya "elain memahami a"pek medi" uga haru" memahami a"pek hukum yang terkait dengan penyakit ini, karena  perbedaan demikian, pembaha"an a"pek hukum PH# dan penderita dengan HI31AID# dipi"ahkan, dalam arti apabila yang dibi$arakan tentang a"pek  hukum PH#, maka didalamnya "udah terma"uk ma"alah penyakit AID#. Pembaha"an tentang a"pek hukum Penyakit AID# lainnya dibaha" ter"endiri  lebih auh.

E.  Aspek Hukum PHS 

Pada ma"a kini PH# ini yang lebih "ering dihadapi para dokter, terutama  penyakit genorea, "i0ili" dan herpe" genitali". Bila pa"ien belum terikat 

dalam perka%inan, dalam pengobatan tentu diharapkan pa"ien tidak  memindahkan penyakit ini pada orang lain, begitu pula bila kita mengetahui   pro0e"i pa"ien %anita tuna "u"ilia.

#ikap para dokter tentu akan berbeda bila yang dihadapi "alah "atu dari   pa"utri yang menderita PH#. Per"oalannya menadi mudah bila pa"angannya

telah mengetahui pa"ien penderita PH#. Bila belum mengetahui, maka harapan dokter pada pa"ien adalah agar ia tidak memindahkan penyakit   pada pa"angannya, "ementara penyakitnya diobati. 'a"alah baru mun$ul 

bila pa"angannya ingin mengetahui penyakit pa"ien dari dokter. Dan bolehkah dokter menyampaikan penyakit "alah "eorang pa"utri kepada lainnya.. 

Berbi$ara terbuka dihadapan kedua pa"utri tanpa mengetahui terlebih dahulu apakah pa"ien "etuu kalau penyakitnya boleh diketahui oleh  pa"angannya, bi"a memba%a per"oalan tentang %aib "impan raha"ia kedokteran, raha"ia abatan dan pekeraan yang menuru" kepada mallpraktek. Untuk itu para dokter perly berhati*hati menghadapi "itua"i  demikian.

Bila dokter menduga pa"angannya telah telah tertular tanpa di"adarinya, maka "ebaiknya dokter mengobati tanpa haru" menyatakan ia telah tertular, ke$uali terpak"a bila pa"ien mau tahu tentang penyakitnya.

'embuka raha"ia pa"ien kepada orang lain, biarpun dalam ikatan "uami  i"teri haru" dihindari dokter.

#akn"i hukum terhadap pelanggaran ini terdapat pada 9UHP pa"al ++),9UH   perdata (+== dan "ank"i admini"trati0 "eperti diela"kan dalam UU ke"hatan  pa"al )+ tahun (55) ayat (7

(10)

C -erhadap tenaga ke"ahatan yang melekukan ke"alahan atau kelalaian dalam melak"anakan pro0e"inya dapat dikenakan tindakan di"iplin . 

#elain "ank"i hukum atau "ank"i admin"trati0 yang bi"a menyebabkan di$abutnya izin menalankan praktek, ma"yarakatpun dapat menatuhi  hukuman dengan menahui dokter yang tidak hati*hati dalam menaga raha"ia pa"ien.

%. &rang dengan HI'(AI)S*&)HA+

Penyakit ini diramalkan akan makin "ering dihadapi karena belum ada obat   penangkalnya, "ementara penyebarannya tidak dapat dibendung.

'enteri ke"ehatan mengatakan dari umlah <= orangpenderita AID# diindone"ia pada tahun (55@, pada tahun ) akan men$apai (. orang, pada %aktu yang "ama didunia men$apai +*4.

Untuk menghambat lau penyebaran dan peningkatan DHA, berbagai  u"aha perlu ditempuh. Namun karena belum ditemukan obat yang dapat  menyembuhkan penyakit ini dan belum pula didapati !ak"in yang e0ekti0,

'aka untuk "ementara upaya pen$egahan menadi tumpuan "alah "atu u"aha ini adalah melalui pelaporan ka"u" HI31AID#.

Banyak kalangan ma"ih binggung menghadapi penyakit yang berkembang "angat $epat ini, mi"alnya adalah apakah DHA boleh diumumkandibo$orkan/,diku$ilkan atau dibiarkan beba" dan lain*lain , beberapa ma"alah yang dialami DHA 7

a. Dipe$at dari pekeraan dan abatan

b. Ditolak ma"uk "ekolah bagi penderita AID# yang anak*anak 

$. -idak diizinkannya 'agi$ 2hon"on peba"ket kondang ma"uk ke beberapa negara

d. &umah "akit tidak mau mera%at 

e. 'embolehkan tindakan euthana"ia bagi penderita AID# 0. Dll.

#emua kebiak"anaan mengata"i ma"alah dibidang ini mengundang pro dan kontra pada "etiap langkah yang akan diambil.

9hu"u" mengenai pelaporan penderita DHA, kebiakan terakhir (55=/  pelaporan penderita HI31AID# dari Departemen 9e"ehatan $1 Diren Pemberanta"an Penyakit 'enular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman P)' J PLP/ adalah identita" penderita haru" diraha"iakan, di mana nama  penderita $ukup dituli" dengan ini"ial "aa, begitu pula alamat penderita

$ukup dii"i dengan nama kabupatennya "aa tampaknya kebiakan yang ditempuh "eperti diata" uga dianut leh banyak negara lain dalam mengahadapi dan menangani penderiat DHA dimana yang utama adalah  pelayanan ke"ehatan tanpa penderita mengalami de"krimina"i dilingkungan

tempat tinggalnya,tempat keranya dan diaga keraha"iannya penyakitnya kepada orang lain. Dengan menghindari ma"alah hukum ini, diharapkan k%alita" hidup orang dengan HI31AID#DHA/ dapat diperbaiki.

(11)

#ementara dilain pihak,ma"yarakat dilindungi terhadap bahaya  penularan,terutama melalui komunika"i, in0orma"i dan eduka"i9IE/ tentang

ma"alah AID# dan HI3.

DiIndone"ia kebiak"anaan ini dapat terlihat dari "trategi na"ional   penanggulangan HI31AID# "ebagai berikut 7

a. #etiap orang berhak untuk mendapatkan in0orma"i yang baru mengenai  HI31AID#, baik untuk melindungi diri "endiri maupun men$egah penularan kepada orang lain.

b. -etap menghormati harkat dan martabat para penderita HI31AID# dan keluarganya.

$. 'en$egah perlakuan di"kriminati0 kepada pengidap HI31 penderita AID# dan keluarganya.

UNDAN*UNDAN -EN-AN 8ABAH PEN>A9I- 'ENULA& N.= -AHUN  (5=)

Pasal "

Dalam Undang*Undang ini yang dimak"ud dengan7

a. 8abah penyakit menular yang "elanutnya di"ebut %abah adalah keadian berangkitnya "uatu penyakit menular dalam ma"yarakat yang  umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada %aktu dan daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetaka.

b. #umber penyakit adalah manu"ia, he%an, tumbuhan, dan benda* benda yang mengandung dan1atau ter$emar bibit penyakit, "erta yang dapat menimbulkan %abah.

$. 9epala Unit 9e"ehatan adalah 9epala Perangkat Pelayanan 9e"ehatan Pemerintah.

d. 'enteri adalah 'enteri yang bertanggung a%ab di bidang ke"ehatan

Pasal #

'ak"ud dan tuuan Undang*Undang ini adalah untuk melindungi   penduduk dari malapetaka yang ditimbulkan %abah "edini mungkin, dalam

rangka meningkatkan kemampuan ma"yarakat untuk hidup "ehat. UNDAN*UNDAN &EPUBLI9 INDNE#IA

N'& 4 -AHUN (564 Pasal "

Dalam Undang*Undang ini yang dimak"ud dengan7

a. 8abah penyakit menular yang "elanutnya di"ebut %abah adalah keadian berangkitnya "uatu penyakit menular dalam ma"yarakat yang

(12)

 umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada %aktu dan daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetaka.

b. #umber penyakit adalah manu"ia, he%an, tumbuhan, dan benda* benda yang mengandung dan1atau ter$emar bibit penyakit, "erta yang dapat menimbulkan %abah.

$. 9epala Unit 9e"ehatan adalah 9epala Perangkat Pelayanan 9e"ehatan Pemerintah.

d. 'enteri adalah 'enteri yang bertanggung a%ab di bidang ke"ehatan.

Pasal #

'ak"ud dan tuuan Undang*Undang ini adalah untuk melindungi   penduduk dari malapetaka yang ditimbulkan %abah "edini mungkin, dalam

rangka meningkatkan kemampuan ma"yarakat untuk hidup "ehat.

)ASA, H-M  N)AN/ N)AN/ -ESEHA0AN ,I N&#$ 0AHN  "11#

Pa"al )6

-entang Pemberanta"an penyakit 

 Ayat (

Pemberanta"an Penyakit di"elenggarakana untuk menurunkan angka ke"akitan dan atau kematian

 Ayat )

Pemeberanta"an penyakit dilak"anakan terhadap penyakit menular dan tidak menular 

Pemberanata"an penyakit menular yang dapat menimbulkan angka ke"akitan dan angka kematian yang tinggi dilak"anakan "edini mungkin

Pa"al )5

Pemberanta"an penyakit tidak menular dilak"anakan untuk men$egah dan mengurangi penyakit dengan perbaikan dan perubahan perilaku ma"yarakatdan denganb $ara lain

Pa"al +

Pemeberanta"an penyakit menular dilak"anakan dengan upaya penyuluhan,  pe+nyelidikan, pengebalan,menghilangkan "umber perantara penmyakit,

tindakan karantina dan upaya lain yang diperlukan Pa"al +(

Pemeberanata"an penyakit menular yang dapat menimbuilkan %abah dan  penyakit karantina dilak"anakan "ea"uai dengan ketentuan undang undang

(13)

/. )ASA, -EBI2A-AN PENAN//3AN/AN HI' )AN AI)S 

Penularan dan penyebaran HI3 dan AID# "angat berhubungan dengan  perilaku bere"iko, oleh karena itu penanggulangan haru" memperhatikan 0aktor*0aktor yang berpengaruh terhadap perilaku ter"ebut. Bah%a ka"u" HI3 dan AID# diidap "ebagian be"ar oleh kelompok perilaku re"iko tinggi  yang merupakan kelompok yang dimarginalkan, maka program*program  pen$egahan dan penanggulangan HI3 dan AID# memerlukan pertimbangan keagamaan, adat*i"tiadat dan normanorma ma"yarakat yang berlaku di"amping pertimbangan ke"ehatan. Perlu adanya program*program  pen$egahan HI3 dan AID# yang e0ekti0 dan memiliki angkauan layanan yang "emakin lua" dan program*program pengobatan, pera%atan dan dukungan yang komprehen"i0 bagi DHA maupun HIDA untuk  meningkatkan kualita" hidupnya. Dengan latar belakang pemikiran ter"ebut, maka kebiakan penanggulangan HI3 dan AID# di Indone"ia di"u"un "ebagai  berikut7

K Upaya penanggulangan HI3 dan AID# haru" memperhatikan nilai*nilai  agama dan budaya1norma kema"yarakatan dan kegiatannya diarahkan untuk mempertahankan dan memperkokoh ketahanan dan ke"eahteraan keluarga

K Upaya penanggulangan HI3 dan AID# di"elenggarakan oleh ma"yarakat,pemerintah, dan L#' berda"arkan prin"ip kemitraan. 'a"yarakat dan L#' menadi pelaku utama "edangkan pemerintah berke%aiban mengarahkan, membimbing dan men$iptakan "ua"ana yang mendukung ter"elenggaranya upaya penanggulangan HI3 dan AID#

K Upaya penanggulangan haru" dida"ari pada pengertian bah%a ma"alah HI3 dan AID# "udah menadi ma"alah "o"ial kema"yarakatan "erta ma"alah na"ional dan penanggulangannya melalui Cerakan Na"ional  Penanggulangan HI3 and AID#

K Upaya penanggulangan HI3 and AID# diutamakan pada kelompok  ma"yarakat berperilaku ri"iko tinggi tetapi haru" pula memperhatikan kelompok ma"yarakat yang rentan, terma"uk yang berkaitan dengan  pekeraannya dan kelompok marginal terhadap penularan HI3 and AID# K Upaya penanggulangan HI3 and AID# haru" menghormati harkat dan

martabat manu"ia "erta memperhatikan keadilan dan ke"etaraan gender K Upaya pen$egahan HI3 dan AID# pada anak "ekolah, remaa dan

ma"yarakat umum di"elenggarakan melalui kegiatan komunika"i, in0orma"i  dan eduka"i guna mendorong kehidupan yang lebih "ehat

K Upaya pen$egahan yang e0ekti0 terma"uk penggunaan kondom (M  pada "etiap hubungan "ek" beri"iko, "emata*mata hanya untuk memutu"

rantai penularan HI3

K Upaya mengurangi in0ek"i HI3 pada pengguna napza "untik melalui  kegiatan pengurangan dampak buruk harm redu$tion/ dilak"anakan "e$ara

(14)

komprehen"i0 dengan uga mengupayakan penyembuhan dari  ketergantungan pada napza.

K Upaya penanggulangan HI3 and AID# merupakan upaya*upaya terpadu dari peningkatan perilaku hidup "ehat, pen$egahan penyakit, pengobatan dan pera%atan berda"arkan data dan 0akta ilmiah "erta dukungan terhadap DHA.

K #etiap pemerik"aan untuk mendiagno"a HI3 and AID# haru" didahuluidengan penela"an yang benar dan mendapat per"etuuan yang ber"angkutan in0ormed $on"ent/. 9on"eling yang memadai haru" diberikan "ebelum dan "e"udah pemerik"aan, dan ha"il pemerik"aan diberitahukan kepada yang ber"angkutan tetapi %aib diraha"iakan kepada pihak lain.

K Diu"ahakan agar peraturan perundang*undangan haru" mendukung dan "elara" dengan #trategi Na"ional Penanggulangan HI3 and AID# di"emua tingkat.

K #etiap pemberi pelayanan berke%aiban memberikan layanan tanpa di"krimina"i kepada DHA dan HIDA.

H.  A,EA P,I&,I0AS PENAN//3AN/AN HI' )AN AI)S 

'enilik baha"an*baha"an pada bab*bab terdahulu maka untuk empat  tahunmendatang area priorita" penanggulangan HI3 dan AID# di Indone"ia belum perlu diubah dan perlu dilanutkan "ebagai pokok*pokok program dengan penaaman. Dengan melak"anakan program ; program yang dikembangkan dari "etiap area priorita" "e$ara ber"ungguh ; "ungguh,  penuh tanggung a%ab, terpadu, harmoni" dan berke"inambungan maka %alaupun dengan "umberdaya yang terbata", tuuan penanggulangan HI3   AND AID# akan dapat di$apai dalam kurun %aktu yang telah ditetapkan oleh

karena akan terdapat kemampuan untuk7

F 'en$egah melua"nya penularan HI3 dan menamin ak"e" terhadap berbagai upaya pen$egahan, pera%atan dan pengobatan.

F Berkontribu"i untuk menyediakan kebutuhan DHA untuk meringankan  penderitaan "ekaligu" meningkatkan k%alita" hidup mereka.

F 'enamin $apa$ity building bagi mereka yang terlibat dalam  penanggulangan HI3 dan AID#.

F 'engkoordina"ikan dan mempertahankan re"pon ". A,EA PENCE/AHAN HI' )AN AI)S 

Penyebaran HI3 dipengaruhi oleh perilaku beri"iko kelompok*kelompok  ma"yarakat. Pen$egahan dilakukan kepada kelompok*kelompok ma"yarakat  "e"uai dengan perilaku kelompok dan poten"i an$aman yang dihadapi. 9egiatankegiatan dari pen$egahan dalam bentuk penyuluhan, promo"i hidup "ehat, pendidikan "ampai kepada $ara menggunakan alat pen$egahan yang e0ekti0 dikema" "e"uai dengan "a"aran upaya pen$egahan. Dalam mengema" program*program pen$egahan dibedakan kelompok*kelompok  "a"aran "ebagai berikut7

(15)

9elompok tertular adalah mereka yang "udah terin0ek"i HI3. Pen$egahan dituukan untuk menghambat launya perkembangan HI3, memelihara  produkti0ita" indi!idu dan meningkatkan k%alita" hidup.

F -el4mp4k berisik4 tertular atau ra6an tertular *high!risk pe4ple+ 9elompok beri"iko tertular adalah mereka yang berperilaku "edemikian rupa "ehingga "angat beri"iko untuk tertular HI3. Dalam kelompok ini terma"uk   penaa "ek" baik perempuan maupun laki*laki, pelanggan penaa "ek",  penyalahguna napza "untik dan pa"angannya, %aria penaa "ek" dan  pelanggannya "erta lelaki "uka lelaki. 9arena kekhu"u"annya, narapidana terma"uk dalam kelompok ini. Pen$egahan untuk kelompok ini dituukan untuk mengubah perilaku beri"iko menadi perilaku aman.

F -el4mp4k rentan *7ulnerable pe4ple+

9elompok rentan adalah kelompok ma"yarakat yang karena lingkup  pekeraan, lingkungan, ketahanan dan atau ke"eahteraan keluarga yang rendah dan "tatu" ke"ehatan yang labil, "ehingga rentan terhadap  penularan HI3. -erma"uk dalam kelompok rentan adalah orang dengan mobilita" tinggi baik "ipil maupun militer, perempuan, remaa, anak alanan,  pengung"i, ibu hamil, penerima tran"0u"i darah dan petuga" pelayanan

ke"ehatan. Pen$egahan untuk kelompok ini dituukan agar tidak melakukan kegiatan*kegiatan yang beri"iko tertular HI3.  'enghambat menuu kelompok beri"iko/

F Masyarakat mum *general p4pulati4n+

'a"yarakat umum adalah mereka yang tidak terma"uk dalam ketiga kelompok terdahulu. Pen$egahan dituukan untuk peningkatkan ke%a"padaan, kepedulian dan keterlibatan dalam upaya pen$egahan dan  penanggulangan HI3 dan AID# di lingkunagnnya.

#. A,EA PE,AWA0AN8 PEN/&BA0AN )AN )-N/AN -EPA)A &)HA Peningkatan umlah penderita AID# memerlukan peningkatan umlah dan mutu layanan pera%atan dan pengobatan. Peningkatan uga dilakukan bagi  dukungan mak"imal kepada DHA. Upaya ini dilakukan melalui pendekatan klini" dan pendekatan berba"i" ma"yarakat dan keluarga. Uni!er"al A$$e"" yang bertuuan memberikan kemudahan kepada mereka yang memerlukan untuk ak"e" kepada layanan pera%atan dan pengobatan melanda"i program ; program pada area ini.

Pemberanta"an penyakit HI3*AID# merupakan "erangkaian kon"ep dan "trategi penyelenggaraan pemerintahan di 9abupaten Enrekang guna me%uudkan ma"yarakat yang hidup "ehat dan melak"anakan tuga" dan 0ung"i pemerintahan khu"u"nya pemerintah di 9abupaten Enrekang.

lehnya itu dalam penelitian ini akan diukur atau diopera"ionalkan dalam berbagai ko"ep*kon"ep penelitian. #ebagaimana yang telah diuraikan  pada rumu"an ma"alah dan tuuan penelitian, maka mengopera"ionalkan kon"ep*kon"ep yang terdapat dalam pelak"anaan penelitian ini. Dalam  pelak"anaan upaya pemberanta"an penyakit HI3*AID# ter"ebut, dilakukan

(16)

dengan mengikut"ertakan ma"yarakat "e$ara akti0. 'engingat 0rekuen"i  HI3*AID# "emakin meningkat "erta dapat mengakibatkan perpindahan yang tinggi, maka perlu dilakukan penanggulangan.

9egiatan penanggulangan AID# dikomandoi oleh 9omi"i  Penanggulangan AID# 9PA/ yang diketuai oleh 'enko 9e"ra dan di daerah oleh 9PA 8akil Bupati. 9egiatannya meliputi pen$egahan, pelayanan,  pemantauan, pengedalian dan penyuluhan.

Prin"ip*prin"ip da"ar penanggulangan HI31AID#.

(. Upaya penanggulangan HI31AID# dilak"anakan ber"ama oleh ma"yarakat dan pemerintah.

). #etiap upaya penanggulangan haru" men$erminkan nilai*nilai agama dan budaya yang ada di Indone"ia.

+. #etiap kegiatan diarahkan untuk mempertahankan dan memperkukuh ketahanan dan ke"eahteraan keluarga, "erta "i"tem dukungan "o"ial yang mengakar dalam ma"yarakat.

4. Pen$egahan HI31AID# diarahkan pada upaya pendidikan dan penyuluhan untuk memantapkan perilaku yang baik dan mengubah perilaku yang beri"iko tinggi.

<. #etiap orang berhak untuk mendapat in0orma"i yang benar untuk  melindungi diri dan orang lain terhadap in0ek"i HI3.

=. #etiap kebiakan, program, pelayanan dan kegiatan haru" tetap menghormati harkat dan martabat dari para pengidap HI31penderita AID# dan keluarganya.

@. #etiap pemerik"aan untuk mendiagno"a HI31AID# haru" didahului  dengan penela"an yang benar dan mendapat per"etuuan yang ber"angkutan in0ormed $on"ent/, "ebelum dan "e"udahnya haru" diberikan kon"eling yang memadai dan ha"il pemerik"aan %aib diraha"iakan.

6. Diu"ahakan agar peraturan perundang*undangan mendukung dan "elara" dengan #trategi Na"ional Penanggulangan HI31AID# di "emua tingkat.

5. #etiap pemberi pelayanan kepada pengidap HI31penderita AID# berke%aiban memberikan pelayanan tanpa di"krimina"i.

BAB III  9E#I'PULAN   A. 9E#I'PULAN 

(17)

 Adalah penyakit yang di"ebabkan oleh agen in0ek"i atau tok"i"nya yang bera"al dari "umber penularan atau re"er!oir, yang ditran"mi"ikan kepa ho"t yang rentan

 8abah Penyakit 'enular 

9eadian berangkitnya "uatu penyakit menular dalam ma"yarakat yang  umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi kedaan yang lazim  pada %aktu da daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetak  UU.

8abah(564

Penyakit menular "ek"ual adalah in0ek"i yang di tularkan dari "atu orang ke orang lain "aat berhubungan badan. #emua orang, pria, %anita bahkan bahkan anak*anak/ bi"a tertular penyakit kelamin ini. Penyakit  yang umum teradi adalah7 gonore, "i0ili", herpe", HI31Aid" , -rikomoia"i".Pen$egahan penularan in0ek"i penyakit di komunita" 7 -anyakan kepada %anita yang ada ra%at mengenai in0ek"i penyakit kelamin yang mungkkin dialaminya atau dialami pa"anganny. 'ungkin %anita itu mera"a malu untuk membi$arakannya, tapi "emakin banyak in0orma"i yang anda ketahui, "emakin i%anya tertolong

Undang yang mengatur tentang penyakit emnular yaitu (. Undang*undang no.= tahun (5=) tentang %abah.

). Undang*undang no.@ tahun (5=6 tentang perubahan pa"al + undang* undang no.= tahun (5=) tentang %abah.

+. Undang*undang &I no.4 tahun (564 tentang %abah penyakit menular. B. #A&AN 

#etelah mengetahui beberapa pengertian penyakit menular "ek"ual diata", "aya "ebagai penulu" mengharapkan agar para pemba$a lebih berhati*hati  terhadap penyakit ini, dan dapat mengetahui dengan ela" beberapa 0aktor   penyebab, $ara mengata"i dan $ara penularanya penyakit menular ""ek"ual.

leh karena itu,"aya "ebagai penuli" meminta kritik dan "aranya untuk  menyempurnakan makalah yang "aya buat.

DA-A& PU#-A9A K http711mid%i0eipeah.blog"pot.$om1)51((1pm"*penyakit*menular* "ek"ual.html  K http711book".google.$o.id1book"  idO+Ue8)4pnIkJpgOPA(+6JlpgOPA(+6JdOetikaQdanQa"pekQhukumQ  penyakitQmenular,Q%abahQpenyakitQmenularQ"ek"ualJ"our$e K http711id.%ikipedia.org1%iki1Penyakitmenular"ek"ual  K http711%%%."$ribd.$om1do$146(5@)1Penyakit*Hubungan*#ek"ual  K  www.penyakitmenularseksual.com/

K Buku etika kedokteran dan hukum ke"ehatan edi"i 4. K Buku etika kedokteran dan hukum ke"ehatan ede"i +.

Referensi

Dokumen terkait

efisiensi pemupukan, semakin kecil dosis pupuk yang diberikan semakin tinggi penyerapannya oleh tanaman. Hasil uji statistik pada perlakuan ini menunjukkan respons serapan P

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Foreign investors cautiously digest BI's Board of Governors Meeting holds for two days, from 20/02/19 to 21/02/19 and await the outcome: the fundamental basis of

Karena selain lebih cepat kering, kadar air bisa mencapai titik 0 (nol), sehingga kualitas eceng gondok jika digunakan untuk kerajinan pun akan lebih baik, dan berkualitas

Berdasarkan Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian terbaik secara statistik maupun numerik hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase karkas terdapat pada P2,

Media Partner merupakan jenis sponsorship bagi media-media cetak atau elektronik yang berminat untuk berpartisipasi dalam CC CUP 2018, yaitu sebagai media publikasi bagi CC CUP

&#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien &#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh