• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Aak Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius, Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Aak Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius, Yogyakarta."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aak. 1992. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius, Yogyakarta.

Alikodra, H.S. 1990. Pengelolaan Satwa Liar. Jilid 1. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Antara News. 2007. Enam Lutung Jawa Dilepas Kembali ke Hutan. http://www.antara.co.id. [22 September 2010].

Arora, S.P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Astawan, I.M. & A.L. Kasih. 2008. Khasiat Warna-warni Makanan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Bernstein, I.S. 1968. The lutong of Kuala Selangor. J. Behaviour 32: 1-16.

Chivers, D.J. & K.M. Burton. 1988. Some observations on the primates of Kalimantan Tengah, Indonesia. J. Prim. Conservation 9: 138-146.

Chivers, D.J. 2001. The swinging singing simians: fighting for food and family in Far East Forest. In: V. Sodaro & C. Sodaro (Editors). The Apes Challenges for the 21st Century. Brookfield Zoo, Chicago

Church, D.C. 1976. Digestive Physiology and Nutrition of Ruminant. Volume 1. Digestive Physiology. 2nd Ed. Metropolitan Point Co, Portland.

Davies, A.G. 1986. Frugivory in Presbytis rubicunda. Primate Report 14: 137. Davies, A.G., E.L. Bennett, & P.G. Waterman. 1988. Food selection by two

South-East Asian colobine monkeys (Presbytis rubicunda and Presbytis melalophos) in relation to plant chemistry. Biological J. of the Linnean Society 34: 33-56.

De Vore, I. 1979. A comparison of ecology and behaviour of monkeys and apes in primate ecology, Brisbane Toronto. P: 341-343.

Duma, Y. 2007. Kajian habitat, tingkah laku, dan populasi kalawet (Hylobates agilis albibarbis) di Taman Nasional Sebangau Kalimantan Tengah. Tesis. Program Studi Primatologi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

(2)

45 Farida, W.R. 2010. Analysis of nutrient requirement and feed efficiency ratio of Maroon Leaf Monkey (Presbytis rubicunda Mueller, 1838). J. Bio. Indonesia 6(2): 255-264.

Fleagle, J.G. 1978. Locomotion, posture, and habitat utilization in two Sympatric Leaf-Monkey (Presbytis obscura and P. melalophos) in Conference of Arboreal Folivores, Fort Royal, Virginia.

______. 1999. Primate Adaption and Evolution. Academic Press, San Diego. Groves, C. P. 2001. Primate Taxonomy. Smithsonian Institution Press.

Washington DC.

Hadiati, S. R. 2003. Kecernaan bahan kering, protein, dan retensi nitrogen kelinci jantan lokal lepas sapih pada substitusi bungkil kedelai dengan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.). Skripsi. Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Harli, M. 2000. Ubi Jalar Kurangi Resiko Buta. Departemen Gizi Masyarakat dan

Sumberdaya Manusia. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Haryanto, E., T. Suhartini, & E. Rahayu. 2007. Budidaya Kacang Panjang. Penebar Swadaya, Jakarta.

Hutapea, J.R. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

Janardhanan, K., V. Vadivel, & M. Pugalenthi. 2003. Biodiversity in Indian underexploited/tribal pulses. In: P.K. Jaiwal & R.P. Singh (Editors). Improvement Strategies for Leguminosae Biotechnology. Kluwer Academic Press, London.

Lauri, P., K. Maguylo, & C. Trottier. 2006. Architecture and size relations: an essay on the apple (Malus x domestica, Rosaceae) tree. American Journal of Botany. 93: 357-368.

MacDonald, D. 1984. The Encyclopedia of Mamals 1. National Inc. Equinox (Oxford) Ltd, London.

Mailangkay, D.N.I. 2002. Pengaruh pengemasan vakum dan non vakum terhadap perubahan mutu kimia dan sifat organoleptik keripik pisang selama penyimpanan. Skripsi. Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Martin, P. & P. Bateson. 1988. Measuring Behaviour, An Introduction Guide. 2nd

(3)

46 Matsuzawa, T. 1950. Primate Origins of Human Cognition and Behaviour. Kyoto

University, Kyoto.

Mukhtar, A.S. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tingkah Laku Satwa (Ethologi). Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. Departemen Kehutanan, Bogor.

Napier, J.R. & P.H. Napier. 1967. A Handbook of Living Primates. Academic Press, London.

Nicole & Anggraeni, Y.C. 2006. Perencanaan kebutuhan makanan satwa primata dan mamalia di Kebun Binatang Surabaya. Skripsi. Jurusan Teknik Industri. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Kristen Petra, Surabaya. Nijman, V. & E. Meijaard. 2008. Presbytis rubicunda. In IUCN Red List of

Threatened Species. Version 2010.1. http://www.iucnredlist.org. [19 September 2010].

Nurwulan, N. 2002. Pola pemberian pakan Lutung Perak Kalimantan (Trachypithecus villosus) di Taman Margasatwa Ragunan. Laporan Magang. Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Parakkasi, A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Pratiwi, A.N. 2008. Aktivitas pola makan dan pemilihan pakan pada lutung kelabu betina (Trachypithecus cristatus, Raffles 1812) di Pusat Penyelamatan Satwa Gadog Ciawi-Bogor. Skripsi. Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Prayogo, H. 2006. Kajian tingkah laku dan analisis pakan lutung perak (Trachypithecus cristatus) di Pusat Primata Schmutzer Taman Margasatwa Ragunan. Tesis. Program Studi Primatologi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Putra, I.M.W.A. 1993. Perilaku makan pada surili (Presbytis comata comata, Desmarets 1822) di Cagar Alam Situ Patengan, Jawa Barat. Laporan Akhir. Program Studi Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Rajaram, N. & K. Janardhanan. 1991. Chemical composition and nutritional potential of the tribal pulses Bauhinia purpurea, B. racemosa and B. vahlii. J. Sci. Food Agriculture. 55(4): 23-31.

Rijksen, H.D. 1978. A Field Study on Sumatran Orang Utan (Pongo pygmaeus, Lesson 1827). H. Veenmanzonen, Wageningen.

(4)

47 Rowe, N. 1996. The Pictorial Guide to the Living Primates. Pogonias Press, New

York.

Ruhiyat, Y. 1983. Socio-ecological study of Presbytis aygula in West Java. J. Prim. 24: 344-359.

Sadili, H.H. 2003. Substitusi bungkil kedelai dengan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea L) dalam ransum bentuk pelet terhadap performan kelinci jantan lokal lepas sapih. Skripsi. Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sajuthi, D. 1984. Satwa Primata. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Simmond, N.W. 1986. Banana. Longmand, London.

Sukandar, S. 2004. Laporan inventarisasi flora dan fauna di Cagar Alam Takokak. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat I. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Departemen Kehutanan, Bandung.

Smuth, B.B.D.L., R.M. Cheney, R.W. Seyfarth, Wrangham, & T.T. Struhsaker. 1987. Primates Societies. The University of Chicago Press Ltd, London. Supriatna, J., B.O. Manullang, & E. Soekara. 1986. Group composition, home

range, and diet of the maroon leaf monkey (Presbytis rubicunda) at Tanjung Puting Reserve, Central Kalimantan, Indonesia. J. Prim. 27(2): 185-190.

Supriatna, J. & E.H. Wahyono. 2000. Panduan Lapangan Primata Indonesia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Jilid I. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Suwelo, I.S. 1982. Pola Pengelolaan Lutung (P. cristata) di Habitat Alamiahnya

di Pulau Lombok NTB. Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam, Bogor.

Tanudimadja, K & S. Kusumamihardja. 1985. Perilaku Hewan Ternak. Jurusan Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, & S.

Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Tomaszewska, M.W., I.K. Sutama, & T.D. Chaniago. 1991. Reproduksi, Tingkah Laku, dan Produksi Ternak di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(5)

48 Valmayor, R.V., S.H. Jamaluddin, B. Silayoi, S. Kusumo, L.D. Danh, O.C. Pascua, & R.R.C. Espino. 2000. Banana Cultivar Names and Synonyms in Southeast Asia. International Network for Improvement of Banana and Plantain. Asia and the Pacific Office Bioversity International, Los Banos. Warsono, I.U. 2002. Pola tingkah laku makan dan kawin burung kasuari

(Casuarrius Sp.) dalam penangkaran di Taman Burung dan Taman Anggrek Biak. http://rudict.tripod.com/sem1-023. [4 Januari 2008].

Yanuar, A., D. Bekti, & C. Saleh. 1993. The status of the Karimata Primates Presbytis rubicunda carimatae and Macaca fascicularis carimatensis in Karimata Island, Indonesia. J. Tropical Biodiversity 1(3): 157-162.

Yulianti, S., Irlansyah, E. Junaedi, & Mufatis. 2007. Khasiat dan Manfaat Apel. Agromedia, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Data bulan Oktober 2012 dilakukan pengolahan menggunakan software Res2Dinv maka diperoleh gambar 4.2 yang menunjukkan lintasan I dinding Embung sisi selatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zat bioaktif lidah buaya ( Aloe vera barbadensis ) dalam bentuk kering pada konsentrasi 1,0 g/kg ransum pada ayam petelur di

Peternak mengetahui dengan baik waktu yang tepat untuk pelaksanaan IB 55% yaitu ketika berahi sapi diketahui pagi hari maka inseminasi dilakukan sore hari dan jika berahi sore hari

Dalam bab ini akan membahas tentang kerangka teoritis yang mendukung dan menjelaskan hah-hal yang berkaitan dengan penelitian seperti Teori Penalaran Moral dan

Metode sterilisasi yang umum digunakan secara rutin di laboratorium mikrobiologi adalah dengan menggunakan panas, metode sterilisasi dengan menggunakan panas dibagi menjadi

 bakar dapat dapat dipompa dipompa secara secara optimal optimal terlepas terlepas dari dari kecepatan kecepatan putaran putaran mesin. *leh *leh karena karena

diperoleh terdiri atas 16 buah judul iklan dengan 232 dialog. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa ragak bahasa yangt terdapat dalam iklan acara di radio RRI Surakarta

Maka konklusinya, kita sebagai remaja perlulah memainkan peranan untuk menjadi remaja yang benar-benar berwawasan, remaja yang benar-benar berdedikasi, remaja yang benar-