• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edisi : 008/ 2015 Senin, 22 Juni 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Edisi : 008/ 2015 Senin, 22 Juni 2015"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Palestina

Pekan

Edisi : 008/ 2015 | Senin, 22 Juni 2015

(2)

Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Pengungsi Tawanan Internasional

Edisi : 008/ 2015 | Senin, 22 Juni 2015

Palestina

Pekan

BerITA UTAmA

Zionis Israel Putuskan Cegah Freedom Flotilla 3 Sampai ke Gaza

Tel Aviv – Media Zionis pada Ahad (21/6) malam mengatakan bahwa militer penjajah Zionis telah mendapatkan instruksi agar tidak mengizinkan Freedom Flotilla 3 sampai ke Jalur Gaza.

Saluran TV2 Zionis mengutip dari penyataan pihak militer penjajah Zionis yang mengatakan bahwa kapal-kapal armada kebebasan (Freedom Flotilla) tidak akan tiba di Jalur Gaza.

AL-QUDS

Israel Gelar Lomba marathon Yahudisasi di Al-Quds

Al-Quds - Pemkot Israel di Al-Quds, Kamis (18/6) menggelar lomba Marathon di Al-Quds yang melewati sejumlah kawasan bersejarah, di sepanjang pagar Al-Quds dari arah Baat, beberapa ruas jalan ditutup pihak kepolisian. Marathon berlangsung jam 7 pagi di sepanjang 10 km, dan 5 km, dan finis di terminal bis lama, Al-Quds Selatan. Penutupan ruas jalan telah dimulai sejak sore kemarin, antara lain gerbang kawasan revolusi di Silwan, dari arah Sumber Zionis menyebutkan,

ada rekomendasi dari level politik kepada militer panjajah Zionis dan angkatan laut Zionis agar menghadang kapal-kapal Freedom Flotilla dan tidak mengizinkan sampai ke Jalur Gaza.

Jurubicara Komite Nasional untuk Pembebasan Blokade Gaza, Adham Abu Salamiyah, menyebut bahwa ancaman penjajah Zionis untuk tidak

mengizinkan kapal-kapal Freedom Flotilla sampai ke Gaza merupakan kesombongan dan ketidaksopanan politik Zionis serta pelecehan militer dan tantangan secara terang-terangan terhadap masyarakat internasional. Sebelumnya wakil Arab di Parlemen Zionis “Knesset” Basel Ghattas, yang ikut dalam rombongan Freedom Flotilla, telah meminta PM Zionis Benjamin Netanyahu agar tidak menyerang armada kebebasan “Freedom Flotilla 3” yang bertolak dari Swedia menuju Jalur Gaza.

Ghattas menegaskan akan ikut dalam armada ini dari transit pemberhentian armada di Athena bersama dengan para anggota parlemen dan pejabat dari seluruh dunia.

Infopalestina.com (22/6/2015)

Baat hanya diperbolehkan untuk jalan keluar, pukul 7-8 petang ini.

Tujuan dari lomba Marathon kali ini adalah mengokohkan pendudukan Israel di Al-Quds, dan menceritakan kisah Talmud disana, mengintensifkan pemukiman yahdi dengan dukungan dari walikota pemkot Al-Quds, Neir Barakat, ungkap sumber.

Infopalestina.com (18/6/2015)

KONDISI WArGA

mau masuk Puasa, Pasukan Israel Serang Warga Palestina

Al-Quds – Polisi Israel menangkap dua warga Palestina dan melukai lima orang lainnya selama bentrokan yang terjadi di Yerusalem Timur, Selasa (16/6), malam. Tentara Zionis juga menangkap sembilan warga Palestina, termasuk seorang anak dari Tepi Barat pada Rabu (17/6).

Wartawan Kantor Berita WAFA menjelaskan, awalnya polisi Israel menyerbu kota Yerusalem Timur al-Issawiya pada Selasa. Hal itu memacu bentrokan dengan warga Palestina yang berlangsung sampai subuh. Selama bentrokan, polisi menembakkan gas airmata, granat kejut, peluru baja berlapis karet terhadap warga Palestina.

(3)

Palestina

Pekan

“Polisi juga setidaknya melukai lima orang,’’ katanya seperti dikutip dari laman WAFA, Kamis (18/6). Warga Palestina kemudian menanggapi dengan menembakkan batu, kembang api, dan botol kaca kosong ke polisi. Aparat Israel kemudian menahan seorang anak yang diidentifikasi sebagai Rani al-Tamimi.

Sementara itu di kota Yerusalem dari al-Eizariya, polisi Israel merampok rumah dan menangkap Abu Nidal Romi. Mereka membawa Romo ke tujuan yang tidak diketahui siapa pun.

Di daerah Ramallah, pasukan menyerbu Desa Bilin saat tengah malam. Kemudian mereka menembakkan tabung gas air mata dan granat kejut terhadap Palestina sebelum menangkap Faris Asha’al (20 tahun). Pasukan Israel kemudian menangkap tiga warga Palestina, termasuk seorang anak dan merampok rumah mereka di Kota Silwad di sebelah timur Ramallah. Mereka diidentifikasi sebagai Abd al-Rahman (15), Imad (19), dan Mu’te Hammad, (19). Sementara itu, pasukan Zionis memanggil tiga warga Palestina tampil untuk diinterogasi. Mereka diidentifikasi sebagai Naser Ikhlil (25), Hasan Abu Hashim (25), dan Ayman Abu Iram. Di distrik Nablus, tentara menangkap Mahmoud Warrad, warga Askar kamp pengungsi, di Zatara pos pemeriksaan militer di selatan.

Sementara Firas Farahat (22), ditangkap setelah pasukan menyerbu kota Beita di selatan Nablus. Di kota Betlehem Taqou, pasukan menahan Sa’ed al-Amour (21) dan merampok rumahnya. Pasukan Israel menangkap Ahmad Jarrar (24) dan merampok rumah keluarganya di daerah Wadi Burqin.

Tentara Israel kemudian lanjut mengerahkan pasukan di jalan-jalan dan gang-gang kota Jenin. Namun, tidak ada penangkapan yang dilaporkan.

Republika.co.id , (18/6/2015)

GAZA

Selasa – Kamis Gerbang rafah Akan Dibuka Kembali

Rafah – Otoritas Mesir pada hari Ahad (21/6) malam telah menyampaikan secara resmi kepada pihak Palestina terkait keputusannya untuk membuka gerbang perlintasan darat Rafah dari kedua arah pada hari Selasa, Rabu dan Kamis pekan ini.

Direktur Umum Perlintasan dan Perbatasan Palestina Maher Abu Shubhah mengatakan bahwa otoritas Mesir telah menyampaikan secara resmi kepada pihak Palestina untuk membuka gerbang perlintasan darat Rafah pada hari Selasa, Rabu dan Kamis ini.

Dia menjelaskan bahwa perjalanan akan diatur sesuai dengan daftar yang telah diumumkan sebagaimana disampaikan melalui situs departemen dalam negeri. Gerbang Rafah merupakan jalan satu-satunya yang menghubungkan warga Jalur Gaza dengan dunia luar, setelah sejak 8 tahun lebih secara berturut-turut penjajah Zionis memberlakukan blokade total atas Jalur Gaza

Infopalestina.com (21/6/2015)

Gaza Sambut ramadhan Dengan Prosentase Kemiskinan dan Pengangguran meningkat

Gaza - Kamar Dagang dan Industri di Gaza menyatakan, sekitar 2 juta warga Palestina di Gaza, menyambut bulan Ramadhan di tengah kondisi ekonomi sangat buruk, sejak agresi Israel terakhir ke Gaza, dan berlanjutnya blokade tahun ke 9 secara berturut-turut.

Kepala Bagian Humas, Maher Thiba mengatakan, warga di Gaza (1,8 juta jiwa) menyambut Ramadhan di tengah kondisi blokade yang diberlakukan Israel terhadap Gaza tahun ke 9 berturut-turut, serta dampak perang yang menjadi bencana, di semua sektor dan aktifitas ekonomi. Warga Gaza menyambut Ramadhan di tengah krisis akut, pengangguran dan kemiskinan. Sekitar 55 % tingkat pengangguran di Gaza sampai saat ini.

(4)

Palestina

Pekan

Sementara sekitar 1 juta orang di Gaza tak memiliki income, atau sekitar 60 % dari jumlah penduduk, di samping tingkat kemiskinan mencapai 39 %, dari total penduduk, serta meningkatnya garis kemiskinan yang akut mencapai 21 %.

Kondisi di pasar Gaza di Ramadhan ini mengalami stagnasi ekonomi di semua sektornya, terutama sektor perdagangan, dengan menurunnya daya beli masyarakat. Menurut Thiba, perang terakhir yang dilancarkan Israel terhadap Gaza tahun 2014 lalu, yang berlangsung selama 51 hari, menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran mencapai sekitar 200 ribu orang, mereka ini menafkahi sekitar 900 ribu jiwa.

Infopalestina.com (18/6/2015)

TePI BArAT

Pemerintahan Bersatu Palestina Dibubarkan

Tepi Barat - Pemerintah Palestina bersatu yang dibentuk untuk menyatukan dua faksi yang bertentangan, Hamas dan Fatah, sudah dibubarkan, Rabu 17 Juni.

Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah, telah menyerahkan surat pengunduran diri, sehari setelah Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan kepada gerakan Fatah pimpinannya bahwa pemerintahan yang baru berusia satu tahun itu harus mundur.

Dia mengatakan pemerintahan bersatu itu bubar karena Hamas tidak mengizinkannya beroperasi di Gaza, yang dikuasai Hamas. Sementara kelompok Fatah menguasai Tepi Barat.

Bagaimanapun Hamas mengaku belum menerima pemberitahuan dan menyatakan menentang pembubaran pemerintahan secara sepihak.

“Hamas menolak perubahan sepihak dalam pemerintahan tanpa kesepaktan dari semua partai,” kata seorang juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, seperti dikutip AFP. Pemerintahan bersatu dibentuk tahun lalu dengan tujuan untuk mengakhiri perseteruan antara kedua kelompok Palestina tersebut namun terhambat oleh sejumlah masalah. Pembubaran pemerintahan ini diumumkan Fatah di tengah-tengah berita tentang perundingan tidak langsung antara Hamas dengan Israel untuk membahas cara-cara menegaskan gencatan senjata tidak resmi yang mengakhiri perang 50 hari antara keduanya pada Agustus tahun lalu.

BBC.com (18/6/2015)

ZIONIS

Laporan resmi, Israel Tak Berhasil Hadang Aksi Perlawanan Individual Palestina

Al-Quds – Sebuah analisis Israel menyebutkan, perkiraan intelijen dan keamanan Israel menyatakan, selama bertahun-tahun perlawanan Palestina dibidik di Tepi Barat melalui koordinasi keamanan dengan Otoritas Palestina atau secara langsung namun hal itu sama sekali tidak mampu menghalangi aksi dan operasi serangan berani mati (operasi syahid).

Di koran Haaretz Israel dimuat kolom dengan judul “Melemahkan Hamas menimbulkan ancaman intelijen dan operasi syahid (berani mati) berganti menjadi operasi serangan individual tidak sistematis” penulisnya menilai gagasan perlawanan berpindah dari sentralistik menjadi non sentralistik dan tidak terpengaruh oleh operasi melemahkan gerakan politik semacam gerakan Hamas. Haaretz mengisyaratkan dalam analisisnya, militer Israel dan Shabak mengatagorikan operasi semacam ini sebagai

Ramadhan in Gaza Republika.co.id

(5)

Palestina

Pekan

operasi paling berbahaya karena pelakunya menghilangkan jejaknya.

Seperti yang terjadi pada operasi Wadi Haramiyah di tahun 2002, senjata Tsair Hammad (pelaku) adalah sniper sementara operasi di pemukiman Dolev pada Jumat lalu adalah pistol jarak dekat. Karena tidak bisa ditebak, Israel menggolongkan dalam operasi paling berbahaya.

Tekanan Konfrontasi

Koran Haaretz mengakui lembaga keamanan Israel lemah menghadapi aksi semacam ini dan pihaknya hanya mengandalkan aparat keamanan Otoritas Palestina untuk memperoleh informasi.

Meski kerjasama keamanan Israel dan Otoritas Palestina berbuah kepada melemahnya Hamas, namun justru berimbas negative karena operasi beralih kepada individual dan non sentralistik.

Sementara itu, TV 7 Israel menyatakan, setelah 48 jam sejak operasi Jumat lalu, sejumlah sumber dekat lembaga keamanan Israel mengakui serangan itu dilancarkan bukan dari rencana satu orang. Artinya secara berkelompok melakukan aksi itu, ada yang asisten dan ada eksekutor serta pelindung.

Infopalestina.com, (22/6/2015)

PeNGUNGSI

2889 Pengungsi Palestina Telah Gugur di Suriah

London - Kelompok Kerja untuk Palestina Suriah mengatakan bahwa pihaknya telah mendokumentasikan sebanyak 2889 pengungsi Palestina telah gugur selama perang yang berlangsung di Suriah. Pihaknya juga mendokumentasikan sebanyak 896 pengungsi Palestina ditangkap dan masih mendekam di penjara rezim Suriah, 276 pengungsi dinyatakan hilang.

Kelompok Kerja untuk Palestina Suriah menyatakan dalam laporannya, bertepatan dengan hari pengungsi dunia, Ahad (21/6), bahwa 1009 pengungsi Palestina telah gugur akibat serangan yang menghantam rumah-rumah mereka. Sementara itu 618 pengungsi gugur akibat bentrokan

bersenjata dan 397 gugur akibat penyiksaan saat mereka ditahan di penjara rezim Suriah.

Kelompok Kerja untuk Palestina Suriah menambahkan bahwa 277 pengungsi Palestina gugur oleh peluru sniper, 177 pengungsi gugur akibat blokade ketat yang diberlakukan rezim Suriah dan kelompok-kelompok front rakyat ke kamp pengungsi Palestina di Yarmuk, Damaskus. Sementara sisanya gugur karena berbagai sebab di antara eksekusi di lapangan, ledakan dan penculikan.

Dalam pernyataannya, Kelompok Kerja untuk Palestina Suriah yang bermarkas di London, Inggris, ini menyatakan bahwa pihaknya telah mendokumentasikan informasi yang menyebutkan sebanyak 896 pengungsi Palestina mendekam di penjara rezim Suriah.

Laporan ini juga menyinggung berlanjutnya blokade militer rezim Suriah dan kelompok-kelompok fron rakyat terhadap kemp pengungsi Yarmuk, yang sudah memasuki hari ke-723 secara berturut-turut, pemutusan listrik sejak lebih dari 793 hari, pemutusan pasokan air sejak 283 hari secara berturut-turut, sehingga korban akibat blokade mencapai 176 orang.

Infopalestina.com (21/6/2015) Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Pengungsi Tawanan Internasional

(6)

Palestina

Pekan

TAWANAN

23 Tawanan Wanita Palestina Puasa ramadhan di Balik Terali Besi Zionis

Al-Quds – Bersama dengan datangnya bulan Ramadhan, penderitaan 23 tawanan wanita Palestina terus berlanjut akibat tindakan represif yang dilakukan pihak penjara Zionis. Pengacara Badan Urusan Tawanan, Hanan Khatib, menyebutkan bahwa 23 tawanan wanita Palestina mendekam di penjara “Sharon” Zionis, sementara itu seorang aleg wanita juga masih mendekam di penjara Zionis, bernama Khalidah Jarar.

Hanan Khatib, yang sempat mengunjungi sejumlah tawanan wanita, mengatakan bahwa para tawanan wanita tersebut mengalami penyiksaan dan pelecehan selama menjalani interogasi oleh tim pemeriksa Zionis. Mereka mengeluhkan kondisi kesehatan mreka yang memburuk, tidak boleh berkomunikasi dengan suami mereka atau keluarga mereka yang juga ditahan di penjara Zionis. Salah seorang tawanan wanita Muna Taufiq dari Nablus dan ditangkap pada 15 April 2015 lalu, mengatakan bahwa dia ditangkap lepas tengah malam dari rumahnya oleh para serdadu Zionis yang menyerbu rumahnya, menghancurkan pintu dan merusak isi rumah.

Dia mengatakan bahwa dirinya dipindahkan ke penjara Jamlah untuk menjalani pemeriksaan. Dalam pemeriksaan

dia digeledah secara telanjang dan diancam oleh para pemeriksa akan menyiksa suaminya yang sakit kanker dan merusak reputasinya, dia juga mengalami carian dan pelecehan.

Dia menyebutkan, pernah diikat kedua tangan dan kakinya pada kursi dan ditengkurepkan ke tanah untuk berjam-jam lamanya dalam kondisi yang sangat berat dan keras, hingga dia mengalami luka pada usus, kecapean dan kelelahan yang teramat sangat.

Dia menyebutkan bahwa kondisi sel-sel di penjara Jamlah seperti kuburan sempit yang tidak dimasuki udara, baunya sangat apak, sangat lembab, dindingnya kasar dan hitam, tidak layak untuk penahanan manusia, kecuali hanya ada kasur kotor.

Dia mengatakan, tidak boleh dikunjungi pengacara selama 14 hari sejak ditangkap dan dibawakan pakaian, serta tidak boleh berkomunikasi dengan suaminya yang sedang sakit.

Infopalestina.com, (21/6/2015)

INTerNASIONAL

Bank Dunia Setujui 55 Juta Dolar AS untuk Palestina

Jakarta - Dewan Gubernur Bank Dunia menyetujui transfer dana 55 juta dolar AS guna menambah Dana Perwalian untuk Gaza dan Tepi Barat, Palestina, yang sejak 1993 telah dikucurkan dana oleh Bank Dunia hingga total mencapai sekitar 970 juta dolar AS.

“Dalam lingkungan yang sangat tidak mudah diprediksi, memperkuat kelembagaan untuk membangun fondasi pemerintahan Palestina yang kuat dan memperbaiki layanan publik adalah pusat dari program Bank Dunia,” kata Direktur Negara Bank Dunia, Steen Lau Jorgensen, dalam rilisnya, Senin (22/6).

Menurut dia, Bank Dunia pada saat yang bersamaan juga menekankan pentingnya pengembangan sektor swasta sebagai faktor kunci menumbuhkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Berita Utama Al-Quds kondisi Warga Gaza Tepi Barat Zionis Pengungsi Tawanan Internasional

(7)

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Pengungsi Tawanan Internasional

Dana yang baru dikucurkan tersebut direncanakan bakal digunakan untuk mendukung investasi dalam layanan pemerintahan daerah, air dan sanitasi, energi, serta proteksi sosial, kesehatan dan pendidikan.

Bantuan pembangunan untuk Palestina itu diharapkan dalam jangka pendek bermanfaat untuk menyeimbangkan aktivitas stabilisasi dan rekonstruksi, dengan operasi dan

analisis yang mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan. Bank Dunia juga akan mempertahankan dialog dengan otoritas Palestina dan lembaga donor guna membangun kesempatan jangka pendek untuk melepaskan jiwa kewirausahaan Palestina yang dinilai merupakan mesin bagi pertumbuhan yang berkeadilan sosial.

Republika.co.id, (22/6/2015)

ArTIKeL

Gaza Terancam “meledak” Kembali

Angka-angka dan statistik mengenai situasi kemanusiaan di Gaza pada hari-hari ini adalah masa paling memprihatinkan, di mana kehidupan yang sangat sengsara yang dirasakan oleh sekitar dua juta warga diprediksikan oleh para pengamat Palestina akan meledak’ dalam waktu dekat.

Abdul - Sattar Qassem, penulis Palestina dan seorang Profesor Ilmu Politik di Universitas Birzeit di Ramallah, mengatakan kepada kantor berita Anadolu, “Situasi kemanusiaan di Gaza telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hasil laporan penelitian telah dikeluarkan oleh lembaga-lembaga internasional dan memperingatkan bahwa pengangguran dan tingkat kemiskinan mengalami kenaikan drastis akibat dari tidak adanya solusi politik dalam proses rekonstruksi tertunda Gaza. Kita berbicara tentang bom waktu kemarahan dan putus asa yang mungkin meledak setiap saat.”

Qassem juga memperingatkan, “Orang-orang di Gaza merasa bahwa mereka tidak akan rugi untuk bergerak dan memberontakan terhadap pengepungan Mesir, Israel dan faksi-faksi yang berbeda yang memerintah mereka.”

Dalam kunjungannya ke daerah kantong yang diblokade pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Jerman Frank - Walter Steinmeier menggambarkan situasi di Gaza sebagai “bara api” dan mengatakan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di pelabuhan Gaza, “Kondisi di Gaza adalah bencana dan tidak bisa terus berlanjut. Gaza adalah sebuah “bara api” yang tidak boleh menyala.” Steinmeier mengatakan bahwa dia akan bekerja sama dengan para pejabat Palestina dan Israel untuk menyikapi situasi tragis di Gaza serta menjamin untuk berusaha mencegah terjadinya perang baru dengan Israel.

Peringatan PBB

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, memperingatkan dampak dari situasi yang mengerikan ini dan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu di New York pada acara ulang tahun ke-65 “The United Nations Relief and Badan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), “ Gaza adalah “bara api”. frustrasi dan kemarahan yang terjadi pasti akan menyulut peperangan dengan mudah. PBB harus melakukan aksi yang dibutuhkan untuk mencegahnya.” Bank Dunia pada 22 Mei telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tingkat pengangguran di Gaza mencapai 43% yang merupakan tingkat tertinggi di dunia, di mana lebih dari 60% penggangguran adalah pemuda.

Steen Lau Jorgensen, Country Director Bank Dunia untuk Tepi Barat dan Gaza, menunjukkan bahwa kemiskinan, tingkat pengangguran, dan ekspektasi ekonomi di Gaza sangat mengkhawatirkan, dan menyoroti bahwa pengepungan terus menerus dan perang Israel di Gaza pada tahun 2014 menyebabkan efek bencana terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat.

Situasi bencana

“Gaza ada di ambang kehancuran,” Maher al-Tabba ekonom Palestina mengatakan. Ia menambahkan, “Hidup di Gaza lebih buruk dari yang orang bisa bayangkan. Gaza telah berubah menjadi penjara terbesar di dunia. Gaza dalam keadaan mati klinis, tidak ada rekonstruksi, tidak ada penyeberangan, tidak ada air, tidak ada listrik, tidak ada pekerjaan, tidak ada obat, tidak ada perkembangan, tidak ada kehidupan sama sekali.”

Israel telah memberlakukan blokade darat dan laut di Gaza sejak pemilu demokratis yang membawa Hamas berkuasa pada Januari 2006.

(8)

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Zionis Pengungsi Tawanan Internasional

Penanggung Jawab: Ketua ASPAC for Palestine. Pemimpin Umum: Muhammad Ilham. Pemimpin redaksi: Muhammad Syarief. Keuangan:

Dewi Muliawati. redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata

Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOr PALeSTINe.

Perang Israel di Jalur Gaza di musim panas 2014 menyebabkan penurunan produk domestik bruto (PDB) sekitar $ 460.000.000, yang mempengaruhi konstruksi, pertanian, industri dan sektor listrik.

Data Bank Dunia menunjukkan bahwa warga Gaza jatuh miskin. 80% dari mereka menerima bantuan kesejahteraan sosial dan 40% masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Muin Rajab, seorang profesor Ekonomi Universitas Al-Azhar di Gaza, mengatakan bahwa laporan dan indikator ekonomi yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga lokal dan internasional memperingatkan adanya tren peningkatan situasi “terjadinya perang” akibat dari pengepungan Gaza dan menyerukan untuk mengatasi tragedi kemanusiaan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Jaminan kualitas hasil pekerjaan adalah tindakan-tindakan yang diambil guna meningkatkan nilai hasil pekerjaan untuk pelanggan melalui peningkatan efektivitas

[r]

Penelitian ini diharapkan mampu menambah khazanah keilmuan yang berkaitan dengan karakter kerja keras serta diharapakan mampu menjadi rujukan bagi penelitian berikutnya yang

• (aaya mataa!i akan ditan&kap ole klo!o#il dalam #otosistem II sein&&a elekt!on di pusat #otosistem naik ke tin&kat ene!&i yan& lebi

"Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan

Aliran GAFATAR (Gerakan Fajar Nusantara) adalah sebuah aliran keagamaan yang menempatkan Ahmad Moshaddeq sebagai Guru Spiritual dengan meyakini dan mengajarkan

Protein adalah polimer yang berfungsi sebagai penyususn protoplasma dan struktur tubuh lainnya, yang dapat berupa enzim atau hormon. Mekanisme sintesis pada protein terjadi