• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL & SISTEM INTEGUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL & SISTEM INTEGUMEN"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

ANATOMI

SISTEM MUSKULOSKELETAL

& SISTEM INTEGUMEN

(2)

ANATOMI



Anatomi = ilmu urai



Ilmu yg mempelajari suatu bangun atau suatu

bentuk dengan mengurai-uraikannya ke dalam

bagian-bagiannya



Anatomi makroskopik

hanya menggunakan

mata



Anatomi mikroskopik

juga menggunakan

mikroskop

histologi (histos = jaringan; logos =

ilmu)

(3)

SIKAP ANATOMI



Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap

anatomi



Sikap anatomi

“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman

(bidang yg melalui pinggir bawah lekuk mata dan pinggir

atas liang pendengaran luar), mendatar, kedua lengan

tergantung di samping badan dengan tapak tangan

menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki

(4)

Istilah-istilah dalam Anatomi

Bidang



Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan

kanan



Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median



Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median



Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar

dg sumbu panjang badan



Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu

panjang badan

(5)

Istilah-istilah dalam Anatomi

Arah



Transversal: arah kiri-kanan



Sagital: arah muka-belakang

(6)

Istilah-istilah dalam Anatomi

Letak



Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan



Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan



Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)



Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)



Medial: letak lebih dekat ke bidang median



Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial



Kranial: letak lebih dekat ke kepala

(7)

Istilah-istilah dalam Anatomi



Ventral: letak lebih dekat ke perut



Dorsal: letak lebih dekat ke punggung



Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio

nasi); lebih dekat ke ujung depan



Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke

os ulna



Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke

os fibula



Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih

(8)

JARINGAN



PENGERTIAN



JARINGAN ADALAH; SEKUMPULAN SEL YANG SERUPA

BENTUK , BESAR DAN FUNGSINYA SERTA TERIKAT

MENJADI SATU.



MACAM-MACAM JARINGAN

1.

JARINGAN EPITEL

2.

JARINGAN OTOT

3.

JARINGAN SARAF

(9)

JARINGAN EPITEL



JARINGAN PENUTUP YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH

BAGIAN LUAR DAN DALAM YANG BERHUBUNGAN DENGAN

UDARA.



DI DALAM JARINGAN INI TERDAPAT PEMBULUH DARAH



TERDAPAT DI PERMUKAAN KULIT, SELAPUT LENDIR, JALAN

NAFAS DAN PENCERNAAN/ VISERAL.



BENTUK JARINGAN INI TERDIRI DARI ;



BERBENTUK

GEPENG/EPITEL SKUAMOSA



BERBENTUK

KUBUS/ EPITEL KUBOIDEA



BERBENTUK

SILINDER/ EPITEL KOLUMNAR



PADA BEBERAPA TEMPAT MEMBENTUK ALAT YANG DISEBUT

KELENJAR MENGHASILKAN GETAH UNTUK SEKRESI/

PAKAI DAN EKSKRESI/ BUANG.

(10)

FUNGSI JARINGAN EPITEL

1.

PROTEKSI, melindungi jaringan di bawahnya

2.

ABSORPSI, menyerap zat-zat, mis. pd usus.

3.

SEKRESI, mengeluarkan & menghasilkan zat-zat yg berguna

bagi tubuh, mis. kelenjar

4.

SENSASI, rangsang sensorik menembus sel epitel yg memiliki

reseptor/ujung-ujung saraf sensorik

5.

EKSKRESI, mengeluarkan zat-zat yg sudah tdk berguna, mis.

Epitel pd ginjal & kelenjar keringat

6.

FILTRASI, menyaring zat-zat, mis. Dinding kapiler darah &

kapsula bowman pd ginjal

7.

DIFUSI, memperantarai difusi gas, cairan, & zat gizi

8.

PEMBERSIH, epitel bersilia membantu membersihkan partikel

(11)

Kelenjar



Kumpulan sel yg berfungsi sebagai organ sekretori

atau ekskretori berupa hormon, enzim, metabolit, &

molekul lain



Macam-macam kelenjar:

1.

Kelenjar eksokrin

; memiliki saluran &

mengalirkan produknya ke permukaan tubuh

2. Kelenjar endokrin: tdk memiliki saluran ke

permukaan tubuh; produk yg dihasilkan

menembus membran sel ke interstisial &

berdifusi ke kapiler

(12)

Kelenjar Eksokrin

1.

Merocrine

Produk yg disekresi dikeluarkan dg cara eksositosis vesikel ke

permukaan apeks kelenjar. Sbgn besar kelenjar merupakan

kel.merokrin.

2.

Apokrin

Bagian apeks dari sel terlepas & hilang selama proses sekresi.

Produk sekresi mengandung komponen sel spt membran sel.

Cth: kelenjar payudara

3.

Holokrin

Sel sekretori dilepaskan sbg & mrpkn bgn dari produk. Cth:

kelenjar keringat di aksila, area pubis, & areola payudara;

kelenjar sebasea

(13)

Kelenjar Endokrin



Kelenjar yg menghasilkan hormon



Beberapa kelenjar endokrin:

1) Kelenjar hipofisis

2) Kelenjar tiroid

3) Kelenjar adrenal

4) Pankreas

5) Ovarium

6) Testis

(14)

JARINGAN IKAT



Fungsi utama: menyokong tubuh & mengikat atau

menghubungkan bbrp macam jaringan yg berbeda.



Fungsi lain:

- membentuk kerangka kerja mekanik untuk

bergerak, mis.sistem rangka



Merupakan substansi intrasel terbesar (disebut

substansi dasar atau matriks)



Matriks dapat berbentuk padat (mis.pd tulang),

lunak (sbg jar.ikat longgar), atau cairan (mis.darah)

(15)

JARINGAN IKAT

Macam-macam jaringan ikat:

1.

Jaringan ikat longgar

- serat kolagen

- serat elastin

- serat retikular

2.

Jaringan ikat fibrosa

: sbgn bsr tersusun atas serat

kolagen yg rapat

- ligamen & tendon

3.

Jaringan ikat khusus

- jaringan adiposa

lemak

- tulang rawan/ kartilago

serat kolagen dl

substansi gel

- tulang

serat kolagen & mineral (kalsium fosfat)

- darah

(16)

(OTOT-RANGKA)

Otot (muscle)

jaringan tubuh yg berfungsi mengubah

energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai

respons tubuh terhadap perubahan

lingkungan

Rangka (skeletal)

bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang

rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya

otot dan memungkinkan tubuh untuk

mempertahankan sikap dan posisi

(17)

Sistem Rangka dan Sendi



Alat gerak tubuh manusia ⇒ sistem

muskuloskeletal: pasif

rangka (skeletal);

aktif

otot (muscle)



Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku

(jaringan penyokong); banyak mengandung

mineral, zat perekat dan zat kapur.

(18)

Fungsi Sistem Rangka

1.

Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya

ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ

2.

Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid

(yellow marrow)

3.

Produksi sel darah (red marrow)

4.

Pelindung; membentuk rongga melindungi organ

yang halus & lunak

5.

Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot

rangka saat bergerak; adanya persendian

(19)

Tulang rawan



Berkembang dari mesenkim membentuk sel

yg disebut kondrosit



Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna)

di dalam matriks dgn substansi dasar seperti

gel (berupa proteoglikans) yg basofilik.



Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan

(20)

Tulang rawan

Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks,

ada 3 macam tulang rawan:

1.

Tl rawan hialin

: matriks mengandung seran

kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai

2.

Tl rawan elastin

: serupa dg tl rawan hialin ttp

lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding

lakuna yg mengelilingi kondrosit

3.

Fibrokartilago

: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr

berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat

fibrosa yg berdekatan

(21)

Pertumbuhan Tulang Rawan

Ada 2 cara:

1.

Appositional growth; tumbuh dari luar

sel

pembentuk kartilago di dlm perikondrium

menyekresi matriks baru ke permukaan luar

kartilago yg sdh ada

2.

Interstisial growth; tumbuh dari dalam

kondrosit

yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah

& menyekresi matriks baru & memperluas

kartilago dari dalam

Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode

dewasa

(22)

Tulang



Pembentuk jaringan:

- sel-sel tulang (sel

osteoprogenitor, osteoblast,

osteosit, dan osteoklas)

- matriks



Matriksnya mengandung unsur

anorganik, terutama kalsium fosfat

(hidroksiapatit)



Scr makroskopik:

- spongiosa (kanselosa)

- kompak (padat)



Permukaan luar tulang dilapisi

selubung fibrosa (periosteum);

lapis tipis jaringan ikat

(endosteum) melapisi rongga

sumsum & meluas ke dlm

kanalikuli tulang kompak

(23)

Struktur Mikroskopis Tulang



Sistem havers



Lamella



Lacuna

(24)

Struktur Mikroskopis Tulang



Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh

darah, aliran limfe)



Lamella (lempeng tulang yang tersusun

konsentris).



Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara

lempengan–lempengan yang mengandung sel

tulang).



Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan

(25)

Periosteum



Membran vaskuler fibrosa yang melapisi

tulang, banyak pembuluh darah dan

melekat erat pada tulang.



Pada tulang yang

sedang tumbuh

terdapat lapisan

sel pembentuk

tulang diantara

(26)

Tulang



Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang

rawan yang merupakan pusat osifikasi.



Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang

(27)

Tulang menurut bentuknya

1.

Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran

panjangnya terbesar, cth: os humerus

2.

Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga

ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi

3.

Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg

ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale

4.

Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os

sphenoidale

5.

Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth:

(28)

a n a t_ m u s k u lo s k e le ta l/ ik u n /2 0 0 7

S

is

te

m

sk

el

et

al

/

r

an

g

k

a

(29)



Skull



Sternum



Ribs



Vertebrae



Sacrum



Scapula & collarbone



Upper limb bones



Hip

(30)

- Os Occipitale

- Os Parietale

- Os Temporale

- Os Frontale

- Os Sphenoid

- Os Ethmoid

- Os Maxilla

- Os Palatine

- Os Nasal

- Vomer

- Concha nasal inferior

- Os Zygomatic

- Os Lacrimal

- Mandibula

- Ossicles auditori & Os Hyoid

Truncus/ Batang badan



Os Sternum

- Manubrium sterni

- Louis angle

- Corpus Sterni

- Processus Xyphoideus



Ribs/Costae

- Costae vera (1-7)

- Costae spuriae affixae (8-10)

- Costae spuriae fluctuantes

(11-12)



Vertebrae

- Cervical (7)

- Torakal (12)

- Lumbal (5)



Sacrum (1)



Coccygeal (1)

Cranium

Face

(31)

Upper limb



Os Scapula



Os Clavicula



Os Humerus



Os Radius



Os Ulna



Os Carpals



Ossa Metacarpals

Lower limb



Os coxae (Os

Ilium, Os

Ischium,Os Pubis)



Os Femur



Os Patella



Os Tibia



Os Fibula



Os Tarsals



Ossa Metatarsals



Ossa phalanges

(32)

a n a t_ m u s k u lo s k e le ta l/ ik u n /2 0 0 7

(33)

Sendi



Persambungan/ artikulasio :

pertemuan antara dua atau lebih dari

tulang rangka.



Artrologi: ilmu yang mempelajari

(34)

3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya



Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa



Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan

dengan tulang rawan.



Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk

(35)

Sendi berdasarkan jenis

persambungannya

Sinartrosis

Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara

kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu

jaringan

Diartrosis

Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di

antara tulang yg bersendi terdapat rongga

(cavum articulare)

(36)

Sinartrosis

1.

Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp

jaringan ikat

a.

Sutura

: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh

jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara

tulang-tulang tengkorak

b.

Schindylesis

: lempeng pd tulang yg satu

terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth

antara rostrum sphenoid & vomer

c.

Ghomphosis

: tulang yg 1 berbentuk kerucut

masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk

itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang

d.

Syndesmosis elastica

: jar ikat penghubungnya

mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.

Vertebra oleh lig.flavum

e.

Syndesmosis fibrosa

: jar ikat penghubungnya

mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius

(37)

Sinartrosis

2.

Synchondrosis

: jaringan

penghubungnya jaringan tulang rawan.

Cth:antara epifisis & diafisis sebelum

penulangan selesai, antara kedua ossa

pubica

3.

Synostosis

: jaringan penghubungnya

jaringan tulang. Cth: antara epifisis &

diafisis setelah penulangan selesai,

antara os ilium, os pubis, dan os

ischium

(38)

Diartrosis

Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:

1.

Ujung-ujung tulang yg bersendi:

kepala sendi (caput articulare)

& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)

2.

Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn

luar) & stratum synoviale (bgn dlm)

3.

Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial

4.

Alat-alat khusus:

- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong

mekanik

- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &

meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,

penyangga, & untuk mengurangi diskongruen

- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan

gerakan sendi

(39)

a n a t_ m u s k u lo s k e le ta l/ ik u n /2 0 0 7

(40)

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak

1.

Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit

-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral

disc, pubic symphysis

2.

Articulationes

: kemampuan gerak luas

a. Sendi sumbu 1

(1)

sendi engsel/ hinge joint (ginglymus

): sumbu gerak tegak lurus pd

arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae,

humero-ulnaris

(2)

sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea):

sumbu gerak kira-kira

sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis

b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus

(1)

Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea

): kepala sendi cekung

berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.

Cth: art.radiocarpae

(2)

Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris):

permukaan sendi berbentuk

pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &

(41)

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak

c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak

paling luas; kepala sendi berbentuk bola

(1)

Sendi peluru/ ball & socket joint

(art.

Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang

dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri

(2)

Sendi buahpala

(enarthrosis

spheroidea): lekuk sendi mencakup

lebih dari setengah kepala sendi. Cth:

art coxae

(42)

a n a t_ m u s k u lo s k e le ta l/ ik u n /2 0 0 7

(43)

Penstabil sendi

1.

Jaringan kolagen kapsula sendi &

ligamen.

2.

Bentuk permukaan sendi

menentukan gerakan spesifik sendi

3.

Adanya tulang lain, otot rangka, &

bantalan lemak pd sendi

4.

Tegangan pd tendon yg menempel pd

(44)

Gerakan Sendi

1.

Gerakan lurus

(linear motion) - gliding

2.

Gerakan sudut

(angular motion)

* fleksi-ekstensi-hiperekstensi

* abduksi-adduksi

* sirkumduksi

3.

Gerakan putar

(rotation)

* rotasi kanan-kiri

* rotasi medial-lateral

* pronasi-supinasi

4.

Gerakan khusus

* inversi-eversi

* dorsofleksi-plantar fleksi

* opposisi

* protraksi-retraksi

* elevasi-depresi

* fleksi lateral

(45)

Otot



Otot membentuk 43% berat badan; >

1/3-nya mrpkn protein tubuh & ½-1/3-nya tempat

terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh

istirahat



Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi

jantung, kontriksi pembuluh darah,

bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya

aktivitas otot

(46)

Fungsi Sistem Otot Rangka

1.

Menghasilkan gerakan rangka.

2.

Mempertahankan sikap & posisi

tubuh.

3.

Menyokong jaringan lunak.

4.

Menunjukkan pintu masuk & keluar

saluran dlm sistem tubuh.

5.

Mempertahankan suhu tubuh;

(47)

3 Tipe jaringan otot

1.

Otot polos

memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom

(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam

tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr

metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani,

tahan thd kelelahan

2.

Otot rangka

memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik

(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum

sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &

anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah

3.

Otot jantung

memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom

(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+

dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi

lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

(48)

a n a t_ m u s k u lo s k e le ta l/ ik u n /2 0 0 7

3

T

ip

e

Ja

ri

n

g

an

O

to

t

(49)



Tendon

Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon:

jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih

yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

TENDON

(50)

Struktur Otot Rangka



Fascia

- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot

berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).

- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat

yg disebut epimysium (fascia).

- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium

- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.

- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit

yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot→

serat otot (endomysium)→

fascicle →

(51)

Sarcolemma

(membran sel/serat otot) &

Sarcoplasma



Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter

0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).



Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan

meningkat sejalan dengan penambahan usia.



Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg

disebut sarcolemma.



Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut

sarkoplasmA.



Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot

(52)

Struktur Otot Rangka

Miofibril

(diameter 1-2

µ

m)



Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt

pita gelap & terang yang bersilangan.



Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin



Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin,

(53)

Struktur Otot Rangka

Sarkomer



1 sarkomer tdd:

- filamen tebal,

- filamen tipis,

- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &

- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.



Pita gelap (pita/ bands A

anisotropic); pita terang (pita/bands I

isotropic)



Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:

- garis M; zona H; dan zona overlap



Filamen tebal tdp pd pita I;



garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan &

mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen

tiois pd sarkomer yg berdekatan.

(54)

Retikulum sarkoplasma



Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada

jaringan otot



retikulum endoplasma di sel lain.



Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis

Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral

sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal

(Tubulus T).



Tempat penyimpanan ion Ca

2+

.



Tubulus T

saluran untuk berpindahnya cairan yang

mengandung ion.



Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm

(55)



Motor end plates

merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

(56)

Otot rangka

Sel (85%)

Ekstrasel (15%)

Air (75%)

Solut (25%

Protein (80%)

Lain-lain (20%)

Fibrilar (65%)

Sarkoplasmic (35%)

Tropomiosin (7%)

Troponin (3%)

Lain-lain (15%)

(57)



Otot merah & putih

Otot merah

bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg

berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke

mitokondria (intrasel) ⇒ kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih

tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron

yang kuat

Otot putih

krn kurang mioglobin ⇒ kapasitas glikolisis anaerobik

yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.



Ekstraktif

Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin

fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur

grup fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’



Protein

Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis

mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah

miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.

(58)

4 Pola pengorganisasian otot rangka

1.

Parallel muscle

2.

Convergent muscle

3.

Pennate muscle

(59)



Axial musculature

- melekat pd rangka aksial

- memposisikan kepala, tulang belakang;

menggerakkan tulang iga

- mencakup 60% otot rangka tubuh



Appendicular musculature

- menstabilkan atau menggerakkan

komponen rangka appendikular

(60)

Sistem Integumen



Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat

penting (vital, diverse, complex, extensive)



Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) &

mekanisme pertahanan tubuh pertama

(pembatas antara lingkungan luar tubuh dg

dalam tubuh)



Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal=

0,05-0,3cm

(61)

Fungsi Sistem Integumen



PELINDUNG; dr kekeringan, invasi

mikroorganisme, sinar ultraviolet, & … mekanik,

kimia, atau suhu



PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri,

& suhu



PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan

panas saat suhu dingin & meningkatkan

kehilangan panas saat suhu panas



FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll

cadangan lemak; sintesis vitamin D



EKSKRESI & ABSORPSI

(62)

Struktur kulit (membran kutan)

1.

Epidermis

2.

Dermis

Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia

superfisial

jaringan lemak & areolar

Kulit tipis

kulit yg menutupi sbgn

besar permukaan tubuh

Kulit tebal

kulit yg menutupi

(63)

EPIDERMIS

Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:

1.

Stratum corneum

tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung

keratinosit

2.

Stratum lucidum

Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas

antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan

diubah mjd keratin; eleidin

lemak berikatan dg

protein

menghambat masuk/keluarnya air; pd kulit

tipis lapisan ini tdk ada.

3.

Stratum granulosum

Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis

sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk

pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar

enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada &

(64)

4.

Stratum spinosum

Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur

(polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg

menginisiasi sintesis protein untuk produksi

keratin.

5.

Stratum basale

Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami

mitosis

aktivitas regenerasi

sel berpindah

dari lapisan terbawah ke paling atas

Stratum germinativum (growth layer) ⇒

stratum spinosum + stratum basale

(65)

DERMIS



Tdd lapis tipis papil & retikular tebal



Lapisan dermis lebih tebal drpd

epidermis



Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung

saraf reseptor sensori somatik



Bny tdp pembuluh darah

regulasi

(66)

DERMIS

1.

Lapisan papil (dermal papillae)

2.

Lapisan retikular

- tdd retikulum

jaringan serat kolagen

(terbanyak) & serat elastin

- tmpt menempelnya serat otot rangka

(wajah & kulit kepala) & otot polos

(arrector pili muscles/ akar rambut)

- tdpt

reseptor sensori somatik

(rasa

(67)

Warna Kulit



Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg

tersimpan di dlm sel epidermis



Melanosit

yg memproduksi pigmen tersebar di stratum

basale epidermis



Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen

melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim

tyrosinase.



Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:

(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari,

(3) hormon ACTH



Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit

berubah oleh perubahan volume darah yg melalui

kapiler kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi

(68)

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, wakaf dalam Undang-Undang pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang wakaf diyatakan bahwa Dalam Undang-Undang ini yang dimakud

Sedangkan pada komposit fraksi volume serat 40% sampai 70% terlihat susunan dan penyebaran seratnya ada yang tidak merata, selain itu oleh karena jumlah serat

Pengobatan: Harus masuk rumah sakit. Kepala difiksasi dengan bantal pasir dikedua sisi, supaya tak bergerak. Keadaan ini harus derajat. Kepala difiksasi dengan bantal pasir

Bilamana salah seorang pesero dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan atau karena apapun juga - tidak berhak lagi mengurus dan

serta yang paling dicintai oleh baginda bahkan beliau juga seorang manusia luarbiasa yang memiliki ilmu bagaikan lautan, kefasihan lidahnya yang tiada bandingan sebagai seorang

They can also be used to write good software outside the defined design patterns just because the expressivity of Scala allows it, and this defies the need to do the extra work

Yang dimaksud dengan berpasangan tidak tetap ialah salah satu preposisinya dapat disulih dengan preposisi lain, sedangkan berpasangan tetap tidak dapat.Nama jenis

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder terkait hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di setiap Entitas