1
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PELELANGAN TENDER PEMBANGUNAN DI KOTA PADANG
PANJANG BERBASIS WEB
Diajukan Kepada Jurusan Manajemen Informatika D.III Sebagai Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya (A.Md)
Dalam Ilmu Manajemen Informatika
OLEH :
ANDRE NIM : 15500100005
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR
2
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nam.a
ANDRE
NIM
Tempat I Tanggal Lahir
Fakultas
15500100005
Pariangan I 28 Juli 1996 Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Manajemen Informatika
Menyatakan dengn sesungghnya bahwa Tugas Akhir saya yang berjudul "
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN
PELELANGAN TENDER PEMBANGUNAN DI KOTA PADANG
PANJANG BERBASIS WEB" adalah benar karya saya sendiri bukan plagiat kecuali yang dicantumkan sumbemya.
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Batusangkar, 30 Januari 2019 Saya yang Menyatakan
ANDRE
3
i
ABSTRAK
JUDUL TUGAS AKHIR : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PELELANGAN TENDER PEMBANGUNAN DI KOTA PADANG PANJANG BERBASIS WEB
NAMA MAHASISWA : ANDRE NOMOR INDUK SISWA : 15500100005
JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA DOSEN PEMBIMBING : Fitra Kasma Putra, M.Kom
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mempermudah proses proses pendaftaran dan pelelangan tender pembangunan pada Kota Padang Panjang. Penulis menemukan adanya beberapa kendala pada proses pendaftaran dan pelelangan tender pembangunan yakni proses pendaftaran yang belum sempurna, adanya kecurigaan-kecurigaan tentang proses pelelangan, dan jadwal pendaftaran amaupun pelelangan yang sering berubah-ubah. Dengan menggunakan sistem informasi khusus di harapkan dapat membantu mepermudah proses pendaftaran dan pelelangan tender pembangunan di Kota Padang Panjang. Dalam penulisan tugas akhir ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu wawancara dengan mengajukan pertanyaan melalui tanya jawab, penelitian perpustakaan dan penelitian di labor dengan bahasa pemrograman php dan mysql.
ii
HALAMAN JUDUL HALAMAN KEASLIAN
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
ABSTRAK ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ...iv
DAFTAR GAMBAR ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 2 C. Batasan Masalah... 2 D. Rumusan Masalah ... 3 E. Tujuan Penelitian... 3 F. Manfaat Penelitian... 3 G. Metode Penelitian... 4 H. Sistematika Penulis ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
A. Gambaran Umum ... 6
1. Sejarah Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang ... 6
2. Visi Misi Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang ... 7
3. Kegiatan Instansi Tempat Penelitian ... 7
4. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Pengendalian Pembangunan ... 8
5. Struktur Organisasi Bagian Pengendalian Pembangunan. ... 12
B. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13
1. Sistem ... 13
2. Informasi... 14
3. Sistem Informasi... 17
4. Perancangan Sistem ... 18
5. Konsep Dasar Bahasa Pemograman PHP, Adobe Dreamweaver CS5 dan MySQL ... 24
iii
BAB III ANALISA DAN HASIL ... 32
A. Aliran Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan ... 32
1. Aliran Sistem Informasi yang Sedang Berjalan ... 32
2. Evaluasi Sistem Yang Sedang Barjalan ... 35
B. Desain Sistem Yang Baru ... 35
1. Desain Global ... 35
2. Desain Terperinci ... 41
BAB IV PENUTUP ... 51
A. Kesimpulan... 51
iv
Tabel 2. 1 Aliran Sistem Informasi ... 20
Tabel 2. 2 Simbol Data Flow Diagram (DFD)... 21
Tabel 2. 3 Simbol Context Diagram (Tata Sutabri, 2012) ... 22
Tabel 2. 4 Simbol Entity Relationship Diagram (Ladjamudin, 2013). ... 23
Tabel 2. 5 Simbol Program Flowchart (Indrajani, 2015). ... 24
Tabel 3. 1 Form Laporan Data Admin ... 41
Tabel 3. 2 Form Laporan Data Kontraktor ... 41
Tabel 3. 3 Form Laporan Data Paket Tender ... 42
Tabel 3. 4 Form Laporan Data Pilih Tender ... 42
Tabel 3. 5 Form Laporan Data Pemenang Tender ... 43
Tabel 3. 6 Rancang Tabel Admin ... 47
Tabel 3. 7 Rancang Tabel Kontraktor ... 47
Tabel 3. 8 Rancangan Tabel Paket Tender... 48
Tabel 3. 9 Rancangan Tabel Pilih Tender ... 48
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Pengendalian Pembangunan (Sekretariat Daerah
Kota Padang Panjang, 2018)... 12
Gambar 2. 2 Siklus Sistem Informasi (Sutabri, 2012) ... 15
Gambar 2. 3 Siklus Hidup Perkembangan Sistem (Jogiyanto, 2005) ... 19
Gambar 2. 4 Tampilan Halaman dari Dreamweaver Cs5 ... 27
Gambar 2. 5 Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver ... 28
Gambar 2. 6 Aplication Bar ... 28
Gambar 2. 7 Document toolbar ... 28
Gambar 2. 8 Tampilan Panel Group ... 29
Gambar 2. 9 Tampilan Property... 29
Gambar 2. 10 Tampilan Panel Insert... 30
Gambar 2. 11 Tampilan Panel Files ... 30
Gambar 3. 1 Aliran Sistem Informasi (ASI) Yang Sedang Berjalan ... 34
Gambar 3. 2 Aliran Sistem Informasi Yang Diusulkan ... 36
Gambar 3. 3 Context Diagram ... 37
Gambar 3. 4 Data Flow Diagram (DFD) ... 38
Gambar 3. 5 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 39
Gambar 3. 6 Struktur Program Admin ... 40
Gambar 3. 7 Struktur Program User ... 40
Gambar 3. 8 Desain Form Home ... 43
Gambar 3. 9 Desain Form Data login ... 44
Gambar 3. 10 Desain Form Data Kontraktor ... 44
Gambar 3. 11 Desain Form Data Paket Tender ... 45
Gambar 3. 12 Desain Form Entry Data Pilih Tender ... 45
1
A. Latar Belakang
Perkembangan di bidang teknologi informasi khususnya teknologi internet dapat mempermudah dan membantu berbagai bidang pekerjaan yang terkait dengan kemudahan akses, jarak dan waktu. Makin mudahnya akses internet pada masa sekarang turut mendorong berbagai industri konstruksi termasuk dikalangan pemerintah ikut serta memanfaatkannya.
Untuk di lakukannya pembangunan pada saat sekarang ini yang semakin pesat perkembangannya untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan sarana prasarana di berbabagai daerah, maka diperlukan sebuah sistem informasi untuk medukung pertumbuhan pembangunan agar waktu yang digunakan lebih efektif dan efesien dalam urusan administrasi maupun pekerjaan pembangunan di wilayah kota padang panjang.
Terdapat beberapa hambatan dan kesulitan dalam proses lelang tender tersebut diantaranya yaitu masalah bagi perusahaan kontraktor yang berada di luar kota, yang ingin mengikuti proses lelang tender. Selama ini proses lelang tender yang diterapkan dengan cara mengumpulkan para kontraktor dalam satu ruangan, mereka dihubungkan oleh seorang pegawai panitia tender, bagi mereka yang berdomisili di luar kota, tentunya harus melakukan perjalanan yang cukup jauh, karena peserta tender ada juga dari luar kota yang akan mengikuti proses lelang.
Beberapa peserta tender yang mengikuti pelelangan tender tidak semua melakukan proses sesuai ketentuan yang diberikan, hal ini bisa menyebabkan terjadinya kecurigaan-kecurigaan dan kecurangan pada proses pelelangan yang tidak transparan, sehingga dapat menyebabkan harga tender yang diinginkan tidak bisa dicapai dan dapat menyebabkan kerugian dari kedua belah pihak.
Selain itu informasi yang diberikan tidak bisa diterima oleh beberapa peserta pelelangan tender, kerena jadwal yang diberikan sering berubah-ubah, serta masalah keterbatasan waktu yang dimiliki dengan peluang untuk menang pun minim. Selain itu proses lelang tender dan pengelolaan data
2
beserta dokumen dalam proses tender yang sangat banyak membutuhkan waktu yang lama untuk mengevaluasi setiap data beserta dokumen yang masuk.
Dengan adanya permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menjadikan sebagai tugas akhir dengan judul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PELELANGAN TENDER PEMBANGUNAN DI KOTA PADANG
PANJANG BERBASIS WEB”. Diharapkan dengan sistem informasi ini
dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis mengidentifikasikan masalah yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan perancangan sistem informasi sebagai berikut :
1. Terdapatnya peserta pelelangan tender dari luar kota sehingga menyebabkan pemakain waktu yang kurang efektif.
2. Terjadinya proses pelelangan tender yang tidak transparan sehingga menimbulkan kecurigaan dan kecurangan.
3. Penjadwalan pelelangan tender kadang kala sering berubah-ubah sehingga informasi yang didapatkan oleh peserta tidak akurat.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas serta mengingat keterbatasan waktu yang tersedia, maka penulis membatasi permasalahan pada informasi pendaftaran tender, proses pelelangan tender dan pengumuman hasil pelelangan tender pembangunan Se-Kota Padang Panjang pada Bagian Pengendalian Pembanguan Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang dengan menggunakan bahasa pemograman Adobe Dreamweaver C55 PHP.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat penulis rumuskan permasalahannya yaitu “Sistem Informasi Pendaftaran tender pembangunan Tahunan Berbasis Web yang bagaimanakah yang dapat digunakan untuk mempercepat pelelangan tender pembangunan tahunan”.
E. Tujuan Penelitian
Bedasarkan penguraian masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengenali dan mempelajari permasalahan dan kebutuhan pendaftaran tender pembanguan pada Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang.
2. Untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan pendaftaran dan menghindari kecurangan pada proses pelelangan tersebut.
3. Untuk mempermudah dalam memberikan informasi kepada peserta pelelangan tender pembangunan Pada Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang.
F. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak yang terlibat dalam penelitian. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma III (D.III) Manajemen Informatika padaInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.
2. Sebagai implementasi dan pengembangan ilmu yang telah penulis dapatkan selama masa perkuliahan.
3. Sebagai tambahan referensi bagi pembaca yang akan melakukan
4
4. Dapat mempermudah pekerjaan pegawai pada Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang Bagian Pengendalian Pembangunan.
5. Dapat mempermudah pihak yang terkait dalam pendaftaran tender pembangunan tahunan.
G. Metode Penelitian
Dalam penulisan ini penulis menggunakan beberapa metode, antara lain:
1. Observasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang terkait tanpa mengajukan pertanyaan yang nantinya akan menunjang dalam pembuatan sistem informasi yang baru.
2. Studi Pustaka (Library Research)
Merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari artikel- artikel, situs internet serta buku-buku pedoman dan segala kepustakaan lainnya yang dianggap perlu dan mendukung.
3. Wawancara (Interview)
Yaitu mengumpulkan data dengan komunikasi langsung dengan pihak yang bersangkutan (narasumber) dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendukung permasalahan dandidapatkan suatu hasil rancangan dan data atau informasi yang nantinya akan menjadi penunjang dalam perancangan suatu sistem baru.
H. Sistematika Penulis
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi dalam IV bab yang disusun sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini merupakan penguraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
BAB II Landasan Teori
Bab ini membahas tentang teori-teori dasar mengenai Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran dan Pelelangan tender Pembangunan di Sekretriat Daerah Kota Padang Panjang.
BAB III Analisa dan Perancangan
Bab ini membahas analisa sistem yang sedang berjalan dan rancangan sistem yang diusulkan.
BAB IV Penutup
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat selama pembuatan laporan tugas akhir serta saran-saran yang akan menjadi masukan bagi perkembangan
6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang
Sekretariat daerah kota padang panjang terletak di jalan St. Syahrir No.178 Padang Panjang. Kota Padang Panjang sebagai pemerintahan daerah terbentuk pada tanggal 23 Maret 1956. Selanjutnya, barulah setahun kemudian, berdasarkan Undang-undang nomor 1 tahun 1957, status kota ini sejajar dengan daerah kabupaten dan kota lainnya di Indonesia dan dikepalai oleh seorang Walikota (Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang, 2018).
Pada tahun 1957 dilantik Walikota pertama dan sebagai Daerah Otonom sesuai Peraturan Daerah Nomor 34/K/DPRD-1957 dibentuk 4 (empat) Resort, dan dimana masing-masing Resort dengan keputusan DPRD tanggal 25 September 1957 tentang peralihan Kota Praja Nomor 12/K/DPRD-PP/57 membawahi jorong masing-masing (Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang, 2018).
Berdasarkan Ketetapan Ketua PDRI tanggal 1 Januari 1950 tentang Pembagian Propinsi juga sekaligus ditetapkan pula pembagian Kabupaten dan Kota antara lain Bapituh dan X Koto kedalam wilayah Kabupaten Tanah Datar, sehingga Padang Panjang hanya merupakan tempat kedudukan Wedana yang mengkoordinir Kecamatan X Koto.
Hari Jadi Kota Padang Panjang yang selama ini diperingati tanggal 23 Maret setiap tahunnya, sesuai dengan tanggal pengundangan dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah, ternyata masih banyak masyarakat / warga Kota Padang Panjang yang belum dapat menerima atau mengakui Hari Jadi dimaksud. Hal ini disebabkan karena dalam sejarah perkembangannya, Padang Panjang sebetulnya sudah ada sejak beberapa ratus tahun yang lalu.
Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang melakukan pergantian wali kota dengan pemilihan yang dilakukan sekali dalam 5 (Lima) tahun.
Setidaknya dari awal berdirinya sekretariat daerah kota Padang Panjang sampai pada tahun 2015 ini sudah dilakukan sebanyak lebih kurang 16 kali pemilihan walikota.
Walikota Padang Panjang menetapkan suatu kebijakan mengenai jam masuk kantor, dimana jam masuk kantor di tetapkan pada pukul 07.30 wib dan pulang jam 16.00 wib kecuali hari Jumat jam pulangnya lebih telat lagi yaitu pukul 17.30 wib.
Seiringan dengan hal tersebut pemerintah daerah Kota Padang Panjang juga membuat kebijakan lain yaitunya peningkatan jumlah tunjangan daerah (Tunjada) sebesar 50% dengan catatan setiap terjadi keterlambatan absen maka tunjada siap dipotong sebesar 5%.
2. Visi Misi Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang
a. Visi
Visi Pada Sekretariat Daerah Kota (SETDAKO) Padang Panjang : “Terwujudnya Masyarakat Kota Padang Panjang Sebagai Warga Kota Serambi Mekkah Dengan Pertumbuhan Pendidikan, Ekonomi Dan Kesehatan Serta Pemerintahan Bersih Yang Bernuansa Islami Untuk Mencapai Kesejahteraan Masyarakat”
b. Misi
Untuk mewujudkan visi di atas, ditetapkan 4 (empat) misi sebagai berikut :
1) Mewujudkan kota Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekah berbasis pendidikan yang bernuansa islami.
2) Mewujudkan ekonomi rakyat yang mandiri. 3) Mewujudkan kota sehat.
4) Mewujudkan Pemerintahan yang bersih.
3. Kegiatan Instansi Tempat Penelitian
Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsi :
8
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada perangkat daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Pengendalian Pembangunan
Bagian Pengendalian Pembangunan mempunyai tugas
merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan program dan kegiatan di bidang pengendalian pembangunan.
Untuk melaksanakan tugas, Bagian Organisasi menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan Bagian
Pengendalian Pembangunan;
b. penyelenggaraan kegiatan Bagian Pengendalian Pembangunan ; c. monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bagian Pengendalian
Pembangunan;
d. pelaporan pelaksanaan tugas Bagian Pengendalian Pembangunan; dan e. pelaksanaan tugas kedinasan sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
Uraian tugas Bagian Organisasi, adalah :
a. mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja (RENJA) di Bagian Organisasi;
b. merumuskan program dan kegiatan di Bagian Organisasi;
c. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Bina Infrastruktur, Sub Bagian Administrasi Program, Sub Bagian Pengendalian Kegiatan;
d. menyusun bahan perumusan kebijakan daerah yang meliputi urusan Administrasi, Pengendalian Kegiatan, Bina Infrastruktur;
e. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. Kepala Sub Bagian di Bagian Organisasi di antaranya :
1) Sub Bagian Bina Infrastruktur mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas bidang Pembangunan daerah.
Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Kelembagaan menyelenggarakan fungsi:
a) perencanaan program kegiatan Sub Bagian Bina Infrastruktur; b) pelaksanaan program kegiatan Sub Bagian Bina Infrastruktur; c) pembagian pelaksanaan tugas Kelembagaan;
d) pembuatan laporan dan evaluasi program kegiatan urusan Sub Bagian Bina Infrastruktur; dan
e) pelaksanaantugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bagian Kelembagaan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah :
a) menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (RENJA) sesuai lingkup tugasnya;
b) menyusun LPPD, LKPJ, LKjIP dan segala bentuk pelaporan lainnya di lingkup tugasnya;
c) merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
d) menghimpun, mempelajari, memahami dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan sub Bagian Bina Infrastruktur sebagai pedoman dan landasan kerja;
e) menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan sub Bagian Bina Infrastruktur serta menyiapkan bahan petunjuk penyelesaian masalahnya;
f) menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan
10
g) menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; dan
h) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Sub Bagian Administrasi Program, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas bidang Administrasi Program.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Administrasi Program menyelenggarakan fungsi :
a) perencanaan program kegiatan Sub Bagian Administrasi Program;
b) pelaksanaan urusan Sub Bagian Administrasi Program;
c) pembagian pelaksanaan tugas Sub Bagian Administrasi Program;
d) pembuatan laporan dan evaluasi program kegiatan urusan Administrasi Program; dan
e) pelaksanaantugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bagian Administrasi Program sebagaimana dimaksud ayat (1) antara lain :
a) menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (RENJA) sesuai lingkup tugasnya;
b) menyusun LPPD, LKPJ, LKjIP dan segala bentuk pelaporan lainnya di lingkup tugasnya;
c) merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
d) menghimpun, mempelajari, memahami dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan sub Bagian Administrasi Program sebagai pedoman dan
e) menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Sub Bagian Administrasi Program serta menyiapkan bahan petunjuk penyelesaian masalahnya;
f) menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang Administrasi Program;
g) menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; dan
h) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3) Sub Bagian Pengendalian Kegiatan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas bidang Pengendalian Kegiatan.
Untuk melaksanakan tugas, Sub Pengendalian Kegiatan dan Kinerja menyelenggarakan fungsi :
a) perencanaan program kegiatan Sub Bagian Pengendalian Kegiatan;
b) pelaksanaan urusan Sub Bagian Pengendalian Kegiatan;
c) pembagian pelaksanaan tugas Sub Bagian Pengendalian Kegiatan;
d) pembuatan laporan dan evaluasi program kegiatan urusan Pengendalian Kegiatan; dan
e) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sub Bagian Pengendalian Kegiatan sebagaimana dimaksud Pasal 94 antara lain
a) merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
b) menghimpun, mempelajari, memahami dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan sub Bagian Pengendalian Kegiatan
12
c) menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Sub Bagian Pengendalian Kegiatan serta menyiapkan bahan petunjuk penyelesaian masalahnya;
d) menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang Pengendalian Kegiatan;
e) menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan.
5. Struktur Organisasi Bagian Pengendalian Pembangunan.
Kepala Bagian Pengendalian Pembangunan OKTAFIHENDRI, S.KEP Kasubag Bina Infrastruktur Nurizalman,ST Kasubag Pengendalian Kegiatan Yossi Aulia,ST,MT Kasubag Administrasi Program Emma Zurrianti,ST Pd STAF Dwi Mairozalina,S.pd Syafrial,SH Febby Sativa Ariani Tedryon,SAP Gambar 2. 1
Struktur Organisasi Pengendalian Pembangunan (Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang, 2018)
B. Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Sistem
a. Pengertian Sistem
Sistem merupakan sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas jumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi dan tugas khusus yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu (Fathansyah, 2012).
Menurut (Yakub, 2012) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
b. Karakteristik Sistem
Menurut (Tata Sutabri, 2012) karakteristik sistem/sifat sistem dapat dilihat dari :
1) Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Komponen mutlak diperlukan karena merupakan sub sistem dari pada sistem.
2) Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3) Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Lingkungan luar sistem adalah bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
4) Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem atau interface adalah media yang
14
5) Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
6) Keluaran Sistem (Output)
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan
input bagi subsistem lain. 7) Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8) Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.
2. Informasi
a. Pengertian Informasi
Menurut (Sutanta, 2011) informasi adalah informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
Menurut (Tata Sutabri, 2012) informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
b. Siklus Informasi
Menurut (Tata Sutabri, 2012) data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut juga siklus pengolahan data (data processing cycle). Adapun siklus informasi sebagai berikut :
Gambar 2. 2
Siklus Sistem Informasi (Sutabri, 2012)
c. Kualitas informasi
Menurut (Tata Sutabri, 2012) kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
1) Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi
mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat
mengubah atau merusak informasi tersebut.
2) Tepat waktu (timelines), berarti Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3) Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.
16
d. Nilai informasi
Menurut (Tata Sutabri, 2012) nilai informasi didasarkan atas sepuluh sifat yaitu :
1) Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi.
2) Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasi.
3) Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi.
4) Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.
5) Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi.
6) Kejelasan
Sifat ini menunjukan tingkat kejelasan informasi, informasi hendaknya terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
7) Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari suatu keputusasn, tetapi juga apakah dapat digunakan untuk lebih dari seseorang pengambil keputusan.
8) Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapatkan kesimpulan yang sama.
9) Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahakan sebelumnya.
10) Dapat diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal.
3. Sistem Informasi
a. Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Tata Sutabri, 2012) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu. Sistem Informasi sebagai suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara optimal. Proses pengolahan data dapat dilakukan secara efektif dan menghasilkan peningkatkan kualitas informasi dalam artian dapat membantu suatu organisasi mengoptimalkan seluruh kegiatan atau proses yang sedang berlangsung.
b. Komponen Sistem Informasi
Menurut (Tata Sutabri, 2012) komponen sistem informasi terbagi menjadi enam komponen, yaitu :
1) Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2) Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
18
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3) Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4) Blok teknologi (teknologi block)
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyipan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.
5) Blok basis data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya.
6) Blok kendali (control block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri dan lain sebagainya.
.
4. Perancangan Sistem
a. Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem menurut (Tata Sutabri, 2012) perencanaan sistem informasi menjelaskan bagaimana menerapkan pengetahuan tentang sistem informasi ke dalam organisasi agar dapat terus maju dan eksis bila organisasi berkembang sesuai dengan teknologi dan teori organisasi modern.
b. Sasaran Perancangan Sistem
Sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam perancangan suatu sistem adalah:
1) Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.
2) Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan.
3) Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan data transaksi manajemen dan mendukung keputusan yang diambil oleh pihak manajemen.
4) Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangunan yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi.
c. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan mulai dari sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara (Tata Sutabri, 2012).
Bila oparasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ketahap pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut siklus hidup pengembangan sistem.
Siklus hidup pengembangan sistem dengan langkah-langkah utamanya sebagai berikut:
Gambar 2. 3
20
d. Alat Bantu Perancangan Sistem
Untuk dapat melakukan langkah-langkah pengembangan sistem sesuai dengan metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu perancangan sistem umumnya berupa gambar dan diagram.
Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian adalah :
1) Bagan Alir Dokumen/Aliran Sistem Informasi (ASI)
Bagan Alir Dokumen/Aliran Sistem Informasi (ASI) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan bagan alir sistem (Yakub, 2012).
Aliran sistem informasi yang digambarkan adalah :
Tabel 2. 1
Aliran Sistem Informasi
NO SIMBOL ARTI/TUJUAN 1 Proses Komputerisasi 2 Proses Manual 3 Dokumen 4 Penyimpangan 5 Hardisk 6 Penghubunng 7 Arus Data
Sumber: Jogiyanto, Teknologi Sistem Informasi, 2008 2) Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) menurut (Sukamto, 2013) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi
dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output).
Tabel 2. 2
Simbol Data Flow Diagram (DFD)
NO SIMBOL ARTI/TUJUAN
1 Sumber dan tujuan data
2 Proses
3 Penyimpanan
4 Arus data
Sumber: Jogiyanto, Teknologi Sistem Informasi, 2008
Aturan umum dalam penggambaran Data Flow Diagram (DFD) : a) Tidak boleh menghubungkan eksternal entity dengan eksternal
entity lainnya secara langsung.
b) Tidak boleh menghubungkan secara langsung antara data store
dengan data store lainnya.
c) Tidak boleh menghubungkan data store dengan eksternal
entity secara langsung.
d) Pada setiap proses harus ada data yang masuk dan keluar demikian juga sebaliknya.
e) Tidak boleh ada proses dan arus data yang tidak memiliki nama, karena dapat mengakibatkan arus data yang tidak memiliki hubungan bercampur.
f) Proses harus mempunyai nama dan nomor. 3) Context Diagram
Context Diagram adalah diagram yang menggambarkan sistem dalam suatu proses atau simbol proses dan hubungannya dengan
entity eksternal. Context diagram mempunyai sejumlah karakteristik dalam sistem, yaitu :
a) Kelompok pemakai, organisasi sistem yang lain dimana sistem
22
b) Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
c) Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke pihak luar.
d) Penyimpanan data (Data Storage), digunakan secara bersama antara sistem dan terminator.
e) Batasan antara sistem dengan lingkungan (rest of the word).
Tabel 2. 3
Simbol Context Diagram (Tata Sutabri, 2012)
NO SIMBOL KETERANGAN
1
External Entity, yaitu kesatuan dilingkungan luar sistem yang bisa berupa orang, organisasi atau system lain
2
Process, yaitu proses seperti perhitungan aritmatik penulisan suatu formula atau pembuatan laporan
3
Data Storage (Simpan Data), dapat berupa suatu file atau database pada system computer atau catatan manual
4
Data Flow (Arus Data), arus data ini mengalir diantara proses, simpan data dan kesatuan luar
4) Entity Relationship Diagram (ERD)
Definisi Menurut (Ladjamudin, 2013) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem. Definisi Entity Relationship Diagram (ERD) ini digunakan oleh professional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dala suatu organisasi (seperti wakil presiden direktur dan manajer tang tidak tertarik pada pelaksanaan operasi-operasi sistem sehari-hari). ERD juga
menguntungkan bagi professional sistem, karena ERD memperlihatkan hubungan antara data store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistem bukan pada data yang digunakan.
Tabel 2. 4
Simbol Entity Relationship Diagram (Ladjamudin, 2013).
NO SIMBOL ARTI/TUJUAN
1
Entity, suatu objek yang terdapat dalam lingkungan pemakai
2
Attribute, yaitu untuk menunjukkan nama-nama atribut yang ada pada entity
3
Primary Key Attribute, yaitu sebagai kunci (key) diantara nama-nama atribut yang ada pada suatu entity
4
Relationship, yaitu hubungan yang ada antara entity yang satu dengan entity yang lainnya
5
Hubungan satu dan pasti
6
Hubungan banyak dan pasti
7
Hubungan satu dan tidak pasti
8
Hubungan banyak dan tidak pasti
Bagian dari Entity Relationship Diagram adalah:
a) Entity adalah objek yang dapat diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya.
b) Attribut yaitu karakteristik dari entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity tersebut.
24
c) Hubungan atau relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya.
5) Program Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah- langkah dan urutan prosedur suatu program (Indrajani, 2015).
Tabel 2. 5
Simbol Program Flowchart (Indrajani, 2015).
NO SIMBOL ARTI/TUJUAN
1 Simbol Start atau End yang mendefinisikan
awal atau akhir dari sebuah flowchart
2 Simbol proses yang terjadi pada sebuah alur
kerja
3 Simbol yang menyatakan bagian dari program
(sub program)
4 Simbol masukan atau keluaran dari atau ke
sebuah pita magnetic
5 Simbol input/output yang mendefinisikan
masukan dan keluaran proses
6 Simbol konektor untuk menyambung proses
pada lembar kerja yang sama
7 Simbol konektor untuk menyambung proses
pada lembar kerja yang berbeda
8 Simbol masukan atau keluaran dari atau ke
sebuah dokumen
9 Simbol untuk memutuskan proses lanjutan dari
kondisi tertentu (decision)
10 Simbol database atau basis data
11 Simbol yang menyatakan piranti keluaran,
seperti layar monitor, printer
12 Simbol yang mendefinisikan proses yang
dilakukan secara manual
13 Simbol untuk menghubungkan antar proses
atau antar simbol (arus data)
5. Konsep Dasar Bahasa Pemograman PHP, Adobe Dreamweaver CS5 dan MySQL
Dalam merancang sistem informasi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Dreamweaver untuk merancang form/design tampilan dan MySql sebagai databasenya.
a. PHP
Dalam buku karangan Arief M.Rudyanto (2011) PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data kehalaman web.
PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source code PHP dapat diubah dan di distribusikan secara bebas. PHP juga mampu lintas Platform. Artinya PHP dapat berjalan dibanyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac OS, Solaris.
PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah satu pendukung open source.
1) Kelebihan-kelebihan PHP
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. Kelebihan-kelebihan diantaranya adalah: a) PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa
melakukan apasaja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies,
26
b) PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), microsoft windows, Mac OS X, RISC OS.
c) PHP mendukung banyak WEB Server seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), dan masih banyak lagi lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.
d) PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup Language). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, File PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.
2) Sintax / Script PHP
Script PHP termasuk dalam HTML-embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML.
Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP dalam buku karangan Peranginangin Kasiman (2006).
a) <?php...?>
b) <script language = “PHP”> ... </script> c) <? ... ?>
d) <% .. %> b. Web
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam.
c. Adobe Dreamweaver CS5
Dalam Buku Madcoms (2011) Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programer dalam mengembangkan suatu situs web, Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kemampuan yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu situs web. Versi terbaru dari Dreamweaver saat ini adalah Dreamweaver CS5.
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web Desainer maupun web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.
Langkah menjalankan Dreamweaver CS5 adalah pilih start All programs Adobe Master Collection CS5 Adobe Dreamweaver CS5.
Gambar 2. 4
Tampilan Halaman dari Dreamweaver Cs5
Dalam tampilan awal Dreamweaver terdapat pilihan open a Recent Item (File yang pernah terbuka), create New (membuat file
28
baru), Top Features (fitur-fitur baru), Dan Getting started (Tuntunan Pengguanaan Dreamweaver). Halaman welcome screen akan selalu ditampilkan saat anda menjalankan program Dreamweaver, jika anda tidak menginginkan halaman tersebut tampil maka beri tanda centang pada pilihan Dont show again.
Selanjutnya Gambar berikut merupakan gambaran layout kerja Dreamweaver CS5.
Gambar 2. 5
Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver
1) Application Bar, berada di bagian paling atas jendela aplikasi dreamweaver CS5. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), menu dan aplikasi lainnya.
Gambar 2. 6 Aplication Bar
2) Toolbar Document, berisi tombol-tombol yng digunakan untuk menampilkan jendela dokumen, seperti kita bisa menampilkan code saja, desain saja atau kedua-duanya.
Gambar 2. 7 Document toolbar
3) Panel group adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel- panel ini kelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Panel group ini berisi panel insert, CSS, Styles, Asset, AP Elemen dan Files.
Gambar 2. 8 Tampilan Panel Group
4) Panel Propeties menampilkan dan mengubah berbagai property yang dipunyai elemen tertentu. Kita bisa langsung mengubah properti dari elemen tersebut dengan tool ini, misalnya merubah warna text, memberikan background pada elemen tabel, menggabungkan kolom, dan lain-lain.
Gambar 2. 9 Tampilan Property
5) Panel Insert digunakan untuk menyisipkan berbagai jenis objek, seperti image, tabel, atau objek media kedalam jendela dokumen.
30
Gambar 2. 10 Tampilan Panel Insert
6) Panel File digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs web.
d. MySQL
Gambar 2. 11 Tampilan Panel Files
Menurut Bambang Hariyanto, MySQL merupakan salah satu dari sekian banyak Relational Database Management System
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licence). Sehingga setiap orang mudah untuk mendapatkan dan bebas untuk menggunakan MySQL, dengan batasan tidak boleh dijadikan sebuah produk turunan yang bersifat closed source atau dikomersialkan. Meski sebelumnya dalam masalah lisensi ini, MySQL pernah mengalami perubahan, namun hingga saat ini lisensi tersebut sudah erat pada MySQL.
MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL sendiri adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama
untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Hal ini
akan memudahkan pengguna database ketika ingin menggunakan
kembali database yang ada.
MySQL merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database. Sifatnya yang open source serta dukungan oleh ribuan bahkan jutaan komunitas pengguna di internet, menjadikan MySQL sebagai software database yang cukup banyak digunakan. Tak hanya itu, kemampuannya yang bisa digunakan pada berbagai sistem operasi juga menjadikan MySQL sebagai software database pilihan.
Pada dasarnya, keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dengan melihat cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses-proses perintah SQL. Baik itu yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasi lainnya. MySQL merupakan database server yang dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data.
1) Keunggulan dari MySQL
a) MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan tinggi dalam pemprosesan data, dapat diandalkan, mudah digunakan dan mudah dipelajari.
b) MySQL mendukung banyak bahasa pemprograman seperti C, C++, Perl, Phython, Java dan PHP.
c) Koneksi, kecepatan dan keamanannya membuat MySQL sangat cocok diterapkan untuk pengaksesan database melaui internet.
d) MySQL dapat melakukan koneksi dengan clien menggunakan protocol TCP/IP, Unix socket (Unix) atau Namet Pipes (NT). e) MySQL dapat menganangi database dengan sklala yang sangat
besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta, 60 ribu tabel dan dan bisa menampung 5 milyarbaris data, pada MySQL setelah versi 4.1.2, batas indeks pada setiap tabel dapat
32
BAB III
ANALISA DAN HASIL
A. Aliran Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan
Analisa merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah sistem. Masalah yang ditemukan dalam analisa sistem adalah hal yang mungkin akan mempengaruhi kerja sistem. Agar sistem yang dirancang dapat berjalan sebagaimana mestinya, perlu dilakukan analisis terhadap kinerja sistem yang pada akhirnya bertujuan untuk pengembangan sistem.
Analisa sistem yang sedang berjalan merupakan pedoman untuk merancang sistem baru. Karena dengan menganalisa sistem yang sedang berjalan diketahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang lama dan keunggulan sistem baru. Sistem lama akan dijadikan perbandingan terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Analisis sistem bertujuan mencari pemecahan masalah yang dihadapi sistem tersebut agar masalah yang sama tidak terjadi lagi saat akan datang.
Hasil observasi yang penulis lakukan pada Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang Bagian Pengendalian Pembangunan adalah belum adanya pendaftaran pelelangan tender pembangunan secara online. Hal ini secara tidak langsung akan menghambat dalam kelancaran dalam pelelangan tender pembangunan karena membutuhkan waktu yang lama.
Proses pendaftaran dan pelelangan tender pembangunan di Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang Bagian Pengendalian Pembangunan saat ini adalah sebagai berikut :
1. Aliran Sistem Informasi yang Sedang Berjalan
Aliran Sistem Informasi merupakan aliran dari pendaftaran dan pelelangan tender pembangunan di Skretariat Daerah Kota Padang Panjang.
Adapun sistem informasi pada pelelangan tender di Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang pada gambar 3.1:
a. Proses pertama dimulai dengan penyusunan jadwal yang di lakukan oleh panitia tender hingga ahkirnya di tetapakan cara pelaksanaan, tahap dan lokasi pelaksanan tender.
b. Dokumen hasil rapat penentuan dan penetapan pembukaan tender tersebut di berikan kepada admin.
c. Setelah seluruh dokumen pembukaan tender telah siap, maka panitia tender membuka pelelangan tender.
d. Kontraktor yang tertarik dapat memilih tender.
e. Setelah terjadinya proses pendaftaran maka kontraktor dapat memasukan berbagai dokumen dan data diri yang diperlukan sesuai dengan syarat dan ketentuan.
f. Setelah terkumpul semua data dokumen dan data diri berbagai kontraktor dan telah habis masa berlaku yang telah di tetapkan, maka Panitia Tender melakukan proses sleksi.
g. Apabila kontraktor lulus sleksi pada data administrasi dan memenuhi syarat yang telah ditentukan maka kontraktor berhak mengikuti sleksi data teknis.
h. Setelah kontraktor tersebut lulus tahap sleksi maka kontraktor boleh mengajukan penawanaran proposal.
i. Apabila penawaran yang di ajukan kontraktor memenuhi syarat maka dilakukan proses selanjutnya.
j. Dan apabila proposal penawaran tidak memenuhi syarat maka kontraktor boleh melengkapi pesyaratan hingga batas waktu yang di tentukan.
k. Setelah penawaran yang di ajukan memenuhi syarat dan penawaran terendahlah yang di ambil dari penawaran yang ada.
l. Selanjutnya Panitia Tender akan menberikan keputusan dan penjelasan pekerjaan serta memberikan rekomendasi dan usulan tentang proyek tender yang di kerjakan.
m. Setelah semuanya selesai maka akan ditetapkan pemenang tender tersebut.
34
Aliran Sistem Lama
Panitia Tender Admin Kontraktor
Jadwal Pembukan Dokumen Pembukaan tender Pesyaratan pendaftaran Menetapkan cara pelaksanaan, tahap dan lokasi Buka tender Daftar tender Dokumen Pembukaan Tender Pesyaratan pendaftaran Pesyaratan lengkap Pesyaratan lengkap A Seleksi dokumen pendaftaran yang masuk Pesyaratan acc Pesyaratan acc Proposal penawaran Memasukan proposal penawaran seleksi proposal penawaran Proposal penawaran Memenuhi syarat Evaluasi keputusan danpenjelasan pekerjaan dan menetapkan pemenang Pemenang telah ditetapkan Pemenang telah ditetapkan A A Gambar 3. 1
2. Evaluasi Sistem Yang Sedang Barjalan
Evaluasi sistem dilakukan untuk mengetahui masalah yang terjadi pada sistem yang lama sebagai dasar untuk merancang sistem yang baru. Sistem yang ada sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik, tetapi masih terdapat kekurangan dalam prosedur keaslian data kontraktor atau validasi pemalsuan data kontraktor , antara lain:
a. Dalam pendaftaran proses lelang tender masih melalui beberapa prosedur.
b. Pengolahan data belum menggunakan sistem database yang baik sehingga belum menghasilkan data yang akurat dan efesien.
B. Desain Sistem Yang Baru 1. Desain Global
Desain global yaitu suatu gambaran perancangan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah dalam suatu yang utuh dan sesuai dengan fungsinya.
a. Aliran sistem informasi yang diusulkan
Setelah dilakukan penganalisaan terhadap aliran sistem informasi lama, maka sudah diketahui bagaimana proses sistem informasi pendaftaran dan pelelangan tender pembangunan di Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang. Berdasarkan analisa diatas ditemukan pula sejauh mana kelemahan dari sistem lama tersebut dalam melakukan proses pengolahan.
Sistem yang ada sekarang dengan sistem yang akan dirancang pada prinsipnya sama, perbedaannya adalah pada sistem yang akan dirancang, sistem informasi Pengisian data tamu yang dulunya masih manual diubah menjadi sistem informasi yang terkomputerisasi. Untuk lebih jelasnya Aliran Sistem Informasi baru yang akan dirancang dapat
36
Panitia Tender Admin Kontraktor
Jadwal Pembukan Pembukaan tender Dokumen Pesyratan pendafataran Menetapkan cara pelaksanaan, tahap dan lokasi Buka tender Daftar tender Dokumen
Pembukaan Tender Pesyaratan
pendaftaran Pesyaratan
lengkap
Pesyaratan lengkap
Pesyaratan acc Simpan data Seleksi dokumen
pendaftran yang masuk
Pesyaratan acc
Pengumuman peserta yang ikut
lelang tender
Jadawal pengajuan proposal
Proposal lengkap Jadawal pengajuan proposal Proposal penawaran seleksi proposal penawaran Proposal lengkap Memenuhi syarat Evaluasi keputusan danpenjelasan pekerjaan dan menetapkan pemenang Pemenang telah ditetapap kan Pengumuman pemenang Pemenang telah
ditetapap kan Pemenang tender Pemenang tender
A A A
Gambar 3. 2
b. Context Diagram
Context diagram merupakan alat bantu perancangan secara global yang memperlihatkan sistem secara umum dan bagian-bagian dari sub sistem yang terlibat didalam sistem secara keseluruhan, keterkaitan dan interaksi antar subsistem-subsistem.
Pada context diagram sistem informasi pengisian data kontraktor pada pendaftran dan pelelangan tender pembangunan di Kota Padang Panjang terdiri dari tiga entity, yaitu: Panitia tender, Admin dan Kontraktor Dimana dalam Context Diagram berikut ini merupakan aliran data dari entity ke entity yang lainnya. Adapun contex diagram pengolahan data Pengisian data tamu dapat dilihat pada gambar berikut:
PANITIA TENDER ADMINJadwal pembukaan,dokumen
pendafran,proposal penawaran,menetapkan pemenang Pesyaratan pendaftaran,pengumuman peserta, pengumuman pemenang
0
Dokumen pendaftaran,proposal penawaranPERANCANGAN
SISTEM INFORMASI
PENDAFTARAN DAN
PELELANGAN TENDER
DI KOTA PADANG
PANJANG BERBASIS
WEB
Pembukaan tender,pesyaratan acc,pengumuman pemenang Pendaftaran tender,pengajuan proposal pengumuman pemenang Dokumen pendaftaran,proposal penawaran KONTARAKTOR Gambar 3. 3 Context Diagram38
D3 Paket tender
Data paket tender
Pilih te
c. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah sebuah alat dokumentasi grafik uang menggunakan nomor kecil dari simbol untuk menggambarkan bagaimana aliran data, mengakhiri hubungan dalam proses.
Adapun data flow diagram proses pendaftaran dan pelelangan tender di Kota Padang Panjang dapat dilihat pada gambar berikut:
1.0
Informasi jadwal tender Melihat informasi
Jadwal tender admin Login admin Data kontraktor D1 admin Data 2.0 login Pendaftaran kontraktor kontraktor admin
D2 Data kontraktor Data kontraktor
Input data paket tender
3.0
Data paket tender
Data paket tender
nder
Data tender diverifikasi
4.0
Pilih paket tender
Data pilih tender
D4 Pilih tender
Data pemenang tender
Input data pemenang tender
5.0 Pengumuman pemenang Data pemenang tender D5 Pemenang tender Gambar 3. 4 Data Flow Diagram (DFD) d. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship diagram (ERD) digunakan untuk
menggambarkan penyeleksian hubungan relasi logic antara data/file- file dari program aplikasi yang dirancang berdasarkan objek data.
d Nama_admin admin 1 1 Wa penawaran Nama_perusahaan Nama_kontraktor Id_pilih izin_perusahaan npwp pagu
Nama_perusahaan Nama_kontraktor Waktu_kerja Tgl_tender
Id_admin email contact Jenis_tender Alamat_tender
paswor Id_kontraktor Alamat Nama_tender Id_tender
N
mengelola kontraktor 1 Nmengelola Paket_tender
ktu_kerja pagu penawaran
status Tgl_tender Alamat_tender Nama_tender Waktu_kerja Id_tender Id_kontraktor tgl_tender status Id_pilih N mengelola
N Pemenang_tender 1 Nmengelola Pilih_tender 1 mengelola
Gambar 3. 5
Entity Relationship Diagram (ERD)
e. Struktur Program
Setelah menganalisa sistem yang berjalan serta melakukan penelitian, maka dapat dirancang suatu sistem informasi baru yang diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisien kerja pada bagian-bagian, diaman keseluruhan dari sistem tersebut tertuang dalam bentuk program aplikasi.
Rancangan dari struktur program yang akan dirancang dapat
40 Konfirmasi pendaftaran Tambah admin admin Memberikan informasi keluar Gambar 3. 6 Struktur Program Admin
Informasi lelang tender
Pendaftaran tender
USER Informasi paket
tender Informasi pemenang tender keluar Gambar 3. 7 Struktur Program User
2. Desain Terperinci a. Desain Output
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output disini adalah tampilan di layar monitor. Adapun rancangan output pada sistem informasi pendaftaran dan pelelangan tender pembangunan di Kota Padang Panjang adalah sebagai berikut:
1) Form Laporan Data Admin
Tabel 3. 1
Form Laporan Data Admin
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Laporan Data Admin
Id_admin Nama_admin pasword
X(10) X(10) X(30) X(30) X(30) X(30)
2) Form Laporan Data Kontraktor
Tabel 3. 2
Form Laporan Data Kontraktor
Layanan Pengadaan Secara Elektronik Laporan Data Kontraktor
Id_kontraktor Nama_kontraktor Npwp Nama_perusahaan alamat email contact Izin_perusahaan
X(10) X(10) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(10) X(10)
42
Id_tender Nama_tender Alamat_tender Jenis_tender tgl_tender Waktu_kerja
X(10) X(30) X(30) X(30) X(30) X(10)
3) Form Laporan Data Paket Tender
Tabel 3. 3
Form Laporan Data Paket Tender
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Laporan Data Paket Tender
pagu
X(30)
X(10) X(30) X(30) X(30) X(30) X(10) X(30)
4) Form Laporan Data Pilih Tender
Tabel 3. 4
Form Laporan Data Pilih Tender
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Laporan Data Pilih Tender
Id_pilih
Id_kontraktor
Id_tender
Tgl_tender
status
pagu
Waktu_kerja
penawaran
X(10) X(30) X(10) X(10) X(30) X(30) X(30) X(30)
5) Form Laporan Data Pemenang Tender
Tabel 3. 5
Form Laporan Data Pemenang Tender
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Laporan Data Pemenang Tender
Id_pilih Nama_perusahaan Nama_kontraktor Nama_tender alamat_tender tgl_tender status pagu kerjaWaktu_
X(10) X(10) X(30) X(30) X(30) X(30) X(10) X(30) X(30) X(30) X(30) X(10) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) X(30) b. Dessain Input
Desain input berfungsi mengubah data menjadi informasi yang akan ditampilkan untuk pelanggan. Desain input pada perancangan sistem ini dapat terlihat pada gambar berikut ini:
1) Desain Form Home
logo home about services portofolio Contact us login image About me services portofolio contact footer Gambar 3. 8 Desain Form Home
44
change logout Tambah data kontraktor
Username (varchar)
Password (varchar)
Nama perusahaan (varchar)
Nama kontraktor (varchar)
Npwp (int) Email (varchar) Alamat (varchar) Contact (varchar) Tambah data footer
2) Desain Form Login
login Username (varchar) Passwors (varchar) login footer Gambar 3. 9 Desain Form Data login
3) Desain Form Kontraktor
logo dashboard Data pengguna Data kontraktor Data paket tender Data pilih tender Data pemenang tender Gambar 3. 10
change logout Tambah data paket tender
Nama tender (varchar) Alamat tender (varchar)
Jenis tender (varchar) Tanggal tender (date/time)
Tambah data
footer
Id pilih Nama
perusahaan Nama tender action
Data 1 pilih
Data 2 pilih
4) Desain Form Paket Tender
logo dashboard Data pengguna Data kontraktor Data paket tender Data pilih tender Data pemenang tender Gambar 3. 11
Desain Form Data Paket Tender
5) Desain Form Pilih Tender
logo change logout dashboard
Tambah data paket tender
Data pengguna pencarian search Data kontraktor Data paket tender Data pilih tender Data pemenang tender footer Gambar 3. 12