• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Pemasaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fungsi Pemasaran"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI PEMASARAN FUNGSI PEMASARAN BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1.

1.1. Latar BelakaLatar Belakang Masang Masalahlah

Fungsi pemasaran sebagai penghubung antara kebutuhan dan keinginan konsumen dengan produk yang Fungsi pemasaran sebagai penghubung antara kebutuhan dan keinginan konsumen dengan produk yang ditawarkan

ditawarkan oleh poleh produsen, rodusen, dirasakan dirasakan sangat sangat penting. penting. Hal Hal utama utama yangyang

menjadi dasar perlu adanya pemasaran bagi perusahaan adalah karena produk yang menjadi dasar perlu adanya pemasaran bagi perusahaan adalah karena produk yang dihasilkannya

dihasilkannya tidak tidak bisa bisa mencari mencari konsumennya konsumennya sendiri. sendiri. Oleh karena Oleh karena itu, itu, di di setiap setiap koorporat skoorporat selaluelalu terdapat bidang khusus yang menangani distribusi produk mereka agar sampai ke tangan

terdapat bidang khusus yang menangani distribusi produk mereka agar sampai ke tangan

konsumen. Kebutuhan manusia yang banyak dan beraneka ragam merupakan tantangan bagi para konsumen. Kebutuhan manusia yang banyak dan beraneka ragam merupakan tantangan bagi para produsen untuk mampu memahami keinginan dan kebutuhan ko

produsen untuk mampu memahami keinginan dan kebutuhan konsumen. Keadaan ini menciptakannsumen. Keadaan ini menciptakan suatu kondisi persaingan diantara para

suatu kondisi persaingan diantara para pemasar atas produk yang dipasarkannya. Pemasar pemasar atas produk yang dipasarkannya. Pemasar sebaiknyasebaiknya mengetahui serta memahami konsumen de

mengetahui serta memahami konsumen dengan baik sehingga produk dan pelayanan yang ngan baik sehingga produk dan pelayanan yang palingpaling memuaskan akan diminati oleh konsumen sehingga akan

memuaskan akan diminati oleh konsumen sehingga akan menghasilkan laba dari penjualan danmenghasilkan laba dari penjualan dan pemasaran produk yang dilakukannya. Dengan demikian kegiatan

pemasaran produk yang dilakukannya. Dengan demikian kegiatan pemasaran akan menguntungkan bagipemasaran akan menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu memperoleh kepuasan bagi konsumen dan memperoleh laba dari produk yang kedua belah pihak yaitu memperoleh kepuasan bagi konsumen dan memperoleh laba dari produk yang laku di pasar. Dan pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh laku di pasar. Dan pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan

para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembangkelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba atau

dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.keuntungan.

1.2. Rumusan Masalah 1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat kami r

Dari latar belakang di atas, dapat kami rumuskan beberapa permassalahan, yaitu :umuskan beberapa permassalahan, yaitu : 1.

1. Apa Apa pengertian pengertian dari dari Pemasaran Pemasaran ?? 2.

2. Hubungan Hubungan Pasar Pasar dan dan Pemasaran Pemasaran ?? 3.

3. Ruang Ruang lingkup lingkup pemasaran pemasaran ?? 4.

4. Struktur Struktur Organisasi Organisasi Pemasaran Pemasaran dan dan konsep konsep Pemasaran Pemasaran ?? 5.

5. Penentuan Penentuan Harga Harga ?? 6.

6. Saluran Saluran pemasaran pemasaran ?? 7.

7. Strategi Strategi promosi promosi dan dan periklanan periklanan ?? 8.

8. Perubahan Perubahan Pandangan Pandangan terhadap terhadap Pemasran Pemasran ?? 9.

9. Peran Peran pemasaran pemasaran dalam dalam masyarakat masyarakat dan dan dalam dalam organisasi organisasi ?? 10.

(2)

1.3. Tujuan Penulisan 1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut: 1.

1. Sebagai Sebagai tugas tugas Pengantar Pengantar Bisnis Bisnis semester semester I I tahun tahun ajaran ajaran 2012.2012. 2.

2. Sebagai Sebagai bentuk bentuk pembelajaran pembelajaran pengantar pengantar bisnis bisnis untuk untuk lebih lebih mengetahui mengetahui tentang tentang fungsi fungsi pemasaranpemasaran 3.

3. Menambah Menambah pengetahuan pengetahuan dan dan wawasan wawasan tentang tentang manajemen manajemen atas atas fungsi fungsi pemasaran.pemasaran. 4.

4. Memberikan Memberikan tambahan tambahan informasi informasi dan dan menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa audit audit manajemen manajemen atasatas fungsi pemasaran berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

fungsi pemasaran berperan penting dalam keberhasilan perusahaan. 5.

5. Sebagai Sebagai bahan referensi bahan referensi dan dan memberikan memberikan informasi informasi terhadap terhadap pihak-pihak pihak-pihak yang yang memerlukanmemerlukan informasi tersebut.

informasi tersebut. 1.4. Manfaat Penulisan 1.4. Manfaat Penulisan

Penulisan yang dilakukan ini semoga

Penulisan yang dilakukan ini semoga bermanfaat positif bagi penulis sendiri, orang lain, bermanfaat positif bagi penulis sendiri, orang lain, maupun pihakmaupun pihak lain.

lain. 1.

1. Manfaat Manfaat AkademisAkademis

Penelitian ini berhubungan dengan mata kuliah Pengantar Bisnis yaitu tentang manajemen pemasaran Penelitian ini berhubungan dengan mata kuliah Pengantar Bisnis yaitu tentang manajemen pemasaran atau fungsi pemasaran, sehingga diharapkan penulis dan

atau fungsi pemasaran, sehingga diharapkan penulis dan pihak yang berkepentingan lebihpihak yang berkepentingan lebih memahaminya.

memahaminya. 2.

2. Manfaat Manfaat PraktisPraktis

Penulis mampu mengidentifikasikan suatu masalah tentang fungsi pemasran.

Penulis mampu mengidentifikasikan suatu masalah tentang fungsi pemasran. Sehingga diharapkan hasilSehingga diharapkan hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan

penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan oleh pihak yangpertimbangan pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan khususnya pelanggan.

berkepentingan khususnya pelanggan. 3.

3. Bagi Bagi pihak pihak lain lain atau atau masyarakat.masyarakat.

Dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam rangka memperluas wawasan pengetahuan. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam rangka memperluas wawasan pengetahuan.

BAB II BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

1.

1. Pemasaran (Marketing)Pemasaran (Marketing)

Pengertian marketing oleh para ahli ditemukan berbeda-beda dalam penyaian dan penekanannya. Tapi Pengertian marketing oleh para ahli ditemukan berbeda-beda dalam penyaian dan penekanannya. Tapi semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini beberapa definisi mengenai pemasaran :

Berikut ini beberapa definisi mengenai pemasaran : 1.

1. Kotler mengemukakan Kotler mengemukakan pengertian pemasaran pengertian pemasaran adalah adalah suatu proses suatu proses social dan social dan manajerial yangmanajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mere

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan denganka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain.

(3)

1.3. Tujuan Penulisan 1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut: 1.

1. Sebagai Sebagai tugas tugas Pengantar Pengantar Bisnis Bisnis semester semester I I tahun tahun ajaran ajaran 2012.2012. 2.

2. Sebagai Sebagai bentuk bentuk pembelajaran pembelajaran pengantar pengantar bisnis bisnis untuk untuk lebih lebih mengetahui mengetahui tentang tentang fungsi fungsi pemasaranpemasaran 3.

3. Menambah Menambah pengetahuan pengetahuan dan dan wawasan wawasan tentang tentang manajemen manajemen atas atas fungsi fungsi pemasaran.pemasaran. 4.

4. Memberikan Memberikan tambahan tambahan informasi informasi dan dan menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa audit audit manajemen manajemen atasatas fungsi pemasaran berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

fungsi pemasaran berperan penting dalam keberhasilan perusahaan. 5.

5. Sebagai Sebagai bahan referensi bahan referensi dan dan memberikan memberikan informasi informasi terhadap terhadap pihak-pihak pihak-pihak yang yang memerlukanmemerlukan informasi tersebut.

informasi tersebut. 1.4. Manfaat Penulisan 1.4. Manfaat Penulisan

Penulisan yang dilakukan ini semoga

Penulisan yang dilakukan ini semoga bermanfaat positif bagi penulis sendiri, orang lain, bermanfaat positif bagi penulis sendiri, orang lain, maupun pihakmaupun pihak lain.

lain. 1.

1. Manfaat Manfaat AkademisAkademis

Penelitian ini berhubungan dengan mata kuliah Pengantar Bisnis yaitu tentang manajemen pemasaran Penelitian ini berhubungan dengan mata kuliah Pengantar Bisnis yaitu tentang manajemen pemasaran atau fungsi pemasaran, sehingga diharapkan penulis dan

atau fungsi pemasaran, sehingga diharapkan penulis dan pihak yang berkepentingan lebihpihak yang berkepentingan lebih memahaminya.

memahaminya. 2.

2. Manfaat Manfaat PraktisPraktis

Penulis mampu mengidentifikasikan suatu masalah tentang fungsi pemasran.

Penulis mampu mengidentifikasikan suatu masalah tentang fungsi pemasran. Sehingga diharapkan hasilSehingga diharapkan hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan

penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan oleh pihak yangpertimbangan pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan khususnya pelanggan.

berkepentingan khususnya pelanggan. 3.

3. Bagi Bagi pihak pihak lain lain atau atau masyarakat.masyarakat.

Dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam rangka memperluas wawasan pengetahuan. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam rangka memperluas wawasan pengetahuan.

BAB II BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

1.

1. Pemasaran (Marketing)Pemasaran (Marketing)

Pengertian marketing oleh para ahli ditemukan berbeda-beda dalam penyaian dan penekanannya. Tapi Pengertian marketing oleh para ahli ditemukan berbeda-beda dalam penyaian dan penekanannya. Tapi semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini beberapa definisi mengenai pemasaran :

Berikut ini beberapa definisi mengenai pemasaran : 1.

1. Kotler mengemukakan Kotler mengemukakan pengertian pemasaran pengertian pemasaran adalah adalah suatu proses suatu proses social dan social dan manajerial yangmanajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mere

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan denganka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain.

(4)

2.

2. Menurut Saladin Menurut Saladin pemasaran adalah pemasaran adalah suatu system suatu system total dari total dari kegiatan bisnis kegiatan bisnis yang dirancang yang dirancang untukuntuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat

merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan menciptakan pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

memuaskan keinginan dan menciptakan pasar sasaran serta tujuan perusahaan. 3.

3. Menurut StantMenurut Stanton pengertian on pengertian pemasaran adpemasaran adalah salah suatu system uatu system keseluruhan keseluruhan dari kegiatan-kegiatandari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikanmenentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pebeli potensial. barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pebeli potensial. Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dari individu dan kelompok untuk

manajerial dari individu dan kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatannya melaluimemenuhi kebutuhan dan kegiatannya melalui

penciptaan, penawaran, dan pertukaran (nilai) produk dengan pihak lain, dimana hal ini juga diharapkan penciptaan, penawaran, dan pertukaran (nilai) produk dengan pihak lain, dimana hal ini juga diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya.

mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya.

Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan : Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan : 1.

1. Untuk Untuk memberikan memberikan informasi informasi tentang tentang produk produk yang yang dijual dijual perusahaan.perusahaan. 2.

2. Untuk Untuk mempengaruhi mempengaruhi keputusan keputusan membeli membeli konsumen.konsumen. 3.

3. Untuk Untuk menciptakan menciptakan nilai nilai ekonomis ekonomis suatu suatu barang.barang. 2.

2. Hubungan Pemasaran dan PasarHubungan Pemasaran dan Pasar

Pemasaran merupakan proses kegiatan dari produsen ke tangan konsumen. Semua tujuan te

Pemasaran merupakan proses kegiatan dari produsen ke tangan konsumen. Semua tujuan te rsebutrsebut berhubungan dengan pasar dimana produsen yang menawarkan barang akan bertemu dengan berhubungan dengan pasar dimana produsen yang menawarkan barang akan bertemu dengan konsumen yang membutuhkannya.

konsumen yang membutuhkannya.

Kalau duhubungankan dengan pasar, kita harus tahu terlebih dahulu apa sebenarnya yang dimaksud Kalau duhubungankan dengan pasar, kita harus tahu terlebih dahulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan pasar. Adapun pengertian pasar menurut beberapa pendapat, yaitu :

dengan pasar. Adapun pengertian pasar menurut beberapa pendapat, yaitu : 1.

1. Pasar Pasar adalah adalah tempat tempat bertemunya bertemunya penjual penjual dan dan pembeli.pembeli. 2.

2. Pasar adalah Pasar adalah daerah tempat ddaerah tempat dimana didimana didalamnya terdapat alamnya terdapat penawaran dan penawaran dan permintaan yang permintaan yang bertemubertemu untuk membentuk harga.

untuk membentuk harga. 3.

3. Pasar adalah Pasar adalah orang-orang yang orang-orang yang mempunyai keingimempunyai keinginan untuk nan untuk puas, uang puas, uang untuk berbelanja untuk berbelanja dandan kemauan untuk membelanjakannya.

kemauan untuk membelanjakannya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan apa saja yang menjadi factor

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan apa saja yang menjadi factor penting teradinya pasar :penting teradinya pasar : 1.

1. Orang-orang Orang-orang yang yang mempunyai mempunyai keinginan keinginan untuk untuk terpuaskan.terpuaskan. 2.

2. Daya Daya Beli Beli konsumen.konsumen. 3.

3. Tingkah Tingkah laku laku pembeli pembeli atau atau setelah setelah pembelian.pembelian. 4.

4. Harga Harga yang yang disetujui disetujui oleh oleh kedua kedua belah belah pihak pihak (antar (antar penjual penjual dan dan pembeli).pembeli). Jadi hubungan antara pemasaran dan pasar sangat erat, karena pasar

Jadi hubungan antara pemasaran dan pasar sangat erat, karena pasar merupakan tempat teradinyamerupakan tempat teradinya transaksi jual beli, sedangkan pemasaran merupakan kegiatan bagaimana agar produk terjual

transaksi jual beli, sedangkan pemasaran merupakan kegiatan bagaimana agar produk terjual dan dapatdan dapat memuaskan keinginan pembeli sehingga pembeli akan membeli produk perusahaan yang sama setelah memuaskan keinginan pembeli sehingga pembeli akan membeli produk perusahaan yang sama setelah mereka cocok dan puas akan produk yang ber

(5)

Dengan melalui pasar perusahaan dapat melaksanakan konsep pemasarannya yaitu bagaimana usaha perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sebagai syarat sosial maupun ekonomi bagi kelangsungan hidup perusahaan.

3. Ruang Lingkup Pemasaran

Jika diperhatikan, pengertian pemasaran menurut para ahli ruang lingkupnya terbatas pada bidang bisnis saja. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, aktivitas pemasaran tidak lagi sekadar

beruang-lingkup di bidang bisnis saja, tetapi jangkauannya telah melebar ke berbagai dimensi yang lain. Dewasa ini, pemasaran tidak lagi digunakan oleh koorporat bisnis saja, tetapi organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan atau departemen-departemen pemerintah juga menggunakannya.

1. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.

Tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran : a. Orientasi konsumen

Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka : 1) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. 2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.

3) Menentukan produk dan program pemasarannya.

4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.

5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan

Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen

(6)

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit at au laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan. 2. Kegiatan Pokok Pemasaran

a. Pembelian

Pembelian ini bisa diartikan pembeli barang-barang untuk dijual maupun pembelian barang-barang yang merupakan bahan masukan lainnya untuk menghasilkan produk suatu perusahaan. Fungsi pembelian akan sangat penting artinya bagi perusahaan, karena menyangkut hasil produk yang nanti dijual di pasar.

b. Pengakuan

Pengakuan adalah kegiatan memindahkan barang baik dari bahan baku ke proses produksi maupun setelah menjadi barang jadi dari pabrik ke konsumen. Kegunaan fungsi ini adalah mempercepat proses pendistribusian barang ke segmen-segmen pasar yang dipilih maupun memperlancar proses produksi dan kontituintas kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.

c. Penjualan

Penjualan adalah kegiatan pemasaran yang paling pokok karena penjualan dengan mempengaruhi naik turunnya pendapatan perusahaan, sedangkan mati hidupnya perusahaan amat tergantung pencapaian target penjualan yang diharapkan dapat menambah masukan pendapat perusahaan.

d. Penyimpanan

Penyimpanan adalah menyimpan barang produksi perusahaan atau barang yang akan dijual untuk sementara waktu sebelum dipasarkan. Kegunaan fungsi penyimpanan baik untuk konsumen, penyalur maupun perusahaan adalah :

1) Produsen atau perusahaan bertujuan untuk menstabilkan harga atau karena sifat produksi yang terus menerus ataupun pembelian konsumen yang terus menerus.

2) Spekulasi penentuan harga produksi. 3) Efesiensi dana.

e. Pembelanjaan

Pembelanjaan merupakan fungsi untuk mendapatkan dana atau modal baik dari supplier bahan baku, maupun dana (kredit) jangka pendek dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

f. Penanggunagan Resiko

Fungsi ini merupakan kegiatan untuk menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan

pemasaran, misalnya : resiko akibat gempa bumi, banjir, rusak, turunnya kualitas dan melesunya pasar, dan lain-lain.

(7)

g. Standardisasi dan Grading

Standardisasi (normalisasi) adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk khusus terhadap barang-barang baik berdasarkan jumlah, kualitas, kapasitas, kekuatan maupun ukuran fisik barang-barang.

Sedangkan grading adalah kegiatan mengelompokkan barang ke dalam kelompok standar kualitas yang sudah diakui secara internasional. Pelaksanaan grading ini bisa dilakukan dengan jalan memeriksa dan menyortir dengan panca indra, alat maupun contoh produk standar. Grading ini biasanya dilakukan pada barang-barang hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan.

h. Pengumpulan Informasi Pasar

Informasi Pasar menyangkut secara keseluruhan situasi pasar yang akan dimasuki perusahaan untuk menewarkan barang. Informasi barang ini biasanya meneliti dan meng-evaluasi bagaimana tingkah laku konsumen yang akan dilayani, bagaimana penentuan harga jualnya agar dapat bersaing dengan barang sejenis, bagaimana daya beli konsumen dan sebagainya.

3. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, tradisional dan 3 P terakhir untuk pemasaran produk jasa, yaitu :

a. Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.

b. Harga (Price)

Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untukmemperoleh produk atau jasa. c. Saluran Distribusi (Place)

Saluran pemasaran terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen.

d. Promosi (Promotion)

Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.

Keempat unsur atau variabel marketing mix ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam pencapaiaan tujuan perusahaan. Sehingga tidak ada satu pun dari variabel tersebut yang

dianggap paling penting, tetapi setiap variabel sama pentingnya dan saling melengkapi satu sama lainnya.

e. People

ini menyangkut semua karyawan managemen pusat belanja, mekanik, elektrikal, arsite ktur, accounting, tenaga penjual. Cara berpakaian, perilaku,sikap.

(8)

f. Physical evidence

konfigurasi toko, sisi muka toko, papan nama, warna, desain, jalur dan kor idor. g. Process

kecepatan dan akurasi dalam pelayanan bagi para peminat pusat belanja, hindarka kelambatan, birokrasi, tidak efektif.

4. Struktur Organisasi Pemasaran

Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokan ke dalam dua sub bagian, yaitu :

 Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang dan pelayanan staf penunjang.

 Bertanggung jawab terhadap masalah-masalah : 1. Perencanaan dan perdagangan barang 2. Periklanan

3. Riset pemasaran

4. Analisis dan pengawasan penjualan 5. Anggaran penjuan

6. Peramalan penjualan

7. Perencanaan saluran, territorial dan kouta 8. Pengawasan persediaan

9. Penjadwalan produksi 10. Distribusi fisik

 Sub bagian penjualan umum.

 bertanggung jawab terhadap masala-masalah : 1. penjualan lapangan

2. kegiatan kantor penjualan termasuk servis langganan dan servisbarang

(9)

KONSEP INTl (DASAR) PEMASARAN

Berkaitan dengan definisi pemasaran yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, kiranya perlu ditelaah beberapa konsep inti/dasar dan pemasaran. Gambar berikut menunjukkan konsep-konsep inti pemasaran serta hubungannya satu sama lain.

1. Kebutuhan

Konsep utama yang paling mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia.Kebutuhan adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Manusia memiliki kebutuhan yang kompleks dan bertingkat seperti yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yaitu; kebutuhan fisik, keamanan dan keselamatan, sosial, penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan ditentukan oleh tingkat kebutuhan mana yang paling mendesak. Apabila salah satu tingkat kebutuhan telah terpenuhi maka ia akan berhenti sebagai faktor motivator.

2. Keinginan

Keinginan merupakan kebutuhan manusia yang dihentuk ole h budaya dan kepribadian individu. Akibat perbedaan corak budaya yang beraneka ragam maka keinginan seseorang akan dipengaruhi oleh

lingkungan sosial budayanya. Kebutuhan makanan pokok di Indonesia sudah tentu akan berbeda dengan kebutuhan pokok orang Amerika. Kebutuhan masyarakat pedesaan berbeda dengan kebutuhan

masyarakat perkotaan. Perbedaan kehutuhan tersebut menimbulkan perbedaan keinginan setiap individu dan golongan masyarakat tersehut Keinginan dapat diterangkan dan ohjek yang akan

memenuhinya. Keinginan manusia hersifat tak terhatas, sedangkan sumber-sumber untuk memenuhi keingian tersebut bersifat terbatas. Permasalahannya bagaimana manusia mengatasi atau

menyesuaikan keinginan yang tak terbatas tersebut dengan sumberdaya yang tersedia. 3. Permintaan

Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli. Jika tidak didukung daya beli keinginan akan tetap hanya herupa angan-angan saja. Keinginan manusia yang sifatnya tidak terbatas tidak semuanya bisa diwujudkan menjadi permintaan, oleh karena itu ia harus menyesuaikan din dengan daya heli dan sumberdaya yang tersedia. Untuk produk-produk tertentu yang bersifat elastis pada akhirnya jumlah permintaan akan mempengaruhi terhadap harga suatu produk yang ditawarkan.

4. Produk

Pada umumnya produk dibedakan atas produk yang berupa barang (berwujud) dan berupa jasa (tak berwujud), dan sarana lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Kata produk ini  juga sering juga distilahkan dengan pemuas, sumberdaya, dan tawaran. Konsumen mempunyai

kecenderungan memilih produk yang manfaatnya sama dengan produk sejenis tetapi dengan harga yang lebih murah atau harga yang sama tetapi kualitas yang lebih baik.

5. Nilai dan Kepuasan

Konsep yang menuntun konsumen untuk memilih produk mana yang akan Ia pilih diantara berbagai produk yang ditawarkan adalah nilai (pelanggan). Konsumen pada umumnya akan memilih suatu produk yang memberikan manfaat terbesar dengan biaya yang minimal atau terjangkau. Misalkan bila kita ingin membeli mobil tentu akan mempertimbangkan berbagai aspek seperti kenyamanan, keamanan,

(10)

konsumsi bahan bakar, besar pajak kendaraan bermotor, dan lain-lain. Masing-masing aspek tersebut memiliki nilai tersendiri Total atau jumlah dan nilai-nilai tersebut dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan (seperti biaya moneter, waktu, energi, dan psikis) merupakan nilai yang akan kita

perbandingkan dengan produk-produk lain yang sejenis. Jadi nilai pelanggan tersebut maksudnya nilai yang diserahkan kepada pelanggan (customer deliverd value) yaitu selisih antara nilai total pelanggan (total customer value) dengan biaya total pelanggan (total customer cost).

Kepuasan konsumen atas suatu produk tergantung kinerja produk dengan harapan konsumen. Jika kinerja suatu produk yang telah dibeli di bawah harapan konsumen tentunya merasa tidak puas, jika kinerja produk sama dengan harapan tentu konsumen merasa puas, jika kinerja di atas harapan konsumen sangat puas. Harapan-harapan konsumen dibentuk oleh pengalaman pembelian m asa lalu, informasi dan teman, informasi dan ikian, dan informasi dan sumber-sumber lainnya.

6. Transaksi

Transaksi adalah perdagangan nilai antara antara dua pihak. Transaksi merupakan satuan ukuran dan pertukaran. Salah satu bentuk satuan ukuran tersebut adalah uang, tetapi tidak semua t ransaksi melibatkan uang. Kadang-kadang transaksi terjadi antara barang dengan barang (misalnya antara pesawat terbang produk IPTN dengan mobil sedan Proton Saga dan Malaysia), antara barang dengan  jasa (misalnya jasa seorang dokter di daerah pedesaan yang ditukar dengan seekor ayam), atau antara  jasa dengan jasa (niisalnya jasa seorang konsultan ditukar dengan jasa pemerikasaan keseha tan seorang

dokter). Transaksi yang demikian dinarnakan Transaksi Barter .

7. Hubungan

Pemasaran yang baik bekerja tidak saja untuk mempertukarkan produknya semata, tetapi secara jangka panjang mampu membina hubungan dengan pelanggan, distributor, dealer, atau pemasok. Masa

sekarang pemasaran cenderung berubah dari usaha memaksimumkan laba atas tiap transaksi individual ke memaksimumkan hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan atau pihak-pihak lainnya.

(11)

Salah satu upaya kongkrit dan konsep ini misalnya dibentuknya bagian humas atau public relation di lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta

8. Pasar

Pasar terdiri dan semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut. Pasar adalah hasil dan serangkaian kegiatan/proses yang dinamakan pemasaran. Berdasarkan dominasi

kekuasaan yang dimiliki oleh pihak yang terlibat, pasar dapat dikelompokan ke dalam pasar pembeli dan pasar penjual. Berdasarkan pada tujuan penggunaan produk, pasar dapat dikelompokan ke dalam pasar konsumen dan pasar organisasi (pasar industri, pasar pemerintah, dan pasar reseler)

9. Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial atau manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan

kebutuhan dn keinginan mereka dengan menciptakan penawaran produk yang bernilai satu sama lain. Pemasaran tidak saja dilakukan oleh organisasi bisnis tetapi juga organisasi non-bisnis, seperti lembaga pemerintah atau lembaga sosial masyarakat, atau lembaga konsumen.

5. PENENTUAN HARGA

HARGA MEMPUNYAI BANYAK DIMENSI STRATEGI

Harga adalah satu dari empat keputusan strategi mayor yang diatur oleh manager pemasaran.

Penentuan harga mempengaruhi jumlah sales perusahaan dan seberapa besar uang yang dihasilkannya. Manager pemasaran mengembangkan tujuan khusus penentuan harga. Tujuan ini mengendalikan

keputusan tentang kebijakan harga: 1. Seberapa fleksibel harga

2. Tingkat harga pada siklus produk

3. Kepada siapa dan kapan potongan harga dan tukar tambah akan diberikan 4. Bagaimana menangani biaya transportasi

Persamaan Harga: Harga sebanding dengan nilai

Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk “suatu” nilai. Harga memiliki sebutan berbeda pada

situasi tertentu. Orang bisa memanggilnya sesuatu yang berbeda, tapihampir setiap transaksi bisnis  pada ekonomi modern melibatkan pertukaran uang

– 

 Harga

– 

 untuk sesuatu.

Sesuatu bisa berupa barang fisik dalam berbagai tahap penyelesaian, dengan atau tanpa pelayanan pendukung, dengan atau tanpa jaminan kualitas, dan seterusnya. Atau bisa jadi sebuah jasa murni – dry cleaning, jasa pengacara, atau asuransi.

(12)

Tujuan Harus Menuntun Perencanaan Strategi Harga

Tujuan harga seharusnya beriringan, dan sesuai dengan, level perusahaan dan tujuan pemasaran.

Tujuan harga harussecara eksplisit ditetapkan karena meraka mengarahkan kebijakan penentuan harga  juga metode yang digunakan untuk menetapkan harga.

Tujuan harga (Pricing Objectives):

1. Profit oriented à Balasan target/sasaran; Maksimalisasi keuntungan

Target return objective (tujuan balasan target) menempatkan level keuntungan khusus sebagai sebuah tujuan. Target return objective mempunyai keuntungan administrative dalam sebuah perusahaan besar. Penampilan bisa dibandinkan dengan sasaran. Beberapa perusahaan menghapus divisi/bagian, atau memasukan produk, yang yang tidak dihasilkan angka pengembalian target.

Beberapa manager bermaksud hanya untuk satisfactory return (kepuasan). Mereka hanya ingin

mengembalikan ketahanan perusahaan dan meyakinkan pemegang saham bahwa mereka melakukan pekerjaan yang baik. Beberapa keluarga kecil – menjalankan bisnis dengan tujuan mengambil

keuntungan yang akan memenuhi kenyamanannya. Banyak organisasi nonprofit swasta dan umum menetapkan sebuah level harga yang akan mengembalikan ongkos. Dengan kata lain, jumlah target return adalah nol.

Profit maximization objective mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Penetapan harga untuk mendapatkan keuntungan maksimal tidak selalu menimbulkan harga tinggi. Harga murah bisa memperluas pasar dan menghasilkan penjualn yang lebih besar dan keuntungan.

2. Sales oriented à Dollar or unit sales growth; Pertumbuhan di pasar saham

Sales-oriented objective mencari beberapa tingkatan unit penjualan, dollar sales, atau pasar saham

 – tanpa menunjuk pada keuntungan. Beberapa manager lebih memperhatikan tentang pertumbuhan penjualan dibandingkan keuntungan. Mereka berfikir pertumbuhan penjualan selalu m enimbulkan lebih banyak keuntungan. Jenis pemikiran seperti ini menyebabkan masalah ketika ongkos perusahaan lebih banyak daripada penjualan. Beberapa badan huku, telah menurunkan keuntungan walaupun

berkembang dalam penjualan.

Banyak perusahaan berusaha meningkatkan saham khusus sebuah pasar. Jika sebuah perusahaan mempunyai pasar saham yang besar, ini akan lebih baik dalam skala ekonomi dibandingkan

kompetisinya. Biasanya lebih mudah untuk mengukur pasar saham sebuah perusahaan dibandingkan harus menentukan keuntungannya maksimal.

3. Status quo oriented à Meeting competition; Nonprice competition

Manager puas dengan pasar sahamnya sekarang dan keuntungan seringkali memakai status quo objectives – don’t-rock-the- pricing-boat objectives. Manager bisa mengatakan bahwa mereka ingin menstabilakan harga, berkompetisi, atau bahkan tidak mau berkompetisi.

Sebuah status quo priceing objective terpisah dari keseluruhan serangan str ategi pemasaran yang memfokuskan pada nonprice competition.

(13)

Kebijkan harga biasanya menimbulkan administered prices – dengan sengaja menetapkan harga. Dengan kata lain, daripada membiarkan kekuatan pasar harian menentukan harga, kebanyakan

perusahaan menetapkan harganya masing-masing. Mereka akan menjaga harganya tetap dalam jangka waktu yang lama atau berubah lebih sering jika ada kebutuhan untuk mencapai tujuan.

Kebijakan satu harga (one-price policy) berarti menawarkan harga yang sama kepada semua pelanggan yang berbelanja produk pada kondisi dan jumlah sama. One-price policy membuat penentuan harga lebih mudah. Tapi seorang manager harus berhati-hati menghindari kekakuan one-price policy. Flexible-price policy berabti menawarkan produk yang sama dan jumlah kepada pelanggan yang berbeda pada harga yang berbeda. Beberapa penjualan membiarkan potongan harga menj adi sebuah kebiasaan. Ini bisa menyebabkan pengurangan harga dan keuntungan. Flexible pricing mempunyai kerugian. Seorang pelanggan yang menemukan pembeli lain mendapatkan harga yang lebih murah untuk pasaran yang sama akan merasa tidak bahagia. Ini bisa menimbulkan konflik.

Kebijakan Tingkat Harga

 –

 Terhadap Siklus Produk

Kebijakan pengurangan harga (skimming price policy) mencoba menjual puncak sebuah pasar – puncak kurva permintaan- pada harga tinggi sebelum pelanggan sensitive dengan harga. skimming

memaksimalkan keuntungan pada tahap perkenalan pasar dengan sebuah inovasi, terutama jika mereka sedikit digantikan atau jika beberapa konsumen bukan price sensitive.

Penetrating pricing policymencoba menjual di seluruh pasar pada harga murah. Pendekatan ini

mungkin lebih bijak ketika pasar golongan atas (elite) – yang membayar lebih mahal – itu kecil. Kasus ini terjadi ketika seluruh kurva permintaan hampir elastik.

Harga murah menarik pelanggan. Oleh karena itu, penjual sering menggunakan harga perkenalan (introductory price dealing) – potongan harga sementara – untuk mempercepat produk baru masuk pasar dan konsumen tertarik. Rencana ini adalah untuk menaikkan harga setelah penawaran perkenalan selesai. Dengan demikian diharapkan target pelanggan akan memutuskan untuk tetap membeli dengan harga biasa.

Harga sebuah produk yang dijual ke channel members harus ditetapkan sehingga channel members bisa menutupi ongkos dan mendapatkan keuntungan.

Banyak Struktur Harga Dibangun Disekitar Daftar Harga - Daftar harga dasar (basic list price) adalah harga akhir konsumen atau pengguna.

Kebijakan Diskon

 –

 Pengurangan dari Daftar Harga

Diskon (potongan harga) adalah pengurangan adri dafter harga yang diberikan oleh penjual. Diskon sangat bermanfaat dalam perencanaan strategi pemasaran

Quantity discount adalah diskon yang ditawarkan untuk mendorong konsumen membeli barang dalam  jumlah yang lebih banyak. Ada 2 jenis jumlah diskon:

1. Cumulative quantity discount berlaku untuk pembelian lebih dari periode yang diberikan – misalnya datu tahun- dan diskon biasanya naik seiring dengan peningkatan jumlah pembelian. Cumulative

(14)

tambahan. Cara ini digunakan untuk mengembangkan kesetiaan dan hubungan terus-me nerus dengan konsumen.

2. Noncumulative quantity discount berlaku hanya pada pemesanan individual. Diskon ini mendorong pembeli pemesanan lebih besar tapi tidak mengikat pembeli pada penjual setelah satu pembelian. Seasonal discountadalah diskon yang ditawarkan untuk mendorong pembeli untuk membeli lebih awal daripada kebutuhan permintaan. Jika digunakan oleh pengusaha pabrik, diskon ini cenderung

menggeser fungsi penyimpanan lebih jauh sepanjang channel.

Kebanyakan penjualan adalah kredit. Penjual mengirim tagihan melalui surat atau secara elektronik, dan accounting depertement pembeli akan memproses untuk pembayaran. Beberapa perusahaan

bergantung pada supplier untuk modal sementara (kredit). Oleh karena itu, penting bagi kedua pihak menetapkan kesepakatan pembayaran –termasuk tersedianya diskon tunai- dan mengerti tentang syarat-syarat pembayaran yang biasa dilakukan.

Netberarti pembayaran faktur harus segera. Net 10 atau 30 berarti pembayaran harus dilakukan dalam 10 atau 30 hari pada faktur.

Cash discountadalah pengurangan harga untuk mendorong pembeli untuk membayar tagihan dengan cepat. Syarat-syarat diskon tunai biasanya memodifikasi persyarata net.

2/10, net 30 berarti pembeli bisa mendapatkan potongan 2% jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari. Sebaliknya harus membayar penuh jika dalam 30 hari.

Trade (functional) discountadalah pengurangan daftar harga yang diberikan kepada sebuah channel member untuk pekerjaan yang mereka lakukan.

Sale price adalah diskon sementara dari dafter harga. Sale price discount mendorong pembelian segera. Beberapa perusahaan yang menjual consumer convenience product menawarkan everyday low

pricing – penetapan harga rendah dari daftar harga daripada penjualan yang sering, diskon, atau tukar tambah. Banyak supermarket menggunakan pendekatan ini.

Allowance Policies

 –

 Off List Price

Allowance (upah?), seperti diskon, diberikan kepada konsumen, pelanggan, atau channel members untuk melakukan sesuatu atau menerima.

Advertising allowance adalah pengurangan harga yngdiberikan kepada sebuah perusahaan di channel untuk mendorong mereka mengiklankan atau mempromosikan produk secara lokal.

Stocking allowance – kadang disebutslotting allowance- diberikan kepada distributor untuk mendapat rak untuk produk.

Push money (or prize money) allowance – kadang disebutPMsatau s piffs- diberikan kepada retailer melalui pabrik atau penjual grosiran. Digunakan untuk item baru, slower-moving items, atau higher-margin items.

(15)

Trade-in allowanceadalah pengurangan harga yang diberikan untuk penggunaan produk ketika produk baru serrupa dibeli. Trade-ins memberikan manager pemasaran jalan yang mudah untuk menurunkan harga efektif tanpa menurunkan dafter harga.

Beberapa Pelanggan Mendapatkan Sesuatu Lebih

Retailer berjanjai untuk menebus kupon penjual karena ini meningkatkan penjualan – dan mereka biasanya dibayar untuk kesalahan dalam menangani kupon. Contohnya, seorang retailer yang menebus 50 cents off cupoun harus membayar 75 cents.

Beberapa perusahaan menawarkan rabat (potongan harga) – pembayaran kembali kepada konsumen setelah pembelian. Kadang rabat yang diberikan itu sangat besar.

Daftar Harga Tergantung pada Kebijakan Harga Geografis

Daftar harga retailer kadang termasuk bebas biaya pengiriman. Transportasi umum yang biasa digunakan adalah F.O.B. – yang berarti free on board beberapa kendaraan di beberapa tempat. Jika sebuah perusaan ingin membayar angkutan untuk convenience konsumen, mereka bisa menggunkan

F.O.B. atau F.O.B. buyer’s factory. Pada kasus ini haknya tidak lepas sampai produk sampai pada

konsumen.

Zone pricing berarti membuat rata-rata biaya angkutan kepada semua pembeli dalam area geografik tertentu. Penjual membayar biaya angkutan dan menagih pelnggan dengan ongkos rata-rata.

Uniform delivered pricing berarti membuat rata-rata biaya angkut kepada semua pembeli. Ini merupakan semacam zone pricing – seluruh Negara bisa mempertimbangkan sebagai satu

zona-termasuk ongkos pengiriman rata-rata pada satu harga. Uniform delivery pricing paling sering digunakan ketika

(1) Biaya transportasi relative kecil

(2) Penjual ingin menjual di semua area geografis pada satu harga

Kebijakan Penentuan Harga Bergabung dengan Pengaruh Kuat Nilai Pelanggan

Penjual yang pintar mencari kombinasi penentuan harga yang menghasilkan nilai harga.Value

pricing berti setting tingkat harga sedang untuk campuran pemasaran yang benar-benar memberikan target konsumen nilai yang lebih besar.

Beberapa manager pemasaran melewatkan keuntungan value pricing. Mereka mendengar ahli ekonomi mengatakan bahwa dalam kompetisi sempurna, merupakan sebuah kebodohan jika menawaekan produk dibawah atau diatas harga pasar. Tapi kebanyakan perusahaan tidak mempraktekan kompetisi sempurna dimana perusahaan menawarkan harga yang tepat. Value pricers mendefinisikan target pasar dan kompetisi.

Legalitas Kebijakan Harga

Unfair trade practice acts menempatkan batas harga yang lebih rendah, terutama pada tingkat pedagang grosiran dan retailer.

(16)

Dumpingadalah harga sebuah produk yang dijual di pasar asing dibawah harga produksinya atau harganya lebih murah daripada yang di pasar domestic. Hokum ini biasanya di desain untuk melindungi

country’s domestic producers and jobs.

Bahkan Harga Mahal pun Mungkin OK

Perusahaan bisa menetapkan harga mahal – bahkan sangat mahal- selama mereka tidak berkonspirasi dengan kompetitior untuk memperbaiki harga, mendiskriminasi konsumen mereka, atau berbohong. Phony list prices adalah harga konsumen yang ditunjukkan untuk member kesan bahwa harganya telah didiskon dari dafter. Beberapa konsumen terlihat lebih tertarik dengan harga diskon daibandingkan harga sebenarnya.

Price fixing – competitor bersama-sama menaikkan, menurunkan, atau menstabilkan harga- umumnya and relative mudah.

Price discrimination – menjual produk sama kepada pembeli berbeda dengan harga yang berbeda- jika ini merugikan kompetisi . Hukumnya ridak mengizinkan beberapa perbedaan harga- tapi mereka harus berdasarkan

(1) Perbedaaan harga

(2) Kebutuhan untuk berkompetisi

Baik penjual dan pembeli seharusnya merasa bersalah jika mereka memasuki kesepakatan diskriminasi.

6. SALURAN PEMASARAN

Peranan Saluran Pemasaran

Produsen seringkali mendapatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan penjualan. Mengatasi kesenjangan waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan produk dan jasa dari mereka yang memerlukan dan menginginkannya.

Tingkat saluran

Saluran pemasaran konsumen

· Saluran tingkat nol/ zero-level channel (saluran pemasaran langsung) Terdiri dari produsen yang menjual langsung ke pelanggan akhir

Contohnya : penjualan dari pintu ke pintu , arisan , pesanan surat , pemasaran lewat telepon , penjualan lewat TV , penjualan lewat internet , dan toko milik produsen.

· Saluran tingkat Satu

Mengandung satu perantara penjualan , seperti pengecer · Saluran tingkat dua

(17)

Mengandung dua perantara , dalam pasar konsumen biasanya pedagang grosir dan pengecer · Saluran tingkat tiga

Mengandung tiga perantara , seperti pedagang grosir , pedagang besar , pengecer. Saluran pemasaran industri

Memeperlihatkan saluran yang umum digunakan dalam pemasaran bisnis ke bisnis .produsen barang industri dapat menggunakan tenaga penjualannya untuk menjual secara langsung ke pelanggan industri , atau produsen dapat menjual ke distributor industri , yang menjual kepelanggan industri , atau

produsen dapat menjual ke distributor industri yang menjual ke pelanggan industri atau proses dapat menjual melalui perwakilan , produsen atau cabang penjualannya sendiri secara langsung ke pelanggan industri , atau secara tidak langsung ke pelanggan industri melalui distribusi industri . Saluran yang digunakan :

· Tingkat nol/ zero-level channel (saluran pemasaran langsung) [produsen àpelanggan industri] · Tingkat Satu [produsen àdistributor industriàpelanggan industri]

· Tingkat dua [produsenàperwakilanprodusenàdistributor industriàpelanggan industri]

· Tingkat tiga [produsenàcabang penjualan produsenàdistributor industriàpelanggan industri]

Saluran aliran terbalik :

1. Mengggunakan kembali produk atau kemasan (seperti tong berisi bahan kimia yang dapat diisi ulang)

2. Memperbaiki ulang produk (seperti papan sirkuit / komputer) 3. Mendaur ulang produk (seperti kertas)

4. Memebuang produk dan kemasan (limbah)

Yang termasuk perantara aliran terbalik : pusat penukaran produsen , ke lompok komunitas , perantara tradisional : perantara minuman ringan , spesialis pengumpul sampah , pusat daur ulang , broker daur ulang sampah dan gudang pemprosesan pusat.

Saluran tingkat jasa

Saluran pemasaran tidak terbatas pada distribusi barang fisik . produsen jasa dan ide juga menghadapi masalah memebuat jasa mereka tersedia dan dapat diakses oleh populasi sasaran. Sekolah

menggembangkan “sistem diseminasi pendidikan” dan rumah sakit me nggembangkan “sistem

penghantaran kesehatan” . Institusi ini harus menemukan agen dan lokasi untuk menjangkau populasi

yang tersebar di sebuah wilayah. Rancangan Sistem Saluran Pemasaran

(18)

1. Menganalisis kebutuhan konsumen 2. Menentukan tujuan saluran

3. Mengidentifikasi saluran utama

4. Mengevaluasi alternatif saluran utama

Menganalisis Tingkat Output Jasa Yang Diinginkan Pelanggan Ø Ukuran Lot

Jumlah unit yang diizinkan saluran untuk dibeli oleh pelanggan umum dalan satu peristiwa. Misalnya : dalam memebeli mobil untuk armadanya , Hertz lebih menyukai saluran dari mana mereka dapat membeli ukuran lot yang besar ; sedangkan rumah tangga menginginkan saluran yang mengizinkan pembelian dalan ukuran lot sebesar satu.

Ø Waktu tunggu dan waktu pengiriman

Rata – rata waktu tunggu pelanggan saluran untuk menerima barang . pelanggan semakin menyukai saluran dengan pengiriman yang cepat.

Ø Kenyamanan spasial

Tingkat dimana saluran pemasaran membuat konsumen lebih mudah membeli produk . misalnya : menawarkan kenyamanan spasial yang lebih besar daripada cardillac,karena ada lebih banyak penyalur chevrolet. Desentralisasi pasar chevrolet yang lebih besar membantu pelanggan menghemat biaya transportasi dan pencarian dalam membeli dan memperbaiki mobil.

Ø Keragaman produk

Rentang pilihan yang disediakan oleh saluran pemasaran . Biasanya ; pelanggan lebih menyukai pilihan yang banyak karena semakin banyak pilihan semakin besar peluang untuk menemukan apa yang mereka butuhkan.

Ø Dukungan layanan

Jasa tambahan (kredit,pengiriman,instalasi, perbaikan) yang disediakan oleh saluran . semakin besar dukungan jasa , semakin besar pekerjaaan yang disediakan oleh saluran.

Identifikasi saluran alternatif  1. Jenis jenis perantara

Perusahaaan harus mengidentifikasi jenis jenis perantara yang tersedia untuk melakukan pekerjaaan saluran . contohnya : perusahaan harus mencari saluran pemasaran inovatif . Medion menjual 600.000

PC di Eropa , sebagian besar melalui “promosi ledakan” besar besaran selama satu atau dua minggu di pasar swalayan ALDI.

(19)

Kadang kadang perusahaan memilih saluran baru atau saluran non konvensional kar ena kesulitan , biaya , atau ketidakefektifan bekerja dengan saluran yang dominan . keunggulan adalah bahwa perusahaan akan menghadapi persaingan yang lebih sedikit sepanjang gerakan awal ke saluran ini.

2. Jumlah perantara

Perusahaan harus memutuskan jumlah perantara yang digunakan pada setiap tingkat saluran .Ada tiga strategi yang tersedia : distribusi eksklusif , selektif , dan intensif .

v Distribusi eksklusif

Sangat membatasi jumlah perantara . Distribusi ini tepat ketika produsen ingin memepertahankan kendali atas tingkat jasa dan output yang ditawarkan oleh penjual perantara dan distribusi eksklusif. Dengan memeberikan distribusi eksklusif . produsen berharap mendapatkan penjualan yang lebih berdedikasi dan berpengetahuan . distribusi eksklusif memerlukan kemitraan yang lebih erat antara penjual dan penjual perantara.

v Distribusi selektif

Bergantung pada beberapa pengantara , namun tidak semuanya bersedia menjual produk ter tentu . masuk akal bagi perusahaan mapan danperusahaan baru yang mencari distributor . perusahaan tidak perlu khawatir tentang terlalu banyak gerai ; perusahaan bisa mendapat cakupan pasar yang cukup besar dengan lebih banyak kendali dan biaya yang lebih murah daripada distribusiintensif

v Distribusi intensif

Produsen menempatkan barang atau jasa di sebanyak mungkin gerai . Strategi ini biasanya digunakan untuk barang barang seperti makanan&minuman ringan,surat kabar,permen&permen karet , produk yang sering dibeli konsumen atau dalam berbagai lokasi.

7. PROMOSI DAN PERIKLANAN TAHAPAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Menurut Kotler ada tujuh langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan komunikasi yang efektif antara lain :

1. Mengidentifikasi target konsumen; antara lain pembeli potensial, pemakai terbaru, individu yang mempengaruhi keputusan membeli, bisa individu, grup , masyarakat khusus dan umum.

2. Menentukan objektif komunikasi; ketika pemasar mulai menentukan target konsumen, dia haru mulai memprediksi respon konsumen tersebut terhadap pembelian produk yang ditawarkan.

3. Merancang pesan;. Setelah memiliki ide berkaitan dengan respon target konsumen, pemasar mulai mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya. Pesan haruslah menarik perhatian, menimbulkan minat, mengingkatkan keinginan, dan mendorong tindakan (AIDA)

Pada tahap ini beberapa hal yang harus diputuskan yaitu : 1) isi pesan. Yang dapat menimbulkan daya penarik antara lain :

(20)

a. rasional, berkaitan dengan minat konsumen, contoh pesan yang menunjukkan kualitas atau nilai produk,

b. emosional positif yang memotivasi pembelian contoh: cinta, harga diri, humor, dll. c. moral misalnya stop merokok, dsn

2) stuktur pesan. Ada 3 model, yaitu :

· apakah menyampaikan kesimpulan ataukan membiarkan konsumen menyimpulkan sendiri,

· apakah menyajikan argument satu pihak, misalnya hanya menunjukkna kekuatan produk ataukan dua pihak yaitu juga menyampaikan keterbatasan,

· apakah menyajikan argument terkuat, pertama atau terakhir;

3) format pesan; meliputi headline, ilustrasi, warna, animasi dsb. Haruslah menggunakan gambar dan headline yang eyecatching, format yang berbeda atau unik.

4. Memilik media komunikasi ada dua tipe :

a. Saluran komunikasi personal, saluran tidak langsung meliputi word-of-mouth influence,

maksudnya komunikasi personal tentang produk antar atarget pembeli dengan tetangganya, teman-temannya, angota keluarganya dan asosiasinya; dan buzz marketing, menggarap pemimpin opini atau opinion leader, dan mendorong mereka untuk menyebarkan onformasi tentang produkkepada orang lain di dalam komunitasnya

b. Saluran komunikasi non personal, merupakan media yang membawa pesan tanpa kontak personal, meliputi :

a. media, misalnya majalah, surat kabar, radio, tv, billboard, poster, online service, website.

b. atmosfir misalnya menciptakan lingkungan yang dapat memberdayakan konsumen untuk membeli produk.

c. peristiwa misalnya kejadian yang dapt mengkomunikasikan pesan produk kepada konsumen, misalnya hubungan masyarakat mengatur konferensi press, pameran dsb

5. Pemilihan pengiriman pesan, pesan haaruslah disampaikan melalui sumber yang dapt diandalkan, dipercaya dan memiliki pengaruh. Contoh tokoh olahraga terkenal untuk menyampaikan pesan sepatu olahraga

6. Pemilihan alat komunikasi pemasaran. Ada 5 elemen bauran alat komunikasi pemasaran, disebut bauran promotional, yang dapat digunakan yakni;

a) periklanan,

b) penjualan tatap muka atau personal, c) promosi penjualan,

(21)

e) penjualan langsung.

Semua elemen tersebut dapat digunakan untuk :

1) menginformasikan prospektif pembeli tentang manfaat produk, 2) mempengaruhi pembeli untuk mencoba,

3) mengingatkan pembeli tentang manfaat bahwa mereka menyukai produk tesebut.

7. Mengumpulkan umpan balik. Sebagai masukan untuk memperbaiki keseluruhan program promosi PERIKLANAN

Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang sesuai dengan

karakter media, segmen pasar, dan kebutuhan masyarakat untuk mendapat tanggapanpositif

mengkonsumsi produk untuk membantu tercapainya tujuan pemrakarsa, yaitukeuntungan. Produsen sebagai pemrakarsa mewujudkan iklan untuk mengkomunikasikanproduknya merupakan salah satu bentuk dalam strategi pemasaran. Maksud produsenterhadap tampilan produk yang dipublikasikan melalui periklanan, antara lain:

· Memperkenalkan identitas produk yang diinformasikan dan menjelaskan perbedaanproduk dengan yang lain.

· Mengkomunikasikan konsep produk, yaitu manfaat dan kelebihannya dari segi fungsional, psikologis, atau nilai pasar sasaran.

· Mengarahkan pemakaian produk baik yang lama atau yang baru kepada pasar sasaran.

· Memberitahukan tempat penjualan atau pembelian untuk merangsang ditribusi yanglebih luas. · Meningkatkan penjualan yang berarti pula produk meningkat.

· Membangun citra produk dan menjaga kemampuan posisi produk dalam pandanganpasar sasaran · Menghadapi dan mengatasi masalah saingan antar produk

FUNGSI IKLAN

Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan

keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60) setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu:

·  Attention: mengandung daya tarik

· Interest: mengandung perhatian dan minat

(22)

· Conviction: menimbulkan keyakinan terhadap produk · Decision: menghasilkan kepuasan terhadap produk ·  Action: mengarah tindakan untuk membeli

Tujuan iklan menurut Rhenald Kasali (1995:159) biasanya dibangun atas empat komponen, yaitu:

a. Aspek perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang diharapkan padacalon pembeli, b. Sikap yang diharapkan, yang menyangkut sikap atau keistimewaanproduk,

c. Kesadaran, dalam mengembangkan produk-produk baru di pasaran merebutcalon pembeli, d. Positioning, sasaran konsumen.

Beberapa pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian periklanan dapat ditinjau dari media, proses, gaya komunikasi, dan reaksi konsumen, yaitu:

1. Media informasi: Iklan merupakan suatu media informasi produk yang disampaikankepada konsumen.

2. Proses iklan: Penyampaian informasi produk yang diprakarsai produsen untuk disampaikan melalui iklan ditujukan kepada konsumen sebagai penerima pesan

3. Komunikasi persuasif: Gaya bujuk rayunya (persuasi) yang diterapkan pada iklanmengakibatkan konsumen terbius masuk lingkaran konotasi positif terhadap produkyang diinformasikan.

4. Reaksi Konsumen: Informasi yang jelas melalui iklan akan membuahkan reaksi atautindakan hingga kesadaran untuk mengkonsumsi produk yang diinformasikan.

Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang sesuai dengankarakter media, segmen pasar, dan kebutuhan masyarakat untuk mendapat tanggapan.

PROMOSI

Promosi merupakan alat bauran pemasaran (marketing mix ) keempat, meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke pasar sasaran. Perusahaan tersebut harus membuat program komunikasi dan promosi yang terdiri dari iklan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan juga pemasaran langsung dari suatu produk. Adapun pengertian promosi menurut William J Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin ( 2006 : 171 ), yaitu :

“Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang pr oduk perusahaan”.

Berdasarkan pengertian promosi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi itu adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan kepada calon konsumen tentang barang atau jasa. Promosi

(23)

digunakan untuk memberitahukan informasi kepada orang – orang tentang produk dan membujuk pembeli atau target pasar untuk dapat membeli produk yang ditawarkan.

Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)

1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). 4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Bauran Promosi(Promotion Mix)

Menurut William J. Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin ( 2006 : 172 ), bauran promosi( promotion mix ) mempunyai pengertian sebagai berikut :

“Bauran promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan,

publisisti, dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan”.

Terdapat lima unsur atau metode bauran promosi yang dikemukakan oleh Philip Kotler ( 2007 : 312 ), yaitu :

1. Periklanan ( Advertising)

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and Publicity ) 4. Penjualan Personal (Personal Selling)

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

8. PERKEMBANGAN PANDANGAN TENTANG PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Pandangan tentang pemasaran berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pandangan peran pemasaran yang sederhana sampai peran pemasaran terpadu dewasa ini. Adapun tahap perkembangan peran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Pemasaran Dipandang Sama Pentingnya dengan Fungsi Lainnya

Pada permulaanya peran atau fungsi pemasaran dipandang sejajar dengan fungsi-fungsi perusahaan lainnya seperti fungsi produksi, fungsi keuangan, fungsi personalia, dan fungsi-fungsi lainnya.Istilah pemasaran dalam pandangan fungsi di sini dipandang dalam pengertian sempit yaitu kegiatan menyalurkan atau mendistribusikan barang dan produsen ke konsumen.

(24)

2. Fungsi Pemasaran Dipandang Lebih Penting dan Fungsi Lainnya

Ketika pemasaran memberikan kontribusi yang paling besar pada kemajuan dan keuntungan

perusahaan, pemasaran dianggap sebagai kegiatan perusahaan yang paling penting dibanding fungsi-fungsi lainnya. Dalam pandangan di sini manajemen perusahaaan mungkin akan memberikan anggaran yang lebih besar pada kegiatan pemasarannya.

3. Pemasaran Dianggap sebagai Fungsi Utama sedangkan Fungsi-fungsi Lainnya sebagai Fungsi Pendukung

Ketika pandangan pemasaran mulai berkembang ke arah pengertian lebih luas kemudian didukung oleh penemuan-penemuan kiat baru pemasaran, maka pemasaran dianggap sebagai fungsi yang makin penting dan merupakan fungsi utama perusahaan. Adapun fungsi-fungsi lainnya seperti produksi, keuangan, personalia adalah dalam rangka mendukung terselenggaranya kegiatan pemasaran. 4. Pelanggan Dipandang sebagai Fungsi Pengendalian

Perkembangan selanjuthya akhirnya sampai kepada suatu konsep yang memandang bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci pokok pemasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pelanggan

dijadikan sumber informasi untuk memperoleh masukan bagi kebijakan dan keputusan-keputusan pemasaran yang diambil oleh manajemen perusahaan.

5. Pelanggan sebagai Fungsi Pengendalian dan Pemasaran sebagai Fungsi Terpadu

Dalam pandangan ini kepentingan pelanggan tetap menjadi perhatian pokok, semua bagian bekerja bersama untuk melayani kepentingan-kepentingan pelanggan. Dalam fungsi pemasaran ini pandangan kepada konsep pemasaran sudah sangat luas sekali meliputi berbagai aspek kegiatan yang terkait baik internal maupun eksternal. Aspek-aspek tersebut misalnya pengembangan produk, penetapan harga, mengembangkan saluran distribusi, komunikasi pemasaran saran, semuanya harus dikoordinasi oleh sudut pandang pelanggan. Keberadaan pemasok, pesaing, pelanggan dan lingkungan seperti ekonomi, politik, teknologi, dan masih banyak aspek lain yang terkait juga harus diperhitungkan. Koordinasi antara berbagai aspek terkait berdasarkan titik pandang kepentingan pelanggan tersebut merupakan fugsi pemasaran secara terpadu.

Seorang produsen perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut produsen akan dapat menentukan bagaimana cara menjangkau konsumennya, produk apa yang diperlukan, berapa harga yang layak dibebankan dan bagaimana cara mempertahankan pasar dari para pesaing.

Suatu usaha yang menganut konsep pemasaran harus memahami perilaku konsumennya secara keseluruhan, agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sebab menurut Setiadi (2003) perilaku konsumen itu merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam usaha mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut.

Perilaku konsumen sangat perlu dipahami karena konsumen merupakan pasar sasaran produk. Hal ini berarti bahwa suatu produk dibuat berdasarkan keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Apabila produk tersebut oleh konsumen diangap dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya, maka

(25)

konsumen akan membeli produk tersebut. Dan sebaliknya, apabila produk tersebut dianggap belum atau tidak mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya maka konsumen tidak akan membelinya. Menurut Kotler dan Amstrong (2001) menyatakan bahwa : “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan,

lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain”.

Menurut Kotler (2002) konsep pemasaran didefinisikan sebagai berikut : “Konsep pemasaran

berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari padasaingannya”.

Menurut Radiosunu (1987) menyatakan bahwa: “Marketing atau pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran”. Titik tolak

marketing adalah kebutuhan dan keinginan manusia. Adanya kebutuhan dan keinginan manusia, menimbulkan konsep produk yaitu sesuatu yang dianggap mampu memuaskan kebutuhan dan

keinginan tertentu. Konsep produk tidak terbatas pada obyek fisik, tetapi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan suatu kebutuhan.

9. PERAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT DAN DALAM ORGANISAI PERAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT

Di dalam lingkungan masyarakat, sebuah peran pemasaran sangatlah di perlukan guna untuk menunjang segala kebutuhan hidup manusia. Peran masyarakat dalam pemasaran sangatlah penting, dimana sikap masyarakat sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan. Dengan begitu

perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan. PERAN PEMASARAN DALAM ORGANISASI

Di dalam suatu organisasi manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan keseluruhan.

Berikut ini peranan pemasaran dalam organisasi :  Peran Pemasaran dalam Sektor Bisnis

Di dalam sektor bisnis, pemasaran mulai di sadari oleh berbagai perusahaan pada waktu yang berbeda. Ada beberapa sebagian contoh yang termasuk dalam kategori pelopor di Asia seperti misalnyaunilever,  philips,dansony . Di berbagai negara memiliki perbedaan dalam mempraktikan pada pangsa pasarnya.

Secara umum, pemasaran cepat menyebar di perusahaan - perusahaan penghasil produk konsumen dalam bentuk kemasan(consumer packaged-goods), dan perusahaan penghasil produk untuk konsumen tahan lama(consumer durable-goods), dan perusahaan barang industri. Perusahaan jasa atau pelayanan konsumen (consumer service firm), khususnya untuk perusahaan penerbangan dan bank mereka telah menuju pada pemasaran modern.

(26)

Pemasaran semakin menarik minat organisasi non profit seperti perguruan tinggi, rumah sakit, gereja, dan kelompok kesenian, khususnya di Negara-negara maju. Berbagai instansi pemerintah dan lembaga non - profit swasta juga meluncurkan kampanye pemasaran sosial untuk mengurangi merokok, minum alkohol, penggunaan obat bius, dan hubungan seks yang tidak aman.

 Peran Pemasaran dalam Sektor Internasional

Perusahaan multi nasional banyak menanamkan modalnya untuk meningkatkan kemampuan

pemasaran globalnya. Beberapa perusahaan multi nasional Eropa dan Jepang seperti Nestle, Benetton, Unilever, Sony , dan lain sebagainya dalam banyak hal telah memahami pemasaran secara lebih baik dan mengalahkan para pesaingnya dari Amerika Serikat. Perusahaan multi nasional telah memperkenalkan dan menyebarluaskan praktik pemasaran modern ke seluruh dunia. Hal ini memaksa

perusahaan-perusahaan domestik yang lebih kecil di berbagai Negara untuk memperkuat pemasaran mereka supaya dapat bersaing secara efektif dengan perusahaan multi nasional.

10. FUNGSI PEMASARAN

Fungsi Pemasaran adalahkegiatan utama yang khusus dilaksanakan untuk menyelesaikan proses  pemasaran

.

Fungsi pemasaran bekerja melalui lembaga pemasaran atau stuktur pemasaran. Dengan perkataan lain fungsi tataniaga ini harus ditampung dan dipecahkan oleh produsen dan mata rantai saluran barang-barangnya, lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam proses pemasaran misalnya usaha pengangkutan, bank, badan asuransi, dan sebagainya maupun konsumen.

Fungsi

 –

 Fungsi Pemasaran dikelompokan menjadi 3 bagian :

1. Fungsi Pertukaran

Fungsi Pertukaran terdiri dari 2 bagian :

a. Penjualan

Sasaran Penjualan adalah menngalihkan barang-barang kepada pihak pembeli dengan harga yang memuaskan.

Pada dasarnya kegiatan penjualan dapat dilaksanakan sebagai berikut :

(27)

Penjualan melalui pengawasan atau pemeriksaan dimaksudkan adanya pem berian izin oleh para penjual kepada pembeli untuk memeriksa adan meneliti semua persediaan dari pejual sebelum pembeli memilih apa yang kan dibelinya atau untuk memeriksa semua barang-barang yang dipergunakan di dalam

ruangan penjualan tertentu.

Penjualan dengan cara ini terjadi karena adanya sifat-sifat tertentu dari barang tadi situasi tataniaganya, di mana :

1. Tidak adanya standarisasi terhadap barang 2. Adanya sifat cepat rusak yang tinggi dari barang

3. Tingkat pembelian yang sangat cepat sehingga lalu-lintas langganan dan tingkat penjualan akan terganggu

4. Suatu cara memamerkan barang-barang yang akan mendorong sejumlah pembelian yang terjadi saat bersamaan

5. Adanya tekana kepada tingkat pelayanan sendiri yang tinggi oleh pembeli-pembelinya atau wakil-wakilnya.

* Penjualan melalui sampel ( selling by sample )

Penjualan melalui sampel berdasarkan kepada prinsip-prinsip standarisasi , sehingga sampel dari barang yang diperdagangkan akan merupakan wakil untuk semua unit barang yang akan dijual.

* Penjualan melalui penggambaran ( description )

Penjualan dengan penggambaran terjadi karena ada anggapan bahwa barang-barang akan bisa

digunakan sedemikaian rupa di daalm katalog-katalog, sehingga dengan demikian tidak satu unit barang pun perlu ada pada waktu penjualan diselesaikan.

Contoh : Penjualan barang yang dilakukan melalui pos dan penjualan yang dilakukan untuk masa yang akan datang.

* Penjualan melalui kombinasi

Penjualan kombinasi antara selling by sample, selling by inspection dan selling by description telah menjadi biasa di dalam perdagangan yang modern.

Penjualan modern biasanya meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Penelitian pasar dan perencanaan

 Penelitian pasar dipusatkan kepada barang-barang yang akan dijual, dengan maksud untuk menemukan barang apa yang diinginkan oleh konsumen.Penelitian akan dihubungkan dengan persoalan tentang rencana produksi , antara lain harga dari macam -macam barang, kaulitas barang, kebiasaan dan motif pembelian dari konsumen.

(28)

2. Memperkirakan kesanggupan penjualan ( estimating potential of sales )

 Dalam hal ini harus diperhitungkan pendapatan konsumen serta cara-cara bagaimana pendapatan konsumen tersebut dibelanjakannya, bagaimana pengaruh harga terhadap permintaan, pengaruh persaingan dan lain-lain.

3. Pemilihan saluran distribusi

 Pemilihan saluran distribusii merupakan sebagian daripada perencanaan fungsi-fungsi penjualna yang juga mencakup pengambilan keputusan dengan memperhatikan macam distribusi mana yang paling efektif.

4. Penentuan syarat-syarat penjualan

Kegiatan ini meliputi penetapan syarat-syarat dan kondisi-kondisi penjualan di dalam mana tercakup :  Syarat-syarat pengiriman misalnya waktu penyerahan dan pembayaran ongkos angkutan.  Cara-cara pembayaran misalnya potongan harga dan kredit

 Kualitas serta kuantitas barang yang dijualn

 Hal-hal lain yang ada hubungannya dengan penjualan. 6. Membuat kontak dengan pembeli

Kegiatan membuat kontak dengan pembeli meliputi berbagai kegiatan, diantaranya :

 Menetapkan pasar. Apakah barangnya akan dijual di daerah geografis luas atau sempit.

 Setelah menetapkan pasar, pihak penjualan harus mencari pembeli di pasar ter sebut , dimana pembeli berada dan bagaimana kebutuhannya.

 Membuat kontak dengan pembeli potensial tersebut dan mengenbangkannya serta memelihara hubungannya.

7. Pemindahan hak milik atas barang

Kegiatan penjualan dikatakan sudah selesai apabila pihak pembeli sudah menerima barang dari pihak penjual dan memilikinya.

b. Pembelian

Pembelian terdiri dari sejumlah kegiatan, antara lain :

1. Penentuan macam, jumlah dan kualitas dari barang-barang yang akan dibeli. 2. Mencari sumber pebawaran dan pengumpulan barang.

(29)

4. Mengetahui keadaan pasar baik menginai persedian barang, harga, macam barang serta barang subsitusinya.

5. Merundingakan syarat-syarat pembelian mencakup keterangan mengenai macam, jumlah dan kualitas barang yang dikehendaki dan tanggal penyerahan.

6. Pemindahan hak milik, para pembeli menerima barang dari pihak penual dan memelikinya

Menurut tujuannya, pembelian yang umum terjadi dapat dibedakan :

1. Pembelian untuk konsumsi, adalah pembelian oleh lembaga pemerintah, swasta dan nyonya rumah tangga untuk keperluan konsumsinya.

2. Pembelian untuk bahan dasar adalah pembelian oleh pabrik untuk dikadikan barang jadi. 3. Pembelian untuk dijual lagi, adalah pembelian oleh pedagang untuk dijual lagi.

2. Fungsi Pengadaan secara fisik 

Fungsi Pengadaan secara fisik terdiri atas 2 bagian :

a. Pengangkutan

Pengangkutan ( transport ) berarti bergeraknya atau perpindahan barang-baramng dari tempat produksi atau rtempat penualan ke tempat-tempat di mana barang-barang tersebut akan dipakai. Dengan

demikian fungsi pengangkutan menciptakan kegunaan tempat. Apabila fungsi pengangkutan dilakukan tepat waktunya maka fungsi ini akan menciptakan kegunaan waktu atas barang dagangan.

b. Penyimpanan

Penyimpanan berarti menahan barang-barang selama jangka waktu antara dihasilkan atau diterima sampai dengan dijual. Dengan demikian penyimpanan menciptakan kegunaan waktu, disamping bertendensi meratakan harga

mengemukakan 4 alasan kenapa dilakukannya penyimpanan : 1. Sifat musiman dari kebanyakan produksi

2. Permintan untuk berbagai produk berlangsung sepanjang tahun

3. Alasan-alasan yang terdapat dalam waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan berbagai pelayanan pemasaran misalnya dalam waktu menunggu pengangkutan , pemgolahan dan selama pembelian dan penjualan.

Referensi

Dokumen terkait

Partisipasi anggaran dan akuntansi pertanggungjawaban pada pusat biaya merupakan dua unsur penting dalam proses penyusunan anggaran karena dengan dua unsur tersebut

melakukan di rumah masing-masing dengan memakai Tata Ibadah yang dibuat.. Persembahan tetap dapat Bapak/Ibu berikan pada saat melakukan Ibadah Hari Minggu. Persembahan itu adalah :

Data dianalisis didasarkan laporan realisasi Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam hal ini laporan belanja Pemerintah Kabupaten Minahasa.Metode analisis yang digunakan

[r]

Diagnosa keperawatan yang utama adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (post op ganglion), data subjektif : pasien mengatakan luka operasi terasa nyeri

[r]

a) Nyala (flame)adalah proses pembakaran yang digambarkan sebagai suatu proses terbakarnya gas yang terurai dipermukaan. Proses dekomposisi thermal yang terjadi pada komposit

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan ini adalah mencari tahu kemampuan menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf pada siswa terlebih dahulu agar