• Tidak ada hasil yang ditemukan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang Jln. Pattimura No. 92 Jombang Telp. (0321) KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang Jln. Pattimura No. 92 Jombang Telp. (0321) KATA PENGANTAR"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, karena curahan nikmat dan karunia kepada kita semua sehingga kita masih terus dapat bekerja dan berkarya untuk kemajuan Kabupaten Jombang. Atas kasih sayang-Nya pula kami dapat menyusun salah satu dokumen penting perencanaan pembangunan di satuan kerja kami, yaitu Perubahan Atas Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai acuan atau panduan kerja selama 5 (lima) Tahun kedepan, yakni Tahun 2014-2018.

Perubahan atas Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang ini berisikan penjabaran visi, misi, strategi dan kebijakan, program serta kegiatan yang akan diwujudkan dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun. Perubahan atas Rencana Strategis ini disusun dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan kunci di daerah, isu-isu strategis pembangunan, capaian kinerja tahun sebelumnya dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018.

Besar harapan kami bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang bisa membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jombang melalui program-program yang telah disusun baik secara langsung maupun tidak langsung, dan akhirnya membawa Kabupaten Jombang menuju pembangunan yang lebih baik.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang,

Drs. MAS’UD, M.Si Pembina Utama Muda Nip. 195911231989031004

(2)

Daftar Isi

Kata Pengantar ...I Daftar Isi ... II

BAB I PENDAHULUAN ... 4

1.1. Latar Belakang ... 4

1.2. Landasan Hukum ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan ... 7

1.4. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK ... 9

2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. ... 9

2.1.1. Dasar Hukum Pembentukan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Politik Kabupaten Jombang ... 9

2.1.2. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang. ... 13

2.1.3. Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang. ... 15

2.2. Sumberdaya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang... 19

2.2.1. Aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang .. 19

2.2.2. Aset/Modal Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Politik Kabupaten Jombang ... 21

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang... 24

2.3.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Jombang ... 24

2.3.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang ... 24

2.4. Tantangan Dan Peluang Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Politik Kabupaten Jombang ... 30

2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang. ... 30

2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang. ... 31

(3)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 32

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Jombang... 32

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati ... 33

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri ... 34

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis ... 35

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN,SASARAN ORGANISASI, DAN KEBIJAKAN .... 36

4.1. Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang... 36

4.1.1. Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang ... 36

4.1.2. Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang ... 36

4.2. Tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Jombang ... 39

4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang ... 43

4.3.1 Analisis Lingkungan Internal. ... 43

4.3.2 Analisis Lingkungan Eksternal ... 43

4.3.3 Strategi dan Kebijakan ... 44

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 48

5.1 Program... 48

5.2 Kegiatan ... 48

5.3 Indikator Kinerja ... 48

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... 50

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perubahan atas Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang 2014-2018 pada dasarnya dilatar belakangi oleh keinginan untuk menjalankan amanat yang ditetapkan, dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Perubahan atas Rencana Strategis ini juga untuk turut mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 . Sesuai dengan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Jombang periode 2014-2018 dalam membawa Kabupaten Jombang lima tahun kedepan memiliki Visi: “Jombang Sejahtera Untuk Semua”. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 6 Tahun 2005 Tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, pasal 55 ayat (6), bahwa Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih menjadi dokumen resmi daerah. Sehingga Visi di atas resmi menjadi Visi Pemerintah Kabupaten Jombang.

Untuk itu, dalam rangka melaksanakan Peraturan Bupati Jombang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tugas pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang, maka diubah atas Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang.

Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32 yang telah diubah menjadi Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah. mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan disusun secara sistematis, terarah terpadu, menyeluruh dan tangggap terhadap perubahan dengan tujuan untuk koordinasi antar pelaku, untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar ruang, waktu dan fungsi pemerintahan serta untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan guna tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Dalam perubahan atas Rencana Strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang yang dijadikan arahan atau pedoman setiap staf mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yaitu dalam 5 (lima)

(5)

tahun kedepan, melalui berbagai upaya, strategi, program dan kegiatan yang akan dilakukan, serta pagu anggarannya.

1.2. Landasan Hukum

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang merupakan salah satu Satuan kerja Perangkat Daerah dilingkup Pemerintah Kabupaten Jombang. Adapun Pedoman yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang adalah :

1. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ) :

2. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ) ;

3. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Daerah Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ) ;

4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 )

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738 );

(6)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817 ) ;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang ;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang ;

15. Peraturan Bupati Jombang Nomor 24 A Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Jombang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Jombang ;

16. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018

17. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang

18. Peraturan Bupati Jombang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tugas Poko dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang

(7)

1.3. Maksud dan Tujuan

Penetapan dokumen perubahan atas rencana strategis secara umum dimaksudkan untuk menentukan arah dan tujuan pelaksanaan kegiatan yang menjadi wewenang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang sehingga bisa lebih sistematis dan terencana. Secara khusus perubahan atas Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang 2014 – 2018 dimaksudkan untuk pedoman umum (guide line) lingkup kewenangan dan urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan. Serta mewujudkan sinkronisasi pembangunan di daerah khususnya antara target kinerja dalam RPJMD dengan Renstra SKPD selama 5 tahun ke depan (2014-2018) yang akan dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Jombang.

Adapun yang menjadi tujuan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Politik Kabupaten Jombang diantaranya adalah:

1. Sebagai wujud penjabaran RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 di ruang lingkup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang;

2. Sebagai input dalam rangka pelaksanaan tugas dan peningkatan pembangunan di masa yang akan datang;

3. Menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan yang strategis lima tahunan melalui sumber pembiayaan APBD;

4. Memberikan landasan kebijakan taktis strategis lima tahunan (2014-2018) dalam kerangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran sebagai tolak ukur pertanggung jawaban Kepala Pelaksana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang pada setiap akhir Tahun Anggaran;

5. Sebagai landasan dalam menjalankan evaluasi dan menyusun tolok ukur kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik agar tercapai pencapaian kinerja secara terukur dan sistematis.

(8)

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan perubahan atas Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang yang merupakan susunan garis besar isi dokumen Renstra adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, yang menguraikan : 1.1 Latar belakang.

1.2 Landasan Hukum.

1.3 Maksud dan Tujuan Renstra. 1.4 Sistematika Penulisan.

Bab II : Gambaran Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, yang menguraikan :

2.1 Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

2.2 Sumber Daya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi, yang menguraikan : 3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

3.2 Telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah, yang terkait dengan tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategis dan Kebijakan

4.1 Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

4.3 Strategi dan kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam 5 tahun mendatang.

Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Bab VI: Indikator Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

(9)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 0.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik.

0.1.1. Dasar Hukum Pembentukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Undang-undang Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950) menjadi dasar atas pembentukan Kabupaten Jombang. Kabupaten Jombang sebagai pemegang mandat pemerintahan dalam menjalankan tatakelola pemerintah selanjutnya mendelegasikan peran pembangunan pada masing satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan urusan masing-masing. Dalam urusan Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri, wewenang tersebut didelegasikan kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Secara umum keorgaisasian dan tata kelola yang dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mengacu pada Peraturan Bupati nomor 1 Tahun 2015 selain itu dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang lain yaitu:

a. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Jombang 2014-2018;

b. Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang

c. Peraturan Bupati Jombang Nomor 1 tahun 2015 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang

Dalam Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2015 disebutkan bahwa kedudukan Badan kesatuan Bangsa dan Politik:

a. Berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas Bupati di Kabupaten Jombang,

b. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang, masyarakat dipimpin oleh kepala yang berkedudukan dibawah Bupati dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(10)

Mengacu pada kedudukan tersebut yang menyebutkan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang adalah unsur pembantu Bupati, secara terperinci urusan yang dilaksanakan dalam mendukung Bupati diantaranya adalah:

1 Sub Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 1.1 Sub-Sub Bidang Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan.

1.2 Sub-Sub Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan.

1.3 Sub-Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur

Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing.

2 Sub Bidang Kewaspadaan Nasional

2.1 Sub-Sub Bidang Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan.

2.2 Sub-Sub Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing.

2.3 Sub-Sub Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing.

(11)

2.4 Sub-Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur

Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing.

3 Sub Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 3.1 Sub-Sub Bidang Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan.

3.2 Sub-Sub Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan. 3.3 Sub-Sub Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan.

3.4 Sub-Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur

Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan.

4 Sub Bidang Politik Dalam Negeri

4.1 Sub-Sub Bidang Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada.

4.2 Sub-Sub Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik

(12)

pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada.

4.3 Sub-Sub Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada.

4.4 Sub-Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur

Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada.

5 Sub Bidang Ketahanan Ekonomi

5.1 Sub-Sub Bidang Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian.

5.2 Sub-Sub Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian.

5.3 Sub-Sub Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat bidang kebijakan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian

5.4 .Sub-Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur

Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian.

(13)

0.1.2. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang.

Dukungan aparatur adalah salah satu dari aspek manajemen yang penting dalam organisasi, dalam kaitan dengan fungsi manajemen dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring. Setiap fungsi akan berlangsung dengan baik apabila didukung dengan kapasitas dan kapabilitas sumber daya aparatur yang handal. Agar pengelolaan potensi sumberdaya aparatur bisa optimal dan seimbang maka perlu dibentuk struktur organisasi yang akan membagi potensi sumberdaya aparatur sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kabupaten Jombang.

Adapun susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang terdiri dari:

1. Kepala Badan;

2. Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. 3. Bidang Integrasi Bangsa, membawahi:

a. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan; b. Sub Bidang Pembauran dan HAM.

4. Bidang Budaya, Ormas dan Orpol dan Hubungan Antar Lembaga membawahi:

a. Sub Bidang Budaya, Organisasi Sosial dan Politik b. Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga.

5. Bidang Kewaspadaan, membawahi: a. Sub Bidang Pencegahan Konflik; b. Sub Bidang Penanganan Konflik.

(14)

GAMBAR 2. 1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK D KABUPATEN JOMBANG

Dalam menjalankan tatakelola pemerintahan pemerintah daerah menyusun tatalaksana yang berfungsi mengatur pola komunikasi dan koordinasi antar aparatur/pegawai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan tata laksana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah kabupaten Jombang Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang. Adapun tata laksana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan kerja perangkat daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing;

(1) Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

Kepala Badan Sekretaris Sub Bagian Umum & Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Sungram & Pelaporan Kelompok Jabatan Fungsional

Bidang Budaya Ormas & orpol dan Hub.

Antar Lembaga Bidang Kewaspadaan Bidang Integrasi Bangsa Sub Bidang Budaya, Organisasi

Sosial dan Politik

Sub Bidang Pencegahan Konflik Sub Bidang Wawasan Kebangsaan Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga Sub Bidang Penanganan Konflik Sub Bidang Pembauran dan HAM

(15)

(2) Setiap pemangku jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;

(3) Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan langsung masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;

(4) Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan;

(5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan langsung , tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja;

(6) Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

0.1.3. Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang.

Tugas pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai Peraturan Bupati Jombang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang di bidang Integrasi Bangsa, bidang Budaya, Ormas dan Orpol dan Hubungan Antar Lembaga , Bidang Kewaspadaan. Dalam melaksankan tugas pokok, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang memiliki fungsi yaitu:

a) Pelaksanaan perencanaan program, pembinaan, operasional dan kebijakan teknis sesuai dengan peraturan perUndang-Undangan yang telah ditetapkan di bidang kesatuan bangsa dan politik ;

b) Pelaksanaan fasilitasi kegiatan partai politik, organisasi kemasyarakatan, profesi dan lembaga swadaya masyarakat dan membantu pelaksanaan kegiatan PEMILU, pemasyarakatan sistem politik dalam negeri, demokratisasi dan pendidikan politik masyarakat; c) Pengkajian penganalisaan, penyelesaian segala permasalahan yang

timbul di bidang pemerintahan daerah, organisasi politik, kemasyarakatan, profesi, kesatuan bangsa dan politik, penanganan bencana, HAM dan hubungan antar lembaga;

(16)

d) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan mengadakan monitoring tentang situasi dan kondisi daerah di bidang kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, HAM dan hubungan antar lembaga;

e) Pelaksanaan kegiatan sosialisasi, pelatihan, penyuluhan, kursus-kursus dan penataran-penataran di bidang kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat, HAM dan hubungan antar lembaga.

Selain tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang secara umum,secara khusus tugas pokok dan fungsi juga dimiliki bidang dan sub bagian di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang. Penjelasannya adalah sebagai berikut

1. Sekretariat

Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dibidang ketatausahaan administrasi umum, keuangan, kepegawaian, penyusunan program dan pelaporan serta tata usaha perlengkapan.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretariat mempunyai fungsi:

a) Pelaksana koordinasi Pengumpulan data dan informasi dalam rangka Penyusunan Kebijakan teknis dan operasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ;

b) Pelaksana koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan politik ;

c) Pengumpulan data dan informasi dalam rangka penyusunan Program Kerja, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

d) Pengelolaan administrasi Kepegawaian, pelaksanaan pembinaan, peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan pegawai;

e) Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran, Pelaksanaan penatausahaan keuangan dan Penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan;

f) Pelaksanaan urusan administrasi umum, rumah tangga/ keprotokolan dan perlengkapan, ketatalaksanaan (surat menyurat) dan kearsipan; g) Penyusunan Standar Pelayanan Minimal lingkup Unit Kerja;

h) Penyiapan data dan informasi kepustakaan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan inventarisasi asset;

(17)

i) Pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan instansi terkait, perangkat daerah dan pihak ketiga;

j) Pelaksanaan sistem Pengawasan Melekat;

k) Penyusunan dan pelaksanaan sistem informasi lingkup Kesatuan Bangsa dan politik;

l) Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan; m) Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat. 2. Bidang Intergrasi Bangsa

Tugas pokok Bidang Integrasi Bangsa adalah melaksanakan sebagaian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, bidang wawasan kebangsaan, pembauran dan hak asasi manusia.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Integrasi Bangsa mempunyai fungsi: a) Penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi

penyusunan program, petunjuk teknis dan pelaksanaannya di bidang wawasan kebangsaan, pembauran dan Hak Asasi Manusia ;

b) Perumusan program pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan pembauran antar golongan etnis, suku, umat beragama di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat;

c) Perumusan program dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan, pembauran dan Hak asasi manusia ;

d) Pengkoordinasian dan pelaksanaan program dan kegaiatan di bidang wawasan kebangsaan, pembauran dan hak asasi manusia yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan kesatuan bangsa; e) Pelaksanaan pelaporan tugas bidang wawasan kebangsaan,

pembauran dan hak asasi manusia ;

f) Pengawasan dan monitoring di bidang wawasan kebangsaan, pembauran dan hak asasi manusia ;

3. Bidang Budaya, Organisasi Sosial dan Politik Hubungan Antar Lembaga Tugas pokok Bidang Budaya, Organisasi ssial dan Politik dan Hubungan antar Lembaga adalah menyelenggarakan sebagian urusan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam bidang budaya, organisasi sosial dan politik dan hubungan antar lembaga yaitu lembaga eksekutif, legislatif, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesional dan lembaga swadaya masyarakat dan lembaga penyelenggara pemilu.

(18)

Dalam melaksanakan tugas pokok,Bidang Budaya, Organisasi Sosial dan Politik dan Hubungan Antar Lembaga, mempunyai fungsi :

a) Penyusunan program kegiatan dan petunjuk teknis di bidang budaya, organisasi sosial dan politik dan hubungan antar lembaga yaitu lembaga eksekutif, legislatif, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesional dan lembaga swadaya masyarakat dan lembaga penyelenggara pemilu;

b) Pelaksanaan program kegiatan dan petunjuk teknis di bidang budaya, organisasi sosial dan politik dan hubungan antar lembaga yaitu lembaga eksekutif, legislatif, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesional dan lembaga swadaya masyarakat dan lembaga penyelenggara pemilu;

c) Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait di bidang budaya, organisasi sosial dan politik dan hubungan antar lembaga yaitu lembaga eksekutif, legislatif, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesional dan lembaga swadaya masyarakat dan lembaga penyelenggara pemilu;

d) Pelaksanaan sosialisasi program kegiatan di bidang budaya, organisasi sosial dan politik dan hubungan antar lembaga yaitu lembaga eksekutif, legislatif, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesional dan lembaga swadaya masyarakat dan lembaga penyelenggara pemilu;

e) Pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan budaya, organisasi sosial dan politik dan hubungan antar lembaga yaitu lembaga eksekutif, legislatif, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesional dan lembaga swadaya masyarakat dan lembaga penyelenggara pemilu;

4. Bidang Kewaspadaan

Tugas pokok Bidang Kewaspadaan adalah melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam bidang pencegahan dan penanganan konflik.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi:

a. Penyusunan dan pelaksaan program kegiatan yang berhubungan dengan pencegahan dan penanganan konflik.

(19)

b. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan koordinasi di bidang pencegahan dan penanganan konflik.

c. Pelaksanaan program kegiatan yang berhubungan dengan hubungan di bidang pencegahan dan penanganan konflik.

d. Pelaksanaan pembinaan, pelatihan, penyuluhan, penataran tentang di bidang pencegahan dan penanganan konflik.

e. Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan konsultasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pencegahan dan penanganan konflik.

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang pencegahan dan penanganan konflik.

0.2. Sumber daya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang

Sumberdaya organisasi menjadi bagian penting dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan yang handal. Sumberdaya ini utamanya adalah sumberdaya manusia dan sarana dan prasarana yang bermanfaat untuk mendukung aktifitas organisasi. Pengembangan sumberdaya yang ada akan berbanding lurus dengan kualitas pelayanan. Dalam lingkup perencanaan strategis pemetaan sumberdaya yang ada mutlak diperlukan agar diperoleh gambaran bagaimana ke depan organisasi dalam menjalankan program serta kegiatan yang telah direncanakan. Perencanaan program harus disesuaikan dengan kemampuan sumberdaya organisasi sehingga penetuan target bisa sesuai dengan sasaran dan optimal. Beban kerja yang melebihi kemampuan akan menjadi masalah bagi pencapaian target, sebaliknya beban kerja yang rendah bisa memperburuk produktifitas pelayanan yang dilakukan.

0.2.1. Aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang Sebagai mana yang dijelaskan secara sekilas tentang sisi vital sumber daya organisasi, berikut ini akan disajikan pemetaan sumberdaya manusia/aparatur organisasi yang dimiliki oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan berbagai macam klasifikasi aparatur.

Tabel 2. 1 Potensi Aparatur berdasarkan Klasifikasi Struktural

No Jabatan Jumlah

1 Kepala Badan 1

2 Sekretaris 1

3 Kepala Bidang 3

(20)

No Jabatan Jumlah

5 Kepala sub bagian 3

6 Staff 9

Jumlah 23

Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang, 2015;

Berdasarkan jabatan struktural diketahui bahwa sebanyak 22 pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terserap dalam jabatan struktural, Hanya1 pegawai yang tidak menjabat struktural. Hal ini mengakibatkan banyak rangkap tugas di Bakesbangpol karena tidak semua Kepala bidang memiliki staff karena terbatasnya personil.

Tabel 2. 2 Potensi Aparatur berdasarkan Ruang dan Golongan NO GOLONGAN I DAN LAIN JUMLA H GOLONGAN II JUMLAH GOLONGAN

III JUMLAH GOLONGAN IV JUMLAH TOTAL

1 I/a 0 II/a 1 III/a 2 IV/a 3

2 I/b 0 II/b 2 III/b 2 IV/b 1

3 I/c 0 II/c 1 III/c 4 IV/c 2

4 I/d 0 II/d 0 III/d 4 IV/d 0

5 HONORER 1 IV/e

JML 1 4 12 6 23

Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, 2015

Berdasarkan klasifikasi ruang dan golongan mayoritas pegawai golongan III adalah jumlah komposisi pegawai terbanyak yaitu 12 orang, dan dalam struktur pegawai di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang masih terdapat pegawai yang belum memiliki status pegawai negeri atau berstatus honorer yaitu sebanyak 1 orang. Hal ini secara langsung berhubungan dengan tingkat pendidikan pegawai yang ada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Gambaran pegawai yang ada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut

TABEL 2. 3 POTENSI PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN TERAKHIR

NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

1 SD 0 2 SMP 0 3 SMA/SMK 5 7 S1 10 8 S2 8 JUMLAH 23

Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, 2015

Dari tabel 2.3 bisa dilihat bahwa lebih dari separuh aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang sudah menyandang pendidikan sarjana dan 8 sudah

(21)

memperoleh gelar master, cakupan ini cukup tinggi karena hanya seperlima anggota yang belum mendapat gelar dari pendidikan tinggi. Selain pendidikan dari sekolah formal yang ditempuh masing-masing aparatur, terdapat jenjang pendidikan yang diberikan selama menjadi Pegawai Negeri Sipil seperti pendidikan kilat. Gambaran pendidikan di luar pendidikan formal yang dimiliki oleh aparatur Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat adalah sebagai berikut:

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 DIKLAT TEKNIS FUNGSIONAL 0

2 DIKLATPIM II 1

3 DIKLATPIM III 4

4 DIKLATPIM IV 8

JUMLAH 13

Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Berikutnya adalah pemaparan mengenai jumlah pegawai ditinjau dari eselon yang dapat dipaparkan di tabel jumlah pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan eselon NO ESELON JUMLAH 1 II 1 2 III 4 3 IV 8 JUMLAH 13

0.2.2. Aset/Modal Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Setelah analisis mengenai sumber daya yang dimiliki Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang selanjutnya adalah pemetaan asset yang berfungsi sebagai daya dukung operasional. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang tentunya terikat dengan aspek humanisme yang motivasi kerja dan efektifitas kinerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Pendayagunaan asset yang dimiliki oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang adalah upaya untuk mewujudkan pelayanan yang optimal seiring dengan peningkatan motivasi kerja. Selain sebagai peningkatan kinerja aparatur, analisa tentang potensi asset berguna untuk pengembangan sarana yang mendukung fungsi pelayanan SKPD kepada masyarakat berikut ini adalah gambaran mengenai asset sumber daya yang dimiliki oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang.

(22)

Tabel 2. 4 Kartu Inventaris Gedung Dan Tanah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik No urut Golongan Kode bidang barang Nama bidang barang Satuan Jumlah barang 01 TANAH 01.01.11.04.01 TANAH M2 1560 03 GEDUNG 03.11.01.01.01 GEDUNG KANTOR PERMANEN unit 1

Asset tetap yang dimiliki Badan Kesatuan Bangsa dan Politik berupa bangunan gedung yang berfungsi untuk aktiffitas adminitrasi serta asset tanah seluas 1560 m2. Selain asset tetap, daya dukung asset perlengkapan dan perlengkapan yang dimiliki Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah sebagai berikut:

(23)

Tabel 2. 5 Kartu Inventaris Barang Peralatan dan Mesin NO URUT GOLONGAN KODE BIDANG BARANG

NAMA BIDANG BARANG SATUAN JUMLAH

BARANG 02 PERALATAN DAN MESIN

1 02.03.01.01.03 STATION WAGON 2

2 02.03.01.05.01 SEPEDA MOTOR 10

3 02.06.01.01.03 MESIN TIK MAN LONG 1

4 02.06.0104.01 ALMARI BESI 2

5 02.06.01.04.02 RAK BESI 1

6 02.06.01.04.04 FILLING BESI 2

7 02.06.01.05.01 PAPAN VISUAL 1

8 02.06.01.05.05 ALAT PENGHANCUR KERTAS 1

9 02.06.01.05.07 PAPAN PENGUMUMAN 2 10 02.06.01.05.10 WHITE BOARD 3 11 02.06.02.01.01 LEMARI KAYU 2 12 02.06.02.01.02 RAK KAYU 3 13 02.06.02.01.11 MEJA TULIS 2 14 02.06.02.01.13 MEJA TELEPHONE 1 15 02.06.02.01.19 MEJA PANJANG 1 16 02.06.02.01.28 KURSI TAMU 2 17 02.06.02.01.29 KURSI TANGAN 1 18 02.06.02.01.30 KURSI PUTAR 1 19 02.06.02.01.31 KURSI BIASA 3 20 02.06.02.01.34 KURSI LIPAT 1 21 02.06.02.03.01 M. PENGHISAP DEBU 1 22 02.06.02.04.03 AC UNIT 0 23 02.06.02.04.04 AC SPLIT 6 24 02.06.02.06.04 CASSETE RECORDER 1 25 02.06.02.06.08 SOUND SYSTEM 1 26 02.06.02.06.12 WARELESS 1 27 02.06.02.06.49 HANDYCAM 1 28 02.06.03.02.01 PC UNIT 6 29 02.06.03.02.03 NOTEBOOK 1 30 02.06.03.05.03 PRINTER 10

31 02.06.04.01.04 MEJA KERJA PEJABAT

ESSELON II 1

32 02.06.04.01.05 MEJA KERJA PEJABAT

ESSELON III 2

33 02.06.04.01.06 MEJA KERJA PEJABAT

ESSELON IV 2

34 02.06.04.01.09 MEJA KERJA PEJABAT 1

35 02.06.04.03.04 KURSI KERJA PEJABAT

ESSELON II 1

36 02.06.04.03.05 KURSI KERJA PEJABAT

ESSELON III 1

37 02.06.04.03.09 KURSI KERJA PEJABAT 1

38 02.07.01.01.01 KAMERA+ATTACHMENT 1 39 02.07.01.01.03 PROYEKTOR+ATTACHMENT 2 40 02.07.02.01.07 MEGAPHONE 0 41 02.07.02.01.14 HANDYTALKIE 0 42 02.07.02.01.20 FACSIMILE 1 43 02.07.02.02.05 RIX 1 44 02.06.02.64.07 EXHAUST FAN 6 45 02.06.03.02.02 LAPTOP 6

46 02.09.01.46.04 ALAT PEMADAM KEBAKARAN 3

(24)

0.3. Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Menurut definisinya kinerja adalah hasil kerja kualitas dan kuantitas baik oleh individu maupun organisasi sesuai dengan tanggung jawab yang telah dibebankan. Kinerja juga sering disebut sebagai prestasi kerja yang merupakan penjabaran dari pencapaian output yang dinyatakan kualitas maupun kuantitas. Dalam periode pembangunan jangka menengah 2009-2013 perlu direview kinerja yang telah dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang. Hal ini berguna untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas apakah kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang pada periode 2014-2018 sudah sesuai dengan standar pelayanan yang telah dibuat pada awal periode pembangunan. Untuk mempermudah penilaian pada review ini akan difokuskan kepada dua kinerja utama yaitu: (1) Kinerja Pelayanan dan (2) Kinerja Anggaran.

0.3.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang

Sebagai institusi pemerintah daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang sesuai dengan yang dijelaskan di awal memiliki urusan yang berkaitan dalam bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri. Dalam proses pelaksanaan kegiatan yang dijalankan mengacu pada rencana strategis yang telah dibuat.

2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang

Reformasi birokrasi adalah paradigma pembangunan baru yang salah satu agendanya juga meliputi reformasi keuangan. Sebelumnya penganggaran yang dilakukan adalah berbasis dari input kemudian sekarang diarahkan sesuai dengan kinerja. Salah satu dampaknya adalah poin yang diutamakan dalam proses penganggaran ini adalah hasil kerja (output) dan dampak (outcome), selain itu juga harus ada keterkaitan yang jelas antara sasaran dan program serta penanggung jawab yang pasti dari pelaksanaan program tersebut. Pada bagian ini akan direview mengenai anggaran yang telah direncanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang beserta realisasi anggaran tersebut hingga tahun 2013.

(25)

Pada periode 2009-2013 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang memiliki 11 program yaitu:

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4) Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD

5) Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 6) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

7) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

8) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) 9) Program Pendidikan Politik Masyarakat

10) Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

11) Peningkatan pemahaman aparatur pemerintah dan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan.

Target kinerja dan realisasi APBD dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang akan dipaparkan melalui tabel evaluasi kinerja SKPD dan Realisasi APBD sebagai berikut.

(26)

TABEL EVALUASI KINERJA PELAYANAN SKPD No Indikator kinerja

sesuai tugas dan fungsi Target spm Target ikk Target indikator lainnya

Target skpd tahun ke- Realisasi pada tahun ke- Rasio capaian pada tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 Fasilitasi forum kerukunan hidup antar umat beragama Ada/tidak 4 3 1 5 5 4 3 1 2 5 100% 100% 100% 100% 100% 2 Silahturahmi toga toma Ada/tidak 2 3 2 2 6 2 3 2 2 6 100% 100% 100% 100% 100% 3 Terselenggaranya seminar tentang nilai-nilai luhur budaya bangsa Ada/tidak 1 2 0 2 3 1 2 0 0 3 100% 100% 0% 0% 100% 4 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya wawasan kebangsaan Ada/tidak 1 1 0 2 3 1 1 0 0 3 100% 100% 0% 0% 100%

5 Pentas seni dan budaya festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan Ada/tidak 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 100% 0% 0% 0% 0% 6 Terpantaunya aght dan permasalahan menonjol di jombang Ada/tidak 12 12 12 12 12 12 12 12 6 12 100% 100% 100% 50% 100% 7 Pengiriman peserta ppbn Ada/tidak 5 5 0 5 6 5 6 0 0 6 100% 120% 0% 0% 100% 8 Terselenggaranya penyuluhan politik kepada masyarakat Ada/tidak 3 3 0 1 1 3 1 0 1 1 100% 33% 0% 100% 100% 9 Terlaksananya kegiatan koordinnasi forum-forum diskusi politik Ada/tidak 3 3 1 1 4 3 1 1 4 4 100% 33% 100% 400% 100% 10 Tersusunnya database politik Ada/tidak 0 1 0 12 6 0 1 0 1 6 0% 100% 0% 8% 100% 11 Terlaskananya kegiatan koordinasi politik Ada/tidak 3 25 0 12 12 0 25 0 12 12 0% 100% 0% 100% 100%

(27)

No Indikator kinerja sesuai tugas dan

fungsi Target spm Target ikk Target indikator lainnya

Target skpd tahun ke- Realisasi pada tahun ke- Rasio capaian pada tahun ke-

12 Pengerahan tenaga linmas pemilu Ada/tidak 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 100% 0% 0% 0% 0% 13 Mendukung lomba desa Ada/tidak 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 100% 0% 0% 0% 0% 14 Pelatihan pengendalian lingkungan Ada/tidak 294 126 0 150 170 294 126 0 150 170 100% 100% 0% 100% 100% 15 Terpantaunnya lokasi rawan gangguan keamanan Ada/tidak 2 3 1 4 4 2 3 1 4 4 100% 100% 100% 100% 100% 16 Penyuluhan tentang pencegahan praktek prostitusi Ada/tidak 1 1 0 2 0 1 1 0 2 0 100% 100% 0% 100% 0% 17 Penyuluhan pencegahan beredarnya uang palsu Ada/tidak 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 100% 0% 0% 0% 0% 18 Penyuluhan tentang penertiban premanisme Ada/tidak 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 100% 100% 0% 100% 100% 19 Penyuluhan tentang pencegahan dan penertiban tindak penyelundupan Ada/tidak 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 100% 0% 0% 0% 0% 20 Penyuluhan tentang praktek perjudian Ada/tidak 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 100% 100% 0% 100% 100% 21 Penyuluhan pencegahan eksploitasi anak dibawah umur Ada/tidak 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 100% 0% 0% 0% 0%

22 Posko satlak pb dan unit ops pb Ada/tidak 6 22 8 0 0 6 22 8 0 0 100% 100% 100% 0% 0% 23 Mengurangi kejadian kebakaran Ada/tidak 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 100% 100% 0% 0% 0% 24 Tertanggulanginya kebakaran Ada/tidak 365 365 365 365 0 365 365 365 0 0 100% 100% 100% 0% 0% 25 Peningkatan pemahaman aparatur tentang peraturan perundang-undangan Ada/tidak 3 1 0 2 5 3 1 0 2 5 100% 100% 0% 100% 100%

(28)

TABEL REALISASI ANGGARAN PENDANAAN PELAYANAN

No Uraian Anggaran pada tahun ke Realisasi anggran pada tahun ke Rasio antara realisasi dan anggran Rata-rata pertumbuhan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 289,445,150 348,576,500 288,607,656 309,636,831 333,527,131 234,914,263 296,530,437 242,842,833 253,650,515 81% 85% 84% 82% 5% 4% 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 135,740,000 103,438,250 18,600,000 248,291,000 159,500,000 121,260,775 87,379,400 12,794,900 213,946,800 89% 84% 69% 86% 273% 486% 3 Program peningkatan disiplin aparatur 6,250,000 6,250,000 6,250,000 3,750,000 3,750,000 4,995,000 5,952,000 5,375,000 2,750,000 80% 95% 86% 73% -10% -13% 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100,000,000 20,016,000 - 123,631,797 123,600,000 59,724,000 19,211,000 - 90,819,400 60% 96% 73% -40% -68% 5 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 7,318,000 21,022,000 17,695,000 10,195,000 6,279,000 19,017,500 9,950,500 86% 90% 56% 15% 51% 6 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 2,514,463,000 143,163,000 20,000,000 201,290,000 3,119,162,000 1,742,644,900 129,961,000 17,485,750 177,664,750 69% 91% 87% 88% 544% 246% 7 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal 356,000,000 345,360,000 312,550,000 213,686,000 221,376,000 249,513,445 334,062,911 221,007,700 146,352,900 70% 97% 71% 68% -10% -11% 8 Program pengembangan wawasan kebangsaan 105,691,000 189,058,000 56,175,000 158,150,000 200,000,000 71,543,850 151,671,000 50,160,000 136,343,100 68% 80% 89% 86% 54% 72% 9 Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 27,056,500 9,502,500 - 32,560,000 60,000,000 20,506,750 8,415,000 - 24,665,700 76% 89% 76% 10% -59%

(29)

Sumber Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, 2013 10 Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) 65,625,000 35,657,500 - 60,000,000 45,000,000 53,144,250 32,684,500 - 51,725,100 81% 92% 86% -35% -38% 11 Program pendidikan politik masyarakat 281,823,000 118,136,500 20,000,000 187,000,000 335,000,000 163,651,400 88,606,500 17,488,900 63,694,000 58% 75% 87% 34% 193% 46% 12 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 338,000,000 476,455,000 95,000,000 - - 290,934,950 452,909,400 75,263,600 - 86% 95% 79% -20% -14% 13 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran 271,574,500 327,450,000 106,400,000 - - 194,153,880 241,072,992 99,812,596 - 71% 74% 94% -23% -17%

(30)

0.4. Tantangan Dan Peluang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang tidak lepas dari peluang dan tantangan yang dihadapi ketika realisasi program dan kegiatan. Peluang akan memperkuat posisi Bakesbangpol dalam menjalankan tugasnya sedangkan tantangan akan diidentifikasi guna mendapat alternatif solusi yang sesuai. Identifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Bakesbangpol sebagai berikut:

0.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang.

1. Bidang Integrasi Bangsa

a. Kurang optimalnya komunikasi antar anggota dan dewan Pembina Forum-Forum FKDM, FKUB, dan FPK

b. Dinamika kelompok Islam Garis Keras dan Penyimpangan Aliran Agama

c. Peningkatan tindakan kriminalitas, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba

d. Kurangnya koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait serta lembaga kemasyarakatan lainnya dalam melaksanakan tugas pokok wawasan kebangsaan, pembauran dan HAM

e. Kurangnya dukungan sumberdaya manusia baik secara kualitatif maupun kuantitatif

f. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang HAM

g. Kurangnya kesamaan persepsi dengan stakeholder tentang pemahaman dan penanganan pelanggaran HAM

h. Kurangnya kesamaan tanggung jawab dengan instansi terkait stakeholder terkait penanganan HAM.

2. Bidang Budaya,Ormas dan Orpol dan Hubungan Antar lembaga

a. Lemahnya koordinasi antar lembaga pemerintah, lembaga politik, dan lembaga masyarakat

b. Kurangnya sumberdaya manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif

c. Kurangnya anggaran penunjang dalam melaksanakan kegiatan serta program yang ada

d. Persepsi yang masih kurang di bidang pelayanan masyarakat

e. Rencana ditariknya lembaga kesatuan Bangsa dan politik menjadi lembaga vertikal

(31)

f. Adanya kesamaan tanggung jawab dengan institusi lain, seprti KPU di bidang Sosialisasi.

3. Bidang Kewaspadaan

a. Belum adanya standart pelaksanaan tugas intelijen

b. Belum semua sumberdaya manusia mengikuti pendidikan intelijen c. Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan intelijen d. Terbatasnya SDM yang ada dan belum memiliki jaringan intelijen e. Banyaknya masalah perburuhan (Aksi Demo, Mogok Kerja) f. Masih Maraknya terorisme

g. Masih rawannya konflik sosial (tawuran anak sekolah, perguruan silat, dan geng-geng)

h. Konflik akibat dari dampak pelaksanaan demokrasi (konflik Pilkades, Pilkada, Pileg, dan Pilpres).

0.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang.

a. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang bisa bertindak sebagai mediator antara pemerintah dan lembaga legislatif b. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten jombang bisa

bertindak sebagai mediator antara pemerintah dengan partai-partai politik.

c. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang bisa bertindak sebagai mediator antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan.

d. Adanya rapat koordinasi lintas sektor yang dilaksanakan secara rutin sehingga adanya ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) dapat terdeteksi secara dini.

e. Adanya FKDM yang dapat membantu stabilitas keamanan dan ketentraman daerah

f. Meningkatnya rasa solidaritas antar suku dan etnis di wilayah Kabupaten Jombang.

(32)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Berikut adalah permasalahan yang dihadapi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya:

1. Bidang Integrasi Bangsa

a. Kurang optimalnya komunikasi antar anggota dan dewan Pembina Forum-Forum FKDM, FKUB, dan FPK

b. Dinamika kelompok Islam Garis Keras dan Penyimpangan Aliran Agama

c. Peningkatan tindakan kriminalitas, Penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba

d. Kurangnya kesamaan tanggung jawab dengan instansi terkait stakeholder terkait penanganan HAM

2. Bidang Budaya, Ormas dan Orpol dan Hubungan Antar lembaga

a. Lemahnya koordinasi antar lembaga pemerintah, lembaga politik, dan lembaga masyarakat

b. Kurangnya sumberdaya manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif

c. Kurangnya anggaran penunjang dalam melaksanakan kegiatan serta program yang ada

d. Persepsi yang masih kurang di bidang pelayanan masyarakat

e. Rencana ditariknya lembaga kesatuan Bangsa dan politik menjadi lembaga vertikal

f. Adanya kesamaan tanggung jawab dengan institusi lain, seprti KPU di bidang Sosialisasi

g. Masih rawannya konflik sosial (tawuran anak sekolah, perguruan silat, dan geng-geng)

3. Bidang Kewaspadaan

a. Belum adanya standart pelaksanaan tugas intelijen

b. Belum semua sumberdaya manusia mengikuti pendidikan intelijen c. Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan intelijen

(33)

d. Terbatasnya SDM yang ada dan belum memiliki jaringan intelijen e. Banyaknya masalah perburuhan (Aksi Demo, Mogok Kerja) f. Masih Maraknya terorisme

g. Konflik akibat dari dampak pelaksanaan demokrasi (konflik Pilkades, Pilkada, Pileg, dan Pilpres)

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Bupati dan wakil bupati Kabupaten Jombang periode 2014-2018 telah menyusun visi dan misi Kabupaten Jombang untuk meningkatkan pembangunan Kabupaten Jombang. Visi Kabupaten Jombang periode 2014-2018 adalah “Jombang Sejahtera Untuk Semua”. Sedangkan misi dalam mencapai visi tersebut adalah:

1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama; 2. Mewujudkan Layanan Dasar yang Terjangkau;

3. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata; 4. Meningkatkan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas dan Berwawasan

Lingkungan ;

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih. MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PROGRAM Meningkatny a kualitas kehidupan sosial dan beragama Memperbaik i sikap & perilaku masyarakat sesuai dengan norma yang berlaku dalam kehidupan beragama & bernegara Terwujudnya toleransi di dalam kehidupan bermasyaraka t Terjaga kondisi tidak pernah terjadi konflik SARA di jombang Pengembanga n Wawasan Kebangsaan Pengembanga n wawasan kebangsaan Kemitraan pengembanga n wawasan kebangsaan Terpeliharany a keamanan dan ketertiban umum Menurunnya angka kriminalitas Peningkatan kualitas aparatur linmas dan satpol pp Pemeliharaaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal Meningkatkan kesadaran politik masyarakat Meningkatny a partisipasi politik masyarakat Pemeliharaan keamanan kenyamanan ketentraman dan ketertiban masyarakat Peningkatan pemberantasa n penyakit masyarakat Pemeliharaan keamananan, ketentraman dan ketertiban

(34)

masyarakat Peningkatan pemahaman aparatur pemerintah dan masyarakat terhadap perundang-undangan Pendidikan Politik Masyarakat

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri

Rumusan Visi yang diangkat dalam Renstra Kementerian Dalam Negeri 2010-2014 merupakan arah kebijakan dalam penyusunan program dan kegiatan strategik sesuai kondisi obyektif lingkungan strategis lingkup kementerian Dalam Negeri dalam lima tahun kedepan. Visi ini nantinya secara otomatis berhubungan terhadap pemerintah daerah yang dinaungi oleh kementerian dalam negeri. Visi yang dibangun oleh kementerian dalam negeri adalah

“Terwujudnya sistem politik yang demokratis, pemerintahan yang desentralistik, pembangunan daerah yang berkelanjutan serta keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung sumberdaya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”

Untuk mendukung visi tersebut kementerian dalam negeri menetapkan misi yang merupakan peran strategik dalam mencapai visi tersebut. Misi ini juga disusun berdasarkan isu-isu strategis di lingkup kementerian dalam negeri. Misi tersebut adalah:

1. Memperkuat Keutuhan NKRI, serta memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis

2. Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum 3. Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan

pemerintahan yang desentralistik

4. Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah, antar daerah dan antar kawasan, serta kemandirian daerah dalam pengelolaan pembangunan secara berkelanjutan

5. Memperkuat otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya; serta Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa.

(35)

Adapun untuk mencapai misi tersebut tujuan dan sasaran yang telah ditentukan oleh kementerian dalam negeri yang berkaitan langsung dengan kesatuan bangsa dan politik adalah sebagai berikut:

Memperkokoh kesatuan dan persatuan nasional serta stabilitas politik dalam negeri yang dilandasi oleh semangat dan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 melalui pengembangan sistem politik yang demokratis dan berkedaulatan rakyat. dengan sasaran sebagai berikut:

a. Meningkatnya kualitas penyelenggaran proses demokrasi

b. Meningkatnya komitmen pemangku kepentingan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

c. Meningkatnya komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota masyarakat dalam penyelesaian berbagai persoalan kemasyarakatan. d. Meningkatnya kesadaran warga negara dalam partisipasi politik.

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis

Pada bagian ini akan direview kembali faktor-faktor dari pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mempengaruhi permasalahan pelayanan urusan kesatuan bangsa dan politik sehingga nantinya bisa menjadi acuan untuk menentukan arah kebijakan 5 tahun yang akan datang. Isu strategis yang akan ditindak lanjuti adalah sebagai berikut:

a. Tahun 2014 yang menjadi tahun politik sehingga rawan untuk munculnya konflik di masyarakat

b. Masih lemahnya koordinasi antara instansi yang terkait dengan urusan-urusan kesatuan bangsa dan politik dan masyarakat seperti untuk urusan penegakan HAM.

c. Rendahnya pemahaman masyarakat dalam hal pendidikan politik serta wawasan kebangsaan.

d. Dinamika dari kelompok agama yang banyak tumbuh di Jombang. e. Peningkatan tindak kriminalitas, dan penyalahgunaan dan peredaran

gelap narkoba yang ada di Jombang.

(36)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN,SASARAN ORGANISASI, DAN KEBIJAKAN 1.1. Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

1.1.1. Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang

Visi adalah pandangan ke depan bagaimana suatu instansi akan dibawa dan bergerak untuk mencapai cita-cita dasar secara konsisten sehingga tetap eksis. Dalam suatu visi terpampang secara nyata dan jelas bagaimana kondisi kedepan yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang untuk periode 2014-2018 memiliki Visi sebagai berikut:

“Terwujudnya Jombang yang Kondusif Menuju Masyarakat Sejahtera”

Proses kehidupan masyarakat yang berkembang secara dinamis di bidang ekonomi, sosial, industri, pendidikan serta lini kehidupan yang lain membawa peluang dan ancaman tersendiri bagi proses kehidupan masyarakat secara sosial. Dengan adanya dinamisasi maka dimungkinkan peluang-peluang baru untuk muncul baik secara ekonomi, industri, pendidikan, manufaktur, kesehatan dan lini kehidupan yang lainnya. Disisi lain dinamisasi ini juga rawan menimbulkan ketimpangan yang bisa memicu konflik horisontal baik antara individu maupun kelompok masyarakat.

Terwujudnya Jombang yang lebih kondusif adalah prioritas utama dalam urusan kesatuan bangsa dan politik. Kondisi masyarakat yang kondusif adalah kunci untuk mencapai kesuksesan pembangunan, pertumbuhan dan kestabilan ekonomi serta berkembangnya tata nilai sosial masyarakat.

Keamanan yang ada di masyrakat adalah derivasi dari keberhasilan pembangunan masyarakat sekaligus menjadi jaminan bagi masyarakat untuk bisa beraktivitas secara baik dan terkelolanya potensi konflik yang ada di masyarakat. Rasa aman memberi jaminan bahwa proses pembangunan sarana dan prasarana bisa berlangsung, jaminan untuk berkembangnya iklim investasi baik dari lingkup daerah maupun luar daerah sehingga perekonomian masyarakat bisa berkembang. Perbaikan di kehidupan sosial masyarakat diharapkan mampu menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Jombang.

1.1.2. Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang. Untuk mendukung tercapainya visi dibutuhkan konsep yang lebih strategis dan taktis sehingga arahan kerja menjadi mudah disusun dan tersistematis. Dalam

(37)

memenuhi visi yang telah disusunnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang menentukan misi yaitu:

1. Menumbuhkan etika bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2. Meningkatkan kesadaran politik dan berdemokrasi.

3. Meningkatkan Keamanan, ketertiban masyarakat. 4. Meningkatkan kemajuan dan kesadaran HAM.

5. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kerukunan umat beragama, kewaspdaan dini masyarakat dan pembauran.

6. Meningkatkan kelembagaan badan kesatuan bangsa dan politik.

Adapun maksud dari misi yang telah disusun terebut bisa dijelaskan didalam tabel sebagai berikut:

Misi Maksud

1. Menumbuhkan etika bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Salah satu konsentrasi pemerintah dalam hal ini kementerian Dalam Negeri adalah urusan kesatuan Bangsa dan politik. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang berupaya secara aktif dalam periode pembangunan jangka menengah untuk terwujudnya masyarakat sesuai dengan norma dan etka yang berlaku sehingga mampu menjaga keutuhan dan persatuan berbangsa di ruang lingkup Kabupaten Jombang.

2. Meningkatkan kesadaran politik dan berdemokrasi.

Secara konstitusi bentuk dari negara indonesia adalah demokrasi, dimana setiap pemimpin memegang amanat setelah dilaksanakannya pemilihan umum baik di tingkat daerah hingga nasional. Pemilihan umum sangat bergantung kepada kesadaran pemilih untuk berpartisipasi dalam pemilihan secara sadar dan aktif. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang berupaya secara aktif dalam meningkatkan kesadaran untuk berpolitik dan berdemokrasi, dengan demikian angka partisipasi dalam setiap pemilu senantiasa meningkat.

2. Meningkatkan Kantramtibmas

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di daerah tidak terlepas dari kondisi stabilitas dearah yang kondusif. Kegiatan di bidang politik,

Gambar

GAMBAR 2. 1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KESATUAN BANGSA  DAN POLITIK D KABUPATEN JOMBANG
Tabel 2. 2 Potensi Aparatur berdasarkan Ruang dan Golongan
Tabel 2. 4 Kartu Inventaris Gedung Dan Tanah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  No  urut  Golongan  Kode bidang barang  Nama bidang barang  Satuan  Jumlah barang     01  TANAH                 01.01.11.04.01  TANAH  M2   1560     03  GEDUNG
Tabel 2. 5 Kartu Inventaris Barang Peralatan dan Mesin  NO  URUT  GOLONGAN KODE  BIDANG  BARANG
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuh atribut dari kualitas audit, yaitu pengalaman melakukan audit, memahami industri klien, responsif atas kebutuhan klien, taat pada standar umum, keterlibatan pimpinan

Sebagai bagian dari sumber penerimaan daerah, retribusi adalah salah satu penyumbang penting Pendapatan Asli Daerah, dimana PAD tersebut dimanfaatkan untuk pembiayaan bagi

The Java Transaction Services or JTS driver is a server-side Java Database Connectivity (JDBC) driver that provides access to both data sources and global transactions from

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa auditor tenure dan keahlian komite audit berpengaruh negatif secara signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa agar sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik,

Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat soal cerita yang terkait penaksiran operasi jumlah, selisih dan perkalian pada bilangan pecahan dengan benar5. Dampak melaksanakan hak

Setelah membaca teks tentang Taman Yang Hilang, siswa mampu menyajikan hasil analisis tetang sikap yang baik dan sikap yang tidak baik terkait dengan nilai-nilai yang terkandung

Sangat baik, karena responden paling banyak memilih pada kolom penilaian dengan. sekala sangat baik sebanyak