6 BAB II
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA
A. Sejarah Ringkas
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Persero) biasa disebut Telkom
Indonesia atau Telkom saja adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta
penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.Telkom
mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan
jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler
sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia (52,47%), dan 47,53% dimiliki oleh Publik, Bank of
New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham
mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular
(Telkomsel).
a. Era Colonial
Gambar 1.1 Logo Telkom Tahun 1882
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan
pos dan telegraf.Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh pemerintah
Hindia Belanda kedalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).Sebelumnya,
pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf
elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor
(Buitenzorg). Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari
lahir Telkom.
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi (PN Postel).Kemudian pada tahun 1965, PN Postel
dipecahmenjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan
Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
b. Perumtel
Gambar 2.2 Logo Telkom Tahun 1974
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa
Indonesian Satellite Corporation Tbk (Indosat) diambil alih pemerintah RI
menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa
telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga
mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
c. PT Telekomunikasi Indonesia (persero)
Gambar 2.3 Logo Telkom Tahun 1991
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1991. Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum
Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkandi
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (keduanya sekarang
bernama Bursa Efek Indonesia (BEI), Bursa Saham London (LSE) dan Bursa
Saham New York (NYSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan
di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham yang dilepas itu adalah 933 juta lembar
saham.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang
Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa
telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan
bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus
2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
d. PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk
Gambar 2.4 Logo Telkom Tahun 2009
Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan “New Telkom” (Telkom
Baru) yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan, dan pada tahun
2009 momen pendirian sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan
telegraf dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.
Gambar 2.5
Perubahan Logo Baru Telkom
Pada tanggal 16 Agustus 2013 perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Indonesia, 17 Agustus 2013 memiliki arti khusus bagi PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk (Telkom), karena bersamaan dengan hari jadi tersebut Telkom
Digital Network dan Internasional Expansion. Bertepatan dengan momen Hari
Kemerdekaan RI tersebut, Telkom mendeklarasikan penampilan baru logo
Telkom Indonesia tahun 2013 yang mencerminkan komitmen Telkom untuk
memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Perayaan tersebut dikemas
dalam sebuah event menarik bertajuk “Mahakarya Telkom untuk Indonesia” yang
disiarkan secara langsung oleh RCTI, Jumat 16 Agustus 2013.Penampilan logo
baru tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan berintegrasi
dengan empat aspek dasar perubahan, yaitu transformasi bisnis, infrastruktur,
sistem dan model operasi serta sumber daya manusia.
Penyelenggara Telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih
profesional, oleh sebab itu perlu menyesuaikan bentuk perusahaan.Untuk itu
berdasarkan peraturan pemerintah No.25 tahun 1991, maka bentuk perusahaan
umum (perum) dialihkan menjadi Perusahaan Persero (Persero). Bisnis Telkom
terbagi menjadi 12 unit operasi regional, yang dikenal dengan nama “witel”
dikontrol secara terpusat oleh kantor pusat Telkom Bandung, Jawa Barat.
Tiap witel mempunyai strukutur manajemen tersendiri yang bertanggung
jawab terhadap aspek bisnis Telkom dalam wilayah mereka, dari penyediaan jasa
telepon hingga kegiatan manajemen dan pengaman, meskipun bukan merupakan
perusahaan yang berorientasi kepada laba. Sebagai bagian restrukturisasi, kegiatan
bisnis perusahaan terbagi dalam 3 area utama, yaitu: bisnis utama, bisnis
sampingan dan jasa pendukung bisnis perusahaan.
Bisnis utama perusahaan adalah menyediakan jasa sambungan lokal dan
bergerak, saluran sewa telex, penyewaan satelit transponder, VSAT dan berbagi
jasa tambahan lainnya. Bisnis sampingan tersebut tidak dioperasikan oleh Telkom
secara langsung seluruhnya tetapi melalui kerja sama (Joint Venture), yaitu
Telkom mempunyai keuntungan langsung dan tidak langsung. Kemudian bisnis
seluler analog dioperasikan oleh Telkom dengan perjanjian pembagian
keuntungan bersama investor. Hal ini menjadi perhatian lebih bagi perusahaan
untuk mengubah penambahan bisnis sampingan kearah kerjasama.Perusahaan
juga merencanakan untuk mendelegasikan perusahaan luar (out source) untuk jasa
pendukung bisnis sebagai bagian dari restrukturisasi. PT Telkom Indonesia, Tbk
telah menghapus struktur wilayah usaha Telekomunikasi (WITEL) dan
diresmikan 7 (tujuh) Divisi Regional. Divisi Regional mempunyai tanggung
jawab untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayahnya
masing-masing, sedangkan Divisi Network berkewajiban menyelenggarakan jasa
telekomunikasi jarak jauh dalam negeri. Melalui pengoperasian jaringan transmisi
jalur utama nasional. Ketujuh Divisi Regional itu adalah :
1. Divisi Regional I, Sumatera.
2. Divisi Regional II, Jakarta & sekitarnya.
3. Divisi Regional III, Jawa Barat.
4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah & DIY.
5. Divisi Regional V, Jawa Timur.
6. Divisi Regional VI, Kalimantan.
7. Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia, meliputi Sulawesi, Bali, Nusa
Masing-masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah
berdasarkan prinsip disentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi
Regional) & pusat keuntungan (Divisi Network), serta divisi lainnya yang
mempunyai keuntungan internal secara terpisah. Divisi-divisi pendukung terdiri
dari Divisi Pelatihan, Divisi Properti, Divisi Sistem Informasi. Berdasarkan
informasi divisi ini, maka kantor pusat diubah menjadi pusat biaya. Berlakunya
kebijaksanaan dekonsentrasi menjadikan jumlah SDM menjadi lebih sedikit.
Telkom Divisi I sumatra membawahi 8 kantor daerah pelayanan
telekomunikasi (Kandatel) Yaitu :
1. Kandatel Aceh dengan daerah pelayanan Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dan sebagian daerah Provinsi Sumatera Utara (Pangkalan
Susu, Pangkalan Brandan).
2. Kandatel Medan dengan daerah pelayanan Kotamadya Medan, sebagian
besar Kabupaten Langkat, dan sebagian daerah Kabupaten Deli Serdang
(Tanjung Morawa, Perbaungan, Lubuk Pakam dan Galang).
3. Kandatel Sumatera Utara (Sumut) dengan area pelayanan Provinsi
Sumatera Utara selain area pelayanan Kandatel Aceh dan Kandatel
Medan.
4. Kandatel Sumatera Barat (Sumbar) dengan area pelayanan Provinsi
Sumatera Barat.
5. Kandatel Riau Daratan (Ridar) dengan area pelayanan Provinsi Riau
kecuali Riau Kepulauan.
7. Kandatel Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dengan area pelayanan
Provinsi Sumatera Selatan Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung.
8. Kandatel Lampung dengan area pelayanan Provinsi Lampung.
Logo PT Telkom Indonesia, Tbk dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 2.6 Logo PT Telkom Indonesia, Tbk Sumber: PT Telkom Indonesia, Tbk
Makna logo PT Telkom Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut:
Penampilan logo baru tersebut mencakup perubahan logo secara
menyeluruh dan terintegrasi dengan 4 (empat) aspek dasar perusahaan, yaitu
Transformasi Bisnis, Infrastruktur, Sistem dan Model Operasi serta Sumber Daya
Manusia.
1. Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam
portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIMES (Telecommunication,
Information, Media & Edutainment,dan Services).
2. Tangan yang meraih keluar, simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan
3. Jemari tangan, simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta
kepercayaan dan hubungan yang erat (Assured).
4. Kombinasi tangan dan lingkaran, simbol dari matahari terbit yang
maknanya adalah perubahan awal yang baru (Progressive).
5. Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa
depan (Heart).
6. Tulisan Telkom Indonesia, sebagai pandu bendera Telekomunikasi
Indonesia (Indonesia Telecommunication Flag Carrier).
Sedangkan warna yang digunakan dalam logo adalah:
1. Warna merah mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan
berani dalam menghadapi tantangan perusahaan.
2. Warna putih berarti suci, damai, cahaya dan bersatu, yang mencerminkan
semangat Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.
3. Hitam merupakan warna dasar melambangkan kemauan keras.
4. Abu-abu yang merupakan warna transisi melambangkan teknologi.
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi PT Telkom Indonesia, Tbk, yaitu:
“To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (TIMES) player in the region”, (Untuk menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telekomunikasi,
Informasi, Media, Edutainment dan Service (TIMES) di kawasan
regional).
a) Menyediakan layanan “more for less” TIMES, dan
b) Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
C. Struktur Organisasi
Secara umum pengertian dari struktur organisasi adalah suatu susunan
pekerjaan dari masing – masing pekerjaan yang terdapat dalam suatu perusahaan,
mulai dari tingkat yang paling atas sampai dengan tingkat yang paling bawah,
yang tersusun sedemikian rupa dalam suatu perusahaan. Organisasi merupakan
hal yang paling penting dalam menentukan tujuan perusahaan, atas dasar kerja
sama yang mempunyai bentuk dan susunan yang jelas dalam merumuskan tugas
setiap unsur antara yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan kerja. Selain
itu juga untuk memperlancar dan mempermudah pimpinan untuk mengadakan
pengawasan terhadap tugasnya.
Agar tujuan organisasi tercapai dengan sebaik-baiknya maka dalam kerja
sama harus ada koordinasi yaitu kontak dan keselarasan diantara karyawan
maupun kegiatan-kegiatannya, sehingga semua berlangsung secara tertib dan
seirama dalam mencapai tujuan organisasi.
Adapun kegunaan dari pembagian tugas dalam sebuah organisasi adalah
sebagai berikut :
a) Untuk menghemat waktu, tenaga.
b) Mempermudah pelaksanaan kerja.
c) Mencegah adanya pemupukan pekerjaan dalam suatu bagian.
Struktur Organisasi Finance Service PT.Telkom Divre I Witel Sumut Barat
Gambar 2.7 Struktur Organisasi Finance Service Sumber: PT Telkom Indonesia, Tbk
General Manajer Telkom Sumut Barat
MGR FS Witel Sumut Barat
Officer I Finance Service Officer I Cash &
Bank
Officer I Cash in Operation
D. Job Description
Berikut ini adalah uraian pekerjaan (job description) yang ada di PT.
Telkom Divre I pada Finance Service Witel Sumut Barat.
1. General Manajer Telkom Wilayah
General Manajer Telkom Wilayah memiliki tugas pokok sebagai berikut:
a. Komando untuk memastikan terlaksananya interelasi lateral (Lateral
Process) antar program eksekusi dari berbagai unit/devisi fungsional
dalam rangka pelaksanaan operasi pelayanan customer.
Operasi/Infrastruktur/Network/alat produksi dan interelasi dengan
stakeholder di wilayahnya.
b. Komando untuk memastikan terlaksananya operasi, namun tidak termasuk
terbatasnya dalam hal pengaturan prioritas baik untuk kebutuhan di kota
yang bersangkutan maupun kebutuhan operasi atas daerah yang berada
dalam lingkup wilayahnya.
c. Komando untuk pergerakan dan pedayagunaan seluruh sumber daya
manusia di lingkup operasinya.
d. Koordinasi untuk penyediaan dan optimalisasi penggunaan sarana/sumber
daya pendukung aktivitas eksekusi layanan customer dan
operasi/Infrastruktur/Network/alat produksi wilayahnya.
e. Komando untuk memastikan pelaksanaan operasi di wilayahnya sesuai
dengan kebijakan/bisnis proses yang telah ditentukan oleh unit/divisi
f. Komando koordinasi/supervise/pembinaan operasional baik unit operasi
tingkat daerah di lingkup wilayahnya.
g. Komando untuk koordinasi operasi infra daerah dalam lingkup wilayahnya
atau lintas wilayah yang khususnya untuk kantor wilayah yang ada di kota
“Ex Regional” (Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Balikpapan, Makassar, dan kota lain yang bisa dijadikan basis agregat
“Regional”).
Tanggung jawab utama General Manager Wilayah:
a. Memastikan seluruh sumber daya (anggaran, sarana pendukung alat
produksi dan SDM) yang berada atau dialokasikan di lokasi daerah terkait
dimanfaatkan secara optimal untuk melakukan eksekusi seluruh program
bisnis Telkom dalam upaya pemenangan kompetisi di lokasi wilayah
terkait.
b. Memastikan terkondisinya proses eksekusi seluruh program bisnis pada
tingkta speed dan cost leadership yang memadai untuk merespon dinamika
kompetisi di lokasi wilayah terkait.
c. Memastikan terlaksana dan terkoordinasinya eksekusi seluruh program
bisnis dari berbagai divisi fungsional yang telah dialokasikan ke wilayah
yang bersangkutan.
2. Office Manager Finance Service Telkom Divre I Witel Sumut Barat Berfungsi:
a. Memastikan kebutuhan UBIS area operasinya dievaluasi secara cermat
dan payment point dikelola efektif untuk tidak menyalahgunakan layanan
b. Memastikan setiap transaksi perpajakan UBIS area operasi direview atau
diverifikasi dan dilengkapi dengan dokumen yang memadai untuk
menjamin kelengkapan eviden-eviden dokumen perpajakan (faktur, bukti
potong, spp).
c. Memastikan daftar SPB diverifikasi kesesuaian kewenangan
pembayarannya yang jatuh tempo untuk menjamin pembayaran SPB.
d. Memastikan setiap posting atas transaksi Cash In/Cash Out direview dan
dinilai untuk menjamin hasil posting telah sesuai dengan dokumen.
e. Memastikan internal control dilaksanakan dengan konsisten pada seluruh
point control.
f. Memastikan pencatatan transaksi keuangan dikendalikan untuk
menyajikan saldo yang akurat.
3. Officer 1 Cash & Bank Berfungsi:
a. Memastikan program kerja dan kinerja atasan dan data atau informasi
lainnya yang relevan dengan pekerjaan dipetakan dan diintegrasikan untuk
menyusun program kerja dan sasaran pekerjaan OFF 1 Cash & Bank.
b. Memastikan penerimaan kas dan penggunaan kas direview dan diposting.
c. Memastikan dokumen-dokumen penerimaan kas dan pengeluaran kas
disimpan.
d. Melakukan verifikasi pengeluaran kas untuk mengendalikan validitas.
4. Officer I & II Cash In Operation Berfungsi:
a. Memastikan penerimaan kas dan penggunaan kas direview dan diposting.
b. Memverifikasi kesesuaian penerimaan kas dengan rekening koran.
c. Memverifikasi pendapatan yang bersifat tunai maupun piutang.
d. Mereview dan memposting pendapatan yang telah diverifikasi. e. Memastikan cash in terkendali dengan baik.
f. Menginisiasi penjelasan-penjelasan pada rekonsiliasi.
5. Officer I Finance Service Berfungsi:
a. Memastikan seluruh dokumen cash in diverifikasi untuk menyusun jurnal
transaksi cash in.
b. Seluruh dokumen transaksi disimpan sesuai dengan prinsip kearsipan yang
efektif.
c. Memastikan rekonsiliasi saldo account sekunder dan saldo rekening koran
dilaksanakan secara periodik.
d. Memastikan kompetisi yang dipersyaratkan bagi OFF 1 FS ditingkatkan melalui pembentukan keahlian baru yang lebih efektif dan inovatif.
e. Berinteraksi secara berkesinambungan terhadap mitra kerja sehingga membangun kolaborasi yang sinergis dan mendapatkan feed back.
6. Officer II Finance Service Berfungsi:
a. Memposting transaksi perpajakan untuk menjamin akurasi saldo transaksi
b. Menyajikan laporan pajak akurat dan tepat waktu.
c. Memastikan dokumen terkait pajak tersimpan.
d. Seluruh tagihan direview dan diverifikasi untuk menjamin dokumen
tersebut lengkap dan sesuai dengan memo jurnal dan park dokumen.
E. Jaringan Usaha/Kegiatan
PT. Telkom Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
usaha telekomunikasi dan bisnis utama perusahaan ini yaitu menyediakan
sambungan lokal dan sambungan lokal jaraj jauh. Dalam perusahaan PT. Telkom
Indonesia terdapat beberapa layanan diantaranya yaitu:
a. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Kabel 1. TELKOM Lokal
TELKOM lokal adalah layanan untuk panggilan antar pekanggan tetap,
dalam jarak kurang dari 30 km atau di dalam satu wilayah lokal. Tarif yang
dikenakan adalah tarif telpon lokal, yaitu Rp 250 per pulsa
2. TELKOM SLJJ
TELKOM SLJJ (Sambungan Lokal Jarak Jauh), adalah layanan telepon
jarak jauh dalam wilayah Indonesia. Nomor panggilan dan nomor yang dipanggil
berbeda wilayah kode area. Biaya penggunaan tergantung pada jarak, waktu dan
tanggal panggilan ini dilakukan.
3. TELKOM SLI-007
Sebelumnya layanan ini dijuluki dengan TELKOM Internasional Call
2006, kami mengubah namanya menjadi TELKOM SLI-007. TELKOM SLI-007
adalah layanan jasa komunikasi antar Negara dengan menggunakan kode.
Layanan ini melalui bantuan operator dengan memutar nomor akses 107.
4. TELKOM Speedy
Speedy Broadband Acces merupakan layanan internet pita lebar yang
memanfaatkan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line (“ADSL”) dengan
kecepatan tinggi hingga 3 Mbps. Speedy menyediakan layanan data, multimedia
dan telepon/fax secara bersamaan (simultan) dengan hanya menggunakan saluran
telepon kabel yang sudah ada.
b. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel 1. TELKOMFlexi
TELKOMFlexi adalah layanan terkomunikasi suara dan data yang
berbasis nirkabel. Layanan ini terbatas pada satu area tertentu dalam arti
pelanggan hanya dapat menggunakannya dalam sebuah kode area tertentu. Biaya
pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah. TELKOMFlexi menawarkan
tiga layanan dasar: suara, SMS, dan data dengan kecepatan rendah. Layanan
bernilai tambah juga tersedia seperti Ring Back Tone (RBT).
c. Data dan Internet
1. TELKOMGlobal-01017
TELKOMGlobal-01017 merupakan layanan premium panggilan VoIP
internasional yang memanfaatkan jaringan internet dengan kode akses 01017
76,9% dari tarif SLI untuk semua negara dan tidak mengenal timeband (tarif flat
setiap waktu).
2. TELKOMSave
TELKOMSave adalah layanan panggilan jarak jauh dan panggilan
internasioan VoIP standar, sejenis dengan TELKOMGlobal-01017.
TELKOMSave merupakan layanan yang menggunakan metode dialing dua tahap.
Agar dapat melakukan panggilan internasional atau panggilan jarak jauh,
pelanggan terlebih dahulu harus memutar nomor akses, memasukkan nomor PIN,
selanjutnya memutar nomor tujuan.
3. TELKOMNet-Instant
TELKOMNet-Instant merupakan layanan akses internet dial-up tanpa
perlu berlangganan dan khusus dirancang dengan konsep yang mudah dan
sederhana untuk memenuhi kebutuhan aksesbilitas.
4. Plasa.com (www.plasa.com)
Layanan portal web PT. Telkom Indonesia yang menyajikan layanan
informasi serta komunikasi internet berbahasa Indonesia dengan fokus layanan
pada komunitas pendidikan nasional.
5. Kartu i-VAS
Untuk mendukung para pengguna internet, PT. Telkom Indonesia
mengeluarkan kartu Internet Value Added Service (“i-VAS”) yang merupakan alat
6. Ventus
Ventus merupakan layanan bernilai tambah konvergensi antara email dan
sistem seluler (mobile) atau lebih dikenal denga istilah mobile push email yang
memungkinkan pengguna seluler melakukan relay email yang umumnya
dihubungkan via dekstop dan laptop dialihkan ke smartphone (telepon seluler).
d. Jaringan dan Interkoneksi 1. TELKOMVision
TELKOMVision merupakan brand name dari PT. Indonusa Telemedia,
anak perusahaan yang bergerak di bidang TV berbayar. Layanan yang diberikan
TELKOMVision terdiri dari TV kabel, akses internet cepat dan TV satelit.
2. TELKOMIntercarrier
TELKOMIntercarrier merupakan layanan interkoneksi untuk
penyelenggara jasa dan jaringan lainnya (other licensed operator/OLO).
e. Seluler
1. Telkomsel
Telkomsel merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan
teknologi GSM atau 3G. Seluruh fitur layanan telkomsel didukung oleh jangkauan
sinyal yang luas dan tarif yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
akan komunikasi dan multimedia.
2. kartuHALO
kartuHalo diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995 dan merupakan
2 (dua) juta pelanggan kartuHalo. Dengan pangsa pasar sekitar 38,2% dari
pelanggan pascabayar, kartuHalo tetap menjadi pemimpin pasar pada segmen ini.
3. simPATI
Produk ini merupakan kartu prabayar pertama dan terpopuler di Asia dan
merupakan produk Telkomsel yang paling akses. Perbedaan dengan layanan
prabayar operator lainnya adalah simPATI memberikan jasa roaming
internasional dan bebas roaming nasional/domestik.
4. Kartu AS
Diluncurkan pada tahun 2004 dan produk ini merupakan kartu prabayar
yang murah dan terjangkau. Kartu AS dapat digunakan diseluruh Indonesia
dengan tarif percakapan yang sangat kompetitif
F. Kinerja Terkini
Kegiatan usaha PT. Telkom Indonesia Tbk yang sudah beroperasi yaitu:
jasa telepon dalam negeri merupakan usaha PT. Telkom yang memberikan
pendapatan terbesar. Komposisi pendapatan jasa yang meliputi: biaya pasang,
biaya abonemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk
panggilan lokal dan jarak jauh, pelayanan jasa telepon dalam negeri juga termasuk
penyediaan telepon umum, baik kartu maupun koin.
Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi lain merupakan
jasa telekomunikasi karena adanya penyelenggara sambungan telekomunikasi
Indonesia Tbk memperoleh pendapatan yang diterima dari penyelenggara atau
bagi hasil.
Jasa telepon bergerak seluler yaitu penyelenggraan sambungan telepon
bergerak seluler (STBS) ini bekerja sama dengan pihak lain atau dengan sistem
patungan atau bagi hasil. Jasa satelit merupakan jasa yang disediakan oleh PT.
Telkom Indonesia Tbk dari penyewaan transponden satelit dan dimulai tahun
1996 beralih pasa satelindo, namun PT. Telkom terus melanjutkan jasa stasiun
bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.
Jasa lainnya adalah meliputi jasa internet, e-mail, calling card, telex,
telegram, dan lainnya. TELKOMFlexi yang merupakan layanan jasa
telekomunikasi tanpa kabel (wireless) dengan teknologi berbasisi CDMA (Code
Division Multiple Access). Dan yang terbaru yaitu Indihome dimana indihome ini
merupakan layanan triple play dari Telkom yang terdiri dari telepon rumah,
internet on fiber atau high speed internet, dan usee tv cable (IP TV) beserta
beberapa fitur tambahan seperti Indihome View, Melon, dan Trend Micro Internet
Security.
G. Rencana Usaha/Kegiatan
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi,
informatika serta optimalisasi sumber daya perusahaan. Untuk mencapai tujuan
1. Usaha Utama
a. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan,
mengoperasikan, memasarkan atau menjual/menyewakan dan memelihara
jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya
dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau menjual
dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam arti
yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Usaha Penunjang
a. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui
jaringan telekomunikasi dan informatika.
b. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya
yang dimiliki Perusahaan, antara lain pemanfaatan aset tetap dan aset
bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan dan