KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Allah SWT, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah karya tulis Allah SWT, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah karya tulis sosiologi berjudul "Pertahanan dan Keamanan Negara"
sosiologi berjudul "Pertahanan dan Keamanan Negara"
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya mengucapkan terimakasih menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.
penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua semua Bekasi 25 Mei 2013 Bekasi 25 Mei 2013 Irfan Fazli Irfan Fazli
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
Kata
Kata Pengantar Pengantar 11
A.
A. Latar Latar Belakang Belakang 33
B.
B. Pengertian Pengertian Pertahanan Pertahanan Negara Negara 33 C.
C. Definisis Definisis Keamanan Keamanan Negara Negara 44 D.
D. Pertahanan Pertahanan Terhadap Terhadap Keamanan Keamanan Negara Negara 55 E.
E. Redifinisi Redifinisi Doktrin, Doktrin, Pembagian Pembagian Wewenang Wewenang dan dan Strategi Strategi Pertahanan Pertahanan 66 F.
F. Aspek Aspek Pancagatra Pancagatra 88
G.
G. Interelasi Interelasi Antar Antar Gatra Gatra 1212 H.
H. Kedudukan Kedudukan dan dan fungsi fungsi konsepsi konsepsi ketahanan ketahanan nasional nasional 1212 Daftar
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
A.
A. Latar Belakang Penulisan MakalahLatar Belakang Penulisan Makalah
Sejauh menyangkut ancaman militer dari luar, tidak diragukan bahwa peningkatan Sejauh menyangkut ancaman militer dari luar, tidak diragukan bahwa peningkatan kemampuan militer (modernisasi dan profesionalisasi) merupakan sa1ah satu pilihan. kemampuan militer (modernisasi dan profesionalisasi) merupakan sa1ah satu pilihan. Namun,
Namun, selain selain karena karena pertimbangan pertimbangan ekonomi, ekonomi, peningkatan peningkatan kekuatan kekuatan militer militer selaluselalu mengundang kecurigaan pihak 1ain, terutama jika hal itu dilakukan dengan lebih banyak mengundang kecurigaan pihak 1ain, terutama jika hal itu dilakukan dengan lebih banyak memberikan prioritas pada modernisasi senjata-senjata ofensif.
memberikan prioritas pada modernisasi senjata-senjata ofensif.
Dalam suasana anarki dan ketidakpastian, upaya unilateral bisa menimbulkan dilema Dalam suasana anarki dan ketidakpastian, upaya unilateral bisa menimbulkan dilema keamanan (security dilemma) terutama jika upaya unilateral itu berupa penggelaran jenis keamanan (security dilemma) terutama jika upaya unilateral itu berupa penggelaran jenis senjata- senjata ofensif baru. Pengembangan kekuatan militer yang mengarah pada senjata- senjata ofensif baru. Pengembangan kekuatan militer yang mengarah pada non- provocative defense merupakan salah satu pilihan strategis.
provocative defense merupakan salah satu pilihan strategis.
Selain itu, di tengah gelombang interdependensi dalam kehidupan antarbangsa, suatu Selain itu, di tengah gelombang interdependensi dalam kehidupan antarbangsa, suatu negara tidak bisa mengamankan dirinya dengan mengancam orang lain. Upaya untuk negara tidak bisa mengamankan dirinya dengan mengancam orang lain. Upaya untuk membangun keamanan, oleh karenanya, bergeser dari konsep “security against” menjadi membangun keamanan, oleh karenanya, bergeser dari konsep “security against” menjadi “security with”. Apa yang selama ini dikenal sebagai cooperative security, confidence “security with”. Apa yang selama ini dikenal sebagai cooperative security, confidence building
building measures, measures, dan dan preventive preventive diplomacy diplomacy yang yang dilakukan dilakukan secara secara bilateral, bilateral, regiona1,regiona1, global, maupun multilateral adalah sebagian dari berbagai upaya menjawab persoalan ini. global, maupun multilateral adalah sebagian dari berbagai upaya menjawab persoalan ini.
B.
B. Pengertian Pertahanan NegaraPengertian Pertahanan Negara
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya
penyelenggaraannya didasarkan didasarkan pada pada kesadaran kesadaran atas atas hak hak dan dan kewajiban kewajiban warga warga negaranegara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara.
Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Departemen Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan dan, Departemen Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan dan, di beberapa negara (misalnya Jepang), Angkatan
di beberapa negara (misalnya Jepang), Angkatan Bela Diri.Bela Diri.
C.
C. Definisi Keamnan NegaraDefinisi Keamnan Negara
Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana "bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan". Dalam kajian "bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan". Dalam kajian tradisional, keamanan lebih sering ditafsirkan dalam konteks ancaman fisik (militer) yang tradisional, keamanan lebih sering ditafsirkan dalam konteks ancaman fisik (militer) yang berasal dari luar. Walter Lippmann meran
berasal dari luar. Walter Lippmann merangkum kecenderungan gkum kecenderungan ini dengan pernyataannini dengan pernyataannyaya yang terkenal: "suatu bangsa berada dalam keadaan aman selama bangsa itu tidak dapat yang terkenal: "suatu bangsa berada dalam keadaan aman selama bangsa itu tidak dapat dipaksa untuk mengorbankan nilai-nilai yang diaggapnya penting (vital) ...dan jika dapat dipaksa untuk mengorbankan nilai-nilai yang diaggapnya penting (vital) ...dan jika dapat menghindari perang atau, jika terpaksa melakukannya, dapat keluar sebagai pemenang. menghindari perang atau, jika terpaksa melakukannya, dapat keluar sebagai pemenang. Karena itu, seperti kemudian disimpulkan Arnord Wolfers, masalah utama yang dihadapi Karena itu, seperti kemudian disimpulkan Arnord Wolfers, masalah utama yang dihadapi setiap negara adalah membangun kekuatan untuk menangkal (to deter) atau mengalahkan setiap negara adalah membangun kekuatan untuk menangkal (to deter) atau mengalahkan (to defeat) suatu serangan. Dengan semangat yang sama, kolom keamanan nasional (to defeat) suatu serangan. Dengan semangat yang sama, kolom keamanan nasional dalam International Encyclopaedia of the Social Science mendefinisikan keamanan dalam International Encyclopaedia of the Social Science mendefinisikan keamanan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai internalnya dari ancaman sebagai kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai internalnya dari ancaman luar".
luar".
Kajian keamanan mengenal dua istilah penting, dilemma keamanan (security dilemma) Kajian keamanan mengenal dua istilah penting, dilemma keamanan (security dilemma) dan dilemma pertahanan (defence di1emma). Istilah yang pertama, dilema keamanan, dan dilemma pertahanan (defence di1emma). Istilah yang pertama, dilema keamanan, menggambarkan betapa upaya suatu negara untuk meningkatkan keamanannya dengan menggambarkan betapa upaya suatu negara untuk meningkatkan keamanannya dengan mempersenjatai diri justru, dalam suasana anarki internasional, membuatnya semakin mempersenjatai diri justru, dalam suasana anarki internasional, membuatnya semakin rawan terhadap kemungkinan serangan pertama pihak lain. Istilah kedua, dilema rawan terhadap kemungkinan serangan pertama pihak lain. Istilah kedua, dilema pertahanan,
pertahanan, menggambarkan menggambarkan betapa betapa pengembangan pengembangan dan dan penggelaran penggelaran senjata senjata barubaru maupun aplikasi doktrinal nasional mungkin saja justru tidak produktif atau bahkan maupun aplikasi doktrinal nasional mungkin saja justru tidak produktif atau bahkan bertentangan
bertentangan dengan dengan tujuannya tujuannya untuk untuk melindungi melindungi keamanan keamanan nasional. nasional. Berbeda Berbeda daridari dilema keamanan yang bersifat interaktif dengan apa yang [mungkin] dilakukan pihak dilema keamanan yang bersifat interaktif dengan apa yang [mungkin] dilakukan pihak lain, dilema pertahanan semata-mata bersifat non-interaktif, dan hanya terjadi dalam lain, dilema pertahanan semata-mata bersifat non-interaktif, dan hanya terjadi dalam lingkup nasional, terlepas dari apa yang mungkin dilakukan pihak lain.
D.
D. Pertahanan terhadap Keamanan NeagaraPertahanan terhadap Keamanan Neagara
Dalam bahasa militer, pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin perlindungan dari Dalam bahasa militer, pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin perlindungan dari satu unit yang sensitif dan jika sumber daya ini
satu unit yang sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misalnya tentang cara-cara membelajelas, misalnya tentang cara-cara membela diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan udara (sebelumnya pertahanan diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan udara (sebelumnya pertahanan terhadap pesawat: DCA), pertahanan rudal, dll. Tindakan, taktik, operasi atau strategi terhadap pesawat: DCA), pertahanan rudal, dll. Tindakan, taktik, operasi atau strategi pertahanan adalah untuk menentang/membalas serangan.
pertahanan adalah untuk menentang/membalas serangan. Jenis pertahanan:
Jenis pertahanan:
Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer, danPertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer, dan
Pertahanan nonmiliter/nirmiliter untuk menghadapi ancaman Pertahanan nonmiliter/nirmiliter untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter.nonmiliter/nirmiliter.
Komponen Pertahanan Negara Komponen Pertahanan Negara
Di Indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer Di Indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai "komponen utama" dengan didukung menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai "komponen utama" dengan didukung oleh "komponen cadangan" dan "komponen pendukung". Sistem Pertahanan Negara oleh "komponen cadangan" dan "komponen pendukung". Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang dalam menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan
pertahanan sebagai sebagai unsur unsur utama, utama, sesuai sesuai dengan dengan bentuk bentuk dan dan sifat ancaman sifat ancaman yang dyang dihadapiihadapi dengan didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.
dengan didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa. Komponen utama
Komponen utama
"Komponen utama" adalah Tentara Nasional Indonesia, yang siap digunakan untuk "Komponen utama" adalah Tentara Nasional Indonesia, yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas tugas pertahanan.
melaksanakan tugas tugas pertahanan. Komponen cadangan
Komponen cadangan
"Komponen cadangan" (Komcad) adalah "sumber daya nasional" yang telah disiapkan "Komponen cadangan" (Komcad) adalah "sumber daya nasional" yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.
kemampuan komponen utama. Komponen pendukung
Komponen pendukung
"Komponen pendukung" adalah "sumber daya nasional" yang dapat digunakan untuk "Komponen pendukung" adalah "sumber daya nasional" yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik.
Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan nyata untuk perlawanan fisik.
"Sumber daya nasional" terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber "Sumber daya nasional" terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan. Sumber daya nasional yang dapat dimobilisasi dan didemobilisasi terdiri daya buatan. Sumber daya nasional yang dapat dimobilisasi dan didemobilisasi terdiri
dari sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang dari sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang mencakup berbagai cadangan materiil strategis, faktor geografi dan lingkungan, sarana mencakup berbagai cadangan materiil strategis, faktor geografi dan lingkungan, sarana dan prasarana di darat, di perairan maupun di udara dengan segenap unsur dan prasarana di darat, di perairan maupun di udara dengan segenap unsur perlengkapannya dengan atau tanpa modifikasi.
perlengkapannya dengan atau tanpa modifikasi. Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen : Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen : Para militer
Para militer • Polisi (Brimob)
• Polisi (Brimob) - (lihat pula Polri)- (lihat pula Polri) • Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol P • Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)P)
• Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil • Perlindungan masyarakat(Linmas) lebih dikenal dengan sebutan pertahanan sipil (Hansip)
(Hansip)
• Satuan pengamanan (Satpam) • Satuan pengamanan (Satpam) • Resimen Mahasiswa (Menwa) • Resimen Mahasiswa (Menwa) • Organisasi kepemudaan
• Organisasi kepemudaan • Organisasi bela diri • Organisasi bela diri
• Satuan tugas (Satgas) partai • Satuan tugas (Satgas) partai
E.
E. Redifinisi Doktrin, Pembagian Wewenang dan Strategi PertahananRedifinisi Doktrin, Pembagian Wewenang dan Strategi Pertahanan
Threat, survival dan defence dilemma itu membawa implikasi serius. Pesan yang Threat, survival dan defence dilemma itu membawa implikasi serius. Pesan yang hendaknya digarisbawahi adalah penggunaan eksesif dari resources tidak boleh. hendaknya digarisbawahi adalah penggunaan eksesif dari resources tidak boleh. Penggunaan kekerasan untuk menghadapi ancaman harus sepadan. Ancaman tertentu Penggunaan kekerasan untuk menghadapi ancaman harus sepadan. Ancaman tertentu harus dihadapi dengan instrumen tertentu yang sesuai, efektif, efisien, dan tidak harus dihadapi dengan instrumen tertentu yang sesuai, efektif, efisien, dan tidak menimbulkan dislokasi sosial, ekonomi, politik, ideologi. Security deficit yang timbu1 menimbulkan dislokasi sosial, ekonomi, politik, ideologi. Security deficit yang timbu1 karena vu1nerabilitas membawa kompleksitas tersendiri. Semuanya bermuara pada satu karena vu1nerabilitas membawa kompleksitas tersendiri. Semuanya bermuara pada satu persoalan besar:
persoalan besar: perlunya perlunya kajiulang terhadap kajiulang terhadap doktrin doktrin keamanan keamanan dan dan pertahanan pertahanan nasional,nasional, khususnya sejauh menyangkut “apa yang harus dipertahankan”, “bagaimana untuk khususnya sejauh menyangkut “apa yang harus dipertahankan”, “bagaimana untuk mempertahankannya”, dan “siapa yang harus memikul tanggungjawab” itu.
mempertahankannya”, dan “siapa yang harus memikul tanggungjawab” itu.
Jawaban atas pertanyaan pertama, apa yang harus dipertahankan, memerlukan suatu Jawaban atas pertanyaan pertama, apa yang harus dipertahankan, memerlukan suatu kesepakatan politik. Pertimbangan historis, geografis, ideologis dan perkembangan kesepakatan politik. Pertimbangan historis, geografis, ideologis dan perkembangan politik
politik kontemporer kontemporer harus harus dimasukkan dimasukkan dalam dalam kalkulasi kalkulasi itu. itu. Gravitas Gravitas hubunganhubungan antarnegara pada dinamika ekonomi tidak sepenuhnya menghapus relevansi konteks antarnegara pada dinamika ekonomi tidak sepenuhnya menghapus relevansi konteks politik
keamanan nasional adalah usaha besar untuk melindungi dan mempertahankan keamanan nasional adalah usaha besar untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatan maritim berikut sumberdaya yang berada di dalamnya. Pada tingkat strategi, kedaulatan maritim berikut sumberdaya yang berada di dalamnya. Pada tingkat strategi, bagaimana
bagaimana mempertahankan mempertahankan dari dari ancaman, ancaman, tantangan tantangan yang yang dihadapi dihadapi adalah adalah bagaimanabagaimana merumuskan ancaman secara lebih realistik. Untuk waktu yang dapat diperhitungkan ke merumuskan ancaman secara lebih realistik. Untuk waktu yang dapat diperhitungkan ke depan, keamanan terhadap ancaman interna1 masih akan mendominasi pemikiran depan, keamanan terhadap ancaman interna1 masih akan mendominasi pemikiran strategis di Indonesia. Pluralisme sosial, ketimpangan ekonomi, disparitas regional strategis di Indonesia. Pluralisme sosial, ketimpangan ekonomi, disparitas regional menjadikan upaya bina-bangsa dan bina-bangsa menjadi soal serius. Indonesia adalah menjadikan upaya bina-bangsa dan bina-bangsa menjadi soal serius. Indonesia adalah suatu entitas politik (negara) yang dibangun di atas fondasi pluralitas. Persatuan suatu entitas politik (negara) yang dibangun di atas fondasi pluralitas. Persatuan Indonesia seperti diikrarkan dalam Sumpah Pemuda 1928, selama ini lebih direkat oleh Indonesia seperti diikrarkan dalam Sumpah Pemuda 1928, selama ini lebih direkat oleh common history anti-kolonia1isme. Common history menghadapi kolonialisme common history anti-kolonia1isme. Common history menghadapi kolonialisme kelihatannya perlu dijelmakan dalam wujud yang lebih konkret, misalnya common kelihatannya perlu dijelmakan dalam wujud yang lebih konkret, misalnya common platform
platform dan dan komitmen komitmen untuk untuk menegakkan menegakkan keadilan keadilan sosia1, sosia1, dan dan dengan dengan menggunakanmenggunakan instrumen yang lebih appropriate seperti ketentuan hukum yang demokratik.
instrumen yang lebih appropriate seperti ketentuan hukum yang demokratik.
Di tengah keharusan untuk mempersiapkan diri terhadap keamanan internal, ancaman Di tengah keharusan untuk mempersiapkan diri terhadap keamanan internal, ancaman militer dari luar merupakan sesuatu yang harus selalu diperhitungkan, sekalipun pada saat militer dari luar merupakan sesuatu yang harus selalu diperhitungkan, sekalipun pada saat yang sama harus diakui pula bahwa untuk beberapa tahun yang dapat diperhitungkan ke yang sama harus diakui pula bahwa untuk beberapa tahun yang dapat diperhitungkan ke depan sukar dibayangkan terjadinya perang dalam pengertian tradisional. Menduduki depan sukar dibayangkan terjadinya perang dalam pengertian tradisional. Menduduki wilayah asing (occupation) menjadi sesuatu yang secara moral memperoleh gugatan wilayah asing (occupation) menjadi sesuatu yang secara moral memperoleh gugatan semakin tajam dan secara ekonomis semakin mah
semakin tajam dan secara ekonomis semakin mahal. Konflik bersenjata, jika harus terjadi,al. Konflik bersenjata, jika harus terjadi, kemungkinan besar akan bersifat terbatas, berlangsung dalam waktu singkat, dan kemungkinan besar akan bersifat terbatas, berlangsung dalam waktu singkat, dan menggunakan teknologi tinggi. Amerika Serikat diperkirakan tetap memainkan peranan menggunakan teknologi tinggi. Amerika Serikat diperkirakan tetap memainkan peranan penting
penting di di kawasan kawasan Asia Asia Pasifik, Pasifik, baik baik karena karena potensi potensi ketidakstabilan ketidakstabilan di di semenanjungsemenanjung Korea, hubungan tradisionalnya dengan Jepang dan Korea Selatan, kekhawatirannya Korea, hubungan tradisionalnya dengan Jepang dan Korea Selatan, kekhawatirannya terhadap tampilnya Cina sebagai kekuatan hegemon regional, maupun karena terhadap tampilnya Cina sebagai kekuatan hegemon regional, maupun karena kepentingan ekonominya di kawasan ini. Ancaman militer dari luar terhadap Indonesia kepentingan ekonominya di kawasan ini. Ancaman militer dari luar terhadap Indonesia kelihatannya akan bersifat ancaman tidak langsung yang terjadi karena ketidakstabiIan kelihatannya akan bersifat ancaman tidak langsung yang terjadi karena ketidakstabiIan regional. Termasuk dalam kategori ini adalah perlombaan senjata yang dapat terjadi regional. Termasuk dalam kategori ini adalah perlombaan senjata yang dapat terjadi karena ketidakstabilan di Semenanjung Korea dan Asia Timur, prospek penyelesaian karena ketidakstabilan di Semenanjung Korea dan Asia Timur, prospek penyelesaian masalah Taiwan, dan kemungkinan konf1ik tapalbatas.
masalah Taiwan, dan kemungkinan konf1ik tapalbatas.
Masalah pokok, seperti dirumuskan sebagai pertanyaan ketiga, adalah apa cara yang Masalah pokok, seperti dirumuskan sebagai pertanyaan ketiga, adalah apa cara yang paling
tertentu. Ancaman internal harus diketahui dengan pasti alasan timbulnya. tertentu. Ancaman internal harus diketahui dengan pasti alasan timbulnya. Gagasan-gagasan, termasuk komunisme dan fundamentalisme religius, tidak pernah secara gagasan, termasuk komunisme dan fundamentalisme religius, tidak pernah secara langsung mempengaruhi tindakan [kekerasan] politik. Menghilangkan deprivasi ekonomi, langsung mempengaruhi tindakan [kekerasan] politik. Menghilangkan deprivasi ekonomi, politik dan
politik dan kultural. Demokratisasi kultural. Demokratisasi dalam dalam penggunaan penggunaan dan dan pengelolaan pengelolaan sumberdaya, dsumberdaya, danan distribusi pembangunan. Penghormatan pada budaya lokal. Bhineka Tunggal Ika adalah distribusi pembangunan. Penghormatan pada budaya lokal. Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan yang seharusnya ditafsirkan sebagai komitmen untuk menghormati keragaman, semboyan yang seharusnya ditafsirkan sebagai komitmen untuk menghormati keragaman, bukan untuk menciptakan
bukan untuk menciptakan keseragaman. Upaya nasional, unilateral, keseragaman. Upaya nasional, unilateral, adalah demokratisasi.adalah demokratisasi. Pengendalian dan resolusi konflik seharusnya semata-mata dilakukan sebagai tindakan Pengendalian dan resolusi konflik seharusnya semata-mata dilakukan sebagai tindakan polisionil.
polisionil.
F.
F. Aspek PancagatraAspek Pancagatra 1.
1. IdeologiIdeologi
Ideologi diartikan sebagai prinsip pengarahan yang dijadikan dasar atau pemberi arh Ideologi diartikan sebagai prinsip pengarahan yang dijadikan dasar atau pemberi arh dan tujuan yang hendak dicapai di dalam melangsungkan dam mengembangkan dan tujuan yang hendak dicapai di dalam melangsungkan dam mengembangkan hidup dan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.Ideologi adalah ilmu dan hidup dan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.Ideologi adalah ilmu dan pengetahuan
pengetahuan dsar dsar atau atau dapat dapat disamakan disamakan dengan dengan cita-cita.Dengan cita-cita.Dengan kata kata lain lain bahwabahwa yang dicita-citakan dan yangdiperjuangkan dalam suatu kehidupan nyata.
yang dicita-citakan dan yangdiperjuangkan dalam suatu kehidupan nyata.
Faktor yang mempengaruhi ketahanan di bidang ideologi adalah nilai dan sistem Faktor yang mempengaruhi ketahanan di bidang ideologi adalah nilai dan sistem nilai.Ideologi yang baik harus mampu menampung aspirasi manusia baik secar nilai.Ideologi yang baik harus mampu menampung aspirasi manusia baik secar pribadi
pribadi maupun maupun makluk makluk sosial sosial sesuai sesuai kodratnya.Agar kodratnya.Agar dapat dapat mencapai mencapai ketahananketahanan nasional di bidang ideologi diperlukan penghayatan dan pengamalan ideologi secara nasional di bidang ideologi diperlukan penghayatan dan pengamalan ideologi secara sungguh-sungguh.
sungguh-sungguh.
Ketahanan nasional di bidang ideologi bangsa Indonesia ditujuksn intuk mrngatasi Ketahanan nasional di bidang ideologi bangsa Indonesia ditujuksn intuk mrngatasi ancamanyang membahayakan kelanngsungan kehidupan pancasila sebagai dasar ancamanyang membahayakan kelanngsungan kehidupan pancasila sebagai dasar falsafah bangsa Indonesia.
falsafah bangsa Indonesia.
Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk melaksanakan dan mengaktualisasikan Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk melaksanakan dan mengaktualisasikan ideologi, baik aktualisasi objektif maupun subjektif, maka makin tinggi ketahanan ideologi, baik aktualisasi objektif maupun subjektif, maka makin tinggi ketahanan ideologi suatu bangsa.Dalam strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip antar ideologi suatu bangsa.Dalam strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip antar lain:
lain:
Ideologi harus diaktualisasikan baik bidang kenegaraan dan oleh setiap wargaIdeologi harus diaktualisasikan baik bidang kenegaraan dan oleh setiap warga
negara. negara.
Ideologi sebagai perekat pemersatu harus senantisa ditanamkan kepada seluruhIdeologi sebagai perekat pemersatu harus senantisa ditanamkan kepada seluruh
warga negara warga negara
Ideologi harus dijadikan panglima, atau politik, ekonomi, budaya dan HankamIdeologi harus dijadikan panglima, atau politik, ekonomi, budaya dan Hankam
harus bersumber dan mengacu pada ideologi bangsa dan bukan sebaliknya. harus bersumber dan mengacu pada ideologi bangsa dan bukan sebaliknya.
Aktualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisanAktualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan
ideologi yang senantiasa mampu mengantisipasi perkembengan zaman dan ideologi yang senantiasa mampu mengantisipasi perkembengan zaman dan dinamika masyarakat.
dinamika masyarakat.
Ideologi pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa danIdeologi pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa dan
bernegara.Ideologi dijadikan untuk pemersatu dan menyejahterakan bangsa. bernegara.Ideologi dijadikan untuk pemersatu dan menyejahterakan bangsa.
Mensosialisasikan ideologiPancasila sebagai ideologi humanis, religius,Mensosialisasikan ideologiPancasila sebagai ideologi humanis, religius,
demokratis, nasionalistis, dan berkeadilan. demokratis, nasionalistis, dan berkeadilan. 2.
2. Politik Politik
Politik dalam hal ini diartikan sebagai asas, haluan, dan kebijaksanaan yang diguakan Politik dalam hal ini diartikan sebagai asas, haluan, dan kebijaksanaan yang diguakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan, oleh karena itu masalah politik sering untuk mencapai tujuan dan kekuasaan, oleh karena itu masalah politik sering dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berbeda ditangan dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berbeda ditangan pemerintah. Kehidupan politik dapat dibag ke dalam dua sektor:
pemerintah. Kehidupan politik dapat dibag ke dalam dua sektor:
Sektor masyarakat yangberfungsi memberikan masukan,terwujud dalamSektor masyarakat yangberfungsi memberikan masukan,terwujud dalam
pernyataan keinginan dan tuntutan kebutuhan masyarakat. pernyataan keinginan dan tuntutan kebutuhan masyarakat.
Sektor pemerintahan berfungsi sebagai keluaran yang berupa kebijaksanaanSektor pemerintahan berfungsi sebagai keluaran yang berupa kebijaksanaan
yang melahirkan peraturan perundang-undangn yang merupakan keputusan yang melahirkan peraturan perundang-undangn yang merupakan keputusan politik.
politik. a.
a. Ketahanan aspek politik Ketahanan aspek politik
Dalam ranka mewujudkan ketahanan politik, diperlukan kehidupan politik Dalam ranka mewujudkan ketahanan politik, diperlukan kehidupan politik bangsa
bangsa yang yang sehat, sehat, dinamis, dinamis, mampu mampu memelihara memelihara stabilitas stabilitas politik politik berdasarkan pancasila, UUD 1945 yang menyangkut:
berdasarkan pancasila, UUD 1945 yang menyangkut:
Sistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkanSistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan
kekuasaan bersifat absolut, dan kedaulatan ditangan rakyat, dilakukan kekuasaan bersifat absolut, dan kedaulatan ditangan rakyat, dilakukan sepenuhnya oleh MPR.
sepenuhnya oleh MPR.
Dalam mekansme politik dimungkinkan adanya perbedan pendapat,Dalam mekansme politik dimungkinkan adanya perbedan pendapat,
namun perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga namun perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga tidak antagonis yang menjurus kepada konflik.
Kepemimpinan nasional diharapkan mampu mengakomodasikanKepemimpinan nasional diharapkan mampu mengakomodasikan
aspirasi yang hidup dalam masyarakat, dengan tetap memegang tefuh aspirasi yang hidup dalam masyarakat, dengan tetap memegang tefuh nilai-nilai Pancasila.
nilai-nilai Pancasila.
Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah denganTerjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dengan
masyarakat, antara kelompok dan golongan dalam mewujudkan tujuan masyarakat, antara kelompok dan golongan dalam mewujudkan tujuan nasional.
nasional. b.
b. Ketahanan aspek politik luar negeriKetahanan aspek politik luar negeri
Hubungan politik luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjaHubungan politik luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerja
sama internasional di berbagai bidang atas dasar saling sama internasional di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan, dan meningkatkan citra positif Indonesia dan menguntungkan, dan meningkatkan citra positif Indonesia dan memantapkan persatuan dan kesatuan.
memantapkan persatuan dan kesatuan.
Politik luar negeri dikembangkan berdasarkan sekala prioritas dalamPolitik luar negeri dikembangkan berdasarkan sekala prioritas dalam
rangka meningkatkan persahabatan dan kerja sama antar negara rangka meningkatkan persahabatan dan kerja sama antar negara berkembang, negara
berkembang, negara maju sesuai denmaju sesuai dengan kemampuan gan kemampuan dan kepentingandan kepentingan nasional.Kerja sama antar negara Asean dalam bidang ekonomi, sosial nasional.Kerja sama antar negara Asean dalam bidang ekonomi, sosial budaya, iptek dan kerja sama dengan negara non b
budaya, iptek dan kerja sama dengan negara non b lok.lok.
Citra positif bangasa indonesia perlu ditingkatkan melalui promosi,Citra positif bangasa indonesia perlu ditingkatkan melalui promosi,
diplomasi dan lobi internasional, pertukaran pemuda dan kegiatan diplomasi dan lobi internasional, pertukaran pemuda dan kegiatan olahraga.
olahraga.
Perjuangan Perjuangan bangsa bangsa indonesia indonesia didunia didunia untuk untuk meningkatkanmeningkatkan
kepentingan nasional seperti melindungi kepentingan indonesia dari kepentingan nasional seperti melindungi kepentingan indonesia dari kegiatan diplimasi negatif negara lain, dan hak WNI di luar negeri kegiatan diplimasi negatif negara lain, dan hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
perlu ditingkatkan. 3.
3. EkonomiEkonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemeerintah dan masyarakat di dalam Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemeerintah dan masyarakat di dalam mengelola faktor-faktor produksi( sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi, mengelola faktor-faktor produksi( sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi, dan manajemen) dan distribusi barang serta jasa untuk kesejahteraan rakyat.Upaya dan manajemen) dan distribusi barang serta jasa untuk kesejahteraan rakyat.Upaya meningkatkan ketahanann ekonomi adalah uoaya meningkatkan kapasitas produksi meningkatkan ketahanann ekonomi adalah uoaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara.
dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara.
Agar dapat terciptanya ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu upaya pembinaan Agar dapat terciptanya ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu upaya pembinaan terhadap berbagai hal yang menunjang antara lain:
Sistem ekonomi diarahkan untuk memakmurkan rakyat melalui ekonomiSistem ekonomi diarahkan untuk memakmurkan rakyat melalui ekonomi
kerakyatan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa. kerakyatan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa.
Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirianKemampuan bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian
ekonomi, dengan memanfaatkan sumber daya nasional menggunakan sarana ekonomi, dengan memanfaatkan sumber daya nasional menggunakan sarana iptek dalam menghadapi setiap permasalahan serta tetap memperhatikan iptek dalam menghadapi setiap permasalahan serta tetap memperhatikan kesempatan kerja.
kesempatan kerja.
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya harus senantiasa dilaksanakanPemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya harus senantiasa dilaksanakan
melalui keseimbangan dan keselarasan pembangunan antar wilayah dan sektor. melalui keseimbangan dan keselarasan pembangunan antar wilayah dan sektor.
Struktur ekonomi dimantabkan secara seimbang dan saling menguntungkanStruktur ekonomi dimantabkan secara seimbang dan saling menguntungkan
dalam keselarasan, keterpaduan antar sektor pertanian,
dalam keselarasan, keterpaduan antar sektor pertanian, industri dan jasa.industri dan jasa. 4.
4. Ketahanan sosial budayaKetahanan sosial budaya
Ketahanan sosial budaya diartian sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi Ketahanan sosial budaya diartian sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATGH baik yang datang dari dalam dan luar yang langsung dan tidak langsung ATGH baik yang datang dari dalam dan luar yang langsung dan tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup sosial dan NKRI berdasarkan Pancasila dan membahayakan kelangsungan hidup sosial dan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
UUD 1945. 5.
5. Ketahanan di bidang pertahanan dan keamananKetahanan di bidang pertahanan dan keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan
pertahanan dan dan keamanan keamanan bangsa bangsa Indonesia Indonesia berisi berisi keuletan keuletan dan dan ketangguhan ketangguhan yangyang mengandung kemampuan mengembangkan nasional dalam menghadapi dan mengandung kemampuan mengembangkan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATGH yang datang dari dalam dan luar, yang langsung dan tidk langsung mengatasi ATGH yang datang dari dalam dan luar, yang langsung dan tidk langsung membahayakan identitas, itegritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara membahayakan identitas, itegritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Postur kekuatan Hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan gelar Postur kekuatan Hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan gelar kekuatan.Dalam pembangunan kekuatan Hankam terdapat empat pendekatan, yaitu kekuatan.Dalam pembangunan kekuatan Hankam terdapat empat pendekatan, yaitu pendekatan
pendekatan ancaman, ancaman, misi, misi, kewilayahan, kewilayahan, dan dan politik.Pada politik.Pada konteks konteks ini ini perlu perlu adaada pembagian
pembagian tugas tugas dan dan fungsi fungsi yang yang jelas jelas antara antara masalah masalah keamanan keamanan dandan pertahanan.Pertahanan
pertahanan.Pertahanan diserahkan diserahkan kepada kepada TNI, TNI, sedang sedang keamanan keamanan dalam dalam negerinegeri diserhkan kepada POLRI.TNI dapat dilibatkan untuk menangani masalah dalam diserhkan kepada POLRI.TNI dapat dilibatkan untuk menangani masalah dalam negeri jika POLRI tidak mampu karena eskalasi ancaman yang meningkat ke negeri jika POLRI tidak mampu karena eskalasi ancaman yang meningkat ke keadaan darurat.Pembangunan kekuatan Hankam harus mengacu pada konsep keadaan darurat.Pembangunan kekuatan Hankam harus mengacu pada konsep
wawasan nusantara, dimana Hankam diarahkan untuk seluruh wilayah RI,disamping wawasan nusantara, dimana Hankam diarahkan untuk seluruh wilayah RI,disamping kekuatan Hankam harus mampu mengantisipasi preduksi ancaman dari luar sejalan kekuatan Hankam harus mampu mengantisipasi preduksi ancaman dari luar sejalan dengan kemajuan iptek militer yang menghasilkan daya gempur jarak jauh.
dengan kemajuan iptek militer yang menghasilkan daya gempur jarak jauh.
Kondisi kehidupan nesional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang Kondisi kehidupan nesional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, mencakup aspek idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegar dalam wadah NKRI yang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegar dalam wadah NKRI yang dilandasi pancasila, UUD 1945 dan landasan fisional wawasan nusantara.
dilandasi pancasila, UUD 1945 dan landasan fisional wawasan nusantara.
G.
G. Interelasi antar gatraInterelasi antar gatra 1.
1. Ketahanan nasional hakikatnya tergantung pada kemampuan bangsa dan negara diKetahanan nasional hakikatnya tergantung pada kemampuan bangsa dan negara di dalam mempergunakan aspek alamiahnya sebagai dasar penyelenggaraan dan dalam mempergunakan aspek alamiahnya sebagai dasar penyelenggaraan dan kehidupan-kehidupan nasional di segala bidang.
kehidupan-kehidupan nasional di segala bidang. 2.
2. Ketahanan nasional mengandung pengertian keutuhan dimana terdapat salingKetahanan nasional mengandung pengertian keutuhan dimana terdapat saling hubumgan erat antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional.
hubumgan erat antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional. 3.
3. Kelemahan salah satu bidang dapat mengakibatkan kelemahan di bidang lainya danKelemahan salah satu bidang dapat mengakibatkan kelemahan di bidang lainya dan mempengarui kondisi keseluruhanya.
mempengarui kondisi keseluruhanya. 4.
4. Ketahanan nasional bukan merupakan penjumlahan ketahanan segenap gatra,tetapiKetahanan nasional bukan merupakan penjumlahan ketahanan segenap gatra,tetapi ditentukan oleh struktur atau konfigurasi aspek secara struktural dan funsional.
ditentukan oleh struktur atau konfigurasi aspek secara struktural dan funsional.
H.
H. Kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasionalKedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional 1.
1. Kedudukan ketahanan nasionalKedudukan ketahanan nasional
Konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya Konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu oleh seluruh bangsa indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu diimplementsikan dalam kehidupan nasional yang ingin diwujudkan.Wawasan diimplementsikan dalam kehidupan nasional yang ingin diwujudkan.Wawasan nusantara dan ketahanan nasionalmerupakan landasan knseptual yang didasari oleh nusantara dan ketahanan nasionalmerupakan landasan knseptual yang didasari oleh pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan ideal dan konstitusional.
pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan ideal dan konstitusional. Fungsi ketahanan nasional
Fungsi ketahanan nasional
Ketahanan nasional berdasarkan tuntutan penggunaannya berfungsi sebagai doktri Ketahanan nasional berdasarkan tuntutan penggunaannya berfungsi sebagai doktri dasar nasional, atau sebagai metode pembinaan kehidupan nasional dan sebagai dasar nasional, atau sebagai metode pembinaan kehidupan nasional dan sebagai poladasar pembangunan nasional,antara lain:
Kosepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai doktri dasar nasional perluKosepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai doktri dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak, dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa.
dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa.
Kosepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai pola dasar pembangunan, padaKosepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai pola dasar pembangunan, pada
hakekatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan hakekatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang secara terpadu dan dilakukan sesuai rencana program. nasional di segala bidang secara terpadu dan dilakukan sesuai rencana program.
Konsepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai metode pembinaanKonsepsi ketahanan nasional dalam fungsi sebagai metode pembinaan
kehidupan naional pada hakekatnya merupakan suatu metode integral yang kehidupan naional pada hakekatnya merupakan suatu metode integral yang mencangkup seluruh aspek yan
mencangkup seluruh aspek yang terdiri dari aspek alamiah dan aspek sosial.g terdiri dari aspek alamiah dan aspek sosial. 2.
2. Hakekat ketahanan nasionalHakekat ketahanan nasional
Pada hekekatnya ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu Pada hekekatnya ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya.Pen
bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya.Penyelenggaraan ketahanan nasionalyelenggaraan ketahanan nasional dilakukan melalui pendekatan keamanan dan kesejahteraan:
dilakukan melalui pendekatan keamanan dan kesejahteraan:
Kesejahteraan digugakan untuk mewujudkan ketahanan yang berbntuk Kesejahteraan digugakan untuk mewujudkan ketahanan yang berbntuk
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi kemakmuran yang adil merata, baik jasmani maupun nasionalnya menjadi kemakmuran yang adil merata, baik jasmani maupun rohani.
rohani.
Keamanan adalah kemampuan dalam melindungi keberadaa nbangsa, sertaKeamanan adalah kemampuan dalam melindungi keberadaa nbangsa, serta
melindungi nilai-nilai luhur bangsa terhadap segala ancaman dari dalam melindungi nilai-nilai luhur bangsa terhadap segala ancaman dari dalam maupun dari luar.
maupun dari luar.
Kedua pendekatan keamanan dan kesejahteraan telah dugunakan bersama-Kedua pendekatan keamanan dan kesejahteraan telah dugunakan
bersama-sama.Pendekatan mana yang ditekankan tergantung pada kondisi dan situasi sama.Pendekatan mana yang ditekankan tergantung pada kondisi dan situasi nasional dan internasional. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan nasional dan internasional. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, demikian pula keadaaan sebaliknya. Dengan tingkat keamanan tertentu, demikian pula keadaaan sebaliknya. Dengan demikian evaluasi penyelenggaraan ketahanan nasional sekaligus demikian evaluasi penyelenggaraan ketahanan nasional sekaligus memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan dan keamanan suatu memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan dan keamanan suatu bangsa.
bangsa.
Konsep ketahanan dikembangkan berdasarkan konsep wawasan nusantara,Konsep ketahanan dikembangkan berdasarkan konsep wawasan nusantara,
sehingga konsep ketahanan nasional dapat dipahami dengan baik apabila sehingga konsep ketahanan nasional dapat dipahami dengan baik apabila telah memahami wawasan nusantara.
Daftar Pustaka Daftar Pustaka
Bakrie,
Bakrie, Connie Rahakundini Bakrie. “Pertahanan Nasional”. Jakarta: 2007Connie Rahakundini Bakrie. “Pertahanan Nasional”. Jakarta: 2007
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertahanan_negara http://id.wikipedia.org/wiki/Pertahanan_negara http://hankam.kompasiana.com/2013/04/28/pertahanan-keamanan-nasional-551062.html http://hankam.kompasiana.com/2013/04/28/pertahanan-keamanan-nasional-551062.html http://pertahanandankeamanannegara.blogspot.com/2010/03/pertahanan-dan-keamanan-negara.html negara.html