• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. PARAMA CAKRA SASMITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. PARAMA CAKRA SASMITA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

0

PT. PARAMA CAKRA SASMITA

COMPANY PROFILE

Office:

Jl. Angkur No. 19, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur – 13210 Telp. (021) 4896956, Fax. (021) 47882697

(2)

1

PROFIL

PT. Parama Cakra Sasmita berdiri tahun 2011, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pemeliharaan gedung dengan didukung oleh tenaga ahli yang berpengalaman di jasa kebersihan.

Jasa yang kami sediakan terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: 1. Jasa utama meliputi:

Cleaning service (Regular Cleaning, General Cleaning/deep cleaning, Granit/marble renewal, dll)

Landscaping

2. Jasa pendukung meliputi:

Engineering service (AC maintenance, plumbing, civil project, electrical maintenance) Swimming pool & Fountain maintenance

Garbage removal (pembuangan sampah keluar gedung) Office support

Pest Control

(3)

2

LEGALITAS

(4)

3

(5)

4

(6)

5

(7)

6

(8)

7

VISI & MISI

Visi

Menjadi perusahaan pemeliharaan gedung unggulan yang mampu member nilai tambah yang menguntungkan kepada pelanggan, perusahaan dan karyawan dengan menerapkan konsep pelayanan sepenuh hati.

Misi

 Mengutamakan kepuasan pelanggan

 Meningkatkan dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui system pelatihan terpadu (Integrated Training Program)

 Menciptakan ruang lingkup kerja yang persuasif, harmonis, dan humanis  Menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan

Motto

(9)

8

BUDAYA PERUSAHAAN

PT. Parama Cakra Sasmita menanamkan budaya SMART dalam rangka

mewujudkan budaya pelayanan sepenuh hati

 Senyum, salam, sapa

 Menarik sepanjang hari

 Antusias dalam berbicara

 Responsif menangani keluhan

 Terampil meningkatkan diri

(10)

9

TIM INTI

Komisaris

: Catur Margiono

Direktur Utama

: Sentot Saspahala

General Manager

: Ahmad Basid

Operational Manager

: Krishna S.

Marketing Manager

: Prasetio

Finance & Accounting Manager

: Ayu Lestari

(11)

10

SISTEM OPERASIONAL

1. Struktur Organisasi Perusahaan 2. Recruitment & Training

3. Standar Penampilan 4. Sistem Kerja

a. Standar Operating Procedure (SOP) b. Program Kerja

c. Standar Kualitas Hasil Kerja d. Chemical

e. Mesin dan Peralatan

5. Sistem Pengawasan

a. Mekanisme Pengawasan b. Form Pengawasan

(12)

11

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

• Bertangung jawab terhadap keseluruhan operational proyek

Operation

Manager

• Bertanggung jawab terhadap operational beberapa area proyek atau sekitar 1000 personil

Area Coordinator

• Bertanggung jawab terhadap operational satu proyek atau membawahi hingga 300 personil

Chief Supervisor

• Bertanggung jawab terhadap operational satu proyek atau membawahi hingga 150 personil

Supervisor

• Bertanggung jawab dalam sebuah proyek atau membawahi hingga 25 personil

Leader

• Bertanggung jawab terhadap kebersihan/kerapihan area sesuai dengan ploting

Cleaner /

Gardener

(13)

12

RECRUITMENT & TRAINING

1. Recruitment

Penyaringan karyawan dilakukan dengan cara sangat selektif, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Lulus tes sesuai tingkat jabatan b. Berpenampilan menarik

c. Tinggi badan minimal 155 cm untuk wanita dan minimal 160 cm untuk pria d. Tidak bertato

e. Sehat jasmani dan rohani

f. Tidak tersangkut narkoba dan tidak mengindap penyakit menular, AIDS, dll g. Berkelakuan baik (melampirkan SKKB dari kepolisian)

h. Tidak terikat kerja dengan perusahaan lain i. Pendidikan minimal SLTP untuk cleaner j. Diutamakan berpengalaman

2. TRAINING & DEVELOPMENT

Setiap karyawan yang sudah ditempatkan dipastikan mendapat pelatihan dengan system “Integrated Training Program” yang dibagi menjadi lima kategori yaitu:

Executive Management Training Management Training

Technical Training

Personal Development Training Customer Service Training

(14)

13

STANDAR PENAMPILAN

Penampilan menunjukan citra pribadi. Penampilan karyawan merupakan bagian penting dari kualitas pelayanan prima. Karena itu kami membuat standar penampilan yang akan dilakukan secara konsisten yaitu:

Rambut rapi dan tidak gondrong untuk pria, memakai hairnet dan penjepit rambut warna hitam untuk wanita

Tidak di izinkan memakai make up maupun aksesoris berlebihan Pria tidak berkumis, berjenggot dan berjambang

Tidak bau badan

Pakaian seragam bersih, disetrika rapi, sesuai dengan badan dan tidak rusak Memakai sepatu seragam, bersih dan tidak rusak

Memakai kaos kaki warna gelap Memakai name tag

(15)

14

SISTEM KERJA

1. STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

Standar Operating Procedure (SOP) dibuat sebagai acuan dari pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Setiap pekerjaan yang dilaksanakan harus berpedoman dengan SOP. SOP merupakan langkah-langkah secara urut dan terperinci mengenai bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan/Kegiatan.

SOP antara lain:

SOP Cleaning (Dusting, Sweeping, Mopping, Marble crystallization, dll) SOP Administrasi (Sistem administrasi proyek, system penggajian, dll.)

2. PROGRAM KERJA

Setiap pekerjaan yang dilakukan dalam pelaksanaannya didasarkan kepada program kerja yang terencana. Setiap proyek akan dibuatkan Program Kerja baik tahunan, bulanan, mingguan, maupun harian yang akan diserahkan kepada pihak manajemen gedung untuk mendapat persetujuan. Kemudian, setiap hari, minguan, bulanan maupun tahunan akan dilaporkan pelaksanaan Program Kerja kepada pihak manajemen gedung.

Program kerja dibagi menjadi 2 (dua) bagian:

a. Program Kerja Harian

Merupakan pekerjaan yang dilakukan secara rutin setiap hari, contohnya: pembersihan toilet, pembersihan lantai, penbersihan ruang kantor, dll

b. Program kerja berjangka

Merupakan pekerjaan yang dikerjakan hanya dalam waktu-waktu tertentu seperti mingguan, bulanan, dll. Contohnya: kristalisasi lantai marmer/granit, pencucian karpet, pembersihan kaca luar gedung, pembersihan kanopi, dll.

(16)

15

3. STANDAR KUALITAS HASIL KERJA

Standar kualitas hasil kerja merupakan ukuran standar dari suatu hasil pekerjaan yang merupakan jaminan kualitas suatu pekerjaan.

Contoh standar hasil pekerjaan:

 Lantai: bersih, kering, tidak berdebu, tidak ada spot, nat bersih, tidak rusak, lantai marmer, granit, keramik & vinyl mengkilap.

 Kaca: bersih, tidak ada spot/bercak, tidak berjamur, dalam kondisi kering dan tidak rusak.  Furniture: bersih, tidak berdebu, tidak ada spot, tidak rusak, dan tertata rapi.

 Dll.

4. CHEMICAL (BAHAN KIMIA PEMBERSIH)

Untuk menjaga kelestarian bumi dan lingkungan, chemical yang digunakan merupakan bahan kimia yang ramah lingkungan dengan dilengkapi Material Safety Sheet (MSDS). Perawatan material yang teratur (sesuai program) merupakan kiat kami untuk menghindari penggunaan chemical berbahan asam tinggi.

Standarisasi Chemical:

a) Standar Penggunaan chemical (3T):  Tepat guna (digunakan sesuai fungsi)  Tepat takaran (digunakan sesuai takaran)

 Tepat perawatan (perawatan sesuai program kerja)

b) Standar Klasifikasi:

 Daily maintenance (contoh: Multi Purpose Cleaner/MPC, Floor Cleaner, dll)  Disinfectant & Sanitizer (contoh: Karbol, H2O2, Hand soap, dll)

 Specialty cleaner (contoh: Glass Cleaner, Floor Cleaner, Metal Shine, dll)

(17)

16

5. MESIN DAN PERALATAN

Mesin dan peralatan yang tepat guna, berfungsi baik dan terpelihara merupakan unsur penting untuk memperoleh hasil kerja optimal. Oleh sebab itu kami menerapkan system pengawasan terpadu, training khusus penggunaan dan perawatan mesin serta perawatan (service) rutin yang dilakukan oleh teknisi khusus mesin yang berpengalaman.

(18)

17

SISTEM PENGAWASAN

Sistem pengawasan merupakan penentu apakah pelaksanaan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai standar ataupun sebaliknya.

Sistem pengawasan yang kami terapkan merupakan system pengawasan terpadu (Integrated Monitoring System) sehingga meminimalkan tingkat penyimpangan.

Sistem pengawasan dibagi menjadi dua yaitu:

1. MEKANISME PENGAWASAN

Mekanisme pengawasan adalah pengawasan secara berlapis dan berurutan sesuai dengan jabatan, selengkapnya terlihat dalam flow chart dibawah ini

OPERATION MANAGER CHIEF SUPERVISOR SUPERVISOR LEADER CLEANER/GARDENER

QUALITY CONTROL

SARAN & KELUHAN PELANGGAN KINERJA/OUTPUT

(19)

18

2. FORM PENGAWASAN

Form Pengawasan merupakan isian check list yang harus diisi sesuaidengan kondisi sebenarnya yang ditandatangani oleh yang bersangkutan untuk diperiksa/diketahui maupun disetujui oleh yang berwenang sesuai dengan hirarki system pengawasan.

Form Pengawasan merupakan form penunjang utama system pengawasan dan merupakan data otentik yang dapat dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan.

Form Pengawasan meliputi: Form Check List Toilet Form Check List Area Form Check List Chemical Form Rencana Kerja Form Laporan Pekerjaan

Form Check List Mesin & Peralatan Form Permintaan Barang

Form Pemindahan Barang/Mesin/Peralatan Form Absensi

Form Saran dan Keluhan Pelanggan Form Check List Area Coordinator Form Check List Operation Manager Form Check List Quality Control Form Penilaian Karyawan

(20)

19

DAFTAR REFERENSI PROYEK

Kemenkes - Kuningan

Kontraktor Adhi Karya

Kontraktor Pulau Intan

SMA Negeri 92 Semper Jakarta Utara

PT. OSA Industries Indonesia

CV. Office Plus Indonesia

PT. Mediate Indonesia

Mercedes Benz Indonesia

PT. Summarecon Group

Grand Indonesia Management

PT. Austindo Indonesia

PT. ABN Investama (Trakindo)

PT. Asean Indonesia Akses

Percetakan Sejahtera, Kalibaru Timur

(21)

20

GALLERY

Referensi

Dokumen terkait

Pajak daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang mempunyai kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah Pajak Reklame. Promosi dalam bentuk reklame merupakan satu

Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

Over time, the capabilities of ProClarity will be moved into Performance- Point, but until that migration is complete, Dashboard Designer allows you to integrate ProClarity

Tahap pertama pada SSM adalah mengidentifikasi masalah. Tahapan ini berada di posisi dunia nyata dengan tujuan untuk mengetahui, mengeksplorasi dan mendefinisikan situasi

1) Sebaiknya pihak Lembaga PGSD dan Pusat Pengembangan PPL UNNES menjelaskan secara detail dan jelas tentang rangkaian pelaksanaan kegiatan PPL dan kriteria

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Secara lebih rinci dijelaskan bahwa penduduk lanjut usia (55 tahun atau lebih), tidak memperlihatkan perbedaan status kesehatan, baik bagi mereka yang berstatus

(3) Dalam menjalankan kewenangannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Ketua dibantu pengelola keuangan Sekolah Tinggi wajib menatausahakan dan mempertanggungjawabkan