Kebijakan dan Strategi Sumatera Barat Dalam Perluasan
Skema Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Dalam
Rangka Menurunkan Deforestasi dan Degradasi Serta
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Oleh :
Profil Sumbar
• Luas : 42.297,30 km2 (4.229.730 Ha)
• Batas :
– Utara dengan Sumut;
– Selatan dengan Bengkulu;
– Timur dengan Riau dan Jambi;
– Barat dengan Samudera Hindia
• Jumlah Penduduk : 4.846.909 jiwa
• Mata Pencaharian dominan : Petani
• Suku : Minangkabau, Mentawai,
Mandailing, Jawa, Tionghoa
• Tutupan lahan :
– Hutan : 23.430,08 Km2 (55,40%)
– APL : 18.864,29 Km2 (44,60 %)
• Nilai-nilai Universal : Adat Basandi
Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,
dan Tali Tigo Sapalin, Tungku Tigo
Sajarangan
• Kawasan penting : TN.Siberut,
TN.Kerinci Seblat, Danau (Maninjau,
Singkarak, Diateh dan Dibawah),
Gunung (Merapi, Singgalang,
Tandikek, Talang, Pasaman),
KONDISI KEKINIAN SUMATERA BARAT
• Memiliki Kawasan Hutan
yang sebagian besar
berfungsi konservasi dan
lindung (66,64 % dari luas
kawasan hutan)
• Memiliki SDA yang beragam
pertanian, hasil hutan,
sumber daya mineral, dll
• Kaya dengan kearifan lokal
setempat dalam pengelolaan
SDA Parak, Rimbo
Larangan, Lubuak Larangan,
Lelong, Arat Sabulungau, dll
• Termasuk salah satu daerah
rawan bencana longsor,
banjir, gempa
2015
s/d
2020
2015
s/d
2020
2010
s/d
2015
2005
s/d
2010
ARAH PEMBANGUNAN
Menjadi Provinsi
Terkemuka Berbasis
Sumberdaya Manusia
Yang Agamais
di Tahun 2025
Terwujudnya
Masyarakat
Sumatera Barat
Madani yang Adil,
Sejahtera dan
Bermartabat
Mewujudkan tata kehidupan yang harmonis, agamais,
beradat, dan berbudaya berdasarkan falsafah ”Adat
Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”
Mewujudkan tata-pemerintahan yang
baik, bersih dan profesional
Mewujudkan sumberdaya manusia yang
cerdas, sehat, beriman, dan berkualitas tinggi
Mewujudkan ekonomi masyarakat yang tangguh,
produktif, berbasis kerakyatan, berdayasaing regional
dan global
Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan
Misi 1
Misi 2
Misi 3
Misi 4
Misi 5
V
I
S
I
TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Misi 4:
Mewujudkan
ekonomi
masyarakat
yang tangguh,
produktif,
berbasis
kerakyatan,
berdaya saing
regional dan
global
1. Terwujudnya
Sumatera Barat
sebagai provinsi
agribisnis
1. Mengembangkan pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan
2. Berkembangnya industri pengolahan hasil pertanian
(Agro-industri) dan pengolahan hasil perikanan laut (Fishery
Processing)
3. Meningkatnya kesejahteraan petani
2. Terwujudnya
Sumatera Barat
sebagai tujuan
wisata alam dan
budaya
1. Meningkatnya jumlah dan kualitas kawasan wisata alam dan
wisata budaya yang sudah tertata dengan baik
2. Meningkatnya jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara
3. Berkurangnya
penduduk miskin
dan pengangguran
1. Menurunnya persentase penduduk miskin
2. Menurunnya persentase pengangguran
4. Terpenuhinya
infrastruktur yang
menunjang
pengembangan
ekonomi rakyat
1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan
2. Tersedianya perumahan dan pemukiman masyarakat
3. Meningkatnya pengelolaan sumberdaya air
4. Meningkatnya pelayanan sarana dan prasarana transportasi
darat,kereta api, ASDP, laut, dan udara
5. Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan energi listrik
5. Berkurangnya
jumlah daerah
tertinggal
1. Meningkatnya akses menuju daerah tertinggal
2. Meningkatnya sarana prasarana pada daerah tertinggal
3. Berkurangnya pengangguran dan kemiskinan pada daerah
tertinggal
4. Meningkatnya kualitas SDM pada daerah tertinggal
Sasaran
Misi 5:
Mewujudkan
pembangunan
berkelanjutan
dan
berwawasan
lingkungan
1. Terwujudnya
kesiapan
masyarakat
menghadapi
bencana
1. Tersedianya informasi wilayah rawan
bencana
2. Meningkatnya sarana prasarana
penanggulangan bencana
3. Meningkatnya kesiapsiagaan
masyarakat dalam penanggulangan
bencana
2. Tercapainya
lingkungan
hidup yang
ber kualitas
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat
dalam pelestarian lingkungan hidup
2. Meningkatnya konservasi, rehabilitasi,
dan pemulihan ekosistem
3. Menurunnya jumlah illegal loging dan
illegal fishing
TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN STRATEGIS
(Terkait dengan Pengelolaan SDA)
• Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Nagari
(PELANA) dengan dukungan kearifan lokal
masyarakat Parak, Rimbo Larangan, Lubuak
Larangan, dan Tradisi Lelong
• Pengembangan Ekonomi Hijau (BANGAU) dengan
mengedepankan penggunaan teknologi ramah
lingkungan bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang berkelanjutan
• Penatagunaan Lahan Berbasis DAS (TAHAN)
sebagai bahagian resolusi konflik terhadap
pemanfaatan lahan
• Rehabilitasi dan Mitigasi Bencana (RELAMINA)
dalam rangka perbaikan kualitas lingkungan hidup
dan peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana
UPAYA DALAM PELANA
• Memperkuat praktek-praktek pemanfaatan SDA
berbasis kearifan lokal setempat
• Fasilitasi Percepatan Pengembangan Hutan
Nagari, Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan Hutan
Tanaman Rakyat (HTR)
• Mendorong peran nagari dalam perlindungan dan
pengamanan hutan (PPHBN)
• Mendorong gerakan pemberdayaan masyarakat
GPP, GEPEMP, dll
Data Hutan
Nagari
Data
HTR
Data
HKm
Data
PPHBN
Data
GPP
UPAYA DALAM BANGAU
• Pengembangan pertanian organik
• Peningkatan kesejahteraan petani dengan
mendorong agroforestry, silvofisheries,
agrosilvopastural, dll
• Optimalisasi penggunaan energi ramah lingkungan
seperti matahari, air, panas bumi, biogas, dan lain
sebagainya
• Pengembangan wisata alam dan wisata budaya
Data Pertanian
Organik
Data
Potensi
Energi
Data
Potensi
Wisata
UPAYA DALAM TAHAN
• Penyusunan RTRW berbasiskan DAS
• Mengendalikan pemanfaatan ruang sesuai daya
dukung dengan minimal 30 % bervegetasi hutan
• Mendorong pembangunan KPH sebagai bagian
resolusi konflik dengan memegang
prinsip-prinsip keseimbangan ekologis, sosial dan
ekonomi.
Peta
Kawasan
Hutan
Peta KPH
Sumbar
UPAYA DALAM RELAMINA
• Melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi pelestarian
lingkungan hidup
• Mempercepat rehabilitasi hutan dan lahan kritis
• Mengembangkan konservasi sumberdaya alam
• Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup
• Mengamankan hutan dari illegal logging
• Meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana dan
upaya mitigasi
Data Lahan
Kritis
Data Kegiatan
RHL
Peta Rawan
Bencana di
Lampiran Lokasi Hutan Nagari
No.
Jorong/Nagari/ Kecamatan/
Kabupaten/Kota
Luas (ha)
Keterangan
1
Jorong Simancuang Nagari
Alam Pauh Duo Kec. Pauh
Duo Kab.Solok Selatan
650
Telah diberikan
Hak Pengelolaan
oleh Gubernur
sesuai dengan
SK No.
522/43/2012 tgl.
19 Januari 2012
2
Nagari Simanau Kec. Tigo
Lurah Kab. Solok
1.088
Telah diberikan
Hak Pengelolaan
oleh Gubernur
sesuai dengan
SK No.
522/44/2012 tgl.
19 Januari 2012
Kembali
Sumber : Dishut Prop. Sumbar, 2012
Lampiran Lokasi Hutan Kemasyarakatan (HKm)
No
.
Jorong/Nagari/ Kecamatan/ Kabupaten/Kota
Luas (ha)
Keterangan
1
Nagari Indudur Kec. IX Koto Sungai Lasi Kab. Solok
500
Menunggu Kep. Menhut
2
Jorong Enam Koto Utara Nagari Kinali Kec. Kinali Kab.
Pasaman Barat
2.232
Menunggu Kep. Menhut
3
Jorong Giri Maju Nagari Koto Baru Kec. Luhak Nan Duo
Kab. Pasaman Barat
1.200
Menunggu Kep. Menhut
4
Jorong Mulyorejo Nagari Desa Baru Kec. Ranah
Bantahan Kab. Pasaman Barat
1.200
Menunggu Kep. Menhut
5
Jorong Timbo Abu Nagari Kajai Kec. Talamau Kab.
Pasaman Barat
150
Menunggu Kep. Menhut
6
Jorong Kemakmuran Nagari Sinuruik Kec.Talamau Kab.
PAsaman Barat
100
Menunggu Kep. Menhut
7
Nagari Padang Gelugur Kec. Padang Gelugur Kab.
Pasaman
500
Sudah usulkan ke Menhut
8
Nagari Cubadak Kec. Duo Koto Kab. Pasaman
325
Sudah usulkan ke Menhut
9
Nagari Simpang Tonang Kec. Duo Koto Kab. Pasaman
290
Sudah usulkan ke Menhut
10 Nagari Sontang Kec. Panti Kab. Pasaman
680
Sudah usulkan ke Menhut
11
Nagari Lansek Kadok Kec. Rao Selatan Kab. Pasaman
300
Sudah usulkan ke Menhut
12 Nagari Langung Kec. Rao Utara Kab. Pasaman
500
Sudah usulkan ke Menhut
Kembali
Sumber : Dishut Prop. Sumbar, 2012
Lampiran Lokasi Hutan Tanaman Rakyat
(HTR)
No.
Jorong/Nagari/ Kecamatan/
Kabupaten/Kota
Luas (ha)
Keterangan
1
Durian Gadang dan Silokek Kec.
Sijunjung Kab. Sijunjung
810
Sudah dicadangkan
Menhut
2
Talang Alai Kecamatan Lubuak
Tarok Kec. Sijunjung Kab. Sijunjung
455
Sudah dicadangkan
Menhut
3
Sawah Lading Kecamatan Tanjung
Gadang Kab. Sijunjung
1.285
Sudah dicadangkan
Menhut
4
Punggasan dan Air Haji Kab.
Pesisir Selatan
990
Sudah dicadangkan
Menhut
5
Air Haji dan Inderapura Kab. Pesisir
Selatan
1.025
Sudah dicadangkan
Menhut
6
Inderapura dan Tapan Kab. Pesisir
Selatan
735
Sudah dicadangkan
Menhut, dan 130 ha
lahan sudah
diberikan
IUPHHK-HTR oleh Bupati
Pessel
Kembali
Sumber : Dishut Prop. Sumbar, 2012
Jumlah Nagari dan Personil
PPHBN
No
Kabupaten/Kota
Jumlah Nagari
Jumlah Personil
1
2
3
4
1
Kab. Tanah Datar
1
5
2
kab. Mentawai
4
16
3
Kab. Solok
20
80
4
Kab. Solok Selatan
35
40
5
Kab. Pasama
3
9
6
Kab. Lima Puluh Kota
10
30
7
Kab. Padang Pariaman
11
33
8
Kab. Sijunjung
3
9
9
Kab. Pesisir Selatan
5
15
10
Kab. Agam
6
18
J U M L A H
98
255
Kembali
Sumber : Dishut Prop. Sumbar, 2012
TARGET DAN SASARAN GPP
TAHUN 2011 - 2015
No
SASARAN
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
1 Nagari/Desa
62
124
248
496
992
2 Kelompok Tani
124
248
496
992
1984
Kembali
Sumber : Sekretariat Tim GPP Sumbar, 2011
Data Perkembangan Penerapan Organik di Sumbar
No.
Kabupaten/Kota
Kecamatan
1 Kab. Agam
IV Angkek, Canduang, Banuhampu, Sungai
Puar, IV Koto, Baso dan Kamang Magek
2 Kab. Tanah Datar
X Koto, Batipuah, Lintau Buo Utara dan
Rambatan
3 Kab. Lima Puluh Kota
Situjuah V Nagari, Luhak, Payakumbuh dan
Guguak
4 Kab. Solok
Lembah Gumanti, Gunung Talang dan Hiliran
Gumanti
5 Kota Padang Panjang
Padang Panjang Barat dan Padang Panjang
Timur
6 Kota Payakumbuh
Payakumbuh Barat dan Payakumbuh Timur
7 Kota Padang
Pauh
8 Kab. Pasaman Barat
Talamau
9 Kab. Solok Selatan
Pauh Duo
10 Kab. Padang Pariaman
Batang Anai
Kembali
Sumber : Disperta Prop. Sumbar, 2010
Potensi Energi Hijau di Sumbar
NO
Jenis Energi
Kabupaten/Kota yang Potensial
Perkiraan energi
listrik yang
dihasilkan
1
Panas Bumi
Solok, Solok Selatan, Pasaman,
Pasaman Barat, Limah Puluh
kota, Tanah Datar, dan Agam
yang tersebar di 17 titik
1.656 MW
2
Angin
Pesisir Selatan, Padang,
Pariaman, Padang Pariaman,
Agam dan Pasaman Barat serta
Kepulauan Mentawai
Ada potensi
3
Ombak
Pesisir Selatan, Padang,
Pariaman, Padang Pariaman,
Agam dan Pasaman Barat serta
Kepulauan Mentawai
Ada potensi
4
Air
Agam, Lima Puluh Kota,
Pasaman, Solok, Pessel,
Sijunjung, Tanah Datar, Solsel
dan Pasaman Barat
2.424 KVA
5
Suhu Laut atau OTEC
(Ocean Thermal
Energy Convertion)
Kepulauan Mentawai, Kota
Padang, Pesisir Selatan
Ada potensi
Kawasan Wisata Andalan di Sumbar
No.
Jenis Objek Dan Daya
Tarik Wisata (ODTW)
Nama ODTW
1
Alam
•
Danau Maninjau, Gunung Merapi, Gunung
Singgalang, Lembah Anai, Ngarai Sianok,
Lembah Harau, Jembatan Akar, Gunung
Talamau, Gua Ngalau Indah, Danau Singkarak,
Pantai Air manis, Lembah Arau, Pulau Pisang
2
Minat Khusus
•Taman Margasatwa Budaya Kinantan, Kerajinan
Perak dan Songket Kota Gadang, Pandai Sikek
3
Sejarah
Pesta Tabuik, Tari Piring, Kesenian Batombe
4
Budaya
•Jam Gadang, Museum Adytiawarman, Istano
Silinduang Bulan, Masjid Raya Bayur, Masjid Jami’
Bingkudu Candung, Menhir Mahat, Benteng Fort de
kock, Makam Syekh Burhanuddin Ulakan, Masjid
Raya Gantiang, Lubang Jepang, Museum Rumah
Adat Baanjuang, Istana Pagaruyung
No.
Fungsi Hutan
Luas
Ha
%
1.
Hutan Pengawetan dan Pelestarian Alam (PPA)
769.471,74
18,19
2.
Hutan Lindung
792.048,80
18,73
3.
Hutan Produksi Terbatas
233.155,62
5,51
4.
Hutan Produksi
360.367,71
8,52
5.
Hutan Produksi yang dapat dikonservasi
188.256,92
4,45
Total Luas Kawasan
2.343.300,79
55,40
Luas Provinsi
4.229.730
100,00
Data Kawasan Hutan Menurut Fungsi
(SK. Menhut No. 304/Menhut-II/2011 jo
SK.141/Menhut-II/2012)
Kembali
Sumber : Dishut Prop. Sumbar, 2012
Peta KPH
Peta KPH
Kembali
Sumber : Dishut Prop. Sumbar, 2012
Luas Lahan Kritis Di Sumbar
NO KABUPATEN/KOTA/Regency/City
KATEGORI LAHAN KRITIS/Category of Critical Land
KRITIS/Critical (Ha) SANGAT KRITIS/ Very
Critical (Ha)
1 2 3 4
1 Kab. Kepulauan Mentawai - - 2 Kab. Agam 6.182 1.064 3 Kab. Lima Puluh Kota 105.591 6.508 4 Kab. Padang Pariaman 2.539 - 5 Kab. Pasaman 59.078 10.567 6 Kab. Sijunjung 73.923 1.230 7 Kab. Solok 28.719 8.898 8 Kab. Tanah Datar 27.210 5.943 9 Kab. Pesisir Selatan 8.169 3 10 Kab. Solok Selatan 174 - 11 Kab. Pasaman Barat 162 - 12 Kab. Dharmasraya 1.589 - 13 Kota Padang 2.292 - 14 Kota Bukittinggi 104 - 15 Kota Payakumbuh 586 854 16 Kota Pariaman - - 17 Kota Padang Panjang 326 31 18 Kota Sawahlunto 14.966 3.320 19 Kota Solok 1.829 529
J U M L A H/Total 333.439 38.947
Kembali
Sumber : BPDAS Agam Kuantan, Batanghari dan Inrok, 2012
Kegiatan RHL di Sumbar 5 Tahun Terakhir
No JENIS KEGIATAN/Type of Activities
TAHUN/Year JUMLAH/Total 2007 2008 2009 2010 2011 1 2 4 5 6 7 8 9 A. Penanaman/Cultivation 1 Reboisasi/Reforestation (Ha) 820,00 - 4.965,00 6.045,00 2.521,00 14.351,00
2 Hutan Rakyat/People Forest (Ha) 1.575,00 - 1.443,15 1.233,74 1.315,00 5.566,89
3 UPSA (Ha) 30,00 - 10,00 20,00 - 60,00
4 Turus Jalan/Road Belt (Km) 35,00 - 40,00 25,00 20,00 120,00
5 Green Belt (Ha) - - 90,00 - - 90,00
6 Budidaya Rotan/Cane (Ha) 55,00 - 50,00 - - 105,00
7 Budidaya Sutera Alam/Silk (Ha) 8,00 8,00 8,00 - - 24,00
8 Budidaya Gaharu (Ha) - 10,00 20,00 10,00 20,00 60,00
9 Tanaman Unggulan Lokal/Local Prime
Seed(Ha) 50,00 50,00 50,00 - - 150,00
10 Agroforestry (Ha) 25,00 - - 10,00 - 35,00
11 Hutan Mangrove/Pantai/Coastal Forest (Ha) 10,00 - - - 113,00 123,00
12 Hutan Kota/Urban Forest (Ha) 25,00 - 40,00 116,00 96,00 277,00
13 Kebun Bibit/Seed Garden (Unit) 3,00 1,00 3,50 224,00 286,00 517,50 B. Bangunan Konservasi Tanah dan Air/Soil
and Water Conservation -
1 Dam Pengendali/Check Dam (Unit) - - 1,00 1,00 1,00 3,00
2 Dam Penahan (Unit) - - - 4,00 1,00 5,00
3 Gully Plug (Unit) - - - - - -
4 Sumur Resapan/Diffusion Well (Unit) 12,00 - 3,00 12,00 2,00 29,00
5 Embung Air (Unit) - - - - - -