• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESTABILAN LERENG TANAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KESTABILAN LERENG TANAH"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.  Klasifikasi longsoran oleh Stewart Sharpe (1938, dalam Hansen, 1984)
Tabel 2.  Klasifikasi longsoran (landslide) oleh Coates (dalam Hansen, 1984)
Tabel  3.    Klasifikasi longsoran (landslide) oleh Varnes (1978, dalam M.J.       Hansen, 1984) yang digunakan oleh Higway Reseach Board       Landslide Comitte (1978, dalam  Sudarsono & Pangular, 1986)
Gambar  2.  Beberapa tipe / jenis longsoran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk lahan lembah vulkanik (V4) dengan jumlah lokasi gerakan massa terbanyak .... Potensi longsor pada lereng Lereng 1, Hulu

Pentingnya analisis stabilitas lereng tiga dimensi dapat ditemukan di mana geometri lereng dan slip surface berbeda secara signifikan dalam arah lateral, sifat material

 sudut yang dibentuk dari hubungan antara tegasan normal dengan tegangan geser di dalam material tanah atau batuan.. Cara analisis kemantapan lereng.. No Analisis Cara

Hasil analisis menunjukkan bahwa meningkatnya ketinggian tanah timbunan mengakibatkan menurunnya angka keamanan lereng dengan persentase penurunan semakin kecil tiap

Kajian mekanisme ketidakstabilan lereng dan kerentanan gerakan tanah merupakan salah satu usaha yang penting untuk mengurangi tingkat resiko bencana yang ditimbulkannya.. Mekanisme

Longsoran merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, tejadinya longsor pada lereng akibat dari terganggunya

Dari kedua lereng tersebut lereng A dan lereng B, lereng B lebih stabil dan jarang terjadi dibanding dengan lereng A dikarenakan Lereng yang memiliki nilai faktor keamanan FS stabil dan

Laporan pratikum geologi teknik mengenai analisis kestabilan lereng yang mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi stabilitas