• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data dari Cosplayer : Alasan keterlibatan dalam komunitas. No. Nama Alasan Keterlibatan dalam komunitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Data dari Cosplayer : Alasan keterlibatan dalam komunitas. No. Nama Alasan Keterlibatan dalam komunitas"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Data dari Cosplayer : Alasan keterlibatan dalam komunitas

No. Nama Alasan Keterlibatan dalam komunitas

Apa alasan bergabung dalam komunitas? Suka Jepang dalam hal apa? 1. Henky Yovika/ Henkyo Awalnya ide dibentuknya Jaico adalah inisiatif dari

saya dan beberapa orang teman baik saya yang punya minat yang sama juga suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan jepang, pada awalnya kami memang hanya suka dengan musik yang dibawakan oleh band-band Jepang, tetapi semakin berkembang dan semakin banyak anggota baru maka sekarang Jaico sudah memiliki banyak kegiatan, dan yang paling utama saat ini adalah cosplay. Ternyata banyak juga yang ikut bergabung dan satu hobby dengan saya, dan komunitas ini bisa menjadi tempat bagi mereka untuk menyalurkan bakat dalam hal cosplay.

Awalnya saya memang suka dengan lagu dari band Jepang, tetapi sekarang bersama teman-teman saya jadi menyukai cosplay dan sudah banyak bikin kostum, karena saya juga suka menonton film atau animasi dari Jepang dan pengen buat kostum seperti karakter yang saya suka.

2. Maulida Arina Wardah/Reyra Karena saya memiliki minat terhadap cosplay, sejak kecil saya menyukai anime dan film dari Jepang, dan saya tahu kalau ada komunitas Jaico di tempat saya kuliah, maka saya ikut bergabung, karena di dalamnya ada banyak teman yang juga senang

Saya tertarik pada anime nya, yang membuat saya suka cosplay. Pada awalnya saya belum pernah melakukan cosplay, tetapi hanya melihat dari internet saja, kemudian timbul keinginan saya untuk cosplay juga akhirnya saya ikut bergabung di komunitas Jaico ini.

(2)

cosplay.

3. Syavreza Naza/Tora Awalnya di ajak sama temen, di kasih tau kalo ada J-CLUB di UNNES, temen saya itu namanya Kiki, kalau alasan kenapa masuk ke Jaico ini sih “panggilan jiwa”, karena cosplay sudah jadi hobi sejak lama dari tahun 2006an, karena sebelumnya memang pernah masuk ke komunitas di Kudus, namanya Kuji sama Part Lover.

Yang utama suka cosplay, karena dari kecil sudah pengen jadi seperti tokoh-tokoh yang ada di film Jepang atau anime Jepang, tapi kalo selain cosplay sukanya paling nonton anime dan dengerin musik sama lagu-lagu Jepang.

4. Adi Setiawan/Adi Rider Untuk cari teman saja, kan saya suka dengan film atau animasi ari Jepang, nah kalau sama teman kantor atau teman secara umum itu gak nyambung, makanya ikut gabung sama Jaico, jadi kalo ngobrol soal hal-hal berhubungan dengan hobi sama kesukaan soal Jepang ya pasti nyambung

Kalo saya paling suka ya sama tokusatsu nya itu, film yang bertema super hero buatan Jepang, kayak yang saya paling suka yaitu Kamen Rider, kalo orang umum ya tau nya Baja Hitam waktu saya kecil dulu.

5. Elisabeth Silvia Pradewi/B-chan Karena saya sudah suka sama jejepangan sejak kecil, tapi dari dulu merasa sendiri karena tidak ada yang nyambung diajak ngobrol soal jejepangan, makanya saat saya kuliah di UNNES dan saya tahu ada komunitas Jaico, makanya saya ikut.

Kalau dari kecil saya memang sudah suka menonton animasi dari jepang, trus suka sekali menggambar manga/komik dari Jepang dan karena itu juga saat ini saya menjadi mahasiswa seni rupa. Lama-lama saya ingin sekali mencoba untuk cosplay, karena saya ingin mengenakan kostum yang dipakai oleh karakter favorit

(3)

- Proses Pemilihan Pesan dan Persiapan pertunjukan Cosplay

No. Nama. Proses Pemilihan Peran

Kostum apa yang berkesan yang pernah dibawakan?

Kenapa senang dengan karakter yang dibawakan tersebut?

1. Henky Yovika/ Henkyo Sampai sekarang yang paling saya sukai itu adalah karakter dari animasi Saint Seiya yang bernama Siryuu.

Karena kalo Siryuu itu karakter yang pendiam, dingin, dan tidak banyak bicara. Yang kalem gitu lah. saya lebih suka dengan karakter yang seperti itu karena kalo menurut saya sendiri saya memang nggak cocok kalo sama karakter yang imut-imut atau lucu begitu.. dari karakter yang lain yang saya suka juga kebanyakan memiliki sifat pendiam juga.

2. Maulida Arina Wardah/Reyra Yang paling berkesan yang pernah saya buat adalah karakter Saber dari anime Fate Stay Night, karena karakter itu memang karakter yang paling saya suka karena sifat dan pembawaan nya dan juga kostumnya.

Saya sangat suka karakter Saber karena karakter tersebut memiliki sifat yang saya sukai yaitu kudere, merupakam istilah gaul dalam bahasa Jepang yang artinya memiliki sifat yang kalem, lembut dan tenang. Karena kebanyakan dari karakter yang ada di anime yang saya suka memiliki sifat seperti itu, dan yang paling kuat menurut saya itu Saber.

3. Syavreza Naza/Tora Kakashi dari anime Naruto, sama Ikki Suka karena memang kalo cosplay saya pasti cari yang karakternya saya dan membawakan nya. Tapi baru-baru ini sih juga tertarik untuk belajar modern dance dari jepang.

(4)

Phoenix dari anime Saint Seiya saya suka, dan saya suka dengan karakter yang cool, ganteng, pokoknya yang keren.

4. Adi Setiawan/Adi Rider Yang paling berkesan ya karakter Kamen Rider Amazone yang pernah saya bawakan. Berkesannya karena itu kostum yang pertama kali saya buat, kostum pertama yang saya pakai ketika terjun dan terlibat pertama kali dalam event, jadi ya menurut saya itu berkesan.

Saya dari kecil memang suka dengan karakter jahat yang ada dalam film, karena saya suka mereka itu kuat, ganas dan ditakuti. Keren gitu kalo menurut saya

5. Elisabeth Silvia Pradewi/B-chan Ada, tetapi saya kan memang lebih suka kalo membawakan kostum dengan tema original, jadi saya menciptakan karakter sendiri dengan imajinasi saya. Dan kalau sampai sekarang saya paling suka

membawakan kostum wayang dursilawati yang merupakan karakter ciptaan saya sendiri.

Ya karena saya ini anak seni rupa, makanya suka sekali dengan hasil karya dan desain saya dalam kostum tersebut, selain itu karena karakter itu saya ciptakan sendiri, makanya saya bisa membuat sifat-sifat yang ada pada karakter tersebut sesuai kemauan saya, dan kemudian saya membuat karakter tersebut menjadi karakter wayang perempuan yang kuat dan berani

(5)

No. Nama. Bagaimana persiapan yang dilakukan dalam mempersiapkan pertunjukan cosplay?

1. Henky Yovika/ Henkyo - Yang pasti kalo saya nonton anime nya dulu untuk mendalami karakter yang akan saya bawakan, karena Cosplay itu bukan sekedar memakai sebuah kostum yang mirip dengan karakter yang ada di anime, tetapi juga bagaimana kita membawakan dan memunculkan sifat-sifat seperti yang ada di dalam anime.

- Soal kostum, biasanya saya lihat gambar dari karakter yang sudah dicetak lalu membuat bagian-bagian dr kostum itu dengan spon ati atau hanya dengan kain saja. Pokoknya harus dibuat semirip mungkin dengan yang ada di anime.

- Pertunjukan Cosplay biasa nya ada yang individu atau yang secara berkelompok, yang berkelompok biasanya menampilkan kabaret atau pertunjukan beberapa cosplayer dengan sebuah cerita tertentu. Kalo pas bersama anak-anak mempersiapkan kabaret ya kami bikin BGM nya bersama, kita dubbing suara per karakter satu-persatu yang sesuai dengan karakternya kemudian kita mix dengan musik yang mendukung dan sesuai dengan tema cerita yang akan dibawakan.

- Jauh hari sebelum pertunjukan tentu ada latihan khusus, kalau cosplay sendiri kan bisa latihan dan memahami karakter sendiri, tetapi kalau secara berkelompok latihannya juga harus bersama-sama juga untuk bisa kompak di panggung nanti, karena setiap cosplayer harus mendalami karakter masing-masing.

2. Maulida Arina Wardah/Reyra - Yang pasti saya membuat kostum dulu, kostum saber kan ada dua macam, yaitu gaun yang dibuat pakai bahan dasar kain, sama armor yang dibuat pakai spon ati. Dalam membuat kostum saya dibantu oleh teman yang sudah pandai membuat armor dengan spon ati, karena hal itu membutuhkan keahlian khusus, kalau tidak, tidak bisa mirip dengan aslinya. Kemudian yang harus diperhatikan juga adalah membuat BGM, kalau tidak penampilan di atas panggung tidak akan maksimal. Makanya pemilihan back sound dan musik harus tepat dan mendukung pertunjukan di atas panggung. Kemudian yang paling penting ya

(6)

mendalami karakter yang akan dibawakan dengan menonton semua serial anime yang terdapat karakter yang akan dibawakan untuk dapat mengetahui sifat-sifat dari karakter tersebut. Yang terutama untuk cosplay kalau menurut saya adalah, sukai dulu karakternya.

3. Syavreza Naza/Tora - Yang pertama itu dana, karena cosplay ngeluarin biaya yang tidak sedikit, jadi harus dipersiapkan biar gak keteteran, kalo udah dana nya siap, beli dan siapin bahan-bahan sama alat yang dibutuhin, bikin dasaran pake spon ati, kalo yang pake armor, kalo yang kain aja bisa dijahit sendiri atau dibawa ke tukang jahit, cari dulu detail gambarnya, trus di print, dibikin semirip mungkin sama detail yang ada, biar bagus. Trus siapin aksesoris pendukungnya, properti, siapin BGM sama sekenarionya.

4. Adi Setiawan/Adi Rider - Saya buat kostum nya dulu ya, kalo karakter dari tokusatsu kan biasanya pakai armor gitu, jadi bikinnya gak bisa pakai kain, karena butuh bahan yang kaku, jadi biasanya kami pakai bahannya itu dr spon ati, yang kalo di bentuk juga mudah, dan juga mudah diwarnai, lalu yang paling penting bisa dibuat semirip mungkin dengan aslinya, seperti yang ada di film.

- Kalo sudah kostum biasanya saya bikin BGM, soalnya BGM itu ngaruh banget sama “feel” yang nanti akan dilihat dan diterima oleh penonton. Kalo di kamen rider kan biasanya ada musik-musik khas yang ada, misal contoh aja pas mau berubah, ada suara atau musik nya yang khas dari Kamen Rider itu, nah biasanya saya selipkan musik atau suara yang khas itu.

- Kalo kostum tokusatsu kan biasanya seluruh tubuh ketutup sama kostum yang namanya armor tadi, bahkan sampe ke kepala juga semua tertutup, makanya kata-kata dan ucapan yang dipakai biasanya harus jelas dan bisa juga diterima sama penonton walaupun tidak bisa melihat ekpresi dari muka saya yang tertutup topeng itu.

(7)

rider tersebut, saya merasa itu hal yang tersulit, karena harus menyampaikan emosi yang ada pada karakter tersebut dengan gerakan saja, karena wajah tertutup sama topeng.

5. Elisabeth Silvia Pradewi/B-chan - Yang pertama ya saya buat kostumya, saya mencari beberapa referensi untuk mendesain karakter yang saya buat. Setelah desian nya jadi saya membuat kostumnya dari spon ati dan kain. Setelah kostumnya jadi, saya membuat BGM nya, di BGM itu saya memasukkan musik lattar yang sesuai dengan pertunjukan yang saya bawakan, untuk suara dari karakter saya sendiri saya men-dubbing sendiri untuk dapat memunculkan karakter yang saya inginkan. Kemudian yang paling penting ya saya berlatih untuk bisa membawakan karakter itu sesuai dengan yang sudah saya persiapkan.

- Proses Penyampaian Pesan dalam Pertunjukan Cosplay

No. Nama. Bagaimana pertunjukan cosplay yang kamu bawakan di atas panggung?

1. Henky Yovika/ Henkyo Kalau waktu cosplay menjadi Siryuu itu saya bersama teman-teman komunitas Jaico menampilkan kabaret dengan cerita dari anime Saint Seiya. Di dalam cerita itu, secara garis besar merupakan cerita penyelamatan Athena oleh para Saint. Dan karakter Siryuu tersebut adalah saah satu dari saint yang menyelamatkan Athena. 2. Maulida Arina Wardah/Reyra Saat melangsungkan pertunjukan cosplay di panggung, pada waktu saya menampilkan karakter Saber dari

Fate/Stay Night secara individu, maksudnya saya menampilkannya sendiri di atas panggung. Di atas panggung, diputar musik BGM yang sudah dipersiapkan, kemudian saya menunjukkan gerakan-gerakan seperti yang dilakukan oleh karakter yang saya bawakan dalam anime nya.

3. Syavreza Naza/Tora Kalo sekenarionya pas di atas panggung tergantung tema yang disepakati sama tim yang ikut terlibat kabaret juga, kalo pas kabaret dari anime Saint Seiya, cerita nya kita bikin kabaret penyelamatan Athena. Trus biar

(8)

dapet feelnya, ya liat filmnya, dipelajari gimana sifat-sifat dari karakter yang akan dibawakan, kalo yang saya cosplay kan itu karakter Ikki, karakternya itu cool, tenang, tapi juga terlihat arogan, harus belajar, soalnya bwai karakter cool kan susah, dan gak semua orang bisa bawain karakter yang beda dari karakternya biasanya.

4. Adi Setiawan/Adi Rider Karena karakter yang saya bawakan itu adalah karakter musuh, maka saya melakukan pertunjukan dengan teman saya, yang juga mengenakan kostum kamen rider, tetapi membawakan karakter yang baik. Di

panggung kami melakukan adegan “fighting” , saling melawan, dengan sedikit gerakan bela diri, yang pada akhirnya memang saya kalah dalam pertarungan itu, karena saya karakter jahat yang dikalahkan oleh karakter utama yang baik.

5. Elisabeth Silvia Pradewi/B-chan Jalan cerita nya itu saya menyelamatkan kakak saya yang sedang di serang oleh orang jahat. Saat di panggung saya nggak sendiri, ada dua orang teman yang ikut juga membantu saat di panggung. Satu teman saya memakai kostum wayang juga berperan sebagai kakak saya yang lemah dan kalah diserang oleh buto ijo. Kemudian saya muncul untuk menyelamatkan kakak saya, dan berhasil mengalahkan buto ijo dan menyelamatkan kakak saya.

- Pesan yang disampaikan Cosplayer

No. Nama. Dalam pertunjukan yang kamu bawakan apa saja yang ditampilkan saat berada di atas panggung untuk memunculkan karakter yang kamu bawakan?

1. Henky Yovika/ Henkyo Yang pasti yang paling menunjukkan kalau itu adalah karakter siryuu, adalah kostum nya, dan saya berusaha membuat kostum tersebut menyerupai bentuk aslinya yang ada di anime, lalu mengatakan kata-kata khas yang sering diucapkan oleh karakter yang dibawakan. Tidak boleh dilupakan juga gerakan-gerakan saat bertarung

(9)

yang menjadi ciri khas dari karakter tersebut. Karena Siryuu ini adalah karakter yang pendiam, maka di dalam dialog dia tidak banyak berbicara, dan juga memiliki sifat kalem dan tenang dalam bertarung

2. Maulida Arina Wardah/Reyra Yang saya tampilkan adalah semua yang tentunya sudah saya persiapkan untuk pertujukan ini, yang pertama tentu saja saya memakai kostum yang sudah dibuat semirip mungkin dengan karakter yang ada dalam anime nya, di atas panggung saya menampilkan gerakan-gerakan yang khas dilakukan oleh karakter Saber, didukung oleh BGM yang diputar saat pertunjukan cosplay, dan juga tidak lupa untuk menampilkan ekpresi muka yang menunjukan karakter saber yang tenang dan kalem.

3. Syavreza Naza/Tora Kalo sekenarionya pas di atas panggung tergantung tema yang disepakati sama tim yang ikut terlibat kabaret juga, kalo pas kabaret dari anime Saint Seiya, cerita nya kita bikin kabaret penyelamatan Athena. Trus biar dapet feelnya, ya liat filmnya, dipelajari gimana sifat-sifat dari karakter yang akan dibawakan, kalo yang saya cosplay kan itu karakter Ikki, karakternya itu cool, tenang, tapi juga terlihat arogan, harus belajar, soalnya bwai karakter cool kan susah, dan gak semua orang bisa bawain karakter yang beda dari karakternya biasanya.

4. Adi Setiawan/Adi Rider Yang saya tampilkan ya sebagian adegan yang ada di dalam film tokusatsu tersebut, dan yang diambil adalah bagian paling seru yaitu pertarungan antara Kamen Rider yang baik, melawan yang jahat. Di panggung ada adegan pertarungan, jadi untuk bisa memunculkan karakter kamen rider tersebut ya harus ada beberapa gerakan bela diri yang kami lakukan, tetapi saat menyerang, tentu aja gak benar-benar memukul atau menendang. Kemudian gerakan juga mengikuti dengan kata-kata dari BGM yang sudah dibuat, dan gerakan tersebut harus menunjukkan bagaiamana ekspresi yang sebenarnya, seperti gerakan saat berteriak, menggeram. Karena karakter saya jahat ya, di BGM yang dibuat suaranya harus terdengar jahat, kejam, dan keras.

(10)

5. Elisabeth Silvia Pradewi/B-chan Yang utama jelas kostum, saya memakai kostum wayang perempuan, tapi saya desain kostumnya itu karakter tersebut memakai pakaian yang memungkinkan untuk bisa banyak bergerak, karena kan di atas panggung ada adegan melawan buto ijo, jadi ya kostumnya gak pakai rok atau “jarik”. Oh iya, karakter ini juga dilengkapi dengan senjata. Kemudian make up yang saya pakai saya memakai make up yang agak tebal, karena saya melihat wayang perempuan bagian wajahnya pasti putih, ya saya bikin sedemikian rupa seperti yang saya lihat pada wayang pada umumnya. Terus kalau suara dari karakter saya ini saya buat suaranya agak keras dan terkesan tegas, kan karakter ini kuat dan berani, dan bukan karakter yang lemah lembut.kalo soal gerakan di atas panggung ya saya mengeluarkan banyak gerakan karena adegan di atas panggung kan melawan buto ijo, jadi ya terlihat kalo karakter ini aktif dan tidak hanya diam aja.

- Komunikasi dan Interaksi dengan anggota Komunitas

No. Nama. Bagaimana Interaksi yang terjadi dengan anggota komunitas?

Berapa intensitas bertemu dengan teman-teman anggota komunitas yang baru? Apa

saja yang dibicarakan dengan mereka?

Bagaimana dengan kehidupan kamu sehari-hari saat tidak sedang cosplay, saat bergaul dengan teman-teman sesama

anggota komunitas ?

1. Henky Yovika/ Henkyo - Bisa tiap hari ketemu sih, suka makan bareng atau nongkrong bareng, sama pas kumpul hari kamis itu juga karena rutin ketemu. Kalau ketemu biasanya hari kamis

Kalau saya biasa aja sih kalo sehari-hari, soalnya dulu pernah pakai pakaian atau aksesoris gitu, takutnya sekarang dibilang alay atau lebay, karena memang hobi saya tidak bisa diterima semua orang.

(11)

itu kita ngomongin event yang akan berlangsung dalam waktu dekat, membicarakan siapa saja yang berniat akan ikut nanti akan dibantu.

- Tapi kalo pas nyantai, kumpul secara gak resmi, kita sering juga ngobro sambil makan bersama, atau sambil nongkrong di cafe, dan kalau pas nongkrong itu kami gak hanya membicarakan cosplay saja, bisa membicarakan yang lain juga, hal-hal yang umum juga.

2. Maulida Arina Wardah/Reyra Kalau sama anak-anak baru sekarang jarang ketemu, soalnya sekarang lagi sibuk skripsi juga, jadi kalau ketemu mungkin tiap hari kamis itu aja kalau pas saya dateng kumpul ya ketemu,ngobrol-ngobrol. Kebetulan juga adik saya jadi ikut gabung jadi anggota baru di Jaico, paling anak-anak baru yang akrab sama dia jadi kenal sama saya, dan sering tanya-tanya dan minta saran juga soal kostum, bahkan ada yang ketemu untuk pinjem kostum saya, selama bisa tanggung jawa dan

- Kalau sehari-hari kadang pake juga gaya rambut atau baju yang ada unsur Jepangnya, misal kayak pakai baju yang bergambar karakter anime yang saya suka.

- Kalau soal perkataan sering juga pakai istilah-istilah bahasa Jepang, ngomong pake bahasa Jepang juga, karena memang aku kan anak jurusan bahasa Jepang di UNNES ini.

- Kalau misal di tempat umum atau tempat kuliah yang tidak biasa menerima gaya Jepang atau budaya Jepang, aku gak memakainya, apalagi yang terlihat mencolok, ntar malah dikira alay.

(12)

mengembalikan sih gak apa-apa, saya gak pelit kostum kok.

3. Syavreza Naza/Tora Kalo yang sudah akrab dan yang mau membuka diri untuk akrab sama senior, bisa tiap hari ketemu, sekedar buat nongkrong bareng atau ada juga yang rajin maen ke kost saya buat tanya-tanya soal kostum atau liat langsung pembuatan kostumnya. Kalo ketemu biasanya ngobrol atau bahas proyek cosplay, event, bahas kostum, banyak deh.

Gak terpengaruh sih sama yang saya cosplayin, soalnya justru saya yang ambil karakter yang saya ngerasa sesuai sama karakter saya sendiri, ya mirip-mirip dikitlah.

4. Adi Setiawan/Adi Rider Yah, kalo mau event gitu pasti sering ketemu, sama yang sudah akrab gitu juga lebih sering ketemu pas maen.

- Saya kan suka nya tokusatsu, gak mungkin kan pakai armor kemana-mana, apalagi ke kantor, jadi ya sehari hari saya biasa aja, kalo misalnya ada jaket yang dipakai oleh karakter yang ada di dalam film tokutsatsu, trus bagus dan ada yang jual, ya saya beli trus dipakai, gitu aja sih. - Kalau dari film tokusatsu itu kalo ngomong saya juga

sering menirukan, kayak misalnya kata “henshin!”

- Kalau di kehidupan saya sehari-hari, gimana ya? Gak jahat kok, Cuma kadang usil aja gangguin teman, tapi itu juga hanya bercanda sih, gak jahat yang buhuh orang gitu, enggak kok.

(13)

5. Elisabeth Silvia Pradewi/B-chan Bisa tiap hari ketemu, soalnya walaupun pas enggak ada event dalam waktu dekat, kita juga sering main barengm atau belajar bikin kostum sama-sama.

Biasa saja sih, karena saya suka yang lucu-lucu dan suka dengan gaya harajuku ya paling saya memakai pakaian dengan memadukan warna yang kadang bertabrakan, tapi itu saya suka. Kalo soal sifat, saya ini orangnya kalo dengan yang belum mengenal ya pendiam, tapi kalo sama teman yang sudah akrab ya bisa cerewet dan suka cerita macem-macem. Ya intinya kalo sehari-hari ya saya biasa saja sih, ya mungkin itu, kadang ngmg pake ungkapan bahasa Jepang yang umum aja sih, kayak arogatoo, oyasumi, ittadakimasu, gitu..

- Komunikasi dan Interaksi dengan anggota keluarga.

No. Nama. Apakah sering bercerita kepada orang tua mengenai kegiatan cosplay tersebut? Bagaimana pedapat mereka tentang kegiatan cosplay?

1. Henky Yovika/ Henkyo Pernah kalau bercerita, orang tua kan di Kendal, jadi gak pernah liat saya cosplay secara langsung, jadi kalo pas cerita saya perlihatkan foto-fotonya saja. Secara keseluruhan sih beliau mendukung kegiatan cosplay ini, asalkan tidak mengganggu yang lain, misalnya bisa mengatur keuangan, jangan sampai mengorbankan uang jajan atau bahkan uang kuliah untuk cosplay saja, pokonya pinter-pinter ngatur uang nya lah.

(14)

yang gak bener, ya wajarlah orang tua kan suka negitu, jadi pertama kali ikut cosplay ya diem-diem, tapi lama kelamaan akhirnya saya berani untuk bilang, dan bikin janji sama ibu kalau kegiatan ini gak akan ganggu kuliah atau bikin nilai kuliah jadi jelek. dan akhirnya lama-lama orang tua bisa ngertiin juga karena saya memang suka dan ingin mengembangkan hobi ini.

3. Syavreza Naza/Tora Sering, malah kalo kostumnya dari kain gitu pasti jahitnya di Kudus dan itu malah ibu yang urus jahitannya, hehehe, ibu sama bapak dukung kok, sambil di jelasin walaupun saya ikut kegiatan begitu gak terus saya jadi lupa sama tanggung jawab saya buat kuliah.

4. Adi Setiawan/Adi Rider Kalo tau sih tau ya orang tua, berhubung saya sudah bisa dibilang gedhe, orang tua gak pernah kasi batasan kok, soalnya uang buat cosplay juga saya dapat dari hasil kerja sendiri, paling kalo protes biasanya kalo rumah jadi berantakan gara-gara kostum, sama kalo kadang lupa waktu aja gara-gara bikin kostum atau ada event cosplay.

5. Elisabeth Silvia Pradewi/B-chan Iya, sering juga cerita sama bapak ibu di rumah, tapi ya kan bapak sama ibu gakbegitu ngerti sama yang beginian, jadi cukup tau aja, dan kasi kepercayaan buat ngelakuinnya asal gak menjurus ke hal-hal yang nggak baik dan negatif.

Referensi

Dokumen terkait