• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV SD"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGACU KURIKULUM 2013 PADA SUB TEMA HEWAN DAN TUMBUHAN DI LINGKUNGAN RUMAHKU UNTUK SISWA KELAS IV SD SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Juliani Lubis NIM. 111134311. RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGACU KURIKULUM 2013 PADA SUB TEMA HEWAN DAN TUMBUHAN DI LINGKUNGAN RUMAHKU UNTUK SISWA KELAS IV SD SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Juliani Lubis NIM. 111134311. RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015. i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iv. HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk: ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, dan kelancaran sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini Ayah dan mak tercinta Samsul Bahri Lubis dan Herni Sunaria Napitupulu yang selalu memberikan perhatian, nasehat serta dukungan dalam sebuah do’a.. Bapak dan Ibu Anto dan Masnillah Tanjung Yang membantu dan memberi dukungan kepada saya. Nenek (uci) dan Alm. Kakek (angku) tersayang Yang selalu memberikan nasehat, dukungan serta do’a dan sebagai motivasi buat saya. Adik-adikku tersayang Harapan, Sari, Febrianda, Heri Supriadi, Zulfikar, Riza, Hasian, Pudan, Oki, Cut, Ika, Aldo, Oji, Desi Erliza dan Evi Rosdiani Dewi yang memberiku semangat dan yang selalu menghiburku disaat kesal dan lelah. Buat kakak-kakakku Fitri hariani dan Atun Lubis.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Terimakasih atas bantuannnya saat saya merasa kesusahan. Buat Ponakanku tersayang dan Lucu Zoya Sesi Kirana Lubis. Dan tidak lupa buat Teman-teman mahasiswa PPGT angkatan 2011 Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih sayang yang kalian berikan Terima kasih untuk pamong asrama Student Recidence yang selalu setia menjaga dan membantu Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma.. v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. vi. MOTTO "Hidup sudah ada yang mengatur jadi tinggal bagaimana kita sebagai manusia untuk berusaha”. “Niat tanpa usaha akan sia-sia dan usaha tanpa do’a tiada berguna”. “Serahkanlah hati serta dirimu hanya kepada Allah SWT, karena hidup dan matimu pun juga ada ditangan_Nya, tiada yang lepas dari pandangan_Nya dan Lindungan_Nya lah yang akan selalu menjaga kita kapan pun dan di mana pun kita berada”.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ix. ABSTRAK Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum 2013 Pada Subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Untuk Siswa Kelas 1V SD. Juliani Lubis Universitas Sanata Dharma 2015 Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum SD 2013 dengan menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter bebasis budaya lokal, serta penilaian otentik pada kegiatan pembelajarannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Jerold E Kemp dan prosedur R & D model Borg dan Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima langkah 5 yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 4 aspek yaitu 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 2) Lembar Kerja Siswa (LKS), 3) Instrumen Penilaian, 4) Bahan Ajar. Berdasarkan validasi kedua Pakar Kurikulum 2013 menghasilkan skor 3,71 dan 3,79 (baik) dan validasi dua guru kelas IV SD menghasilkan skor 4,25 dan 4,84 (sangat baik). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor 4,13 dan termasuk dalam kategori “baik”. Dengan demikian perangkat pembelajaran layak digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Kata kunci: Kurikulum SD 2013, perangkat pembelajaran, subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku..

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. x. DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENT BASED ON 2013 ELEMENTARY CURRICULUM ON SUBTHEME HEWAN DAN TUMBUHAN DI LINGKUNGAN RUMAHKU FOR FOURTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL Juliani Lubis Universitas Sanata Dharma 2015 This research was conducted because there were still many teachers who needed example of learning instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum. The main objective of this research was to produce learning instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum and using integrative thematic approach, scientific approach, character building based on local culture and authentic assesment in the learning activity. This research was research and development. The development of learning instrument used a procedure of development of learning instrument by Jerold E Kemp and procedure research and development Borg and Gall. The development procedure used in this research covered five steps, they were (1) potentian and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) experts’ validation, (5) design revision, which finally produced final product design in the form of learning instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum for fourthgrade students of elementary school. The research instrument were applied interview and questionnaire. The interview was applied to analize the teachers need of SD N Kalasan IV Sleman while the questionnaire were used to validate the learning instrument from two experts of 2013 curriculum, and two teachers of first grade. The validation results based on the four aspects 1) Lesson Plan, 2) student task,3) Instrument assessment, 4) Teaching Materials. According to the validation, the two experts of 2013 curriculum showed result on the score of 3,71 and 3,74 (good) and the two teachers of the fourth grade of elementary school showed result on the score of 4,25 (good) dan 4,84 ( very good). The learning instrument got mean score 4,13 and it was categorized as good. Therefore, the learning instrument which was developed has been approriate to be used in the learning instrument referring to 2013 curriculum. Keywords: 2013 elementary school curriculum, learning instrument, Subtheme Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku..

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xi. KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur penulis panjat kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia_Nya. Serta shalawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan Judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum. 2013 Pada Sub Tema Hewan Dan Tumbuhan Di. Lingkungan Rumahku Untuk Siswa Kelas IV SD”. Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam meneyelesaikan skripsi ini penulis banyak menghadapi berbagai rintangan dan hambatan, namun berkat petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT serta bimbingan, bantuan dan arahan dari semua pihak, maka penulis skripsi ini dapat terselesaikan oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ, S.S, B.S.T, M.A selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik..

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xii. 5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 6. Rusmawan, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar KurikulumSD 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 7. Sarjono, S.Pd. selaku Kepala Sekolah di SD Negeri Kalasan 1. 8. Kartika Kirana, S.S. selaku Kepala Sekolah SDKE Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 9. Tri Wahyu Sejati, S.Pd. selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan Baru yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 10. Ayah dan Ibunda tercinta, Bapak Syamsul Bahri Lubis, Anto dan Ibu Herni Sunarya Napitupulu dan Masnillah Tanjung yang setia dalam memberikan perhatian serta semangat dan do’a dalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Nenek tersayang Nurmalia Silalahi, yang setia memberikan perhatian, semangat, dan do’a dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Adik-adikku. yang selalu. memberi. semangat. serta. do’a. kepadaku,. keponakanku yang cerdas dan lucu yang setia menghiburku dan memberikan senyuman manis. 13. Bapak ibu dosen dan pamong sebagai pengelola PPGT-USD, yang telah membimbing, mendukung, dan memberikan nasehat serta do’a. 14. Keluarga besar PPGT teman-teman seperjuangan 35 mahasiswa. PPGT-. PGSD, serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang memberikan dukungan dalam do’a dalam menyelesaikan skripsi payung pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013. 15. Dan terakhir buat teman-teman yang menolong saya ada Adel, Ani, Jana, Mawadda, Monik, Siska, Sri dan Trivonia yang membantu saya dan memberi semangat terimakasih atas perhatian kalian juga..

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xiii. Demikian atas bantuan semuanya dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua dan meridhoi segala sesuatu yang dikerjakan dengan ikhlas. Akhirnya dengan kerendahan hati penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari seluruh pihak agar skripsi ini menjadi lebih baik dan sempurna. Amin Ya Robbal Alamin. Yogyakarta, 21 Mei 2015. Juliani Lubis.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xiv. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………….... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………… HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………….. HALAMAN MOTTO………………………………………………………….. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………….. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………………....... ABSTRAK………………………………………………………………………. ABSTRACT…………………………………………………………………........ KATA PENGANTAR…………………………………………………….......... DAFTAR ISI……………………………………………………………………. DAFTAR TABEL………………………………………………………………. DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………… 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….. 1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………….. 1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 1.5 Batasan Istilah…………………………………………………………… 1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan………………………………… BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka…………………………………………………………... 1. Kajian Pustaka………………………………………………………. 1. Kurikulum SD 2013……………… 2. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013........................ 3. Penguatan Pendidikan Karakter ………………………………… a. Pengertian Karakter................................................................. b. Tujuan Pendidikan Karakter………………………………..... c. Ciri Dasar Pendidikan Karakter................................................ d. Nilai-nilai Karakter yang Dikembangkan................................. 4. Pendekatan Tematik Integratif…………………………………... a. Pengertian Tematik Integratif……………………………...... b. Keunggulan Pendekatan Tematik Integratif……………….... c. Prinsip-Prinsip Pendekatan Tematik Integratif……………... d. Karakteristik Pendekatan Tematik Integratif…………………. e. Hambatan Penerapan Kurikulum Tematik Integratif................ 5. Pendekatan Saintifik…………………………………………….. a. Pengertian Pendekatan Saintifik…………………..................... i ii iii iv vi vii viii ix x xi xiv xvii xviii Xix 1 5 6 6 7 9 10 10 10 12 15 15 16 17 17 20 20 22 23 24 24 25 25.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. b. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik………………………. 6. Penilaian Otentik………………………………………………… a. Pengertian Penilaian Otentik……………………………......... b. Karakteristik Penilaian Otentik………………………………. c. Keunggulan dan Kelemahan Penilaian Otentik……………… d. Kelemahan Penilaian Otentik................................................... 7. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran…………………….. 8. Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan.................................... 1) Silabus………………………………………………………... 2) RPP…………………………………………………………… 3) LKS…………………………………………………………… 4) Instrumen Penilaian…………………………………………… 2.2 Penelitian yang Relevan…………………………………………………. 2.3 Kerangka Pikir…………………………………………………………… 2.4 Pertanyaan Penelitian …………………………………………………… BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian…………………………………………………………... 3.2 Prosedur Pengembangan…………………………………………....... 1. Potensi dan Masalah…………………………………………... 2. Pengumpulan Data……………………………………………. 3. Desain Produk………………………………………………… 4. Validasi Desain……………………………………………….. 5. Revisi Desain…………………………………………………. 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian…………………………………………... 3.4 Hasil Validasi Ahli Kurikulum 2013…………………………………….. 3.5 Instrumen Penelitian……………………………………………………... 3.6 Teknik Pengumpulan Data………………………………………………. 3.7 Teknik Analisis Data…………………………………………………….. 1. Data Kualitatif………………………………………………… 2. Data Kuantitatif……………………………………………….. BAB IV HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………... 4.1 Analisis Kebutuhan………………………………………………………. 4.2 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan………………………... 4.3 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan…………. 4.4 Deskripsi Produk Awal ………………………………………………….. 1) Silabus………………………………………………………… 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) 4.5 Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013………………………… 4.6 Data Hasil Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum 2013…. 4.7 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan……………………………... 1. Kajian Produk Akhir………………………………………... xv. 26 34 34 35 35 36 37 43 43 43 44 45 46 49 50 52 55 57 57 57 58 59 59 60 60 61 63 61 62 66 66 66 72 73 74 74 76 80 82 82.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. Pembahasan………………………………………………... BAB V PENUTUP……………………………………………………………… 5.1 Kesimpulan………………………………………………………………. 5.2 Keterbatasan Penelitian………………………………………………….. 5.3 Saran……………………………………………………………………... DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... LAMPIRAN…………………………………………………………………….. DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………………………….. xvi. 85 88 88 89 90 91 94 119.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xvii. DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian................................................................ Tabel 2. Konversi Skor Skala Lima……………………………………………. Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima……………………………………………… Tabel 4. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi ………………………… Tabel 8. Komentar Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum dan Revisi………... Tabel 9. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum 2013……………………………………………. 59 63 65 79 81 85.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xviii. DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah............... Gambar 2. Bagan Model Jerold E. Kemp............................................................. Gambar 3. Langkah-langkah Borg dan Gall………………………..................... Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar…....................………. 26 38 52 56.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. xix. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Izin Penelitian………………………………………………. Lampirab 2. Surat Keterangan Penelitian………………………………………. Lampiran 3. Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan………………………. Lampiran 4. Data Mentah Skor Validasi Pakar Kurikilum 2013……………….. Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas I SD Pelaksana Kurikulum 2013………………………………………………...… Lampiran 6. Biodata Penulis …………………………………………………… Lampiran 7 Silabus dan Produk Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah)….. 94 95 96 98 108 118 120.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pendidikan saat ini telah semakin pesat, karena masyrakat dan pemerintah telah menyadari bahwa betapa pentingnya pendidikan untuk anak bangsa dalam memajukan kesejahteraan hidup. Perkembangan ini didasari oleh perubahan kurikulum yang lebih baik, meskipun mungkin sulit bagi para guru untuk menerima itu semua. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha yang mendidik siswa agar siswa juga dapat mempersiapkan diri mereka menjadi manusia yang lebih matang untuk membangun kehidupnnya yang lebih cerah di masa mendatang, sedangkan menurut Tedi Priatna dalam Tatang (2012:15) pendidikan merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam segala aspeknya. Pendidikan sebagai aktivitas yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu dan lainnya, sehingga membentuk satu sistem yang saling mempengaruhi. Pengertian pendidikan di atas juga menyadarkan bahwa betapa pentingnya pendidikan bagi manusia untuk mengembangkan kualitas dirinya dalam berkehidupan sosial. Pendidikan ini pun sangat menekankan bahwa guru harus kreatif mengajar. dan dapat menguasai kelas seluruhnya. Tujuannya agar. pembelajaran di kelas dapat lebih menyenangkan serta memudahkan guru untuk mengenal karakter serta minat yang ada pada diri siswanya,. 1.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. sedangkan tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan ini guru juga sangat berperan penting, karena guru adalah sebagai model utama yang akan dipandang oleh siswanya dalam kelas. Guru yang kreatif bukan hanya dilihat dari segi bicaranya saja, melainkan bagaimana cara guru tersebut dapat mengajar siswa didiknya dengan memakai model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga siswa di dalam kelas dapat merasa nyaman dan senang. Sistem pendidikan di Indonesia mengacu pada sebuah kurikulum. Kurikulum adalah suatu acuan pendidikan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang jauh lebih baik. Sistem pendidikan yang ada di Indonesia selalu mengalami perubahan salah satunya termasuk perubahan pada kurikulum. Maka dari itu dengan perubahan kurikulum ini juga menjadi sebuah perbincangan. dan. menjadi. sebuah. permasalahan.. Permasalahan. pendidikan yang sering kali terdengar saat ini adalah mengenai perubahan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini menjadi bahan pembicaraan disetiap sekolah dan menjadi tanda tanya besar bagi para guru yang mengajar “Apakah kurikulum baru ini memang efektif untuk pembelajaran?”. Perubahan kurikulum ini sangat menantang bagi para guru dan siswa, karena kurikulum ini menuntut guru lebih kreatif dan terampil dalam melaksanakan proses pembelajaran, sedangkan tuntutan untuk siswa.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. adalah siswa harus mampu aktif mencari tahu dalam hal apapun yang terkait dengan ilmu pengetahuan saat proses belajar mengajar berlangsung dan pendidiknya hanya sebagai fasilitator yang menuntun agar fikiran peserta didiknya terarah. Pada kurikulum 2013 ini diharapkan mutu pendidikan dapat lebih baik dari kurikulum sebelumnya. Proses perbaikan mutu pendidikan ini juga terkait pada perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Pada kurikulum 2013 perangkat pembelajaran yang digunakan sama halnya dengan. kurikulum. lainnya. seperti. silabus,. rencana. pelaksanaan. pembelajaran (RPP), bahan ajar/LKS dan rubrik penilaian. Perbedaannya silabus yang dulunya dirancang sendiri oleh guru sekarang telah dibuatkan oleh Kemendikbud, hanya saja guru dapat mengubah atau merevisi sendiri silabus tersebut dan menyesuaikannnya dengan kebutuhan yang ada disekolahnya. masing-masing.. Selain. itu. rencana. pelaksanaan. pembelajaran di kurikulum 2013 ini harus dirancang secara tematik sedangkan bahan ajar/LKSnya telah ada di dalam buku siswa tetapi guru juga dapat menambahkan bahan ajarnay sesuai kebutuhan dan penilaian yang digunakan juga harus berdasarkan 3 aspek yaitu penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik, penilaian ini akan selalu dilaksanakan setiap hari saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara mengenai hasil survei kebutuhan dengan ibu SR wali kelas IV SDN Kalasan 1 pada tanggal 17 Mei 2014 diperoleh informasi bahwa kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. yang penyampaiannya itu secara utuh dan berkeseluruhan dan lebih holistik dibandingkan dengan kurikulum KTSP yang dimana muatan mata pelajarannya itu terpisah sedangkan kurikulum 2013 ini semua muatan dijadikan menjadi satu kesatuan yang utuh di dalam sebuah kemasan tema. Semua muatan yang ada pada KTSP terdapat juga pada kurikulum 2013 ini khususnya pada kelas IV hanya saja muatan. SBK dan Budaya. digabungkan menjadi muatan SBDP. Penerapan kurikulum ini sangat memudahkan siswa memahami pembelajaran. dan. proses. pembelajarannya. juga. menjadi. sangat. menyenangkan. Dalam saat pembelajaran berlangsung siswa tidak menyadari mata pelajaran karena pada kurikulum ini semua pembelajaran telah digabungkan terkait dengan pendekatan tematik. Pembelajaran yang telah digabungkan ini akan disampaikan guru berdasarkan pada tingkat kekreatifan guru. Mengenai perangkat pembelajaran yang ada pada kurikulum 2013 ini di SDN Kalasan 1 semua perangkat sudah dimaksimalkan karena silabus, RPP, bahan ajar yang berupa buku guru dan buku siswa, pemetaan tema, dan LKS telah disiapkan tetapi masalahnya pada penilaian. Instrumen penilaian masih membingungkan karena rubrik penilaian sikap masih membingungkan serta kurang efektif untuk pembelajaran, alasannya jumlah siswa yang ada pada setiap kelas cukup banyak jadi untuk menilai setiap siswa dalam pembelajaran akan terlalau sulit apalagi penilaian yang dilakukan terkait dengan KI-K4..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. Dalam penilaian raport ibu SR juga merasa berat karena harus mendeskripsikan penilaian sikap setiap siswa. Dari permasalahan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa guru masih memerlukan contoh perangkat pembalajaran akan serta penilaian yang dapat membuat guru lebih paham tentang kurikulum 2013. Peneliti mencoba memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengembangkan perangkat pembelajaran pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013 pada Subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Alasan peneliti mengambil Subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku karena menurut peneliti siswa tidak lepas dari lingkungan serta hewan dan tumbuhan juga sudah tidak asing lagi bagi mereka. Oleh sebab itu, peneliti ingin membuat siswa lebih bersahabat dengan lingkungan mereka sendiri dengan adanya penyusunan skripsi yang terkait dengan kurikulum 2013 penulis berharap akan dapat membantu para siswa untuk lebih paham dan guru juga bisa melakukan penilaian secara efektif dan efisien.. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema Hewan dan Tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV SD?.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 6. 2. Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema Hewan dan Tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV SD?. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk. mengembangkan. prosedur. pengembangan. perangkat. pembelajaran subtema Hewan dan Tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV SD. 2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk perangkat pembelajaran subtema Hewan dan Tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV SD.. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi mahasiswa Penulisan skripsi ini dapat menambah referensi bagi mahasiswa lain dalam pembuatan skripsi atau karya ilmiah lainnya. 2. Bagi guru Penulisan skripsi ini dapat menambah ilmu pengetahuan atau wawasan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran 3. Bagi siswa Penulisan skripsi ini dapat mengembangkan ilmu pengetahuan siswa melalui pembelajaran tematik dalam pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013..

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. 4. Bagi sekolah Penulisan. skripsi. mengembangkan. ini. dapat. perangkat. menambah. pembelajaran. pengetahuan yang. sesuai. untuk dengan. kurikulum 2013. 5. Bagi prodi PGSD Penulisan skripsi ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa yang ada di prodi PGSD Universitas Sanat Dharma serta dapat menambah bahan pustaka yang terkait dengan skripsi pengembangan perangkat pembelajaran di sekolah dasar.. 1.5 Batasan Istilah 1. Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2. Pendidikan karakter Pendidikan karakter adalah suatu upaya proaktif yang dilakukan di sekolah maupun pemerintah untuk membantu siswa mengembangkan inti pokok dari nilai-nilai etik dan nilai-nilai kinerja, seperti bersyukur, teliti, kerja keras dan lain-lain..

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. 3. Pendekatan tematik integratif Pembelajaran mengintegrasikan. tematik pengetahuan,. merupakan. satu. keterampilan,. usaha. nilai,. atau. untuk sikap. pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema. 4. Pendekatan saintifik Pendekatan saintifik adalah pendekatan ilmiah yang dimana siswa akan memeperoleh pembelajaran melalui pengalaman-pengalaman yang akan dilakukan siswa dengan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. 5. Penilaian autentik Penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di standar kompetensi (SK) atau kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). 6. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari bahan ajar/ lembar kerja siswa (LKS), media pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian..

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 9. 1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan 1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap berupa: (1) identitas sekolah, (2) Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, (3) Kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi pembelajaran, (7) pendekatan dan metode pembelajaran, (8) media, alat dan sumber pembelajaran,. (9) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (10). penilaian, (11) lampiran-lampiran seperti: Lembar Kerja Siswa (LKS), Instrumen Penilaian, Bahan Ajar, dan Soal Evaluasi. 2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran. 3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif. 4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik. 5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian autentik. 6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD..

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 1. Kurikulum SD 2013 Kurikulum. merupakan. sebuah. acuan. atau. wadah. dalam. melaksanakan sebuah pendidikan. Dengan adanya kurikulum membuat tujuan sebuaah pendidikan itu lebih terlihat jelas karena para guru yang akan mengajar pun lebih merasa terbantu atau terarah. Menurut UndangUndang Nomor 20 tahun 2003 dalam (Kurinasih dan Sani Berlin, 2013:3) tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan. pendidikan tertentu. Dari pengertian tersebut dapat terlihat jelas bahwa kurikulum berperan penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, kurikulum di indonesia berubah dari waktu ke waktu dan disesuaikan dengan perkembangan zaman sehinggga muncul sebuah kurikulum baru yang disusun oleh Kemendikbud yaitu kurikulum 2013. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh dalam (Kurinasih dan Sani Berlin, 2013:22) kurikulum 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pada pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut bahwa sebenarnya kurikulum 2013.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. sejalan dengan kurikulum KTSP.. 11. Kurikulum KTSP sebenarnya. mempunyai kesamaan dengan kurikulum 2013 dalam hal pengembangan 3 aspek, hanya saja pada kurikulum 3 aspek ini dimasukkan pada Kompetensi Inti (KI) Perubahan kurikulum ini sejalan dengan perkembangan paradigma dunia tentang makna pendidikan karena tuntutan terhadap kompetensi yang ada pada dunia pendidikan juga akan semakin berkembang. Oleh karena itu, manusia hendaklah memiliki pengetahuan yang luas, kemampuan berfikirnya harus kritis, dan diharapkan mempunyai kemampuan berpikir kreatif, selain itu manusia juga harus memiliki keterampilan pada dirinya. Triling & Fadel dalam (Yunus Abidin, 2014:9) menjelaskan bahwa keterampilan utama yang harus dimiliki adalah. keterampilan. belajar. dan. berinovasi.. Jadi,. maksudnya. keterampilan dasar yang harus ditumbuhkan pada diri kita itu adalah keterampilan belajar dan berinovasi. Pengertian di atas berkaitan dengan kurikulum 2013. Pada kurikulum ini siswa akan diajak untuk lebih terampil dalam segala hal salah satunya adalah belajar dan berinovasi. Seiring dengan waktu perubahan kurikulum maka yang akan dibahas pada penelitian ini terkait dengan kurikulum 2013 serta nantinya akan menghasilkan sebuah produk yang dapat mengembangkan perangkat pembelajaran di sekolah serta dapat membantu para guru dalam membuat perangkat pembelajaran. Pembahasan kurikulum ini akan dibahas sebagai berikut:.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 12. 2. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar. Menurut Mulyasa (2014: 2) perubahan-perubahan tersebut antara lain: perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat global, perubahan dari kohesi sosial menjadi partisipasi demokratis dan perubahan dari pertumbuhan ekonomi. ke. perkembangan. kemanusiaan.. Untuk. melaksanakan. perubahan dalam bidang pendidikan tersebut maka pendidikan diletakkan kedalam 4 pilar. Selain itu, pendidikan juga butuh perkembangan yang berdasarkan. dengan. perubahan. kurikulum. karena. tuntutan. perkembanagan dari tahun ke tahun akan semakin rumit dan prilaku manusia juga akan turut mengglobal dimana manusia akhirnya hilang dari karakter-karakter yang baik. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang telah disempurnakan dari kurikulum sebelumnya atau kurikulum KTSP. Dapat kita ketahui bahwa sistem pendidikan yang ada di Indonesia. terkait dengan. kurikulum telah sering terjadi perubahan. Perubahan ini terjadi bukan karena kurikulum yang dipakai sebelumnya kurang baik, melainkan kurikulum. ini. dari. waktu. kewaktu. berubah. sejalan. dengan. perkembanagan zaman. Kurikulum disini hanya sebagai perangkat rencana pendidikan yang perlu dikembangakan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat..

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 13. Perubahan atau pengembangan kurikulum menunjukkan bahwa sistem pendidikan tidak ingin terjebak dalam stagnasi, semangat perubahan perlu terus dilakuakan agar pendidikan yang ada di Indonesia dapat berkembang jauh lebih baik lagi serta membangun anak-anak bangsa yang berwawasan tinggi dengan karakter yang baik pula. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut: 1) Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga. kependidikan,. standar. sarana. dan. prasarana,. standar. pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 14. manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. 2) Tantangan Eksternal Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Perubahan kurikulum sebenarnya terjadi karena adanya konflik atau masalah yang terjadi karena adanya tuntutan zaman. Jadi, kurikulm 2013 ini termasuk kurikulum yang cocok dalm mengatasi permasalahan pendidikan saat ini. Kurikulum 2013 memiliki ciri-ciri yang menyangkut dengan empat standar pendidikan yang ada di Indonesia, tetapi keempat standar itu disempurnakan kedalam 7 elemen. Standar pendidikan ini dirumuskan ke dalam tujuh elemen sebagai berikut:.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 15. 1. Kompetensi lulusan 2. Kedudukan mata pelajaran 3. Pendekatan (ISI) 4. Struktur kurikulum (mata pelajaran dan alokasi waktu) 5. Proses pembelajaran penilaian 6. Penilaian. 3. Penguatan Pendidikan Karakter a. Pengertian Karakter Sebagai anak bangsa kita seharusnya memikirkan apa yang menjadi masalah dalam pendidikan di Indonesia sehinggga sistem pendidikannya berubah terus menerus. Bangsa Indonesia mempunyai citacita yang sangat besar untuk memajukan kesejahteraan umum tetapi harapan ini tertunda karena karakter anak bangsa kita sangat memprihatikan.. Keprihatinan. ini. yang. membuat. berkembangnya. kurikulum sebagai pendidikan karakter. Menurut Maksudin (2013:58) Ada 3 alasan lain mengapa pendidikan karakter itu juga sangat penting yaitu: 1. Karakter adalah bagian esensial manusia dan karenanya harus dididikkan. 2. Saat ini karakter generasi muda bahkan yang tua mengalamai erosi, pudar, dan kering keberadaannya. 3. Terjadi detolisasi kehidupan yang diukur dengan uang yang dicari dengan menghalalkan segala cara..

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 16. Pendidikan karakter terdiri dari 2 kata yaitu pendidikan dan karakter. pendidikan itu menurut Masnur Muslich (2013: 48) adalah suatu hal yang benar-benar ditanamkan selain menempa fisik, mental, dan moral bagi individu-individu, agar mereka menjadi manusia yang berbudaya sehingga diharapkan mampu memenuhi tugasnya sebagai manusia ciptaan Allah SWT. Sedangkan, karakter menurut ahli pendidikan nilai Darmiyati Zuchdi. dalam. (Sutarjo. Adisusilo,. 2012:77). merupakan. sebagai. seperangkat sifat-sifat yang selalu dikagumi sebagai tanda-tanda kebaikan, kebijakan, dan kematangan moral seseorang. Jadi berarti, pendidikan karakter itu merupakan sebuah usaha yang bersifata pendidikan yang mengajarkan seseorang menjadi pribadi yang baik dan bermoral atau memnjadikan seseorang lebih matang dan dewasa. Menurut Screnko dalam. (Samani dan Hariyanto, 2013:45). pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai upaya yang sungguh-sungguh dengan cara menunjukkan kepribadian positif yang dikembangkan, didorong, dan diberdayakan melalui keteladanan, kajian (sejarah, dan biografi para bijak dan pemikir besar), serta praktik emulasi (usaha yang maksimal untuk mewujudkan hikmah dari apa-apa yang diamati dan dipelajari. b. Tujuan Pendidikan Karakter Pendidikan karakter saat ini merupakan topik yang banyak dibicarakan di kalangan pendidik. Pendidikan karakter diyakini sebagai aspek penting dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter masyarakat yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini, karena usia dini merupakan masa “emas” namun “kritis” bagi pembentukan karakter seseorang. c. Ciri Dasar Pendidikan Karakter Foerster dan Majid dalam (Heri Gunawan, 2012:36) menyebutkan ada empat ciri dasar pendidikan karakter, yaitu: 1. Keteraturan interior dimana setiap tindakan diukur berdasarkan hirarki nilai. 2. Koherensi yang memberi keberanian membuat seseorang teguh ada prinsip dan tidak mudah terombang-ambing pada situasi baru atau takut resiko. 3. Otonomi, dimana seseorang menginternalisasikan aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadi. 4. Keteguhan dan kesetiaan d. Nilai-nilai Karakter yang Dikembangkan Pendidikan karakter yang harus diatanamkan dalam diri setiap manusia itu adalah karakter-karakter yang bernilai positif. Menurut Kementrian Pendidikan Nasional dalam (Salahudin dan Irwanto, 2013:5456), ada 18 nilai karakter bangsa yang harus ditanamkan, diajarkan dan dikembangkan pada diri manusia, yaitu: 1. Religius,. yaitu. sikap. dan. perilaku. yang. patuh. dalam. melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap.

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 18. pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur, yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3. Toleransi, yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja keras, yaitu perilaku yang menunjukkan upaya sungguhsungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif,. yaitu. berpikir. dan. melakukan. sesuatu. untuk. menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri, yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis, yaitu cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa ingin tahu, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar..

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 19. 10. Semangat kebangsaan, yaitu cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta tanah air, yaitu cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai prestasi, yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya. untuk. menghasilkan. sesuatu. yang. berguna. bagi. masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/komunikatif, yaitu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta damai, yaitu sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar membaca, yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan manfaat bagi dirinya. 16. Peduli lingkungan, yaitu sikap dan tindakan yang berupaya mencegah. kerusakan. lingkungan. alam. sekitarnya,. dan.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 20. mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli sosial, yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, karakter dimulai dalam sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.. 4. Pendekatan Tematik Integratif a. Pengertian Tematik Integratif Dalam rencana penerapan kurikulum 2013 disajikan model pembelajaran tematik integratif. Ini mungkin berbeda dengan kurikulum-kurikulum yang sebelumnya. Konsep pembelajaran tematik merupakan pengembangan dari pemikiran dua orang tokoh pendidikan yakni Jakob dengan konsep pembelajaran interdisipliner dan Fogarty dengan konsep terpadu (Majid, 2014:85). Menurut Majid (2014:85) pembelajaran. tematik. merupakan. suatu. pendekatan. dalam. pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intramata pelajaran maupun antar-mata pelajaran dalam sebuah tema..

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 21. Pembelajaran integratif merupakan pendekatan penting dalam konteks pembelajaran kurikulum 2013. Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa pembelajaran integratif merupakan pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis pada konsep pembelajaran yang akuntabel. dan. berbasis. standar.. Dikatakan. akuntabel. karena. pendekatan pembelajaran ini menekankan aspek keterbukaan dalam hal bagaimana siswa belajar dan apa saja yang mendorong siswa belajar. Sedangkan, yang dikatakan dengan berbasis standar karena pembelajaran ini menekankan upaya guru dalam mempersiapkan siswa agar mampu mencapai standar yang telah ditetapkan (Yunus Abidin, 2014:214). Pembelajaran tematik ini agar berguna menjadi pembelajaran yang akuntabel dan standar, upaya pengembangan pembelajaran integratif dilakukan dengan melalui beberapa strategi. Yunus Abidin (2014) memaparkan ada 10 macam bentuk strategi untuk mengembangkan pembelajaran integratif tersebut, yaitu: 1. Kurikulum dikembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat 2. Pembelajaran difokuskan pada apa yang akan siswa kerjakan bukan apa yang akan guru lakukan. 3. Standar kompetensi, penilaian, dan strategi pembelajaran senantiasa harus berhubungan..

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 22. 4. Pembelajaran diawali dengan keputusan bersama tentang apa yang harus diketahui dan dilakukan siswa dan harus menjadi apa siswa setelah mengikuti pembelajaran. 5. Standar yang ditetapkan harus dapat diobservasikan dan diukur. 6. Penilaian. dilakukan. secara. terintegrasi. dengan. strategi. pembelajaran. 7. Pembelajaran. diarahkan. pada. upaya. mengembangkan. kemampuan siswa dalam menghasikan ide dan pemahaman yang luas. 8. Pembelajaran. diarahkan. pada. upaya. meningkatkan. keterampilan umum yang dibutuhkan seperti keterampilan memecahkan masalah, keterampilan meneliti, dan keterampilan menguasai teknologi. 9. Guru bebas memilih gaya mengajar selama ketercapaian standar trepenuhi. 10. Materi pembelajaran merupakan kendaraan untuk memenuhi standar yang ditetapkan. b. Keunggulan pembelajaran tematik integratif Berdasarkan strategi pembelajaran yang telah dituliskan diatas Yunus Abidin (2014) mengungkapkan bahwa tematik integratif memiliki keunggulan sebagai berikut: 1. Pendekatan. integratif. merupakan. menekankan aspek keterbukan.. pembelajaran. yang.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 23. 2. Pendekatan integratif menekankan aspek relevansi antara apa yang dipelajari dengan apa yang dibutuhkan siswa. 3. Pembelajaran integratif merupakan seperangkat aktivitas pembelajaran dan bukan merupakan program pembelajaran yang kaku sehingga prosedurnya dapat dikembangkan guru secara kreatif. 4. Pembelajaran integratif dikembangkan berdasarkan kebutuhan siswa sehingga guru dapat secara bebas menghubungkan kurikulum dengan konteks kehidupan siswa yang senyatanya. 5. Pembelajaran integratif bersifat bertahap sehingga memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dibelakang. c. Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif Menurut Abdul majid (2014:89) ada beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik integratif, yaitu sebagai berikut: 1. Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapamata pelajaran. 2. Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. 3. Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan. tujuan. kurikulum. yang. berlaku. sebaliknya.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 24. pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang memuat dalam kurikulum. 4. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal. 5. Materi. pemebelajaran. yang. diapadukan. tidak. terlalu. dipaksakan. d. Karakteristik pembelajaran Tematik Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajarn tematik memiliki karakteristik. Menurut Abdul majid (2014:89) ada 6 macam karakteristik yaitu: 1. Berpusat pada siswa 2. Memberi pengalaman langsung 3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas 4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran 5. Bersifat fleksibel 6. Menggunakan. prinsip. belajar. sambil. bermaindan. menyenangkan. e. Hambatan Penerapan Kurikulum Tematik Integratif Penerapan kurikulum tematik integratif membutuhkan kesiapan pemangku kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi. Venville dalam (Ahmadi lif dan Sofan, 2014:101).

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 25. mengidentifikasi hambatan dalam penerapan kurikulum tematik integratif yaitu: faktor guru dan kualifikasi materi pelajaran/subject matter, pengetahuan isi pedagogigal, kepercayaan tentang pengalaman sekolah, sebagaimana praktik pembelajaran selama ini dan faktor kontekstual yaitu kebijakan administratif, panduan kurikulum, proses penilaian dan pelaporan dan tradisi sekolah. Kesuksesan penerapan kurikulum tematik integratif ditentukan oleh kesiapan dalam mengeliminir hambatan tersebut.. 5.. Pendekatan saintifik a. Pengertian Pendekatan Saintifik Kondisi pembelajaran pada saat ini diharapkan diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab saja. Proses pembelajaran diharapkan diarahkan untuk melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil keputusan). bukan. berpikir. mekanistis. (rutin. dengan. hanya. mendengarkan dan menghapal semata). Pendekatan saintifik ini adalah suatu pendekatan yang bersifat ilmiah. Menurut Sudarwan dalam Abdul Majid (2014: 194), pendekatan saintifik bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan dan penjelasan tentang suatu kebenaran..

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 26. b. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah. Sikap (Tahu Mengapa) (Tah. Produktif, kreatif Dan afektif Sikap. pengetahuan (Tah. (Tahu Bagaimana). (Tahu Apa ). (Tah. (Tah. Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Kegiatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan. dengan. menggunakan. pendekatan. ilmiah.. Proses. pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik moderen dalam. pembelajaran,. yaitu. menggunakan. pendekatan. ilmiah.. Penedekatan ilmiah dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali, informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian menalar dan mengkomunikasikan. Untuk lebih jelasnnya, berikut adalah.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 27. pendekatan (Scientific approach) dalam pembelajaran. (Abdul Majid (2014: 211) 1) Mengamati / (observing) Metode. mengamati. mengutamakan. kebermaknaan. pembelajaran (Meaningfull Learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu,seperti menyajikan media obyek secara nyata,peserta. didik. senang. dan. bertantang,dan. mudah. pelaksanaanya. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.Kegiatan mengamati dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam permendikbud nomor 81a,hendaklah guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan membaca.Pendidik menfasilitasi peserta didik untuk. melakukan. pengamatan,melatih. mereka. untuk. memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi. 2) Menanya/ (Questioning) Pendidik yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,.

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. keterampilan,. dan. pengetahuannya.. membimbing. peserta. didik. untuk. Pendidik dapat. 28. perlu. mengajukan. pertanyaan. Pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep,. prosedur,. ataupun. hal. lain. yang. lebih. abstrak.Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari pendidik, masih memerlukan bantuan pendidik untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat mana peserta didik mampu mengajukan pertanyaaan secara mandiri.Ketika pendidik menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong peserta didiknya untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. Kegiatan “menanya” dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a tahun 2013 adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai kepertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang diharapkan dalam menanya. adalah. pengembangan. kreativitas,rasa. ingin. tahu,kemampuan merumuskan pertanyaanh untuk membentuk.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 29. pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.Adapun beberapa fungsi bertanya,antara lain: a) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran b) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri. c) Membangkitkan. keterampilan. peserta. didik. dalam. berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. d) Mendorong peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan. e) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok. 3) Menalar/ (Associating) Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi.

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 30. peserta didikharus lebih aktif daripada pendidik. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas faktafakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan. berupah. pengetahuan.. Penalaran. dimaksud. merupakan penalaran ilmiah. Kegiatan “mengasosiasi/mengolah informasi/ menalar” dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam permendikbud nomor 81a tahun 2013 adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan. mengumpulkan. mengamati. maupun. hasil. dari. kegiatan. dan mengumpulkan informasi. Pengolahan. informasi yang dikumpulkan dari yuang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan. satu. pendekatan. dan. model. pembelajaran. informasi dengan informasi lainnya,menemukan pola dari keterkaitan informasi tersebut. Kompetensi yang diharapkan adalah mengembangklan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan. berpikir. menyimpulkan.. induktif. serta. deduktif. dalam.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 31. Aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiakan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan kelanjutan dari kegiatan mengolah data atau informasi. 4) Mencoba / (Experimenting) Mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah. tujuan. belajar,. yaitu. sikap,. keterampilan,. dan. pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata untuk ini adalah : (1) Menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum. (2) Mempelajari cara- cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan. (3) mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil- hasil ekspermien sebelumnya. (4) Melakukan dan mengamati percobaan (5) Mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data..

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 32. (6) Menarik kesimpulan atas hasil percobaan (7) Membuat. laporan. dan. mengkomunikasikan. hasil. percobaan. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan eksperimen atau mencoba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Ketiga tahapan eksperimen atau mencoba sebagai berikut. a) Persiapan Dalam eksperimen hal-hal yang diperhatikan adalah menetapkan tujuan eksperimen, mempersiapkan alat atau bahan, dan mempersiapkan tempat eksperimen sesuai dengan jumlah peserta didik serta alat atau bahan yang tersedia b) Pelaksanaan Selama proses eksperimen atau mencoba, pendidik ikut membimbing dan mengamati proses percobaan. Disini pendidik harus memberikan dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik agar kegiatan itu berhasil dengan baik. Selama proses eksperimen atau mencoba, pendidik hendaknya memperhatikan situasi secara keseluruhan, termaksud membantu mengatasi dan memecahkan masalah- masalah yang akan menghambat kegiatan pembelajaran..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 33. c) Tindak lanjut Tindak lanjut dalam bereksperimen adalah peserta didik mengumpulkan laporan hasil eksperimen kepada pendidik, pendidik memeriksa hasil eksperimen peserta didik, pendidik memberikan umpan balik kepada peserta didik atas hasil eksperimen, pendidik dan peserta didik mendiskusikan masalah- masalah yang ditemukan selama eksperimen, dan Pendidik dan peserta didik memeriksa dan meyimpan kembali segala bahan dan alat yang digunakan. 5) Mengkomunikasikan (Networking) Pada pendekatan saintifik pendidik diharapkan member kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh pendidik sebagi hasil belajar peserta didik atau kelompok. peserta. “mengkomunikasikan”. didik dalam. tersebut. kegiatan. Kegiatan pembelajaran. sebagaimana dalam permendikbud nomor 81a tahun 2013 adalah. menyampaikan. hasil. pengamatan,. kesimpulan. berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 34. lainnya. Kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah. mengembangkan. sikap. jujur,. teliti,. toleransi,. kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.. 6) Penilaian Otentik a. Pengertian Penilaian Otentik Salah satu yang tercakup pada kurikulum 2013 adalah penilaian otentik. Yang dinamakan penilaian otentik apabila penilaian ini siswa dapat menampilkan tugas atau situasi yang sesunggguhnya serta mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan esensial yang bermakna Mueller dalam (Kurinasih dan Sani Berlin, 2013:58). Menurut Kunandar (2013:35) penilaian otentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di standar kompetensi (SK) atau kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahawa penilaian autentik ini mencakup semua aspek. Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan. menurut Permendikbud tersebut standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedu, dan instrumen penilaian hasil belajar.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. siswa. salah satu penekanan dalam kurikulum 2013 ini ada penilaian autentik. b.. Karakteristik Penilaian Otentik Menurut Nurhadi dalam Basuki Ismet (2014:171) menyatakan. penilaian otentik memiliki 10 karakteristik. Karakter tersebut sebagai berikut: 1) Melibatkan pengalaman nyata 2) Dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung 3) Mencakup penilaian pribadi dan refleksi 4) Yang diukur keterampilan da performansi, bukan mengingat fakta 5) Berkesinambungan 6) Terintegrasi 7) Dapat digunakan sebagai umpan balik 8) Kriteria keberhasialan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas 9) Menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran, dan metode yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar 10) Bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran. c.. Keunggulan Penilaian Otentik Basuki. Ismet. (2014:175-176). menjelaskan. tentang. keunggulan dan kelamahan penilaian otentik sebagai berikut..

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 36. 1) Berfokus pada keterampilan analisis dan keterpaduan pengetahuan 2) Meningkatkan kreativitas 3) Merefleksikan keterampilan dan pengetahuan dunia nyata 4) Mendorong kerja kolaboratif 5) Meningkatkan keterampilan lisan dan tertulis 6) Langsung menghubungkan kegiatan asesmen, kegiatan pengajaran, dan tujuan pembelajaran 7) Menekankan kepada keterpaduan pembelajaran disepanjang waktu. d. Kelemahan Penilaian Otentik 1) Memerlukan. waktu. yang. intensif. untuk. mengelola,. memantau, dan melakukan koordinasi 2) Sulit untuk dikoordinasikan dengan standar pendidikan yang telah ditetapkan secara legal 3) Menantang guru untuk memberikan skema pemberian nilai yang konsisten 4) Sifat subjektif dalam pemberian nilai akan cenderung menjadi bias 5) Sifat penilaian yang unik mungkin tidak dikenali siswa 6) Bisa bersifat tidak praktis untuk kelas yang berisi banyak siswa.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 37. 7) Hal yang menantang untuk mengembangkan berbagai jenis materi ajar dan berbagai kisaran tujuan pembelajaran.. 7. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menurut Kemp Model. pengembangan. perangkat. pembelajaran. yang. digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemp dan dipadukan dengan model Borg dan Gall. Kemp dalam Trianto (2010:81) berpendapat bahwa pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran. yang. kontinum.. Setiap. langkah. pengembangan. berhubungan langsung dengan aktivitas revisi dan dapat dimulai dari titik manapun Dalam model Kemp terdapat siklus pengembangan yang meliputi, identifikasi masalah (instructional problems), analisis siswa (learning characteristics), analisis tugas (task analysis), merumuskan indikator (intructional objectives), urutan isi (content sequencing), strategi pembelajaran (instructional strategy), cara penyampaian pesan atau isi pembelajaran (instructional delivery), penyusunan instrumen evaluasi (evaluation instrument), pemilihan media atau sumber belajar (instructional resourche), pelayanan pendukung (support services), kemudian evaluasi formatif (formative), dan evaluasi sumatif (summarative evaluation) yang dilanjutkan. dengan. (revision).. Berikut. adanya. revisi. merupakan. perangkat bagan. dan. pembelajaran pemaparan.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 38. pengembangan perangkat pembelajaran model Kemp. Berikut ini merupakan. gambar. siklus. dan. pemaparan. pengembangan. perangkat pembelajaran model Kemp dalam Triatno (2010:82). Gambar 2. Bagan Model Jerold E. Kemp. a. Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems) Tahap ini bertujuan utnuk mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan kurikulum dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, baik dalam model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan oleh guru dalam.

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 39. pembelajaran. Bahan kajian, pokok bahasan atau materi yang dikembangkan,. selanjutnya. dapat. disusun. dengan. cara. pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam kurikulum. b. Analisis siswa (Learning Characteristics) Tahap ini dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan. karakter peserta didik meliputi ciri, kemampuan, dan. pengalaman secara individu ataupun kelompok. Hasil dari analisis peserta didik dapat dijadikan acuan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. Analisis tersebut antara lain: 1) tingkah laku awal peserta didik, menurut Kardi dalam Trianto (2010: 83) mengatakan bahwa perlunya mengidentifikasi keterampilan peserta didik sebelum melaksanakan proses pembelajaran., 2) karakteristik peserta didik, menurut Ibrahim dalam Trianto (2010:. 83). analisis. peserta. didik. dilakukan. dengan. memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman peserta didik baik dalam perseorangan ataupun dalam kelompok. Analisis dapat. berupa. kemampuan. akademik,. usia. dan. tingkat. kedewasaan, motivasi terhadapat mata pelajaran, pengalaman, keterampilan. psikomotor,. kemampuan. keterampilan sosial dan lainnya. c. Analisis Tugas (Task Analysis). berkerja. sama,.

Gambar

Gambar  1.  Langkah-langkah  Pembelajaran  dengan  Pendekatan  Ilmiah
Gambar 2.  Bagan Model Jerold E. Kemp
Gambar 3. Langkah-langkahnya Borg dan Gall
Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang berjudul Pengaruh Kepadatan Kendaraan Bermotor Terhadap Konsentrasi Karbon Monoksida Ambien (Studi Kasus Jalan Taman Siswa Yogyakarta) ini berbeda

Terdapat ketidaksamaan faktor penentu ISPU area transportasi dalam tinjauan karakteristik seluruh kurun waktu penelitian dan kurun waktu harian, dimana hal ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan lama penyimpanan herbisida nabati alang-alang berpengaruh sangat nyata terhadap persentase kematian gulma dan lama

Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji secara eksperimental korelasi antara berbagai variasi kadar abu terbang pada dua varian rasio-air- powder dengan kinerja

Pemegang Saham dengan Kepemilikan < 5% Shares Ownership < 5% Bulan ini This Month Total sampai dengan Bulan ini Total up to this Month Dasar (Jumlah Saham)

Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sistem dapat mempersingkat waktu yang diperlukan dalam pemeriksaan setiap mahasiswa yang akan masuk ke ruang ujian dan pencatatan

Selon elle, comme on peut penser sans difficulté que dans la citation 1F « distingue » englobe « disctincte et determinante », « repræsentans et significans » seraient assimilés