• Tidak ada hasil yang ditemukan

Naskah Akademik PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT. Ridwan M. Thaha Ketua Tim Penyusun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Naskah Akademik PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT. Ridwan M. Thaha Ketua Tim Penyusun"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

Ridwan M. Thaha

Ketua Tim Penyusun

Naskah Akademik

PENDIDIKAN TINGGI

(2)

SISTEMATIKA PENYAJIAN

A.

A.

Masalah Pendidikan KesMas kini

Masalah Pendidikan KesMas kini

B.

B.

Mengapa Perlu Menyusun NA

Mengapa Perlu Menyusun NA

C.

C.

Dasar Regulasi

Dasar Regulasi

D.

D.

Pesan

Pesan--Pesan Penting Dalam Naskah

Pesan Penting Dalam Naskah

Akademik

Akademik

E.

(3)

A. Masalah Pendidikan

Kesehatan Masyarakat Saat

Ini

(4)

Program studi kesmas yang

mencapai 187 , belum memiliki

standarisasi pendidikan (belum

mengacu pada capaian

pembelajaran berdasarkan KKNI,

kompetensi bervariasi dan

(5)

Akibatnya , profesionalitas tenaga

kesmas saat ini dengan kompetensi

luaran bervariasi.

Kompetensi luaran sebagai

health

planner

,

health officer

maupun

sebagai

Pengembang Jejaring sulit

dipenuhi

(6)

Kepemimpinan Kesehatan

Perguruan

Tinggi

Kebutuhan

Masyarakat

Kesehatan

Sektor

(7)

B. MENGAPA PERLU MENYUSUN

NASAH AKADEMIK ?

(8)

Mengapa Harus KesMas

Memiliki NA

1.

1. Tawaran Word Bank (2008) kepada IAKMI

Tawaran Word Bank (2008) kepada IAKMI

untuk merapihkan kompetensi

untuk merapihkan kompetensi profesional

profesional

Kesmas setelah pertemuan konsultasi dengan

Kesmas setelah pertemuan konsultasi dengan

Wamen Diknas (Prof Fasli Djalal). Alasannya;

Wamen Diknas (Prof Fasli Djalal). Alasannya;

Pendidikan

Pendidikan kesmas

kesmas seharusnya melahirkan

seharusnya melahirkan

luaran yang memiliki kompetensi

luaran yang memiliki kompetensi untuk

untuk

membangun

membangun tatanan

tatanan sistem. Olehnya harus

sistem. Olehnya harus

dibenahi

dibenahi bila

bila ingin kesehatan bangsa ini benar

ingin kesehatan bangsa ini benar

urusannnya

(9)

2.

2. IAKMI mengusulkan World Bank mengundang

IAKMI mengusulkan World Bank mengundang

Prof Veni Hadju (Dekan FKM Unhas saat itu)

Prof Veni Hadju (Dekan FKM Unhas saat itu)

dan Presiden WFPHA melakukan studi untuk

dan Presiden WFPHA melakukan studi untuk

merumuskan peta jalannya. Selanjutnya, IAKMI

merumuskan peta jalannya. Selanjutnya, IAKMI

dan AIPTKMI memutuskan untuk merumuskan

dan AIPTKMI memutuskan untuk merumuskan

kompetensi sarjana

kompetensi sarjana, magister dan

, magister dan doktor

doktor

kesmas sebagai langkah pertama

kesmas sebagai langkah pertama

Mengapa Harus KesMas

Memiliki NA

(10)

3.

3. Pada saat yang sama, DirJen Dikti,

Pada saat yang sama, DirJen Dikti,

Kemendikbud menysaratkan penataan

Kemendikbud menysaratkan penataan

pendidikan tinggi berbasis KKNI

pendidikan tinggi berbasis KKNI

sehingga memiliki nomenklatur jelas.

sehingga memiliki nomenklatur jelas.

SSeluruh PS harus memiliki KKNI, standar

eluruh PS harus memiliki KKNI, standar

kompetensi dan standar yang

kompetensi dan standar yang

dibutuhkan untuk peningkatan mutu PT

dibutuhkan untuk peningkatan mutu PT

Mengapa Harus KesMas

Memiliki NA

(11)

4.

4. IAKMI juga mengambil inisiatif untuk

IAKMI juga mengambil inisiatif untuk

mengusulkan tenaga kesmas diberikan STR.

mengusulkan tenaga kesmas diberikan STR.

Kemkes mensyaratkan IAKMI dan AIPTKMI

Kemkes mensyaratkan IAKMI dan AIPTKMI

merumuskan kompetensi tenaga kesmas,

merumuskan kompetensi tenaga kesmas,

merumuskan kurikulum terukur, serta

merumuskan kurikulum terukur, serta

persyaratan2 lain yang dibutuhkan bila akan

persyaratan2 lain yang dibutuhkan bila akan

diizinkan melakukan uji kompetensi utk STR

diizinkan melakukan uji kompetensi utk STR

Mengapa Harus KesMas

Memiliki NA

(12)

5.

5. NA seluruh Prodi sedang dalam proses

NA seluruh Prodi sedang dalam proses

pengesahan pemerintah (menunggu terbitnya

pengesahan pemerintah (menunggu terbitnya

SNPT). Melalui rumusan NA, Kemkes telah

SNPT). Melalui rumusan NA, Kemkes telah

memasukkan KesMas (diwakili IAKMI) dalam

memasukkan KesMas (diwakili IAKMI) dalam

komposisi keanggotaan MTKI, tertuang dalam

komposisi keanggotaan MTKI, tertuang dalam

Permenkes No. 107/MENKES/SK/IV/2014

Permenkes No. 107/MENKES/SK/IV/2014

Mengapa Harus KesMas

Memiliki NA

(13)

C. DASAR PENYUSUNAN

NASKAH AKADEMIK

PENDIDIKAN TINGGI

(14)

Amanah UU No 12 Tahun 2012

Tentang Pendidikan menyatakan bahwa

Sebuah Program Studi harus memiliki

Panduan dalam bentuk Naskah

(15)

Naskah Akademik harus memuat

rumusan capaian pembelajaran yang

akan dicapai

Rumusan capaian pembelajaran

harus mengikuti rumusan KKNI

sesuai PerPres tahun 2012

(16)

Wajib membuat rumusan standar

kompetensi secara nasional oleh AIP

dan OP, yang diajukan untuk

mendapat persetujuan Mendikbud

Kurikukulum diterjemahkan

berdasarkan capaian pembelajaran,

standar kompetensi, visi, dan misi PS

(17)

Rancangan Permendikbud 2013, tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

(SNPT) mewajibkan Program Studi harus

memenuhi 10 standar pendidikan yaitu visi,

mis, tujuan, kompetensi, kurikulum, standar

pendidikan, standar sarana & prasarana,

Sstem penjaminan mutu, Standar penelitian,

& Standar PPM

(18)

Amanah UU Kesehatan No. 36

menetapkan bahwa; Sumberdaya

Tenaga Kesehatan harus ditujukan

untuk melaksanakan Upaya

Kesehatan Perorangan (UKP), dan

(19)

Salah satu profesi penting untuk

mengemban tugas utama UKM,

termasuk pelaksanaan tugas UKP

dalam bidang promotif dan preventif

adalah tenaga

strategis kesehatan

(20)

Dalam UU Kesehatan No. 36 juga

menyatakan kepemimpinan dalam

manajamen pelayanan kesehatan

terdiri atas kepemimpinan tingkat

satu , tinkat dua, dan tingkat tiga

(21)

Tugas utama tenaga strategis kesmas

adalah melaksanakan

pelayanan

professional sebagai health planner, health

officer maupun sebagai Pengembang

Jejaring

untuk membangun kerjasama

lintas ilmu dan profesi (Interprofesional)

yang berorientasi promotif preventif

secara konsisten, tanpa melupakan

pelayanan kuratif dan rehabilitatif

(22)

RUU Tenaga Kesehatan

menyebut yang dimaksud Tenaga

Kesehatan Masyarakat meliputi

11 jenis tenaga kesehatan

(23)

Sk Bersama Menkes Mendikbud

No. 36/2013 DAN No 1/IV/PB/2013

Setiap tenaga kesehatan wajib

mengikuti ujian kompetensi

Uji Kompetensi bagi mahasiswa

merupakan bagian dari hasil

penilaian belajar

Hasil uji kompetensi dipergunakan

(24)

Rancangan SNPT 2013

Dasar (6):

Rancangan SNPT 2013

menyebut Kompetensi ditetapkan

oleh organisasi profesi dan asosiasi,

dan disahkan oleh Menteri.

(25)

Arah Kebijakan

Kemdikbud dalam

Peningkatan Kualitas

Pendidikan Tinggi

Kesehatan Masyarakat

(26)

Quarter 1

• Naskah

akademik

sistem

pendidikan

• KKNI

Quarter 2

• Standar

kompetensi

• Standar

pendidikan

• (Standar

Pelayanan)

Alur Program Prioritas Pendidikan

Tinggi Kesehatan Masyarakat

Aliansi

Strategi

s

(27)

Seluruh ketentuan ini telah

dirumuskan dalam naksah

akademik pendidikan tinggi

kesehatan masyarakat

(28)

Pesan Penting

(29)

1. Tinjauan Kesejarahan

Perkembangan ilmu kesehatan

masyarakat saat ini terbukti tetap

mempartahankan rumpun ilmu,

sebagaimana perkembangan kesmas

di Indonesia dengan kecirian rumpun

ilmu yang disebut peminatan

(30)

Sejarah ini harus terus berkembang dan

tidak harus didegradasi karena

alasan-alasan adminastratif & birorkrasi

pendidikan. Karena itu,

KECIRIAN

RUMPUN ILMU HARUS DIPERTAHANKAN

karena

kelompok keilmuanlah yang

paling tahu dan memahami

perkembangan ilmunya

(31)

2. Bench

Marking

1.

ASPH

(

Association School of Public

Health-USA

) Education Committee. Lerning Outcome

Undergraduate, Postgraduate, Doctor of Public

Health & Core Competency Model

2.

ASPHER

(

Association of School of Public

Health in The European Region

). European

Public Health Core Competencies For Public

Health Education

(32)

2. Bench

Marking

3. ANAPHI

(

Australian Network Academic

Public Health Institution

). Foundation

Competencies Master and Doctoral Public

Health Graduates in Australia

4. NCCDH

(

National Collaborating Centre

For Determinant Of Health

). Core

(33)

HASIL Matriks Bench Marking

CORE COMPETENCIES ASPH ASPHER NCCDH ANAPH I

Biostatistik √ √ √

Epidemiologi √ √ √ √ Enviromental Health Science √ √ √ √ Health Policy & Management √ √ √ √ Sosial& Behavioral Science √ √ √

Health Monitoring & Surveilance √ Desease Prevention & Control

Health Promotion

Heath Protection

Evidence-based professional

(34)

Hasil Bench marking menunjukkan bahwa

keilmuan dasar dapat disimpulkan dalam

lima bingkai keilmuan kesmas yaitu: untuk:

1.

Epidemiologi

2.

Biostatistika

3.

Ilmu Kesehatan Lingkungan/Kes.Kerja

4.

Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

(35)

(3)

Rusmusan, karakter DAN standar

pelayanan pelayaan tenaga kesehatan

masyarakat

(36)

Kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan,

moral dan etika, yang diarahkan pada upaya

pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu

dan masyarakat memperpanjang hidup melalui

tindakan kolektif, atau tindakan social , untuk

mencegah penyakit dan memenuhi kebutuhan

menyeluruh dalam kesehatan

,

dengan

menggunakan srategi pemberdayaan masyarakat

untuk hidup sehat secara mandiri

(37)

M

MANAGER

I

INNOVATOR

R

RESEARCHER

A

APPRENTICER

C

COMMUNITARIAN

L

LEADER

E

EDUCATOR

RANCANGAN

RANCANGAN

KARAKTER

(38)

1. Fungsi Assessment

Pelayanan Esensial :

a) Monitoring Status Kesehatan untuk

mengidentifikasi masalah kesehatan di masyarakat

b) Mendiagnosis dan investigasi masalah kesehatan

dan risikonya di masyarakat

c) Mengevaluasi keefektifan, akesibilitas dan

terjaminnya pelayanan kesehatan berkualitas

(39)

2.

Fungsi Pengembangan kebijakan kesehatan

Pelayanan Esensial :

a) Mengembangkan kebijakan dan rencana

program yang mendukung upaya kesehatan

individu dan masyarakat

b) Mengembangkan kebijakan dan regulasi

untuk melindungi dan menjamin kesehatan

masyarakat

c) Penelitian untuk memperoleh wawasan baru

dan solusi inovatif untuk masalah kesehatan

(40)

3. Fungsi Jaminan (Assurance)

Pelayanan Esensial :

a) Mengkaitkan antara kebutuhan pelayanan

personal dan menjamin ketersediaan

pelayanan kesehatan

b) Menjamin keberadaan tenaga kesehatan

masyarakat yang kompeten

(41)

3. Fungsi Jaminan (Assurance)

Pelayanan Esensial :

c) Memberikan informasi, mendidik, dan

memberdayakan masyarakat terkait isu-isu

kesehatan

d) Moblisasi masyarakat sebagai partner untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah

kesehatan masyarakat

(42)

4. Capaian Pemebelajaran pendidikan

kesehatan masyarakat

(43)

May 12, 2014

(44)

May 12, 2014

(45)

Program studi

kesmas

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

SARJANA KESMAS

(46)

1. Bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan

mampu menunjukkan sikap religius;

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam

menjalankan tugas berdasarkan

hukum,agama, moral, dan etika;

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga

dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme

SIKAP DAN TATA NILAI

(47)

May 12, 2014

47

4. Berkontribusi dalam peningkatan mutu

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara berdasarkan pancasila;

5. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika

akademik dan profesi

6. Menginternalisasi semangat kemandirian,

kejuangan, dan kewirausahaan.

SIKAP DAN TATA NILAI

(48)

Penguasaan Pengetahuan

1.

Menerapkan pengetahuan dan/atau teknologi

kesehatan untuk promotif pereventif

berdasarkan penalaran ilmiah terhadap lima

disiplin utama kesehatan masyarakat yaitu

epidemiologi, biostatistik, ilmu kesehatan

lingkungan/kesehatan kerja , administrasi

dan kebijakan kesehatan, sosial dan

perilakun kesehatan secara logis, kritis,

sistematis dan inovatif

May 12, 2014

Capaian Pembelajaran Sarjana

(49)

2) Mengkaji pengetahuan dan atau

teknologi kesehatan untuk promotif

preventif berdasarkan kaidah ilmiah atau

metode, yang disusun dalam bentuk

skripsi , dipublikasikan dengan

memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan

dapat diakses oleh masyarakat akademik

May 12, 2014

49

Penguasaan Pengetahuan

(50)

Kemampuan Bidang Kerja

May 12, 2014

50

Capaian Pembelajaran sarjana

1. Mampu melakukan diagnosis, investigasi,

dan survailan untuk merencanakan,

melaksanakan dan pengawasan program

kesehatan secara efektif, bertanggung

jawab terhadap hasil kerja dan

mengkomunikasikan kepada masyarakat

akademik.

(51)

Kemampuan Bidang Kerja

May 12, 2014

51

Capaian Pembelajaran sarjana

….. Lanjutan

nomor 1. Untuk dapat bertindak

sebagai pelaksana dan pengelola manajemen

pelayanan kesehatan tingkat pertama

(Kewenangan sebagaimana tertuang dalam

UU Kesehatan No. 36 tentang pimpinan

(52)

May 12, 2014

52

Kemampuan Bidang Kerja

2.

Mampu melaksanakan advokasi dan

pemberdayaan untuk program promotif

preventif secara dinamis di tingkat

masyarakat dan institusi, dengan

mempetimbangan budaya setempat

May 12, 2014 52

(53)

May 12, 2014

53

Kemampuan Bidang Kerja

3.

Bertanggung jawab terhadap hasil kerja

dan mengkomunikasikan melalui

berbagai media, dengan

mempertimbangkan budaya dan etika

masyarakat

May 12, 2014 53

(54)

May 12, 2014

54

Kemampuan Bidang Kerja

4.

Kreatif mengembangkan jejaring dengan

pembimbing , kolega, sejawat, baik

didalam maupun diluar lembaga, serta

berpikir sistem didalam memimpin kerja

sama tim secara profesional dan etis

May 12, 2014 54

(55)

STANDAR KOMPETENSI

Program Studi

(56)

TUJUAN

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN NASIONAL

TERAMPIL

CERDAS

(57)

. . . 1b.Diagnosis & Investigasi 8. M 8. Memimpin dan berfikir sistim

(58)

Kompetensi Kesmas

1.

Mampu melakukan kajian dan analisis situasi

(analitic/assessement skills)

2.

Mampu mengembangkan kebijakan dan

Perencanaan Program (policy

development/program planing skills)

3.

Mampu Berkomunikasi Secara Eefektif

(communication skills)

4.

Mampu memahami budaya setempat (cultural

competency skills

(59)

5.

Mampu melaksanakan pemberdayaan Masyarakat (

Community empowerment)

6.

Memiliki penguasaan ilmu kesehatan masyarakat (

Public health science skills)

7.

mampu dalam merencanakan keuangan dan terampil

dalam bidang manajemen (Financial Planning and

Management Skills

)

8.

Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem

(leadership and system thinking skills)

(60)

PETA KOMPETENSI TERHADAP RANAH

LUARAN

Kompetensi

Kesmas

analitic/assessement SKILLS (policy development/program planing skills) communication

skills (cultural competency skills) empowerment( Community ( Public health science skills) (Financial Planning and Management Skills)

MAMPU berfikir sistem (leadership and system thinking skills)

Ranah

Pengetahuan

Ranah Sikap

Ranah

Ketrampilan

(61)

Standar Kurikulum-S1

Telah dietapkan standar kurikulum yang

disepakati secara nasional 70-80 % untuk

memenuhi kebutuhan kompetensi utama, dan

20-30% untuk kompetensi penunjang

(pengkayaan untuk peminatan) dan 5-10%

kompetensi lain (kehususan PS)

(62)

Peran Profesional

Sebagai Tenaga Kesehatan

Kesehatan Masyarakat

(63)

Standar Penilaian

Pendidikan Akademik

Kesmas

(64)

Indikator

Pengukuran Kompetensi

Konsep penilaian minimal memenuhi lima dasar ilmu

kesmas , baik dalam ranah pengetahuan, ranah sikap

dan ranah ketrampilan untuk:

1.

Epidemiologi

2.

Biostatistika

3.

Ilmu Kesehatan Lingkungan/Kesehatan Kerja

4.

Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

(65)

Metode pembelajaran menggunakan

pendekatan SCL (Student Center Learning)

a. Penilaian Acuan Kriteria (PAK);

dan/atau

b. Penilaian Acuan Norma (PAN).

(66)

Materi Penilaian

Uji Kompetensi Pendidikan

Sarjana Kesmas

(67)

Materi Penilaian

1 Monitroring status kesehatan. 2 Diagnosis dan investigasi

3 Rumusan dan definisi masalah

4 Pengembangan desain pengumpulan data

5 Kegunaan & keterbatasan data berbasis sumber2 informasi 6 Identifikasi jenis dan penemuan data relevan

7 Interpretasi dan inferensi data, dengan Integritas dan etika 8 Aplikasi data dalam teknologi berbasis IT

Kemampuan Mengkaji Dan

Menganalisis Situasi

(68)

Materi Penilaian

1 Pengumpulan dan peyusunan isu-isu utama 2 Meringkas dan menetapkan isu-isu utama

3 Memilih kebijakan dan fisibilitas untuk mencapai outcome 4 Pertimbangan implikasi kebijakan terhadap kesehatan

5 Pertimbangan implikasi kebijakan terhadap fiskal (pembiayaan ) 6 Pertimbangan implikasi kebijakan terhadap administrasi & aturan 7 Pertimbangan implikasi kebijakan terhadap kondisi sosial dan politik

Kemampuan Mengembangkan

(69)

Materi Penilaian

8 Implementasi kebijakan dalam perencanaan, pengorganisasian, struktur, dan program

9 Strategi, metoda dan tehnik terbarukan dalam rencana program

10 Pengembangan rencana impementasi serta penetapan tindakan yang sesuai.

11 Menetapkan besaran input, proses dan output 12 Pengembangan metode monitoring dan evaluasi 13 Model-model evaluasi

Kemampuan Mengembangkan

(70)

Materi Penilaian

1 Pengertian, jenis dan ciri komunikasi efektif

2 Komunikasi oral dalam hubungan antar manusia, media, teknologi & jejaring informasi

3 Komunikasi tertulis dalam media massa, teknologi dan jejaring informasi 4 Strategi komunikasi membangun dinamika kelompok

5 Desain pesan-pesan komunikasi 6

Tehnik presentase yang efektif dan akurat untuk audien

Kemampuan Berkomunikasi

Secara Eefektif

(71)

Materi Penilaian

6 “Public Speaking”

7 Model komunikasi dalam pemecahan kasus-kasus dalam kesehatan

8 Model komunikasi dalam kepemimpinan partisipatif untuk penerapan isuspesifik 9 Model komunikasi untuk advokasi kebijakan/program

Kemampuan Berkomunikasi

Secara Efektif

(72)

Materi Penilaian

1 Strategi interaksi secara sensitif, efektif, dan profesional dengan latar belakang budaya berbeda

2 Pendekatan berbasis budaya lokal terhadap masalah yang terkait dengan nilai dan norma

3 Model mental berbasis nilai, norma dan kebiasaan lokal

Kemampuan Memahami Budaya

Setempat

(73)

Materi enilaian

4 Dinamika individu dan masyarakat yang berkontribusi terhadap program perubahan perilaku

5 Variasi budaya dalam hubungan individu dan kelompok profesi petugas yang berpengaruh terhadap sistem pelayanan

6 Variasi budaya dalam hubungan petugas dan pasien

Kemampuan Memahami Budaya

Setempat

(74)

Materi Penilaian

1

Pengembangan berbagai strategi pemberdayaan untuk interaksi

dengan orang dari berbagai latar belakang

2 Identifikasi peran faktor budaya sosial dan perilaku dalam yankes

3

Responsibilitas kebutuhan budaya dalam kesehatan sebagai

konsekuensi pemberdayaan

4

Menjaga hubungan dengan stakeholder dan Tokoh masyarakat

dalam pemberdayaan

Kemampuan Memberdayakan

Masyarakat

(75)

Materi Penilaian

5

Penggunaan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran

serta masyarakat

6

Deksripsi peran pemerintah dalam menyediakan pelayanan

kesehatan masyarakat

7

Deskripsi peran swasta dalam menyediakan pelayanan Kesmas

8

Identifikasi potensi dan sumber daya masyarakat

Kemampuan Memberdayakan

Masyarakat

(76)

Materi Penilaian

1 Fungsi –fungsi dasar untuk kewajiban individu dan organisasi dalam pelayanan Kesmas esensial

2 Definisi, penilaian dan pemahaman status kesehatan pada populasi, 3 Diterminan sosial, kesehatan dan penyakit

4 Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit

5 Sejarah , struktur, dan interaksi Kesmas dalam sistem pelayanan kesehatan

6 Metode riset dasar yang digunakan dalam Kesmas

Penguasaan Terhadap Dasar-Dasar

Ilmu Kesehatan Masyarat

(77)

Materi Penilaian

7 Riset aplikatif dan kesaling hubungan (interrelationship) dengan masalah dan solusi kesmas

8 Proses dinamika kelompok dan peran serta masyarakat

9 Penerapan ilmu sosial dan perilaku dalam kesehatan masyarakat kajian penyakit kronik, penyakit infeksius , dan kecelakaan

10 Pengembangan komitmen sepanjang masa terhadap pemikiran kritisyang kuat

Penguasaan Terhadap Dasar-dasar Ilmu

Kesehatan Masyarat

(78)

Perencanaaan Keuangan dan

Ketrampilan Manajerial

Materi Penilaian

1

Pengembangan budget secara tepat

2

Pengelolaan program dengan keuangan yang terbatas.

3

Menerapkan proses dan prosedur budget

(79)

Perencanaaan Keuangan dan

Ketrampilan Manajerial

Materi Penilaian

5 Menitor kinerja program sesuai perencanaan budget

6

Mempersiapkan proposal buget untuk memperoleh dana dari sumber eksternal

7

Menerapkan ketrampilan dasar hubungan antar manusia dalam managemen organisasi, motivasi staf, dan penyelesaian konflik,

(80)

Materi Penilaian

1 Menciptakan kultur dari standar etik di dalam organisasi dan komunitas

2 Pembentukan nilai nilai dasar dan visi bersama

3 Pengembangan Isu internal dan eksternal yang berdampak penerapan pelayanan esensial kesehatan masyarakat

4 Fasilitasi kerjasama kelompok internal dan eksternal pada stakeholder kunci.

Kemampuan Memimpin dan Berfikir

Sistem

(81)

Materi Penilaian

5 Pengembangan, implementasi, dan monitoring standar kinerja organisasi

6 Penggunaan sistem hukum dan politik untuk melakukan perubahan.

7 Aplikasi teori dari struktur organisasi terhadap praktek profesional

8 Mengembangkan kultur dari stardar etik di dalam organisasi dan komunitas

Kemampuan Memimpin dan Berfikir

Sistem

(82)

SKPI & Gelar

Dari kompetensi untuk ketiga jenjang, maka SKPI

untuk;

Sarjana : Sarjana Kesehatan Masyarakat

(Disingkat

S.K.M

)

Magister : Magister Kesehatan Masyarakat

(Disingkat

M.K.M

)

Doktor

: Doktro Kesehatan Masyarakat

(Disingkat

Dr

)

(83)

Realisasi

1.

Capaian pembelajaran dan kompetensi

Tenaga Kesmas Telah disampai dalam

Naskah Akademik Kesmas ke Dikti untuk

mendapat pengesahan

2.

Kompetensi harus sudah diimplementasi

oleh seluruh PS Kesmas, disosialisasi dan

disepakati dalam Rakernas AIPTKMI dan

Konas IAKMI, Kupang 2013

May 12, 2014

83

5. PENDIDIKAN PROFESI

Dalam NA Telah menetapkan bahwa pendidikan

profesi setelah pendidikan serjana segera

dikembangkan untuk bidang-bidang peminatan

yang telah ditetapkan.

Kolewium setiap peminatan diharuskan

mengembangkan NA untuk bidang pendidikan

profesi sebagaimana acuan yang akan segera

ditetapkan daam SNPT.

(84)

9 8 7 6 5 4 3 Sarjana Sarjana (S1) (S1)

Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah

Magiste Magiste r (S2) r (S2) Doktor Doktor (S3) (S3) Magister (S2) Terapan Doktor (S3) Terapan Diploma 1 (D1) Diploma 1 (D1) Diploma 2 (D2) Diploma 2 (D2) Diploma 3 (D3) Diploma 3 (D3)

KONSEP PERPINDAHAN JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN KONSEP PERPINDAHAN JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN

Sistem RPL persyaratan masuk matrikulasi Perpindahan jenis/strata Semuanya diatur dengan peraturan Menteri Profesi Profesi Spesialis Spesialis Diploma 4 Diploma 4 (D4) (D4)

(85)

Untuk taha-1 telah ditetapn empat rumpun

peminanat yaitu:

1.

Pendidikan Profesi Epidemiologi

2.

Pendidikan Profesi Kesehatan

Lingkungan

3.

Pendidikan Profesi Promosi Kesehatan

4.

Pendidikan Profesi Kesehatan kerja

(86)

Diperguanakan sebagai

Alat ukur dalam borang akreditasi. Finalisasi

Borang Maret 2014, Uji Coba Juni 2014.

Lounchiing penggunaan 2015 .

Borang akreditasi untuk Program Studi telah

dikembangkan dari borang generikBAN-PT

menjadi borang substansi kesehatan

masyarakat (dari 100 nomor menadi 149

nonor)

May 12, 2014

86

(87)

Diperguanakan sebagai

Alat ukur/bahan uji kompetensi tenaga

Kesmas yang sedang di susun LPUK,

yang rencananya dimuoai than 2015

Terdpat beberapa domain uji

kompetensi dalam naskah akademik uji

kompetensi (dikutip dari NA Uji

Kompetensi)

May 12, 2014

87

(88)

Domain 1

: Ujian Tentang Materi Standar

Kompetensi Utama SKM

Domain 2

Aspek yang dinilai terdiri dari:

Kognitif, Psikomotor dan Afektif

Domain 3: Metode dan Alat Kesehatan

Masyarakat

. Aspek yang dinilai terdiri dari:

Epidemiologi, Biostatistik dan

Kependudukan, Adminstrasi Kebijakan dan

Kesehatan serta sosial dan Ilmu Perilak

(89)

Domain 4: Area dan Substansi Kesehatan

Masyarakat

. Aspek yang dinilai terdiri dari:

Kesehatan Lingkungan, Keselamatan Kerja

Kesehatan Reproduksi

Gizi

Domain 5: Sasaran Intervensi

. Aspek yang

dinilai terdiri dari: ndividu dan keluarga

Masyarakat dan Institusi

Domain 6: Tatanan Pelayanan

. Aspek yang

dinilai terdiri dari: Primer, Sekunder dan Tersier

(90)

Referensi

Dokumen terkait

Ratusan calon penumpang angkutan umum di Terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan keleleran, kar- ena sebagian besar armada Metro Mini kompak tidak beroperasi.. “Saya ada

Mulai Identifikasi Masalah Studi Literatur Data History Permintaan distributor Distribution Lead Time Stock produk di gudang Daftar distributor terpilih Pengumpulan

Artikel ini menjelaskan tentang pemakian salah satu dari elemen visual, yaitu garis, dalam karya fotografi sebagai elemen visual yang tidak hanya mampu untuk membuat perbedaan

Suwe-suwe tanggane banjur apal yen Pak Raisin yen ana kenthongan tandha kerja bakti banjur ethok-ethok lara dene yen ana kenthongan tandha kenduren Pak Raisin katon sehat,

Air ditangkap dan diproses oleh gedung dapat digunakan untuk pembilasan toilet, mesin cuci, menyiram tanaman, membersihkan urah hujan di beberapa kota besar di

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi masyarakat akan kinerja atribut produk, pada perbankan syariah maupun perbankan konvensional.. Kata Kunci:

Pengeringan sediaan apusan darah pada suhu 25 o C dan 30 o C tidak memberikan hasil berbeda terhadap morfologi sel darah putih, karena pada semua lapang pandang

Hasil: Terdapat penurunan kadar homocysteine plasma pada kelompok pertama dengan pemberian latihan beban intensitas rendah dan suplementasi asam