Informasi Dokumen
- Sekolah: IAIN Tulungagung
- Mata Pelajaran: Pendidikan Khusus
- Topik: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunarungu Berdasarkan Standar Isi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Matematika
- Tipe: skripsi
- Kota: Blitar
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Bagian ini menjelaskan pentingnya pendidikan bagi semua warga negara tanpa terkecuali, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK) seperti tunarungu. Pendidikan dianggap sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan merupakan tolok ukur keberhasilan suatu negara. Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan, termasuk anak dengan keterbatasan. Penelitian ini berfokus pada pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk meningkatkan kemampuan berhitung matematika pada anak tunarungu di SLB Ngudi Hayu Srengat Blitar.
II. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini mencakup dua poin utama. Pertama, bagaimana desain bahan ajar matematika yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak berkebutuhan khusus tunarungu. Kedua, bagaimana keefektifan bahan ajar matematika yang dikembangkan di SLB. Rumusan ini bertujuan untuk memberikan fokus dalam penelitian dan menjawab tantangan yang dihadapi anak tunarungu dalam pembelajaran matematika.
III. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain bahan ajar matematika yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak tunarungu serta untuk mengevaluasi keefektifan bahan ajar tersebut di SLB. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif bagi anak berkebutuhan khusus.
IV. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi beberapa aspek. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan bahan ajar matematika untuk anak berkebutuhan khusus. Secara praktis, penelitian ini bertujuan untuk membantu peserta didik dalam memahami materi matematika, memberikan pengalaman berharga bagi peneliti, dan menjadi pertimbangan bagi sekolah dan guru dalam menentukan kebijakan pengadaan bahan ajar.
V. Penegasan Istilah
Dalam bagian ini, istilah-istilah penting seperti 'matematika', 'anak berkebutuhan khusus', 'tunarungu', dan 'kemampuan berhitung' dijelaskan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang konteks penelitian. Matematika didefinisikan sebagai ilmu tentang pola dan struktur, sedangkan anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik yang memerlukan penanganan khusus. Tunarungu adalah keadaan di mana seorang anak mengalami kesulitan dalam mendengar, yang berdampak pada kemampuan berbahasa dan belajar.
VI. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian utama: bagian awal yang mencakup informasi pendahuluan, bagian teks yang terdiri dari lima bab yang membahas berbagai aspek terkait penelitian, dan bagian akhir yang berisi daftar pustaka. Struktur ini dirancang untuk memudahkan pemahaman alur dan isi skripsi.
VII. Kajian Pustaka
Kajian pustaka membahas berbagai teori dan konsep yang relevan dengan pengembangan LKPD dan pembelajaran matematika untuk anak tunarungu. Ini mencakup definisi bahan ajar, fungsi, dan tujuan penyusunannya, serta langkah-langkah pembuatan dan pengembangan LKPD. Kajian ini memberikan dasar teoritis yang kuat untuk penelitian ini.
VIII. Hakekat Bahan Ajar LKPD
Bahan ajar LKPD didefinisikan sebagai alat bantu yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran. Fungsi LKPD meliputi meminimalkan peran pendidik dan meningkatkan interaksi peserta didik dengan materi. Tujuan penyusunan LKPD adalah untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi dan meningkatkan penguasaan mereka terhadap pembelajaran yang diberikan.
IX. Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu
Anak berkebutuhan khusus tunarungu memerlukan pendekatan pendidikan yang berbeda karena keterbatasan dalam komunikasi. Penjelasan mengenai karakteristik anak tunarungu, tantangan yang mereka hadapi dalam pembelajaran, serta pentingnya pendidikan yang sesuai untuk mengembangkan potensi mereka menjadi fokus utama dalam bagian ini. Pendidikan yang tepat dapat membantu mereka mengatasi hambatan yang ada.
X. Standar Isi Matematika SDLB Tunarungu
Standar isi untuk pengembangan bahan ajar matematika di SDLB tunarungu merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Ini mencakup ruang lingkup materi dan kompetensi yang harus dicapai peserta didik. Penyusunan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak tunarungu menjadi sangat penting untuk memastikan mereka dapat belajar dengan efektif.
XI. Hakekat Kemampuan Berhitung
Kemampuan berhitung merupakan keterampilan yang penting untuk diajarkan sejak dini. Berhitung tidak hanya melibatkan penguasaan angka, tetapi juga pengembangan logika dan kemampuan berpikir kritis. Penjelasan mengenai tahap-tahap dalam belajar berhitung dan manfaatnya bagi anak menjadi bagian penting dalam memahami bagaimana kemampuan ini dapat dikembangkan pada anak tunarungu.
Referensi Dokumen
- IAIN Tulungagung ( Dosen )
- SLB Ngudi Hayu ( Guru Matematika )