• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan SpektrofotometriDerivatif untuk Analisis Kandungan Kafein dan Vitamin C dalam Minuman Berenergi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan SpektrofotometriDerivatif untuk Analisis Kandungan Kafein dan Vitamin C dalam Minuman Berenergi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

57

DAFTAR PUSTAKA

Badan POM RI. (2004). Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Halaman 3, 11.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 53.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 39, 254 - 255, 1067.

Cairns, D. (2008). Essentials of Pharmaceutical Chemistry. Third Edition. London: Pharmaceutical Press. Halaman 177 - 179.

Connors, K. A. (1982). Textbook of Pharmaceutical Analysis.Third Edition. New York: Willey - VCH. Halaman 171 - 222.

Draganov, G. B., Pencheva, I. P., and Todorova, K. A. (2014). UV – Spectrophotometry Determination of Taurine in Energy Drink Mixtures.International Journal of Nutrition and Food Sciences. 3(2): 123 - 126.

El-Sayed, Abdel-Aziz, Y., Hussein, Y.Z., Mohammed, M.A. (2001). Simultaneous Determination of Phosphate and Silicate by First-Derivative Spectrophotometry. Analytical Science. The Japan Society for Analytical

Chemistry. 1(17): 1461-1464.

Engel, R. (2009). Development of Analytical Methods for Determination of Water Soluble Vitamins in Functional Foods Products. Tanggal Akses 24 Juli

Ermer, J., danMcB Miller, J. H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical

Analysis. A Guide to Best Practice. Weinheim: Willey – VCH. Halaman

69-70, 99, 117.

Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitugannya.

Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117 - 135.

Hayun., Harianto., dan Yenti. (2006). Penetapan Kadar Triprolidina Hidroklorida dan Pseudoefedrina Hidroklorida dalam Tablet Anti Influenza Secara Spektrofotometri Derivatif.Majalah Ilmu Kefarmasian. 3(1): 94 - 105. Karinda, M., Fatimawali., dan Citraningtyas, G. (2013). Perbandingan Hasil

Penetapan Kadar Vitamin C Mangga Dodol dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis dan Iodometri. Pharmacon Jurnal Ilmiah

Farmasi. 2(1): 87 – 88.

(2)

58

Kartadarma, E., Nawawi, A., dan Halida. (2007). Penentuan Kuantitatif Zat Warna Karmoisin, Ponceau 4R Dan Merah Alura yang Ditambahkan dalam Minuman Angrem. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 18(1): 67 - 71. Kartono, T. H. S. (1985). Pro dan Kontra Penggunaan Vitamin C Dosis Mega.

Dalam: Tjokronegoro, A., dan Utama, H. (1985). Vitamin C dan

Penggunaannya Dewasa Ini. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia. Halaman 9 - 11.

Louisa, M., dan Dewoto, H. R. (2007). Perangsang Susunan Saraf Pusat. Dalam: Gunawan, S. G., Setiabudi, Rianto., Nafrialdi., Elysabeth. (2007).

Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan

Terapeutik Fakultas Kedokteran UI. Halaman 252 - 253.

Melawati, T. (2004). Identifikasi dan Penentuan Kadar Berbagai Zat Gizi pada Teh Buah Kersen (Muntingia calabura L) dengan Variasi Metode Pengolahan. Jurnal FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. 1(3): 7 – 9. Moffat, A. C., Osselton, M. D., danWiddop, B. (2005). Clarke’s Analysis of Drug

and Poisons. Fourth Edition. London: Pharmaceutical Press. Halaman

965, 1028, 1173, 1521, 1772, 1988, 2017, 2038, 2142.

Munson, J. W. (1984). Pharmaceutical Analysis Modern Methods – Part B. Penerjemah: Harjana, dan Soemadi. (1991). Analisis Farmasi Metode

Modern - Bagian B. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 385.

Napitupulu, P. M. (2011). Pemisahan dan Penentuan Kadar Asam Sitrat Dari

Buah Asam Jawa (Tamarindus indica. L.). Tanggal Akses 24 Juli 2014.

Nersyanti, F. (2006). Spektrofotometri Derivatif Ultraviolet untuk Penentuan Kadar Kafein dalam Minuman Suplemen dan Ekstrak Teh. Jurnal

Kefarmasian Indonesia. Tanggal Akses 8 Desember 2014.

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46158.

Nurhidayati, L. (2007). Spektrofotometri Derivatif dan Aplikasinya dalam Bidang Farmasi. Jurnal ilmu Kefarmasian Indonesia. 5(2): 93 - 99.

Owen, A. J. (1995). Uses of Derivative Spectroscopy Aplication Note UV - Visible

Spectroscopy. HP Way: Agilent Technologies. Halaman 168.

Owen, T. (2000). Fundamentals of ModernUV-Visible Spectroscopy - Primer. HP Way: Agilent Technologies. Halaman 9,10, 20, 21, 36.

Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 31, 221, 225.

(3)

59

Safitri, M. (2007). Metode Cepat Penentuan Simultan Kadar Kafein, Vitamin B2, dan B6 dalam Minuman Berenergi dengan Teknik Zero-Crossing. Skripsi. Bogor: FMIPA Institut Pertanian Bogor.

Satiadarma, K., Mulja, M., Tjahjono, D. H., Kartasasmita, R. E. (2004). Asas

Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga

University Press. Halaman 49, 87 - 93.

Standar Nasional Indonesia (SNI). (2002). SNI 01-6684-2002. Minuman

Berenergi. Jakarta: BSN. Halaman 2.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 93, 145, 201, 225.

Sumantri., Budiarti, A., dan Parameita, I. (2013). Perbandingan Kadar Sukrosa

dalam Madu Randu dan Madu Kelengkeng dari Peternak Lebah dan Madu Perdagangan di Kota Semarang. Tanggal Akses 24 Juli 2014.

http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/ilmuFarmasidanklinik/artic le/view/867.

Talsky, G. (1994). Derivative Spectrophotometry. Low and Higher Order. Weinheim Germany: VCH Verlagsgesellschaft mbH. Halaman 16 - 43. Tan, H.J., dan Rahardja, K. (2007). Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan

Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo. Halaman 373.

Tautua, A., Martin, W. B., dan Diepreye, E. R. E. (2013). Ultra-violet Spectrophotometric Determination of Caffeine in Soft and Energy Drinks Available in Yenagoa, Nigeria. Journal of Food Science and Technology. 6(2): 155 - 158.

Tjokronegoro, A. (1985). Vitamin C dan Penggunaannya Dewasa Ini. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 1 – 4.

Wardani, L. A. (2012). Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C

pada Minuman Buah Kemasan dengan Spektrofotometri UV-Visible.

Tanggal Akses 8 Desember 2014. http//lib.ui.ac.id/file?file=digital/ 20289783.

Watson, D. G. (2005). Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy

Students and Pharmaceutical Chemists. 2 edition. Penerjemah: Syarief,

W.R. (2007). Analisis Farmasi: Buku Ajar Untuk Mahasiswa Farmasi dan

Praktisi Kimia Farmasi. Edisi Kedua. Jakarta: EGC. Halaman 19.

Winarno, F. G. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui e-mail juga akan ditempatkan dalam pengumuman / berita LPSE Provinsi Jawa Tengah, oleh karenanya Pokja 3 tidak dapat menerima

PENGADAAN JASA KONSULTASI PADA BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH ANGGARAN APBD 2013. alasan perubahan jadwal untuk memberikan kesempatan kepada penyedia jasa

Kegiatan Pemeliharaan Saluran Irigasi Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Irigasi Desa

SATWIKA SARANA X Paket pekerjaan yang ditawarkan bukan untuk pembangunan gedung PLUT KUMKM Provinsi Jawa Tengah, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan lebih dari 120 hari

- Nama Paket Pekerjaan Yang benar dalam SPSE dan Dokumen Pengadaan adalah : Pengadaan Alat Kesehatan RSUD Bagas Waras Jalan Raya Ir Soekarno Km 2 Kelurahan Buntalan (2POA). -

PENILAIAN KELAYAKAN AKADEMIK UNTUK MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS).. Lama waktu

Sebagai salah satu pelengkap arsitektur, ornamen mempunyai pengaruh arsitektural yang penting, karena dapat menjadikan suatu bangunan (dalam hal ini Rumah Adat Lampung, Nuwo

Di dalam dunia arsitektur, Post Modern menunjuk pada suatu proses atau kegiatan dan dapat dianggap sebagai sebuah langgam, yakni langgam Postmodern Dalam kenyataan hasil karya