Research | valburysekuritas.co.id

(1)

1

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen teknis untuk IHSG terkonfirmasi melanjutkan konsolidasi dalam pekan ini. Terindikasi dari indikator MACD dan Stochastic mengisyaratkan downtrend. Hal yang sama juga tercermin dari lagging indicator baik MA5 dan MA20 terkonfirmasi fase bearish bagi IHSG..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5998.195 +46.057 16,183.958 10,933.861

LQ-45 1007.895 +15.731 4,014.587 5,498.729

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Bursa saham Asia swing pada perdagangan Senin (4/12). Investor mengevaluasi potensi dampak lokal dari tertundanya UU pajak Amerika Serikat (AS). Bursa saham Cina mixed. Indikator untuk stress bank di Cina turun kuartal kelima berturut-turut. Gap kredit terhadap GDP Cina turun ke 18,9% di 2Q 2017 dari 22,1% di 1Q 2017. Penurunan itu dari level tertinggi 28,8% di 1Q 2016 dan di bawah level 19% di tahun 2013.

Pasca sell-off pada Kamis (30/11) bursa saham Indonesia rebound kemarin. Bargain hunting terhadap saham-saham big cap yang terkoreksi tajam pekan lalu mengembalikan kehilangan poin akhir pekan lalu. IHSG ditutup menguat 0,774% ke level 5998,195 tapi sempat menyentuh level 6031,922 di intraday. Namun demikian net sell masih dicatatkan investor asing sebesar Rp 845,33 miliar. Selain technical rebound, apresiasi di bursa saham Indonesia itu juga mendapat katalis dari inflasi bulan November 2017 sebesar 0,2% MoM, yang lebih tinggi dibandingkan Oktober 0,01% MoM maupun September 2017 sebesar 0,13%. Laju inflasi November tahunan tercatat 3,3% dan periode Januari-November 2,87% YTD. Inflasi pada November 2017 itu memberi peluang kepada Bank Indonesia (BI) untuk menunda kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Apalagi mengingat The Fed mengindikasikan akan menaikkan Fed Fund Rate (FFR) pada FOMC Desember 2017. Meski demikian perlu diwaspadai kenaikan harga barang dan jasa, terutama bahan pokok menjelang akhir tahun yang biasanya meningkat karena kenaikan permintaan. Selain itu cuaca ekstrim berpotensi menyebabkan gagal panen, terutama pada bulan Februari dan Maret mendatang. Bencana alam juga bisa menghambat

distribusi yang menyebabkan kelangkaan stok pangan. Menteri

Koordinator Perekonomian memperkirakan inflasi tahun 2017 sebesar 3,1% YoY, meningkat dibanding inflasi 2016 sebesar 3,02% YoY, dan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,1% YoY. Katalis lain adalah data manufacturing purchasing managers’ index (PMI) bulan November 2017 meningkat ke level 50,4 dari 50,1 di Oktober. Sementara itu obligasi Indonesia berdenominasi USD yang akan diterbitkan pemerintah Indonesia ditetapkan di peringkat BBB- dengan outlook Positif oleh Fitch Ratings dan BBB- dengan peringkat Stabil oleh S&P Global Ratings. Sedang Moody’s Investors Service menetapkan peringkat Baa3 untuk obligasi senior tanpa jaminan berdenominasi USD. Sementara itu Menteri Keuangan menyatakan ekonomi Indonesia saat ini memiliki momentum untuk terus tumbuh cukup tinggi dan lebih berkualitas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sementara bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin setelah Senat AS menyetujui RUU pemangkasan pajak dengan stimulus fiskal yang signifikan. Kenaikan di bursa saham Eropa itu terjadi menyusul apresiasi USD terhadap Euro, setelah pada Jumat (1/12) melemah terbebani oleh ekspektasi pendapatan perusahaan di kuartal IV 2017 karena melemahnya Euro terhadap USD. Sentimen positif lain adalah progres politik di Jerman dan kesepakatan Brexit 90%. Kanselir Jerman, Angela Merkel, disebutkan akan mengadakan pembicaraan dengan Partai Demokrat Sosial untuk memfasilitasi pembentukan pemerintahan yang stabil, dalam upaya mengakhiri kebuntuan politik.

Angka inflasi pada November 2017 menunjukan kondisi terbilang stabil. Inflasi November sebesar 0,2% mom dan 3,3% yoy. Dihitung secara kumulatif, laju inflasi selama Januari hingga November 2017 sebesar 2,87% yoy. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan sampai akhir tahun ini, laju inflasi potensial di bawah target 3,7% yoy. Pertimbangannya bahwa memasuki bulan Desember ada kecenderungan permintaan meningkat serta cuaca yang ekstrem dapat menimbulkan beberapa tambahan tekanan terhadap harga. Menurutnya, dengan inflasi yang rendah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama dalam hal daya beli. Diharapkan seluruh komponen pertumbuhan ekonomi di kuartal IV akan positif. Komponen pertumbuhan ekonomi, seperti ekspor, investasi, dan belanja pemerintah diharapkan dapat meningkat pada kuartal IV 2017.

Hanya tersisas satu bulan target pencapaian peneriamaan pajak baru mencapai 78%. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak hingga akhir November 2017 mencapai 78% atau sekitar Rp1.148 triliun dari target dalam APBN-P 2017 sebesar Rp1.472 triliun. Pemerintah akan terus berupaya untuk mengawal penerimaan pajak hingga akhir tahun 2017, agar realisasi bisa mendekati target yang ditetapkan. Untuk realisasi per November, pencapaian pajak mencapai Rp114 triliun atau mendekati target bulanan yang ditetapkan sebesar Rp126 triliun.

Di sisi lainnya, kenaikan harga minyak mentah dunia mendongkrak penerimaan pemerintah. Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) diperkirakan dapat melebihi target tahun ini akibat kenaikan harga minyak. Realisasi PNBP hingga akhir November 2017 telah mendekati target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) yang dipatok sebesar Rp 260,2 triliun.

Semenanjung Korea kembali menjadi salah satu perhatian pasar, pasalnya AS dan Korea Selatan menggelar latihan udara bersama terbesar. Aksi ini sebagai tanggapan sepekan setelah Korea Utara menyebut telah melakukan uji coba rudal terbarunya. Latihan tahunan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang disebut sebagai "Vigilant Ace", akan berlangsung hingga Jumat 8 Desember 2017 dengan melibatkan enam pesawat tempur siluman F-22 Raptor di antara lebih dari 230 pesawat yang ikut ambil bagian.

Dari AS pelaku pasar menantikan realisasi kebijakan Presiden AS Donald Trump untuk melakukan reformasi pajak yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan tinggi ekonomi AS. Kebijakannya berupa pemotongan pajak perusahaan agar perusahaan AS merelokasi usahanya kembali ke AS sehingga lapangan kerja tercipta.

Bauran sentimen baik dari dalam negeri yang masih terbatas katalis positif, dapat mendorong kroeksi bagi IHSG pada hari ini.

•ASII komitmen pertahankan kepemilikan BNLI

•PTBA akan naksimalkan pemanfaatan cadangan batu bara

•PTBA jajaki bisnis gasifikasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan

•Holding migas terbentuk kuartal I/2018

•ELSA selesaikan pekerjaan seismik laut 3D di Laut Andaman

•Grup Djarum tambah kepemilikan di TOWR jadi 48,81%

•Sapta Adhikari Investama perbesar kepemilikan saham di TOWR

•JSMR jajaki kembali penerbitan project bond

•Laba TOPS per 9M17 naik jadi RP 187,33 miliar

•Kohler beli saham DMAS

•ASRI bidik 10% dari Ayodhya

•PJAA peroleh pinjaman Rp 200 mliar dari BMRI

•TPIA terbitkan PUB Rp500 miliar

•Ambil alih SMRU, TRAM crossing saham Rp 3,1 triliun

•Tim kurator DAJK temukan 3 titik lokasi aset milik DAJK

•Panca Budi Idaman tetapkan harga IPO Rp 800

(2)

DAILY NEWS

5 December 2017

Astra International (ASII) menegaskan komitmen untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya di Bank Permata (BNLI) serta membantu memulihkan kinerja BNLI yang sempat terhempas akibat pemburukan kualitas kredit. Perubahan manajemen dan suntikan modal Astra dan pemegang saham lainnya yakni Standard Chartered Bank, akan membantu meningkatkan rasio kecukupan modal serta memperbaiki kinerja perusahaan. Dukungan penuh

dari para pemegang saham utama diharapkan dapat

mengembalikan kinerja positif pada tahun 2017.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan mengembangkan 2 cara untuk memaksimalkan pemanfaatan cadangan batu bara yang dimiliki sebagai sumber pendapatan utama perusahaan. PTBA memiliki sumber daya batu bara sebanyak 8,3 miliar ton dengan cadangan mencapai 3,3 miliar ton. Produksi batu bara per tahun mencapai 30 juta-35 juta ton. Perlu upaya untuk menggerakkan cadangan tersebut menjadi sumber pendapatan utama perusahaan. Pertama dengan menambah kapasitas angkutan ke pelabuhan. Saat ini sedang dikembangkan angkutan batu bara, sehingga dalam 2 tahun ke depan menjadi 30 juta ton per tahun. Selain itu, PTBA akan mengoptimalkan pemanfaatan batu bara di mulut tambang. Hal tersebut akan meningkatkan volume penggunaan batu bara tanpa harus mengantre untuk diangkut terlebih dahulu. Saat ini ada PLTU mulut tambang terbesar di Indonesia, Sumsel 8 dengan kapasitas 2x620 MW. Pasokan batu baranya 5,1 juta ton per tahun pada tahun 2022.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menjajaki pengembangan bisnis gasifikasi dengan sejumlah investor di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Gasifikasi adalah pengubahan batu bara dan sebagainya menjadi bentuk gas yang mempunyai nilai kalori

rendah, sedang, atau tinggi. Gasifikasi dapat dimanfaatkan

sebagai energi listrik. Energi yang dihasilkan dari gasifikasi batu bara dapat dipakai untuk pabrik pupuk maupun petrokimia. Pabrik tersebut dijadwalkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2022. Saat ini perusahaan sedang menyelesaikan studi kelayakan termasuk menghitung berapa besar pembiayaan yang dibutuhkan. Pada tahap awal kapasitas produksi masing-masing produk turunan tersebut sebesar 450.000 ton per tahun. PTBA bekerja sama antara lain dengan Pertamina dan Pupuk Indonesia dan termasuk Chandra Asri dalam gasifikasi tersebut.

Menteri BUMN memperkirakan holding BUMN minyak dan gas dapat terbentuk 3 bulan lagi atau sekitar kuartal I/2018. Pertagas dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan menjadi anak dari Pertamina.

Elnusa (ELSA) telah menyelesaikan pekerjaan seismik laut 3 dimensi (3D) dengan klien Talisman Andaman BV, di Laut Andaman Provinsi Aceh pada akhir November 2017. Pekerjaan seismik laut dengan luas area lebih dari 3000 km2 ini merupakan pekerjaan survei seismik 3D terbesar yang pernah ada di Indonesia. Proyek seismik darat 3D lain di Papua Barat juga dalam tahapan penyelesaian. Berjalan baiknya beberapa proyek ini merupakan penopang utama pendapatan Elnusa di jasa hulu

migas. Pada tahun 2017 Elnusa juga terus mendorong

pertumbuhan bisnis melalui jasa non-asset based engineering, procurement, construction, operation & maintenance (EPC-OM) dan jasa hilir migas transportasi dan logistik BBM.

PT Sapta Adhikari Investama, korporasi Grup Djarum,

memperbesar porsi kepemilikan saham dalam Sarana Menara

Nusantara(TOWR) dari 32,86% menjadi 48,81%. Porsi kepemilikan PT Sapta Adhikari Investama meningkat setelah transaksi pembelian 1,62 miliar saham di harga Rp 4.000 per saham pada 29

November 2017. Tujuan transaksi tersebut adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Sapta Adhikari Investama dalam TOWR meningkat dari 3,35 miliar saham atau setara 32,86% menjadi 4,98 miliar saham atau setara 48,81%. Pada perdagangan Rabu (29/11), telah terjadi transaksi tutup sendiri (crossing) 1,62 miliar saham TOWR dari investor asing ke investor domestik dengan senilai Rp 6,5 triliun.

Jasa Marga (JSMR) kembali menjajaki penerbitan obligasi proyek melalui anak usahanya pada 2018. Project bond ini akan diperuntukan bagi jalan tol yang brownfield. Sebelumnya, pada 9 november 2017, perseroan telah menerbitkan obligasi proyek yang pertama melalui anak usaha, PT Marga Lingkar Jakarta senilai Rp1,5 triliun untuk pelunasan kredit investasi dan sisanya sebagai modal kerja.

Totalindo Eka Persada (TOPS) hingga kuartal III 2017 membukukan laba bersih Rp 187,33 miliar, naik dibanding sebelumnya Rp 186,35 miliar. Pendapatan tercatat Rp 1,84 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 2,43 triliun.

Puradelta Lestari (DMAS) membukukan marketing sales seluas 59,1 ha, meningkat 21,6 ha dibandingkan per September 2017 seluas 37,5 ha. Realisasi tersebut mencapai 98,5% dari target tahun ini seluas 60 ha. Perseroan menjual lahan industri seluas 20 ha kepada perusahaan manufaktur asal Amerika, Kohler Co.

Alam Sutera Realty (ASRI) membidik kontribusi pendapatan sebesar 10% dari anak usahanya, Alfa Goldland Realty yang mengembangkan kawasan terpadu kota Ayodhya di kawasan Tangerang seluas total 16,6 ha. Pengembangan tahap pertama proyek dengan nilai investasi kurang lebih Rp 5 triliun itu dimulai seluas 4,4 ha.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) mendapatkan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 200 miliar. Seluruh pinjaman yang diterima dari Bank Mandiri ini akan digunakan untuk membiayai belanja modal (capex) serta modal kerja atau operasional perseroan.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) melakukan penawaran umum berkelanjutan I tahap I tahun 2017 dengan jumlah pokok Rp500 miliar yang terbagi atas 3 seri. Seri A Rp150 miliar dengan tingkat bunga 8,4% dan tenor 3 tahun, seri B Rp120,25 miliar dengan tingkat bunga 9,1% dan tenor 5 tahun, serta Rp229,750 miliar dengan tingkat bunga 9,75% dan tenor 7 tahun.

Trada Alam Minera (TRAM) melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) saham SMR Utama (SMRU) senilai Rp 3,1 triliun. Aksi tersebut merupakan realisasi rencana TRAM yang mengambil alih saham Lautan Rizki Abadi sebanyak 50,1% di SMRU.

(3)

DAILY NEWS

5 December 2017

3

DISCLAIMER

Sedangkan sisa aset lain masih ditelusuri. Kurator juga akan melacak kepemilikan saham debitur sebesar 99% ke anak usaha DAJK. Kurator mengingatkan kepada para kreditur untuk kembali mendaftarkan tagihannya. Batas akhir pengajuan tagihan pada 15 Desember 2017. Himbauan ini juga berlaku kepada karyawan DAJK sebagai kreditur preferen. Kurator mencatat terdapat 280 karyawan yang belum dibayar gaji November 2017 dan tunjangan hari raya.

Panca Budi Idaman akan melakukan IPO sebanyak 375 juta saham biasa atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 850. Perseroan juga mengadakan

program ESA dengan mengalokasikan saham sebanyak

(4)

MARKET DATA

5 December 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 57.46 -0.01 TLKM (US) 31 4,173 -31

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.99 0.00 ANTM (GR) 0.02 514 177

Gold (US$)/Ounce 1276.63 0.52

Nickel (US$)/MT 11290.00 180.00

Tin (US$)/MT 19455.00 -165.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 97.30 34.90

Coal (RB) (US$)/MT* 95.10 31.74

CPO (ROTH) (US$)/MT 697.50 0.00

CPO (MYR)/MT 2473.50 9.00

Rubber (MYR/Kg) 743.00 3.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 953.00 4.31

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price

%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 24290.05 0.24 22.91 19.37 17.69 3.80 3.61 6,707.0

USA NASDAQ COMPOSITE 6775.37 -1.05 25.86 24.12 21.39 4.07 3.66 10,573.5

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7338.97 0.53 2.75 14.92 14.02 1.89 1.83 1,701.3

CHINA SHANGHAI SE A SH 3466.07 -0.24 6.66 14.62 12.92 1.63 1.48 4,958.2

CHINA SHENZHEN SE A SH 1990.26 -0.73 -3.38 25.52 20.16 3.00 2.68 3,513.5

HONG KONG HANG SENG INDEX 29138.28 0.22 32.44 13.03 11.87 1.35 1.26 2,436.9

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5998.20 0.77 13.24 17.65 15.58 2.59 2.35 492.9

JAPAN NIKKEI 225 22707.16 -0.49 18.80 19.19 17.08 1.87 1.74 3,566.6

MALAYSIA KLCI 1713.13 -0.28 4.35 5.54 5.22 1.54 1.48 256.3

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3438.47 -0.32 19.36 15.77 14.28 1.26 1.20 444.5

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,527.00 4.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000

EUR/IDR 16,053.84 -3.72 EUR / USD 1.19 0.0002

JPY/IDR 120.24 0.37 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 10,040.83 8.19 SGD / USD 0.74 0.0002

AUD/IDR 10,285.93 0.93 AUD / USD 0.76 0.0006

GBP/IDR 18,224.93 41.92 GBP / USD 1.35 -0.0007

CNY/IDR 2,043.42 2.32 CNY / USD 0.15 -0.0001

MYR/IDR 3,329.31 23.76 MYR / USD 0.25 0.0017

KRW/IDR 12.42 -0.02 100 KRW / USD 0.09 -0.0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.83

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.24

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

IDR AVERAGE DEPOSIT

Description November-17 October-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.87 2.67 1M 5.66

Inflation YOY % 3.30 3.58 3M 5.83

Inflation MOM % 0.20 0.01 6M 5.78

Foreign Reserve (USD) 126.55 Bn 129.40 Bn 12M 5.78181

(5)

5

DISCLAIMER

MARKET DATA

5 December 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

05 Dec US Trade Balance Defisit naik menjadi $44.8Bn dari $43.5Bn

06 Dec US Nonfarm Productivity Naik menjadi 3.2% dari 3.0%

06 Dec US Unit Labor Costs Turun menjadi 0.3% dari 0.5%

07 Dec Indonesia Consumer Confidence Index

--07 Dec US Initial Jobless Claims Naik menjadi 240 ribu dari 238 ribu

07 Dec US Continuing Claims Turun menjadi 1900 ribu dari 1957 ribu

08 Dec Indonesia Foreign Reserves

--08 Dec Indonesia Net Foreign Assets

--08 Dec US Consumer Credit Turun menjadi $17.00 Bn dari $20.83 Bn

08 Dec US Unemployment Rate Tetap 4.1%

08 Dec US Underemployment Rate

--08 Dec US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.4%

08 Dec US Wholesale Trade Sales MoM Turun menjadi 0.3% dari 1.3%

Ket: (*) US Time (^ ) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

HMSP IJ 4320 5.37 23.64 PNBN IJ 1190 -10.53 -3.08

BBRI IJ 3300 2.80 10.15 UNTR IJ 33000 -1.49 -1.72

BBCA IJ 20800 2.21 10.15 BUMI IJ 272 -9.33 -1.69

ASII IJ 8100 1.57 4.68 KPIG IJ 1110 -18.08 -1.56

GGRM IJ 79150 3.43 4.67 CPIN IJ 2820 -3.42 -1.52

TLKM IJ 4200 1.20 4.66 INKP IJ 4990 -4.50 -1.19

ICBP IJ 8750 3.55 3.23 EXCL IJ 2960 -3.90 -1.19

ADRO IJ 1775 4.41 2.22 AMRT IJ 660 -4.35 -1.15

BMRI IJ 7450 0.68 2.13 PGAS IJ 1650 -2.94 -1.12

BBNI IJ 8225 1.54 2.13 BJBR IJ 2370 -4.82 -1.06

UPCOMING IPO’S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Pelita Samudera Shipping

Shipping & Transportation

135-150 1,006.00 27-29 Nov’17 05 Dec’17 BCA Sekuritas

PT Panca Budi Idaman Manufacture &

Industries

810-1160 738.80 30 Nov – 05 Dec’17 11 Dec’17 Bahana, CIMB Sekuritas,

BCA Sekuritas

PT Dwi Guna Lausana Coal Mining &

Energy

140-150 3,100.00 04-06 Dec’17 13 Dec’17 Sinarmas Sekuritas

PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi

Banking & Finance

130-150 400.00 11 Dec’17 14 Dec’17 Jasa Utama Capital

Sekuritas PT Ice Cream Campina

Industry

Consumer 310.400 885.00 08-12 Dec’17 19 Dec’17 Shinhan Sekuritas

PT Jasa Armada Indonesia

Port Handling Service

(6)

5 December 2017

CORPORATE INFO

5 December 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

UNVR 410.00 Cash Dividend 29 Nov 2017 30 Nov 2017 05 Dec 2017 20 Dec 2017

JECC 200.00 Cash Dividend 01 Dec 2017 04 Dec 2017 06 Dec 2017 27 Dec 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

SDPC Rights Issue 4:3 110.00 24 Nov 2017 27 Nov 2017 04 - 08 Dec 2017

PTBA Stock Split 1:5 -- TBA TBA

--GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA

--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA

--GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

AGRO RUPSLB 06 Dec 2017

BJTM RUPST 06 Dec 2017

PTSP RUPSLB 06 Dec 2017

MLPL RUPSLB 08 Dec 2017

MPPA RUPSLB 08 Dec 2017

SHIP RUPST 08 Dec 2017

JKON RUPSLB 11 Dec 2017

KARW RUPSLB 11 Dec 2017

BATA RUPSLB 12 Dec 2017

BIPI RUPSLB 12 Dec 2017

AKKU RUPSLB 13 Dec 2017

BRPT RUPSLB 13 Dec 2017

SQBB RUPSLB 13 Dec 2017

SQBI RUPSLB 13 Dec 2017

CMPP RUPSLB 14 Dec 2017

LPKR RUPSLB 15 Dec 2017

(7)

5 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

_{5 December 2017}

DISCLAIMER

PTBA

TRADING BUY

S1 11300 R1 11625 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 10975 R2 11950

Closing

Price 11475

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI mendekati area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 11300-Rp 11625

•Entry Rp 11475, take Profit Rp 11625

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 27.06 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 35.40 Positif

Bollinger Band (Mid) 11333 Positif

MA5 11145 Positif

May Jun Jul August September October November December

PT BABroadeningWedge PT BA-Stochastic %D(6,3,3)= 24.11,Stochastic %K= 5.38,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

59.9464

PT BA-William's % R(14)= -100.00,Volume()= 4,696,700.00 -41.8182

5,292,500

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

ADRO

TRADING BUY

S1 1735 R1 1815 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1655 R2 1895

Closing

Price 1775

Ulasan

• RSI berada dalam area netral

MACD -1.98 Positif

MA5 1732 Positif

ADRO Downward SlopingChannel

1,775 ADRO -Stochastic %D(6,3,3)= 56.52,Stochastic %K= 64.04,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

56.5191 ADRO -TSI(3,5,3)= 6.68,Volume()= 45,529,400.00

0.00000 -3.23344 6.68453

45,529,400

ADRO -William's % R(14)

= -38.71,Volume()= 45,529,400.00 -38.7097

45,529,400

(8)

5 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

_{5 December 2017}

MEDC

TRADING BUY

S1 985 R1 1030 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 940 R2 1075

Closing

Price 1010

Ulasan

• RSI berada dalam area overbought

MACD 19.61 Positif

MA5 965 Positif

MEDCWedge MEDC-Stochastic %D(6,3,3)= 76.95,Stochastic %K= 80.07,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 _76.9512

76.9512 MEDC-MACD (5,3)= -15.86,Signal()= -13.56

-15.864 MEDC-TSI(3,5,3)= 65.04,Volume()= 79,138,096.00

65.0406 0.00000

65.5418 79,138,096

MEDC-William's % R(14)= -4.26,Volume()= 79,138,096.00 -4.25532

79,138,096

SILO

TRADING BUY

S2 9675 R2 11400

Closing

Price 10600

Ulasan

MACD 68.73 Positif

MA5 10230 Positif

SILO Downward SlopingChannel SILO -Stochastic %D(6,3,3)= 64.38,Stochastic %K= 66.07,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

64.3849

SILO -TSI(3,5,3)= 73.06,Volume()= 402,900.00 _62.6308

0.00000 73.0636

402,900

SILO -William's % R(14)= -10.81,Volume()= 402,900.00 -10.8108

402,900

(9)

5 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

_{5 December 2017}

DISCLAIMER

ELSA

TRADING BUY

S2 360 R2 420

Closing

Price 394

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Harga berada dalam area upper band

MACD 0.42 Negatif

True Strength Index (TSI) -19.88 Positif

MA5 389.6 Positif

ELSA UpwardSlopingChannel ELSA -Stochastic %D(6,3,3)= 27.97,Stochastic %K= 27.81,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

27.8139 ELSA -TSI(3,5,3)= -19.88,Volume()= 192,103,600.00

-15.0191

-19.8755 0.00000

192,103,60

ELSA -William's % R(14)= -50.00,Volume()= 192,103,600.00 -50

192,103,60

AKRA

TRADING BUY

S1 6300 R1 6500 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6100 R2 6700

Closing

Price 6425

Ulasan

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area oversold

• Harga berada dalam area lower band

MACD -80.60 Positif

True Strength Index (TSI) -49.90 Positif

Bollinger Band (Mid) 6920 Negatif

MA5 6440 Negatif

AKRAUpwardSlopingChannel AKRA-Stochastic %D(6,3,3)= 12.98,Stochastic %K= 15.25,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

15.2464 AKRA-MACD (5,3)= 41.83,Signal()= 52.91

41.8335 AKRA-TSI(3,5,3)= -49.90,Volume()= 6,461,200.00

-49.8991 -50.6617 0.00000

6,461,200

AKRA-William's % R(14)= -86.36,Volume()= 6,461,200.00 -86.3636

6,461,200

(10)

5 December 2017

TRADING VIEW

5 December 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

04-12-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 13875 13875 13800 13625 13800 13975 14150 Negatif Negatif Negatif 14900 13800

LSIP Trading Sell 1375 1375 1350 1350 1370 1390 1410 Negatif Negatif Negatif 1570 1375

SGRO Trading Buy 2590 2590 2600 2540 2570 2600 2630 Positif Positif Positif 2600 2300

Mining

PTBA Trading Buy 11475 11475 11625 10975 11300 11625 11950 Positif Positif Positif 12100 10450

ADRO Trading Buy 1775 1775 1815 1655 1735 1815 1895 Positif Positif Positif 1925 1680

MEDC Trading Buy 1010 1010 1030 940 985 1030 1075 Positif Positif Positif 990 740

INCO Trading Buy 2790 2790 2810 2690 2750 2810 2870 Positif Positif Negatif 3340 2710

ANTM Trading Sell 650 650 645 630 645 660 675 Negatif Negatif Negatif 725 640

TINS Trading Sell 825 825 815 785 815 845 875 Negatif Negatif Negatif 950 800

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 555 555 535 492 535 580 625 Negatif Negatif Negatif 705 575

SMGR Trading Sell 9600 9600 9500 9300 9500 9700 9900 Negatif Negatif Negatif 11100 9400

INTP Trading Sell 18800 18800 18450 17825 18450 19075 19700 Positif Positif Positif 23950 18375

SMCB Trading Sell 805 805 790 790 800 810 820 Positif Positif Negatif 850 795

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 8100 8100 8225 7825 8025 8225 8425 Negatif Negatif Negatif 8600 7900

GJTL Trading Sell 700 700 690 665 690 715 740 Negatif Negatif Negatif 780 665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 7300 7300 7225 7000 7225 7450 7675 Negatif Negatif Negatif 8500 7325

GGRM Trading Buy 79150 79150 80275 75925 78100 80275 82450 Negatif Positif Positif 83100 61925

UNVR Trading Sell 49300 49300 48950 48125 48950 49775 50600 Negatif Negatif Negatif 51000 48900

KLBF Trading Buy 1610 1610 1625 1565 1595 1625 1655 Negatif Negatif Negatif 1720 1585

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1630 1630 1645 1585 1615 1645 1675 Negatif Negatif Negatif 1795 1615

PTPP Trading Sell 2580 2580 2550 2490 2550 2610 2670 Negatif Negatif Negatif 2960 2560

WIKA Trading Sell 1730 1730 1700 1615 1700 1785 1870 Negatif Negatif Negatif 2070 1800

ADHI Trading Sell 1910 1910 1890 1835 1890 1945 2000 Negatif Negatif Negatif 2300 1955

WSKT Trading Sell 2080 2080 2060 2000 2060 2120 2180 Negatif Negatif Negatif 2250 2060

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 1650 1650 1630 1565 1630 1695 1760 Negatif Negatif Negatif 1900 1630

JSMR Trading Buy 6425 6425 6525 6225 6375 6525 6675 Negatif Negatif Negatif 6775 5950

ISAT Trading Sell 5350 5350 5275 5125 5275 5425 5575 Negatif Negatif Positif 6225 5250

TLKM Trading Buy 4200 4200 4230 4090 4160 4230 4300 Negatif Negatif Negatif 4350 3910

Finance

BMRI Trading Buy 7450 7450 7600 7300 7400 7500 7600 Negatif Positif Positif 7600 6825

BBRI Trading Buy 3300 3300 3350 3170 3260 3350 3440 Negatif Positif Positif 3410 3090

BBNI Trading Sell 8225 8225 8075 8075 8175 8275 8375 Negatif Negatif Negatif 8400 7525

BBCA Trading Buy 20800 20800 21075 20075 20575 21075 21575 Negatif Positif Negatif 21625 20200

BBTN Trading Sell 3290 3290 3210 3090 3210 3330 3450 Positif Positif Positif 3240 2690

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 33000 33000 32150 30525 32150 33775 35400 Negatif Negatif Positif 37250 30775

(11)