• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Organologis suling Mandailing Buatan Bapak Ridwan Aman Nasution

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Organologis suling Mandailing Buatan Bapak Ridwan Aman Nasution"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

Masyarakat Mandailingdi KotaMedandanBiografi Ringkas

RidwanAman Nasution

2.1 Masyarakat Mandailing

2.1.1 AsalUsul Mandailing

MasyarakatMandailingyang mendiamiKotaMedantidakterlepasdengan asal

muasal oleh leluhur yang bertempat tinggal di wilayah Madailing.Masyarakat

Mandailing diduga sudah ada pada ribuan tahun yang lalu.Menelusurilatar

belakang masuknyapendudukdidaerahMandailing beberapa pendapatorang

berbeda-beda,danpendapatitulahbila tidakdidukung dengan fakta-faktatertulis,

sepertiprasasti-prasasti tentu tidak mudah untuk mempertanggung-jawabkannya.

PenulisMengambilbeberapapendapat mengenaiasalusulnamadaerah

Mandailing dan masyarakatnya.MemungkinkanbahwaWilayahMandailing pada

zaman Kerajaan Majapahit mempunyai masyarakatsecarahomogen,yaitu

masyarakatyang tumbuhdanterhimpun dalamsuatuKetatanegaraanKerajaan

dalamKebudayaannya.Terbuktidari ekspansipasukan Kerajaan Majapahitpada

sekitar tahun 1287 (Caka365M).

Dimanasalah satu syairnyadisebutnamaMandailing. Adapun syair

tersebutyaitu,“Lwir ningnusapranusapramukasakahawatksonirimalayu/ning

(2)

kahwasmanangkabwarisiyakrekanKampar mwangIpane/kampeharwathawe

mandailing I tumihang parilakmwang I babrat/”(Pane, 2014)

Sebagaimanaterlihatpadatekstersebut ekspansiKerajaanMajapahitke

MalayudiSumaterameratasejakJambi,Palembang,MuaraTebu,Darmasraya.Mandaili

ng, Siak. Rokan, Kampar, Panai, Pulau Kampar, Haru, Mandailing.

DengandemikiandapatdisimpulkanbahwanamaMandailing sudahterlukispada syair

ke13 Negarakertagamanya Propanca yangagungtersebu seperti diatas.

(Mhd.Arbain

Lubis1872:11-24)MenurutulasandariseorangtokohsejahrawanZ.PangaduanLubis.DosenFakultas

SastraUSUatausekarangIlmuBudaya USU Medan dalambukunya “Kisah Asal Usul

Mandailing”, (Z. Pangaduan Lubis

1986:4-6), mengatakan selanjutnyabahwadidalam tonggo-tonggo (doa) terdapat

kata-kata : disitulah(ditanah Mandailing) bertamasya si boru deakparujar.

Dengandemikiandapatditafsirkanbahwakemungkinansekalijustrudi tanah

Mandailing itupulaSiBoruDeakparujarturundarikayangan.Dapatdiketahui

bahwaDeakparujar adalahtokoh mitologidalamKebudayaan Toba-Tua.

Dan menurutmitologi Si Boru Deakparujar adalah Puteri Debata

MulajadiNabolonyang dititahkannyaturundariBenuakeBenuaTengah

membawasekepal tanahuntukmenempa bumidiataslautan.Tonggo-TonggoSi

BoruDeakparujarmerupakanKesusasteraanTobaTuayangklasikyangterdiri

dari10pasalsebagaidasaratausumber darifalsafah masnyarakatdankerohanian

daridalihan natolu.

Didalambuku “SejarahKebudayaanSumatera”(DadaMeuraxa1974:349)

(3)

Selanjutnyaia mengatakanbahwa adayang menyangkanamaMandailing

berasaldariperkataan “Mundahilang”yang berarti“Mundayang Mengungsi”.

DalamhubunganinidisebutbahwabangsaMundayangberadadiIndiapada masayang

silam melakukanpengungsiankepadamereka terdesakolehBangsa Aria, menurut

buku “Asal Bangsa dan Bahasa Indonesia” (Prof.Dr.Slamet

Mulyana1964:140)mengatakansebagaiberikut: sebelumkedatanganBangsa

Aria,BangsaMundamendudukiIndiaUtara. Karenadesakan bangsaAria, maka

bangsaMunda menyingkir keselatan yangterjadisekitar 1500 SM.

Padawaktu perpindahan bangsaMundadariIndiaUtarakeAsiaTenggara

olehkarenaterdesakbangsaAria.Didugaadasebagianyang

masukkeSumatera.DenganmelaluiPelabuhan BaruspantaibaratSumatera

merekameneruskan perjalanan sampaikesuatu

daerahyangkemudiandisebutdenganMandailing, yangberasaldariperkataan

MundahilingyangberartiMunda yang Mengungsi.

Didalam buku yang dikemukakan oleh pengarangnya Mangaraja Lelo

Lubisbahwamenurutorang tua,namaMandailing berasaldariperkataan “Mandala

Holing”. Pada zaman dahulu kala MandalaHoling adalah sebuah kerjaan yang

menguasaidaerah mulaidariPortibidiGunung TuaPadangLawas sampai ke daerah

Pidoli di Mandailing. Semua pusatkerajaan ini terletak di

PortibiGunungTua,tenpatdimanabanyakditemukanCandi-candiPurba.Oleh

karenaserangan Kerajaan Majapahit, kemudian pusat pemerintahan kerajaan

dipindahkan kePiu Delhidimanakemudian harikota inidikenaldengan nama

Pidolididaerah Mandailing(didekatKotaPanyabunganyangsekarang).

(4)

tahunyang lalu.MasyarakatMandailing digolongkankedalamkelompokProto

Melayu(MelayuTua),yang mempunyaipersamaandenganSukuToba, Simalungun,

Karo, dan Pakpak/Dairi. Yang persamaanitu bisa dilihat pada

BahasadanAdatIstiadatnya.Kelompok Proto iniberasaldari Tiongkok Selatan,

danberpindahdiWilayahIndonesiayangkemungkinanterjadipadaabad7atau

ke8SM.Dandariciri-cirikhas bentuk fisikdan temperamen,bahwaNenek Moyang

Suku –Suku bangsa termasuk rumpun Proto Melayu. (Emilkam Tambunan

1982:33).

Apayang telahdiuraikanbaikpendapatDadaMeuraxa,Emilkam Tambunan,

Prof.Dr. Slamet Mulyanasudah tersusun didalam buku berjudul

“KisahAsalUsulMandailing”(Z.PangaduanLubis 1986hal6-10)Dengan

pejabarannyayang luasdanyangberhubunganantarasatudenganyang laindan

berdasarkan metode-metodeyang abashkiranyadapatdicatatbahwa asalusul

namaMandailingyang murnisudahterbukalebar,untukmengungkapkandan

membuktikankembalinamaMandailingyangharumsemenjakdariseribuyang silam.

2.1.2 SistemReligidan Agama

Pada masa sekarang ini Masyarakat Mandailing umumnya masih

menganut AgamaIslamdanhanyasedikitAgamaKristen,tetapiNenek Moyang

mereka sebelum masuknyaAgamaIslammaupun Kristenmasih mempercayai

dengan Animismeatau dikenaldengan pelebegu (suatupemujian terhadap RohNenek

(5)

halusdankekuatan-kekuatangahibyang dapatmenimbulkanpengaruhburuk,

misalnyapenyakitdan malapetakaatasdiri manusia(Parlaungan Ritonga

1997:10) Didalampelaksanaan UpacaraRitual(animisme), dipimpin oleh seorang

yang sudahahlidanbukanorang sembarangan.Danorang ituadalahorangyang

mengetahui tentang doa-doayang harusdisampaikankepadaleluhurnyaatau

disebutdengan Si Baso. Nenek Moyang mempercayaipeantaraan sibaso dengan

RohNenekMoyang dapatturunkebumidenganmenurunkanpemberianberkah atau

sebaliknya.

Sistem animisme ini mulai terhapussekitartahun1820 sejakAgama Islam

masuk ke Mandailing yang dibawa oleh Kaum Padri dari Mandailing.Ajaranyang

dibawalangsung olehKaumPadriiniadalahajaran Agama Islam yang keras. Mereka

tidakkompromi dengan masyarakat dan pemukaAdat

Mandailing.SiapasajayangtidakmaumasukkeAgamaIslam akandibunuh atau akan

menjadibudak kepadaKaumPadri.LamakelamaanMasyarakatMandailing menerima

agamaIslam,danakhirnyaagamaIslam menjadiberkembang

diseluruhdaerahMandailing.Setalah Masyarakat Mandailing memelukAgama

Islam, membawa pengaruh terhadap upacara-

upacaraanimisme.KarenaAgamaIslammelarangsetiapkaumnyaberhubungan dengan

roh-rohyang dipujapadaupacararitualtersebut, karenadianggap

bertentangandenganajaranAgamaIslam.Sekitartahun1839AgamaKristen mulai

masukkedaerahMandailingyang

dibawaolehparaPendeta-Pendeta.MasyarakatMandailing tidakbanyakyang

menganutAgamaKristendikarenakan

(6)

Kristensangatsedikit,dankebanyakanyang menganutAgamaKristenadalah orang–

orangpendatangdari luar daerahMandailing yangmenetap diMandailing.

2.1.3 Bahasa

BahasaMandailing merupakansalahsatubahasadaerahdiIndonesiayang

dipergunakan olehsuku Batak Mandailing yang sebagaimana bahasa tersebut

dapatdipakaididaerahMandailing maupundaerahperantauanyang digunakan

sebagaimediakomunikasidiantarasesamaEtnis Mandailing.MenurutH.

PandapotanNasution,SH (2005:14-15).Dalambukunyamengungkapkandengan

sesuaipemakainyaBahasa mandailingterdiridari5tingkatan, yaitu:

-Bahasa adat(bahasapadawaktu upacaraadat)

-Bahasa andung (bahasawaktu bersedih)

-Bahasa parkapur(bahasaketikadihutan)

-Bahasa na biaso (bahasasehari-hari)

-Bahasa bura (bahasawaktu marah atau kasar)

PertuturanBahasaMandailing masihdipergunakanpadasaattertentu,misalnya

dalamUpacaraPeradatan, Arisan,PerkumpulanKeluarga,atauPerkumpulan Keluarga

lainnya.

2.1.4 SistemKekerabatanMasyarakatMandailing

SistemkekerabatanadatistiadatMandailing masihmemegang padaadatistiadat yang

disebutdengan“MarkoumMarsisolkot”,adatistiadat inisudah disempurnakan

ataspihak–pihakyanguntukdapatdisatukanmenjadihidup

(7)

berkaumataufamilidekat,meskipuniadariorangyangjuahatauorangyang

tidakpernadikenal.Sedangkan“marsisolkot” artinyamendekatkanyang sudah dekat,

artinyamasihsatumargaatausuku darisatuNenekMoyang.AdatIstiadat

MarkoumMasrsisolkotdiMandailing sudahdisepakatiuntukdipakaikepada

masyarkatnyabaikdalamUpacaraSiriaon(upacarasukacita) ataupunUpacara

Siluluton(upacaradukacita).Dimana dikatakanbahwaadat istiadatyang

berdasarkanmarkoummarsisolkotyangtertuang dalambeberapa lembagaAdat yaitu

(1) patik, (2) ugari,(3) uhum, dan hapantunon.

Patikadalahperaturanadatyangtidakbolehdilanggar,jikadilanggar

akandihukum,sebagaimanpatik sebagaiperaturanyangdipakaiuntuk

pedoman agar semuakegiatan dalamkehidupan dapatmenciptakan kasih

sayang ,atautidakmenimbulkanpertentanganataupergesekankepada

masyarakat.

Ugariadalahkebiasaanyangdiangkatsepertiperaturan. Jadiadatkebiasaan

yangdiadatkan darisuatu daerahtidakmerusak adat.

Uhumadalahsanksihokumterhadapperlanggaranatasperaturanseperti patik,

ugari, dan hapantunon. Uhum atau sanksi pelanggaran itu

bertingkat-tingkatmulaidari teguran,denda,pasung,diusirdarikampong, dan

kepadahukumanmati.

Hapantunonadalahsalahsatuadatistiadatyangbertujuanmemperhalus

hubunganmanusia atau denganmanusiayang lain.Hapantunon

(8)

pergaulan ataupun etika dalam bergaul sehari-hari atau dalam ikatan

keluargadidalampertuturon.

AdatistiadatMarkaoumMarsisolkotinibelakangharidikatakanorang

jugasebagaiDalihan Na Tolu.Dalihanartinyabatu tungku, dan natolu artinya

yangtiga,maksudnyaketigabatuinimenjujung satuwadahatausatuadat.Yakni

tigaunsurkelompokyang berbedamenjujung satuwadahAdatMandailing,yang

terdiridariKahanggi,AnakBoru, dan Mora.

- Kahanggi adalahkelompokyangterdiridaripihakkitasendiriyang bersaudara

kandung danditambahdengankelompokyang sesame

satumarga.Unsurkahanggijugatermasuksaama–saibu(seayah- seibu),

saompu(satunenek), saparaman(satubapak), sabana(seketurunan),

sapangupaan(kakekbersaudarakandung),dansakahanggi(orang–rang satu

margadalamsatu kampung).

- AnakBoruadalahtempatpemberiananak–anakgadisdarikelompokkita

tadi.Ataukelompokkerabatyang menerimaanakgadisdaripihakMora.Dan

biasanyapihak keluarga anak boru hormatkepadapihak moranya.

- Moraadalahkelompoksaudara–saudaradariistri–istridaripihakkita atau

tempatpengambilan anak –anak gadisdalamperkawinan.

Darihasilkeputusan musyawarah dariketigakelompok inilah atau dari pihak

kahanggi, Anak Boru, dan Mora terciptanya adat Mandailing yang

dikatakanadatMarkoumMarsisolkot.Apabilasalahsatu kelompokdiantaranya tidak

(9)

istiadatMarkoum Marsisolkot tidak tercipta, atau denganperkataan lain

dibatalkansamasekali.DiMandailing menganutMargayang diturunkanmelalui

dariMargaAyahataudisebutdenganpatrilineal.Orang–orangyangataugaris

keturunanPatrilinealinididaerahMandailing dikelompokanmenjadimargayang

dimaksudsamadenganclan.Adapunmargayang terdapatdiMandailingyaitu(a)

Nasution,(b)Lubis,(c)Pulungan,(d) Rangkuti,(e)BatuBara,(f)Dulae,(g)

Matondang,(h)Parinduri,(i)Hasibuan.MargaLubis danNasution merupakan

margayangpalingbanyak jumlah warganyadiDaerah Mandailing.

Setiap anggota Masyarakat yang mempunyai marga, akan meletakkan

namamarganyadibelakang margasendiri.Karenahalinimerupakansuatutradisi yang

telahmenyatudengankehidupanMasyarakatMandailing sejakdahulu.Marga adalah

suatuyang memilikinilai-nilaisolidaritasdidalamkeluarga maupun

dimasyarakat.Orang-orang yang semarga dianggap bersaudara atau satu

keturunan yangdisebutMarkahanggi.

Sistim kekerabatan lain yang luasdari marga juga terdapat pada

MasyarakatMandailing.Sistimkekerabataninididasarioleh adanyasuatuikatan

darahdan ikatanperkawinan antaraanggotakelompokmargayang adapada

masyarakat.Ikatan darah dan perkawinan inilah yangmelahirkan sistim sosial

yangdilandasidengan hubungan kekerabatan yangdinamakan dalihan na tolu.

2.1.5 Kesenian

Keseniansudahdikenaloleh masyarakatMandailing Sejak zamandahulu, seni

musik yang hidup pada saat itu sangat berkaitannya dengan sistim

(10)

melakukanupacararitualataukeagamaanpadamasaitumusikdigunakansebagai

perantaraan dalamupacara.

Didalamkehidupanmasyarakat MandailingpadamasapraIslam,musik

merupakan sebahagianyang tidakdapatdipisahkandarikegiatankeagamaan

(religi)danupacara–upacara adat, baik ituupacarayang bersifatsukacitayang

dinamakansiriaon,ataupunupacaraadatsiluluton,yaituupacaraadatdukacita.

Sistimkepercayaananimismeyang dikenaldengansipelebegu tersebut menempatkan

musik(yang dipergunakanuntukupacarareligi)padakedudukan

yangtinggi.Sepertipenjelasanyangdibuatolehkoentjaraningratbahwa: hal

itudisebabkan karenasuara, nyanyian dan musik, merupakan suatu unsuryang

sangatpenting dalamupacarakeagamaansebagaihalyang biasamenambah

suasanakeramatatau sakral(Koentjaraningrat1980:245).

DalamtradisidiMandailing padamasaPraIslampemujaanituselalu

menggunakanseorang perantarayang dinamakansibaso.Sedangkanbunyi– bunyian

sucidiperkirakan adalah ensambel gondang maupun gordang. Dan

pemainmusikyangahlipadamasaitudinamakandatuperuning-uninganatau datu

pargondang. Dikarenakan merekabelajar bermain musik bukan dari manusia,

melainkandaribegu.Yang secara khususpulabegumemberikan irama- iramagondang

kepadadatuparuning –uningan.Dansetelahmasukdan

berkembangnyaAgamaIslamdidaerah Mandailing,penggunaanmusikyang ditujukan

kepadarohnenekmoyang tidakdibenarkanuntuk ditampilkan,karena halitu

sangatbertentangan dengan ajaran AgamaIslam.misalnya tradisi mengandung

(11)

Mengandung padaadatsiluluton adalahsuatuperbuatanyang tidak

diperkenankanyang tidaksesauidengankaidah ajaranIslam.Dalambentuk

nyanyianbiasanyamasyarakatdibawakansecarasolo.Misalnyajenis nyanyian

ungut-ungut. Nyanyian inisering dibawakan oleh anak muda(meskipun siapasaja

bolehmembawakannya)sebagainyanyianpelipurlarayangmelukiskantentang

rasadukadalamhalpercintaan, dan dinyanyikan tidak didepan umum atau secara

tertutup hanyasecarapribadi. MasyarakatMandailing, terutama ibu-ibu rumah

tanggaataupunanak-anakgadis

bilahendakmenidurkananakbayibiasanyaakandibawakannyanyiankhususyangdinam

akanbue-bue.Sambilmembueisibayi, ibunyaataupunanak-anakgadis

akanmendendangkannyanyiannyanyianagar

buahhatinyatertidur.Tradisibernyanyisepertiinijarang hampertidak dipergunakan

oleh masyarakat terutama ibu rumah tangga.Hal inidisebabkan perkembangan

zaman yangberubah ubah.

SecarakhususmasyarakatMandailing menggunakanistilah endeuntuk

menyebutkansegalajenisnyanyianatausenivocalyang terdapatpadamasyarakat

tersebut.Walaupunpada tiap nyanyianyang dibawakanoleh masyarakatyang

mempunyaifungsiberbeda-bedaseperticontoh diatas.

Adapunjenis alatmusikdimasyarakatMandailingyangsumberbunyinya

dariudarayangdisebutdengan aerofonyaitu, sebagaiberikut:

(a)tulila,merupakan alatmusik tiupyang digunakanolehparaanak-anakmuda

untukmemikatanak gadisyang dilakukanpadamalamhari.Sang pemuda

mendatangirumahsigadis untukberdialogsecaraberbisikdaridibalidinding

(12)

Digunakanolehparapemudasebagaihiburandisawah-sawah,dantidakjarang pula

untukmenarik perhatian oleh paragadis-gadis.

(c)ole-oleatauolang-olangyangmerupakanalatmusiktiupiniterdapatlilitan daun

kelapayangberbentuk corongdan berfungsiuntuk memperbesar suara.

(d) suling,yangterbuatdaribambu dan digunakan untuk hiburan

(e)sordam.Merupakan alatmusik bambu.Alatmusik inikegunaannyasama

dengansulingyang dilakukanditempatbernaungansepertidibawah–bawah pohon.

(f)Sarune,merupakan alatmusikyangterbuatdaribambu. Jenisalatmusik

membranofon yangsumber bunyi berasal dari kulit atau membran yaitu

sebagaiberikut:

(a)Gondangdua.Ensambelinijugadinamakangondang boru.Alatmusikini

terdiridariduabuahgondang.Keduanyamemlikiukurandanbentukyang sama dan

kegunaan gondang dua atau gondang boru ini digunakan pada upacara

adatsiriaon(sukacita) misalnyaperkawinanyang berfungsiuntuk

mejemputpengantin perempuan, dan upacarasilluluton (dukacita) misalnya

upacarakematian.

(b)gordangtano,gordang tanoh ini terbuatdari tanah yang dikorekkemudian

ditutupdenganpapandandibuattiang penyanggayang fungsinyauntuk

mengikatrotan.Rotan inilahyang dipukuluntukmenghasilkanbunyi.Gordang

tanodigunakanuntuk menurunkanhujan, tetapipadasaatsekarang sudahsulit untuk

ditemui.

(c) gordangsambilan, ensambel ini terdiridarisembilan buah gordang yang

(13)

namagordang initidak samadiwilayahmadailing sepertididaerah pakantan, huta

pungkut, dan tamiang. untuksepasang gordang yang paling besar di

daerahPakantandisebut: jangat(1,2),hudong-kudong(3,4), panduai(5,6),

patolu(7,8)danenek-enek(9),sedangkan didaerahHutapungkutdanTamiang

disebutjangatyang dibagidalamtigabagianyaitu(1)jangatsiangkaan,(2)

jangatsilitonga , dan (3) jangatsianggian, (4,5) pangaloi, (6,7) paniga,

(8)hudong-kudong, (9) teke-teke(Hutapungkut), eneng-eneng (Tamiang).

Gordang sambilanterbuatdaripohon ingultetapipadasaatsekarang tidak jarang

memakaibatang pohon kelapa di karenakan pohon ingul sulit

ditemukan.Untukmembrannyayaitukulitlembuyangdiikatdenganrotan yang

besarnyajarikelingking orangdewasadan caramemainkannyadipukul

dengansepasangbatangkayu.Gordangsambilandigunakandidalamupacara siriaon

(suka cita) misalnyaupacarapernikahan, menyambut tamu, memasuki

rumahbaru,dan peresmian–peresmian.(d)gordanglima,dipergunakanlima

buahgordangyangmemilikiukurandannamayangberbeda–beda.Ukuran yang

terbesarbernamajangat.Kemudian ukuranselanjutnyahudong-kudong,

ukuranyang ketigadinamakanpadua,yang keempat adalahpatolu,dan yang

terkecil adalahenek-enek.Gordanglimadigunakanpadazaman dahuluuntuk

memohonkepadarohnenekmoyangmereka.Alatmusikmandailinglainnya yang

bersifatkordofonyaitugondangbulu,dalamsubklasifikasiziter tabung dan

mempunyaidawai yang bersifat Idiokordik. Gondang Buludigunakan untuk

menghibur dan mengiringi anak–anak gadisberlatihtarian tortor.

JeniskesenianalatmusikMandailingyangsumberbunyinyaberasal dari

(14)

kecil dari ogung boru ), (c) ogung betina atau ogung boru, (d) doal, (e)

momonganyang terdiridari(1) pamulusi,(2)panduai,dan(3)panolongi.Yang

sebenanyator–tormenurut aslinyabukanlah tarian tetapisebagaipelengkap gondang

berdasarkankepadafalsafahadat.Tor –toryang dilakukandengan gerakan tertentu

mempunyai cirikhas, makna, dan tujuan tertentu.

2.1.6 Organisasi Masyarakat Mandailing diKota Medan

MasyarakatMandailingyang berdomisilidikotaMedanmemiliki organisasi

atau perkumpulan. Dalampenelitian iniorganisasi masyarakatyang

menjadigambaranmengenaimasyarakatMandailingdiKotaMedan terdapatpada

beberapaorganisasimasyarakatyang didasarkanolehpekumpulanmargamaupun

asaldaerah.Organisasimasyarakatpenting untukdijelaskandalampenelitianini,

karenaorganisasi masyarakat merupakan perkumpulan bagi masyarakat Mandailing

yang berdomisilidiKotaMedan,HIKMA(HimpunanKeluargaBesar Mandailing) di

Kota Medan memiliki beberapa perwakilan, yaitu: Dewan Pengurus

Daerah(DPD)TingkatISumateraUtaradanDewanPengurus Cabang (DPC)terdapat di

Jln.LetdaSutjonoMedan.IKANAS(IkatanMargaNasution)

organisasimasyarakatyang didasarkanpadamargaNasution,organisasiini tidak

sajaberanggotakan margaNasution melainkan jugamenerimamargalainnya

sesuaidengan kontribusiyangdiberikan padaorganisasi.

Organisasilainnyapadaumumnyaorganisasimasyarakatiniberbasiskan

kepadagarisketuruanyangdidasarkanpadamargaataupuntempatasal(daerah

(15)

2.1.7 SistemPencaharianMasyarakatMandailingdi KotaMedan

Umumnyamatapencaharianmasyarakatmandailing dimandailing adalah

bertani(mandailing godang)danberkebun(mandailing julu).Sementara

masyarakatmandailingyang sudahberdomisilidiKotaMedan,sisitemmata

pencaharianyang merekakerjakan adalahkebanyakanpegawainegerimaupun

swastaataupunsebagaipejabat-pejabatlainnya.Selainitu,adajugapekerjaan yang

dikerjakan masyakatmandailing sebagaipedagang,pemain musik,atau pekerjaan

lainnyasepertisupir angkot,becak dan pengusaha itu semuayang merekakerjakan

untuk mencukupikebutuhankehidupan sehari-harikeluarga mereka.

2.2 PengertianBiografi

Biografiberasaldarikatabios(bahasaYunani)yang artinyahidup,dan

graphienyang berartitulis.Biografisecarabahasabisadiartikansebagaisebuah tulisan

tentang kehidupanseseorang,secarasederhanadapatdikatakansebagai sebuah kisah

riwayathidup seseorang.Biografiseringkalibercerita mengenai seorang

tokohsejarah, namun tak jarang jugatentang orangyang masihhidup.Biografi

biasanyaditulis secara kronologis. Beberapa periodewaktu tersebut

dapatdikelompokkan berdasar tema-temautama tertentu (misalnya“masa-masa

awalyangsusah”atau“ambisidanpencapaian”).Walaubegitu,beberapayang

lainberfokuspadatopik-topikataupencapaian tertentu. Biografijugamenulisdan

menganalisasertamenerangkan kejadian-kejadian dalamhidup seseorang.

Biografidapatberbentukbeberapabaris kalimatsaja,namunjugadapat berupa

(16)

memaparkantentang fakta-faktadarikehidupanseseorang danperanpentingnya

sementarabiografiyang panjangmeliputi,informasi-informasipenting namun

dikisahkandenganlebih mendetaildantentunyadituliskan dengangayabercerita

yangbaik.

Denganmembacabiografi,pembaca akanmenemukanhubungan

keterangandaritindakanyangdilakukandalamkehidupanseseorangtersebut,

jugamengenaicerita-cerita ataupengalaman-pengalamanselamahidupnya.

Biografibiasanyaberceritatentangkehidupanseorangtokohterkenalmaupun tidak

terkenal,namunbiasanyabiografiorang tidakterkenalakanmenjadikan orang

tersebutdikenalsecaraluas,jikadidalambiografinyaterdapatsesuatuyang menarik

untuk disimak oleh pembacanya, namun biasanya biografi hanya

berfokuspadaorang-orangyang terkenalsaja.Banyakbiografiyang ditulissecara

kronologisataumemilikisuatualur tertentu,misalnyamemulaidengan menceritakan

masa anak-anak sampaimasadewasaseseorang, namun adajuga beberapa

biografiyang lebih berfokus pada suatu topik-topik pencapaian terntentu.

Biografimemerlukanbahan-bahanutamadanbahan pendukung.Bahan

utamadapatberupabenda-bendaseperti surat-surat,bukuharian,ataukliping

Koran.Sedangkanbahan-bahanpendukung biasanyaberupabiografilain,buku-

bukureferensiatausejarah yang memaparkanperanansubyekbiografiitu.

Beberapaaspekyang perludilakukandalammenulissebuah biografiantaralain:

(a)Pilihseseorangyang menarikperhatiananda;(b) Temukanfakta-faktautama

mengenaikehidupanorang tersebut;(c) Mulailah denganensiklopediadan catatan

(17)

Sebelummenuliskan sebuahbiografiseseorang,adabeberapapertanyaan

yangdapatdijadikanpertimbangan,misalnya: (a)Apayangmembuatorang

tersebutistimewaataumenarikuntukdibahas;(b)Dampakapayang telahbeliau

lakukanbagidunia ataudalamsuatubidang tertentujugabagiorang lain;(c)Sifat

apayang akansering penulisgunakanuntukmenggambarkanorang tersebut;(d)

Contohapayang dapatdilihatdarihidupnyayangmenggambarkansifattersebut;

(e)Kejadianapayangmembentukataumengubahkehidupanorangtersebut;(f) Apakah

beliau memilikibanyak jalan keluar untuk mengatasi masalah dalam hidupnya; (g)

Apakah beliau mengatasi masalahnya dengan mengambil

resiko,ataukarenakeberuntungan;(h)Apakahduniaatausuatuhalyangterkait

denganbeliauakanmenjadilebihburukataulebihbaikjikaorang tersebuthidup ataupun

tidak hidup, bagaimana, dan mengapademikian.Lakukan jugapenelitian lebih

lanjutdengan bahan bahan daristudiperpustakaan atau internetuntuk

membantupenulisdalam menjawab sertamenulisbiografiorang tersebutdan

supayatulisansipenelitidapat

dipertanggungjawabkan,lengkapdanmenarik.TerjemahanAry (2007)darisitus:

2.3 Alasan Dipilihnya RidwanAmanNasution

Dalamtulisan ini,penulismemilihRidwanAmanNasutionsebagaiobjek

penelitian,dikarenakanbeliaumampu memainkandanmembuatalatmusik tradisional

(18)

a) Seusiabeliausaatini,diamasihdapatmemainkanSulingMandailingdengan baik.

b)PengalamanbeliaudalambermainmusikMandailing dimulaipadasaatdia masih

kecil yang didapatnya dari orang tuanya sendiri yang merupakan

pemusikMandailing padazamanitu. Hal-haltersebutpenulisketahuidarihasil

percakapan/wawancaradenganBapak Ridwandan

jugadarirekan-rekan.Peranandan pengalamanbeliau yang banyakinimenjadi alasanketertarikan

penulis menemukanfakta-faktamengenaikehidupanbeliau,dalamhalini penulis

lebihfokus kepadakehidupanbeliausebagaipembuatalatmusikdan lebih

dikhususkan kepada instrumen musik Suling buatan beliau.

2.4 BiografiRidwanAman Nasution

BiografiRidwanAmanNasutionyang akandideskripsikandalamtulisan

ini,mencakup aspek-aspek:latarbelakang keluarga,pendidikanbeliau,kehidupan

sebagaipemusik,dankehidupansebagai pembuat alatmusikkhususnyamengenai

Sulingbuatanbeliautersebut.Semuauraiandibawahinipenulisdapatkandari

hasilwawancaralangsung denganBapakRidwanAmanNasution,jugadari

beberapakeluargadan kerabatbeliau.

2.4.1 LatarBelakang Keluarga Bapak RidwanAman Nasution

Lahir diPakantan, 13 Januari1960. Beliau adalah puteradari

alm.Burhanuddin Nasutiondanalm.FatimahLubis.Beliaumerupakan anakkeempat

(4)darisepuluh(10)orang bersaudara.Beliaulahir dariketurunanseniman

(19)

mendapatpengalaman bermain musik dan membuat alat musik dari ayahnya

sendiri.Sampaisaat inimasihada alat musikpeninggalanayahbeliau dikampung

mereka,Pekantan,yaituberupagordangsambilandanlain-lain.Ibudariibu

beliauinimerupakanseorangvokalditradisiMandailing.Ayahdariibubeliau

merupakan kepalakelompokLubis,sedangkanayahdariayahbeliau juga

merupakankepalakelompokNasution.BeliaupertamakalimerantaukeMedan

berusia20tahun,sewaktulajang,beliaupernahmembuatgrupgambus,beliau

jugadulupernahmembuatbeberapaalatmusiksepertibioladaribambu,uyup-

uyupbatangpadi(wawancarapenulisdenganBapakRidwanAmanNasution25

Agustus2015).

2.4.2 LatarBelakang Pendidikan

Pendidikan terakhirbapakRidwanAman Nasution adalahhanyatamatan

SD.BapakRidwanSDditempat kelahirannyayaituPekantan.Beliautidakdapat

melanjutkan pendidikandikarenakan kekuranganbiaya.Sehinggasetelahtamat SD,

beliau mengikuti ayahnyadalambertanidan bermain musik. (wawancara

penulisdengan Bapak Ridwan Aman Nasution 25 Agustus2015).

2.4.3 BerumahTangga

BapakRidwanmenikahtahun1987denganistrinyaRosmatiLubis,dari

pernikahanmerekalahirlah satu orangputradan duaorangputrid,yaitu:

1. HardiansyahNasution (20 tahun tamatSMA)

2. UmiArpaNasution ( 18tahun tamatSMA)

(20)

(wawancarapenulisdenganBapakRidwanAmanNasution25Agustus

2015).

2.4.4 BapakRidwanAman Nasution Sebagai Pembuat Alat Musik

Sepertiyangtelahdibahasdisubbabsebelumnya,bahwalatarbelakang

keluargabanyakmempengaruhidan membuatbeliauseorangyang piawaidalam

bermain musiktradisionalMandailing.Demikian jugahalnyasebagaipembuat

instrumen musikMandailing.Kemampuandalam membuat instrumen musik

tradisionalmasyarakatMandailing diperolehbeliausemenjakdiamasih anak-

anak,beliausering membantuayahnyayang mahirdalammembuatinstumen

musiktradisionalMandailing.Hinggasekarangilmuyangdidapatdariayahnya

ituiakembangkanterusmenerus.Berawaldaripengalamanhiduppadamasa

anak-anaktersebutlahyang terusdikembangkandanmenjadibekalbagibeliau untukmemulai

karirbeliausebagai pembuat instrumenmusiktradisional

Mandailing..Hinggakini,beliaumasih tetapmembuatalatmusikMandailing

khususnyaSuling MandailingdiMedan.

2.4.5 Bapak Ridwan Aman Nasution Sebagai Pemusik Tradisional

Mandailing

Seperti yang telah diterangkan di sub bab sebelumnya, tidak hanya

pembuat alatmusiktradisionalMandailing saja,beliau jugamahirdalam

memainkanalatmusiktradisionalMandailing tersebut.Telahbanyaktempatyang

dijalanibeliau dalamhalbermainmusikMandailing.Beliaupernahnampildi

(21)

1990-1991, beliau jugapernah mengikuti acarabudayaPenangFair diMalaysia

padatahun1988-1989yangpadasaatitubeliaumengikutigrupbatanggadis,

padatahun1988,beliaujugamengikuti acaraMTQNasionaldi Jogjakartayang

padasaat itubeliaumengikutigrupSartaBarita.Bukanhanyaitu,beliau juga pernah

mengikutiacara-acarakebudayaan lainnyasepertidiJakarta, HUT TVRI Medan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

In the first decade after completion of the human genome project, it is liable to have a very different “phenotype.” While 20th century functional neuroimaging studies were aimed

[r]

[r]

[r]

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Sleman Nomor 45 Tahun 2012

Kerja kreatif garap Musik tari