• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanganan Bahan Baku Pastry Dan Bakery Dalam Upaya Memenuhi Standar Kualitas Di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penanganan Bahan Baku Pastry Dan Bakery Dalam Upaya Memenuhi Standar Kualitas Di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Hotel dan Klasifikasi hotel

a. Pengertian Hotel

Sejarah perkembangan usaha akomodasi telah dimulai belasan ribu tahun

yang lampau yaitu sejak zaman yunani dan romawi kuno. Salah satu jenis

pemondokan yang dianggap sebagai jenis akomodasi permulaan adalah inn, yang

tidak lebih dari pemondokan, rupa sebagian kecil rumah perorangan yang mana

disewakan kepada pelancong, pedagang selama dalam perjalanan atau orang yang

kebetulan lewat di daerah itu. Setelah mengalami masa yang cukup panjang, pada

tahun 1974 berdirilah hotel pertama, cikal bakal dari inn yang berkapasitas 75

kamar dengan nama City Hotel di kota New York. Akibatnya, bermunculan

hotel-hotel lain bak jamur di musim hujan. Dalam masalah akomodasi hotel-hotel merupakan

salah satu jenis akomodasi yang paling banyak di dunia terbukti jumlah kamar

yang terbanyak dari semua jenis akomodasi adalah disediakan oleh hotel.

Beberapa defenisi hotel adalah:

• Hotel adalah bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap

para tamu, makanan, dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan,

dan dikelola secara professional untuk mendapatkan keuntungan

(2)

• Hotel adalah salah satu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial

yang disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh penginapan dan pelayanan

makan dan minum (SK Menteri Perhubungan No. 10 Pm. 10 / Pw. 301 / Ph.).

• Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk

akomodasi serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainya di dalam hotel untuk

umum yang memenuhi syarat comfort bertujuan komersial dalam jasa tersebut

(SK Menteri Perthubungan No. 241 / II / 1970).

• Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau

seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan/penginapan, makan, minum,

serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK. Menparpostel

No. km. 34 / HK 103 / MPPT. 87).

b. Klasifikasi Hotel

1. Hotel Bintang Satu.

Hotel bintang satu merupakan jenis hotel yang tergolong kecil karena

dikelola oleh pemiliknya langsung biasanya terletak di kawasan yang ramai dan

memiliki transportasi umum yang dekat serta hiburan dengan harga yang masuk

akal. Adapun kriterianya antara lain:

- Jumlah kamar standar minimum 15 kamar

- Kamar mandi di dalam

(3)

2. Hotel Bintang Dua.

Hotel bintang dua biasanya terletak dilokasi yang mudah dicapai artinya

akses menuju lokasi tersebut sangat mudah, bangunannya terawat, bersih dan rapi

bebas polusi. Adapun kriterianya:

- Jumlah kamar standar, minimun 20 kamar

- Kamar suite minimum 1 kamar

- Kamar mandi di dalam

- Kamar memiliki telepon dan televisi

3. Hotel Bintang Tiga.

Sementara itu untuk hotel bintang tiga biasanya lokasi terdapat di tol,

pusat bisnis dan perbelanjaan, dengan menawarkan pelayanan terbaik, kamar yang

luas dan loby yang penuh dekorasi. Para karyawan hotel yang bertugas terlihat

rapi dan profesional. Berikut kriterianya:

- Jumlah kamar standar minimum 20 kamar.

- Terdapat minimum 2 kamar suite

- Memiliki kamar mandi sendiri.

- Memiliki sarana rekreasi dan olah raga

- Tersedia restoran yang menawarkan hidangan di atas rata-rata saat

sarapan, makan siang, dan makan malam.

(4)

4. Hotel Bintang Empat.

Hotel bintang empat sudah termasuk hotel yang cukup berkelas dengan para

karyawan dan staff yang lebih propesional dalam melayani tamuyang datang,

mereka juga di bekali mengenai di sekitar hotel. Hotel ini memiliki bangunan

yang cukup besar, dengan dengan pusat perbelanjaan, restoran dan hiburan.

Pelayanan juga di atas rata-rata sehingga tamu akan puas bila menginap. Adapun

kriterianya:

- Jumlah kamar standar minimum 50 kamar.

- Memiliki minimum 5 kamar suite

- Luas kamar standar minimum 24 m2

- Luas kamar suite minimum 45 m2

- Memiliki loby dengan luas minimum 100 m2

- Memiliki bar

- Memiliki sarana rekreasi dan olah raga

- Kamar mandi dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

5. Hotel Bintang lima.

Hotel ini merupakan hotel termewah dengan berbagai fasilitas tambahan serta

pelayanan multibahasa yang tersedia. Hotel bintang lima memegang prinsip

bahwa tamu nomor satu, sehingga ketika tamu datang di sambut di pintu masuk

hotel, diberikan welcome drink, dan ketika di kamar diberikan daftar anggur yang

bisa di pilih. Adapun kriterianya:

- Jumlah kamar standar minimum 100 kamar

(5)

- Memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamam

- Luas kamar standar minimu 26 m2

- Luas kamar suite minimum 56 m2

- Tempat tidur dan prabot didalam kamar kualitas no satu

- Terdapat restoran dengan layanan antar kamar selama 24 jam

- Terdapat pusat kebugaran, valet parking, dan service dan concierge

dengan pengalaman matang

2.2 Pengertian F & B Product.

Food and beveragedepartment adalah bagian dari hotel yang mengurus

dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman

serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak

tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.

Food and beverge adalah tempat untuk mengelolah makanan, oleh karena

itu dapur harus bersih dan higinies. Pada bagian dapur yang perlu diawasi adalah

tempat-tempat dimana makanan itu diolah (food production area), food and

beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak di perhatikan

oleh hotel dalam penyediaan dan penyajian makan dan minuman. karena tempat

ini sebagai tempat mengolah segala macam makanan dan minuman, tempat

penghasil sampah, yang sebagian besar terdiri dari sampah basah dan sisa-sisa

makanan membusuk dan menimbulkan bau busuk, tempat mempersiapkan segala

jenis makanan dan minuman yang memerlukan cara penjamahan yang baik,

tempat bekerja karyawan dapur (kitchen) yang perlu sekali mendapatkan

pengawasan khusus tentang kesehatan fisiknya maupun mental serta keadaan

(6)

minum serta fasilitas lainnya yang memegang peranan penting sebagai media

penularan penyakit atau keracunan makanan.

Food and beverage departmen terbagi menjadi dua yaitu:

- Food and beverage bagian depan ( front Service )

Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar,

restorant, banquet, dan room service

- Food and beverage bagian belakang ( back service )

Yaitu bagian yang tidak langsung berhubangan dengan tamu, karena harus

melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen dan stewerding.

Tujuan departemen food and beverage menurut Soekarno dan Pendit (1998:5)

adalah:

- Menjual makanan minuman sebanyak banyaknya dengan harga yang

sesuai

- Memeberikan pelayanan kepada tamu dengan sebaik-baiknya sehingga

tamu merasa puas. Hal ini menyangkut dengan mutu pelayanan, mutu

makanan dan minuman, sikap karyawan, dan dekorasi ruangan serta

suasana sekitar, peralatan yang di pakai serta sanitasinya.

- Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan kesinambungan usaha.

2.3 Pengertian Pastry

Berawal dari salah satu budaya Mesir, dimana mereka saling mengolah

tepung dan pasta air untuk membungkus daging yang di masa agar dapat

menyerap cairan Pastry lalu berkembang di Timur Tengah dan dibawa ke Eropa

(7)

puding dan Pie. Baru setelah memasuki abad ke-17, mulai berkembang puff

pastry dan flaky pastry.

Puff pastry awalnya ditemukan oleh pastrycook magang asal Prancis

bernama Claudius Gele pada tahun 1645 pada akhir masa magangnya, Claudius

ingin membuatkan seloyang roti lezat buatannya untuk ayahnya yang sedang

sakit, dengan mempergunakan panduan diet sang ayah yang terdiri dari air, tepung

dan mentega, Claudius mengolah adonan, melipat dan memasukkan mentega

kedalam adonan, ia lakukan berulang-ulang hingga mencapai sepuluh kali lipatan,

hingga akhirnya ia memasukkan adonan kedalam loyang.

Tak disangka pengolahan adonan tersebut menghasilkan bentuk yang di

luar dugaan. Berkat penemuan tak disangka tersebut, Claudius bisa memperoleh

pekerjaan di kota Paris, hingga akhirnya ia dapat menyempurnakan penemuannya.

Walau akhirnya hasil karya Cludius diklaim oleh Mosca bersaudara, namun

Claudius yang meninggal pada tahun 1682 tetap dikenang sebagai penemu pastry,

jika diartikan dalam menurut bahasa Pastry memiliki arti kue kering yang

berlapis-lapis dan berongga-rongga. Namun dalam dunia perhotelan pastry

digunakan sebagai nama salah satu bagian yang memproduksi makanan penutup

(dessert ) yang masuk kedalam kategori food & beverage.

Pengertian pastry menurut pengolahan kue dan roti dalam Sudewi dan

patnasih (2005) . “ pastry ialah adonan yang berlapis-lapis dengan mentega atau

lemak agar memperoleh hasil berlapisan atau berlembaran ’’ Gisslen (1994 : 151 )

berpendapat bahwa “ adonan lembaran ialah adonan Pastry yang digiling, dilipat

(8)

mengeripik karena sewaktu dalam pembakaran telah terjadi peragian dan

pengembangan pada adonan tersebut oleh adanya panas, uap air dan mentega

yang menguap”. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk pastry

sama dengan bahan dalam pembuatan roti, tetapi lemak yang digunakan ialah

butter cossvel / lemak pelapis ( roll in fal ) merupakan margarin khusus untuk

menghasilkan adonan yang baiasa dilipat, seperti puff pastry dan danish pastry.

2.4 Pengertian Bakery

Bakery merupakan bagian dari pastry yang bertanggung jawab pada

pembuatan roti, danish, croisant dan produk yang lain dan disiapkan setlah di

oven atau baking. Pada bakery setelah proses cooking masih diperlukan lagi

seperti memberi rasa dan tampilan sesuai dengan keperluan menurut U.S. Wheat

Associated (1981), dalam The Book The World of Bread History (2004), “Roti

adalah produk pangan olahan yang merupakan hasil proses pemanggangan adonan

yang telah difermentasi”. Roti memiliki beberapa klasifikasi tersendiri, beberapa

diantaranya adalah:

Tea bread and bun yaitu jenis roti yang dihidangkan pada waktu sarapan ,

coffee break atau sebagai makanan selingan.

• Roti gandum putih yaitu gandum putih atau biasa dikenal dengan roti

tawar. Tepung yang digunakan ialah tepung terigu / wheat flour

• Roti gandum coklat yaitu roti yang termasuk kelompok roti gandum coklat

atau wholemeals bread, yang terbuat dari tepung mengandung 90-100%,

Referensi

Dokumen terkait

Pelelangan dinyatakan gagal dikarenakan setelah dilakukan evaluasi penawaran tidak ada penyedia yang lulus (gugur evaluasi administrasi), sehingga pelelangan

Dalam mempercepat proses pendaftaran pasien, maka program yang terdapat dalam Penulisan Ilmiah ini bila digunakan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan ketelitian

Pengembangan hortikultura dilakukan melalui pendekatan kawasan (nasional, provinsi, dan kabupaten/kota) dengan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah, dengan

dampak perubahan lingkungan, serta kehilangan hasil pascapanen A.. Tujuan Pembangunan Hortikultura

Kerugian dari penyertaan dengan equity method Komisi/provisi/fee dan administrasi.. PENDAPATAN DAN BEBAN

[r]

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sudjarwadi (2009:101), menunjukkan bahwa soal bentuk pilihan ganda kompleks (asosiasi) memberikan tingkat kesukaran, daya

JUDUL : MAHASISWA BERDAYAKAN KESEHATAN WARGA MEDIA : SEPUTAR INDONESIA. TANGGAL : 23