i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
GERAKAN PEDULI PENDIDIKAN GUNA MENYUKSESKAN PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN
DI DUKUH SIDOREJO DESA GOWAK KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG
BIDANG KEGIATAN PKM M
Diusulkan Oleh :
1. Ikayanti ( Ketua / 3301415003 / 2015 ) 2. M. Fatkhul Arif ( Anggota / 3301415017 / 2015 ) 3. Fitria Ulfah ( Anggota / 3301415057 / 2015 ) 4. Riski Ashari ( Anggota / 3312414043 / 2014 )
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG
iii
LEMBAR JUDUL ………i
HALAMAN PENGESAHAN...ii
DAFTAR ISI... iii
RINGKASAN………...iii
BAB 1. PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan masalah…...2
1.3 Potret, profil, dan kondisi khalayak sasaran...2
1.4 Kondisi potensi wilayah...2
1.5 Tujuan...3
1.6 Luaran...3
1.7 Kegunaan program...3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN…...4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN... 1.1 Biaya...6
1.2 Jadwal Kegiatan...6
DAFTAR PUSTAKA...7
LAMPIRAN- LAMPIRAN……….8 Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat bahkan arus globalisasi yang kian menyebarluas, seolah tidak ada batasan atau sekat antar negara. Dalam memanfaatkan teknologi, Indonesia membutuhkan generasi Bangsa yang mampu bersaing dengan dunia luar. Melalui pendidikan yang baik dan bermutu, sekiranya Indonesia dapat mencetak generasi- generasi Bangsa yang handal dibidangnya sekaligus diharapkan Indonesia tidak lagi menjadi buruh di Negara luar atau bahkan di Negara sendiri. UUSPN No. Tahun1989 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan / atau pelatihan bagi peranannya dimasa yang datang. Tidak dipungkiri bahwasannya tingkat pendidikan di Indonesia masih rendah. Masih banyak anak- anak hanya dapat mengenyam pendidikan ditingkat SMP, dengan catatan adanya Program Wajib Belajar sembilan Tahun dari Pemerintah. Anak- anak Pedesaan yang karena beberapa faktor, mereka tidak dapat mengenyam masa – masa SMA apalagi bangku Perkuliahan. Salah satu faktornya dikarenakan tidak adanya motivasi atau dorongan yang kuat dari orangtua mereka untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Konsep pemikiran orang desa yang berpikir mengenai “bagaimana memenuhi kebutuhan hidup” serta “bagaimana mendapatkan uang dengan cepat tanpa membuang waktu untuk mengejar ijazah” .
Dari tingkat angka partisipasi sekolah ( APS ) Kabupaten Rembang sendiri pada tingkat SLTA di tahun 2012 hanya sekitar 48,34 % sangat jauh berbeda pada tingkat SMP yaitu sebesar 97,76%. ( Sumber : Susenas 2012 dan 2013 ). Ini membuktikan bahwasannya, antara masih banyak sekali anak – anak di Kabupaten Rembang yang hanya memiliki ijazah SMP.
“Pendidikan menengah universal nantinya akan digeser menjadi wajib belajar 12 tahun. Hal ini dilakukan supaya peserta didik diwajibkan untuk bersekolah."Intinya akan ada pergeseran dari pendidikan menengah universal menjadi wajib belajar 12 tahun,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah Anies Baswedan saat ditemui di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Rabu (29/10/2014). Nantinya, sesuai dengan janji saat kampanye, wajib belajar 12 tahun akan dituangkan ke dalam Undang-Undang. "Jadi, sebagai sebuah undang-undang, apakah nanti akan menjadi RUU atau merevisi yang kemarin itu, nanti kita bicarakan lebih jauh," pungkasnya. “ (Metrotvnews.com, Jakarta).
Sidorejo, Desa Gowak, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Selain diadakannya sosialisasi, akan dibangun sebuah rumah pintar yang difungsikan sebagai tempat untuk mengaplikasikan apa yang telah disosialisasikan. Yaitu adanya kegiatan kelompok belajar guna meningkatkan semangat belajar bagi anak- anak. Di dalam rumah pintar tersebut juga disediakan perpustakaan kecil yang diharapkan akan menambah wawasan dan pengetahuan anak- anak di Dukuh Sidorejo Desa Gowak Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.Mayoritas masyarakat di Dukuh tersebut bekerja sebagai petani dan serabutan dengan tingkat Pendidikan rendah. Sosialisasi ini juga ditujukan kepada para orang tua agar dapat mendukung anak – anak mereka dalam bidangPendidikan. Kebanyakan anak – anak di Dukuh ini lulusan SMP bahkan ada juga lulusan SD ( Sekolah Dasar ). Anak – anak perempuan memilih bekerja sebagai PRT ( Pembantu Rumah Tangga ) di Kota – kota besar misalnya : Surabaya dan Jakarta. Sedangkan untuk anak laki – laki kebanyakan bekerja sebagai kuli bangunan di Kota. Segelintir anak yang dapat mengenyam bangku SMA dan Perkuliahan.. Jika dilihat dari Perekonomiannya, mayoritas warga di Dukuh tersebut dikategorikan menengah kebawah. Namun masih banyak dari mereka yang sebenarnya mampu untuk menyekolahkan anak- anak mereka ke jenjang SMA bahkan PerguruanTinggi. Kebanyakan dari warga tersebut lulusan SD dan juga tidak lulus SD wajar bila mereka kurang termotivasi untuk menyekolahkan anak – anak mereka, dengan kata lain warga di dukuh tersebut masih kurang mengerti betapa pentingnya pendidikan tingkat lanjut di tengah persaingan global yang semakin lama menggerus kehidupan masyarakat pedesaan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara pelaksanaan Sosialisasi Pentingnya Pendidikan dengan tema inspiratif agar tujuan yang di maksud dapat tercapai?
2. Bagaimana cara menyelenggarakan sosialisasi yang selain dapat mencapai tujuan juga dapat bermanfaat bagi warga Dukuh tersebut khususnya bagi anak – anak dan para orang tua?
3. Bagaimana cara menerapkan mainset bahwa pentingnya pendidikan di era globalisasi pada anak – anak desa juga para orang tua melalui sosialisasi tersebut?
1.3Potret, Profil, dan Kondisi Khalayak Sasaran
Dukuh Sidorejo terletak di Lereng Gunung dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagi petani. Selain bertani, mereka juga menggembala sapi dan kambing. Masyarakat Dukuh Sidorejo kebanyakan lulusan Sekolah Dasar sehingga kurang mengetahui mengenai pentingnya pendidikan bagi putra putri mereka sehingga kurang bisa memotifasi anak – anak mereka dalam dunia pendidikan. Dengan adanya program berupa sosialisasi dan rumah pintar ini dihrapkan dapat memberikan sedikit pengetahuan dan wawasan kepada para orang tua juga menumbuhkan semangat belajar bagi anak – anak di Dukuh tersebut.
Kondisi di Dukuh Sidorejo sangat baik bila didirikan rumah pintar yang difungsikan kurang memedulikan mengenai pentingnya pendidikan di era globalisasi seperti saat ini. 2. Tujuan khusus dari program ini adalah memberikan sosialisasi mengenai pentingnya
pendidikan bagi anak – anak dan juga para orang tua di Dukuh Sidorejo Desa Gowak Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang agar lebih mengerti betapa pentingnya pendidikan,sehingga setelah diadakannya sosialisasi ini anak – anak di dukuh tersebut lebih bersemangat untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi, dan diharapkan para orang tua dapat mendukung anaknya dengan sepenuh hati dalam dunia pendidikan. 1.6Luaran
Kontribusi yang dapat disumbangkan dari kegiatan pengabdian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan melalui progam ini, dapat menumbuhkan semangat belajar dan bersekolah bagi anak – anak di Dukuh Sidorejo, Desa Gowak Kecamatan Lasem Kabupaten Remnag. Guna memiliki keinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
2. Melalui progam ini, diharapkan para orang tua juga memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi putra – putri mereka sehingga dapat mendukung pendidikan putra – putri mereka.
3. Dengan adanya progam ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah anak – anak desa yang hanya mengenyam bangku SMP atau bahkan SD ( Sekolah Dasar ).
4. Menyelenggarakan sebuah sosialisasi sekaligus pendirian sebuah rumah pintar guna bermanfaat bagi anak – anak di Dukuh Sidorejo baik dalam menumbuhkan semangat belajar sekaligus menyediakan sedikit fasilitas yang dapat diperguanakan dalam kegiatan belajar bersama.
1.7Kegunaan Program
Dengan adanya sosialisasi sekaligus pembangunan rumah pintar, maka kegunaan program ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan semangat belajar bagi anak – anak di Dukuh Sidorejo Desa Gowak Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.
2. Mengurangi jumlah anak – anak yang hanya dapat mengenyam pendidikan di tingkat SMP.
3. Ikut menyukseskan program pemerintah mengenai wajib belajar 12 tahun.
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Sosialisasi
Metode yang digunakan yaitu meliputi diadakannya sosialisasi yang ditujukan baik kepada anak – anak di Dukuh Sidorejo maupun kepada para orang tua. Dalam sosialisasi tersebut didatangkan seorang narasumber yang ahli dalam bidang pendidikan. Yaitu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang. Didalam kegiatan sosialisasi ini akan ada pementasan drama dengan tema pentingnya pendidikan di era globalisasi. Pementasan drama sendiri digunakan sebagai media hiburan sekaligus membantu menyampaikan isi dan tujuan dari sosialisasi tersebut. Anggota dari pementasan drama ini diundang dari grup teater yang ada di salah satu SMP ataupun SMA yang ada di daerah Lasem.
3.2 Rumah Pintar
Rumah Pintar ini akan digunakan sebagi sebagai tempat belajar bersama dengan dibantu guru relawan yang direkrut sebelumnya. Didalam Rumah Pintar disediakan sebuah perpustakaan kecil yang dapat dipergunakan anak – anak sekolah di Dukuh Sidorejo untuk membaca guna dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Pada awal kegiatan pembelajaran dibagikan buku tulis dan bolpoin secara gratis untuk anak – anak, masing – masing satu per anak. Kegiatan belajar dilaksanakan seminggu 3x pada sore hari. Pada intinya Rumah Pintar ini merupakan sebuah rumah belajar gratis bagi anak – anak di Dukuh Sidorejo agar mereka lebih giat dalam menempuh pendidikannya.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp ) 1 Peralatan Penunjang 2.400.000
2 Bahan Habis Pakai 3.765.000
3 Perjalanan 3.600.000
4 Lain- lain 1.950.000
DAFTAR PUSTAKA
Munib, Ahmad. dkk. 2015.Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT MKK UNNES
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rembang, 2012 dan 2013.Rembang:BPS Rembang
Hardiat Dani Satria.29 Oktober 2014 16:25 wib. Jakarta:Metrotvnews.com.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Penyewaan LCD Pemaparan 1 100.000 100.000
Penyewaan Meja
Pemaparan 1 1.500.000 1.500.000
Penyewaan
Penghapus Pembelajaran 2 10.000 20.000
Spidol Pembelajaran 5 5.000 25.000
Buku Tulis Pembelajaran 30 3.000 90.000
Bolpoin Pembelajaran 30 2.500 75.000
Penyusunan
Buku Penunjang Pembelajaran 50 30.000 1.500.000 Papan Tulis Putih
( White Board )
Pembelajaran 1 100.000 100.000 Grup Teater Pementasan
Drama Saat Sosialisasi
SUBTOTAL 3.765.000
3. Transportasi dan Pelaksanaan Kegiatan
Material Kuantitas