• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PELAKSANAAN PELEPASAN INFORMASI MEDIS PASIEN DILIHAT DARI PROSEDUR TETAP KEPERLUAN VISUM ET REPERTUM BERDASARKAN TEORI ASPEK HUKUM KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR M. ASHARI PEMALANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN PELAKSANAAN PELEPASAN INFORMASI MEDIS PASIEN DILIHAT DARI PROSEDUR TETAP KEPERLUAN VISUM ET REPERTUM BERDASARKAN TEORI ASPEK HUKUM KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR M. ASHARI PEMALANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

33 B. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian dengan menggambarkan serta menginterpretasi suatu objek sesuai kenyataan yang ada, tanpa dilebih-lebihkan. Dengan dibantu metode survei yang bersifat retrospektif yaitu pengumpulan dan dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi.

1. Tata cara pelaksanaan

pelepasan informasi medis pasien : a. Mengetahui alur

pelayanan visum et repertum b. Mengetahui pihak

peminta visum et repertum

c. Mengetahui jenis kasus visum et repertum

d. Mengetahui peran petugas 2. Pengetahuan pasien

dan petugas terkait

Sesuai SOP Tidak Sesuai SOP

(2)

C. VARIABEL PENELITIAN

Variable dalam penelitian ini adalah :

1. Pelaksanaan pelepasan informasi medis pasien terkait visum et repertum

Tata cara pelepasan informasi medis pasien terkait visum et repertum

a. Mengetahui pihak peminta pelepasan informasi medis pasien terkait visum et repertum

b. Mengetahui jenis kasus yang diminta untuk visum et repertum c. Mengetahui pembuat pelepasan informasi medis pasien terkait

visum et repertum

d. Mengetahui peranan petugas rekam medis dalam melayani terkait visum et repertum

e. Mengetahui pengagendaan dalam penyerahan informasi medis pasien visum et repertum

2. Kesesuaian antara teori hukum kesehatan visum et repertum dengan pelaksanaan visum et repertum

3. Pengetahuan pasien dan peugas terkait pelaksanan visum et repertum

D. DEFINISI OPERASIONAL

Tabel 1.1 Defini Oprasional

NO VARIABEL DEFINISI

1. Tata cara pelepasan informasi medis pasien terkait visum et repertum

(3)

2. Pelaksanaan permintaan pelepasan informasi medis pasien terkait visum et repertum

Tahap-tahap dalam permintaan dan penyerahan informasi medis pasien visum et repertum kepada pihak kepolisian disertai dengan surat keterangan pelaporan, formulir yang diperlukan untuk pelayanan visum et repertum. Didapat dari hasil observasi

pada dokumen visum yang diagendakan 3. Jenis kasus terkait dengan

visum et repertum

Kasus-kasus yang dapat diminta dalam visum et repertum di RSUD dr. M. Ashari

Pemalang seperti: penganiayan, kekerasan dalam rumah tangga, pencabulan, pengroyokan,dll. Didapat dari hasil obesrvasi pada lembar formulir pelayanan visum et repertum pada kasus tahun 2015

4. Pelaksanaan pembuatan pelepasan informasi medis pasien visum et repertum

Dibuat oleh dokter yang dituju, maupun dokter gawat darurat yang berjaga yang sesuai dengan jenis kasus visum et repertum. Didapat dari obsevasi dokumen visum et repertum

5. Peranan petugas rekam medis dalam pelepasan informasi medis pasien visum et repertum

Petugas rekam medis sebagai penerima surat permintaan visum yang diajukan oleh kepolisian, menyiapkan formulir yang diperlukan, memberikan informasi lengkap visum et repertum kepada peminta, pengambilan dan penyimpanan dokumen. Didapat dari wawancara dengan petugas visum et repertum, kepala unit rekam medis, dan petugas filling.

6. Pelaksanaan pengagendaan dan penyerahan informasi

(4)

medis pasien visum et repertum

pasien visum et repertum dapat diberikan (±3hari), kemudian pengurusan administrasi oleh peminta visum et repertum penyerahan informasi medis pasien visum et repertum formulir apa saja yang diperlukan, siapa saja yang dapat menyerahkan dan menerima hasil visum et repertum. Didapat dari wawancara dengan petugas dan buku register pengambilan visum

7. Pengetahuan pasien maupun petugas tentang pelaksanaan visum et repertum

Untuk pasien diberikan kuesioner untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan visum et repertum dan untuk petugas dilakukan wawancara

8 Kesesuaian Pelaksanaan vsium et repertum dengan

Teori

Dalam teori kepala rekam medis memerintahkan petugas rekam medis menangani keperluan visum et repertum rekam medis, pelaksanaan dilakukan oleh unit rekam medis dan tertulis pada protap yang ada, dan pada teori dijelaskan pihak peminta visum et repertum pengajuan permohonan tertulis

ditujukan langsung ke direktur rumah sakit

E. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi

Adalah keseluruhan objek penelitian. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah data kasus visum et repertum yang ada pada tahun 2015, dan data penilaian kuesioner dari jumlah pasien rawat jalan atau pengunjung yang ada di rumah sakit.

(5)

Adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Pada penelitian ini untuk data kasus visum et repertum sempel mengambil data kasus yang sudah ada pada tahun 2015 berjumlah 20 kasus, dan untuk sempel penilaian kuesioner pengetahuan pasien atau pengunjung yang berjumlah 200 kunjungan terkait visum et repertum menggunakan besar sempel minimal dengan rumus:

Keterangan :

D = drajat yang diinginkan, biasanya 0,05 / 0,001

Z= standar deviasi normal, biasanya ditentukan pada 1,95 / 2,0 yang sesuai dengan drajat kemungkinan 95%

P= proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. Apa bila tidak diketahui proporsi/ sifat tertentu maka p = 0,5

q= 1,0-p

N= besar populasi n= besar sempel

Hasil penghitungan jumlah sempel untuk narasumber kuesioner

, 5 = ,95 � √ , 5 � , 5 ÷ � � √ − � ÷ −

0,05 = 1,95 � 0,5 � 1 n n = 0,95

0,05

= 20 Responden

� = � � √ − ÷ � � √� − � ÷ � −

(6)

F. PENGUMPULAN DATA 1. Jenis dan Sumber Data

a. Sumber Data 1) Primer

Data yang diperoleh secara langsung, misalnya :

a) Pernyataan dari petugas rekam medis pelaksana visum et repertum

b) Petugas rekam medis untuk mengetahui tata cara membuat dan menyerahkan informasi medis pasien terkait visum et repertum

c) Hasil penilaian kuesioner yang diberikan kepada pasien atau pengunjung rumah sakit terkait pengetahuan tata cara pelaksanaan dan manfaat visum et repertum.

2) Sekunder

Data kasus permintaan visum et repertum pada triwulan ke2 di tahun 2015 yang sudah ada, dan buku register pengambilan informasi medis pasien keperluan visum et repertum.

2. Metode Pengumpulan Data

Pada observasi ini menggunakan pengumpulan data dengan metode Observasi pendekatan melalui survei yang bersifat retrospektif, dimana penelitian ini pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi. Penelitian ini tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti atau populasi tetapi hanya mengambil sebagaian populasi tersebut ( sempel ) untuk pengambilan nilai pengetahuan pasien pelaksanaan pelepasan informasi medis pasien keperluan visum et repertum dan pengumpulan data kasus visum et repertum yang ada pada tahun 2015.

(7)

atau pengunjung dan petugas pelaksanaan permintaan pelepasan informasi medis pasien keperluan visum et repertum.

3. Instrumen penelitian

Instrumen pada penelitian ini menggunakan : a. Pedoman wawancara

1) Petugas rekam medis yang membuat dan menyerahkan pelepasan informasi medis pasien keperluan visum et repertum 2) Kepala unit rekam medis terkait prosedur pelaksanaan pelepasan informasi medis pasien keperluan visum et repertum 3) Kordinator ruang rekam medis terkait prosedur pelaksanaan

pelepasan informasi pasien keperluan visum et repertum Instrumen pedoman wawancara tersebut digunakan untuk mendapatkan data :

a) Tata cara pelepasan informasi medis pasien

b) Syarat-syarat pelepasan informasi medis pasien kepada pihak kepolisian (penyidik)

c) Petugas yang membuat dan menyerahkan pelepasan informasi medis pasien

d) Penyerahan pelepasan informasi medis pasien

b. Pedoman Observasi dengan instrumen Kuesioner

Diberikan kepada pasien atau pengunjung pada hari itu di Rumah Sakit Umum Daerah dr. M. Ashari Pemalang dengan cara survei, teknik pengambilan sampel menggunakan hasil penghitungan dari rumus besar sampel minimal.

(8)

dapat mengetahui pengetahuan pasien atau pengunjung tentang pelaksanaan dan manfaat visum et repertum.

G. Pengolahan Data a. Pengumpulan data

Suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen sebagai alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data. Metode yang yang digunakan survei dengan instrumen kuesioner dan wawancara. Pengumpulan data menggunakan tabulasi yaitu pembuatan tabel hasil observasi pada kasus visum et repertum di tahun 2015.

1) Observasi

Cara pengumpulan data dengan mengamati objek penelitiansecara langsung seperti protap, Data kasus visum, formulir visum, buku pengambilan visum, dan buku peminjaman dokumen di bagian filling.

2) Wawancara

Cara pengumpulan data dengan pedoman wawancara yang sudah dipersiapkan oleh penelitian untuk mendapatkan jawaban dari petugas pelaksana pelepasan informasi medis pasien keperluan visum et repertum untuk mengetahui tata cara pelayanan keperluan visum et repertum, kepala Instalasi Rekam Medis, dan Kepala Koordinasi Rekam Medis.

3) Kuesioner

Cara pengumpulan data dengan membuat angket yang memperlukan jawaban Benar atau Tidak Benar dari narasumber. Petugas pelaksana dan pasien untuk mengetahui pengetahuan terkait pelaksanaan visum et repertum

b. Editing

(9)

pelepasan informasi medis pasien keperluan visum et repertum ditujukan kepada pasien atau pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah dr. M. Ashari Pemalang, Kabupaten Pemalang.

H. Analisis Data

Gambar

Gambar 1.2 Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Di rumah sakit dr cipto semarang visum et repertum dibuat oleh dokter yang pertama kali menangani korban atau dokter yang pada saat itu jaga.. Apabila kasus

Tahap-tahap pelaksanaan pelepasan informasi medis untuk keperluan visum et repertum yang sudah ditetapkan oleh rumah sakit.. di

Pada pelaksanaannya penggagendaan visum et repertum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Batang sudah sesuai dengan teori hukum kesehatan yaitu dibagian unit

[r]

Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Tulis Ilmiah ...viB. Halaman

Disusun untuk memenuhi Salah satu yarat untuk mencapai gelar diploma (Amd. RMIK) dari program studi DIII RMIK. Oleh : ISTI MEICAHYA

Kesesuaian antara pelaksanaan pelayanan visum dan teori hukum kesehatan masih ada yang belum sesuai dimana tidak tertulisnya pelayanan visum dalam SOP dan pihak

[r]