• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Nilai Stabilitas Marshall Dengan Menggunakan Artificial Neural Network

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Nilai Stabilitas Marshall Dengan Menggunakan Artificial Neural Network"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Stabilitas Marshall adalah kemampuan suatu campuran aspal untuk

menerima beban sampai terjadi alir (flow) yang dinyatakan dalam kilogram,

sedangkan alir (flow) adalah keadaan perubahan bentuk suatu campuran aspal

yang terjadi akibat suatu beban yang dinyatakan dalam mm. (SNI 06-2489-1991).

Stabilitas pada lapisan perkerasan harus mampu menerima beban lalu lintas tanpa

terjadi perubahan bentuk seperti gelombang, alur, ataupun bleeding.

Pemeriksaan Nilai Stabilitas Marshall merupakan suatu pemeriksaan yang

dimaksudkan untuk menentukan ketahanan (stability) terhadap kelelehan (flow)

dari campuran aspal. Agar pencampuran dan pemadatan dapat menghasilkan

campuran yang baik, maka kekentalan (viskositas) aspal harus cukup sedemikian

rupa sehingga peran aspal dalam proses pencampuran dan pemadatan dapat

maksimal.

Temperatur pada pencampuran bahan aspal dengan agregat adalah

temperatur pada saat aspal mempunyai viskositas kinematis sebesar 170 ± 20

centistokes. Nilai kekentalan ini dapat dicapai pada rentang suhu tertentu yang

sering disebut sebagai suhu pencampuran dan suhu pemadatan. Kedua rentang

suhu ini dicari dengan menggunakan grafik hubungan antara suhu dengan

viskositas.

(2)

ini telah banyak di temukan pada aspek - aspek pengetahuan. Pada umumnya,

bahwa jaringan saraf tiruan dapat digunakan sebagai pendekatan penyesuaian

untuk ilmu tambahan dan gambaran dengan menyimpulkan peraturan dari contoh

pola yang dipelajari.(Flood and Kartam,1998).

Menurut Ercan Ozgan, nilai Stabilitas Marshall pada aspal beton dalam

berbagai temperatur dan urutan waktu sudah dibentuk dengan menggunakan

Artificial Neural Network (jaringan saraf tiruan). Menurut penelitian ini, untuk menyelidiki Stabilitas Marshall berdasarkan sifat fisik, urutan waktu, dan suhu

lingkungan akan diteliti. Pada urutan waktu dari 1,5; 3; 4,5; dan 6 jam pada suhu

30̊ C, 40̊ C, dan 50̊ C telah terpilih. Hasilnya menunjukkan pada suhu lingkungan

di 17̊ C, stabilitas pada sampel aspal menurun 40,16 % di 30̊ C setelah 1,5 jam

dan 62,39 % setelah 6 jam. Pada 40̊ C, menurun hingga 74,31 % setelah 1,5 jam

dan 78,10 % setelah 6 jam. Pada 50̊ C stabilitas dari aspal menurun lagi hingga

83,22 % setelah 1,5 jam dan 88,66 % setelah 6 jam. Hasil eksperimen dan bentuk

jaringan saraf tiruan memperlihatkan hasil korelasi yang baik, untuk alasan ini

maka metode jaringan saraf tiruan dapat digunakan untuk model Stabilitas

Marshall.

Menurut Khaled A. Kandil, penelitian tentang metode desain campuran

Marshall yang merupakan salah satu dari metode umum yang digunakan pada

beberapa Negara untuk mendesain aspal campuran panas. Ada dua parameter

desain utama yang dipertimbangkan pada metode ini adalah Stabilitas Marshall

dan kelelahan Marshall. Parameter ini bergantung pada beberapa faktor termasuk

gradasi agregat dan kandungan aspal semen. Stabilitas campuran dan kelelahan

(3)

deformasi langsung (perubahan bentuk) pada contoh benda uji silinder dari

campuran aspal tersebut. Artificial Intelligence Techniques (teknik kecerdasan

buatan) seperti Artificial Neural Network (jaringan saraf tiruan) dan Adaptive

Neuro-Fuzzy Inference System telah digunakan pada beberapa penelitian bidang teknik sipil sebagai alternatif untuk pendekatan prediksi tradisional dan telah

menunjukkan tingkat kesuksesan yang baik. Objek utama dari pembelajaran ini

adalah untuk menggunakan Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System untuk

mengembangkan model yang dapat memprediksi stabilitas campuran aspal dan

kelelahan sebagai sebuah fungsi dari campuran gradasi dan kandungan aspal

semen. Dan pada akhirnya model Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System ini

dapat digunakan dengan efektif untuk memprediksi Stabilitas Marshall dan

kelelahan.(Khaled A. Kandil)

Sedangkan menurut Saffarzadeh dan Heidaripanah, membahas tentang

Stabilitas Marshall dari aspal beton merupakan salah satu parameter penting

dalam mendesain campuran dan quality control. Hal ini bergantung pada banyak

faktor seperti gradasi, persentase dari agregat hancur, kandungan aspal dan

kualitas konstruksi. Pada penelitian ini, variasi dari Stabilitas Marshall dengan

kandungan aspal telah disimulasi dengan menggunakan Artificial Neural Network

dengan latihan algoritma Levendberg Marquardt Back Propagation (LMBP) .

Persentase dari agregat hancur; persentase yang melewati ayakan nomor 200, 50,

30, 8, 4, ½ inch, lalu persentase dari kandungan aspal dihubungkan sebagai

jaringan input dan Stabilitas Marshall sebagai jaringan output.

Dari beberapa peneliti tersebut, maka penelitian Saffarzadeh dan

(4)

Penelitian ini dilakukan dengan menguji marshall dan ekstraksi pada waktu pagi

dan sore hari, hingga mencapai 110 sampel. Jumlah sampel yang diambil

sebanyak 110, dikarenakan agar proses training yang dioperasikan lebih efisien

dan mendapatkan hasil simulasi yang lebih akurat.

Dalam beberapa pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa untuk

memperkirakan pengaruh dari bermacam macam kadar aspal pada Stabilitas

Marshall dapat di lakukan dengan menggunakan Artificial Neural Network.

Dipilihnya Artificial Neural Network adalah sebagai program yang dapat

memprediksi nilai stabilitas marshall dengan kondisi material yang sama secara

langsung tanpa melakukan uji praktikum lagi. Maka dengan ini, akan di evaluasi

nilai Stabilitas Marshall dengan menggunakan program Artificial Neural Network.

I.2. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas antara lain adalah: Apakah

penggunaan Artificial Neural Network sebagai program alternatif untuk

menentukan nilai Stabilitas Marshall dapat memenuhi persyaratan terhadap

sifat-sifat parameter Marshall.

I.3. Pembatasan Masalah

Dengan melakukan penelitian ini maka ditetapkan pembatasan masalahnya

agar tidak keluar dari konteks pembahasan, yaitu:

1. Pada penentuan gradasi agregat dengan Laston AC-WC digunakan

Spesifikasi Umum Bina Marga edisi 2010 (Revisi 3).

2. Dalam penelitian ini digunakan program Artificial Neural Network

(5)

pengambilan data di laboratorium, yakni dengan menggunakan

peraturan tentang Marshall Test (SNI 06-2489-1991) dan

Extraction Test (SNI 03- 6894-2002)

3. Penelitian nilai Stabilitas Marshall dengan menggunakan Artificial

Neural Network dilakukan dengan mengambil sampel data aspal,

yakni berupa data Marshall test dan Extraction test pada AMP

Karya Murni.

4. Pada penelitian ini program Artificial Neural Network yang

digunakan berdasarkan pada pengaplikasian neural network

toolbox.

I.4. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil yang didapat

setelah menggunakan Artificial Neural Network terhadap Stabilitas Marshall.

I.5. Manfaat

Diharapkan Artificial Neural Network dapat dimanfaatkan penggunaannya

sebagai program alternatif untuk menentukan Stabilitas Marshall.

I.6. Sistematika Penulisan

Untuk memperjelas tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini agar

(6)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan tahapan awal dalam pengerjaan tugas akhir,

yang meliputi tinjauan latar belakang, perumusan masalah, pembatasan

masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan berisi uraian tentang teori perencanaan stabilitas

marshall. Studi umum yang berhubungan dengan stabilitas marshall, jenis

jenis material yang digunakan, dan penjelasan tentang program Artificial

Neural Network

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Merupakan bagian yang menjelaskan keseluruhan proses yang

dilakukan selama penelitian berlangsung sampai selesai. Dalam bab ini

dijelaskan metode yang digunakan dalam penelilitian, proses

mendapatkan data atau sumber data, proses pengolahan data, analisa

data, dan sampai didapatkan hasil dari pengolahan data tersebut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang pembahasan atau hasil data - data yang

dikumpulkan. Hasil data data yang terkumpul tersebut kemudian

dianalisa sehingga diperoleh hasil atau tujuan akhir dari penelitian ini,

(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan yang

telah diperoleh dari pembahasan bab – bab sebelumnya, dan saran

mengenai hasil penelitian yang dapat dijadikan masukan yang berguna

Referensi

Dokumen terkait

3 SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan lengkap dalam rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan dan pengobatan yang diberikan pada pasien dan kewajban

a) Potensi bahaya: kontaminasi kimia, bakteri patogen dan benda asing karena kesalahan penanganan. b) Potensi cacat mutu: kemunduran mutu kesalahan penanganan. c)

Meskipun interaksinya berpengaruh tidak nyata, namun berdasarkan hasil penelitian (Tabel 1) memperlihatkan adanya kecenderungan bahwa pada setiap taraf perlakuan

material berbeda untuk mendapatkan sifat material yang lebih baik yang berasal dari.. perpaduan masing-masing material penyusun

KOMPONEN II : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT • Terbentuknya 411 LPSTK dan sekitar 2000. POKMAS dengan jumlah anggota

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung ganyong sebagai substitusi tepung terigu terhadap karakteristik kimia (kadar air, abu, protein,

Selain itu dengan menambahkan abu sekam padi untuk menjaga kepadatan beton dan bestmittel untuk mempercepat pengerasan beton.Tujuan penelitian ini adalah untuk

(4) Misi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, merupakan gambaran tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai visi yang telah ditetapkan, agar tujuan