• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kemiskinan Nelayan Tradisional Di Gampong Kuala Bugak Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kemiskinan Nelayan Tradisional Di Gampong Kuala Bugak Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI

GAMPONG KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK

KOTA, KABUPATEN ACEH TIMUR, PROVINSI ACEH

TESIS

Oleh

OESMAN FAUZI

137024008/SP

PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI

GAMPONG KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK

KOTA, KABUPATEN ACEH TIMUR, PROVINSI ACEH

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Pembangunan (MSP) Program Studi Magister Studi Pembangunan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Oleh

OESMAN FAUZI

137024008/SP

PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(3)

Judul Tesis : ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI GAMPONG KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK KOTA, KABUPATEN ACEH TIMUR, PROVINSI ACEH

Nama Mahasiswa : Oesman Fauzi Nomor Pokok : 137024008

Program Studi : Magister (S2) Studi Pembangunan

Menyetujui, Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. R. Hamdani Harahap, M.Si) (Dr. Humaizi, MA Ketua Anggota

)

Ketua Program Studi, Dekan

(Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA) (Prof. Dr. Badaruddin, M.Si)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal: 05 Agustus 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : 1. Prof. Dr. R. Hamdani Harahap, M.Si Anggota : 2. Dr. Humaizi, MA

(5)

PERNYATAAN

ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI GAMPONG KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK KOTA, KABUPATEN

ACEH TIMUR, PROVINSI ACEH

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang.

Medan, 05 Agustus 2015 Penulis,

(6)

ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI GAMPONG KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK KOTA KABUPATEN

ACEH TIMUR PROPINSI ACEH ABSTRAK

Sumber daya perikanan sebenarnya secara potensial dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan, namun pada kenyataannya masih cukup banyak nelayan belum dapat meningkatkan hasil tangkapannya, sehingga tingkat pendapatan nelayan tidak meningkat. Salah satu komunitas bangsa Indonesia yang teridentifikasi sebagai golongan miskin saat ini adalah nelayan, di mana sedikitnya 7,87 juta jiwa atau 25,14 persen dari 13,02 juta jiwa penduduk miskin nasional, jumlah nelayan di indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan. Di Gampong Kuala Bugak terdapat 72 jiwa atau 41,62 persen penduduknya bekerja sebagai nelayan, dan dari 72 jiwa nelayan, terdapat 40 Kepala Keluarga bekerja sebagai nelayan tradisional yang tergolong ke dalam kelompok masyarakat miskin. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kemiskinan nelayan tradisional di Gampong Kuala Bugak 2) Untuk mengetahui strategi bertahan hidup nelayan tradisional di Gampong Kuala Bugak. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode campuran yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner (Quesioneir), wawancara (Interview) dan pengamatan (Observasi). Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui dokumen-dokumen yang terkait dengan bahasan dalam penelitian.Hasil penelitian menunjukkan, kemiskinan nelayan tradisional di Gampong Kuala Bugak disebabkan oleh 3 (tiga) faktor, yaitu: 1) faktor kualitas sumber daya manusia, 2) faktor ekonomi, dan 3) faktor kelembagaan. Hubungan patron-clien sejak dahulu telah terjalin dalam kehidupan nelayan tradisional kuala bugak, tanpa disadari hubungan ini berjalan sangat baik akan tetapi sebagian besar dari nelayan mengalami ketergantungan melalui pinjaman untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh nelayan tradisional di Gampong Kuala bugak adalah 1) Bertani, 2) Mencari kerang dan Memancing kepiting rawa, 3) Berhutang.

Kata Kunci: Nelayan Tradisional, Faktor Kemiskinan, Kemiskinan Struktural dan

(7)

POVERTY ANALYSIS OF FISHERMEN TRADITIONAL AT GAMPONG KUALA BUGAK SUB DISTRICT, EAST ACEH, ACEH PROVINCE

ABSTRACT

Fishery resources could fundamentally exploited to increase the living standard and prosperity of the fishermen. However, in reality there are still a number of fisherman who are not able to increase their catch, and therefore, there is no increase of the rate of income for the fishermen. One of the communities who is identified to include in the deprived group in Indonesia is the fishermen, which at least there are 7.87 million people or 25.14% of 13.02 million people of poor citizen in Indonesia, the fishermen are still living under the poverty condition. 72 million people or 41.62% of the citizen in Gampong Kuala Bugak works as a fishermen. Specifically, there exist 40 families who works as a fishermen in the town and they categorized as poor citizens. The purpose of the research are: 1) To get information about the factors that cause the poverty condition at Gampong Kuala Bugak. 2) To get information about the survival strategy from the traditional fishermen at Gampong Kuala Bugak.The method used in this research is the mixed of quantitative and qualitative method combined with primary and secondary data. The primary data is collected from the questionnaires, interviews, and observation. Whereas the secondary data is collected from the documents related to this research.The result of this research shows that the cause of poverty condition at Gampong Kuala Bugak are: 1) Factor from the quality of human resource. 2) Economical Factor. 3) Institutional Factor. The good patron-client relation has been established since long time ago, but most of the fishermen still reckon on the loaning money to fulfill the daily family requirement. On the other hand, the survival strategies of citizen at Gampong Kuala Bugak are: 1) Farming, 2) Collecting oyster and crabs, 3) Loaning money.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya, maka tesis ini dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini merupakan persyaratan

dalam menyelesaikan pendidikan Magister Studi Pembangunan di Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari untuk menyelesaikan tesis ini tentunya penulis harus

terlebih dahulu melakukan penelitian. Dalam melakukan penelitian banyak hal yang

penulis temukan dilapangan dari pengalaman bergaul antar sesama masyarakat pesisir

sampai kepada segala aktifitas yang mereka lakukan, walaupun demikian penulis

merasa pengalaman tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Subilhar, Ph.D selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Sc, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Sumatera Utara, Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Arif Nasution, MA selaku Ketua Program Magister Studi

Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

4. Bapak Prof. Dr. R Hamdani Harahap, M.Si. sebagai Ketua Komisi Pembimbing

yang telah banyak membimbing dalam penulisan tesis ini.

5. Bapak Drs. Humaizi, MA. sebagai Anggota Komisi Pembimbing yang penuh

kesabaran dan kerelaan memberikan bimbingan dan petunjuk hingga terselesaikan

tesis ini.

6. Para Dosen Pembanding, Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, dan Drs. Agus Suriadi,

M.Si yang telah banyak memberikan masukan bagi penulis.

7. Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pengajaran Magister Studi Pembangunan Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bekal ilmu serta

kelancaran dalam proses penyusunan dan penyelesaian Tesis.

8. Ibunda Syarifah Fatmah dan Ayahanda Zulkifli A. Jalil, SH tercinta yang telah

memberikan semua kasih sayangnya serta dorongan yang tidak ternilai kepada

penulis. Kepada adikku Fahrul Razi, yang telah banyak memberikan dukungan dan

dorongan moril hingga terselesaikan tesis ini.

9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan bantuan moril dan

(9)

10. Pak Husin, Pak Mawi dan Bang Jamal sebagai nelayan di Gampong Kuala

Bugak yang rela untuk di wawancarai walaupun dalam keadaan sibuk dan lelah

ketika pulang melaut.

11. Geuchik (Kepala Desa) dan Panglima Laot yang telah memberikan informasi

tentang keadaan masyarakat nelayan tradisional di gampong kuala bugak.

12. Serta berbagai pihak di lokasi penelitian yang telah berpartisipasi dalam

kelancaran kegiatan penelitian, sehingga penelitian ini terlaksana dengan baik.

Penulis sangat menyadari akan kekurangan dan keterbatasan kemampuan diri

penulis. Oleh karena itu penulis akan sangat berterima kasih terhadap berbagai

masukan, saran dan kritikan yang sportif terhadap penulisan ini sehingga penulis

dapat memperbaiki berbagai kekurangan dan kesalahan yang ada demi kesempurnaan

tugas ini dan di masa-masa yang akan datang.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan bapak, ibu dan

saudara-saudara dengan berlipat ganda. Amin.

Medan, Juli 2015

(10)

RIWAYAT HIDUP

Oesman Fauzi, dilahirkan di Tualang Cut Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi

Aceh pada tanggal 5 Februari 1986. Menamatkan SD tahun 1998 di SD Negeri No. 1

Langsa, SLTP tahun 2001 di SLTP Negeri No. 1 Langsa, SMA tahun 2004 di SMA

Negeri No. 1 Langsa, Sarjana Ilmu Sosial dan Politik di UMSU (Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara) tahun 2008 Jurusan Administrasi Negara.

Anak pertama dari dua bersaudara laki-laki, umur 29 tahun, belum menikah,

pekerjaan wiraswasta, alamat Jl. Syiah Kuala lr. Petua Husin Langsa Kota, pernah

terlibat dalam kegiatan-kegiatan kampus seperti organisasi Badan Eksekutif

Mahasiswa, Mapala, dan lain-lain. Sekarang aktif dalam organisasi Pemuda Pancasila

Kabupaten Aceh Timur sebagai kepala bidang komunikasi dan infornasi. Di tahun

2010 melakukan usaha berdagang dengan menanam jamur merang di Gampong

Aramiah Kecamatan Birem Bayeun untuk dijual, Pada tahun 2012 sampai sekarang

mencoba menekuni kegiatan mengelola kapal ikan yang terletak di Gampong Kuala

Bugak dan Gampong Kuala Leugee Kecamatan Peureulak Kota Kabupaten Aceh

(11)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 9

1.3. Tujuan Penelitian ... 9

1.4. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10

2.1. Kemiskinan ... 10

2.1.1. Pengertian dan Bentuk Kemiskinan ... 10

2.1.2. Ciri-ciri Masyarakat Miskin ... 19

2.1.3. Indikator Kemiskinan ... 21

2.1.4. Faktor-faktor Kemiskinan ... 23

2.2. Pendapatan ... 29

2.3. Nelayan ... 33

2.3.1. Nelayan Tradisional ... 33

2.3.2. Pelapisan Sosial Nelayan ... 34

2.3.3. Kualitas Sumber Daya Manusia ... 37

2.3.4. Kondisi Ekonomi Nelayan ... 37

2.3.5. Hubungan Kerja Nelayan ... 38

2.4. Strategi Pengentasan kemiskinan ... 41

2.5. Kondisi Alat Tangkap dan Pemasaran hasil tangkapan ... 45

2.6. Kemiskinan Struktural Nelayan Tradisional ... 48

2.7. Mekanisme Survival Nelayan Tradisional Musim Paceklik 51 2.8. Qanun Nomor 5 Tahun 2003 Pemerintahan Gampong ... 52

2.9. Hukum Adat Laot Aceh ... 54

2.9.1. Wewenang Panglima Laot ... 55

2.9.2. Fungsi Panglima Laot ... 57

2.10. Penelitian Sebelumnya ... 58

2.11. Analisis Faktor-faktor Kemiskinan Nelayan Tradisional.. 62

2.12. Kerangka Pemikiran ... 64

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian... 65

3.1.1. Prosedur-Prosedur Metode Campuran ... 66

3.1.2. Model Strategi Campuran ... 67

(12)

3.3. Lokasi Penelitian ... 73

3.4. Jenis dan Sumber Data ... 73

3.4.1. Data Primer ... 73

3.4.2. Data Sekunder ... 73

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 74

3.6. Populasi dan Sampel ... 75

3.6.1. Populasi ... 75

3.6.2. Sampel ... 75

3.7. Metode Analisis Data ... 75

3.8. Definisi Operasional Variabel ... 76

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Wilayah ... 79

4.1.1. Kondisi Geografis ... 79

4.1.2. Kodisi Demografis ... 81

4.2. Deskripsi Responden ... 82

4.2.1. Umur Responden ... 83

4.2.2. Tingkat Pendidikan Responden ... 84

4.2.3. Jumlah Tanggungan Keluarga ... 85

4.2.4. Pendapatan ... 86

4.2.5. Pengeluaran ... 90

4.2.6. Status Kepemilikan Rumah ... 91

4.3. Faktor-faktor Kemiskinan Nelayan Tradisional ... 92

4.3.1. Faktor Kualitas Sumber Daya Manusia ... 94

4.3.2. Faktor Ekonomi ... 105

4.3.3. Faktor Hubungan Kerja Nelayan ... 117

4.3.4. Faktor Kelembagaan ... 124

4.4. Kemiskinan Struktural Nelayan Tradisional ... 131

4.5. Panglima Laot Meningkatkan Taraf Hidup Nelayan ... 136

4.6. Strategi Survive Nelayan Tradisional ... 140

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 150

5.2. Saran ... 152

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

4.1 Permukaan Tanah Berbentuk Daratan dan Daerah Pesisir

Dengan Komposisi Penggunaan Tanah... 80

4.2 Jumlah Rumah Tangga Menurut Lapangan Usaha

di Gampong Kuala Bugak Tahun 2014... 82

4.3 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Umur

di Gampong Kuala BugakTahun 2015... 83

4.4 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan

di Gampong Kuala Bugak ... 84

4.5 Jumlah Tanggungan Rata-rata Keluarga

Nelayan Tradisional di Gampong Kuala Bugak ... 86

4.6 Pendapatan Rata-rata Nelayan Tradisional Per Bulan

di Gampong Kuala Bugak ... 87

4.7 Jumlah Rata-rata Pengeluaran Nelayan Tradisional

Per Bulan Menurut Jenis Konsumsi Barang dan Jasa... 90

4.8 Status Kepemilikan Rumah Nelayan Tradisional

di Gampong Kuala Bugak... 91

4.9 Lowongan Kerja di Propinsi Aceh Menurut Tingkat

Pendidikan... 97

4.10 Penguasaan Ketrampilan Alternatif (Non Perikanan) Bagi Nelayan Tradisional di Gampong Kuala Bugak... 99

4.11 Jumlah Nelayan Tradisional yang Mengikuti Pelatihan

di Gampong Kuala Bugak... 101

4.12 Jumlah Nelayan Tradisional yang Mempunyai Pekerjaan

Sampingan (Alternatif)... 103

4.13 Jumlah Nelayan Tradisional Menurut Pemilikan

Modal Usaha di Gampong Kuala Bugak... 107

4.14 Jumlah Nelayan Tradisional Menurut Kepemilikan

Tabungan di Gampong Kuala Bugak... 108

4.15 Jumlah Nelayan Tradisional yang Berhubungan

(14)

4.16 Jumlah Nelayan Tradisional yang Tidak/Diberikan

Pinjaman Modal oleh Koperasi Kuala Bugak... 111

4.17 Kendala yang Ditemukan Oleh Nelayan Tradisional dalam Memperoleh Pinjaman Modal dari Koperasi ... 112

4.18 Jumlah Nelayan Tradisional Menurut Kepemilikan Tanah

di Gampong Kuala Bugak... 114

4.19 Jumlah Nelayan Tradisional yang Memiliki Tanah

Perkarangan di Gampong Kuala Bugak... 115

4.20 Penyebab Utama Nelayan Tradisional Tidak Menggunakan Teknologi Penangkapan Ikan Modern... 117

4.21 Jumlah Nelayan Tradisional Menurut Sumber Pinjaman

Modal/Kebutuhan Keluarga di Gampong Kuala Bugak... 119

4.22 Sistem Bagi Hasil Antara Nelayan Tradisional

dengan Pemilik Modal di Gampong Kuala Bugak... 122

4.23 Sistem Bagi Hasil Nelayan Tradisional Pemilik Perahu

dengan Nelayan Penumpang di Gampong Kuala Bugak... 123

4.24 Peranan Koperasi Kuala Bugak dalam Memasarkan

Hasil Laut dari Nelayan Tradisional... 126

4.25 Jumlah Nelayan Tradisional yang Pernah Menerima Penyuluhan dari Badan Penyuluhan Perikanan

di GampongKuala Bugak... 128

4.26 Persyaratan yang Ditetapkan oleh Koperasi Kepada

Nelayan Tradisional untuk Meminjam Modal Usaha... 130

4.27 Terbiasa Melakukan Pinjaman

kepada Toke di Gampong Kuala Bugak... . 133

4.28 Membayar Utang kepada Toke Melewati Batas Waktu PerjanjianNelayan Tradisional di Gampong Kuala

(15)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Lingkaran Setan Kemiskinan Versi Nurkse... 25

2.2.Skema Faktor-faktor Kemiskinan Nelayan Tradisional

(Dirangkum dari Berbagai Sumber)... 63

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian... 158

2. Rekaman Kejadian (Moment Opname)... 164

3. Data Penelitian... 169

Referensi

Dokumen terkait

Organisasi merupakan artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan suatu kesatuan fungsional. Tubuh manusia, misalnya, terdiri dari berbagai bagian-bagian yang masing-masing

Perbedaan antara harga yang dibayar oleh Plastik dan ekuitas yang diperoleh dalam Seldane diakibatkan oleh persediaan Seldane yang dinilai terlalu rendah sebesar

januari 2017 dengan 1 orang siswa kelas kontrol yang telah diberikan perlakuan, diperoleh informasi bahwa siswa kurang tertarik dengan cara penyampaian guru

boleh menggunakan hak istimewa informasi untuk perdagangan untuk keuntungan jangka pendek melainkan untuk beberapa jangka panjang 6) sehubungan denganbeberapa

Dan komunikasi antarpribadi dalam keluarga yang terjalin secara terus menerus, maka dapat terlihat bahwa pola komunikasi yang terbentuk adalah pola komunikasi kelengkapan,

Tabel 1 menghasilkan beberapa strategi dari analisis SWOT. Strategi-strategi tersebut dapat dilihat dari bagian berikut ini. Pertama adalah bagian Strategi SO. Strategi

Diharapkan dengan membuat suatu rancangan Desain mengenai sistem dan sarana sebagai pemandu wisata untuk kota Bandung, wisatawan akan dapat mengenal kota Bandung lebih dalam

Sebagaimana kita ketahui selama ini ,perjanjian perkawinan hanya dapat dibuat pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan akan tetapi Pasca keluarnya putusan