BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
perusahaan. Dengan sistem informasi yang andal, informasi yang dihasilkan dapat lebih baik sehingga dapat menggambarkan kondisi yang lebih baik.
Teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang cukup panjang. Sejak diperkenalkan sistem teknologi informasi lebih dari 60 tahun yang lalu, dimana menurut Petter, dkk (2012), ada 5 tahapan dalam perkembangan sistem informasi. Tahap tersebut antara lain: Data Processing (1940-1960), Management Reporting and Decision Support (1960 – 1980), Strategic and Personal Computing (1980 – 1990), Enterprise System and Networking (1990 – 2000) and Customer Focused (2000 – 20??), dengan adanya evolusi dari
sistem informasi tersebut, banyak perusahaaan mengalami kemajuan dalam menjalankan dunia bisnis terutama dalam penerapan sistem yang digunakan apakah telah efektif dan efisien. Sehingga peran sistem informasi dalam perusahaan menjadi key words dalam kemajuan dan kelangsungan perusahaan tersebut. Dengan perkembangan teknologi tersebut, perusahaan dapat merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya, dan mampu menyediakan informasi kepada pihak eksternal. Agar penerapan sistem teknologi tersebut berhasil, maka diperlukan suatu metode yang cocok untuk menilai suatu keberhasilan suatu sistem informasi. Berbagai metode dikembangkan para peneliti namun yang sering dipakai adalah metode DeLone dan McLean (1992). DeLone dan McLean membuat konsep sederhana dalam menenentukan keberhasilan sistem informasi.
berbagai sumber dimana SAP R/3 hanya dijalankan 30 orang karyawan yang diberi otorisasi khusus (Selengkapnya bisa dilihat pada karakteristik responden).
1.2. Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah System Quality, Information Quality, dan Service Quality berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap User Satisfaction SAP R/3 di PT.Indosat Medan?
2. Apakah Perceived Usefulness sebagai variabel moderating dapat memoderasi hubungan antara System Quality, Information Quality, Service Quality dan User Satisfaction SAP R/3 di PT.Indosat Medan?
1.3. Tujuan Penelitian.
Dalam hal ini,tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh System Quality, Information Quality, dan Service Quality berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap User Satisfaction SAP R/3 di PT.Indosat Medan.
2.Untuk menganalisis apakah Perceived Usefulness sebagai variabel moderating dapat memoderasi hubungan antara System Quality, Information Quality, Service Quality dan User Satisfaction SAP R/3 di PT.Indosat Medan.
1.4. Manfaat Penelitian.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Bagi perusahaan (objek yang diteliti) , dengan adanya penggunaan SAP R/3 diharapkan dapat mampu meningkatkan kinerja sekaligus kepuasan bagi karyawan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah
satu sumber referensi dalam mengembangkan sistem informasi di bidang lain.
1.5. Originalitas Penelitian.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Tona, dkk (2012) yang meneliti tentang “An Empirical Test of DeLone And McLean’s Information System Success Model in A Public Organization”. Dalam penelitian tersebut, variabel independen yang digunakan adalah System Quality, Information Quality, Use, dan User Satisfaction sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Individual Impact.
Beliau dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa System Quality secara signifikan mempengaruhi Use dan User Satisfaction. Information Quality secara signifikan mempengaruhi User Satisfaction, tapi tidak mempengaruhi Use,User Satisfaction tidak dapat mempengaruhi Use dan juga sebaliknya, Individual Impact secara signifikan mempengaruhi Use dan User Satisfaction.
variabel Service Quality dalam mengukur IS Success sangat sedikit. Jadi, peneliti ingin menambah variabel Service Quality dalam penelitian ini sekaligus menguji penelitian Halawi (2007) yang menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Service Quality terhadap User Satisfaction. Dengan kata lain, makin tinggi Service Quality yang diberikan oleh IS Departement maka semakin tinggi pula terhadap User Satisfaction. Selain itu, dalam penelitian ini variabel Use dan Individual Impact dihilangkan dalam model yang direplikasi ini. Alasan peneliti menghilangkan Use karena jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausal (causal model) bertujuan untuk mengetahui sebab dan akibat antar variabel. Hal ini sejalan dengan penelitian Seddon (1994: 91-92) yang menyatakan bahwa model DeLone dan McLean (1992) sebaiknya dibuat model kausal bukan proses dimana Use merupakan perilaku (beha vior) sehingga harus dikeluarkan dalam model tersebut. Jadi, Seddon menganggap seharusnya Use dimasukkan sebagai model proses (proses model) dan diganti dengan Usefulness. Sedangkan alasan peneliti menghilangkan variabel Individual Impact di dalam model yang direplikasi ini adalah Perceived Usefulness dan Individual Impact dari segi definisi dan indikator sama. Hal ini diperjelas dalam penelitian Livari (2005: 14) menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Davis (1989). Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1. Originalitas Penelitian
Penelitian saat ini (2013) Penelitian sebelumnya (2012)
Variabel Dependen: System Quality, Information Quality, dan Service Quality
Variabel Dependen: System Quality dan Information Quality
karyawan tetap dan 189 OS/Operating System)
berjumlah 3240 orang
Lokasi Penelitian: PT.Indosat Medan Lokasi Penelitian: Police Organization,Skane, Swedia