• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT DESA URANGAGUNG KABU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT DESA URANGAGUNG KABU"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT DESA URANGAGUNG KABUPATEN SIDOARJO TERHADAP FLUKTUASI BBM (BAHAN BAKAR MINYAK) PADA TAHUN 2015-2016

Proposal:

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Desain Perencanaan Penelitian”

Oleh:

Dian Wilujeng Yusvitasari

Dosen Pengampu: Dr. Aniek Nurhayati

JURUSAN POLITIK ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SUNAN AMPEL

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BBM adalah salah satu sumber daya alam yang dimiliki oleh bumi dan kita tahu bahwa persediaannya terbatas, sehinga pada saat ini dimana BBM memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, khususnya untuk kendaraan bermotor, sangat sulit untuk dicari, atau bisa dikatakan langka. Kelangkaan ini bisa saja disebabkan oleh sumber daya mimyak bumi yang terbatas,dan orang-orang yang mementingkan kepentingannya sendiri. Pemerintah menjual BBM kepada rakyat dengan harga bersubsidi, sehingga banyak sekali rakyat yang mengantri untuk mendapatkan BBM pemerintah yang disubsidi, namun banyak juga masyarakat yang tidak bisa mendapatkan BBM yang bersubsidi dari pemerintah tersebut, tapi mereka dapat membelinya dari pedangang eceran, tentunya dengan harga yang tidak bersubsidi, disinilah BBM banyak disalah gunakan. Semakin langkanya BBM ini, pemerintah mengeluarkan sebuah program, yaitu mengganti minyak tanah dangan gas, rencana ini pada awalnya disambut dengan baik, namun dalam pelaksanaannya, banyak mengalami kegagalan yang berakibat fatal, bahkan menelan korban jiwa.

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia.1 Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama solar,premium dan pertamax menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar masyarakat luas dan menjadi bhan bakar unggulan yang di beli setiap hari sebagai bahan bakar kendaraan , maka oleh

(3)

karena itu kenaikan harga bbm sangat berpengaruh terhadap masyarakat terutama kalangan menengah kebawah terutama untuk bahan bakar premium.

Bahan bakar minyak ini sifatnya adalah bahan bakar yang bisa habis, maka bisa dipastikan dan dimungkinkan bahan bakar ini akan bisa habis suatu saat nanti. Dan bisa dilihat di Negara Indonesia ini bahwa bahan bakar setiap berganti tahun selalu naik, tidak pernah turun. Adapun disini yang melatar belakangi penulis ingin menulis tema tentan kenaikkan harga BBM adalah tidak lain karena ingin mengetahui permerintah dalam mengelola sumber BBM ini, dan ingin mengetahui pengaruh kenaikkan BBM terhadap ekonomi politik itu sendiri.

Harga bahan bakar minyak sendiri ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah pula yang mensubsidi dan mengatur segala penjualan bahan bakar minyak. Harga bahan bakar minyak sangat mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat serta besar kecilnya tingkat defisit anggaran negara, hal ini dibenturkan lagi dengan pernyataan bahwa bahan bakar minyak merupakan kebutuhan yang sangat vital. Untuk itu kewenangan penuh untuk mengatur harga bahan bakar minyak diberikan kepada pemerintah. Pemerintah berhak menaikkan ataupun menurunkan harga bahan bakar minyak. Penetapan harga bahan bakar minyak juga dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Untuk itu pemerintah dengan kebijakannya memberikan subsidi pada harga bahan bakar minyak.

Kenaikan harga bahan bakar minyak di Indonesia merupakan suatu fenomena yang kerap kali dijumpai. Imbas dari setiap kenaikan harga bahan bakar minyak ini akan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan-kebutuhan lainnya, seperti kebutuhan pokok yang dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan perubahan ekonomi yang sangat pesat dan menyebabkan tingkat inflasi di Indonesia juga meningkat drastis. Di sisi lain dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak adalah banyaknya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia yang menolak keras terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak.

Adapun Fluktuasi harga BBM ini dikarenakan beberapa factor, dimana diantaranya;

(4)

mengalami kerapuhan. Kedua, perekonomian kita buruk disebabkan pemerintah tidak bisa mengendalikan inflasi. Sehingga, dengan mudahnya mengimport barang yang menjadi hajat hidup orang banyak seperti BBM dan gas. Bahkan, Indonesia juga mengimpor bahan pangan, seperti garam dan beras. Karena sikap Indonesia yang mengimpor barang kebutuhan pokok inilah, ada biaya yang meningkat untuk membiayai impor. Hal ini sering disebut imported inflasion, dari sinilah menyebabkan fundamental ekonomi Indonesia menjadi terus buruk.2

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini di fokuskan pada kebijakan tentang naik – turunnya Bahan Bakar Minyak atau pada fluktuasi BBM selama tahun 2015 – 2016. Yang mana dalam kebijakan yang dibuat oleh pemerintah ini menimbulkan persepsi masyarakat. Dalam penelitian ini di fokuskan pada masayarakat desa Urangagung kabupaten Sidoarjo.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Fluktuasi Kenaikan BBM Di Era Jokowi?

2. Bagaimana Pemahaman Masyarakat Desa Urangagung Kabupaten Sidoarjo terhadap Fluktuasi BBM tahun 2015-2016?

D. Tujuan Penulisan

Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka peneliti mempuyai tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini agar memperoleh gambaran yang jelas dan tepat serta terhindar dari adanya interpretasi dan meluasya masalah dalam memahami isi riset. Tujuan dari riset ini adalah :

1. Mengetahui gambaran Fluktuasi Bahan Bakar Minyak di Indonesia

(5)

2. Mengetahui Pemahaman Masyarakat Desa Urangagung Terkait Fluktuasi BBM

E. Manfaat Penelitian

Berhubungan dengan tujuan penelitian di atas maka peneliti dapat mempaparkan bahwa manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Dari segi teoritis, penelitian ini termasuk dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan yang khususnya tentang pemikiran politik. Secara akademis, penelitian ini diharapkan juga mampu memberi sumbangan kepada UIN Sunan Ampel Surabaya dan khususnya kepada Prodi Filsafat Politik Islam.

2. Manfaat Praktis

Pada segi praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan landasan berpikir dalam menanggapi segala opini atau pendapat juga persepsi masyarakat desa Urangagung Kabupaten Sidoarjo tentang fluktuasi BBM tahun 2015 – 2016. Penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai bahan analisa dan wacana kedepan mengenai studi fluktuasi terhadap Bahan Bakar Minyak.

F. Penelitian Yang Relevan

(6)

langsung tunai (BLT) Rp 300.000; per kepala keluarga miskin per bulan. Namun, hal itu dianggap tidak mencukupi untuk mengurangi beban masyarakat. Kenaikan ini menyebabkan sulit untuk menggerakkan perekonomian nasional.

G. Sistematika Pembahasan

Agar lebih sistematis dan memudahkan untuk memahami hasil penelitian ini, maka penulis perlu mendiskripsikan muatan yang terkandung dalam penelitian ini yaitu: Bab I : Pendahuluan (Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penelitian Yang Relevan, Sistematika Pembahasan).

Bab II : Landasan Teori (Teori Opini Publik, Teori Tindakan Max Weber).

Bab III : Metode penelitian (Pendekatan Dan Jenis Penelitian, Penentuan Lokasi Penelitian, Informan Penelitian, Sumber Data dan Jenis Data, Tehnik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, Pengujian Keabsahan Data)

(7)

BAB II

LANDASAN TEORI A. Kajian Teori

Teori Tindakan sosial Max Weber

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan paradigma definisi sosial sebagai mana Paradigma definisi sosial tidak berangkat dari sudut pandang fakta sosial yang objektif, seperti struktur -struktur makro dan pranata - pranata sosial yang ada dalam masyarakat. Paradigma definisi sosial justru bertolak dari proses berpikir manusia itu sendiri sebagai individu. Dalam merancang dan mendefinisikan makna dan interaksi sosial, individu dilihat sebagai pelaku tindakan yang bebas tetapi tetap bertanggung jawab. Artinya, di dalam bertindak atau berinteraksi itu, seseorang tetap dibawah pengaruh bayang - bayang struktur sosial dan pranata-pranata dalam masyarakat, tetapi fokus perhatian paradigma ini tetap pada individu dengan tindakannya.

Menurut paradigma ini proses - proses aksi dan interaksi yang bersumber pada kemauan individu itulah yang menjadi pokok persoalan dari paradigma ini. Paradigma ini memandang, bahwa hakikat dari realitas sosial itu lebih bersifat subjektif dibandingkan objektif menyangkut keinginan dan tindakan individual. Dengan kata lain, realita sosial itu, lebih didasarkan kepada definisi subjektif dari pelaku - pelaku individual. Jadi menurut paradigma ini tindakan sosial itu menunjuk kepada struktur - struktur sosial, tetapi sebaliknya, bahwa struktur sosial itu menujuk pada agregat definisi (makna tindakan) yang telah dilakukan oleh individu-individu anggota masyarakat.3

Didalam sosiologi terdapat tiga paradigma yang terdiri dari Fakta Sosial (Emile Durkheim), Definisi Sosial (Max Waber) dan Perilaku Sosial (B.F Skinner), dimana Max Weber merupakan

(8)

salah satu tokoh dari salah satu paradigma yaitu Definisi sosial ,yang mana teori tindakan sosial (Social Action) merupakan bagian dari salah satu paradigma Definisi Sosial yang dikembangkan oleh waber. Kenyataan sosial didasarkan pada definisi subyektif individu dan penilaiannya,Weber melihat kenyataan sosial sebagai sesuatu yang didasarkan pada motivasi individu dan tindakan-tindakan sosial.

Bagi Weber, dunia terwujud karena tindakan sosial. Manusia melakukan sesuatu karena mereka memutuskan untuk melakukannya dan ditujukan untuk mencapai apa yang mereka inginkan atau kehendaki. Setelah memilih sasaran, mereka memperhitungkan keadaan, kemudian memilih tindakan.Dan menurut Weber, tugas sosiolog adalah menafsirkan tindakan menurut makna subyektifnya. Di dalam ekonomi, aktor diasumsikan mempunyai seperangkat pilihan dan preferensi yang telah tersedia dan stabil.Tindakan yang dilakukan oleh aktor bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan (individu) dan keuntungan. Tindakan tersebut dipandang rasional secara ekonomi.Sedangkan sosiologi melihat beberapa kemungkinan tipe tindakan ekonomi. Kembali kepada Weber, tindakan ekonomi dapat berupa rasional (individu mempertimbangkan alat yang tersedia untuk mencapai tujuan yang ada), tradisional (bersumber dari tradisi atau konvensi), dan spekulatif irrasional (tindakan berorientasi ekonomi yang tidak mempertimbangkan instrument yang ada dengan tujuan yang hendak dicapai).

(9)

Rasionalitas merupakan konsep dasar yang digunakan Weber dalam klasifikasinya mengenai tipe-tipe tindakan sosial.Pembedaan pokok yang diberikan adalah tindakan rasional dan nonrasional.Tindakan rasional berhubungan dengan pertimbangan yang sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan. Atas dasar rasionalitas tindakan sosial, Weber membedakannya ke dalam empat tipe. Semakin rasional tindakan social itu semakin mudah pula dipahami. Empat tipe tindakan sosial tersebut antara lain: Rasionalitas instrumental, Rasionalitas berorientasi nilai, tindakan tradisonal dan tindakan afektif.

- Rasional Instrumental (Zwerkrationalitat)

Tindakan diarahkan apabila tujuan, alat dan akibatnya diperhitungkan dan dipertimbangkan secara rasional. Tindakan ini ditentukan oleh harapan terhadap perilaku objek dalam lingkungan dan perilaku manusia lain; harapan-harapan ini digunakan sebagai ‘syarat’ atau ‘sarana’ untuk mencapai tujuan-tujuan aktor lewat upaya dan perhitungan yang rasional”.

- Rasionalitas Nilai

Tindakan “yang ditentukan oleh keyakinan penuh kesadaran akan nilai perilaku-perilaku etis, estetis, religius atau bentuk perilaku lain, yang terlepas dari prospek keberhasilannya”.

- Tindakan afektif

Tindakan yang dibuat-buat.Dipengaruhi oleh perasaan emosi dan kepura-puraan si aktor.Tindakan ini sukar dipahami.26Aksi adalah afektif manakala faktor emosional menetapkan cara-cara dan tujujan-tujuan daripada aksi.

- Tindakan Tradisional

(10)

Sebagai mana tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Tindakan sosial yang dimaksud Weber dapat berupa tindakan yang nyata diarahkan kepada orang lain. Juga dapat berupa tindakan yang bersifat “membatin“ atau bersifat subyektif yang mungkin terjadi karena pengaruh positif dari situasi tertentu.4

Tindakan sosial murni ini diterapkan dalam suatu situasi dengan suatu pluralitas cara-cara dan tujuan-tujuan di mana si pelaku bebas memilih cara-caranya secara murni untuk keperluan efesiensi.5 Teori Weber merupakan tindakan sosial, apapun wujudnya dapat dipahami secara subjektif dan pola motivasional yang berkaitan.Karena tidak selalu semua perilaku dapat dipahami sebagai suatu manifestasi rasionalitas. Untuk memahami subjektif dan motivasi individu perlu memahami dan berempati pada orang lain agar dapat menyimpulkan hal yang dilakukan orang lain. tindakan sosial yang memberikan pengaruh terhadap pola-pola hubungan yang terjadi dalam sosial masyarakat serta juga strukturnya yang menyangkut pola tersebut.6

B. Kajian Konseptual Fluktuasi harga BBM

Fluktuasi adalah kenaikan dan penurunan harga secara relative yang terjadi secara berkala. Fluktuasi ini disebabkan adanya Bussines Cycle (siklus bisnis), bervariasi dalam intensitas dan jangka waktunya. Kenaikan dan penurunan biasanya meliputi negara dan bahkan dunia,dan mempengaruhi seluruh dimensi dari kegiatan ekonomi. Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya tidak teratur dan tidak dapat diramalkan.7

Harga Adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan

4 George Ritzer, Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda, (Jakarta: Rajawali Pers.2011). hlm 38 5 Wardi Bachtiar, Sosiologi Klasik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010) hlm 27

6 Siahan dan Hotman, Pengantar Ke arah Sejaran dan Teori Sosiologi, (Yogyakarta: IKIP Erlangga, 2001) hlm 199

(11)

atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (Produk, Promosi dan Distribusi) menyebabkan timbulnya biaya.8

Bahan bakar adalah segala materi yang bisa diubah menjadi suatu energy. Bahan bakar ini dibedakan menjadi tiga menurut wujudnya, yakni cair, padat dan gas;

1). Bahan bakar cair (BBM)

Minyak (petroleum) berasal dari kata-kata: Petro = rock (batu) dan leaum = oil (minyak)Minyak dan gas sebagian besar terdiri dari campuran molekul carbon dan hydrogen yang disebutdengan hydrocarbons.

2). Bahan bakar padat

Bahan bakar padat adalah suatu materi padat yang dapat diubah menjadi energy. Contohnya adalah batubara

3). Bahan Bakar Gas

Berikut adalah daftar jenis-jenis bahan bakar gas:

a) Gas alam

b) Metan dari penambangan batu bara

c) Bahan bakar gas yang terbuat dari bahan bakar padat d) Gas yang terbentuk dari batu bara

e) Gas yang terbentuk dari limbah dan biomasa f) Dari proses indusrti lainnya (gas blast furnace) g) Gas yang terbuat dari minyak bumi

h) Gas petroleum cair (LPG) i) Gas hasil penyulingan j) Gas dari gasifikasi minyak k) Gas dari proses fermentasi

Bahan bakar bentuk gas yang biasa digunakan adalah gas petroleum cair (LPG), gas alam,gas hasil produksi, gasblast furnace, gas dari pembuatan kokas, dll.9

Adapun fluktuasi harga BBM merupakan gejala yang menunjukkan turun-naiknya harga BBM, keadaan turun-naik harga BBM ini disebabkan adanya perubahan (harga tersebut) karena

(12)

pengaruh permintaan dan penawaran, alasan Fluktuasi adalah sebuah proses yang sangat memberi pengaruh terhadap hidup semua orang, dan orang akan menerima pengaruh ini dengan berbagai tanggapan dan tindakan.

Salah satu dari unsur komunikasi politik adalah adanya opini publik. Akan tetapi, sebelum mengetahui opini publik selayaknya lebih dahulu mengetahui pengertian dari opini. Ada beberapa pendapat tentang pengertian dari opini diantaranya, yakni:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan opini sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian.10

2. Definisi opini pada Wikipedia adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian dan dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak langsung ditentukan.11

10 http://kbbi.web.id/opini, (Senin, 26 Januari 2015, 07.58)

(13)

3. Dan Nimmo mengartikan opini sebagai tindakan mengungkapkan apa yang dipercayai, dinilai, dan diharapkan seseorang dari objek-objek dan situasi tertentu.12 Selain itu pada buku yang lainnya, Dan Nimmo juga mengartikan bahwa opini adalah aktif terhadap rangsangan, tanggapan yang disusun melalui interpretasi personal yang diturunkan dari dan turut membentuk citra.13

Ketiga pengertian opini tersebut selanjutnya dapat disimpulkan bahwa opini mempunyai pengertian suatu pendapat atau ungkapan yang diharapkan seseorang dengan dilandasi dari situasi tertentu dan pendapat tersebut belum mempunyai sifat benar atau salah.

Definisi opini yang sudah diketahui, maka kita juga harus mengetahui arti tentang definisi opini publik. Hal ini dirasa perlu karena di dalam dunia komunikasi politik, opini publik merupakan salah satu unsur yang tidak mungkin terlepas dari konsekuensi adanya sistem demokrasi. Tetapi, sebelum mengetahui arti dari opini publik sebaiknya kita lebih dahulu mengetahui tentang ruang publik. Ruang publik adalah sebuah agora yang didalamnya perang simbol secara terus menerus, dalam rangka memperebutkan penerimaan publik atas gagasan-gagasan ideologis yang diperjuangkan.14

Selanjutnya pengertian dari opini publik itu sendiri adalah kumpulan pendapat orang mengenai hal ihwal yang mempengaruhi atau menarik minat komunitas, cara singkat untuk melukiskan kepercayaan atau keyakinan yang berlaku di masyarakat tertentu bahwa hukum-hukum tertentu bermanfaat, suatu gejala dari proses kelompok, dan opini pribadi orang-orang yang oleh pemerintah dianggap bijaksana untuk diindahkan.15 Pada opini publik dapat dilihat prosesnya melalui pengamatan seperti yang akan dijelaskan pada dibawah ini:

- Peninjauan dan pengamatan suatu proses dalam opini publik

Sebagaimana arti opini publik diatas bahwa opini publik bisa digambarkan sebagai proses menggabungkan pikiran, perasaan, dan usul yang diungkapkan oleh warga negara secara pribadi

12 Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media (Bandung: Rosda Karya, 2004), 12.

13 Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek (Bandung: Remadja Karya W, 1989), 12.

14 Yasraf Amir Piliang, Transpolitika: Dinamika Politik di Dalam Era Virtualitas ( Yogyakarta: Jalasutra, 2006), 27.

(14)

terhadap pilihan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pemerintah. Seperti suatu proses maka opini publik bisa berkembang dan berubah untuk itu kita harus memperhatikan berbagai hal, diantaranya adalah:16

a. Kecenderungan Kegiatan Opini

Pokok dasar pikiran tentang komunikasi politik adalah bagaimana seseorang bertindak terhadap objek berdasarkan makna objek itu sendiri. Kecenderungan ini diperhitungkan ke dalam perilaku jika memasuki situasi baru.kecenderungan ini bukan mengatur untuk bertindak dengan cara tertentu dalam situasi yang baru. Kecenderungan tidak menentukan lebih dulu perilaku, akan tetapi kecederungan adalah kecenderungan dari kegiatan. Kecenderungan mengalami perubahan ketika orang orang menyusun makna dalam dunia subjektif dan berperilaku sesuai makna itu sendiri.

Miller, Glanter, dan Pribam menguraikan hubungan antara kecenderungan dan kegiatan dengan cara memahami bagian peran yang dimainkan oleh kecenderungan dalam kegiatan mengungkapkan kepercayaan, nilai, dan pengharapan personal17. Kegiatan adalah karesteristik intrinsik setiap oeganisme termasuk manusia. Kegiatan terdiri dari tiga tahap pokok yaitu citra, rencana dan operasi. Citra adalah segala sesuatu yang telah dipelajari seseorang yang relevan dengan situasi dan dengan tindakan bisa terjadi didalamnya. Dalam citra tercakup seluruh pengetahuan seseorang (kognisi) baik benar ataupun keliru, semua preferensi (afeksi) yang melekat pada tahap tertentu peristiwa menarik dan menolak orang tersebut dalam situsi tersebut dan semua pengharapan. Ringkasnya, citra adalah kecenderungan yang tersusun dari pikiran, perasaan, dan kesudian. Citra selalu berubah dengan berubahnya pengalaman. Sedangkan rencana disajikan dalam citra dan terdiri atas perintah yang diberikan seseorang dengan melakukan sesuatu. Aspek utama rencana adalah bahwa ia membawa perintah tidak hanya tentang apa yang harus dilakukan akan tetapi juga tentang kibat melakukan sesuatu, dengan rencana seseorang memandingkan apa yang dimaksud dan apa yang benar-benar tercapai. Operasi adalah apa yang dilakukan seseorang. Sebagai tahap kegiatan kecenderungan dan tindakan saling membentuk: citra, recana dan operasi bersama-sama mempengaruhi satu sama lain.

16 Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek (Bandung: Remadja Karya W, 2006), Hlm. 3

(15)

b. Citra personal tentang politik

Pikiran, perasaan, dan kesudian subjektif yang menyusun citra orang tentang politik memiliki tiga manfaat yaitu pertama meskipun benar atau keliru, lengkap atau tidak lengkap pengetahuan orang tentang politik, hal ini memberi jalan kepadanya untuk memahami peristiwa politik tertentu. Kedua kesukaan atau ketidaksukaan umum pada citra seseorang tentang politik menyajikan dasar untuk menilai objek politik. Ketiga citra diri seseorang mmberikan cara menghubungkan dirinya dengan orang lain. Dengan demikian citra membantu dalam pemahaman, penilaian, dan identifikasi dengan peristiwa, gagasan, tujuan, atau pemimpin politik. Citra membantu memberikan alasan yang dapat diterima secara subjektif tentang mengapa segala sesuatu hadir sebagaimana tampaknya, tentang preferensi politik, dan tentang penggabungan dengan orang lain.

Setelah masuk ke dalam politik, citra personal membantu menggantikan persepsi kekacauan dengan rasa ketertiban social apalagi citra rakyat bahkan dapat langsung memenuhi kebutuhan manusia atau sekurang-kurangnya menghasilkan kesan bahwa kebutuhan terpenuhi.

BAB III

METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

(16)

teoritis, tidak diolah melalui perhitungan matematik dengan berbagai rumus statistik. Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara, maka teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkemban setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial. Dalam kaitannya dengan teori, kalau dalam penelitian kuantitatif itu bersifata menguji hipotesis atau teori, sedangkan dalam penelitian kualitatif bersifat menemukan teori.

Dalam penelitian kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai dengan jumlah variabel yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik atau menyeluruh, jumlah teori yang harus dimiliki oleh peneliiti kualitatif jauh lebih banyak karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang dilapangan.18 Pendekatan ini melihat keseluruhan latar belakang subyek penelitian secara holistik atau menyeluruh, melalui pendekatan ini diharapkan diperoleh data-data diskriptif yaitu data-data mengenai persepsi masyarakat desa urangagung terhadap fluktuasi BBM tahun 2015-2016.

Metode disini merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan pemecahan. Sedangkan penelitian adalah usaha untuk mencari apa yang dilakukan dengan suatu metode tertentu dengan cara hati-hati, sistematis, serta sempurna terhadap permasalahan sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan atau menjawab problemnya. Oleh karena itu, disini akan dipaparkan mengenai jenis penelitian, pendekatan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.19

Adapun jenis penelitian dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, merupakan data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Kalaupun ada angka-angka, sifatnya hanya sebagai penunjang. Seperti, transkip interview, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi dan lain-lain.20 Dalam penelitian ini menitik beratkan pada persepsi masyarakat desa urangagung terhadap fluktuasi BBM tahun 2015 – 2016.

(17)

Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang saat ini berlaku. Didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada. Penelitian ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan hanya mendedkripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti. Penelitian semacam ini sering dilakukan oleh pejabat-pejabat guna mengambil kebijakan atau keputusan untuk melakukan tindakan-tindakan dalam melakukan tugasnya.21

Dalam hal ini diperlukan bahan-bahan pustaka sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan-gagasan yang ditemukan sebagai bahan-bahan yang dijadikan deskripsi dari pengetahuan yang telah ada. Sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan sebagai dasar pemecahan masalah. Penelitian kualitatif berusaha menampilkan secara utuh yang membutuhkan kecermatan dalam pengamatan. Di samping itu penelitian kualitatif peneliti harus terjun langsung kelapangan guna memporeh data di butuhkan.

B. Penentuan Lokasi Penelitian (-) Letak Wilayah

Luas Wilayah Desa Urangagung: + 45,850 Ha

Batas Wilayah Desa Urangagung: (Sebelah Utara: Desa Suko, Sebelah Selatan: Kebonagung, Sebelah Barat: Desa Wonoayu, Sebelah Timur: Desa Cemengkalang).

(-) Jumlah Penduduk

(18)

Jumlah penduduk di Desa Urangagung sebanyak 4.760 orang. terdiri dari (laki: 2307 dan perempuan: 2453). Data ini diperoleh dari hasil rekapitulasi jumlah penduduk pada tahun 2014.

C. Informan Penelitian

Adapun informan yang digunakan dalam mendapatkan informasi pada penelitian yang berjudul ”persepsi masyarakat desa urangagung kabupaten sidoarjo terhadap fluktuasi BBM tahun 2015 - 2016”. penulis memilih tiga orang untuk di jadikan informan; yaitu bapak RW 01, bapak RT 32, bapak RW 02.

D. Sumber Data dan Jenis Data

Di dalam penelitian ini penulis bersifat deskriptif kualitatif, maka jenis data yang digunakan adalah sebagi berikut :

(-) Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya untuk diamati dan dicatat dalam bentuk pertama kalinya dan merupakan bahan utama peneliti, yaitu sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data lewat orang lain atau lewat dokumen.22 Adapun sumber data primer yang diperlukan adalah hasil wawancara dengan informan terkait tanggapan terhadap fluktuasi BBM tahun 2015 - 2016.

(-) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak di usahakan peneliti, data sekunder ini bersifat penunjang dan melengkapi terhadap data primer. Yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data seperti, dokumen, koran, majalah, jurnal dan lainnya yang berkaitkan dengan permasalahn penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

(19)

Teknik pengumpulan data yakni membicarakan tentang bagaimana cara peneliti mengumpulkan data. Data merupakan perwujudan dari informasi dengan sengaja digali untuk dikumpulkan guna mendeskripsikan suatu peristiwa atau kegiatan lainnya.23 Karena tujuan dari peneliti adalah mendapatkan data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.24 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data, sebagai berikut:

a) Metode Interview

Metode interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi dengan sumber data melalui tanya jawab, dialog secara lisan baik langsung maupun tidak langsung.25 Dalam metode ini teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si peneliti.26 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interview tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.27

Dalam metode ini interview dilakukan untuk memperoleh data yang mendalam tentang persepsi Masyarakat desa urangagung terhadap fluktuasi BBM tahun 2015-2016 yang mencakup (tanggapan terhadap kebijakan kenaikkan BBM yang dibuat jokowi – JK)

b) Metode Observasi

Metode observasi merupakan cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang fenomena-fenomena yang diselidiki, baik secara langsung maupun tidak langsung.28 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi partisipatif. Yang mana peneliti terlibat dengan kagiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau

(20)

digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data. Dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.29 Sehingga akan mendapatkan data tentang persepsi masyarakat desa Urangaung terhadap fluktuasi BBM tahun 2015 – 2016 yang akan dijadikan bahan analisis.

c) Metode Dokumentasi

Dokumentasi, adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menelusuri data historis.30 Penggunaan dokumentasi ini untuk memperoleh kevalidan data. Selain untuk melengkapi data peneliti, juga menyelidiki data-data apakah data-data dalam dokumentasi tersebut sudah layak untuk mengetahui persepsi masyarakat desa urangagung terhadap fluktuasi BBM tahun 2015 – 2016.

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data

Analisis data disini merupakan proses pengorganisasian dan mengurutkan data kedalam pola atau kategori dan uraian satuan dasar sehingga lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data bertujusn untuk menelaah data secara sistematika yang diperoleh dari berbagai tehnik pengumpulan data yang antara lain: observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul selanjutnya adalah data diklasifikasikan sesuai dengan kerangka penelitian kualitatif deskriptif yang berupaya menggambarkan kondisi latar belakang penelitian secara

menyeluruh dan data tersebut ditarik suatu temuan penelitian.31

2. Teknik Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekuni pada uji validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dinyatakan valid apabila

29 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. 8, h. 227 30 Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: University Press, 2001), hlm 152

(21)

tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Teknik keabsahan data perpanjangan keikutsertaan, disini peneliti dalam pengumulkan data karena peeliti disini harus ikut serta dalam memperoleh data yang valid.

2) Teknik keabsahan data ketekunan/ keajegan pengamat, peneliti disisi harus juga tekun untuk mencari data yang valid serinci mungkin yang nantinya peneliti anti lebih bersifat terbuka.

3) Teknik keabsahan data hasil pemeriksaan sejawat melalui diskusi, diskusi merupakan teknik keabsahan yang hampir terakhir, dikarenakan data yang ditemukan nanti didiskusikan dengan rekannya dan teknik keabsahan data uraian rinci.

4) Teknik keabsahan data yang terakhir adalah uraian rinci, peneliti sangat strategis dalam menekni hasil temuan data dicari serinc mungkin sesuatu yang relevan dengan pokok bahasan.32

DAFTAR PUSTAKA

http://vitaanugarahati31.blogspot.com/2012/11/makalah-bahan-bakar-minyak.html, 15april 2016, pukul 23.15

http://irmalasarirasyeid.blogspot.com/2014/10/fluktuasi-ekonomi-dan-siklus-ekonomi.html, 15april 2016, pukul 19.54

http://materikuliahmanajemens1.blogspot.com/2013/07/pengertian-harga.html , 15 april 2016, pukul 23.12

(22)

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/28/nkhjt0-pemerintah-dinilai-tak-pernah-transparan-dalam-produksi-migas,22-04-2016

https://daisynurrisap.wordpress.com/2013/05/31/kebijakan-pemerintah-tentang-kenaikan-bbm/, diakses: 4 April 2016, pukul 13.00

Wirawan, IB. 2012. Teori-Teori Dalam Tiga Paradigma. Jakarta:kencana prenadamedia

Ritzer, George. 2011. Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Pers

Bachtiar, Wardi. 2010. Sosiologi Klasik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Siahan dan Hotman, 2001. Pengantar Ke arah Sejaran dan Teori Sosiologi. Yogyakarta: IKIP Erlangga

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Joko Subagyo, 2004. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Mardalis, 1995. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara

Hadi, Sutrisno. 1997. Metodologi Research II. Yogyakarta: Andi Offset

Burhan, Bungin. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: University Press

Gambar

Tabel 2.1Daftar Urutan  Kenaikan Harga BBM

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan teori tersebut peneliti berasumsi bahwa WUS yang berpengetahuan tinggi akan tetapi me- nunjukkan sikap negatif ini karna WUS tersebut tidak mampu

Adapun beberapa kelebihan yang terdapat dalam organisasi proyek tim khusus yakni tim akan terbentuk dengan bagian-bagian yang lengkap dan memiliki susunan komando tunggal sehingga

 Visi program praktikum sebaiknya mensiasati lulusan menjadi full practicioners dalam dunia manusia, yaitu dunia pekerjaan yang relevan dengan ilmu yang dikuasainya,

BARISAN DAN DERET.. ¡   Deret aritmetika merupakan jumlahan dari suku-suku pada barisan aritmetika.. ¡   Bagaimana kalau yang dijumlahkan sukunya banyak sekali, maka kita

membeli mobil cash atau kredit dengan dengan akad yang benar adalah halal, tetapi bunga yang terlalu tinggi dari pihal leashing menjadikan akad kita syubhat.. Begitulah seterusnya

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Dengan disertai gambar produk yang sudah kita kembangkan yang sesuai dengan keinginan konsumen pada hasil kuisioner ke-2, dan gambar produk saingan kita.Yang mana tujuannya ada-

Substitusi sari srikaya dan penambahan karagenan pada yoghurt sinbiotik menghasilkan produk minuman fungsional jelly yoghurt srikaya dengan kandungan bakteri asam