• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jumlah Elemen Array Terhadap Speed Of Convergence Adaptive Beamforming Pada Smart Antenna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Jumlah Elemen Array Terhadap Speed Of Convergence Adaptive Beamforming Pada Smart Antenna"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

clc;

close all;

clear all;

c= 300e6;

f= 800e6;

lambda = c/f;

d=lambda/2;

% INPUT DATA

A= input('masukkan jumlah array = ');

B= input('masukkan sudut sinyal datang (derajat)= ');

C= input('masukkan sudut interferensi(derajat) = ');

% TIME SETTINGS

sampel = 50; % Jumlah sampling

BitRate = 200;

% DATA YANG AKAN DIKIRIMKAN

theta = pi*[-1:0:1];

fsimulasi = 4*BitRate; %frekuensi simulasi

Ts = 1/fsimulasi; % periode simulasi

for k=1:sampel

q=randperm(2);

Data(k)=-1^q(1);

end

Data = upsample(Data, fsimulasi/BitRate);

t = Ts:Ts:(length(Data)/fsimulasi);

x=(cumsum(Data))/8;

% SINYAL INTERFERENSI

sinyal_interferensi = normrnd(0,1,1,length(t)).*exp

(j*(unifrnd(-pi,pi,1,length(t))));

(2)

% RESPON ARRAY TERHADAP SUDUT DATANG DAN SUDUT INTERFERENSI

Kd = pi; %

respon_datang = zeros(1,A);

respon_interferensi = zeros(1,A);

for k = 0:A-1,

respon_datang(k+1) = exp(j*k*Kd*cos(B));

respon_interferensi(k+1) = exp(j*k*Kd*cos(C));

end;

% TOTAL SINYAL TERIMA

datang = zeros(A, length(t));

interferensi = zeros(A, length(t));

sinyal_terima =cos(pi*x)+j*sin(pi*x);

for i = 0:A-1,

datang(i+1,:) = sinyal_terima .* respon_datang(i+1);

interferensi(i+1,:) = sinyal_interferensi .* respon_interferensi(i+1); %

end;

total_sinyal = (datang + interferensi);

% HITUNG BEBAN UNTUK ARAH YANG DIINGINKAN

y = zeros(1,length(t)); % output

mu = 0.05; % step size

e = zeros(1,length(t)); % error

w = zeros(1,A); % weights

for i=0:length(t)-1,

y(i+1) = w * total_sinyal(:,i+1);

e(i+1) = sinyal_terima(i+1)-y(i+1);

w = w + mu *e(i+1)*(total_sinyal(:,i+1))';

end;

%PLOT

close all;

figure;

plot(abs(y),'r');

hold;

plot(abs(sinyal_terima),'--b');

ylabel('desired signal');

xlabel('iterasi');

legend('magnitude(d)','magnitude (y)')

hold off;

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Tujuan penelitian untuk menerapkan algoritma filter Kalman robust pada kondisi rician fading non stasioner berdasarkan analisis perbandingan jumlah nulling ,

Pada skripsi ini dilakukan permodelan dan perancangan simulasi serta pengujian lapangan mengenai suatu sistem komunikasi end-to-end sederhana yang mengadopsi sistem Smart

Nilai HPBW dan beamwidth yang paling sempit dan nulling interferer terdekat dengan sudut sinyal gangguan maka dapat disimpulkan beam antena yang dihasilkan semakin terarah

Seperti pada percobaan pertama, kali ini penulis juga menggunakan amplitudo dan phase shifter yang akan diperlukan sebagai nilai bobot di antena 8 elemen untuk melihat efek dari

Pada gambar 4, terlihat bahwa nilai perbandingan main lobe dan side lobe lebih besar jika dibandingkan dengan distribusi uniform dan edge dan beamwidth yang

Nilai HPBW dan beamwidth yang paling sempit dan nulling interferer terdekat dengan sudut sinyal gangguan maka dapat disimpulkan beam antena yang dihasilkan semakin terarah

Smart antenna adalah sebuah antena yang dapat mengatur pola radiasi atau pola penguatan sedemikianrupa sehingga penguatannya optimal pada arah kedatangan sinyal yang di inginkan

Smart antenna describes multiple antennas which increases directivity of antennas by ensuring directional signal transmission and reception .Adaptive beamforming technique of smart