• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transport Getah Xylem dan Floem Mata kul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Transport Getah Xylem dan Floem Mata kul"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Fisiologi Tumbuhan

Transpor Getah Xylem dan Floem

Disusun oleh:

Kelompok 4

Nama Anggota: Arina Dini (140207189)

Desi Sartika Putri (140207193)

Dosen Pembimbing: Fatemah Rosma S. Pd. I., M.Pd.

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Transpor Getah Xylem dan Floem.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal yang bersumber referensi dari beberapa buku sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing agar terselesainya makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya, terutama air, mineral, oksigen, dan karbon dioksida. Oksigen dan karbon dioksida dari udara diambil oleh tumbuhan tingkat tinggi melalui daun. Air dan garam mineral yang terkandung di dalam air diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut akar. Unsur-unsur makro dan mikro yang diperlukan oleh tumbuhan diserap dalam bentuk ion-ion dari garam yang terlarut di dalam air.

Tumbuhan membutuhkan air sepanjang hidupnya. Setelah diserap akar, air digunakan dalam semua reaksi kimia, mengangkut zat hara, membangun turgor, dan akhirnya keluar dari daun sebagai uap atau air. Agar air tetap tersedia, tumbuhan memiliki sistem transportasi air dan garam mineral yang terdapat di dalam tubuh tumbuhan. Sistem transportasi pada makhluk hidup berperan penting dalam mendistribusikan nutrisi yang telah diambil dari lingkungan menuju seluiruh bagian tubuh makhluk hidup. Dengan terpenuhinya nutrisi di setiap bagian tubuh makhluk hidup maka fungsi dari setiap bagian tubuh tersebut dapat berjalan secara optimal.

Karena struktur anatomi tubuh tumbuhan dengan hewan berbeda, maka berbeda pula fisiologisnya dalam mentransportasi nutrisi ke seluruh tubuh. Setiap keunikan makhluk hidup layak dan menarik untuk dipelajari lebih dalam karena akan memperbanyak khazanah ilmu pengetahuan kita. Semoga dengan membaca makalah ini pembaca mendapatkan gambaran yang jelas tentang proses transportasi pada tumbuhan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Transport Tumbuhan?

2. Bagaimana Proses Pengangkutan Air dan Garam-garam Mineral oleh Tumbuhan?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Transport Getah Xylem dan Floem

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Transpor Tumbuhan

Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan oleh pembuluh pengangkut yang terdiri dari pembuluh kayu ( xylem) dan pembuluh tapis (floem). Transpor diawali dengan absorpsi sumber daya oleh sel-sel tumbuhan. Permeabilitas selektif membran plasma mengontrol pergerakan zat-zat kedalam dan keluar sel.

B. Pengangkutan Air dan Garam-garam Mineral oleh Tumbuhan

Terdapat dua macam pembuluh angkut pada tumbuhan, yaitu pembuluh xylem dan pembuluh floem. Adapun fungsi xylem yaitu untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan juga daun-daun. Selain itu, fungsi xylem adalah untuk

menyangga tanaman itu sendiri sehingga tidak mudah jatuh atau roboh. Sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian tubuh tumbuhan.

Adapun yang menyebabkan air dapat diangkut oleh tumbuhan melawan arah gaya berat adalah karena tumbuhan menggunakan tekanan akar, tenaga kapilaritas, dan juga tarikan transpirasi. Namun, pada tanaman-tanaman yang sangat tinggi, yang sangat berperan paling penting adalah tarikan transpirasi.

Pengangkutan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi pengangkutan ekstravaskuler dan intravaskuler.

1. Proses Pengangkutan Ekstravaskular

(5)

epidermis akar kemudian bergerak di antara sel-sel korteks. Air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis untuk memasuki silinder pusat (stele). Setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel-sel. Cara transportasi dalam pengangkutan air dan mineral secara ekstravaskular ada dua macam, yaitu apoplas dan simplas.

a. Transportasi apoplas adalah menyusupnya air tanah secara difusi bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tidak hidup dari tumbuhan, misalnya dinding sel dan ruang-ruang antarsel. Transportasi apoplas tidak dapat terjadi saat melewati endodermis sebab dalam sel-sel endodermis terdapat pita kaspari yang menghalangi air masuk ke dalam xilem. Pita kaspari ini terbentuk dari zat suberin (gabus) dan lignin. Oleh karena itu,apoplas dapat terjadi di semua bagian kecuali endodermis. Air yang menuju endodermis ditranspor secara simplas melalui sel peresap.

b. Transportasi simplas yaitu bergeraknya air tanah dan zat terlarut melalui bagian hidup dari sel tumbuhan. Pada sistem simplas ini perpindahan terjadi secara osmosis dan transpor aktif melalui plasmodesmata. Transportasi simplas dimulai dari sel rambut akar ke sel-sel parenkim korteks yang berlapis-lapis, sel-sel-sel-sel endodermis, sel-sel-sel-sel perisikel, dan akhirnya ke berkas pembuluh kayu atau,xilem.

Pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horizontal. Pengangkutan air dengan arah horizontal, mulai dari epidermis bulu-bulu akar, kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas pembuluh angkut dalam air. Skema pengangkutan air dan garam mineral diluar berkas pembuluh pengangkut yaitu :

Bulu akar- epidermis-korteks-endodermis-xylem

(6)

Pengangkutan intravaskuler adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam xilem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara vertikal.

Pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh (xilem) dari akar menuju bagian atas tumbuhan. Pengangkutan air dan mineral dimulai dari xilem akar ke xilem batang menuju xilem tangkai daun dan ke xilem tulang daun. Pada tulang daun terdapat ikatan pembuluh. Air dari xilem tulang daun ini masuk ke sel-sel bunga karang pada mesofil. Setelah mencapai sel-sel bunga karang, air dan garam-garam mineral disimpan untuk digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi.

Air dan mineral dalam tanah masuk melalui buluh akar – epidermis – korteks – endodermis – perisikel dan akhirnya masuk ke xilem. Di dalam pembulu xilem air dam mineral di bawah naik ke seluruh tubuh termasuk ke daun. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem). Komponen utama penyusun xylem adalah elemen pembuluh (trakea) dan trakeid. Trakea dan trakeid merupakan sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya mempunyai dinding sel. Sel trakea terdiri atas tabung yang berdinding tabal dan membentuk suatu pembuluh.

Sel trakeid merupakan sel dasar penyusun xylem, yang terdiri dari sel memanjang dan berdinding keras karena mengandung lignin. Pada beberapa tempat dinding sel trakeid terdapat bagian-bagian yang tidak menebal yang disebut noktah. Selain trakea dan trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yang merupakan sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan. Xylem juga mengandung serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong). Faktor yang menyebabkan air di dalam xilem dapat bergerak ke atas melawan gravitasi adalah :

 Daya kapilaritas : Pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa

kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.

 Daya tekan akar : Epidermis akan menyerap air dari dalam tanah secara terus-menerus

(7)

berada diatasnya, dan akhirnya air terdorong ke jaringan xilem yang berada diatasnya. Tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 – 2,0 atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya.

 Daya isap daun : Disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya

berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan). Dengan demikian konsentrasi sel yang berada di daun cenderung lebih tinggi di bandingkan dengan konsentrasi sel pada bagian tubuh yang lain. Perbedaan konsentrasi ini akan mendorong perpindahan air dari sel-sel yang berada dibawahnya naik ke sel-sel daun. Jadi adanya penguapan melalui daun menyebabkan aliran air dari bawah ke atas. Kemampuan inilah yamg di sebut daya isap daun.

 Pengaruh sel yang hidup : Perjalanan air dari akar hingga ke daun di bantu oleh

sel-sel hidup yang ada di sekitar xilem, yaitu sel-sel – sel-sel parenkim kayu dan sel-sel-sel-sel jari empulur.

Ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mempunyai trakea sehingga trakeida merupakan satu-satunya saluran pengangkutan air tanah. Tumbuhan yang tidak mempunyai trakea misalnya pada tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji terbuka. Pengangkutan air dan mineral dari bawah ke atas tubuh tumbuhan oleh xilem mengikuti beberapa teori sebagai berikut.

1. Teori vital

Teori vital menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel-sel hidup, misalnya sel-sel parenkim dan jari-jari empulur di sekitar xilem.

2. Teori Dixon Joly

(8)

3. Teori tekanan akar

Teori tekanan akar menyatakan bahwa air dan mineral naik ke atas karena adanya tekanan akar. Tekanan akar ini terjadi karena perbedaan konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan pada saluran xilem. Tekanan akar paling tinggi terjadi pada malam hari dan dapat menyebabkan merembesnya tetes-tetes air dari daun tumbuhan (gutasi).

Gutasi adalah proses pelepasan air dari jaringan daun dalam bentuk cair. Gutasi terjadi melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada bagian tepi daun sebagai bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa metabolisme, khususnya pada saat pengeluaran dengan cara transpirasi (penguapan) tidak efektif, misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi hari dan dapat disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran.

Pada dasarnya, pengangkutan air dan mineral dari tanah ke dalam tumbuhan melibatkan tiga proses yaitu.proses osmosis, proses difusi, dan proses transpor aktif. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah ke tubuh tumbuhan melalui lintasan tertentu.Air yang diangkut xilem digunakan untuk fotosintesis dan sebagian mengalami transpirasi. Laju transpirasi dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, misalnya kelembapan, suhu, cahaya, angin, dan kandungan air tanah.

(9)

fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya. Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlaianan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.

Zat makanan hasil fotosintesis ditimbun sementara pada daun. Namun, banyak tumbuhan yang mempunyai organ penyimpanan misalnya umbi akar. Selanjutnya, zat makanan ini mengalami pengangkutan ke bagian bagian tumbuhan lain melalui pembuluh tapis (floem). Jadi, pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis secara dua arah, yaitu dari daun ke

(10)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat keseluruh bagian tubuh tumbuhan.

2. Proses pengangkutan air dan garam mineral ada 2 yaitu pengangkutan ekstravaskular dan pengangkutan intravascular.

3. Pengangkutan ekstravaskuler adalah pengangkutan tanpa melalui berkas pembuluh dan berjalan dari sel-sel kearah horizontal.

4. Pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh (xilem) dari akar menuju bagian atas tumbuhan.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Benyamin Lakitan. 2000. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Neil A. Campbell. Dkk. 2012. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini disebabkan oleh sedikitnya jumlah puru akar gada yang terdapat pada perlakuan ekstrak gamal sehingga masih banyak terdapat akar-akar lain yang sehat dan akar tersebut

Anda akan diberi waktu 20 menit setelah pembacaan kedua untuk menjawab Pertanyaan 2 dalam bahasa INDONESIA dalam buku tulis yang disediakan.. Apabila diperlukan, tersedia buku

Laporan kerja praktik ini disusun sebagai tugas mata kuliah Kerja praktik.Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Djoko Soemarsono selaku dosen pembimbing, PT.APIX

Maka kata murid- murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,

Dapat dimaklumi mengapa Pulau Jawa sebagai pulau yang menjadi daerah tujuan utama migran dari pulau-pulau yang lain karena pulau ini merupakan Jawa sebagai pulau

SidoMuncul kepada penderita katarak di Yogyakarta terhadap citra perusahaan PT.SidoMuncul saat dikontrol oleh kualitas program corporate philantropy lainnya meningkat

Apabila sidik jari Anda dalam kurun waktu 5 tahun terakhir untuk pengajuan visa Schengen di kedutaan Jerman atau perwakilan negara Schengen lain, juga perwakilan negara Schengen di

Opini tersebut didukung dengan teori menurut Yulianti Sufrida (2006) semakin tua umur seseorang, sensitivitas terhadap natrium semakin tinggi. Karena itu, asupan natrium