pendidikan dan bimbingan Anak Tunagrahit

Download (0)

Loading.... (view fulltext now)

Full text

(1)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakekat Anak Berbakat

Secara yuridis formal layanan pendidikan bagi anak berbakat telah mendapat tempat didalam sistem pendidikan nasional. Undang-undang No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 8 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa :

1. Warga negara yang memiliki kelainan fisik dan atau mental berhak memperoleh pendidikan luar biasa.

2. Warga negara yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak memperoleh perhatian khusus.

Landasan hukum akan perlunya pemberian perhatian khusus kepada peserta didik yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa (berbakat) memperkuat asumsi bahwa kelompok peserta didik tersebut memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda dari peserta didik yang berkemampuan dan memiliki kecerdasan moral.

Jika menilik pada ayat (2) diatas tampak jelas bahwa “kemampuan dan kecerdasan luar biasa” yang dimaksud merujuk pada konsep “kemampuan dan kecerdasan diatas normal”. Sejalan dengan makna yang tersurat dan tersirat dalam ayat-ayat diatas, pengertian kemampuan dan kecerdasan luar biasa merujuk kepada kemampuan dan kecerdasan diatas normal (penyimpangan kearah positif). Istilah kemampuan dan kecerdasan luar biasa sering disebut dengan istilah ‘gifted’ atau berbakat. Sedangkan untuk istilah anak berbakat ialah ‘gifted child’, ada beberapa istilah yang digunakan bagi anak berbakat (gifted child) ini misalnya genius, bright, creative, dan talented. Semua sebutan ini merujuk kepada adanya keunggulan dan kemampuan yang dimiliki seseorang. Salah satu ciri yang paling umum diterima sebagai ciri anak berbakat ialah memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari pada anak normal, sebagaimana diukur oleh alat ukur kecerdasan (IQ) yang sudah baku.

Figure

Updating...

References