41
DATAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama. Halaman 228, 250, 269-272.
Apriyantono A., Fardiaz D., Puspitasari NL., Yasni S., dan Budijanto S.(1989).
Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Penelaah : Muchtadi. D.Bogor:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Univesitas Pangan dan Gizi Institut pertanian Bogor. Halaman 16.
Aslam, M., Anwar, F., Nadeem, R., Rashid, U., dan Kazi, T.G (2005). Mineral Composition of Moringa oleifera Leaves and Pods from Different Region of Punjab, Pakistan. Asian Journal of Plant Sciences. 4(8): 417 - 421.
Damanik, M.B., Hasibuan, B.E., Fauzi, Sarifuddin., dan Hanum, H. (2010).
KesuburanTanah dan Pemupukan. Medan: USU Press. Halaman 97-99.
Depkes RI. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid II. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Halaman 231.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 692.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman1146, 1151, 1126, 1213.
Ermer, J., dan McB. Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KGaA. Halaman
171.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2008). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan III.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 298, 310.
Harris, D.C. (2010). Quantitative Chemical Analysis.Eighth Edition. New York: W.H. Freeman and Company. Halaman 481.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3):117-119,12 - 122, 127 - 130.
Isaac, R.A. (1990). Metal in Plants. Dalam: Horwitz, W. (1990). Official Methods
of The Association of Official Analytical Chemistry. Fifteenth Edition.
42
Katharina, N., Sitorus, M., dan Jonni, M.S (2008). Cegah Malnutrisi dengan
Kelor. Yogyakarta: Kansius. Halaman 11.
Khopkar, S.M. (1984). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah:Saptorahardjo, A., dan Nurhadi. A. (2008).Konsep Dasar
Kimia Analitik.Jakarta: UIPress. Halaman81, 296.
Kristinawati, E., dan Nurlaela (2013). Pengaruh Pemberian Filtrat Buah Kelor (Moringa oliefera Lam.) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Hewan Coba Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar. Media Bina Ilmiah. 7(6): 1978-3787.
Kurniasih. (2013). Khasiat dan Manfaat Daun Kelor. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Halaman 35- 36, 39, 59-62.
Kurniawan, S. (2013). Obat Sirih Merah dan Daun kelor. Yogyakarta: Bukubiru. Halaman 11, 17-21.
Linder, M.C (1985). Nutritional Biochemistry and Metabolisme. Penerjemah: Aminuddin Parakkasi. (1992). Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Cetakan I. Jakarta: UIPress. Halaman 285-297.
Mallilin, A., Trinidad, P., Sagum, R.S., Baquiran, P., dan Alcantara, J.S. (2014). Mineral Availability and Dietary Fiber Characteristics of Moringa oleifera.
Food and Public Health. 4(5): 242-246.
Paliwal, R., Sharma, V., dan Pracheta. (2011). A Review on Horse Radish Tree (Moringa oleifera): A Multipurpose Tree with High Economic and Commercial Importance.Asian Journal of Biotechnology. ISSN 1996-0700/ DOI: 10.3923/ajbkr.2011.
Rosmarkam, A., dan Yuwono,N.A. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah.Yogyakarta: Kanisius. Halaman31, 77, 79.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Tarsito. Halaman 93, 168, 239.
Tilong, A.D. (2012). Ternyata Kelor Penakluk Diabetes. Yogyakarta: DIVA Press. Halaman 10 - 14.
Vogel, A.I. (1979). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative
InorganicAnalysis. Penerjemah: Setiono, Lukman, dan Hadyana
43
Widowati, W., Sastiono, A., dan Rumampuk, R.J. (2008). Efek Toksik Logam,
Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: Andi.