• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dalam Pemilihan Karir Menjadi Auditor Pada Instansi Swasta Dan Pemerintah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dalam Pemilihan Karir Menjadi Auditor Pada Instansi Swasta Dan Pemerintah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Motivasi

Dalam penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan

“motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang

individu untuk mencapai tujuannya”. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah

intensitas, arah, dan ketekunan. Motivasi dapat pula diartikan sebagai kekuatan

(energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya

dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu

itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).

Selain itu, menurut Wahjosumidjo (1987) dalam Tedjho (2012), “motivasi

adalah semua hal verbal, fisik atau psikologis yang membuat seseorang

melakukan sesuatu dengan respon dan juga merupakan proses psikologis yang

mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang

terjadi pada diri seseorang”. Ada tiga aspek dalam motivasi, yaitu :

1. Keadaan yang mendorong, yang ada dalam organisme, yang muncul

karena adanya kebutuhan tubuh, stimulus lingkungan, atau kejadian

mental seperti berpikir dan ingatan.

2. Tingkah laku yang dibangkitkan dan diarahkan oleh keadaan tadi.

3. Tujuan yang menjadi arah dari tingkah laku.

Jadi motivasi membangkitkan tingkah laku dan mengarahkannya pada

(2)

7 fisiologi yang bersifat energetik (dilandasai dengan adanya energi),

keterangsangan (disulut oleh stimulus), dan keterarahan (tertuju pada sasaran).

Untuk memahami tentang motivasi, akan ditemui beberapa teori tentang motivasi,

salah satunya adalah “teori harapan”.

Sejak dikembangkan oleh Vroom, teori harapan dikembangkan lebih lanjut

oleh ahli lain, antara lain oleh Porter & Lawler (Aisyah dan Sudrajat, 2011).

Model teori harapan dari Lawler mengajukan empat asumsi:

1. Orang mempunyai pilihan-pilihan antara berbagai hasil-keluaran

yang secara potensial dapat mereka gunakan. Dengan perkataan lain, hasil keluaran alternatif, juga disebut tujuan-tujuan pribadi (personal goals), dapat disadari atau tidak disadari oleh yang bersangkutan.

2. Orang mempunyai harapan-harapan tentang kemungkinan bahwa

upaya (effort=E) mereka akan mengarah ke perilaku unjukkerja (performance=P) yang dituju. Ini diungkapkan sebagai harapan E-P.

3. Orang mempunyai harapan-harapan tentang kemungkinan bahwa

hasil-hasil keluaran (outcomes=O) tertentu akan diperoleh setelah unjuk-kerja (P) mereka. Ini diungkapkan dalam rumusan harapan P-O.

4. Dalam setiap situasi, tindakan-tindakan dan upaya yang berkaitan

dengan tindakan-tindakan tadi yang dipilih oleh seseorang untuk dilaksanakan ditentukan oleh harapan-harapan (E-P dan P-O) dan pilihan-pilihan yang dipunyai orang pada saat itu.

Secara singkat, kunci dari teori pengharapan adalah pemahaman sasaran

individu dan keterkaitan antara upaya dan kinerja, antara kinerja dan imbalan.

Oleh karena itu, pemilihan karir mahasiswa akuntansi ditentukan oleh

pengharapan akan karir yang akan mereka pilih apakah karir tersebut dianggap

dapat memenuhi kebutuhan individu mereka dan apakah karir tersebut

mempunyai daya tarik bagi mereka. Misalnya apakah karir tersebut dapat

(3)

8 promosi. Dengan kata lain mahasiswa mempunyai pengharapan terhadap karir

yang dipilihnya ini dapat memberikan apa yang mereka inginkan.

2.2 Pengertian Auditor

Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam

melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau

organisasi” (Wikipedia, 2015).

2.2.1 Jenis Auditor

Menurut Mulyadi dan Puradireja (1998: 26), ada tiga golongan orang

atau kelompok yang melaksanakan audit, ketiga golongan tersebut, yaitu:

1. Auditor Independen

Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.

2. Auditor pemerintah

Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Umumnya yang disebut sebagai auditor pemerintahan adalah auditor yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta instansi pajak.

3. Auditor intern

(4)

9 2.3 Pengertian Karir

Karir adalah seluruh jabatan yang diduduki seseorang selama kehidupan

pekerjaannya. Karir mengandung pengertian sebagai sebuah pilihan pekerjaan

yang akan ditekuni selama hidup. Setiap orang dihadapkan dengan berbagai

pilihan yang akan dijalani guna menopang, mempertahankan, maupun

meningkatkan kesejahteraan hidup. Tak ada seorang pun yang menghendaki

kehidupan dirinya dalam keadaan yang serba sulit sehingga dapat

menyengsarakan hidupnya. Pada dasarnya setiap manusia bersifat hidonis artinya

manusia ingin menikmati kehidupan yang serba menyenangkan dan terhindar dari

segala kehidupan yang membuat dirinya menderita (Berteen, 1997).

Karir umumnya diartikan sebagai ide untuk terus bergerak ke atas dalam

garis pekerjaan yang dipilih seseorang. Bergerak ke atas berarti berhak atas

pendapatan yang lebih besar, serta mendapatkan status, prestise dan kuasa yang

lebih besar. Meskipun biasa dibatasi pada garis pekerjaan yang menghasilkan

uang. Dengan demikian karir terdiri dari urutan pengalaman atau suatu rangkaian

kerja yang dipegang selama kehidupan seseorang yang memberikan

kesinambungan, ketentraman dan harapan untuk maju sehingga menciptakan

sikap dan perilaku tertentu.

Studi pilihan karir mahasiswa strata 1 program studi akuntansi merupakan

hal yang sangat penting dan menarik untuk diteliti, karena dengan penelitian

tersebut, dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi karir mereka. Dengan

diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa dapat

(5)

10 2.3.1 Karir Bagi Akuntan

Akuntan merupakan salah satu profesi dalam dunia kerja yang dapat

dijalani oleh mahasiswa akuntansi. Secara garis besar bidang pekerjaan

yang dapat dilakukan oleh akuntan dapat digolongkan dalam 4 kategori,

yaitu: akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah dan akuntan

pendidik.

2.3.1.1 Akuntan publik

Akuntan publik menurut Undang-Undang No. 5/2011 adalah

seseorang yang telah memperoleh izin untuk memberikan jasa

sebagaimana diatur dalam Undang–Undang ini. Menurut Mulyadi

(2002) berikut ini adalah gambaran jenjang karir akuntan publik :

a. Auditor junior, bertugas melaksanakan prosedur audit

secara rinci, membuat kertas kerja untuk

mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah

dilaksanakan.

b. Auditor senior, bertugas untuk melaksanakan audit dan

bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya audit dan

waktu audit sesuai dengan rencana, mengarahkan dan

mereview pekerjaan auditor junior.

c. Manajer, merupakan pengawas audit yang bertugas

membantu auditor senior dalam merencanakan program

audit dan waktu audit : mereview kertas kerja, laporan

(6)

11

d. Partner, bertanggung jawab atas hubungan dengan klien

dan bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai

auditing.

2.3.1.2 Akuntan Perusahaan

Karir bidang akuntansi yang tidak melalui ujian sertifikasi

adalah dengan bekerja pada suatu perusahaan yang tugas pokoknya

adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau

tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan

efesiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta

menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai

bagian organisasi (Trirorania, 2004). Karir pada bidang ini disebut

sebagai private (or managerial accounting).

2.3.1.3 Akuntan Pemerintah

Profesi akuntansi juga diperlukan meskipun pada lembaga

yang kegiatannya tidak berorientasi laba.

2.3.1.4 Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik merupakan profesi akuntansi yang

menghasilkan sumber daya manusia yang berkarir pada tiga bidang

akuntansi lainnya. Akuntan pendidik melaksanakan proses penciptaan

profesional baik profesi akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan

(7)

12 2.3.2 Tahap-Tahap Karir

Dalam pengembangan suatu karir menurut Kunartinah (2003),

terdapat tahap-tahap yang dilalui oleh seseorang sebagai berikut:

1. Tahap pilihan karir (Career Choice)

Tahap pilihan karir secara umum terjadi antara masa remaja sampai umur 20 tahun, ketika manusia mengembangkan visi dan identitas mereka yang berkenaan dengan masa depan atau gaya hidup, sesuai dengan pilihan jurusan dan pendidikan seseorang.

2. Tahap karir awal (Early Career)

Selama periode tahap karir awal, seseorang juga meninjau kembali pengalaman yang terdahulu dan sekarang selama bekerja diperusahaan dan mencoba untuk menentukan apa yang diharapkan di masa yang akan datang.

3. Tahap karir pertengahan (Middle Career)

Dalam tahap karir pertengahan ini, seseorang bergerak dalam suatu periode stabilisasi dimana mereka dianggap produktif, menjadi semakin lebih memikul tanggungjawab yang lebih berat dan menerapkan suatu rencana lahir yang lebih berjangka panjang.

4. Tahap karir akhir dan pensiun

Tahap karir akhir dan pensiun merupakan tahap terakhir dalam tahapan karir. Seseorang mulai melepaskan diri dari belitan-belitan tugasnya dan bersiap pensiun. Tahapan ini juga berguna untuk melatih penerus, mengurangi beban kerja atau mendelegasikan tanggung jawab kepada karyawan baru atau junior.

2.3.3 Faktor-Faktor Pemilihan Karir

Keempat karir tersebut dapat dijalani oleh para lulusan strata-1

akuntansi dari berbagai perguruan tinggi. Dalam memilih karir, mahasiswa

dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: penghargaan finansial,

lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, nilai-nilai sosial, dan

(8)

13 A. Penghargaan Finansial

Penghasilan atau penghargaan finansial yang diperoleh

sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah dilakukan

diyakini sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik untuk

memuaskan karyawannya dan mengungkapkan bahwa

penghargaan finansial atau gaji merupakan faktor yang

dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi (Wijayanti,

2001). Stole (1976) menyatakan bahwa berkarir di Kantor

Akuntan Publik (KAP) merupakan suatu karir yang memberikan

penghargaan secara finansial dan pengalaman bekerja yang

bervariasi. Berkarir di KAP dapat menghasilkan pendapatan yang

tinggi atau besar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh

dari karir yang lain.

B. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi

sifat kerja (rutin, atraktif, dan sering lembur), tingkat persaingan

antar karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari

lingkungan pekerjaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rahayu (2003) menunjukan bahwa karir sebagai akuntan

pendidik pekerjaannya lebih rutin dibanding karir yang lain.

Rahayu juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang memilih

profesi akuntan publik dan akuntan perusahaan menganggap

(9)

14 kesempatan untuk berkembang. Karir sebagai akuntan pemerintah

pekerjaannya rutin yang rutinitasnya sedikit lebih tinggi

dibanding akuntan perusahaan. Karir sebagai akuntan publik

dianggap karir yang jenis pekerjaannya tidak rutin, lebih atraktif

dan banyak tantangannya, tidak dapat dengan cepat terselesaikan.

C. Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan pasar kerja berhubungan erat dengan

pekerjaan yang dapat diakses di masa yang akan datang.

Pekerjaan yang memiliki pasar kerja yang lebih luas akan lebih

diminati daripada pekerjaan yang pasar kerjanya kecil. Hal ini

karena peluang pengembangan dari pekerjaan dan imbalan yang

diperoleh akan lebih banyak. Pertimbangan pasar kerja dapat

menjadi alasan atau faktor bagi seseorang dalam menentukan

karirnya. Dengan demikian, pertimbangan pasar kerja merupakan

faktor yang dapat mempengaruhi mahasiswa akuntansi untuk

menentukan karirnya baik yang berprofesi sebagai akuntan pubik

maupun non akuntan publik. Menurut Wheeler (1983),

pertimbangan pasar kerja (job market consideration) meliputi,

tersedianya lapangan kerja, keamanan kerja, fleksibilitas karir,

dan kesempatan promosi.

D. Nilai-Nilai Sosial

Wijayanti (2001) mengungkapkan bahwa nilai-nilai sosial,

(10)

15 profesi yang meliputi: kesempatan berinteraksi, kepuasan pribadi,

kesempatan untuk menjalankan hobi, dan perhatian perilaku

individu. Stolle (1976) menyatakan bahwa nilai-nilai sosial

ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan

seseorang pada masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai

sosial adalah nilai seseorang dari sudut pandang orang lain di

lingkungannya.

E. Pengakuan Profesional

Pengakuan profesional meliputi hal yang berhubungan

dengan pengakuan terhadap prestasi. Menurut Stolle (1976),

pengakuan profesional dipertimbangkan oleh mahasiswa yang

memilih profesi akuntan publik. Hal ini menunjukkan bahwa

dalam memilih profesi tidak hanya mencari penghargaan

finansial, tetapi juga ada keinginan untuk pengakuan berprestasi

dan mengembangkan diri. Elemen-elemen dalam pengakuan

profesional tersebut antara lain kesempatan untuk berkembang,

pengakuan berprestasi, kesempatan untuk naik gaji, dan

penghargaan atas keahlian tertentu.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul

Penelitian

Variabel Penelitian

Hasil Penelitian 1 Rasmini

(2007)

Faktor–faktor yang berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non Akuntan

Jenis Pekerjaan, Gaji, Jumlah lowongan Pekerjaan,

Lingkungan Kerja, Persepsi Benefit Akuntan Publik

(11)

16 No Peneliti Judul

Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Publik pada Mahasiswa

Akuntansi di Bali.

non Akuntan publik pada mahasiswa dan mahasiswi S1 Akuntansi di Bali. 2 Wie Shi

(2011) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Oleh Mahasiswa Pendidikan Profesi Akuntan (PPAK) Universitas Sumatera Utara Penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan kebanggaan Secara simultan variabel penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan kebanggaan berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan 3 Andersen

(2012) Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan Pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP, UNIKA, UNNES, UNISSULA, UNIDUS, UNISBANK, STIE TOTALWin, dan Mahasiswa PPA UNDIP. Penghargaan finansial, Pelatihan profesional, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas pencapaian akademik

(12)

17 2.4 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara

variabel-variabel penelitian yaitu variabel-variabel bebas dengan variabel-variabel terikat. Kerangka

konseptual menjelaskan hubungan antara variabel independen yang meliputi

penghargaan finansial (X1), lingkungan kerja (X2), pertimbangan pasar kerja

(X3), nilai-nilai sosial (X4), pengakuan professional (X5) terhadap variabel

dependen yakni minat mahasiswa dalam memilih karir menjadi auditor (Y).

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual diatas menjelaskan hubungan masing – masing

variabel independen dan dependen. Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai

berikut :

Penghargaan Finansial

(X1)

H1

Lingkungan Kerja

(X2)

H2

Pemilihan Karir

Menjadi Auditor

(Y) Pertimbangan Pasar Kerja

(X3)

H6 H3

Nilai-Nilai Sosial

(X4)

H4

Pengakuan Profesional

(X5)

(13)

18 1. Hubungan Penghargaan Finansial (X1) terhadap pemilihan karir

menjadi auditor (Y).

Penghargaan Finansial merupakan daya tarik untuk memuaskan

karyawannya dan penghargaan finansial atau gaji merupakan salah satu

faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi.

Penghargaan finansial yang baik akan meningkatkan minat mahasiswa

untuk memilih karir menjadi auditor.

H1: Penghargaan finansial berpengaruh terhadap pemilihan karir

menjadi auditor.

2. Hubungan Lingkungan Kerja (X2) terhadap pemilihan karir menjadi auditor (Y)

Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja

yang rutin, atraktif, dan sering lembur, tingkat persaingan antar

karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan

pekerjaan. Suatu lingkungan kerja yang baik akan mendorong minat

mahasiswa dalam memilih karir menjadi auditor.

H2: Lingkungan kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi

auditor.

3. Hubungan Pertimbangan Pasar Kerja (X3) terhadap pemilihan karir menjadi auditor (Y)

Pertimbangan pasar kerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

mahasiswa akuntansi untuk menentukan karirnya baik yang berprofesi

(14)

19 kerja meliputi tersedianya lapangan kerja, keamanan kerja, fleksibilitas

karir, dan kesempatan promosi. Pekerjaan yang memiliki pasar kerja

yang lebih luas akan lebih diminati oleh mahasiswa dalam memilih

karir.

H3: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir

menjadi auditor.

4. Hubungan Nilai-nilai Sosial (X4) terhadap pemilihan karir menjadi auditor (Y)

Nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang yang dilihat dari sudut pandang

orang lain di lingkungannya. Nilai-nilai sosial tersebut meliputi:

kesempatan berinteraksi, kepuasan pribadi, kesempatan untuk

menjalankan hobi, dan perhatian perilaku individu.

H4: Nilai-nilai sosial berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi

auditor

5. Hubungan Pengakuan Profesional (X5) terhadap pemilihan karir menjadi auditor (Y)

Pengakuan profesional merupakan hal yang berhubungan dengan

pengakuan terhadap prestasi. Memilih profesi tidak hanya mencari

penghargaan finansial, tetapi juga ada keinginan untuk pengakuan

berprestasi dan mengembangkan diri. Jika seseorang memiliki

pengakuan professional maka itu akan menjadi nilai tambah untuk

(15)

20 H5: Pengakuan professional berpengaruh terhadap pemilihan karir

menjadi auditor.

2.5 Hipotesis Penelitian

Erlina (2011:41) menyatakan “Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan

dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau

pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau diuji kebenarannya mengenai

konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena”.

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka konseptual yang diuraikan

sebelumnya maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :

H1: Penghargaan Finansial berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir

menjadi auditor.

H2: Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi

auditor.

H3: Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir

menjadi auditor.

H4: Nilai-nilai Sosial berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi

auditor.

H5: Pengakuan Profesional berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir

menjadi auditor.

H6: Penghargaan finansial, Lingkungan kerja, Pertimbangan pasar kerja,

Nilai-nilai sosial, Pengakuan professional berpengaruh signifikan terhadap

Gambar

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Gejala klinis, proses pemulihan dan kualitas air dianalisis secara deskriptif sedangkan pengaruh perlakuan perendaman ekstrak lambai-lambai terhadap kelangsungan hidup

No Nama NIM IPK Lama Studi Jurusan Pembimbing Akademik.. 1 I DEWA NYOMAN

12, “Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi ( Interest ) dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset ( Jointly Controlled Operations and Assets )”, partisipasi

During loading additional contact calves had lower heart rates ( p <0.05) than those that had received minimal contact, while during transport pair housed calves had lower

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah

According to the with or without the opposite hall, the direction of the courtyard entrance, with or without the patio yard and with or without auxiliary axis, it is

Untuk itu yang bersangkutan siap menerima sanksi berupa dikeluarkan dari kelas pada saat KBM matematika berlangsung mulai hari jum’at, 20 Januari 2012 sampai dengan

Measurements and the temporal variations in water levels of rivers, lakes and reservoirs are necessary due to various problems such as (a) many developing