• Tidak ada hasil yang ditemukan

TABEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TABEL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TABEL MPN 511 MENURUT FORMULA THOMAS Jumlah Tabung (+) Gas Pada

Penanaman Index Mpn Per 100 Ml

5x10ml 1x1 ml 1x 0,1 ml

Data hasil penghitungan nilai MPN dan Angka Lempeng Total Koloni bakteri ditentukan nilai reratanya, kemudian dibandingkan dengan mengacu pada nilai standar yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan POM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009 mengenai batas maksimum cemaran mikroba dalam makanan dan minuman, yaitu tergolong ke dalam air untuk konsumsi dengan batasan MPN coliform < 3/100 mL. Bila jumlah koloni bakteri melebihi batas maksimum cemaran bakteri, berarti minuman teh seduhan tidak memenuhi syarat kualitas dan tidak layak konsumsi.

Uji penduga (presumptive test). Pada uji penduga digunakan media LB Broth sebagai media tumbuh bakteri. Tabung-tabung fermentasi yang menghasilkan gas pada uji

penduga menunjukkan adanya bakteri coliform positif. Pada tabung-tabung fermentasi yang positif ini kemudian dilanjutkan ke uji tahapan selanjutnya yaitu uji penguat.

(2)

Dari hasil uji penduga yang positif lalu diinokulasikan pada media uji penguat brilliant green lactose bile broth (BGLB) sebagai media selektif. Diinkubasikan pada suhu 370C untuk total coliform dan 440C untuk fecal coliform selama 48 jam ± 3 jam. Tabung-tabung fermentasi yang terdapat gas dalam tabung durham berarti uji penguat positif terdapat bakteri coliform.

3. Uji lengkap (completed test) Hasil yang positif pada uji penguat dilanjutkan uji lengkap yaitu

digoreskan dengan menggunakan ose ke permukaan media Endo-agar dari tabung-tabung fermentasi yang positif pada tes penguat. Fecal coliform ditunjukkan dengan warna metalik setelah diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.

Perhitungan Jumlah Bakteri Coliform

4 Metode yang digunakan untuk perhitungan bakteri coliform adalah metode MPN (Most Probable Number) seri 3 tabung. MPN bakteri coliform dihitung berdasarkan jumlah tabung

yang positif pada uji penguat, atau jumlah tabung positif pada uji lengkap (Winarno, 1986). Perhitungan MPN

didasarkan atas jumlah tabung yang bereaksi positif dan negatif dari 3 pengenceran yang berurutan.

Analisa Statistik

Data yang diperoleh dianalisis dengan Sidik Ragam (ANOVA) dan uji lanjutan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT 5 %) dan uji antar

perlakuan dengan perangkat lunak SPS 2000 (Hadi, 2000) yang meliputi:

1. Uji beda eksistensi antara koprostanol dan bakteri coliform pada lingkungan perairan sungai, muara, dan pantai;

2. Uji beda eksistensi antara koprostanol dan bakteri coliform pada kolom air dan sedimen.

Data hasil penelitian akan

(3)

PERMENKES No. 492 Tahun 2010.

E.coli merupakan bakteri Gram negatif yang memiliki morfologi kokobasil atau batang pendek, tidak membetuk spora, bermotil dan dapat mengasilkan gas dari glukosa.6 E.coli meiliki ukuran 0,4µm – 0,7µm x 1,4µm dan memiliki strain yang berkapsul.7E. coli memiliki kompleks antigen yang teridiri dari antigen O, K, dan H.8

Menurut Melnick Jawetz mengenai klasifikasi bakteri E.coli yaitu7:

Kingdom: Bakteria

Fillum: Proteobacteria

Kelas: Gammaproteobacteria Ordo: Enterobacteriales

Famili: Enterobactericeae

Genus: Eschericia Spesies: Eschericia coli

1. Jawetz M, Melnick R, Adelberg. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : EGC; 2008. p 199-200

2. Keyser F, Kurt A. Medical Microbiology. London: Thieme; 2005. p 292- 295

(4)

Ilmiah Biologi. Surabaya: Universitas Airlangga; 2014)

4. Es batu memiliki suhu yang rendah sehingga aktivitas bakteri termasuk bakteri patogen dapat menurun atau berhenti. Hal tersebut disebabkan karena metabolisme bakteri membutuhkan bantuan enzim dimana aktivitas kerja enzim sangat dipengaruhi oleh suhu. Karena hal tersebut es batu dianggap relatif aman, tetapi pada beberapa penelitian terdahulu mengenai es batu, masih terdapat bakteri patogen pada es batu yang beredar di pasaran (Hadi B, Elizabeth B. Uji Bakteriologis Es Batu Rumah Tangga yang digunakan Penjual Minuman di Pasar Lubuk Buaya Kota Padang [Skripsi]. Padang: Jurnal Kesehatan Andalas; 2014)

Presumtif test media yang digunakan pada uji ini adalah LB(LB). LB adalah media untuk penanaman Salmonella dan bakteri koliform yang berasal dari makanan dan minuman. LB merupakan media pre-enrichmen bagi Salmonella dan koliform, dimana umumnya bakteri tersebut jumlahnya sedikit pada sampel sehingga sulit dideteksi. Hasil dari tahap presumtif test adalah nilai MPN dimana nilai MPN merupakan jumlah perkiraan unit tumbuh (growth unit) atau unit pembentuk-koloni (colony formin unit) dalam sampel.14 Namun pada umunya nilai MPN juga diartikan sebagai jumlah inividu bakteri yang ada pada sampel dengan satuan yang digunakan adalah per 100 ml atau per gram.

(5)

bakteri koliform dapat menfermentasi laktosa (beberapa bakteri enterik tidak dapat menfermentasi laktosa) dan menghasilkan gas.

Pada Presumtif test dilakukan dengan tiga tingkat pengenceran dengan seri tiga tabung yaitu 10 ml, 1 ml, dan 0,1 ml lalu diinkubasi selama ± 48 jam dalam suhu 35oC.14

Confirmed test bertujuan untuk memastikan hasil dari uji sebelumnya bahwa bakteri yang tumbuh bukanlah bakteri nonkoliform yang bukan merupana indikator dari pencemaran fekal. Sehingga pada confirmed test dibutuhkan media yang selektif dan diferensiasi. Terdapat dua jenis media yang memenuhi kriteria tersebut yaitu media Endo Agar dan Eosin Methylen

Blue Agar (EMBA).16

EMBA memiliki kandungan metilen biru dimana zat tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif sehingga yang tumbuh hanya bakteri Gram negatif saja. Selain itu EMBA memiliki kondisi yang asam sehingga hal tersebut membuat kompleks presipitat dan menimbulkan warna hijau kilap logam pada E. coli dimana bakteri E. coli indikator coliform fekal.16

Kriteria sampel

3.1. Kriteria Inklusi dan Ekslusi 3.1.1. Kriteria Inklusi

(6)

wilayah Kelurahan Pisangan.

3.1.2. Kriteria Ekslusi

a. Es batu yang telah tercampur dengan minuman. b. Es batu yang cairkan lebih dari 24 jam sebelum diuji.

5. Metode yang digunakan dalam identifikasi kolifom pada air minum umumnya menggunakan metode uji Most Probable Number (MPN). Pada metode tersebut terdiri dari presumtif test (uji praduga) dan confirmed test (uji peneguhan). Pada uji MPN dapat mendeteksi keberadaan bakteri koliform, bakteri gram negatif, dan bakteri basil non-spora yang dapat menfermentasi laktosa dengan inkubasi selama 24 jam pada suhu 370C. Cappuccino JG, Natahlie Sherman. Microbiology

A Laboratory Manual Edition 9th. California: The Benjamin Cummings Publishing Company; 2012. p 323-327

Jhf

6.3.4 Metode Uji Most Probable Number (MPN) a. Uji Pendugaan

1. Dibuat deret tabung reaksi masing-masing berisi media Lactose Broth (LB) dan tabung

durham dengan pengenceran 10-1, 10-2, 10-3.

2. Tambahkan sampel sebanyak 1 mL dengan menggunakan pipet steril pada

masing-masing tabung reaksi yang berisi media 3. Kocok hingga homogen

4. Inkubasi dalam inkubator pada suhu 37˚C selama 24 jam.

5. Amati masing-masing tabung, jika hasilnya menunjukkan terbentuknya gas dapat

dilihat dengan adanya gelembung udara didalam tabung durham maka menunjukkan

(7)

1. Ambil 1 tetes air dari tabung sebelumnya yang menunjukkan uji pendugaan yang

positif kedalam tabung yang berisi media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth) 2. Inkubasi semua tabung pada suhu 37˚C selama 24 jam.

3. Amati masing-masing tabung, hasil positif pada uji penegasan ditandai dengan

terbentuknya gas. Jika hasilnya menunjukkan positif dari uji penegasan dilanjutkan uji

lengkap (Yuliana, 2016).

b. Uji Pelengkap

1. Diambil satu ose dari tabung BGLB (Brilliant Green Lactose Broth) yang positif,

dengan menggunakan cara goresan pada media EMB (Eosin Metyhlen Blue) 2. Inkubasi pada suhu 37˚C selama 24 jam

3. Jika hasilnya menunjukkan terbentuknya koloni pada EMB (Eosin Metyhlen Blue),

hasil positif ditandai dengan terbentuknya koloni berwarna hijau metalik.

4. Hasil dapat dipastikan bahwa sampel yang di uji mengandung Escherichia coli

Gambar

TABEL  MPN 511 MENURUT FORMULA THOMAS

Referensi

Dokumen terkait

dalam bawang putih larut dalam pelarut polar dan dapat menghambat bakteri Gram. negatif dan

Hal ini menunjukan bahwa cuka kayu dari Eucalyptus pellita mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli bakteri Gram negatif yang memiliki dinding sel yang

multocida merupakan bakteri Gram negatif dengan kemampuan tumbuh pada media yang diperkaya dengan darah atau serum, tidak toleran terhadap kandungan garam empedu

Kemampuan antibakteri ekstrak etanol buah mentimun dalam menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan negatif, juga telah dibuktikan oleh penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun prasman lebih kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif

Aktivitas ekstrak etanol daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif Escherichia coli lebih peka, dikarenakan

Daun sirih ini memiliki kandungan zat seperti minyak atsiri, fenol, kavikol, alkaloid, tannin, dan flavonoid yang mampu menghambat pertumbuhan dari bakteri

Dalam penelitian ini terlihat bahwa efek antibakteri ekstrak daun sirih merah lebih baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dibandingkan gram