• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTU"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK

MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM

INTERNASIONAL, TBK

Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi

Universitas Pakuan

Novita Sari

Mahasiswa Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

ABSTRAK

Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sangat membutuhkan modal kerja. Modal kerja adalah bagian dari aktiva lancar yang terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan atau modal kerja dikatakan sebagai modal kerja bersih yaitu seluruh aset lancar dikurangi dengan kewajiban lancar. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak mengalami kesulitan dan hambatan. Perusahaan perlu menetapkan modal kerja yang cukup, modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang menganggur atau tidak produktif dan hal ini memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak dipergunakan secara efektif dalam kegiatan perusahaan. Sebaliknya kekurangan modal kerja akan menyebabkan kerugian dan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.

Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja, untuk mengetahui meningkatkan profitabilitas, dan untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja terhadap peningkatan profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

PT Millennium Pharmacon Internasional Tbk yang berlokasi di Gedung Bank Panin Pusat, Lantai 9 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta. Bergerak di bidang distribusi produk farmasi, suplemen makanan, diagnostik dan alat kesehatan dengan cakupan seluruh Indonesia (nation wide), beroperasi dengan 29 kantor cabang, 5 sub distributor, 3 gudang pool dan 15 station penjualan.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif dan teknik penelitian statistik analisis kuantitatif.

Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis koefisien korelasi.

Hasil analisis regresi yang persamaan yaitu : Y = 16,553 + 0,003X. Setiap kenaikan insentif akan diimbangi dengan kenaikan semangat kerja karyawan sebesar 0,003.

(2)

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Hasil analisis koefisien determinasi (r2) diperoleh KD = 92,5%, artinya kontribusi insentif dalam mempengaruhi turun naiknya kerja adalah 92,5%, sedangkan sisanya yaitu 7,5% dipengaruhi oleh factor lain.

Hasil uji hipotesis koefisien menunjukkan bahwa dari tabel yang telah diolah dengan SPSS diketahuit hitung 12,705dengan α = 0,05 dan df = 13 diperoleht tabel 1,771.Dengan demikiant hitung (12,705) > t tabel (1,771),artinya tolak Ho dan terima Ha. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan yang nyata dan positif antara insentif terhadap semangat kerja karyawan.

I. PENDAHULUAN

Penetapan besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan berbeda-beda, salah satunya tergantung pada jenis perusahaan dan kegiatan usaha perusahaan yang dijalankannya. Kebijakan perusahaan dalam mengelola jumlah modal kerja secara tepat akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan sedangkan akibat pengelolaan modal kerja yang kurang tepat akan mengakibatkan kerugian.

Setiap perusahaan yang berorientasi pada laba selalu mempunyai tujuan akhir yaitu pencapaian laba yang sebesar-besarnya, pengeluaran seminimal mungkin dan dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan. Laba dapat digunakan untuk mengukur kinerja manajerial, dalam hal ini menunjukkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya, karena biaya dijaga tetap di bawah laba. Profitabilitas bagi perusahaan adalah kemampuan menggunakan modal kerjanya berputar dengan cepat dan makin tinggi laba yang di peroleh, dan sebaliknya apabila modal kerja berputar dengan lambat maka akan mengurangi laba yang dihasilkan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, semakin tinggi laba yang diharapkan maka perusahaan akan mampu tumbuh, berkembang dan tangguh dalam menghadapi persaingan. Perusahaan harus seefisien mungkin artinya dengan pengorbanan tertentu yang diberikan akan dicapai hasil yang sebesar mungkin. Pengorbanan atau input ini adalah modal kerja sedangkan outputnya laba.

Modal kerja merupakan faktor utama dalam kelancaran kegiatan operasi perusahaan. Penggunaan modal kerja yang tidak efektif dapat menimbulkan kerugian bahkan dapat mengakibatkan kebangkrutan. Oleh karena itu, pihak manajemen perusahaan harus dapat mengelola dengan baik penggunaan modal kerja, sehingga perputaran modal kerja akan bergerak dengan cepat dan diikuti dengan peningkatan tingkat profitabilitas. Penggunaan modal kerja secara efisien akan meningkatkan profitabilitas sehingga perusahaan tidak akan kesulitan dalam mengembalikan hutang-hutangnya baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.

PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang perusahaan distribusi produk farmasi, suplemen makanan, diagnostik dan alat kesehatan dengan cakupan seluruh Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan operasional PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk melakukan sistem penjualan dengan tunai dan kredit. Tetapi pada perusahaan ini lebih banyak menggunakan penjualan secara kredit karena bisa bersaing dengan perusahaan distribusi yang sejenis dan dapat meningkatkan penjualan dari waktu ke waktu. Dibawah ini disajikan perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran persediaan dan perputaran utang usaha serta laba bersih selama 5 periode dari tahun 2006 sampai dengan 2010:

Tabel 1

(3)

Penggunaan Modal Kerja 2006 2007 2008 2009 2010 a. Perputaran Kas 51,96 kali 34,61 kali 26,40 kali 37,15 kali 46,90 kali b. Periode penagihan Kas 7 hari 10 hari 14 hari 10 hari 8 hari

a. Perputaran Piutang Usaha

7,69 kali 7,61 kali 7,3 kali 7,8 kali 6,67 kali

b. Periode Penagihan Piutang Usaha

46 hari 47hari 49hari 46 hari 54 hari

a. Perputaran Persediaan 8,05 kali 7,75 kali 7,27 kali 9,56 kali 7,77 kali b. Periode Perputaran

Persediaan

45 hari 46 hari 50 hari 38 hari 46 hari

a. Perputaran Utang Usaha 6,94 kali 6,76 kali 6,84 kali 9,22 kali 10,85 kali b. Periode Pembayaran

Utang Usaha

52 hari 53 hari 52 hari 39 hari 33 hari

Laba Bersih (Rp) 8.421.108.225 9.608.714.506 9.519.437.753 9.512.140.595 1.507.409.366

Persentasi Laba Bersih 14,10% -0,93% -0,08% -84,15%

(Sumber: PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010. Data diolah penulis)

Tabel di atas menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk belum optimal akibatnya profitabilitas mengalami penurunan. Penggunaan modal kerja yang belum optimal terlihat dalam perputaran modal kerja yang masih terlalu lama dimana modal kerja PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk masih banyak tertanam dalam bentuk aktiva lancar. Adanya ketidakefisienan dalam menggunakan modal kerja maka akan menimbulkan biaya-biaya yang tinggi dan penjualan mengalami penurunan sehingga mengakibatkan profitabilitas mengalami penurunan.

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

2. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

3. Untuk mengetahui optimalisasi penggunaan modal kerja terhadap peningkatan profitabilitas pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Kasmir (2010, 210) “Modal kerja adalah seluruh aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan atau setelah aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar”.

Modal kerja adalah total investasi pada aset lancar yang diharapkan bisa dikonversi menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang. (Keown et all, 2005,190). Unsur – unsur modal kerja terdiri dari kas, surat berharga, piutang dan persediaan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas modal, jumlah karyawan,dst (Sofyan Syafri, 2009, 304). Menurut Darsono (2006, 55) “profitabilitas ialah kemampuan manajemen memperoleh laba. Laba terdiri dari laba kotor, laba operasi dan laba bersih”

(4)

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

dari kegiatan operasional perusahaan. Kemampuan menghasilkan laba akan dapat ditingkatkan apabila mampu mengelola modal kerja yang cukup.

Laba perusahaan bisa meningkat melalui 2 cara yaitu meningkatkan pendapatan atau penjualan dan menurunkan biaya –biaya (Dermawan Sjahrial, 2006, 108). Apabila penjualan barang yang dilakukan oleh perusahaan cepat, menagih piutang usaha dengan lebih cepat, pembayaran utang usaha yang cepat maka biaya-biaya dapat kurangi dan perusahaan bisa semakin meningkatkan profitabilitas.

Tingkat perputaran modal kerja yang tinggi akan menyenangkan kreditor jangka pendek karena memperoleh kepastian bahwa modal kerja berputar dengan cepat dan utang akan segera dapat dibayar. Perusahaan dengan tingkat perputaran modal kerja yang tinggi adanya jumlah modal yang cukup dengan tingkat penjualan yang meningkat sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Jika tingkat perputaran modal kerja yang rendah disebabkan karena banyaknya dana yang tidak dimanfaatkan dalam kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien sehingga dapat menurunkan volume penjualan dan biaya-biaya akan mengalami kenaikan akibatnya profitabilitas perusahaan mengalami penurunan.

Profitabilitas bagi perusahaan adalah kemampuan menggunakan modal kerjanya berputar dengan cepat sehingga penggunaan modal kerja akan optimal dan makin tinggi laba yang di peroleh, dan demikian sebaliknya.

Modal kerja yang otimal memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, karena kebutuhan modal kerja dalam penggunaannya selama dilaksanakannya aktivitas perusahaan dapat menentukan apakah suatu perusahaan mampu meningkatkan laba yang diperoleh atau justru mengurangi laba, hal ini akan terjadi apabila dana yang tertanam dalam modal kerja melebihi dari waktu yang ditetapkan. Semakin lama dana digunakan maka semakin besar modal kerja yang dibutuhkan, secara langsung biaya-biaya pada perusahaan akan meningkat, volume penjualan menjadi rendah dan dapat mengurangi laba perusahaan.

III.METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan rancangan dan desain penelitian yang meliputi :

1. Jenis, Metode dan Teknik Penelitian a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif (Eksploratif) yang menggambarkan keadaan atau suatu fenomena tertentu, serta menjelaskan hubungan antara variabel satu dengan variabel dua.

b. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan studi kasus pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk metode ini merupakan penelitian tentang subjek penelitian yang berkenaan dengan latar belakang dan kondisi atau suatu fase atau khas dari keseluruhan personalitas untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu.

c. Teknik Penelitian

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, yaitu meneliti objek untuk mencari jawaban secara mendasar dengan menganalisis dan membandingkan faktor-faktor penyebab terjadinya suatu fenomena tertentu.

(5)

Dalam penelitian ini, semua data yang dibutuhkan penulis diperoleh dari data sekunder yang diambil di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, unit analisis dalam penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

3.2. Metode Analisis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Kuantitatif yaitu dengan menggambarkan keadaan objek penelitian yang sebenarnya dengan mengumpulkan data relevan yang tersedia, kemudian disusun, dipelajari, dan dianalisis lebih lanjut mengenai optimalisasi penggunaan modal kerja untuk meningkatkan profitabilitas.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Besarnya modal kerja yang digunakan PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dipengaruhi oleh siklus operasi(operating cycle) yang dilakukan perusahaan.Siklus operasi adalah tahapan operasi yang dimulai dari digunakannya kas untuk membeli persediaan barang dagangan yang kemudian dijual sehingga menimbulkan piutang usaha dan dari piutang usaha dilakukan penagihan untuk mendapatkan kembali menjadi kas.

Berikut komponen-komponen modal kerja yang digunakan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk tahun 2006-2010:

Tabel 1

Modal Kerja Kotor pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Per 31 Desember 2006-2010

(Dalam Rupiah

(Sumber: Neraca pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk, tahun 2006-2010)

Grafik 1

Rata-rata Modal Kerja Kotor

KETERANGAN 2006 2007 2008 2009 2010

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 11.756.112.725 28.975.829.001 37.403.225.043 17.013.962.429 18.679.313.343

Piutang usaha- setelah dikurangi

Penyisihan piutang ragu-ragu

79.425.199.727 105.728.726.112 134.380.859.712 124.992.189.181

126.026.546.981

Piutang lain-lain 379.764.809 343.987.895 819.425.744 381.520.084 1.216.333.634

Persediaan 68.888.889.262 82.479.575.435 108.917.394.046 95.851.430.012 97.343.195.425

Pajak dibayar di muka 2.028.594.175 1.371.637.756 2.449.276.928 650.371.124 2.926.809.786

Uang muka dan biaya dibayar

dimuka 2.305.341.247 2.840.176.208 4.050.730.887 5.204.257.709 4.248.269.763

Bank garansi - - - - 64.877.833

JUMLAH AKTIVA

(6)

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Grafik di ata digunakan pada PT sebesar Rp233.828.764.8 tahun 2006-2008 m mengalami kenaikan mengalami kenaikan s

Grafik di atas 2010 mengalami flukt kerja kotor perusaha

Kas dan setara kas 11.756

Piutang usaha- setelah dikurangi

Penyisihan piutang ragu-ragu 79.425

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

atas menunjukkan bahwa rata-rata modal PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk 233.828.764.803 dan mengalami fluktuasi setiap tahunn

2008 modal kerja kotor PT Millennium Pharmacon kan yang menyebabkan modal kerja kotor pada kan sebesar 35%.

Grafik 2

Rata-rata Modal Kerja Bersih

tas menunjukkan modal kerja kotor perusahaan fluktuasi sehingga terlihat komponen-kompone ahaan yaitu kas, piutang usaha dan persediaan. as dan setara kas sebesar Rp22.765.688.508,

Rp114.110.704.343 dan rata-rata per 90.696.096.836.

ni disajikan modal kerja bersih pada PT Mille bk dari tahun 2006 sampai dengan 2010:

Tabel 4

ersih PT Millennium Pharmacon Internasional, Tahun 2006–2010

(Dalam Rupiah)

2006 2007 2008 2009 2010

Tahun Modal Kerja Kotor

2007 2008 2009 2010

kas dan setara kas piutang usaha piutang lain-lain persediaan pajak dibayar di muka uang muka bank garasi

2006 2007 2008

756.112.725 28.975.829.001 37.403.225.043 17

425.199.727 105.728.726.112 134.380.859.712 124

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

l kerja kotor yang bk tahun 2006-2010 hunnya. Pada periode on Internasional, Tbk da tahun 2006 - 2007

an pada tahun 2006-ponen terbesar modal an. Pada tahun 2006-2.765.688.508, rata-rata piutang persediaan sebesar

Millennium Pharmacon

onal, Tbk

2010

kas dan setara kas piutang usaha piutang lain-lain persediaan pajak dibayar di muka uang muka bank garasi

2009 2010

17.013.962.429 18.679.313.343

(7)

(Sumber: PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. Tahun 2006-2010, data diolah penulis)

Grafik di atas menunjukkan modal kerja bersih PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk pada tahun 2006-2010 cenderung mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan pada tahun 2006-2007 terjadi penambahan aset lancar perusahaan dari tahun 2006 sebesar Rp164.783.901.945 menjadi Rp221.739.932.407 pada tahun 2007, kewajiban lancar PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk mengalami kenaikan dari tahun 2006 sebesar Rp113.600.749.813 menjadi Rp159.171.868.543.

0 50,000,000,000 100,000,000,000 150,000,000,000 200,000,000,000 250,000,000,000 300,000,000,000 350,000,000,000

2006 2007 2008 2009 2010

Modal kerja bersih total aset lancar total kewajiban lancar

Piutang lain-lain 379.764.809 343.987.895 819.425.744 381.520.084 1.216.333.634

Persediaan 68.888.889.262 82.479.575.435 108.917.394.046 95.851.430.012 97.343.195.425

Pajak dibayar di muka 2.028.594.175 1.371.637.756 2.449.276.928 650.371.124 2.926.809.786

Uang muka dan biaya dibayar

dimuka 2.305.341.247 2.840.176.208 4.050.730.887 5.204.257.709 4.248.269.763

Bank garansi - - - - 64.877.833

JUMLAH AKTIVA LANCAR 164.783.901.945 221.739.932.407 288.020.912.360 244.093.730.539 250.505.346.765

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank 23.687.736.974 36.108.219.609 60.000.000.000 67.500.000.000 96.175.478.296

Hutang usaha 88.031.034.086 120.624.874.637 135.780.598.519 83.406.559.024 70.938.500.120

Hutang lain-lain 85.107.748 19.833.051 1.982.048.881 1.477.104.886 1.071.267.459

Uang muka - - 10.000.000.000

Hutang pajak 641.576.371 953.600.136 1.963.830.592 177.024.381 130.949.276

Biaya yang masih harus dibayar 1.155.294.634 1.465.341.110 4.862.202.133 8.464.060.170 8.027.019.345

kewajiban jangka panjang jatuh tempo1 tahun

Hutang bank - - 2.577.899.253 2.792.214.242

-Hutang sewa pembiayaan - - 429.277.536 422.455.669 49.366.350

JUMLAH KEWAJIBAN

LANCAR 113.600.749.813 159.171.868.543 217.595.856.914 164.239.418.372 176.392.580.846

(8)

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Grafik di atas Pharmacon Internasi dari tahun 2007 sam

Dibawah ini Pharmacon Internasi usaha, perputaran pe tahun 2006 sampai de

Pengguna PT Mi

Penggunaan Modal Kerja 2 c. Perputaran Kas 51, d. Periode Penagihan Kas 7

c. Perputaran Piutang Usaha 7,6 d. Periode Penagihan Piutang

Usaha

46

c. Perputaran Persediaan 8,0 d. Periode Perputaran

Persediaan

45

c. Perputaran Utang Usaha 6,9 d. Periode Pembayaran Utang

Usaha

52

(Sumber: PT Millennium Pha

-0.1

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

tas menunjukkan perubahan modal kerja bersi nasional, Tbk yang pada tahun 2006 mengalam hun 2007 sampai dengan 2010 cenderung mengalami penur

ni disajikan penggunaan modal kerja pada asional, Tbk yang terdiri dari perputaran kas, pe n persediaan dan perputaran utang usaha selam pai dengan 2010 sebagai berikut:

Tabel 5

nggunaan Modal kerja Tahun 2006-2010 pada Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

2006 2007 2008 20

1,96 kali 34,61 kali 26,40 kali 37,1

7 hari 10 hari 14 hari 10

7,69 kali 7,61 kali 7,30 kali 7,80

46 hari 47 hari 49 hari 46

8,05 kali 7,75 kali 7,27 kali 9,56

45 hari 46 hari 50 hari 38

6,94 kali 6,76 kali 6,84 kali 9,22

52 hari 53 hari 52 hari 39

Pharmacon Internasional, Tbk. Data diolah penul

2007 2008 2009 2010

Modal Kerja Bersih

Modal Kerja Bersih

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

rsih PT Millennium ami kenaikan namun nurunan.

pada PT Millennium s, perputaran piutang selama 5 periode dari

2009 2010

7,15 kali 46,90 kali 10 hari 8 hari

,80 kali 6,67 kali 46 hari 54 hari

,56 kali 7,77 kali 38 hari 46 hari

,22 kali 10,85 kali 39 hari 33 hari

(9)

Grafik

Perputaran Kas dan Periode Penagihan Kas

Perputaran Piutang Usaha dan Periode Penagihan Piutang Usaha

Perputaran Persediaan dan Periode Perputaran Persediaan

Perputaran Utang Usaha dan Periode Pembayaran Utang Usaha

0 10 20 30 40 50 60

2006 2007 2008 2009 2010

Perputaran Kas (x)

Perputaran Kas (x)

6.00 6.50 7.00 7.50 8.00

2006 2007 2008 2009 2010

Perputaran Piutang Usaha (x)

Perputaran Piutang Usaha (x)

0 2 4 6 8 10 12

2006 2007 2008 2009 2010

Perputaran Persediaan (x)

(10)

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Tujuan dari segala aktivitas yang dilakukan oleh PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk agar dapat memperoleh laba. Perusahaan memperoleh laba dari kegiatan operasional yang dilakukan berdasarkan penggunaan modal kerja.

Profitabilitas bagi perusahaan adalah kemampuan menggunakan modal kerja berputar dengan cepat dengan perputaran modal kerja yang lancar maka akan meningkatkan jumlah barang yang terjual sehingga mampu meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba yang diharapkan perusahaan, dan sebaliknya apabila modal kerja berputar dengan lambat maka akan mempengaruhi penjualan dan laba yang dihasilkan pada perusahaan.

Berikut ini adalah laporan laba rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dari tahun 2006 sampai dengan 2010:

Tabel 6

Laporan Laba Rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Per 31 Desember 2006 - 2010

(Dalam Rupiah)

KETERANGAN 2006 2007 2008 2009 2010

PENJUALAN BERSIH 610.868.424.139 704.830.366.668 876.274.150.231 1.010.934.004.089 836.964.146.502 BEBAN POKOK

PENJUALAN (554.345.959.513) (639.635.027.785) (792.098.089.240) (916.547.639.589) (756.729.730.889)

LABA KOTOR 56.522.464.626 65.195.338.883 84.176.060.991 94.386.364.500 80.234.415.613

BEBAN USAHA:

Penjualan 11.664.227.085 13.121.642.915 16.505.587.735 16.420.145.915 16.844.338.249

Umum dan administrasi 26.994.183.481 32.074.012.039 47.164.921.479 48.453.684.864 50.411.556.983

Jumlah beban usaha 38.658.410.566 45.195.654.954 63.670.509.214 64.873.830.779 67.255.895.232

LABA USAHA 17.864.054.060 19.999.683.929 20.505.551.777 29.512.533.721 12.978.520.381

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih

kurs-bersih 1.447.350 127.346.698 (11.334.162) (27.048.029) 712.508.681

Penghasilan bunga 205.358.676 175.346.698 110.590.096 237.235.267 271.092.210 Laba penjualan aset

tetap 191.820.300 48.075.714 260.111.400 225.395.000 144.421.742

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

2006 2007 2008 2009 2010

Perputaran Utang Usaha (x)

(11)

Beban bunga (4.321.700.415) (3.720.489.466) (5.252.433.557) 9.715.889.063 (10.349.382.326)

Lain-lain bersih (1.394.772.695) (2.619.517.614) (1.419.483.699) 3.643.384.412 (1.501.132.702)

Beban lain-lain - bersih (5.317.846.784) (5.989.237.970) (6.312.549.922) 12.923.691.237 (10.722.492.395)

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 12.546.207.276 14.010.643.396 14.193.001.855 16.588.842.484 2.256.027.986

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

Kini (3.696.868.434) (4.771.367.463) (5.682.550.100) (7.325.380.720) (1.841.473.500)

Tangguhan (428.230.617) 369.438.573 1.008.985.998 248.678.831 1.092.854.880 Beban pajak

penghasilan- bersih (4.125.099.051) (4.401.928.890) (4.673.564.102) (7.076.701.889) (748.618.620)

LABA BERSIH 8.421.108.225 9.608.714.506 9.519.437.753 9.512.140.595 1.507.409.366 LABA BERSIH PER

SAHAM 12 13 13 13 2

Perubahan Laba Bersih 14,10% -0,93% -0,08% -84,15%

(Sumber: Laporan Laba Rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010)

Penjualan memberikan tingkat pendapatan yang diperoleh perusahaan dari aktivitas perusahaan. Selain itu modal kerja sangat dipengaruhi oleh volume penjualan, bila penjualan meningkat maka kebutuhan modal kerja semakin meningkat demikian pula sebaliknya. Dibawah ini disajikan penjualan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dari tahun 2006-2010 yaitu sebagai berikut:

Tabel 7

Penjualan PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010

(Dalam Rupiah)

Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010

Penjualan 610.868.424.139 704.830.366.668 876.274.150.231 1.010.934.004.089 836.964.146.502

-100.00% -80.00% -60.00% -40.00% -20.00% 0.00% 20.00%

2007 2008 2009 2010

Perubahan Laba Bersih

(12)

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

(Sumber: Laporan Laba Rugi PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk. Tahun 2006-2010)

Tabel 8

Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan pada PT. Millennium Pharmacon Internasional, Tbk

Tahun 2006-2010

Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010

Laba bersih 8.421.108.225 9.608.714.506 9.519.437.753 9.512.140.595 1.507.409.366 Penjualan 610.868.424.139 704.830.366.668 876.274.150.231 1.010.934.004.089 836.964.146.502

Rasio 1,38% 1,36% 1,09% 0,94% 0,18%

(Sumber: PT Millennium Pharamcon Internasional, Tbk. Data diolah penulis)

Grafik di atas menunjukkan rasio laba bersih terhadap penjualan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk tahun 2006-2010 mengalami penurunan drastis. Pada tahun 2006 rasio laba bersih terhadap penjualan sebesar 1,38%. Hal ini disebabkan pada tahun 2006-2007 laba bersih perusahaan mengalami kenaikan sebesar 14,10% dan penjualan sebesar 15,4%.

PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan memerlukan biaya-biaya untuk

-20.0% -10.0% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0%

2007 2008 2009 2010

Perubahan Penjualan

Perubahan Penjualan

0.00% 0.20% 0.40% 0.60% 0.80% 1.00% 1.20% 1.40% 1.60%

2006 2007 2008 2009 2010

Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan

(13)

memenuhi kebutuhan modal kerja. Biaya-biaya tersebut untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik.

Dibawah ini disajikan biaya-biaya pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk untuk penggunaan modal kerja yaitu sebagai berikut:

Tabel 9

Biaya-biaya pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk Tahun 2006-2010

(Dalam Rupiah)

(Sumber: PT Millennium Pharamcon Internasional, Tbk. Data diolah penulis)

Modal kerja yang optimal dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, karena jumlah modal kerja yang optimal dapat mempengaruhi apakah suatu perusahaan mampu meningkatkan laba yang diperoleh atau justru mengurangi laba. Hal ini akan terjadi apabila dana yang tertanam dalam modal kerja melebihi dari waktu yang ditetapkan dan jumlah yang dibutuhkan. Semakin lama dana digunakan maka semakin besar modal kerja yang dibutuhkan, sehingga biaya penggunaan dana (cost of fund) akan meningkat pula, yang pada akhirnya dapat mengurangi laba perusahaan.

Penentuan modal kerja untuk suatu periode perlu diperhitungkan dengan matang dan cermat sehingga mencerminkan kebutuhan yang sesungguhnya jangan sampai terjadi kekurangan atau kelebihan modal kerja yang tidak perlu dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Penggunaan modal kerja yang tidak optimal yang menyebabkan kelebihan modal kerja tidak dapat digunakan secara produktif sehingga terjadi dana yang menganggur (idle fund), sebaliknya kekurangan modal kerja dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan karena sulit atau tidak mampu memenuhi likuiditas dan membiayai operasi perusahaan.

0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0%

2007 2008 2009 2010

Perubahan biaya-biaya

Perubahan biaya-biaya

Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010

Penjualan 11.664.227.085 13.121.642.915 16.505.587.735 16.420.145.915 16.844.338.249 Umum dan administrasi 26.994.183.481 32.074.012.039 47.164.921.479 48.453.684.864 50.411.556.983

Jumlah beban usaha 38.658.410.566 45.195.654.954 63.670.509.214 64.873.830.779 67.255.895.232 Beban bunga 4.321.700.415 3.720.489.466 5.252.433.557 9.715.889.063 10.349.382.326 Jumlah beban usaha dan

(14)

Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT Millennium Internasional, Tbk

Berikut ini disajikan profitabilitas PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk pada tahun 2006-2010 yaitu sebagai berikut:

Penggunaan modal kerja yang optimal yaitu jika perputaran kas, perputaran puitang, perputaran persediaan dan perputaran utang usaha lebih tinggi dan periode yang semakin cepat, sehingga modal kerja tidak mengalami kelebihan atau kekurangan. Modal kerja yang cukup atau optimal dapat mengurangi biaya-biaya perusahaan, volume penjualan akan meningkat sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Penggunaan modal kerja yang kurang optimal masih banyak tersimpan dalam aktiva lancar pada perputaran kas dan periode penagihan kas, perputaran piutang usaha dan periode penagihan piutang usaha, perputaran persediaan dan periode perputaran persediaan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

2. Tingkat Profitabilitas mengalami penurunan diakibatkan biaya-biaya mengalami kenaikan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

3. Penggunaan modal kerja yang kurang optimal tersebut mengakibatkan biaya-biaya mengalami kenaikan sehingga tingkat profitabilitas mengalami penurunan pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk.

Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan oleh PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk dalam mengoptimalkan penggunaan modal kerja untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan manajemen modal kerja, seperti manajemen kas, piutang, persediaan agar lebih efektif dan optimal dalam penggunaan modal kerja pada perusahaan.

2. Melakukan perluasan pangsa pasar agar penjualan barang dagangan semakin meningkat dan meminimalkan biaya penyimpanan persediaan yang terlalu lama. 3. Mengurangi peminjaman hutang bank sehingga risiko beban bunga tidak terlalu

tinggi.

4. Memberikan diskon atau potongan penjualan kepada pelanggan agar perputaran persediaan dan perputaran kas semakin cepat sehingga dapat memenuhi pesanan pelanggan dengan baik, dan meminimalkan biaya-biaya yang akan timbul sehingga laba perusahaan dapat meningkat.

5. Perusahaan menerapkan periode penagihan piutang usaha sesuai yang ditetapkan perusahaan agar menghindari kerugian yang mungkin dialami akibat keterlambatan

-100.00% -80.00% -60.00% -40.00% -20.00% 0.00% 20.00%

2007 2008 2009 2010

Perubahan Laba Bersih

(15)

dalam penerimaan piutang usaha. Perusahaan harus lebih selektif dan cermat kepada pelanggan dan memberikan denda kepada pelanggan yang terlambat dalam pelunasan piutang usaha.

Perusahaan dalam mengelola modal kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan modal kerjanya yaitu jumlah permintaan pelanggan terhadap persediaan barang dagangan, proses pendistribusian obat ke berbagai tempat dilakukan dengan cepat dan tepat agar barang yang terjual dapat sampai kepada konsumen dengan baik sehingga tidak menimbulkan persediaan menjadi usang dan kadaluarsa dan perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Darsono. 2006.Manajemen Keuangan: Pendekatan Praktis Kajian Pengambilan Keputusan

Bisnis Berbasis Analisis Keuangan. Jakarta: Nusantara Consulting

Dermawan Sjahrial, M.M. 2006.Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 2. Penerbit Mitra

Wacana Media: Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2009.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Prenada Media Group. Keown, et, al. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo

Gambar

Tabel di atas menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja PT Millennium
Tabel 1Modal Kerja Kotor pada PT Millennium Pharmacon Internasional, Tbk
Grafik 2Rata-rata Modal Kerja Bersih
Grafik di atas menunjukkan modal kerja bersih PT Millennium Pharmacon
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menjadi dorongan untuk dilakukan penelitian mengenai pendapatan yang diperoleh dari proses pengolahan kedelai menjadi kedelai bubuk serta besarnya nilai tambah

perusahaan di Indonesia membatasi pada perusahaan penanaman modal, dan Perseroan yang bergerak atau berkaitan usahanya dengan sumber daya alam saja. Hal ini

Implementaasi hari kedua yang dilakukan oleh penulis dalah memonitor suhu tubuh, menjelaskan pengertian penyakit thypus, menjelaskan tanda dan gejala penyakit thypus,

Terlihat dari persentase ekspresi COX-1 menunjukkan bahwa kelompok suspensi piroksikam memberikan persentase ekspresi COX-1 yang lebih rendah dibandingkan dengan

Berdasarkan rekapitulasi faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan yang terdapat pada tabel 25 tergambarkan bahwasanya aspek ekonomi lebih besar dibandingkan

Hasil penelitian tanggapan pelanggan terhadap faktor lokasi dari keseluruhan atribut yang meliputi faktor tersebut dinilai setuju oleh mayoritas responden, untuk 65%

Semua responden pada kelompok perla-kuan telah berperilaku menggunakan garam berYodium dan memberikan suplemen gizi sesuai anjuran setelah diberikan konseling sedangkan

Judul : Penyuluhan tentang perkoperasian di KPN Avia Bhakti Bandar Udara A.Yani Semarang Program : Kerjasama Koperasi Avia Bhakti Tahun : 1991 Status : Anggota. Tim