• Tidak ada hasil yang ditemukan

T0__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi dan Analisa Interkoneksi IPve Ipv6 dan IPve IPv4 Menggunakan Metode Dual Stack T0 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T0__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi dan Analisa Interkoneksi IPve Ipv6 dan IPve IPv4 Menggunakan Metode Dual Stack T0 BAB IV"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

15 BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1. IPV4 – IPV4

4.1.1. Sharing Linux ke Linux (IP 10.10.10.1 ke IP 10.10.10.2)

4.1.1.1 Speed test (kecepatan transfer)

Besar kapasitas file dilihat dari IP 10.10.10.2

Gambar 4.1.1.1 speed test pengambilan file dari os linux

(2)

 Sehingga dalam speed test ini dapat di ambil rata-rata kecepatan transfer data dari linux ke linux dengan menggunakan ipv4 ke ipv4 memberikan hasil : 1,45 mbps

4.1.1.2 Load Test (lebar jalur data) 4.1.1.2.1 Load Test 1

Gambar 4.1.1.2 load test 1 pengambilan file dari os linux

 Load test 1 dengan file foto yang besar filenya dilihat dari windows 61.4 mb

 Dengan file sebesar : 61.4 mb dapat memberikan hasil penghitungan waktu transfer dengan

menggunakan stopwatch : 42.1 detik

(3)

4.1.1.2.2 Load Test 2

Gambar 4.1.1.3 load test 2 pengambilan file dari IP 10.10.10.2

Load test 2 dengan file film yang besarnya file dilihat dari windows 124.6 mb

Dengan file film sebesar : 124.6 mb dapat diambil hasil waktu transfer : 26.9 detik

(4)

4.1.1.2.3 Load Test 3

Gambar 4.1.1.4 load test 3 pengambilan data dari IP 10.10.10.2

 Load test 3 dengan file lagu yang besar filenya dilihat dari windows sebesar : 58.3 mb

 Dengan file lagu sebesar : 58.3 mb dapat diambil hasil kecepatan waktu transfer menggunakan stopwatch :16.5 detik.

(5)

Tabel hasil load test analisa ipv4-ipv4 dari linux ke linux Tabel 1.1 tabel penghitungan loadtest pertama dari linux ke linux

Ukuran file Waktu Transfer

 Dalam analisis load test ini dapat diambil hasil rata-rata dari ketiga file tersebut sebesar : 3.19 mbps.

(6)

Gambar 4.1.1.5 hasil pengepingan stability test dari IP 10.10.10.2

 Dengan file 124.6 MB waktu transfer data naik menjadi : 4.92 ms.

 Pengepingan dilihat dari IP 10.10.10.2

4.1.1.4 Quality of service test ( tes QOS)

Gambar 4.1.1.6 tes qos dari IP 10.10.10.2

Dengan file film, lagu dan foto yang sekaligus di transfer secara bersamaan

(7)

4.1.1.5 Stress Test ( tes ketahanan)

Gambar 4.1.1.7 hasil pengepingan stress test dari IP 10.10.10.2

(8)

4.1.2. Sharing linux ke linux (IP 10.10.10.2 ke IP 10.10.10.1) 4.1.2.1 Speed Test ( tes kecepatan data )

Gambar 4.1.2.1 speed test dari IP 10.10.10.1

 Besar file film : 61.4 MB

 Waktu transfer menggunakan stopwatch = 20.5 Detik.

(9)

4.1.2.2 Load Test ( lebar jalur data ) 4.1.2.2.1 Load Test 1

Gambar 4.1.2.2 load test 1 pengambilan file dari IP 10.10.10.1

 Dengan file film sebesar 61.4 mb

 Waktu transfer menggunakan stopwatch sebesar : 20.5 detik

(10)

4.1.2.2.2 Load Test 2

Gambar 4.1.2.3 load test 2 pengambilan file dari IP 10.10.10.1

 Dengan file foto sebesar 124.6 mb  Hasil dari kecepatan waktu transfer

menggunakan stopwatch sebesar : 15.5 detik  Untuk hasil rata – rata dari penghitungan

(11)

4.1.2.2.3 Load Test 3

Gambar 4.1.2.4 load test 3 pengambilan file dari IP 10.10.10.1

Dengan file lagu sebesar 58.3 mb

Waktu kecepatan transfer menggunakan stopwatch : 8.2 detik

(12)

Analisa Menggunakan StopWatch :

Tabel 1.2 Tabel Hasil load test pengambilan data dari IP 10.10.10.1

 Dapat diambil hasil dari ketiga file yang berbeda diantara file film,lagu dan foto tersebut bahwa load test dengan rata – rata = 6.01 mbps. Ukuran File Waktu

(13)

4.1.2.3 Stability Test ( tes kestabilan )

Gambar 4.1.2.5 hasil pengepingan stability test dari IP 10.10.10.1

 Waktu Transfer data dalam tes kestabilan atau stability test dari IP 10.10.10.1 ke IP 10.10.10.2

(14)

4.1.2.4 Quality Of Service Test (QOS )

Gambar 4.1.2.6 hasil qos pengambilan data dari IP 10.10.10.1

(15)

4.1.2.5 Stress Test ( tes ketahanan )

Gambar 4.1.2.7 hasil stress test pengambilan data dari IP 10.10.10.1

(16)

4.2. IPV6 – IPV6

4.2.1. Sharing Linux Ke Linux (IP 2607:f0d0:2001::2 ke IP 2607:f0d0:2001::1)

4.2.1.1 Speed Test ( tes kecepatan data )

Gambar 4.2.1.1 speed test pengambilan file dari IP 2607:f0d0:2001::1

(17)

4.2.1.2 Load Test ( lebar jalur data )

4.2.1.2.1 Load test 1 file film = 124.6 Mb

Gambar 4.2.1.2 load test 1 pengambilan file dari IP 2607:f0d0:2001::1

 Dengan file film sebesar 124.6 mb dapat menempuh waktu transfer dengan stopwatch sebesar : 7.6 detik  Dengan tersebut dapat menempuh kecepatan data sebesar

(18)

4.2.1.2.2 Load test 2 file gambar = 61.4 Mb

Gambar 4.2.1.3 load test 2 pengambilan file dari IP 2607:f0d0:2001::1

 Dalam load test 2 dengan gambar sebesar 61.4 mb dapat memberikan hasil kecepatan waktu transfer sebesar : 15.5 detik

(19)

4.2.1.2.3 Load test 3 file Lagu = 58.3 Mb

Gambar 4.2.1.4 load test 3 pengambilan file dari IP 2607:f0d0:2001::1

 Dalam analisa load test 3 dengan file sebesar 58.3 mb dapat diambil waktu transfer : 6.8 detik dan

(20)

Tabel hasil load test ipv6 – ipv6

Tabel 1.3 tabel hasil load test file diambil dari IP 2607:f0d0:2001::1

(21)

4.2.1.3 Stability Test ( tes kestabilan )

 Dengan file 124.6 Mb waktu transfer data naik ping menjadi max time = 12.3 ms

Gambar 4.2.1.5 hasil pengepingan stability test dari IP 2607:f0d0:2001::1 ke IP 2607:f0d0:2001::2

(22)

4.2.1.4 Quality Of Service Test ( QOS )

Gambar 4.2.1.6 hasil tes qos file diambil dari IP 2607:f0d0:2001::1

(23)

4.2.1.5 Stress Test ( tes ketahanan )

Gambar 4.2.1.7 hasil pengepingan pengambilan dari IP 2607:f0d0:2001::1

Gambar

Gambar 4.1.1.1 speed test pengambilan file dari os
Gambar 4.1.1.2 load test 1 pengambilan file dari os
Gambar 4.1.1.3 load test 2 pengambilan file dari IP
Gambar 4.1.1.4 load test 3 pengambilan data dari IP
+7

Referensi

Dokumen terkait

Belajar bagi siswa adalah proses mencari keterkaitan atau keterhubungan antara hal-hal yang baru dengan hal-hal yang sudah diketahui..

Gambar 3 menunjukkan baruasa dengan perlakuan substitusi tepung beras oleh tepung uwi serta baruasa dengan adanya penambahan tepung glukomanan memiliki kadar protein

Kerajaan Malaysia memiliki pentadbiran yang baik dalam pengurusan sektor pertanian Negara yang membantu memajukan sektor tersebut.negara kita juga berpeluang cerah untuk lebih

terlarut dalam air sangat mendukung untuk kegiatan respirasi larva. Peran aerasi sangat penting dalam menjaga kadar oksigen terlarut agar tetap optimal

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan serta memberikan gambaran tentang model pembelajaran

Karakter lintas budaya adalah karakter atau kepribadian yang harus dimiliki oleh individu agar dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan individu lain dari berbagai

Data penelitian yang diolah dengan program ( Analytic Hierarchy Process ) memperlihatkan bahwa produk industri pangan pangan lokal mempunyai prospek pengembangan dari sisi:

Implementasi Metode Course Review Horay Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tengtang Materi Penjumlahan Pecahan (PTK Kelas IV SD Negeri