• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Finansial Usaha Tambak Silvofishery dan Non Silvofishery serta Kontribusi Usaha Tambak terhadap Pendapatan Rumah Tangga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Finansial Usaha Tambak Silvofishery dan Non Silvofishery serta Kontribusi Usaha Tambak terhadap Pendapatan Rumah Tangga"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, O. 2002. Home Garden: Sebagai Salah Satu Agroforestry Lokal. Program Ilmu Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Dalam

Afrianto, E dan E. Liviawaty. 1999. Teknik Pembuatan Tambak Udang. Kanisius. Yogyakarta.

Anwar, C. dan E. Subiandono. 1996. Pedoman Teknis Penanaman Mangrove. Info Hutan No. 65. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Anwar, C. 2006. Wanamina, Alternatif Pengelolaan Kawasan Mangrove Berbasis Masyarakat. Makalah Seminar Badan Litbang. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Bengen, D. G. 2000. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL-IPB. Bogor.

Effendi, I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Gittinger, J. P. 2008. Analisis Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Haming, M. dan S. Basalamah. 2003. Studi Kelayakan Investasi. PT. PPM. Jakarta.

Handadhari, T. 2005. Dephut Targetkan Rehabilitasi Mangrove Seluas 1.738.076 Ha di Seluruh Indonesia.

Hartini, S., Guridno Bintar Saputro, M. Yulianto, Suprajaka. 2010. Assessing the

Used of Remotely Sensed Data for Mapping Mangroves Indonesia. Selected Topics in Power Systems and Remote Sensing. In 6th WSEAS International Conference on Remote Sensing), Iwate Prefectural

University, Japan. October 4-6, 2010; pp. 210-215.

Kusmana, C., S. Wilarso., I. Hilwan., P. Pamoengkas., C. Wibowo., T. Tiryana, A. Triswanto., Yunasfi dan Hamzah. 2003. Teknik Rehabilitasi Mangrrove. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lahjie. 2004. Teknik Agroforestri. Universitas Mulawarman. Samarinda.

LPP Mangrove Indonesia. 2004. Economic Valuation of The Mangrove in

Indonesia, publ. 18 pp. LPP Mangrove. Bogor.

(2)

Nugroho, B. 1997. Analisis Finansial Investasi Kehutanan dan Pertanian. Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor.

Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh H. M. Eidman, Koesoebiono, D. G. Bengen, M. Hutomo dan S. Subarjo. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Pudjianto, R. 1998. Pedoman Budidaya Tambak Udang. Direktorat Jendral Pertanian. Jakarta.

Rini, M. N. 2004. Pembangunan Tambak Berwawasan Lingkungan dalam Era Otonomi Daerah. Dalam Warta Konservasi Lahan Basah Vol 12 No. 4, Oktober 2004. Bogor.

Sitompul, S. M dan B. Guritno, 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Sofiawan, A. 1999. Pemanfaatan Mangrove yang Berkelanjutan : Pengembangan Model-model Silvofishery. Dalam Warta Konservasi Lahan Basah Vol. 9 No. 2, November 2000. Bogor.

Soewardi, K. 1993. Peranan Hutan Kemasyarakatan Melalui Pendekatan “Silvofishery” dalam Rangka Upaya Pelestarian Sumberdaya Kawasan Pantai : Prospek dan Kendala. Dalam Prosiding Lokakarya Terbatas Pengembangan Hutan Kemasyarakatan melalui Kegiatan Silvofishery. Bogor. 20 Februari 1993. [penerbit tidak diketahui]

Suharjito, S., A. Cahyono dan Purwanto. 2003. Aspek Sosial Ekonomi da Budaya Agroforestri. ICRAF. Bogor.

Suryanto, P., Tohari dan M. S. Sabarnurdin. 2005. Dinamika Sistem Berbagi Sumberdaya (Resources Sharing) dalam Agroforestri: Dasar Pertimbangan Penyusunan Strategi Silvikultur. Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 12 No. 2 : 165-178.

Suryanto, P., WB. Aryono dan M. S. Sabarnurdin. 2006. Model Bera dalam Sistem Agroforestri (Fallow Land Model in Agroforestry Systems). Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. XII No. 2 : 15-26.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut menunjukkan bahwa biji alpukat kering memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi daripada yang segar, hal ini berkorelasi positif dengan

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi

* Isilah dengan tanda () pada kolom jawaban “Baik” Atau “Rusak” sesuai kondisi jenis sarana dalam ruang organisasi

* Isilah dengan tanda () pada kolom “Baik” Atau “Rusak” sesuai kondisi jenis sarana dalam ruang organisasi

Universitas Negeri

Hasil belajar siswa sebelum tindakan (skor dasar) dengan nilai rata-rata 58,54 kemudian mengalami peningkatan pada siklus I setelah penerapan model inkuiri dengan

Berdasarkan data di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil interval skor yang diperoleh adalah 2.66<x≤3.00 dengan predikat B .Hal ini berarti penggunaan strategi

Jiwa kewirausahaan memiliki hubungan positif dan sangat signifikan terhadap manajemen agribisnis pada petani jamur tiram yang ada di Kota Denpasar dengan indikator