• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel “100 Kai Naku Koto”Karya Nakamura Kou

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel “100 Kai Naku Koto”Karya Nakamura Kou"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Novel “100 Kai Naku Koto” karya Nakamura Kou termasuk kedalam

novel yang bergenre romance fiksi. Pengarang mengangkat tema percintaan dan

menciptakan tokoh utama yang mengalami masalah kejiwaan. Memahami sebuah

karya sastra dari segi kejiwaan tokoh disebut dengan psikologi sastra. Psikologi

sastra merupakan sarana untuk mempelajari keadaan kejiwaan orang lain yang ada

dalam karya sastra melalui gejala-gejala kejiwaan dari manusia imajiner (tokoh).

Dengan menggunakan ilmu psikologi sastra maka akan diketahui gangguan

psikologis seperti apa yang dialami tokoh utama pada novel ini. Berdasarkan

penjelasan tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil judul dalam skripsi

yaitu Analisis Psikologis Tokoh Utama dalam Novel 100 Kai Naku Koto karya

Nakamura Kou.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyebab gangguan

psikologis yang dialami tokoh utama Fujii serta untuk mengungkapkan gangguan

psikologis apa yang dialami tokoh utama tersebut dengan menggunakan teori

Kognisi Depresi Aaron Beck yang disertai teori pendukung depresi dari beberapa

pakar psikologis lain dan dilandasi oleh konsep kebudayaan Jepang yang terdapat

pada novel ini.

Novel ini menceritakan tentang kisah cinta dan perjalanan hidup seorang

pemuda yang bernama Fujii. Semasa remaja, Fujii adalah seorang pemuda desa

yang suka menyendiri dan cenderung tidak suka bersosialisasi (Hikikomori). Fujii

hanya bersosialisasi dengan keluarganya saja. Setiap hari Fujii menghabiskan

(2)

Suatu hari, Fujii menemukan seekor anak anjing di depan parkiran

perpustakaan desa. Ia kemudian membawa anjing tersebut pulang dan

memberinya nama Book. Mulai saat itu Fujii selalu ditemani Book dalam segala

aktifitasnya. Bahkan Book selalu menemani Fujii belajar seharian di kamarnya.

Setelah Fujii dinyatakan lulus masuk Universitas, ia kemudian pergi

merantau ke Tokyo. Setelah menjalani hidup di Tokyo, Fujii mulai membuka diri

dan mulai bergaul hingga pada akhirnya ia mendapatkan seorang kekasih yang

bernama Yoshimi. Fujii merasa hidupnya mulai bahagia dan tidak merasa

kesepian lagi. Setelah menjalani hubungan pacaran bertahun-tahun dengan

Yoshimi, Fujii berniat akan menikahi kekasih hatinya tersebut. Sebelum memulai

kehidupan rumah tangga yang sebenar-benarnya, Fujii dan Yoshimi memutuskan

untuk tinggal bersama selama 1 tahun sebagai proses latihan. Di saat kehidupan

Fujii semakin bahagia, Yoshimi dinyatakan menderita penyakit kanker sel indung

telur stadium IIIC hingga pada akhirnya ia meninggal dunia.

Fujii merasa sedih atas peristiwa meninggalnya Yoshimi. Setiap hari Fujii

menangis dan mabuk-mabukkan. Fujii merasa kehilangan harapan dan kasih

sayang. Keinginannya untuk menikah dengan Yoshimi tak akan pernah terjadi.

Fujii merasa hidupnya menjadi hampa tanpa kekasihnya Yoshimi. Setelah

mengalami kejadian menyedihkan tersebut, Fujii kembali mendapat cobaan hidup

yaitu kehilangan anjing kesayangannya Book. Ditambah lagi, Fujii juga harus

tetap berkonsentrasi dan harus bersikap profesional dalam menjalani tanggung

jawab pekerjaan meski dalam keadaan berduka. Hal tersebut membuat Fujii

(3)

Aaron Temkin Beck adalah seorang Psikiater yang memformulasikan teori

kognitif untuk gangguan depresi. Depresi adalah suatu perasaan sendu atau sedih

yang biasanya disertai dengan diperlambatnya gerak dan fungsi tubuh. Beck

mengatakan bahwa orang yang memiliki cara pandang negatif terhadap diri

sendiri, orang lain, dan lingkugannya akan sangat mudah terkena depresi. Beck

juga mengatakan banyak orang beranggapan bahwa pikiran yang sedih lebih

merupakan akibat dari penyebab satu depresi. Salah satu penyebab depresi ialah

rasa sedih karena kehilangan, baik kehilangan harga diri, kasih sayang, harapan,

ambisi, orang atau bahkan binatang kesayangan. Depresi terbagi atas beberapa

jenis, salah satu jenis depresi ialah depresi Normal Grief Reaction. Depresi ini

terjadi sebagai reaksi dari kehilangan.

Dengan menggunakan Teori Kognisi Depresi Aaron Beck, maka penulis

dapat mengetahui gangguan psikologis yang dialami tokoh utama Fujii ialah

depresi. Depresi yang diderita Fujii tersebut terjadi karena adanya faktor

kehilangan, yaitu kehilangan kekasih dan binatang kesayangan. Faktor kehilangan

tersebut kemudian membuat Fujii juga kehilangan kasih sayang, harapan, ambisi

sehingga membuat Fujii memiliki pandangan negatif terhadap diri dan

lingkungannya. Kesibukan kantor dan tekanan pekerjaan juga semakin membuat

Fujii merasa depresi.

Berdasarkan ciri-ciri depresi yang terdapat pada tokoh utama Fujii

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Fujii menderita gangguan psikologis

berupa depresi Normal Grief Reaction yaitu depresi yang terjadi karena rasa sedih

(4)
(5)

いう恋人

Aaron Temkin Beck 精神科医

(6)

希望

目 標

く う

環 境

消 極的

う く

考え

う 事 忙

プ ッ ャー

プ ッ ン 増

前 述 特 徴

く う

基 い

藤井

遭う

あ う

心理問題

プ ッ ン 苦 く

く く

何 失

Normal

N r a

Grief

Gri

Reaction

R acti

いう プ ッ ン 種類

Referensi

Dokumen terkait

Apabila mereka ingin saling berkenalan dengan berjabatan tangan sekali dengan setiap orang, maka banyaknya cara jabat tangan yang mungkin adalah …a. Persamaan lingkaran yang berpusat

[r]

Apabila mereka ingin saling berkenalan dengan berjabatan tangan sekali dengan setiap orang, maka banyaknya cara jabat tangan yang mungkin adalah …a. Persamaan lingkaran yang berpusat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara, Pejabat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen,

Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan evaluasi hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya.. Renstra Bappeda Tahun 2016-2021 Page II -

Hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi akademik dalam penelitian ini diketahui bahwa korelasi kecerdasan emosional dan prestasi akademik memiliki R square (koefisien

Data primer yang penulis tetapkan pada penelitian ini adalah 5 buah foto tampilan fashion Ines Ariani yang penulis dapatkan dari blognya yaitu aii-ness.com ,