• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Variasi Konduktor Berkas Terhadap Gangguan Berisik Dan Interferensi Radio Pada Saluran Transmisi Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 kV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Variasi Konduktor Berkas Terhadap Gangguan Berisik Dan Interferensi Radio Pada Saluran Transmisi Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 kV"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam penyaluran daya listrik akan terjadi rugi-rugi daya penyaluran dan terdapat jatuh tegangan (voltage drop) yang besarnya sebanding dengan panjang saluran. Penggunaan tingkat tegangan yang lebih tinggi merupakan solusi dari permasalahan tersebut. Namun, jika tegangan terus ditingkatkan akan muncul korona disepanjang saluran transmisi. Korona menimbulkan rugi-rugi daya dan gangguan terhadap komunikasi radio dan dampak buruk dari korona terhadap lingkungan disekitar berupa gangguan berisik (Audible Noise) dan interferensi radio (Radio Interference). Nilai dari gangguan berisik (Audible Noise) dan interferensi radio (Radio Interference) perlu diperhatikan dalam perancangan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) karena dikhawatirkan dapat menganggu lingkungan di sekitar saluran transmisi. Salah satu cara untukmengurangi efek korona yang dilakukan adalah dengan menggunakan konduktor berkas. Dalam Tugas Akhir ini akan diteliti pengaruh variasi konduktor berkas terhadap gangguan berisik dan interferensi radio pada saluran transmisi udara tegangan ekstra tinggi 275 kV.

I.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan utama Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

(2)

efek korona (Audible Noisedan Radio Interference) dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Galang-Binjai 275 kV

b. Untuk membandingkan hasil perhitungan nilai gangguan berisik (Audible Noise) dan nilai interferensi radio (Radio Interference) dariSaluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Galang-Binjai 275 kV dengan standar batas maksimal nilai Audible Noise dan nilai Radio Interference

Manfaat dari Tugas Akhir ini adalah dengan mengetahui nilai dari Gangguan Berisik (Audible Noise) dan Interferensi Radio (Radio Interference), maka dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertanggungjawaban bila kelak timbul protes dari penduduk yang bertempat tinggal di dekat saluran transmisi terkait dampak merugikan dari efek korona tersebut. Manfaat lain dari hasil perhitungan yaitu para perancang dapat memanfaatkannya dalam menentukan konfigurasi konduktor berkas yang memiliki nilai minimum dari efek korona berupa Gangguan Berisik (Audible Noise) dan Interferensi Radio (Radio Interference).

I.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Saluran transmisi yang dianalisis adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 kV arus bolak-balik dengan frekuensi sistem 50 Hz sirkuit ganda, Galang-Binjai

(3)

c. Nilai induktansi dan kapasitansi akibat pengaruh GMD, GMR, dan bundled diabaikan

d. Konduktor berkas berdasarkan spacer yang meliputi variasi jumlah berkas, jarak antar sub-konduktor, dan diameter konduktor

e. Jenis konduktor yang digunakan adalah jenis penghantar ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced)

f. Dalam Tugas Akhir ini tidak membahas faktor ekonomis pemilihan konduktor

g. Dasar penentuan jarak antar sub-konduktor berdasarkan segi kelistrikan yaitu pada jarak 0,27 m sampai 0,29 m

h. Tidak membahas pengaruh lain selain dari Gangguan Berisik (Audible Noise) dan Interferensi Radio (Radio Interference) akibat pemilihan konduktor

i. Ketinggian titik yang dihitung adalah 1 meter di atas permukaan tanah j. Standar batas maksimal dari nilai Gangguan Berisik (Audible Noise) mengacu pada kriteria Perry dan SPLN 46-1-1981 tentang Pedoman Pembatasan Tingkat Bising (Noise)

k. Standar batas maksimal dari nilai interferensi radio (Radio Interference) mengacu pada IEEE Radio Noise Design Guide

(4)

I.4 Metode Penelitian

Untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini maka penulis menerapkan beberapa metode penulisan diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Mempelajari dan memahami buku atau Tugas Akhir dan juga jurnal yang telah ada untuk dijadikan sebagai acuan dan referensi guna membantu penyelesaian Tugas Akhir. Selain itu, mengakses internet dengan mencari teori-teori yang berhubungan dengan topik dan pembahasan Tugas Akhir b. Studi Bimbingan

Berupa diskusi dengan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan topik pembahasan Tugas Akhir

c. Analisis dan Perhitungan

(5)

batas maksimal dari gangguan berisik (Audible Noise) dan interferensi radio (Radio Interference). Setelah nilai perhitungan dibandingkan, maka hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar pertanggungjawaban bila terjadi protes dari masyarakat di sekitar saluran transmisi SUTET Galang-Binjai 275 kV terkait dampak merugikan dari efek korona berupa gangguan berisik (Audible Noise) dan interferensi radio (Radio Interference). Dan juga hasil tersebut akan didiskusikan dengan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji untuk kemudian direvisi dan diperbaiki.

d. Penulisan buku

Penulisan buku Tugas Akhir dilakukan sebagai penggambaran kesimpulan dari analisis dan perhitungan. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari permasalahan yang dianalisis. Selain itu juga akan diberikan saran sebagai masukan yang berkaitan dengan apa yang telah diteliti.

I.5 Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini disusun berdasarkan sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II KORONA PADA SALURAN TRASMISI

(6)

pembahasan tentang fenomena korona dan proses terjadinya korona, tegangan kritis disruptif, tegangan kritis visual. Selain itu, diberikan juga pembahasan dan penjelasan mengenai konduktor berkas beserta rumus gradien tegangan maksimum permukaan konduktor berkas. Juga membahas tentang klasifikasi dari saluran transmisi, konfigurasi dan bentuk menara transmisi.

BAB III RUGI-RUGI KORONA

Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai teori dari gangguan berisik (Audible Noise) dan interferensi radio (Radio Interference), serta berisi tentang metode yang digunakan untuk menghitung nilai dari gangguan berisik (Audible Noise) dan interferensi radio (Radio Interference) tersebut.

BAB IV PENGARUH VARIASI KONDUKTOR BERKAS TERHADAP GANGGUAN BERISIK DAN

INTERFERENSI RADIO PADA SALURAN TRANSMISI 275 kV GALANG-BINJAI

Bab ini memaparkan tentang perhitungan variasi konduktor berkas terhadap gangguan berisik dan interferensi radio. BAB V PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Posisi kaki kanan didepan kaki kiri membentuk huruf T dengan tangan kiri direntangkan ke depan tangan kanan direntangkan ke samping lalu kaki kiri mendorong kaki kanan

[r]

Ia berpendapat bahwa fungsi bank adalah murni sebagai lembaga intermediasi ( al-wasit ) keuangan yang menfasilitasi penyaluran dana dari penyimpan dana sebagai

Analisis regresi dengan variabel moderating digunakan untuk mengetahui pengaruh dimensi kekacauan lingkungan dan intensitas persaingan pasar terhadap hubungan

Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I baik pertemuan pertama, ke dua, maupun ke tiga selesai , maka peneliti melakukan refleksi terhadap keseluruhan

Betang Tumbang Anoi sebagai tempat pertemuan damai Tumbang Anoi dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal Provinsi Kalimantan Tengah, namun

Website Studio Musik Azima yang penulis buat ini dibangun dengan menggunakan script PHP, MySQL dan AJAX. Diharapkan web ini dapat membantu dan mempermudah dalam booking

[r]