• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN INDEKS SYOK SEBAGAI PREDIKTOR KEJADIAN

KARDIOVASKULAR MAYOR PADA PASIEN DENGAN

INFARK MIOKARD AKUT NON ELEVASI SEGMEN ST

TESIS PROFESI

Oleh

AHMAD HANDAYANI

NIM: 127115001

PROGRAM PENDIDIKAN

DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERAN INDEKS SYOK SEBAGAI PREDIKTOR KEJADIAN

KARDIOVASKULAR MAYOR PADA PASIEN DENGAN

INFARK MIOKARD AKUT NON ELEVASI SEGMEN ST

TESIS PROFESI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar spesialis jantung dan pembuluh darah (SpJP) dalam Program Studi Kardiologi dan Kedokteran

Vaskular pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

AHMAD HANDAYANI NIM: 127115001

PROGRAM PENDIDIKAN

DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST

Nama Mahasiswa : Ahmad Handayani Nomor Registrasi : 127115001

Program Studi : Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Andika Sitepu, SpJP(K) Dr. Isfanuddin Nyak Kaoy, SpJP(K) NIP. 197911122008011004 NIP. 195605021981121001

Mengetahui / Mengesahkan

Ketua Program Studi Ketua Departemen

Program Pendidikan Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler

Spesialis Jantung PembuluhDarah FK-USU / RSUP HAM Medan

FK-USU / RSUP HAM Medan

Dr. Ali Nafiah Nsution SpJP(K) Prof. Dr. Harris Hasan, SpPD, SpJP(K) NIP. 198104142006041002 NIP. 195604051983011004

(4)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang digunakan sebagai

acuan referensi dan telah disebutkan dalam daftar pustaka.

Nama : Ahmad Handayani

NIM : 127115001

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan segala berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir

dalam pendidikan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (SpJP) di Program Studi

Kardiologi dan Kedokteran Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara.

Pada kesempatan ini penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan untuk

mengikuti Program Pendidikan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. dr. Harris Hasan, SpPD, SpJP(K) selaku Ketua Departemen dan

Dr. Ali Nafiah Nasution, SpJP(K) selaku Ketua Program Studi Ilmu

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara/RSUP Haji Adam Malik Medan yang senantiasa

memberikan dukungan di saat penulis menyelesaikan penelitian.

3. Prof. dr. Abdullah Afif Siregar, Sp.A(K), SpJP(K), dan DR. Dr. Zulfikri

Mukhtar, SpJP(K) selaku Ketua Departemen dan Ketua Program Studi

Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara/RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun

2012 yang telah memberikan penulis kesempatan untuk mengikuti

Program Pendidikan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

4. Dr. Andika Sitepu SpJP(K) dan Dr. Isfanuddin Nyak Kaoy SpJP(K)

sebagai pembimbing penulis dalam penyusunan tesis profesi ini yang

(6)

masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga tulisan ini dapat

selesai.

5. Guru-guru penulis: Prof. dr. T. Bahri Anwar, Sp.JP(K) ; Prof. Dr.

Sutomo Kasiman, SpPD(K), SpJP(K), Prof. Dr. Abdullah Afif Siregar,

SpA(K), SpJP(K), Prof. dr. Haris Hasan, Sp.PD, Sp.JP (K); (Alm) dr.

Maruli T Simanjuntak, SPJP (K); dr. Nora C Hutajulu, Sp.JP (K); dr. P.

Manik, Sp.JP (K); dr. Refli Hasan, Sp.PD , Sp.JP (K); dr Amran Lubis,

Sp.JP (K); dr. Nizam Akbar, Sp.JP (K); dr. Zainal Safri, Sp.PD(K),

Sp.JP(K); dr. Andre Pasha Ketaren, Sp.JP (K); dr ; dr. Anggia C Lubis,

Sp.JP ; dr.Cut Aryfa Andra, Sp.JP; dr. Ali Nafiah, Sp.JP(K) ; dr. Abdul

Halim Raynaldo, Sp.JP(K) ; dr.Hilfan A.P. Lubis, Sp.JP; dr.Yuke

Sarastri, SpJP; dr. T Bob Haykal, SpJP dan guru-guru lainnya yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan

selama mengikuti Program Pendidikan Spesialis Jantung dan Pembuluh

Darah.

6. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan

kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis

dapat mengikuti Program Pendidikan Spesialis Jantung dan Pembuluh

Darah.

7. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, Direktur RS Pirngadi Medan,

Direktur RSUD Aceh Tamiang, dan Direktur RS Grand Medistra Lubuk

Pakam yang telah memberikan ijin dan kesempatan bagi penulis untuk

melaksanakan penelitian di rumah sakit tersebut.

8. Rektor UMSU DR. Agussani, MAP dan Dekan FK UMSU Dr. Ade

Taufiq, SpOG sebagai atasan penulis yang telah memberikan dukungan

dalam proses pendidikan.

9. Sukamto, SKM, M.Kes dan Dr. Andika Pradana yang telah membantu

pengolahan data menjadi teman diskusi dalam penilaian data statistik

penelitian ini.

10. Seluruh teman sejawat peserta PPDS Departemen Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh Darah FK USU/RSUP.H.Adam Malik Medan,

(7)

yang banyak memberikan masukan berharga dan dorongan motivasi

yang begitu berarti, serta dr. Herman Williams, Dr. Suhenda Ginting,

Dr. Rizky Farindani, Dr. Mustajir Nur Arif, Dr. Nazif Fuadi, dr. Ayub

Basaldi, Dr. Fahrial Siregar, Dr. Welliyani Situmorang, Dr. Puja Nastia,

yang telah banyak membantu dalam pengambilan sampel penelitian ini.

11. Dr. Faisal Habib, SpJP dan Dr. Cut Meutia staf SMF Kardiologi RSUD

Aceh Tamiang dan Ners. Siti di Bagian HDU RS Grand Medistra yang

telah banyak membantu dalam pengambilan sampel penelitian ini.

12. Seluruh rekan-rekan sejawat anggota Kelakar Medan yang telah

memberikan dukungan dan diskusi dalam penyelesaian tesis ini.

13. Para perawat di instalasi pusat jantung terpadu, Pak Tri, Ahmad Syafii

dan Zulkarnain yang telah membantu terselenggaranya penelitian ini.

14. Kedua orang tua, Bapak (Alm) Prof. dr. H. Mohammad Dahlan Darip,

SpMK dan Ibu Dra. Hj. Syahyar Hanum, DPFE yang dengan kasih

sayang yang tulus dan dukungan tanpa henti serta doa tanpa henti hingga

akhirnya penulis dapat menyelesaikan pendidikan.

15. Kedua Bapak / Ibu mertua penulis, ayah Idrus dan Ibu Azmizar Firtati

(Ibu Ai) beserta seluruh keluarga besar Tanjung Balai Karimun yang

selalu memberikan dukungan moril dan material, semangat dan nasehat

serta doa yang tulus kepada penulis.

16. Abang dan kakak kandung Dr. M. Shahreza M.Ked(Surg), SpOT dan

Dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), SpS yang selalu memberikan

dukungan dengan penuh kasih sayang beserta seluruh keluarga besar

yang selalu menjadi penyejuk hati di kala penulis mengalami kesulitan.

17. Teristimewa kepada istri penulis tersayang, Yessy Liana Putri, S.Psi dan

anak kandung tercinta Ahmad Rahsya Atharya yang senantiasa

mendampingi, menemani, memberi dukungan, memahami kesibukan

penulis, dan doa yang teramat tulus dalam penyelesaian tesis ini.

Keberhasilan yang saya raih ini adalah keberhasilan kita bersama.

18. Seluruh pengurus dan relawan Medical Emergency Rescue Committee

(MER-C), yang telah menjadi sahabat sejati yang terus memberikan

(8)

Dr. Suhelmi, SpB, Sukamto, SKM. M.kes, dr. Rahmad Gunawan, dr.

Andi Wira, dr. Rifwanul Basir, dr. Dashari, dr. Rinaldi, dr. Tasrif

Hamdi, SpAN Wirsal Ardiansyah S.Kep, Ade Andrian, AMKep, Kipa

Jundapri, Skep, Ners, Lina Pratiwi, AMd, Widi Hartomi, AM.Kep, dan

Asriani AM.Keb.

19. Seluruh sahabat penulis khususnya kepada Dr. Delyuzar, SpPA(K),

Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K), Dr. M. Aron Pase SpPD, Dr.

Sutoyo Eliandy, SpPA, Dr. Khairani Sukatendel, SpOG(K), Dr.

Amiruddin SpP, Dr. Aril Rizaldi, Dr. Taufik Akbar, dr. Hasbi Murdhani,

dr, Edy Syahputra Nst, yang semuanya tulus memberikan dukungan dan

nasihat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan.

Semoga Allah SWT membalas semua jasa dan budi baik mereka yang telah

membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita. Akhirnya penulis

mengharapkan agar penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2017

(9)

Abstrak

Latar Belakang: Upaya stratifikasi risiko merupakan tahapan yang harus dilakukan pada penderita Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST (IMANEST) yang memiliki keberagaman luas dalam presentasi klinis. Saat ini terdapat berbagai prediktor dalam stratifikasi risiko dimana salah satunya adalah skor Global Registry of Acute Coronary Events (GRACE) yang memiliki akurasi baik dalam menilai risiko mortalitas pasien. Akan tetapi, skor ini merupakan skor yang kompleks dan membutuhkan berbagai parameter laboratorium sehingga membutuhkan waktu dan tantangan bila diterapkan di daerah pedesaan dan daerah terisolasi. Skor ini juga tidak memprediksi kejadian komplikasi lain. Indeks syok yang merupakan perbandingan antara laju denyut jantung dengan tekanan darah sistolik dianggap menggambarkan derajat kompensasi neurohormonal yang terjadi pada tubuh pasien sebagai respons terhadap nekrosis miokard yang terjadi. Penelitian ini bertujuan melihat apakah peningkatan indeks syok akan memprediksi terjadinya komplikasi IMANEST.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan desain prospektif yang dilakukan terhadap 49 orang pasien di empat rumah sakit berbeda mulai dari bulan Maret-Mei 2017. Pasien dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan nilai indeks syok. Pengamatan dilakukan selama pasien dirawat. Uji statistik dilakukan untuk menilai hubungan indeks syok dengan kejadian kardiovaskular mayor (KKvM) berupa mortalitas kardiovaskular, syok kardiogenik, gagal jantung akut, dan aritmia mengancam jiwa.

Hasil: Indeks syok tinggi (>0.7) merupakan salah satu prediktor terjadinya KKvM pada pasien IMANEST (nilai p 0.037) dengan risiko relatif 3.56, namun bukan merupakan prediktor yang independen. Peningkatan berjenjang nilai indeks syok tidak memberikan dampak perubahan yang signifikan terhadap prediksi KKvM. Indeks syok tidak menjadi prediktor terjadinya kematian pada pasien IMANEST. Faktor prediktor terjadinya kematian adalah usia lebih tinggi, penurunan fungsi ginjal dan skor GRACE. Adapun indeks syok memiliki korelasi signifikan dengan skor GRACE (p <0.0001; R=0.592).

Kesimpulan: Indeks syok yang merupakan pengukuran sederhana dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya KKvM pada situasi dimana dijumpai keterbatasan fasilitas seperti di negara berkembang seperti Indoensia.

(10)

Abstract

Background: Risk stratification is a process that should be performed in patients with Non ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) which have wide variation in clinical presentation. Currently there are various predictors of risk stratification in which one of them is a Global Registry of Acute Coronary Events score (GRACE) that has good accuracy in assessing the patient's risk of mortality. However, these scores are complex scores and require a variety of laboratory parameters that require time and challenges when applied in rural and remote areas. This score also does not predict the incidence of other complications such as cardiogenic shock. The shock index which is the ratio between heart rate and systolic blood pressure is considered to represent the degree of neurohormonal compensation that occurs in the patient's body in response to myocardial necrosis. Aim of the study is to see whether shock index will predict the occurrence MACEs in NSTEMI patients.

Method: This was an observational study with prospective design conducted on 49 patients in four different hospitals from March to May 2017. The patients were divided into two groups based on the value of the shock index. Observations were made during hospitalization. Statistical analysis were performed to assess the relation of shock index to major adverse cardiovascular events (MACEs) in the form of cardiovascular mortality, cardiogenic shock, acute heart failure, and life-threatening arrhythmias

Results: Elevated shock index (> 0.7) was one of the predictors of in-hospital MACEs in NSTEMI patients (p value 0.037) with a relative risk of 3.56, but not as an independent predictor. The tiered increase in the value of the shock index did not have a significant impact change on the MACE prediction. The shock index cannot predict mortality. In this study, predictors of death are higher age, impaired renal function and GRACE score. The shock index has a significant correlation with GRACE score (p <0.0001; R = 0.592).

Conclusion: Shock index which is a simple measurement can be used as a predictor of MACEs in NSTEMI patients in situations where there are limited resources, such as in developing country like Indonesia.

(11)

DAFTAR ISI Daftar Singkatan dan Lambang... Daftar Lampiran...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 2.1. Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST... 2.2. Komplikasi IMANEST... 2.2.1. Syok Kardiogenik pada IMANEST... 2.3. Stratifikasi Risiko Pasien IMANEST... 2.3.1. Prediksi Syok Kardiogenik... 2.4. Indeks Syok...

2.4.1. Fisiologi Tekanan Darah... 2.4.2. Tekanan Darah dan Laju Denyut Jantung pada Infark Miokard Akut... 2.4.3. Indeks Syok... 2.4.4. Indeks Syok pada IMANEST... 2.5. Kerangka Teori... 2.6. Kerangka Konsep...

BAB III METODE PENELITIAN... 3.1. Desain Penelitian... 3.2. Tempat dan Waktu... 3.3. Populasi dan Sampel... 3.4. Besar Sampel... 3.41 Kriteria Inklusi... 3.4.2 Kriteria Ekslusi... 3.5. Definisi Operasional Variabel...

(12)

3.6. Identifikasi Variabel... 3.7. Alur Penelitian... 3.8. Analisis Data... 3.9 Etika Penelitian... 3.10 Perkiraan Biaya...

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Karakteristik Subyek Penelitian... 4.2. KKvM Selama Perawatan... 4.3. Hubungan Indeks Syok dengan KKvM... 4.4. Faktor Prediktor Terjadinya KKvM selama Perawatan... 4.5. Analisis Subgrup Pasien IMANEST dengan Syok

Kardiogenik...

BAB V PEMBAHASAN... BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan…………... 6.2. Keterbatasan Penelitian dan Saran...

(13)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1. Skema komplikasi IMA... 7

2.2. Angka kematian pada kelompok IMAEST dan IMANEST dengan dan tanpa syok kardiogenik... 9

2.3. Komplikasi IMA... 11

2.4. Paradigma klasik syok... 11

2.5. Algoritma skor prediksi syok kardiogenik pada IMANEST.... 14

2.6. Siklus jantung... 15

2.7. Rumus fisiologi tekanan darah... 16

2.8. Rumus fisiologi curah jantung... 16

2.9. Pengaturan tekanan darah... 16

2.10. Mekanisme kompensasi neurohormonal yang terjadi sebagai respon terhadap penurunan curah jantung... 18

2.11. Risiko luaran primer terhadap laju denyut jantung... 20

2.12. Risiko kematian terhadap laju denyut jantung pada penggunaan dan tanpa penggunaan penyekat beta... 21

2.12. Korelasi antara kematian dengan indeks syok... 25

2.13 Diagram Kerangka Teori... 27

2.14. Diagram Kerangka Konsep... 28

3.1.

4.1.

Diagram Alur Penelitian...

Kurva ROC pada Uji Multivariat...

31

(14)

DAFTAR TABEL

Karakteristik klinis subyek penelitian...

KKvM yang terjadi selama perawatan...

Hubungan Indeks Syok dan KKvM...

Hubungan Peningkatan Berjenjang Indeks Syok Dengan

KKvM Pada seluruh Kelompok Subyek Penelitian...

Hubungan Peningkatan Berjenjang Indeks Syok Dengan

KKvM pada Kelompok dengan IS tinggi...

Hubungan Indeks Syok dan Kematian...

Prediktor Kematian selama Perawatan...

Korelasi IS dengan skor GRACE...

Faktor Prediktor KKvM selama Perawatan...

Analisis multivariat faktor prediktor terjadinya KKvM

selama perawatan di rumah sakit...

Hasil Uji berdasarkan ROC...

Analisa Subgrup Pasien IMANEST dengan Syok

(15)

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN NAMA

ADH : Antidiuretic hormone

APTS : Angina pektoris tidak stabil

BEAUTIFUL : Morbidity-Mortality Evaluation of the if inhibitor

ivabradine in patients with coronary disease and left

ventricular dysfunction study

CI : Confidence interval

CMR : Cardiac magnetic Resonance

CRUSADE : Can Rapid Risk Stratification of Unstable Angina

Patients Suppress Adverse Outcomes with Early

Implementation of the American College of

Cardiology/American Heart Association Guidelines

Dkk : dan kawan-kawan

DM : Diabetes mellitus

EKG : Elektrokardiografi

FEVK : Fraksi ejeksi ventrikel kiri

GRACE : Global registry of acute coronary events

GULF-RACE-2 : Second Gulf Registry of Acute Coronary Events

GUSTO IIb Global Use of Strategies to Open Occluded Coronary

Arteries in Acute Coronary Syndromes IIb

HR : Heart rate

HR : Hazard ratio

IKPP : Intervensi koroner perkutan primer

IMA : Infark miokard akut

IMAEST : Infark miokard akut elevasi segmen ST

IMANEST : Infark miokard akut non elevasi segmen ST

KGD : Kadar gula darah

KKvM : Kejadian kardiovaskular mayor

(16)

mg/dL : miligram per desiliter

mmHg

mL/min/1.73 m2

: Milimeter air raksa

: mililiter per menit per 1.73 meter kuadrat

NP : Natriuretic peptide

OR : Odds ratio

PERKI : Perhimpunan Spesialis Kardiovaskular Indonesia

PJK : Penyakit jantung koroner

PPOK : Penyakit paru obstruktif kronis

PSNS : Parasympathetic nervous system

PURSUIT : Platelet glycoprotein IIb/IIIa in unstable angina:

receptor suppression using integrilin therapy

ROC : Receiving operator characteristics

RS : Rumah sakit

RSUP HAM : Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

SHOCK : Should We Emergently Revascularize Occluded

Coronaries for Cardiogenic Shock

SKA : Sindrom koroner akut

SKANEST : Sindrom koroner akut non elevasi segmen ST

SNS : Sympathetic nervous system

TD : Tekanan darah

TDS : Tekanan darah sistolik

TDD : Tekanan darah diastolik

TIMI

WHO

/mm3

: Thrombolysis in myocardial infarction

: World Health Organization

(17)

LAMBANG

n : besar sampel ρ : tingkat kemaknaan α : alpha

β : beta

> : lebih besar

< : lebih kecil

Zα : nilai baku alpha = 1,96 Zβ : nilai baku beta = 0,84 % : persentase

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lembar Kerja Penelitian...

Daftar Riwayat Hidup Peneliti...

Persetujuan Komisi Etik FK USU / RSUP HAM...

Surat izin penelitian dari RSUP HAM...

Surat izin penelitian dari RS Pirngadi Medan...

Surat izin penelitian dari RS Grand Medistra...

Surat izin penelitian dari RSUD Aceh Tamiang... 63

65

66

67

68

69

Referensi

Dokumen terkait

Pada penulisan ilmiah ini, penulis mencoba mendesain web non komersial mengenai Teknologi Multimedia MP3 yang berkembang saat ini dengan menggunakan Flash MX dan Internet Explorer

Pada penulisan ini akan dijelaskan bagaimana perancangan permainan CastleQuest, dimulai dari urutan perancangan, pembuatan aplikasi yang terdiri script yang memiliki fungsi bermacam

Dalam pelajaran ini kamu akan diajak untuk menyadari tiga hal penting perlunya mengenal kemampuan diri yang telah dianugerahkan Allah, menyadari panggilan Allah untuk

Dalam hal ini, PHP telah menyediakan fasilitas koneksi untuk hampir semua program database popular baik yang komersial maupun gratis, contohnya MySQL yang merupakan suatu

bahwa Kedudukan Protokoler Pimpinan dan Anggota DPRD merupakan Pedoman Pelaksanaan acara kenegaraan atau acara resmi pemerintah yang diselenggarakan di daerah,

Berdasarkan hal tersebut diatas, sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah

Di dalam penulisan ilmiah ini, penulis membahas mengenai pembuatan website anggota monitoring kehadiran mahasiswa atau barcode yang bertujuan untuk memudahkan penyampaian

Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu.. Komunikasi dan Ilmu