iv
STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 137/K/AG/2009 TENTANG TIDAK TERLAKSANANYA IKRAR WAKAF DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DAN
HUKUM ISLAM
ABSTRAK
Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadat atau keperluan umum lainnya. Wakaf berasal dari hukum Islam, pengaturan dan prinsip-prinsip dari pewakafan terdapat dalam Al-Quran dan Al-Hadist. Adanya peraturan mengenai wakaf, tidak membuat pengaturan tentang wakaf berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu permasalahannya yaitu, kedudukan ikrar wakaf pada putusan Mahkamah Agung Nomor 137/K/AG/2009 mengenai tidak terlaksananya ikrar wakaf. Dalam perkara tersebut nadzir yang seharusnya dapat menjalankan amanahnya dengan baik malah tidak dapat menjalankan amanah dari apa yang telah diikrarkan, sehingga dalam kasus ini karena kelalaian Tergugat mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian moril dan materiil.
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitis yaitu suatu penelitian tentang hukum yang memberi gambaran dan pengetahuan tentang wakaf, pembatalan akta ikrar wakaf, dan peradilan di Indonesia baik menurut hukum positif maupun hukum Islam ditinjau dari Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Hukum Islam. Pengumpulan data lebih ditekankan pada studi kepustakaan berupa kaidah-kaidah hukum maupun teori ilmu hukum dan Putusan Mahkamah Agung No. 137/K/AG/2009 dianalisis dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara yuridis normatif.