• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Tinjauan Alternatif Pembiayaan Proyek Konstruksi Dengan Kredit Bank Umum Nasional dan Bank Syari'ah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Tinjauan Alternatif Pembiayaan Proyek Konstruksi Dengan Kredit Bank Umum Nasional dan Bank Syari'ah."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TINJAUAN ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK

KONSTRUKSI DENGAN KREDIT BANK UMUM NASIONAL

DAN BANK SYARI’AH

Imanuel S Tandirapak NRP : 0121057

Pembimbing : Ir. V. Hartanto, M.Sc

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Dalam pembangunan suatu proyek konstruksi yang memerlukan sejumlah besar dana, maka persoalan pendanaan umumnya amat kompleks. Hal ini disebabkan karena upaya mendapatkan dana melibatkan banyak kegiatan, seperti melakukan negosiasi dengan calon penyandang dana. Salah satu penyandang dana yang sering membantu dalam pembangunan proyek konstruksi adalah bank, baik itu bank umum nasional maupun bank syari’ah.

Untuk pengajuan kredit atau pembiayaan pada bank umum nasional ataupun bank syari’ah, maka jangka waktu kredit disesuaikan dengan jangka waktu penyelesaian dan pembayaran proyek menurut kontrak kerja, serta disesuaikan dengan proyeksi cash flow, dan adanya surat pernyataan dari bouwheer bahwa hasil pembayaran termin akan dibukukan ke rekening debitur di Bank

Pada studi kasus penelitian dilakukan pada sebuah proyek rehabilitasi jalan yang terletak di daerah Kadipaten Palimanan, dengan biaya proyek sebesar Rp. 17.620.153.000,00, dan masa pelaksanaan proyek selama 365 hari, sedangkan bank umum nasional yang ditinjau adalah Bank BNI 46 dan bank syari’ah yang ditinjau adalah Bank BNI Syari’ah

Dalam penyusunan cash flow, maka diasumsikan bahwa pembayaran upah pekerjaan dan bahan akan di bayar tunai atau langsung. Setelah dilakukan penyusunan cash flow pada proyek tersebut, maka terdapat beberapa bulan yang mengalami cash flow negatif. Untuk mengantisipasi agar pekerjaan dapat terus dilaksanakan, maka pihak kontraktor dari proyek tersebut akan berusaha untuk meminjam dana kepada bank umum nasional atau bank syari’ah dengan total peminjaman sebesar Rp.6.705.114.000,00.

Dari hasil analisis diperoleh total pengembalian pinjaman pada Bank BNI 46 sebesar Rp. 6.876.113.283,53, dan pada Bank BNI Syari’ah sebesar Rp. 6.873.058.227,50. Selisih perbedaan terhadap total pengembalian yang diterapkan oleh kedua bank tersebut adalah sebesar Rp. 3.055.056,03 atau sebesar 1,7866%, dan berdasarkan hasil analisis statistik uji-t, maka jumlah pengembalian pinjaman yang diterapkan oleh Bank BNI 46 tidak mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap jumlah pengembalian pembiayaan yang diterapkan Bank BNI Syari’ah.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ……….i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ………..ii

ABSTRAK ………....iii

PRAKATA……….iv

DAFTAR ISI ………...vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ………ix

DAFTAR GAMBAR ………xi

DAFTAR TABEL………xii

DAFTAR LAMPIRAN ………..xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………...1

2.3 Manajemen Kredit Bank Umum Untuk Pembiayaan Proyek Konstruksi………9

2.4 Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah Untuk Pembiayaan Proyek Konstruksi...13

(3)

2.5 Peranan Bank Sebagai Penyandang Dana………..16

2.6 Manajemen Kredit Bank BNI 46 Untuk Pembiayaan Proyek Konstruksi………..18

2.6.1 Prosedur atau Tata Cara Pengajuan Kredit ………...20

2.6.2 Prosedur atau Tata Cara Pengembalian Kredit ………….22

2.7 Manajemen Pembiayaan Bank BNI Syari’ah Untuk Pembiayaan Proyek Konstruksi……….24

3.4 Data Bunga Pinjaman Pada Bank Umum Nasional………...43

3.5 Data Prosedur Pengajuan dan Pengembalian Pembiayaan Pada Bank Syari’ah………43

3.5.1 Prosedur Pengajuan Pembiayaan...43

3.5.2 Presedur Pengembalian Pembiayaan……….46

(4)

BAB 4 ANALISIS MASALAH

4.1 Diagram Alir Penelitian………..48

4.2 Aliran Kas (Cash Flow) Proyek...50

4.3 Analisis Peminjaman Kredit Bank BNI 46………81

4.4 Analisis Peminjaman Pembiayaan Bank Syari’ah……….82

4.5 Analisis Pengembalian Pinjaman Bank BNI 46……….83

4.6 Analisis Pengembalian Pembiayaan Bank BNI Syari’ah………...84

4.7 Analisis Hasil Penelitian………86

4.8 Analisis Statistik Uji-t (t-Student)………..87

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………92

5.2 Saran………..94

DAFTAR PUSTAKA...95

LAMPIRAN………..96

(5)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

F = Jumlah uang yang harus dikemablikan (Rp.)

IMB = Izin Mendirikan Bangunan

Km = Satuan panjang (kilo meter)

KTP = Kartu Tanda Penduduk

M = Banyaknya penggandaan pertahun

N = Lamanya periode pinjaman (tahun atau bulan)

NPWP = Nomor Pokok Wajib Pajak

P = Jumlah uang yang dipinjam (Rp.)

PBB = Pajak Bumi dan Bangunan

SHM = Sertifikat Hak Milik

SPK = Surat Perintah Kerja

(6)

X A = Data pengembalian pinjaman pada Bank BNI 46 (Rp.)

i = Tingkat suku bunga efektif per periode pinjaman (%/tahun)

m2 = Luas

r = Tingkat suku bunga nominal (%/tahun)

t = Nilai uji-t

tα = Nilai uji-t yang diperoleh dari tabel α = Tingkat resiko kesalahan

µ = Rata-rata populasi

%X = Persen nisbah yang dikehendaki oleh bank

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Diagram Aliran Kas Untuk Mencari Besarnya

F (uang yang akan dikembalikan) Bila Diketahui Besarnya P

(uang yang dipinjam) {Find F given P}………23

Gambar 2.2 Skema Mekanisme Pembiayaan Mudharabah………....25

Gambar 4.1 Diagram Alir Penelitian……….49

Gambar 4.2 Diagram Alir Kas Proyek Bulan September 2004.………52

Gambar 4.3 Diagram Alir Kas Proyek Bulan Oktober 2004….………....53

Gambar 4.4 Diagram Alir Kas Proyek Bulan November 2004.………55

Gambar 4.5 Diagram Alir Kas Proyek Bulan Desember 2004..………57

Gambar 4.6 Diagram Alir Kas Proyek Bulan Januari 2005…...………59

Gambar 4.7 Diagram Alir Kas Proyek Bulan Februari 2005….………60

Gambar 4.8 Diagram Alir Kas Proyek Bulan Maret 2005…….………62

Gambar 4.9 Diagram Alir Kas Proyek Bulan April 2005……..………64

Gambar 4.10 Diagram Alir Kas Proyek Bulan Mei 2005………66

Gambar 4.11 Diagram Alir Kas Proyek Bulan Juni 2005………68

Gambar 4.12 Diagram Alir Kas Proyek Bulan Juli 2005……....………70

Gambar 4.13 Diagram Alir Kas Proyek Bulan Agustus 2005….………72

Gambar 4.14 Diagram Alir Kas Proyek Bulan September 2005….………74

Gambar 4.15 Diagram Alir Kas Proyek Bulan September 2006….………75

Gambar 4.16 Diagram Alir Kas Proyek Selama Satu Tahun..….………79

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Sistem Bunga dengan Sistem Bagi Hasil……….13

Tabel 2.2 Tingkat Suku Bunga Efektif (i) per Tahun Terhadap Tingkat Suku Bunga Nominal (r)...24

Tabel 3.1 Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Proyek Rehabilitasi Jalan Kadipaten-Palimanan……….37

Tabel 3.2 Daftar Kuantitas dan Harga Pelaksanaan Proyek Rehabilitasi Jalan Kadipaten-Palimanan……….38

Tabel 3.3 Tata Cara Pembayaran Yang Dilakukan Oleh Pihak Bouwheer Kepada Pihak Kontraktor Untuk Pembiayaan Proyek...42

Tabel 3.4 Persyaratan Umum Dalam Pengajuan Pembiayaan Pada Bank Syari’ah……….44

Tabel 4.1 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan September 2004……….52

Tabel 4.2 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan Oktober 2004……….53

Tabel 4.3 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan November 2004………..54

Tabel 4.4 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan Desember 2004………..54

Tabel 4.5 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan Januari 2005………...57

Tabel 4.6 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan Februari 2005………59

Tabel 4.7 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan Maret 2005……….61

Tabel 4.8 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan April 2005………..63

Tabel 4.9 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan Mei 2005………64

Tabel 4.10 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan Juni 2005………66

(9)

Tabel 4.11 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan Juli 2005……….69

Tabel 4.12 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan Agustus 2005……….71

Tabel 4.13 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan September2005………..73

Tabel 4.14 Aliran Kas Proyek Untuk Bulan September 2006 Setelah Masa

Pemeliharaan………...74

Tabel 4.15 Aliran Kas (Cash Flow) Proyek Selama Satu Tahun……….76

Tabel 4.16 Jumlah Dana Yang Akan Dipinjam Kepada Bank BNI 46………81

Tabel 4.17 Jumlah Dana Yang Akan Dipinjam Kepada Bank

BNI Syari’ah………..82

Tabel 4.18 Jumlah Pengembalian Pinjaman Kepada Bank BNI 46………….84

Tabel 4.19 Jumlah Pengembalian Pinjaman Kepada Bank BNI Syari’ah…...85

Tabel 4.20 Selisih Jumlah Pengembalian Pinjaman………86

Tabel 4.21 Data Pengembalian Pinjaman atau Pembiayaan………88

Tabel 4.22 Simpangan Data Pengembalian Pinjaman atau Pembiayaan…….89

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Anggaran Biaya Proyek………..96

Lampiran.2 Daftar Kuantitas Dan Harga...97

Lampiran 3 Syarat-Syarat Pengajuan Kredit Pada Bank BNI 46………100

Lampiran 4 Persyaratan Pengajuan Pembiayaan Pada Bank BNI Syari’ah…101

Lampiran 5 Tabel Distribusi T………103

Lampiran 6 Time Schedule Dan Kurva “S” Proyek………104

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

100

SYARAT-SYARAT

PENGAJUAN KREDIT

1. Surat Permohonan Kredit

2. Fotocopy KTP Pengurus, Kartu Keluarga, & Surat Nikah 3. NPWP Pengurus

4. NPWP Perusahaan

5. Akta Pendirian Perusahaan 6. Akta Perubahan Perusahaan

7. SK Menkeh (Pengesahan MENKEH) Untuk PT. 8. SIUP

9. SITU 10. TDP

11. Fotocopy R/C (12 Bulan Terakhir) di bank lain

12. Laporan Keuangan 3 Tahun Terakhir (Untuk permohonan diatas 5 Milyar wajib AUDITED)

13. Fotocopy Jaminan : (Untuk permohonan diatas 5 Milyar wajib APPRAISAL INDEPENDEN)

a. SHM/SHGB b. IMB

c. PBB 2003/2004

d. Jaminan Lainnya (DEPOSITO/TABUNGAN/GIRO/DLL) 14. Daftar Pemasok Dominan (Nama/Alamat/No.Telp)

15. Daftar Pelanggan Dominan (Nama/Alamat/No.Telp)

UNTUK PERUSAHAAN KONSTRUKSI

16. Daftar Prestasi Proyek

17. Daftar Proyeksi Proyek yg akan dilaksanakan & Sedang dilaksanakan 18. Untuk kredit investasi, wajib self financing 20%

19. SIUJK 20. TDR

LAIN - LAIN

(20)
(21)

101

PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk.

KANTOR CABANG SYARIAH BANDUNG

PERSYARATAN PENGAJUAN PEMBIAYAAN (PRODUKTIF)

PERSYARATAN UMUM/WAJIB

1. Usaha sudah berjalan minimal 2 th, yang didukung oleh izin-izin usaha yang lengkap**)

(Rp.Juta)

< = 150 > 150-3000 >3000

Akte Pendirian berikut perubahannya

Pengesahan Menteri Kehakiman RI

Pendaftaran/Pengesahan Pengadilan Negeri

N.P.W.P

S.I.U.P/HO

Surat Keterangan Domisili Perusahaan

Surat Izin Industri

Feasibility Study dari Konsultan rekanan BNI

2. Laporan Keuangan, berupa :

Laporan Rugi/Laba

Neraca

Keterangan mengenai pos-pos neraca dan lap. Rugi laba

Daftar Piutang berikut nama,alamat, dan no telp. Pelanggan, bentuk piutang dan sisa tagihan

Daftar Hutang berikut nama, alamat, dan no. telp. Pemasok, bentuk hutang dan sisa hutang

Daftar Stock

Daftar Harta Tetap

Copy rekening koran 6 (enam) bulan terakhir

Audit Report dan Akuntan Publik Rekanan BNI

3. Menyerahkan Jaminan, berupa :

Jaminan Tanah/Bangunan rumah tinggal pengurus perusahaan

Sertifikat Tanah (SHM/SHGB)

IMB

PBB tahun terakhir

Jaminan Cash Collateral

Bilyet Deposito

Jaminan Kendaraan

BPKB Mobil (umur < 8 tahun)

Faktur

Copy STNK

Bukti Pembelian Kendaraan

(22)

102

PERSYARATAN KHUSUS

1. USAHA KONTRAKTOR:

• SIUJK

• DaftarProyek yang sedang dan akan dikerjakan, berikut nilai proyek, sisa tagihan, terminj yang sudah diterima dan schedule pembayaran.

• SPK proyek yang sedang dan akan dikerjakan

• Surat Kuasa dan Surat Penyaluran , Terminj dari Bouwheer/Pemberi Kerja

• Kesediaan untuk diverivikasi ke bouwheer/pemberi kerja

2. USAHA INDUSTRI

• Izin-izin usaha industri

• Gambaran proses produksi

• Data mesin-mesin dan kapasitas produksi

• Copy PO atau Kontrak Pemesanan Barang

• Copy Nota pembelian bahan baku

• Persyaratan penjualan barang dan pembelian bahan baku

3. USAHA PERDAGANGAN

• Copy PO atau kontrak pemesanan barang • Copy Nota pembelian barang

• Syarat pembelian/penjualan barang dagangan

4. UNTUK PERMOHONAN PEMBIAYAAN INVESTASI

• Perincian aset yang akan dibeli

- Surat penawaran harga dari penjual (untuk pembelian mesin/kendaraan/toko/ruko)

- Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan copy izin prinsip untuk pendirian bangunan.

• Bukti self financing minimal 20% dari nilai penilaian • Surat pernyataan dealer/penjual/developer

5. UNTUK PERMOHONAN PLAFOND PEMBIAYAAN GARANSI BANK

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam pembangunan suatu proyek konstruksi yang memerlukan sejumlah besar dana, persoalan pendanaan umumnya amat kompleks. Hal ini disebabkan karena upaya mendapatkan dana melibatkan banyak kegiatan mulai dari liku-liku mencari dan memilih sumber, pola menghitung arus pengembalian, menyusun struktur pendanaan yang optimal serta negosiasi dengan calon penyandang dana. Oleh karena itu, maka dalam hal pendanaan suatu

Universitas Kristen Maranatha

(28)

2 pembangunan proyek diperlukan suatu persiapan yang seksama dari segi teknis maupun administratif

Salah satu penyandang dana yang sering membantu dalam pembangunan proyek konstruksi adalah bank, baik itu bank umum nasional maupun bank syari’ah, dimana sumber pendanaan proyek yang diberikan oleh kedua bank tersebut adalah berupa pinjaman atau kredit.

Oleh karena itu bank sebagai jasa perbankan sangat memegang peranan penting dalam hal penyediaan dana untuk proyek konstruksi dalam bentuk pinjaman atau kredit.

Dengan peranan penting tersebut yang dimiliki oleh bank sebagai jasa perbankan, maka penelitian ini dilakukan yang bertujuan untuk merencanakan cash flow dari suatu proyek konstruksi yang dimana nantinya cash flow tersebut digunakan saat melakukan peminjaman maupun pengembalian kredit untuk pembiayaan proyek konstruksi pada bank umum nasional dan bank syari’ah, serta membandingkan proses pembiayaan atau pemberian dana beserta pengembalian dana dari kedua bank tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merencanakan cash flow

suatu proyek konstruksi, yang dimana nantinya cash flow tersebut digunakan saat melakukan peminjaman maupun pengembalian kredit untuk pembiayaan proyek konstruksi pada bank umum nasional dan bank syari’ah, serta membandingkan proses pembiayaan atau pemberian dana beserta pengembalian dana dari kedua bank tersebut.

(29)

3

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Agar Tugas Akhir ini selanjutnya tidak menyimpang dari tujuan, maka perlu adanya suatu ruang lingkup pembahasan yang dimana dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Merencanakan aliran kas (cash flow) proyek konstruksi.

2. Dalam penyusunan aliran kas akan diasumsikan bahwa pembayaran upah pekerjaan dan bahan akan di bayar tunai atau langsung.

3. Pola manajemen yang ditinjau dari bank umum nasional adalah yang berhubungan dengan prosedur atau tata cara peminjaman serta pengembalian kredit untuk pembiayaan proyek konstruksi.

4. Pola manajemen yang ditinjau dari bank syari’ah adalah yang berhubungan dengan prosedur atau tata cara peminjaman serta pengembalian pembiayaan untuk pembiayaan proyek konstruksi.

5. Bank umum nasional yang ditinjau adalah bank BNI 46. 6. Bank syari’ah yang ditinjau adalah bank BNI 46 Syari’ah.

1.4 Sistematika Penulisan

Agar Tugas Akhir ini menjadi lebih sistematis dan terarah, maka penulisan akan dibagi menjadi beberapa bab yang terdiri dari :

Bab 1 Pendahuluan, akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan isi Tugas Akhir ini. Meskipun diuraikan secara singkat, diharapkan dengan membaca bab ini pembaca dapat mengerti latar belakang permasalahan, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini.

(30)

4 Bab 2 Tinjauan Pustaka, akan membahas mengenai teori-teori yang berhubungan

dengan pembiayaan suatu proyek konstruksi yang menggunakan kredit bank umum nasional dan pembiayaan bank syari’ah.

Bab 3 Studi Kasus, berisikan tentang kondisi umum proyek, rencana anggaran biaya, jadwal pelaksanaan proyek, data biaya proyek, data bunga pinjaman pada bank umum nasional, prosedur atau tata cara pengajuan dan pengembalian pembiayaan pada bank syari’ah.

Bab 4 Analisis Masalah, berisikan analisis masalah dan pembahasannya berdasarkan data proyek yang ditinjau.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran, merupakan bab terakhir dari Tugas Akhir ini yang isinya mengenai kesimpulan dan saran dari hasil analisis.

(31)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai studi tinjauan alternatif pembiayaan proyek konstruksi dengan kredit bank umum nasional dan bank syari’ah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Bank sebagai jasa perbankan sangat memegang peranan penting dalam penyediaan dana berupa kredit atau pembiayaan untuk suatu usaha yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang merupakan suatu usaha di bidang pembangunan fisik dan engineering.

Universitas Kristen Maranatha

(32)

93 2. Dalam penyusunan aliran kas akan diasumsikan bahwa pembayaran upah

pekerjaan dan bahan akan di bayar tunai atau langsung.

3. Dari hasil analisis aliran kas (cash flow) proyek Rehabilitasi Jalan Kadipaten-Palimanan ini, maka terdapat beberapa aliran kas yang bernilai negatif. Untuk mengantisipasi agar pekerjaan dapat terus dilaksanakan dan tidak terjadi penundaan pekerjaan, maka pihak kontraktor dari proyek tersebut akan berusaha untuk meminjam dana kepada bank umum nasional atau bank syari’ah dengan waktu dan jumlah peminjaman sebagai berikut: pinjaman ke-1 sebesar Rp. 921.587.000,00 lama peminjaman 2 bulan; pinjaman ke-2 sebesar Rp.1.687.518.000,00 lama peminjaman 1 bulan; pinjaman ke-3 sebesar Rp.444.746.000,00 lama peminjaman 2 bulan; pinjaman ke-4 sebesar Rp.1.619.027.000,00 lama peminjaman 1 bulan; pinjaman ke-5 sebesar Rp. 984.777.000,00 lama peminjaman 1 bulan; dan pinjaman ke-6 sebesar Rp. 1.047.459.000,00 lama peminjaman 1 bulan 4. Berdasarkan dana yang diajukan oleh pihak kontraktor tersebut, maka total

pengembalian dana yang harus dikembalikan pada bank BNI 46 adalah sebesar Rp. 6.876.113.283,53., sedangkan total pengembalian dana yang harus dikembalikan pada bank BNI Syari’ah adalah sebesar Rp. 6.873.058.227,50 dan selisih perbedaan terhadap total pengembalian yang diterapkan oleh kedua bank tersebut adalah sebesar. Rp. 3.055.056,03 atau sebesar 1,7866 %.

5. Perbedaan yang terjadi tersebut diakibatkan oleh karena pengembalian pembiayaan pada Bank BNI Syari’ah lebih menitikberatkan pada prinsip pembagian nisbah bagi hasil dari keuntungan proyek yang harus disepakati

(33)

94 oleh pihak nasabah dan bank, sedangkan pada Bank BNI 46 pengembalian suatu pinjaman dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang berlaku

6. Dari hasil analisis statistik uji-t mengenai signifikasi jumlah pengembalian pinjaman, maka dapat disimpulkan bahwa untuk jumlah pengembalian pinjaman yang diterapkan oleh Bank BNI 46 tidak mempunyai perbedaaan yang signifikan terhadap jumlah pengembalian pembiayaan yang diterapkan oleh Bank BNI Syari’ah.

5.2 Saran

Setelah mengetahui hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka saran yang dapat diberikan adalah:

1. Apabila dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi terdapat suatu aliran kas (cash flow) yang bernilai negatif, maka untuk menutupi kekurangan dana tersebut sebaiknya pihak kontraktor lebih baik menggunakan dana pribadi tanpa harus melakukan permohonan pinjaman kepada bank. Oleh karena semakin banyak dana yang dipinjam kepada pihak bank, maka semakin banyak juga dana yang harus dikembalikan kepada bank dan nantinya akan mempengaruhi jumlah keuntungan yang diperoleh pada akhir pelaksanaan proyek.

2. Apabila dana pribadi dari kontraktor tidak dapat menutupi kekurangan dana, maka sebaiknya pihak kontraktor melakukan permohonan pinjaman dana kepada bank umum nasional karena prosedur untuk permohonan pinjaman pada bank tersebut lebih mudah dibandingkan pada prosedur yang diterapkan oleh bank syari’ah.

(34)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bank BNI Syari’ah (2002), Produk dan Jasa, PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk Unit Usaha Syari’ah, Bandung

2. Bank BNI 46 (2005), Syarat-Syarat Pengajuan Kredit, PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk, Bandung

3. Firdaus, Rahmat H, Drs., M. Si dan Ariyanti, Maya, S.E., M.M. (2003),

Manajemen Perkreditan Bank Umum, Penerbit Alfabeta, Bandung.

4. Irianto, Agus H, Prof., Dr (2004), Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya,

Penerbit Prenada Media, Jakarta.

5. Kasmir, SE., MM (2004), Dasar-Dasar Perbankan, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

6. Muhamad, Drs., M. Ag. (2002), Manajemen Bank Syari’ah, Penerbit Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMPYKPN, Yogyakarta.

7. Soeharto, Iman (1997), Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional, Penerbit Erlangga, Jakarta

8. Sutojo, Siswanto. (1997), Analisa Kredit Bank Umum : Konsep dan Teknik, Penerbit PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

9. V. Hartanto, Ir., M.Sc. (2005), Diktat Kuliah Ekonomi Teknik, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Universitas Kristen Maranatha

Referensi

Dokumen terkait

Dongkrak ulir merupakan suatu alat angkat yang digunakan oleh pengemudi mobil saat terjadi kerusakan, terutama pada saat roda kendaraan bocor atau kempes. dongkrak

Tide data is processed using the method of admiralty and water depth is calculated from the lowest water level (LLWL) using Singlebeam echosounder. Umumnya wilayah

Proses pengeluaran dana pada sekolah ditinjau dari sisi keuangan, maka seluruh jenis pengeluaran untuk kegiatan pendidikan pada sekolah harus diketahui bersama baik oleh Dinas

dari kartu yang telah dipilihnya. Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Bergembira dalam mencari pasangan kartu. Dimulai dari pengamatan awal sebelum dilakukan

Tabel 4.8 menggambarkan perolehan data dari hasil observasi aktivitas pengajaran guru siklus II, rata-rata skor yang diperoleh dari pengamat untuk aktivitas

Pada tahap perencanaan, seperti yang telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya bahwa dalam kegiatan perencanaan tersebut peneliti melakukan perencanaan perihal

Sebuah dinamika yang baru sebagai tuntunan waktu keefisienan hidup masyarakat saat ini, yang lebih mementingkan kecepatan dan keefisienan dalam waktu mengurus KTP dengan

bahaya yaitu dalam melakukan pembakaran/ transmutasi aktinida dilakukan dengan pada jumlah aktinidanya dan tingkat bahayanya terhadap periode daur ulang bahwa proses perlakuan