BELAJAR Al QUR’AN SEBAGAI DASAR PENDIDIKAN KARAKTER (Studi Kasus pada Keluarga Hafizh Al Qur’an)
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam memenuhi derajat Sarjana S-1
Diajukan oleh : ARINI’L HAQ
F. 100 090 002/G. 000 090 210
TWINNING PROGRAM
FAKULTAS PSIKOLOGI / FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ii
BELAJAR AL QUR’AN SEBAGAI DASAR PENDIDIKAN KARAKTER (Studi Kasus pada Keluarga Hafizh Al Qur’an)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi dan Pendidikan Agama Islam
Diajukan oleh : ARINI’L HAQ
F. 100 090 002/G. 000 090 210
TWINNING PROGRAM
FAKULTAS PSIKOLOGI / FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
vi MOTTO
Tugas Mukmin di zaman ini adalah mengembalikan al Qur’an ke tempat yang semestinya; dalam dirinya dan saudara-saudaranya (Penulis)
vii
PERSEMBAHAN
Setulus hati, penulis mempersembahkan karya ini untuk:
Seluruh orang tua muslim di dunia yang sedang mengemban amanat terbesarnya.
Seluruh mahasiswa S1 yang sedang memperjuangkan idealisme terakhirnya.
viii
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur selalu terpanjatkan
kepada Allah SWT, satu-satunya Tuhan di segala kehidupan. Sholawat dan salam senantiasa dihaturkan kepada Muhammad SAW, satu – satunya teladan terbaik
untuk muslim. Berkat rahmat Allah SWT, skripsi ini berhasil penulis selesaikan pada waktunya.
Skripsi ini merupakan karya tulis yang disusun sebagai tugas akhir penulis sebagai mahasiswi program Twinning Psikologi – Pendidikan Agama Islam. Pisau analisis yang peneliti gunakan dalam karya ini berasal dari teori – teori psikologi
dan pendidikan Islam. Secara umum, skripsi ini berbicara mengenai pola asuh orang tua pada keluarga partisipan dalam usaha mendidik anak – anak mereka
untuk menjadi pembelajar al Qur‟an meliputi; menghafal dan mengaplikasikan. Keberhasilan model pola asuh tersebut kemudian diklarifikasi pada karakter – karakter yang muncul pada anak sebagai hasil lain dari penelitian ini.
Hasil yang paling menonjol dari keunikan pola asuh keluarga partisipan (sebagai kasus tunggal dalam penelitian ini) terutama muncul pada kekompakan
pasangan suami istri untuk mewujudkan anak – anak penghafal al Qur‟an, dengan mengaplikasikan nilai-nilai yang mereka dapatkan dari al Qur‟an sebagai cara
ix
Proses penyelesaian karya tulis ini berjalan selama hampir dua tahun. Banyak hal – hal berharga yang peneliti kemudian sadari selama proses
berlangsungnya seperti; pada sebuah hakikat akan menjadi orang tua, menjadi muslim sejati dengan ribuan tugas di pundaknya, dan hakikat pembelajar itu
sendiri. Dengan segala kerendahan hati, penulis juga ingin mengungkapkan bahwa sebuah proses (sepanjang apapun itu) tidak pernah menjadi sia – sia ketika hal itu dimulai, dijalani, dan kemudian berakhir di jalan Allah SWT.
Akhir kata, penulis ingin mengucapkan ucapan terimakasih sedalam, dan setulus – tulusnya untuk berbagai pihak yang selama ini telah mendukung penulis
untuk merealisasikan karya ini:
1. Jajaran Dekanat Fakultas Psikologi dan Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyyah Surakarta yang telah menjadi Ulil Amri bagi
penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas ini.
2. Pak Kumaidi, terimakasih untuk selalu berhasil mengembalikan jiwa
penulis di tempat yang seharusnya. Monster Won’t die!
3. Pak Ari, Allaahumma Arinii haqaaiqa kulli syai’, amin.
4. Pak Taufik, sejak Bapak memutuskan untuk menjadi mahasiswa di
fakultas dan universitas ini: you are my hero!
5. Pak Syamsul, Huwa-Allaahu alladzii yuriinaa al haqq! Lastu.
x
7. Adik – adikku, Amar Muhaqqi dan Azmi „Izzuddin, mari untuk terus menyadari, bahwa nama – nama kita memiliki makna perjuangan yang
membutuhkan bekal terbaik: Taqwa!
8. Keluarga Pak Akhsin dan Ibu Dian, rumah kalian akan selamanya menjadi
kelas terbaik selama saya menjadi mahasiswa S1. Baarakallahu lakum wa yaziidukum taqwaa.
9. Seluruh personel di Pondok Darussalam pertama; menjadi Mujiddaat
adalah pembuktian seumur hidup! Di Pondok Darussalam kedua: Abah dan Ibu Slamet Rahardjo, jajaran Asaatidz, Ustadzah Ni‟mah, Ustadzah
Muna, dan Ustadzah Aisyah (barakallaahu lakum), Say, Lis, Jan, Ar, Gon, Mel, Sil, Rin, Bad, Qi, Pit, Da, dan santri putra; terimakasih untuk segenap empati yang kalian terus berikan, walau tanpa pernah merasakan (apalagi
mengetahui secara persis) tentang kesibukanku sebagai mahasiswa. Maaf untuk belum bisa menjadi anak, santri, dan teladan yang baik selama ini.
Semoga Allah meridhoi kita dalam segala perjuangan kita.
10.Geng Quman. Pada saatnya, kita akan berpisah. Tapi kita tahu, kita selalu mengusahakan kebersamaan. Syukron Jaziilan!
11.Seluruh staff pengajar di Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Agama Islam yang sudah menjadi perantara antara penulis dan banyak ilmu.
xi
13.Sahabat – sahabat seperjuangan di Mentoring AIK Fakultas Psikologi. terimakasih untuk menjadi lingkungan terbaik selama ini.
14.Ustadz Anwar Fuady (dimanapun antum berada); jidna tsumma wajadnaa, shobarna tsumma zhofirnaa, sirnaa ‘alaa addarbi tsumma washolnaa.
15.Pak Adji, Bu Is, dan Pak Djam: terimakasih untuk semua dukungan.
16.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Allah senantiasa memberikan pahala terbaik untuk kebaikan di antara kita,
sekecil apapun itu. Semoga Allah juga memaafkan segala jenis zhalim (baik disengaja maupun tidak) yang pernah terjadi selama proses ini berlangsung.
Kemudian, semoga segala kebaikan yang akan mengalir dari karya tulis ini juga akan mengalirkan pahala kepada seluruh individu yang terlibat di dalamnya.
Dan akhirnya, izinkan penulis melafazhkan sebuah do‟a yang terus
terlantun selama proses S1 ini berlangsung; “Allaahummanfa’naa bi maa
‘allamtanaa, wa ‘allimnaa maa yanfa’unaa warzuqnaa ‘uluuman tanfa’unaa”, ya
Allah, manfaatkan untuk kami apa-apa yang Engkau telah ajarkan kepada kami, dan ajari kami apa-apa yang bermanfaat untuk kami, dan anugerahkan kepada kami ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kami. Aamiin.
xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
xiii
A. Deskripsi Fenomena dan Orientasi Lapangan... 18
B. Informan Penelitian ... 18
4. Metode kotak memori, biografi, dan autobiografi ... 27
5. Metode sejarah lisan ... 27
xiv
E. Kredibilitas Alat Ukur ... 28
F. Analisis Data ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30
A.Paparan analisis data ... 30
1. Pola asuh di dalam keluarga ... 30
a. Aspek lingkungan fisik ... 30
b. Aspek lingkungan sosial internal dan eksternal... 31
c. Aspek pendidikan eksternal dan internal ... 32
d. Aspek dialog dengan anak-anaknya ... 35
e. Aspek suasana psikologis ... 35
f. Aspek sosiobudaya ... 36
g. Aspek perilaku yang ditampilkan saat pertemuan dengan anak ... 38
h. Aspek kontrol terhadap perilaku anak ... 38
i. Aspek penentuan nilai-nilai moral sebagai dasar berperilaku yang diupayakan kepada anak-anak ... 40
2. Analisis karakter pembelajar al Qur‟an pada anak ... 44
a. Analisis kasus anak pertama ... 44
b. Analisis kasus anak kedua ... 48
c. Analisis kasus anak ketiga ... 51
d. Analisis kasus anak keempat ... 52
e. Analisis kasus anak kelima ... 53
xv
g. Analisis kasus anak ketujuh ... 55
B.Pembahasan Umum ... 58
1. Pola asuh orang tua ... 58
2. Karakter yang muncul dalam diri anak ... 70
BAB V Kesimpulan dan Saran ... 73
A.Kesimpulan ... 73
B.Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 77
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Daftar anggota keluarga ... 19
2. Panduan observasi ... 20
3. Panduan wawancara orang tua ... 21
4. Panduan wawancara anak ... 22
5. Panduan wawancara guru dan teman ... 22
6. Jadwal observasi... 24
7. Jadwal wawancara ... 25
8. Jadwal percakapan ... 26
9. Resume pola asuh orang tua ... 41
xvii
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xix ABSTRAK
BELAJAR AL QUR’AN SEBAGAI DASAR PENDIDIKAN KARAKTER (Studi Kasus pada Keluarga Hafizh Al-Qur’an)
Arini’l Haq
Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammdiyah Surakarta
arini.el.haq@gmail.com
Keluarga adalah satu miliu penting yang menjadi tonggak awal pendidikan individu dalam fase hidupnya. Pendidikan dalam keluarga tidak lepas dari pola asuh yang diterapkan oleh orangtua di dalam keluarga tersebut. Semua orangtua menghendaki putra-putrinya tumbuh sebagai pemilik pribadi agung, tak terkecuali orangtua muslim. Pribadi agung dalam konsep Islam tercermin pada teladan utama muslim; Rasulullah SAW yang menurut Aisyah ra dalam sebuah hadits;
“akhlaq beliau adalah al-Qur‟an”. Orangtua, sebagai pendidik awal dalam keluarga mau tidak mau memiliki tugas yang cukup kompleks untuk membentuk anak menjadi pemilik akhlaq yang Qur‟ani. Informan dalam penelitian ini adalah sebuah keluarga dengan orangtua yang menerapkan program belajar al-Qur‟an kepada tujuh anaknya. Penelitian ini menggunakan teori belajar Bloom dan tori pola asuh Moh. Sochib sebagai acuan analisis data. Penelitian dilakukan melalui pendekatan studi kasus instrumental dengan studi narasi sebagai metode pengumpulan data. Sementara, proses analisis menggunakan pendekatan analisis Miles dan Huberman. Hasil studi menunjukkan orang tua memiliki jenis pola asuh yang mencerminkan sikap belajar al-Qur‟an di dalam diri mereka berupa pengamalan inti dari beberapa ayat al-Qur;an untuk mendidik anak-anaknya. Karakter utama yang kompak muncul pada semua anak adalah takwa.