o
Kamis
0
Jumat
8 9 10 11
23 24 25 26
(f; Jun () Jul 0 Ags
RADAR BANDUNG
o
Selasa4 5
20 21
o
Mar OApro Rabu
7
22
OMei
<8 SiJbtu
0
Minggu
12
13
14
15
16
27
28
29
30
31
o
Sep0
Okt0
Nav0
Des
Mengenal Lebih Dekat Tri"eesSunarya Karyadi
Didorong Nurani,
_
z..
_
--
---Bertekad J adi Sekretaris
-
,
~.;.:r"__
Pandangan
Kolega:
Kompeten di Bidangnya
Ketua ISI Jabar, N. Ntirlaela
Arief(Ibu Lala)
SAYA mengenal Ibu Triees,
sekitar 5 tahun lalu, tapi lebih
dekat sebenarnya 3 tahun ini.
selain perannya sebagai Dewan
Penasihat ISI, beliau sebagai
salah satu asssessor yang telah memiliki sertifikasi BNS? (Badah Nasional Sertifikasi Profesi).
Tidak mudah mendapatkan
sertifikat tersebut, karena harus melalui proses yang panjang,
yang perlu ketekunan dan
ke-sabaran dalam melaksanakan
tugas-tugas yang diberikan.
Saat ini juga Ibu Triees
di-percaya sebagai Ketua LSP
APSI Kota Bandung.
Belial! sangat kompeten
ka-rena kemampuan komunikasi
Bahasa Inggrisnya sangat me-nonjol, sehingga beberapa kali dipercaya sebagai juri atau
ex-ternal assessor pada Lomba
Kompetensi Sekretaris di
ting-kat Kota Bandung, Provinsi
Jawa Barat dan kota /
Ka-bupaten lain di Jaws Barat
mewakili ISI Jabar.
Saya atas nama ,organisasi
sangat senang bekerja sarna
dengan ibu Triees, beliau selalu
menjalankan tugasnya dengan
professional, dan mendidik kami serta memberikan semangat agar meneruskan ISI Jawa Barat untuk
berkembang lebih baik lagi.
Thanks Mom... we always need you, we always love you. (dni)
KEGIATAN:Ketua 151Jabar N. Nurlaela Arief ((duduk kiri) saat bersama seluruh delegasi Indonesia
A5A congress M~bai ~i.Hotel Hilton Oberdi Mumbai.
-- -,
-
N NI,JRLAELAARIEF
kuliab di Akademi Sekretaris LlKMI. Kesempa~yang
sangat berharga bagi Lala yaitu ketikamendapat
kesempatan ~ama 2,5 bulan dalam program "'tnglish
for Communicalion Skiff' tabun 2003 di Sing~pu~a.
Selain. itu, pengalaman menarik lainnya tahLW 2006. Baginya, tahun tersebut tahun penuh berkah. Sebab, lulus seleksi mewakili Indonesia mengikuti Sr,cretary
Award tingkat Asia Pacific di Mumbai, India. Padahal,
sejak 1992 Indonesia tidak pernah berhasilroenjadi pemenang.
Berkat kerja keras dan dukungan dari mentoripribadi
Bertha Musty, atasannya, serta keluarga dan ternan
baik di Ikatan Sekretaris Indonesia (ISI) maupu,Qdi Bio
Farma, November
2006Lala dinobatkan ~ebagai
pemenang Secretary Award tingkat Asia Pacific versi
Association of Secretary Asia Pacific Counties (ASA).
Dalam ajang tersebut, Lala mengalahkan para SJ;kretaris perwakilan dari bebeerapa negara. Berkat pr~tasinya
tersebut, ia mendapat penghargaan sebagai kBryawan
berprestasi khusus 2006.
Seiring dengan kontribusinya membawa nama baik
Indonesia di kancah internasional, Lala dipercaya
sebagai Ketua Ikatan Sekretaris Indones~a (ISI)
Bandung periode 2007-2010, yang sejak 1 Nnvember 2009 ISI Bandung berubab menjadi ISI Jawa garat.
To Share atau membagi adalah tujuan h!~upnya,
ditengah kesibukannya bekerja di PT Bio Farina, juga
mengajar di Akademi Sckretaris LPKIA di Bandung, dalam dua tabun terakhir, Lala aktif menjadi ~!nbicara dalam berbagai seminar dan pelatihan kesekretarisan,
Office Management, Service Excellence d~n topik lainnya, selama tahun 2008 mendapatkan ke~~mpatan
menjadi pembicara di berbagai tempat, mulai dari Ja-
I
karta, ~urabaya, Makassar, Bandung dan;,daerah I
lainnya di Jawa Barat. Antara lain dengan pe'~sahaan
IBUMN seperti PT Kimia Farma, PT hidosat~egional
Jawa Barat, Sekretaris Rektorat Universitas pa<!£adjaran,I
Universitas Kuningan, Universitas Pendidikfan Indo:' I nesia, dan perusahaan swasta lainnya.
Lala, memiliki hobby menyanyi dan membaca,setiap I
bulan minimal ada satu buku yang harus dibacanya, saat ini tinggal di Bandung, bersama suami dan dua orang putra putrinya.
"Membaca itu penting untuk mengetahui 1>erbagai
hal yang terjadi di tengah dan di lingkungan kita.
ApaIagi berprofesi sebagai sekretaris, sudih tentu
harus memiliki pandangan dan pemahaman yaJi'gsangat
luas. Salah satu untuk mendapatkan itu inelalui
bacaaan, atau gemar membaca," terangnya. Sementara
jenis bacaannya bisa apa saja, termasuk persoalan
teknik dan sosial. (dani priatna)
Menyandang Secretary
Award tingkatAsia P ~cific
PERJALANAN menuju sukses tidak mudab,. penuh
perjuangan dan pengorbanan. Inilah pandangan
NenengNurlaelaArief, akrab dipanggil Lala. Kelabiran
Kota Bandung, 7 Agustus 1974 ini, memiliki pernjalanan cukup berliku dalam menapaki kesuksesan. Perjalanan
karirnya dimulai saat bekerja sebagai receptionist di
sebuah. hotel, sampai menjadi Sekretaris GM Hdtel. Tabun 1995-1998, berkarya di Panasia Group Property
Division, sebagai Sekretaris Department Teknik.
Karena menginginkan karier yang lebih baik, I Maret 1998 Lala bergabung PT Bio Farma (Persero). Sebagai
batu loncatan pernab menjadi operator telepon dan
receptionist. Satu tab un kemudian karimya terus
menanjak menjadi Sekretaris Junior, sampai akhimya
dipercaya menjadi Sekretaris Direktur Keuangan &
SDM PT Bio Farma (Persero)
Melalui proses bertumbuh dan mengembangkan diti,
akhirnya diberi tugas mulai Kepala Seksi Protokoler
hingga Kepala Seksi Sistem Informasi SDM. Sampai saat ini menjadi Ahli Madya-Fungsional Kepala Bagian Divisi SDM PT Bio Farma, yang tugas utamanya adalab sebagai Employee Relations dan Industrial Relations.
Sukses dalam dunia pekerjaan, ternyata ditunjang
kepintarannya di dunia akademis. Di bidang akademik, pernah mendapat predikat lulusan tercepat dan cum
laude dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen SDM. Bukan hanya di
.1ln~ tapi Lala ~n semp,at mengambil tambahan
--DI kalangan sekretaris, nama
Triees Sunarya Karyadi, 58,
sudah tidak asing lagi. Mantan Ketua Ikatan Sekretaris Indone-sia (ISI) Bandung periode 1985-1987 dan 1985-1987-1989 ini, berhasil
rnengarungi kiprah dan
or-ganisasi sekretaris.
Kini meski usianya tak muda lagi, semangat dan tenaganya
untuk memajukan dan
men-dorong ISI masih terasakan.
Melalui pemlkiran dan
gaga-sannya, masih menjadi inspirasi
dan motivasi bagi para
sek-retaris saat ini. Lalu bagaimana
pan dang an perernpuan yang
telah memiliki sertifikat Badan
Nasional Sertifikasi Profesi
(NSP) ini, berikut petikan wa-wacaranya:
Bisa dijelaskan, bagaimana awal mula menggeluti profesi sekretaris?
Cita cita saya sebenarnya
bukan menjadi sekretaris, tapi
lebih condong rnenjadi
pen-didik. Karena background
pendidikan saya di IKIP Bumi Siliwangi (Kini UPI Bandung, RED) program atau grade Sar-jana Muda (.1973).
Seiring berjalannya waktu,
lantas saya mendapat
kesem-patan mengisi pekerjaan
men-jadi sekretaris di salah satu
perusahaan Jepang yaitu C Itoh
& Co Ltd cabang Bandung
tahun 1974.
Dihadapkan pada kondisi
ter-sebut, jujur saya merasa
bi-ngung. Di satu slsi saya ingin menjadi pendidik tapi di sisi lain
saya rnendapat kesempatan
pekerjaan yang juga saya sukai. Akhimya dengan pertimbangan yang matang didorong dengan
hati nurani, saya' kemudian
memantapkan tekad mengarnbil
kesempatan menjadi
sek-retari s.
Apa ibu menyesal me-ninggalkan keinginan awal menjadi seo-rang
pen-didik?
Kecewa pasti ada, tapi setiap pilihan hidup pasti ada resiko
yang harus kita pikul. Saya
berpandangan mendidik toh
tidak harus di kelas saja, tapi
.bisa dilakukan di mana saja.
Termasuk, dalam. kegiatan or-ganisasi.
Bagaimana pengalaman pertama ibu menjalani profesi sekretaris?
, Awalnya sih agak kaku juga,
karena latar belakang saya
seben.arnya di bidang
pen-didikan. Tapi saya tak langsung menyerah, karena itu adaptasi
pekerjaan terus saya lakukan.
Termasuk, terus belajar
rnen-gasab kemampuan diri. ~arena terus belajar dan belajar, saya pun menjadi tidak kaku lagi. Justru, saya makin mencintai
pekerjaan saya. Setelah bisa
beradaptasi,
selanjutnya kaTier ibu sendiri bagaimana?
Dengan ketekunan dan ikhlas
dalam menjalankan pekerjaan,
di!).kui berdampak positif
ter-hadap karier ibu. Setelah bekerja selama tiga tahun di C.Itoh & Co.Ltd, k!).riersebagai sekretaris
uilanjutkan di sebuah
peru-sahaan Jepang lainnya, yaitu
Sumitomo Corporation
Ban-dung sejak 1978.
Karier pertama dimulai dari level sekretaris hingga kemudian men-dapat kepercayaan sebagai Office Manager sampai menjelang usia pensiun pada 2005.
Kapan ibu mulai aktif di ISI ?
Kebetulan, ketika bekerja di
perusahaan Jepang, saya
bertemu dengan kolega
yang bernama Ibu Risna
Suteja yang sudah menjadi anggota Ikatan
Sek-retaris
Indone-sia
Ban-dung. Sering berkomunikasi,
bisnis, selanjutnya Ibu Risna
mengajak saya menghadiri
per-temuan "Iesehan" pada suatu
hari Sabtu siang, setelah jam kantor selesai di sebuah gerasi rumah salah seorang ternan di jalan Supratrnan.
Pertemuan kala itu sangat
santai, bahkan makanan dan
snacks yang dibawa peserta
pun dinikmati bersarna. Inilah embrio pertemuan ISI Bandung
yang sebenarnya, karena
me-nginjak awal 1980-an saat itu
Ibu Titiek Madjied menjabat
ketua cabang. Sehingga, kepak sayap ISI Bandung mulai
dile-barkan dengan merekrut
ang-gota sebanyak-banyaknya.
Adapun kegiatan yang
dila-kukan, diantaranya menga-.
dakan pertemuan bulanan yang
rutin bahkan untuk pertama
kalinya mencoba me.rayakan
hari ulang tahun (Hut) ISI
Bandung di hotel terbaik saat
itiI yaitu Hotel Panghegar jalan
Merdeka.
Jabatan ibu kala itu?
Selama kepengurusan Ibu
Titiek Madjied, ibu rnenjabat
sebagai bendahara dan setelah
beliau pindah mengikuti
ke-luarganya ke Jakarta, maka
tampuk pimpinan selanjutnya
dipercayakan kepada ibu.
K-e-mudian, pada pemilihan ketua
baru, saya dipercaya menjadi
Ketua ISI Bandung untuk pe-riode 1985-1987 dan 1987-1989.
Selama aktif di ISI, manfaat apa yang ibu
rasa-kan? .'. ...' . ' . .. ..
1 Say ~b
.
er-~.
':_"Y;~
-- . --
---..--_.-...._--syukur bisa melewati masa
mud a dan masa pensiun
ber-sarna ISI Bandung hingga saat ini. Organisasi ini telah mendidik
saya menjadi seorang yang
memiliki kepercayaan diri kuat dan percaya diri. Serta, disinilah
tempat saya berlatih menjadi
seseorang yang haru~ tleksible secara fisik dan mental. Mantaat
lain yang saya rasakan "a tu
hubungan silaturahmi dan
ke-keluargaan yang sangat kuat
Ibu melihat sepertl apa ISI sekarang?
Saya bahagia, karena program regenerasi ISI Bandung berhasil
.dilaksanakan dengan sangat
baik. Ini dibuktikan dengan
eksistensi ISI Bandung yang su-dab merambah keluar Bandung bahkan keluar pulau Jawa dan menjadi salah satu Cabang ISI terbaik di Indonesia.
Pascapens/un, aktivitas /bu baga/mana?
Sambil menikmati masa
pur-nabhakti, saya tetap menjadi
salah satu pendukung ISI Ban-dung dengan ikut terlibat aktif dalam beberapa program kerja ISI Jabar. Selain aktif di ISI Jabar, ibu juga aktif di beberapa club sosial di Bandung, di' antaranya
menjadi anggota Lions Club
Bandung Lestari, dan menjadi
Vice Secretary Club periode
2006/2007 dan 2007/2008.
~-mudian menJadi anggota
pa-guyuban Warga Usia Lanjut/
WULAN Bandung dengan aktif
menjadi Redaktur
Pelak-~
. . sana BuletinBandung. Wulan,
'A, ~
:
;.
.;~ '1>:,::~~7 ".
Dengan aktif di berbagai or-ganisasi, membuat kemampuan diri menjadi terasah. Di ISI Jabar saya bergaul dengan para
pro-fessional ddministrasi
perkan-toran, di Lions Club saya bergaul dengan para pengusaha/execu-tives yang punya kepedulian
terhadap keluarga/orang yang
kurang mampu. Serta,
Pagu-yuban Warga u~ia lanjut saya bergaul dengan senior citizens
yang saling memerlukan
du-kungan untuk menjalani masa
tua dengan motto mandiri, ter-hormat dan bermakna".
Bagaimana membagi
akti-vitas organisasi dengan
ke-luarga?
Walau sibuk, keluarga tetap
nomor satu. Ibu dikarunia
se-orang putra kini berusia 25
tahun dan sudah mempunyai karier sendiri. Dalam keluarga,
baik suami I 'un anak selalu
mendukung vitas ibu.
Be-gitupun sebaliknya. Di sela
kesibukan, ibu selalu
meng-habiskan waktu luang dengan
membaca otobiografi tokoh
tokoh dunia, menulis dan tra-veling ke exotic countries setiap
ada kesempatan. Dengan
ho-binya melakukan perjalanan ex-otic , tercatat sudah 60 negara lebih yang telah dikunjunginya.
Kini, ada buku yang sedang
dibaca serisu oleh ibu yaitu
From Baghdad With love yang
ditulis oleh Lieutenant Colonel
Jay Kopelman. Saya tertarik
karena buku ini mengisahkan
ten tang perjuangan seru
se-orang anggota Marinir USA
yang bertugas di Irak,
ber-pangkat Letkol. Uniknya, pra-jurit ini menempuh cara apa-pun juga untuk
menye-lundupkan seekor anak anjing liar
kesayangan-nya/stray puppy dari
Irak kepada
keluar-ganya di USA. (dani priatna)