• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN BARANG MILIK NEGARA"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN RISET SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANN

PER 31 DESEMBER 2020 IKAN HIAS

LAPORAN

BARANG MILIK NEGARA

(2)

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA

BALAI RISET BUDIDAYA IKAN HIAS

PERIODE LAPORAN TAHUNAN – 2020,

per 31 Desember 2020

Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dalam mewujudkan konsep good governance merupakan suatu syarat mutlak untuk memenuhi reseponsibilitas, keakuratan, dan keandalan penyajian data Barang Milik Negara dalam Neraca Kementerian Negara/Lembaga sebagai sarana pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran pada periode tahun berjalan secara berkelanjutan.

Untuk mendukung pengelolaan BMN tersebut, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D), yang telah diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2014, sebagai peraturan pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Pengelolaan BMN sebagaimana diatur dalam PP Nomor 27 Tahun 2014, meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, serta pengawasan dan pengendalian. Lingkup pengelolaan BMN tersebut merupakan siklus logistik yang lebih terinci sebagai penjabaran dari siklus logistik sebagaimana yang diamanatkan dalam penjelasan pasal 49 ayat 6 UU Nomor 1 Tahun 2004, yang antara lain didasarkan pada pertimbangan perlunya penyesuaian terhadap siklus perbendaharaan.

Berkenaan dengan kegiatan pengelolaan BMN tersebut, dalam PP Nomor 17 Tahun 2014 telah ditetapkan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan c.q. Sekretaris Jenderal, selaku Pengguna Barang, diharuskan menyusun Laporan Barang Pengguna Barang Milik Negara Tahunan – 2020 (LBP BMNT) secara periodik sebagai bahan salah satu penyusunan Laporan Barang Milik Negara Pemerintah Pusat pada tingkat tertinggi lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Laporan Barang Pengguna Barang Milik Negara Kementerian Kelautan dan Perikanan (LBP BMN KKP) merupakan gabungan dari data seluruh BMN yang dihimpun berdasarkan Laporan Barang Pembantu Pengguna (LBPP) yang disampaikan oleh Eselon I, selaku Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang tingkat Eselon I.

Laporan Barang Milik Negara Tahunan – 2020 (LBMNT) Satker Balai Riset Budidaya Ikan Hias Tahun Anggaran 2020 ini merupakan bagian dari Laporan Barang Pengguna (LBP) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya, LBMNS tingkat satuan kerja akan dikompilasi pada Laporan Barang Pembantu Pengguna (LBPP) Eselon I. Kemudian, LBPP- E1 akan dikompilasi menjadi LBP KKP.

A. PENDAHULUAN

1

(3)

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

5. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 yang menggantikan PP No. 6 Tahun 2006 serta PP No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Pasal 49)

6. Perdirjen Perbendaharaan No. 40 Tahun 2006 tentang Pedoman Akuntansi Persediaan

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar, yang disempurnakan dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar

8. PMK No. 96 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2007 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara, sebagaimana digantikan oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi BMN

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Pusat

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar, yang disempurnakan dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaraharaan Nomor PER- 80/PB/2011

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156 Tahun 2008 yang digantikan dengan PMK No.

248 Tahun 2010 tentang Perubahan PMK No. 156 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

14. Undang-undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2010

15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tatacara Rekonsiliasi BMN dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102 Tahun 2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

17. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 07/KN/2009 tentang Tatacara Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara

19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor No. 125 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan sebelum

20. Tahun Anggaran 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor Nomor 98/PMK.06/2015

21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2015 tentang Penyusutan Barang Milik B. DASAR HUKUM

(4)

22. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19 Tahun 2011 tentang Sistem Akuntansi instansi dan Pelaporan Keuangan Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan 23. Keputusan Menteri Keuangan No. 271 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan

Tindak Lanjut Hasil Penertiban Barang Milik Negara pada Kementerian/Lembaga dan

24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

25. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2015 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

26. Peraturan Direktur Jenderal DJKN Nomor S-02/KN/2015 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

27. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan.

Balai Riset Budidaya Ikan Hias pada Tahun Anggaran 2020 ini, menyusun Laporan Barang Milik Negara Tahunan – 2020 (LBMNT) berdasarkan data seluruh transaksi yang terdiri dari Belanja Barang Persediaan MAK 521811 dan Belanja Modal dengan MAK 532111.

Adapun sejarah berdirinya, Balai Riset Budidaya Ikan Hias sebagai entitas penelitian, berdiri pada tahun 1953 dan mempunyai tujuan fungsi, visi dan misi untuk menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang budidaya ikan hias. Adapun tujuan fungsi, visi dan misi balai adalah sebagai berikut :

- Tujuan dan :

Fungsi Balai Melaksanakan penelitian dan pengembangan budidaya ikan hias baik ikan hias air tawar maupun ikan hias laut, berdasarkan lingkungan fisiknya.

- Visi : Menjadi institusi Penelitian dan Pengembangan yang handal dalam penyediaan ilmu dan pengetahuan serta teknologi perikanan budidaya ikan hias pada 2020

- Misi : 1.

2.

Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna di bidang budidaya ikan hias untuk kesejahteraan masyarakat perikanan;

Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan budidaya ikan hias yang mendukung fungsi REIKKA (Rekreasi, Edukasi, Informasi, Komunikasi, Konservasi dan Atraksi)

C. ENTITAS PELAPORAN

3

(5)

Periode LBMNT Balai Riset Budidaya Ikan Hias ini disajikan untuk periode tahun 2020 berjalan, dimulai dari tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020, yang terdiri dari :

a.

Catatan Atas Laporan BMN (CALBMN) Tahun 2020 :

Catatan Atas Laporan BMN Tahunan – 2020 ini, menyajikan informasi mengenai Nilai Neraca Balai Riset Budidaya Ikan Hias Per 31 Desember 2020, catatan ringkas mutasi serta laporan penyusutan hingga periode 31 Desember 2020.

b.

Lampiran yang melengkapi, yang terdiri dari :

1) Laporan Barang Persediaan Tahunan – 2020, per 31 Desember 2020.

2) Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP) Balai Riset Budidaya Ikan Hias Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Aset Tak Berwujud per sub-sub kelompok barang Tahunan – 2020, per 31 Desember 2020.

3) Catatan Ringkas BMN Kuasa Pengguna Barang (CRBMN) Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Aset Tak Berwujud per sub-sub kelompok Barang

4) Laporan Kondisi Barang Tahunan – 2020, per 31 Desember 2020.

5) Pencetakan Penyusutan Reguler Tahunan – 2020, per 31 Desember 2020.

6) Pencetakan Amortisasi Aset Tak Berwujud Tahunan – 2020, per 31 Desember 2020.

D. PERIODE PELAPORAN

(6)

II. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

PELAPORAN

PEMBUKUAN INVEN - TARISASI

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, Pasal 1, menyatakan bahwa BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Berdasarkan Pasal 2 ayat (2) PP Nomor 6 Tahun 2006, barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah meliputi :

a. barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;

b. barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;

c. barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau

d. barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

BMN yang telah diperoleh tersebut harus dicatat dan dilaporkan sesuai dengan asas- asas pengelolaan BMN, yaitu fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai.

Akuntabilitas pengelolaan BMN tercermin dari pelaporan BMN secara periodik dan tepat waktu, yang dimulai dari proses pencatatan, penggolongan, dan penyajian secara sistematis dalam satu set informasi sesuai dengan ketentuan. Dalam PP Nomor 6 Tahun 2006, proses yang sistematis ini disebut penatausahaan.

Penatausahaan BMN bertujuan untuk mewujudkan tertib administrasi dan mendukung tertib pengelolaan BMN yang meliputi penatausahaan pada Pengguna/Kuasa Pengguna Barang dan Pengelola Barang sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.

Gambar 1

Hubungan Penatausahaan BMN

Mengacu pada Pasal 1 butir 23 PP

Nomor 27 Tahun 2014,

penatausahaan BMN adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

LBMN Semester– 2020, Balai Riset Budidaya Ikan Hias sebagai output utama penatausahaan BMN, merupakan media pertanggungjawaban pengelolaan BMN yang dilakukan oleh Kuasa Pengguna Barang dalam suatu periode tertentu, yang dapat

5

(7)

digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan masa depan (prediction value) mengenai BMN lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.

BMN yang telah diperoleh tersebut harus dicatat dan dilaporkan sesuai dengan asas- asas pengelolaan BMN, yaitu fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai. Dalam pencatatan dan pelaporan BMN dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Penyeragaman penggolongan dan kodefikasi barang

Penggolongan dan kodefikasi BMN digunakan untuk memudahkan dalam melakukan akuntansi, pelaporan, dan inventarisasi BMN. Kodefikasi BMN yang seragam dan diterapkan secara menyeluruh pada setiap kuasa pengguna/pengguna dan pengelola BMN akan menjamin bahwa informasi yang disajikan pada LBP BMN KKP dapat dibandingkan dan mudah dipahami. Penggolongan dan Kodefikasi BMN ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara.

2. Penyajian BMN sesuai Bagan Akun Standar (BAS)

Agar LBMN relevan dengan tujuannya, maka pelaporan BMN harus disajikan sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan neraca; antara lain sesuai dengan akun-akun neraca sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar, yang disempurnakan dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar

3. Kebijakan kapitalisasi BMN

Sesuai dengan Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007, yang menyatakan bahwa BMN disajikan sebagai intrakomptabel dan ekstrakomptabel.

Intrakomptabel adalah BMN yang memenuhi syarat kapitalisasi dan disajikan dalam neraca pemerintah pusat, sedangkan ekstrakomptabel adalah BMN yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi dan biasanya hanya disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) dan Catatan atas Laporan Barang Milik Negara (CaLBMN).

Suatu BMN dinyatakan memenuhi syarat kapitalisasi apabila memenuhi batasan minimum jumlah biaya kapitalisasi (capitalization thresholds), yaitu :

a) BMN berupa gedung dan bangunan yang nilainya Rp25.000.000,00 atau lebih;

b) BMN berupa peralatan dan mesin serta alat olahraga, yang nilainya Rp 1.000.000,00 atau lebih;

c) BMN berupa tanah, jalan, irigasi, dan jaringan, koleksi perpustakaan, dan barang bercorak kesenian, yang nilainya Rp1,00 atau lebih.

Kapitalisasi juga harus memenuhi syarat kualitatif, yaitu:

a) Bertambahnya umur ekonomi atau masa manfaat b) Bertambahnya kinerja dan/atau kapasitas

Kebijakan kapitalisasi BMN berkaitan erat dengan penyajian BMN dalam neraca pemerintah, untuk setiap jenjang pelaporan.

(8)

4. Rekonsiliasi nilai BMN

Rekonsiliasi ditujukan untuk memastikan bahwa setiap transaksi/kejadian yang berpengaruh terhadap nilai BMN telah dicatat, diklasifikasikan, disajikan, dan diungkapkan dalam laporan BMN secara tepat dan memadai sehingga diperoleh laporan dengan kualifikasi relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.

Oleh karena itu, mekanisme rekonsiliasi BMN harus dilakukan pada setiap jenjang pelaporan secara periodik, dimulai dari rekonsiliasi internal pada tingkat Kuasa Pengguna Barang (KPB) dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), rekonsiliasi eksternal antara KPB dengan Pengelola Barang, dan rekonsiliasi internal Bendahara Umum Negara, yang dilakukan secara berjenjang sebagaimana tersaji pada diagram berikut:

Gambar 2

Diagram Rekonsiliasi Internal dan Eksternal LBMN

DJKN Ditjen PBN

UAPB

MENKEU sbg

BUN/PENGELOLA BARANG UAPA

UAPPB-E1 UAPPA-E1

UAPPB-W

Kanwil DJKN

Kanwil

Diten PBN UAPPA-W

UAKPB

KPKNL KPPN UAKPA

Mekanisme rekonsiliasi sebagaimana tergambar di atas telah berjalan. Rekonsiliasi saat ini dimulai dengan proses pemutakhiran (updating) data BMN, persamaan nilai Barang Persediaan, nilai Barang Milik Negara dan Realisasi Keuangan di SAIBA. Setelah itu dlakukan rekonsiliasi antara pengelola dengan pengguna barang dilakukan pada Laporan Tahunan – 2020.

Pada LBMN Tahunan – 2020 ini, nilai BMN yang disajikan telah diupayakan untuk dilakukan rekonsiliasi dengan nilai BMN yang akan disajikan dalam LBPP-E1 Badan Riset dan Sumber Daya Manusia - Kelautan dan Perikanan dan LBMNS - LBP KKP periode 30 Desember 2020.

Untuk selanjutnya, pada tingkat UAPB, dilakukan rekonsiliasi BMN dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan serta rekonsiliasi dengan laporan keuangan untuk penyusunan LKPP.

PMK 102/PMK.05/2009 dan Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No. 07/KN/2009

KERANGKA PELAPORAN DAN

REKONSILIASI UANG DAN

BARANG

7

(9)

Pelaksanaan penatausahaan BMN pada Pengguna Barang didukung dengan aplikasi SIMAK-BMN pada setiap tingkat unit penatausahaan (UAPB, UAPB-E1, UAPPB-W, dan UAKPB).

Pencatatan Barang Milik Negara pada seluruh Kementerian Negara dilakukan dengan menggunakan aplikasi SIMAK-BMN sejak Tahun Anggaran 2008. Aplikasi ini merupakan sistem pencatatan yang berjenjang dan terintegrasi mulai dari tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)/satuan kerja, Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W), Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I (UAPPB-E1), dan Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB)/kementerian. Aplikasi ini di-update secara berkala.

SIMAK-BMN 2008 merupakan versi pertama.

Selanjutnya, mulai pelaporan BMN Tahun Anggaran 2014 hingga LBMN Tahunan – 2020, pelaporan data transaksi BMN dilakukan dengan menggunakan aplikasi SIMAK- BMN 2013 Akrual. Aplikasi SIMAK-BMN 2013 Akrual di-update secara periodik. Versi terakhir update aplikasi SIMAK-BMN adalah 20.0.0 tanggal 16 Desember 2020, dengan update referensi database 20.0.0 tanggal 16 Desember 2020.

Mulai Tahun Anggaran 2013, pemerintah memberlakukan penyusutan BMN, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 4/KML.06/2015 tentang Perubahan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Pelaksanaan penyusutan aset tetap berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2015 tentang Penyusutan Barang Milik Negara yang berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Objek penyusutan adalah aset tetap dan sebagian aset tetap lainnya.

Pemerintah memberlakukan penyusutan aset tetap BMN mulai tahun 2013, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 4/KML.06/2013 tentang Perubahan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Pelaksanaan penyusutan aset tetap berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara yang berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Objek penyusutan adalah aset tetap, yaitu: Gedung dan Bangunan; Peralatan dan Mesin : Jalan dan Jembatan, Irigasi, dan Jaringan.

A. IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK-BMN)

B. PENYUSUTAN ASET TETAP BARANG MILIK NEGARA

(10)

Penyusutan pertama dilakukan pada 31 Desember 2012, atas aset tetap BMN sampai dengan nilai buku per 31 Desember 2012. Selanjutnya, dilakukan penyusutan secara periodik/regular per semester sampai dengan Laporan Tahunan – 2020.

Proses penyusutan dilakukan menggunakan aplikasi SIMAK-BMN 2013 serta menggunakan aplikasi pendukung berupa aplikasi Migrasi Penyusutan Tahun Anggaran 2013.

Migrasi atau perpindahan data dari database SIMAK-BMN 2010 dilakukan menggunakan aplikasi Migrasi Penyusutan. Penyusutan pertama kali dijalankan oleh aplikasi Migrasi Penyusutan. Sedangkan Penyusutan periode-periode selanjutnya menggunakan aplikasi SIMAK-BMN 2013 versi Akrual (SIMAK-BMN KPB atau tingkat satker).

Aplikasi SIMAK-BMN 2013 ini pertama kali dirilis bulan Mei 2014. Selanjutnya, dirilis update aplikasi SIMAK-BMN KPB versi Bulan Juli 2014. Update terbaru adalah versi 20.1.0 tanggal 14 Desember 2020 beserta referensinya.

Mulai Tahun Anggaran 2016, pemerintah memberlakukan Amortisasi Aset tidak berwujud (ATB), berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251/PMK.06/2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat, tertanggal 6 Januari 2016. Objek amortisasi adalah aset tak berwujud berupa usulan Paten Biasa, sebagai hasil dari penelitian yang sudah berjalan.

9

(11)

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias periode Laporan Tahunan – 2020 per 31 Desember 2020 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh Balai Riset Budidaya Ikan Hias.

Nilai BMN (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) yang disajikan pada Laporan Tahunan – 2020 adalah senilai Rp463.674.517.598,00 (Empat ratus enam puluh tiga milyar enam ratus tujuh puluh empat juta lima ratus tujuh belas ribu lima ratus sembilan puluh delapan rupiah), yang merupakan nilai BMN berupa saldo awal laporan senilai Rp464.294.809.118,00 (Empat ratus enam puluh empat milyar dua ratus sembilan puluh empat juta delapan ratus sembilan ribu seratus delapan belas rupiah) dan terdapat mutasi tambah senilai Rp6.631.617.337,00 (Enam milyar enam ratus tiga puluh satu juta enam ratus tujuh belas ribu tiga ratus tiga puluh tujuh rupiah) serta mutasi kurang senilai Rp 7.251.908.857,00 (Tujuh milyar dua ratus lima puluh satu juta sembilan ratus delapan ribu delapan ratus lima puluh tujuh rupiah) pada periode ini.

Nilai akumulasi penyusutan gabungan intrakomptabel dan intrakomptabel sampai dengan Laporan BMN Tahunan – 2020, senilai Rp14.801.149.407,00 (Empat belas milyar delapan ratus satu juta seratus empat puluh sembilan ribu empat ratus tujuh rupiah) dengan mutasi tambah pada penyusutan di Laporan Tahunan – 2020 senilai Rp1.807.394.965,00 (Satu milyar delapan ratus tujuh juta tiga ratus sembilan puluh empat ribu sembilan ratus enam puluh lima rupiah).

Nilai BMN pada aset tetap tak berwujud (ATB) sampai dengan Laporan BMN Tahunan – 2020, senilai Rp675.747.393,00 (Enam ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus sembilan puluh tiga rupiah) dan tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi kurang pada periode ini. Adapun nilai penyusutan aset tetap tak berwujud sampai dengan Tahunan – 2020 adalah Rp162.108.655,00 (Seratus enam puluh dua juta seratus delapan ribu enam ratus lima puluh lima rupiah).

Adapun Nilai Barang Persediaan pada Laporan Tahunan – 2020 senilai Rp881.447.000,00 (Sembilan ratus delapan juta enam ratus lima puluh dua ribu tiga ratus rupiah) dengan mutasi tambah senilai Rp332.678.400,00 (Tiga ratus tiga puluh dua juta enam ratus tujuh puluh delapan ribu empat ratus rupiah) dan mutasi kurang senilai Rp8.557.000,00 (Delapan juta lima ratus lima puluh tujuh ribu rupiah).

Laporan BMN ini disusun menggunakan sistem aplikasi sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan BMN ini terdiri atas :

1. Neraca;

2. Laporan Barang Persediaan;

III. Pendekatan Penyusunan Laporan Barang Milik Negara

(12)

4. Laporan Barang Hibah DK/TP;

5. Laporan Barang BMN kondisi Rusak Berat;

6. Laporan Barang BMN yang Hilang;

7. Laporan Aset Tetap (Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan);

8. Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) bila ada;

9. Laporan Aset Tak Berwujud;

10. Laporan Barang Bersejarah;

11. Laporan Kondisi Barang;

12. Laporan Penyusutan;

13. Catatan atas Laporan Barang Milik Negara;

14. Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) internal SAIBA dan SIMAK BMN pada Laporan Tahunan – 2020;

15. Lampiran dokumen pendukung seperti fotocopi sertifikat, dll;

16. Arsip Data Komputer (ADK).

11

(13)

1. Saldo Awal Tahun 2020

Nilai Saldo Awal BMN per 1 Januari 2020 di Neraca pada Balai Riset Budidaya Ikan Hias adalah senilai Rp452.034.168.438,00 (empat ratus lima puluh tiga milyar lima ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus dua puluh satu ribu empat ratus delapan rupiah) yang terdiri dari nilai BMN Intrakomptabel (nilai BMN dalam Neraca) senilai Rp465.105.854.662,00 (empat ratus enam puluh lima milyar seratus lima juta delapan ratus lima puluh empat ribu enam ratus enam puluh dua rupiah), dikurangi nilai akumulasi penyusutan senilai Rp13.072.686.228,00 (tiga belas milyar tujuh puluh dua juta enam ratus delapan puluh enam ribu dua ratus dua puluh delapan rupiah).

Nilai BMN ekstrakomptabel senilai Rp247.293.449,00 (dua ratus empat puluh tujuh juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu empat ratus empat puluh sembilan rupiah) serta ikurangi nilai akumulasi penyusutan senilai Rp44.861.675,00 (empat puluh empat juta delapan ratus enam puluh satu ribu enam ratus tujuh puluh lima rupiah).

Dan nilai Saldo Awal Barang Persediaan adalah Rp557.354.600,00 (lima ratus lima puluh tujuh juta tiga ratus lima puluh empat ribu enam ratus rupiah).

No. Akun Neraca Nilai SALDO AWAL BMN

2020

-1 -2 -3

A ASET LANCAR 557.354.600

1 Persediaan 557.354.600

B ASET TETAP 451.098.622.902

1 Tanah 424.173.403.000

2 Peralatan dan Mesin 13.855.691.395

3 Gedung dan Bangunan 21.934.914.224

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 3.559.543.550

5 Aset Tetap Lainnya 220.875.000

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) -

7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (13.072.686.228)

C ASET LAINNYA 378.190.932

1 Kerjasama Dengan Pihak Ketiga -

2 Aset Tak Berujud 501.984.393

3 Aset Yg Tdk Dipergunakan 303.088.500

4 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (426.881.961)

D Total Intrakomptabel (A+B+C) 452.034.168.434

E Ekstrakomptabel 202.431.774

1 Ekstrakomptabel 247.293.449

2 Akum. Penyusutan Ekstrakomptabel (44.861.675)

F Total Gabungan (D+E) 452.236.600.208

IV. Ringkasan Barang Milik Negara Periode Laporan Tahunan - 2020

(14)

2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara periode Laporan Tahunan2020 A. BARANG PERSEDIAAN

Saldo Barang Persediaan pada Laporan Tahunan – 2020, Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 senilai Rp881.447.000,00 (Sembilan ratus delapan juta enam ratus lima puluh dua ribu tiga ratus rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal senilai Rp557.354.600,00 (Lima ratus lima puluh tujuh juta tiga ratus lima puluh empat ribu enam ratus rupiah) dengan mutasi tambah senilai Rp332.678.400,00 (Tiga ratus tiga puluh dua juta enam ratus tujuh puluh delapan ribu empat ratus rupiah) dan mutasi kurang senilai Rp8.557.000,00 (Delapan juta lima ratus lima puluh tujuh ribu rupiah). Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

URAIAN TRANSAKSI

Saldo Awal per 1 Januari

2020

Mutasi Saldo Akhir

per 31 Desember Tambah Kurang 2020

117111 Barang Konsumsi 9.133.500 9.070.500 0 18.204.300 117113 Bahan untuk Pemeliharaan 9.752.000 0 8.557.000 1.195.000 117114 Suku Cadang 0 0 0 0 117130 Bahan Baku 96.273.100 30.264.400 0 126.537.500 117191 Persediaan utk Tujuan Berjaga-jaga 0 0 0 0 117199 Persediaan Lainnya 442.196.000 293.343.500 0 735.539.500 TOTAL 557.354.600 322.678.400 8.557.000 881.476.000

Dalam perhitungan Barang Persediaan, sudah dilakukan Opname Fisik terhadap barang persediaan dengan Berita Acara Opname Fisik : B.4327/BRSDM–BRBIH/KU.350/XII/2020, tanggal 31 Desember 2020, yang meliputi : ATK, perlengkapan, pakan, bahan kimia, dan jumlah ikan penelitian di lapangan/pemakai barang persediaan tersebut.

Barang Persediaan, yang sudah di Stok opname, namun masih terdapat sisa dan tidak masuk aplikasi.

BAHAN KIMIA PAKAN

Nama Barang Kemasan Sisa Nama Barang Sisa

Picric acid 500 mL 250 mL Ikan Selar 1/2 kg

Acetid acid 2.500 mL 2.300 mL Bloodworm 1/2 klg

Methanol 2.500 mL 2.200 mL Cacing Tubifex 1/2 kg

Ethanol 2.500 mL 2.200 mL Pelet 781 7,5 kg

Dimethyl sulfoxide 2.500 mL 2.400 mL Udang 1/2 kg

Hydrocloric acid 2.500 mL 1.200 mL

Penjelasan pembelanjaan penanganan COVID-19, menggunakan akun 521111 yaitu Belanja kebutuhan sehari-hari perkantoran, senilai Rp12.000.000 untuk pembelian masker dan hand sanitizer. Serta akun belanja sewa 522191 senilai Rp10.000.000 untuk penyemprotan desinfektan.

13

(15)

B. TANAH

Saldo Tanah pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 senilai Rp424.173.403.000,00 (empat ratus dua puluh empat milyar seratus tujuh puluh tiga juta empat ratus tiga ribu rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal tanah seluas 127.576 m2 dengan nilai Rp424.173.403.000,00 (empat ratus dua puluh empat milyar seratus tujuh puluh tiga juta empat ratus tiga ribu rupiah) dan tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang pada akun tanah.

Mutasi tambah tanah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp.)

Transfer Masuk (102) 0

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (205) 0

Mutasi kurang tanah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar 0

Reklasifikasi Keluar 0

Dari jumlah/nilai tanah di atas, tidak ada bidang tanah yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga, sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan.

Rincian data tanah berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas (m2) Nilai (Rp.)

Baik 127.576 424.173.403.000

Rusak Ringan

Semua tanah terletak di pancoran mas, k ota Depok dan sudah ditetapkan Penetapan Statusnya oleh DJKN Pusat dan KPKNL - Bogor.

Dan tanah yang termasuk objek revaluasi BMN, sudah terbit LHIP Penilaian Selesai pada tahun 2020, dengan nomor : LHIP 144/ REV /WKN.08/KNL.03/2020 dan LHIP 145/ REV

/WKN.08/KNL.03/2020, tanggal 22 nopember 2020.

No Uraian Luas Tanah No. Sertifikat No. PSP No. LHIP Reval

1 Tanah Kantor Pemerintah 97.220 10.27.04.04.4.00006 KMK No. 267/KM.6/2013 145/Rev/2020 2 Tanah Kantor Pemerintah 29.436 10.27.04.04.4.00007 KMK No. 267/KM.6/2013 144/Rev/2020 3 Tanah Aliran Sungai 920 10.27.04.06.4.00049 KMK No.73/KM.6/WKN.8/

KNL.03/2013

144/Rev/2020

(16)

Tidak terdapat permasalahan pada BMN berupa tanah yang dikuasai/ditatausahakan oleh Balai Riset Budidaya Ikan Hias.

Permasalahan Tanah Kuantitas

(Bidang/m2)

Nilai (Rp.)

Pemindahtanganan - -

Sengketa - -

Tidak Terdapat Bukti Kepemilikan - -

C. PERALATAN DAN MESIN

Saldo Peralatan dan Mesin Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias, per 31 Desember 2020 sebanyak 1.145 (seribu seratus empat puluh lima) unit, senilai Rp13.880.503.875,00 (tiga belas milyar delapan ratus delapan puluh juta lima ratus tiga ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 1.141 (seribu seratus empat puluh satu) unit, senilai Rp13.855.691.395,00 (tiga belas milyar delapan ratus lima puluh lima juta enam ratus sembilan puluh satu ribu tiga ratus sembilan puluh lima rupiah).

Pada Laporan Tahunan 2020 terdapat mutasi tambah sebanyak 4 (empat) unit, senilai Rp24.812.480,00 (dua puluh empat juta delapan ratus dua belas ribu empat ratus delapan puluh rupiah). Dan tidak terdapat mutasi kurang, pada periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada peralatan dan mesin tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Pembelian (101) 24.812.480,00 0

Reklasifikasi Keluar (304) 0 0

TOTAL 24.812.480,00 0

Adapun mutasi tambah tersebut adalah pembelian belanja modal (101), berupa :

• pengadaan peralatan pengolah data berupa 1 unit notebook merk ASUS UX433F oleh PT. Trikreasindo, dengan nomer Kwitansi : 556/VII/2020, tanggal 7 Agustus 2020, dengan nilai Rp15.112.480,00.

• pengadaan peralatan pengolah data berupa 2 unit printer merk Brother HL-2080DW

@Rp.2.450.000,00, oleh PT. Widjoyo Mitra, dengan nomer Kwitansi : 560/VII/2020, tanggal 7 Agustus 2020, dengan nilai total Rp4.900.000,00.

• pengadaan peralatan pengolah data berupa 1 unit UPS merk FSP Champ oleh CV.

Prima Darmala, dengan nomer Kwitansi : 1376/XII/2020, tanggal 3 Desember 2020, dengan nilai Rp4.800.000.00

15

(17)

Mutasi kurang pada peralatan dan mesin tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.) Extrakomptabel

(Rp.)

Transfer Keluar (302) 0 0

Reklasifikasi Keluar (304) 0 0

Dari jumlah/nilai peralatan/mesin di atas, tidak ada peralatan dan mesin yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga, dan tidak ada proses penghapusan/pemindahtanganan BMN pada Laporan Tahunan – 2020.

Dari jumlah 1.145 unit di atas, berdasarkan status kondisinya sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai (Rp.)

Baik 1.145 Unit 13.880.503.875,00

Rusak Ringan Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut :

Nilai Saldo Peralatan dan Mesin sebelum penyusutan senilai Rp13.880.503.875,00 (tiga belas milyar delapan ratus delapan puluh juta lima ratus tiga ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah). Dan Akumulasi penyusutan sampai dengan periode Laporan Tahunan – 2020 senilai Rp11.188.470.904,00 (sebelas milyar seratus delapan puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh ribu sembilan ratus empat rupiah) sehingga nilai buku Peralatan dan Mesin (netto) senilai Rp2.692.032.971,00 (dua milyar enam ratus sembilan puluh dua juta tiga puluh dua ribu sembilan ratus tujuh puluh satu rupiah).

(18)

Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut : 1)

Alat Besar (3.01)

Saldo Alat Besar pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 20 (dua puluh) unit, senilai Rp299.145.684,00 (dua ratus sembilan puluh sembilan juta seratus empat puluh lima ribu enam ratus delapan puluh empat rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah 20 (dua puluh) unit, senilai Rp299.145.684,00 (dua ratus sembilan puluh sembilan juta seratus empat puluh lima ribu enam ratus delapan puluh empat rupiah), tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang, pada akun Alat Besar di periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Alat Besar tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Pembelian (101) 0 0

Transfer Masuk (102) 0 0

Mutasi kurang pada Alat Besar tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Reklasifikasi Aset Tetap ke Aset lainnya (188) 0 0

Penghapusan (BMN yg Dihentikan) 0 0

Dari jumlah/nilai Alat Besar di atas, tidak ada Alat Besar yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga dan tidak ada pemindahtanganan BMN pada Tahunan – 2020.

Dari jumlah 20 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut:

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai

(Rp.)

Baik 20 Unit 299.145.684,00

Rusak Ringan Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Alat Besar (3.01) adalah Rp250.081.398,00 (dua ratus lima puluh juta delapan puluh satu ribu tiga ratus sembilan puluh delapan rupiah) sehingga nilai buku netto senilai Rp49.064.286,00 (empat puluh sembilan juta enam puluh empat ribu dua ratus delapan puluh enam rupiah).

17

(19)

2) Alat Angkutan (3.02)

Saldo Alat Angkutan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 13 (tiga belas) unit, senilai Rp1.323.371.940,00 (Satu milyar tiga ratus dua puluh tiga juta tiga ratus tujuh puluh satu ribu sembilan ratus empat puluh rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebanyak 13 (tiga belas) unit, senilai Rp1.323.371.940,00 (Satu milyar tiga ratus dua puluh tiga juta tiga ratus tujuh puluh satu ribu sembilan ratus empat puluh rupiah), tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi kurang, pada periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Alat Angkutan tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Pembelian (101) 0 0

Transfer Masuk (102) 0 0

Mutasi kurang pada Alat Angkutan tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar 0 0

Penghapusan (BMN yg Dihentikan) 0 0

Dari jumlah/nilai Alat Angkutan di atas, tidak ada Alat Angkutan yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga, dan tidak ada proses pemindahtanganan BMN.

Dari jumlah 13 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai

(Rp.)

Baik 13 Unit 1.323.371.940,00

Rusak Ringan Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan (3.02) adalah senilai Rp1.252.527.605,00 (satu milyar dua ratus lima puluh dua juta lima ratus dua puluh tujuh ribu enam ratus lima rupiah) sehingga nilai buku netto senilai Rp70.844.335.00 (tujuh puluh juta delapan ratus empat puluh empat ribu tiga ratus tiga puluh lima rupiah).

(20)

3) Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03)

Saldo Alat Bengkel & Alat Ukur (3.03) pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 5 (lima) unit, senilai Rp80.300.000,00 (delapan puluh juta tiga ratus ribu rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebanyak 5 (lima) unit, senilai Rp80.300.000,00 (delapan puluh juta tiga ratus ribu rupiah), tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang, pada akun Alat Bengkel & Alat Ukur, di periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Alat Bengkel dan Alat Ukur tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptab el (Rp.)

Pembelian (101) 0 0

Transfer Masuk (102) 0 0

Mutasi kurang pada Alat Bengkel & Alat Ukur tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar 0 0

Penghapusan (BMN yg Dihentikan) 0 0

Dari jumlah/nilai Alat Bengkel & Alat Ukur di atas, tidak ada Alat Bengkel & Alat Ukur yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga, dan tidak ada proses penghapusan/pemindahtanganan BMN pada Tahunan – 2020.

Dari jumlah 5 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai

(Rp.)

Baik 5 Unit 80.300.000,00

Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Alat Bengkel & Alat Ukur (3.03) adalah senilai Rp65.905.000,00 (enam puluh lima juta sembilan ratus lima ribu ribu rupiah) sehingga nilai buku netto senilai Rp14.395.000,00 (empat belas juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu rupiah).

19

(21)

P

4) Alat Pertanian (3.04)

Saldo Alat Pertanian pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 10 (sepuluh) unit, senilai Rp69.639.000,00 (enam puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah)

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebanyak 10 (sepuluh) unit, senilai Rp69.639.000,00 (enam puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah), tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang pada akun Pertanian, di periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Alat Pertanian tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp.)

Extrakomptabe l (Rp.)

Pembelian (101) 0 0

Transfer Masuk (102) 0 0

Mutasi kurang pada Alat Pertanian tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar 0 0

Penghapusan (BMN yg Dihentikan) 0 0

Dari jumlah/nilai Alat Pertanian di atas, tidak ada Alat Pertanian yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga dan tidak ada proses penghapusan/ pemindahtanganan BMN pada Tahunan – 2020.

Dari jumlah 10 unit di atas, berdasarkan kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai

(Rp)

Baik 10 Unit 69.639.000,00

Rusak Ringan Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Alat Pertanian (3.04) adalah senilai Rp64.177.500,00 (enam puluh empat juta seratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus rupiah) sehingga nilai buku netto Rp5.461.500,00 (lima juta empat ratus enam puluh satu ribu lima ratus rupiah).

(22)

5) Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05)

Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 736 (tujuh ratus tiga puluh enam) unit, senilai Rp2.676.350.520,00 (dua milyar enam ratus tujuh puluh enam juta tiga ratus lima puluh ribu lima ratus dua puluh rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebanyak 736 (tujuh ratus tiga puluh enam) unit, senilai Rp2.676.350.520,00 (dua milyar enam ratus tujuh puluh enam juta tiga ratus lima puluh ribu lima ratus dua puluh rupiah), tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang pada Alat Kantor dan Rumah Tangga, di periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Alat Kantor & Rumah Tangga tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Pembelian (101) 0 0

Transfer Masuk (102) 0 0

Mutasi kurang pada Alat Kantor dan Rumah Tangga tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar (188) 0 0

Reklasifikasi Aset Tetap ke Aset Lainnya (188) 66.359.500,00 0

Dari jumlah/nilai Alat Kantor dan Rumah Tangga di atas, tidak ada yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga dan tidak ada proses penghapusan/ pemindahtanganan BMN pada tahun Tahunan – 2020.

Dari jumlah 736 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai

(Rp.)

Baik 736 Unit 2.676.350.520,00

Rusak Ringan Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05) adalah senilai Rp2.474.676.270,00 (dua milyar empat ratus tujuh puluh empat juta enam ratus tujuh puluh enam ribu dua ratus tujuh puluh rupiah) sehingga nilai buku netto senilai Rp201.674.250,00 (dua ratus satu juta enam ratus tujuh puluh empat ribu dua ratus lima puluh rupiah).

21

(23)

6) Alat Studio, Komunikasi & Pemancar (3.06)

Saldo Alat Studio, Komunikasi & Pemancar pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 41 (empat puluh satu) unit, senilai Rp715.433.000,00 (tujuh ratus lima belas juta empat ratus tiga puluh tiga ribu rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebanyak 40 (empat puluh) unit, senilai Rp710.633.000,00 (tujuh ratus sepuluh juta enam ratus tiga puluh tiga ribu rupiah), tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang pada Alat Studio, Komunikasi &

Pemancar, di periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Alat Studio, Komunikasi & Pemancar tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Pembelian (101) 4.800.000,00 0

Transfer Masuk (102) 0 0

Adapun mutasi tambah tersebut adalah pembelian belanja modal (101), berupa :

• pengadaan peralatan pengolah data berupa 1 unit UPS merk FSP Champ oleh CV.

Prima Darmala, dengan nomer Kwitansi : 1376/XII/2020, tanggal 3 Desember 2020, dengan nilai Rp4.800.00

Mutasi kurang pada Alat Studio, Komunikasi & Pemancar tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar (302) 0 0

Reklasifikasi Aset Tetap ke Aset Lainnya (188) 0 0

Dari jumlah/nilai Alat Studio & Komunikasi di atas, tidak ada yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga dan tidak ada proses penghapusan/ pemindahtanganan BMN Tahunan – 2020.

Dari jumlah 41 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai

(Rp)

Baik 41 Unit 715.433.000,00

Rusak Ringan Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Alat Studio, Komunikasi & Pemancar (3.06) adalah senilai Rp665.509.000,00 (enam ratus enam puluh lima juta lima ratus sembilan ribu rupiah) sehingga nilai buku netto senilai Rp49.924.000,00 (empat puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh empat ribu rupiah).

(24)

7) Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07)

Saldo Alat Kedokteran & Kesehatan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 23 (dua puluh tiga) unit, dengan nilai senilai Rp409.293.000,00 (empat ratus sembilan juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebanyak 23 (dua puluh tiga) unit, dengan nilai senilai Rp409.293.000,00 (empat ratus sembilan juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah), tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang pada Alat Kedokteran dan Kesehatan, pada periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Alat Kedokteran dan Kesehatan tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Pembelian (101) 0 0

Transfer Masuk (102) 0 0

Mutasi kurang pada Alat Kedokteran dan Kesehatan tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar (302) 0 0

Reklasifikasi Aset Tetap ke Aset Lainnya (188) 0 0

Dari jumlah Alat Kedokteran dan Kesehatan di atas, tidak ada yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga, dan tidak ada proses penghapusan/pemindahtanganan BMN pada Tahunan – 2020. Dari jumlah 23 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai

(Rp)

Baik 23 Unit 409.293.000,00

Rusak Ringan Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan akun Alat Kedokteran & Kesehatan (3.07) adalah Rp279.389.100,00 (dua ratus tujuh puluh sembilan juta tiga ratus delapan puluh sembilan ribu seratusrupiah) sehingga nilai buku netto senilai Rp129.903.900,00 (seratus dua puluh sembilan juta sembilan ratus tiga ribu sembilan ratus rupiah).

23

(25)

8). Alat Laboratorium (3.08)

Saldo Alat Laboratorium pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 190 (seratus sembilan puluh) unit, senilai Rp7.353.304.275,00 (tujuh milyar tiga ratus lima puluh tiga juta tiga ratus empat ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebanyak 190 (seratus sembilan puluh) unit, senilai Rp7.353.304.275,00 (tujuh milyar tiga ratus lima puluh tiga juta tiga ratus empat ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah), tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang pada Alat Laboratorium dan Kesehatan, pada periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Alat Laboratorium tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Pembelian (101) 0 0

Penyelesaiaan dgn KDP (105) 0 0

Mutasi kurang pada Alat Laboratorium tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar (302) 0 0

Reklasifikasi Aset Tetap ke Aset Lainnya (188) 0 0

Dari jumlah/nilai Alat Laboratorium di atas, tidak ada yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga dan tidak ada proses penghapusan/pemindahtanganan BMN pada Tahunan – 2020.

Dari jumlah 190 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai

(Rp)

Baik 190 Unit 7.353.304.275,00

Rusak Ringan Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Alat Laboratorium (3.08) adalah sebagai berikut senilai Rp5.252.055.745,00 (lima milyar dua ratus lima puluh dua juta lima puluh lima ribu tujuh ratus empat puluh lima rupiah) sehingga nilai buku netto Rp2.101.248.530,00 (dua milyar seratus satu juta dua ratus empat puluh delapan ribu lima ratus tiga puluh rupiah).

(26)

9). Komputer (3.10)

Saldo Alat Komputer pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 83 (delapan tiga) unit, senilai Rp709.914.480,00 (enam ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus dua ribu rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebanyak 80 (delapan puluh) unit, senilai Rp689.902.000,00 (enam ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus dua ribu rupiah), tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang pada Komputer, di periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Komputer tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Pembelian (101) 20.012.480,00 0

Transfer Masuk (102) 0 0

Adapun mutasi tambah tersebut adalah pembelian belanja modal (101), berupa :

• pengadaan peralatan pengolah data berupa 1 unit notebook merk ASUS UX433F oleh PT. Trikreasindo, dengan nomer Kwitansi : 556/VII/2020, tanggal 7 Agustus 2020, dengan nilai Rp15.112.480,00.

• pengadaan peralatan pengolah data berupa 2 unit printer merk Brother HL- 2080DW @Rp.2.450.000,00, oleh PT. Widjoyo Mitra, dengan nomer Kwitansi : 560/VII/2020, tanggal 7 Agustus 2020, dengan nilai total Rp4.900.000,00.

Mutasi kurang pada Komputer, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar 0 0

Reklasifikasi Aset Tetap ke Aset Lainnya (188) 0 0

Dari jumlah/nilai Komputer di atas, tidak ada Komputer yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga dan tidak ada pemindahtanganan BMN pada Tahunan – 2020. Dari jumlah 83 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit) Nilai

(Rp)

Baik 83 Unit 709.914.480,00

Rusak Ringan Rusak Berat

25

(27)

Akumulasi Penyusutan Peralatan Komputer (3.10) adalah Rp658.647.310,00 (enam ratus lima puluh delapan juta enam ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus sepuluhrupiah), sehingga nilai buku netto senilai Rp51.267.170,00 (lima puluh satu juta dua ratus enam puluh tujuh ribu seratus tujuh puluh rupiah).

10). Peralatan Proses/Produksi (3.17)

Saldo Peralatan Proses/Produksi pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 24 (dua puluh empat) unit, senilai Rp243.751.976,00 (dua ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh enam rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal jumlah barang sebanyak 24 (dua puluh empat) unit, senilai Rp243.751.976,00 (dua ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh enam rupiah), tidak terdapat mutasi tambah dan mutasi kurang pada Peralatan Proses/Produksi, di periode pelaporan ini.

Mutasi tambah pada Peralatan Proses/Produksi tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Pembelian (101) 0 0

Transfer Masuk (102) 0 0

Mutasi kurang pada Peralatan Proses/Produksi, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.) Extrakomptabel (Rp.)

Transfer Keluar 0 0

Reklasifikasi Aset Tetap ke Aset Lainnya (188) 0 0

Dari jumlah/nilai Peralatan Proses/Produksi di atas, tidak ada yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga dan tidak ada proses penghapusan/pemindahtanganan BMN pada Tahunan – 2020.

Dari jumlah 24 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit)

Nilai (Rp)

Baik 24 Unit 243.751.976,00

Rusak Ringan Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Peralatan Proses/Produksi (3.17) senilai Rp225.501.976,00 (dua ratus dua puluh lima juta lima ratus satu ribu sembilan ratus tujuh puluh enam rupiah), sehingga nilai buku netto Rp18.250.000,00 (delapan belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah).

(28)

c. GEDUNG DAN BANGUNAN

Saldo Gedung dan Bangunan Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Riset Budidaya Ikan Hias per 31 Desember 2020 sebanyak 46 (empat puluh enam) unit, senilai Rp19.592.047.224,00 (sembilan belas milyar lima ratus sembilan puluh dua juta empat puluh tujuh ribu dua ratus dua puluh empat rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal dengan sebanyak 33 (tiga puluh tiga) unit, senilai Rp21.934.914.224,00 (dua puluh satu milyar sembilan ratus tiga puluh empat juta sembilan ratus empat belas ribu dua ratus dua puluh empat rupiah), terdapat mutasi tambah sebanyak 13 (tiga belas) unit, senilai Rp3.676.798.924,00 (tiga milyar enam ratus tujuh puluh enam juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu sembilan ratus dua puluh empat rupiah) dan mutasi kurang senilai Rp6.019.665.000,00 (enam milyar sembilan belas juta enam ratus enam puluh lima ribu sembilan ratus dua puluh empat rupiah) pada Gedung & Bangunan pada tahun 2020.

Mutasi tambah pada Gedung & Bangunan tersebut, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi (121) 14.404.188 0

Koreksi Barang Berlebih Hasil Inventarisasi (130) 1.417.761.000 0 Koreksi Penilaian Kembali BMN Inventarisasi (224) 1.505.853.736 0

Koreksi Kesalahan Input IP awal (225) 735.329.000 0

Koreksi Penghapusan Akibat Koreksi Revaluasi (334) 3.451.000 0

TOTAL 3.676.798.924

Adapun mutasi tambah tersebut adalah perubahan dikarenakan re-revaluasi BMN tahun 2019, yang BAR LHIP nya selesai pada tahun 2020, berupa :

Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi (TR121) : Reklas masuk senilai Rp14.404.188,00 hasil Re-Revaluasi BMN, No. LHIP : BAR-108/REV/WKN.08/KNL.03/2020, tanggal 22 desember 2020. Sebanyak 6 unit Bangunan Kolam/Bak Ikan @Rp2.400.698.

Pengkodefikasian awal adalah Bak Penampung/Kolam/Menara Penampung

• Koreksi Barang Berlebih Hasil Inventarisasi (TR130) : BMN berlebih dan baru diketemukan senilai Rp1.417.761.000,00 terkait hasil Revaluasi BMN, No. LHIP : BAR- 109/REV/WKN.08/KNL.03/2020, tanggal 28 desember 2020. Sebanyak 7 unit Bangunan Kolam/Bak Ikan berlebih.

• Koreksi Penilaian Kembali BMN Inventarisasi (TR224) : Hasil koreksi senilai Rp1.505.853.736,00 terkait dengan Re-Revaluasi BMN, No. LHIP : BAR- 108/REV/WKN.08/KNL.03/2020, tanggal 22 desember 2020. Sebanyak 6 unit Bangunan Kolam/Bak Ikan dilakukan pengkoreksian nilai BMN berlebih, yang baru diketemukan.

27

(29)

Koreksi Kesalahan Input IP awal (TR225) : Penilaian kembali terkait dengan Re- Revaluasi BMN, No. LHIP : BAR-102/REV/WKN.08/KNL.03/2020, tanggal 22 desember 2020. Sebanyak 5 NUP Bangunan Gedung (bangunan pembesaran ikan 1 unit dan bangunan lainnya 4 unit) senilai Rp735.329.000,00.

• Koreksi Penghapusan Akibat Koreksi Revaluasi (TR334) : Koreksi pada Gedung garasi/Pool semi permanen akibat penilaian di SIMAN pada Re-Revaluasi BMN.

Mutasi kurang pada Gedung & Bangunan, meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel

(Rp.)

Extrakomptabel (Rp.)

Koreksi Kesalahan Input IP awal (225) 6.016.497.000 0

Koreksi Semu Hasil Koreksi Hasil Revaluasi (226) 3.168.924 0

TOTAL 6.019.665.924

Adapun mutasi kurang tersebut adalah perubahan dikarenakan re-revaluasi BMN tahun 2019, yang BAR LHIP nya selesai pada tahun 2020, berupa :

Koreksi Kesalahan Input IP awal (TR225) : Penilaian kembali terkait dengan Re- Revaluasi BMN, No. LHIP : BAR-102/REV/WKN.08/KNL.03/2020, tanggal 22 desember 2020. Sebanyak 29 NUP Bangunan Gedung senilai Rp6.016.497.000,00.

• Koreksi Semu Hasil Koreksi Revaluasi BMN (TR226) : Koreksi Semu pada Bangunan Kolam/Bak Ikan pada BMN salah kodefikasi yang diketemukan, terkait hasil Re- Revaluasi BMN, No. LHIP : BAR-108/REV/WKN.08/KNL.03/2020, tanggal 22 desember 2020. Sebanyak 6 unit Bangunan Kolam/Bak Ikan senilai Rp3.168.924,00.

Dari jumlah/nilai Gedung & Bangunan di atas, tidak ada yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga dan tidak ada proses penghapusan/ pemindahtanganan BMN pada Tahunan – 2020.

Dari jumlah 46 unit di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : Uraian Kondisi Kuantitas

(Unit)

Nilai (Rp)

Baik 46 Unit 19.592.047.224,00

Rusak Berat

Akumulasi Penyusutan Gedung & Bangunan adalah sebagai berikut :

Nilai Saldo Gedung & Bangunan sebelum penyusutan senilai Rp19.592.047.224,00 (sembilan belas milyar lima ratus sembilan puluh dua juta empat puluh tujuh ribu dua ratus dua puluh empat rupiah). Dan Akumulasi penyusutan periode Laporan Tahunan - 2020 senilai Rp1.360.732.051,00 (satu milyar tiga ratus enam puluh juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu lima puluh satu rupiah) sehingga nilai buku Gedung & Bangunan (netto) senilai Rp18.231.315.173,00 (delapan belas milyar dua ratus tiga puluh satu juta tiga ratus lima belas ribu seratus tujuh puluh tiga rupiah).

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan dari penelitian ini yaitu bagaimana evaluasi penggunaan Obat Anti Tuberkulosis dengan parameter

2.358.473.050,- (Dua milyar tiga ratus lima puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu lima puluh rupiah), yang merupakan nilai BMN berupa saldo awal laporan sebesar

Nilai Barang Milik Negara Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) menurut Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan periode pelaporan Semester II Tahun 2020

Nilai BMN gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) yang disajikan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Pengadilan Tata Usaha Negara Jayapura ini adalah sebesar

6.164.785.073,- (Enam Milyar Seratus Enam Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Tujuh Puluh Tiga Rupiah), yang merupakan nilai BMN berupa saldo awal

Nilai Barang Milik Negara Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) menurut Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan periode pelaporan Tahun 2019 adalah sebesar

Wawancara adalah proses unutuk memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab. 15 Dalam penelitian ini yang menjadi objek wawancara

Pelayanan : Pasien memerlukan waktu yang cukup lama untuk memperoleh data pasien atau laporan hasil rekam medis dan proses pencarian data pasien sering mengalami kesulitan