• Tidak ada hasil yang ditemukan

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASIS UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR)

(Studi Komparasi Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Yogyakarta dan Surakarta)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Disusun oleh :

FAJRIANI ASTUTI B 200 130 404

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASIS UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR)

(Studi Komparasi Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Yogyakarta dan Surakarta)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Fajriani Astuti B 200 130 404

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen pembimbing

Drs. Suyatmin Waskito Adi M.Si.

NIK. 0605086301

(3)

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yangpernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidaksamaan dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 24 Juli 2017 Penulis

FAJRIANI ASTUTI

(4)

iii

B 200 130 404

(5)

1

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING BERBASIS UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR)

(Studi Komparasi Pada Perguruan Tinggi di Wilayah Yogyakarta dan Surakarta)

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perhatian, tanggung jawab, pelaporan akuntansi lingkungan dan audit lingkungan pada Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta terkait permasalahan lingkungan disekitarnya. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Populasi penelitian meliputi auditor internal pada perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta sebanyak 49 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan Independent Sample T-Test dan Mann Whitney U-Test dengan alat analisis SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan dalam perhatian lingkungan, tanggung jawab lingkungan dan pelaporan akuntansi lingkungan pada Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta, dan terdapat perbedaan audit lingkungan antara Perguruan Tinggi di Wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

Kata kunci: green accounting, Universities Social Responsibility (USR).

Abstract

The purpose of this study is to determine whether there are differences in attention, responsibility, environmental accounting reporting, as well as environmental audit on Universities in Yogyakarta and Surakarta related to issues surrounding the environment. In this study the type of data used is quantitative data. The study population consisted of internal auditors at Universities in Yogyakarta and Surakarta as many as 49 respondents. Data collection using questionnaires. Analyzed using Independent Sample T-Test and Mann Whitney U-Test with SPSS 20 analysis tools. The results showed there are no differences about environmental awareness, environmental responsibility and environmental reporting between Universities in Yogyakarta and Surakarta related issues surrounding the environment, there is difference of environmental audit between Universities in Yogyakarta and Surakarta.

Key words: green accounting, Universities Social Responsibility (USR).

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Seringkali proses industri menimbulkan dampak buruk seperti limbah, pencemaran udara dan air, serta penurunan kualitas kehidupan lainnya yang mungkin saja dapat meluas di berbagai bidang. Dalam beberapa kasus berskala nasional dan internasional dampak negatif dari industrialisasi tersebut dapat berupa pemanasan global, radiasi, serta munculnya berbagai penyakit mematikan akibat infeksi bahan kimia dari industrialiasasi. Isu lingkungan mengenai dampak negatif dari proses industri ini mulai mendapat respon dari masyarakat dan pemerintah maupun perguruan tinggi. Hal itu ditandai dengan adanya gerakan peduli lingkungan, lembaga pemerhati lingkungan dan pembuatan undang-undang perlindungan lingkungan oleh pemerintah. Baik industri maupun entitas organisasi lainnya mau tidak mau harus mulai merespon secara proaktif usaha pelestarian lingkungan ini untuk proses keberlangsungan jangka pajang (sustainability), bukan hanya terus terpaku pada usaha memaksimalkan laba, namun manajemen juga harus memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan di sekitarnya.

Pengertian akuntansi lingkungan menurut United States Environment Protection Agency (US-EPA), akuntansi lingkungan mengidentifikasi biaya bahan baku lingkungan dan aktivitas serta menggunakan informasi untuk membuat keputusuan manajemen lingkungan. Tujuan dari akuntansi lingkungan sendiri adalah untuk mengenali dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan dari akitivitas dan sistem. Green accounting merupakan salah satu upaya pelestarian lingkungan hidup yang dilihat dari sisi akuntansi.

Dalam perguruan tinggi CSR dikenal dalam bentuk University Social Responsibility atau USR. Dijelaskan dalam penelitian Sari dan Hadiprajitno (2013) definisi University Social Responsibility pada dasarnya merupakan suatu kebijakan etis yang mempengaruhi kualitas kinerja komunitas perguruan tinggi yang meliputi mahasiswa, pengelola, pengajar, dan seluruh karyawan perguruan tinggi melalui manajemen pertanggungjawaban terhadap dampak pendidikan, kognitif, ketenagakerjaan, dan lingkungan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi melalui suatu dialog interaktif dengan masyarakat dalam rangka menghasilkan

(7)

3

pembangunan manusia yang berkesinambungan. Di Indonesia standar akuntansi yang dipakai sebagai acuan belum mewajibkan perguruan tinggi untuk mengungkapkan informasi sosial yang berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan, khususnya dalam tanggung jawab Perguruan Tinggi terhadap dampak lingkungan akibat dari kegiatan yang dilakukan. Ketidakwajiban ini yang membuat Perguruan Tinggi harus menilai manfaat dan kerugian sebelum memutuskan akan mengimplementasikan USR atau tidak. Dari asumsi ketidakwajiban tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan atas sejauh mana green accounting telah diterapkan pada Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta pada dasarnya telah berupaya menerapkan kondisi Perguruan Tinggi yang ramah lingkungan. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Sebelas Maret.

Dalam penelitian Teoh dan Thong (1986) dalam Yousef (2003) bahwa suatu organisasi dapat dikategorikan ikut andil dalam menjaga lingkungan hidup jika memiliki perhatian terhadap lingkungan hidup (Environmental awareness) itu sendiri, yang selanjutnya diikuti dengan keterlibatan organisasi tersebut terhadap permasalahan lingkungan (Environmental Involvement). Hal ini perlu diikuti dengan pelaporan lingkungan (Environmental Reporting), terutama kinerja organisasi dalam mengatasi dampak kegiatan organisasi terhadap lingkungan, yang kemudian disempurnakan dengan kegiatan audit lingkungan (Environmental Auditing) untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja organisasi.

2. METODE

2.1 Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Sampel adalah bagian dari populasi yang dinilai dapat mewakili karakteristiknya. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel menggunakan kriteria tertentu.

Data dalam penelitian ini diambil pada Bagian Keuangan Universitas

(8)

4

Muhammadiyah Yogyakarta, Komite Audit Univeritas Gajah Mada, Auditor Internal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Satuan Pengawas Internal Universitas Sebelas Maret. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji beda Independent sampel T-test dan Mann Whitney U-Test.

2.2 Pengukuran Variabel dan Devinisi Operasional 2.2.1 Perhatian Lingkungan (Environmental Awareness)

Perhatian adalah bagian dari sikap atau perilaku. Pengertian perhatian yang ada dari sikap menjadi benar jika setiap perilaku yang ditunjukkan terus bertambah dan menjadi sifat hidupnya. Contoh yang dikaitkan dengan lingkungan yaitu terdapatnya larangan untuk tidak membuang sampah kesungai/saluran, maka sebagai manusia yang sadar lingkungan harus mentaati larangan tersebut dengan tidak membuang sampah ke sungai. Dikatakan demikian karena menurut teori perhatian adalah pengetahuan dan merupakan bagian dari sikap atau tindakan (Neolaka,2008).

2.2.2 Tanggung Jawab dan Keterlibatan Lingkungan (Environmental Responsibility)

Tanggungjawab dan Keterlibatan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya (Musyarofah 2013). Tanggung jawab sosial organisasi timbul sebagai respon atau tindakan proaktif yang dilakukan oleh organisasi terhadap harapan masyarakat atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan.

2.2.3 Pelaporan Akuntansi Lingkungan (Environmental Reporting)

Pelaporan sosial dan lingkungan perusahaan dapat didefinisikan sebagai the process of communicating the social and environmental effects of organizations’

economic actions to particular interest groups within society and to society at large. As such, it involves extending the accountability of organisations (particularly companies), beyond the traditional role of providing a financial account to owners of capital, in particular, shareholders. Such an extension is predicated upon the assumption that companies do have wider responsibilities

(9)

5

than simply to make money for their shareholders (Gray et al, 1996, p. 3 dalam Adam dan Zutshi (2004). Adam & Zutshi (2004) menyampaikan manfaat bagi perusahaan untuk melaksanakan dan melaporkan kegiatan CSR mereka yaitu rekrutmen dan retensi karyawan yang lebih baik, pengambilan keputusan internal yang lebih baik dan penghematan biaya, reputasi dan hubungan dengan stakeholders yang lebih baik, dan imbal hasil keuangan yang lebih tinggi.

2.2.4 Audit Lingkungan (Environmental Audit)

Audit lingkungan adalah proses sistematis yang perlu direncanakan, terstruktur, dan terorganisir dengan hati-hati. Karena audit lingkungan adalah bagian dari evaluasi jangka panjang dan proses pemeriksaan, harus menjadi proses berulangulang sehingga, jika perlu, kelompok yang berbeda dapat mengulanginya dan membandingkan hasil dalam rangka untuk mencerminkan perubahan kuantitatif dan kualitatif (Hemmatfar et al ., 2011).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 HASIL PENELITIAN

Objek penelitian dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama merupakan Perguruan Tinggi di Yogyakarta yang meliputi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. Kategori kedua merupakan Perguruan Tinggi di Surakarta yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Adapun rincian sampel penelitian adalah 12 kuesioner dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 10 kuesioner dari Universitas Gajah Mada, 17 kuesioner berasal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan 9 kuesioner dari Universitas Sebelas Maret. Jumlah seluruh responden yang dapat diolah dalam penelitian adalah sebanyak 48 responden.

(10)

6 3.1.1 ANALISIS DESKRIPTIF

Berikut statistik dekriptif dari data yang diolah, Tabel 1 Analisis Deskriptif

S umber : data

diolah , 2017 Da ri pengisian kuesioner oleh 48 responden, jumlah terkecil (minimum) pengisian indikator perhatian lingkungan adalah sebesar 19,00. Jumlah terbesar (maksimum) pengisian indikator perhatian lingkungan adalah sebesar 30,00. Rata-rata total pengisian indikator perhatian lingkungan sebesar 24,83 dengan standar deviasi sebesar 2,49. Pada variabel tanggung jawab lingkungan, jumlah minimum pengisian indikator pertanyaan sebesar 24,00, jumlah maksimum sebesar 40,00.

Rata-rata pengisian indikator tanggung jawab lingkungan sebesar 31,25. Standar deviasi dari output SPSS sebesar 3,16. Pengisian indikator pertanyaan variabel pelaporan lingkungan memiliki jumlah minimum sebesar 29,00 dan jumlah maksimum sebesar 45,00. Rata-rata sejumlah 36,16. Standar deviasi sebesar 3,16.

Variabel audit lingkungan diukur dengan 4 indikator pertanyaan, berdasarkan hasil olah SPSS diketahui bahwa jumlah minimum sebesar 8,00. Jumlah maksimum adalah sebesar 20,00. Rata-rata pengisian indikator sebesar 15,46 dan standar deviasi sebesar 2,92.

3.1.2 UJI NORMALITAS

Uji normalitas dalam penelitian dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov- Smirnov pada program SPSS 20. Taraf signifikansi yang digunakan 0,005 jika hasil menunjukkan dibawah taraf signifikansi maka distribusi tidak normal sehingga pengujian selanjutnya menggunakan Mann Whitney U-Test. Dan jika

Variabel Min. Maks. Mean Std.

Deviation

Jumlah Perhatian Lingkungan 19,00 30,00 24,83 2,49 48 Tanggungjawab

Lingkungan

24,00 40,00 31,25 3,16 48 Pelaporan Lingkungan 29,00 45,00 36,19 3,89 48 Audit Lingkungan 8,00 20,00 15,46 2,92 48

(11)

7

hasil menunjukkan diatas taraf signifikansi maka distribusi normal sehingga pengujian selanjutnya menggunakan Independent Sample T Test. Hasil uji normalitas sebagai berikut

Tabel 2 Uji Normalitas

Variabel Sig. keterangan

Perhatian Lingkungan

Tanggung Jawab dan Keterlibatan Lingkungan Pelaporan Akuntansi Lingkungan

Audit Lingkungan

0,168 0,692 0,250 0,020

Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal Data tidak berdistribusi normal

Data: Sumber Diolah, 2017

Dari hasil pengujian diketahui untuk uji beda selanjutnya variabel perhatian lingkungan, tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan, pelaporan akuntansi lingkungan menggunakan analisis data Independent sample T-test, dan variabel audit lingkungan menggunakan uji beda dengan analisis Mann Whitney U-Test.

3.1.3 UJI BEDA

Tabel 3

Uji Independent Sample T-Test

Variabel Sig Ket.

Perhatian Lingkungan

Tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan Pelaporan akuntansi lingkungan

0,798 0,076 0,410

Ditolak Ditolak Ditolak Data: Sumber Diolah, 2017

Berdasarkan tabel uji Independent Sample T-Test terdapat hasil bahwa H1, H2, H3 ditolak atau tidak terdapat perbedaan perhatian lingkungan, tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan dan pelaporan akuntansi lingkungan di Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Dimana hasil menunjukkan nilai sig 0,798, 0,076, 0,410 > 0,05 sehingga hipotesis ditolak.

(12)

8 Tabel 4

Uji Mann Whitney U-Test

Variabel Sig Ket

Audit Lingkungan 0,001 Diterima

Data: Sumber Diolah, 2017

Dari tabel hasil uji Mann Whitney U-Test dapat diketahui nilai sig sebesar 0,001 < 0,005 yang berarti H4 diterima, sehingga terdapat perbedaan audit lingkungan pada perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

3.2 PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian lingkungan, tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan dan pelaporan akuntansi lingkungan menunjukkan bahwa variabel perhatian lingkungan, tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan dan pelaporan akuntansi lingkungan antara perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta, hipotesis pertama, kedua dan ketiga ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perhatian lingkungan, tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan dan pelaporan akuntansi lingkungan antara perguruan tinggi di wiayah Yogyakarta dan Surakarta. Pada hasil penelitian audit lingkungan menunjukkan bahwa variabel audit lingkungan antara perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta, hipotesis keempat diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan audit lingkungan antara perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

4. PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) ditolak, tidak terdapat perbedaan variabel perhatian lingkungan (environmental awareness) antara Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

Hipotesis kedua (H2) ditolak, dimana tidak terdapat perbedaan variabel tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan (environmental responsibility) antara Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Hipotesis ketiga (H3)

(13)

9

ditolak, yang mana tidak terdapat perbedaan variabel pelaporan lingkungan (environmental reporting) antara Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Hipotesis keempat (H4) diterima, sehingga terdapat perbedaan variabel audit lingkungan (environmental audit) antara Perguruan Tinggi di wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

4.2 KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan metode survey menggunakan kuesioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga penulis tidak mengawasi secara langsung atas pengisian jawaban tersebut. Kemungkinan jawaban dari responden tidak mewakili keadaan yang sebenarnya dikarenakan kondisi tersebut dan masing-masing persepsi responden. Kedua, sulitnya menentukan kriteria sampel hingga menyebabkan sulitnya menentukan metode pengambilan sampel dan terbatasnya responden serta lamanya durasi pengisian kuesioner yang menyebabkan penyelesaian penelitian relatif lebih lama. Ketiga, penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu variabel kepedulian lingkungan, tanggung jawab dan keterlibatan lingkungan, pelaoran akuntansi lingkungan, dan audit lingkungan, sedangkan masih banyak indikator lain yang dapat digunakan sebagai pengukur penerapan akuntansi lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, C. & Zutshi, A. 2006. Why Businesses ShouldAct Responsibly and Be Accountable. AccountantsToday, 32: 25–28.

Amiruddin. 2012. Etika Lingkungan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Program Studi Ilmu Lingkungan. Universitas Sriwijaya Palembang.

Andriyanto, Muhammad Rizqi. 2016. “Pengawasan Implementasi Green Accounting Berbasis University Social Responsibility (USR) di Universitas Muhammadiyah Surakarta serta Studi Komparasi Universitas Lain di Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Anggraini. 2006. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tangung Jawab Sosial: Studi empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta.

Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

(14)

10

Astiti, Widhiyanti. 2014. Implementasi Green Accounting Berbasis University Social Responsibility (Usr) Di Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Nominal.Vol.III No. 2 Tahun 2014

Bebbington, J. And Gray, R. 1993. Corporate Accountability and the Phisysical Environment: Social Responsibility and Accounting Beyond Profit.

Bussiness Strategy and the Environment. Vol 2 (2) (pp 1-11).

Belkaoui, A. R. And Picur, R.D. 1991. “Cul-tural determinism and the perception of accounting concepts”. The International Journal of Accounting., 26:118-130

Brown, Judy dan Michael Fraser. 2004. Approaches and Perspectives in Social and Environmental Accounting:an Overview of the Conceptual Landscape.

Bussiness Strategi and Environment. Wiley Inter Science. Page 103-107 Chang, Huei C. 2007. Environmental Management Accounting Within

Universities: Current State and Future Potential. Thesis School ofAccounting and Law University RMIT Business.

Cooper, C. (1992). “The non and nom of accounting for (m)other nature”.

Accounting, Auditing & Accountibility Journal, Vol. 5 No. 3, pp. 16-39 Deegan, C. Dan Ben Gordon.1996. A Study of the Environmental Disclosure

Practice of Australian Corporations. Accounting and Bussiness Research, 26 No. 3:187-199

Deegan, C. 2004. “ Financial Accounting Theory”. Mc Graw-Hill Book Company, Sydney.

Deegan, C. 2002. The Legitimising Effect of Social and Environmental Disclosures- A Theoretical Foundation. Accounting, Auditing &

Accountability Journal 15(3): 282–311.

DiMaggio, P.J. dan W.W. Powell. 1983. The Iron Cage Revisited: Institutional Isomorphism and Collective Rationality in Organizational Fields.

American Sociological Review.

Dunk, Allan .S. (2002). “Product Quality, Environmental Accounting, and Quality Performance. Accounting, auditing & accountanility journal, vol 15 No 5pp 719-732.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariance dengan Program IBM SPSS 19, Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(15)

11

Ghozali, I, dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Graha Ilmu. Yogyakarta Harahap, Sofyan Syafri. 2001.Teori Akuntansi.Raja Gafindo Persada. Jakarta.

Hackston, David and Markus J Milne,1996. Some Determinant of Social and Enviromental Disclosures in New Zealand Companies, Accounting, Auditing ad Accountability Journal, Vol.9. No 1 pp.77-108

Hemmatfar Mahmood, Ph.D. & Salehi M, Ph.D. 2011. Competitive Advantages and Strategic Information Systems International. Journal of Business and Management Vol. 5, No. 7

Januarti, Indira dan D.Apriyanti. 2005. “Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan”. Jurnal Maksi. Vol 5 No.2 Agustus 227-243.

Kusumaningtiyas, Rohmawati. 2013. “Green Accounting, Mengapa dan Bagaimana?”. Proceeding Seminar Nasional dan Call for Papers Sancall 2013. ISBN: 978-979-636-147-2

Lindrianasari. 2007. “Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas Pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di Indonesia”. JAAI. Vol 11. No2.

Mehenna, Y. and Vernon P. D., (2004). “Environmental Accounting : An Essential Component Of Business Strategy”. Business Strategy and theEnvironment. Bus. Strat. Env. 13, 65–77.

Meyer, J. W., & Rowan, B. 1977. “Institutionalized organizations: Formal structure as myth and ceremony”. American Journal of Sociology, 83, 340363.

Musyarofah, Siti .2013. “Analisis Penerapan Green Accounting di Kota Semarang”. Journal AAJ 2(3)(2013), Universitas Negeri Semarang.

Neolaka, Almos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta :Rineka

Ridha, M. Arsyadi dan Hardo Basuki (2012). “Pengaruh Tekanan Eksternal, Ketidakpastian Lingkungan, dan Komitmen Manajemen terhadap Transparansi Pelaporan Keuangan”.

(16)

12

Rochmi, Naili. (2007). “Pengaruh Kondisi Sosial Politik dan Mekanisme Islamic Governance Terhadap Pengungkapan Pertanggugjawaban Sosial”.

Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Sari, M. P dan Hadiprajitno, P. B. 2013. “Pengawasan Implementasi “GREEN ACCOUNTING” Berbasis University Social Responsbility (USR) di Universitas Negeri Semarang Serta Studi Komparasi Universitas Se- Kota Semarang”. Jurnal Akuntansi & Auditing. Vol. 9 No.2:169-198.

Sembiring, Eddy Rismanda 2005, Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris Pada Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Seminar Nasional Akuntansi VII. Solo. 379-395.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 Tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sekretariat Negara.

Wiedmann, T. and Manfred, L. 2006. “Third Annual International Sustainable Development Conference Sustainability – Creating the Culture”. 15-16 November 2006, Perth, Scotland.

Yousef F. H. (2003). “Green Accounting in Developing Countries: The Case of U.A.E and Jordan”. Manajerial Finance. Vol. 29, No. 8.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan di perusahaan telah berhasil membuat rancangan perbaikan dan telah dilakukan implementasi perbaikan untuk 6 jenis cacat yang penting untuk

Pada awalnya Vipro-G memperkenalkan produknya sebagai salah satu minuman kesehatan yang ditujukan hanya untuk para perokok agar dapat menetralisir radikal bebas yang ada di

INTERA KSI MATER NAL BAYI Pemeriksaan dan evaluasi kesejahtera an dan tumbuh kembang janin (antenatal screening) INTERAKSI MATERNAL BAYI Pemeriksaan dan evaluasi

Bahwa berdasarkan kualifikasi syarat tersebut, para Pemohon merupakan pihak yang memiliki hak konstitusional yang diberikan oleh Pasal 28E Ayat (3) UUD 1945, yaitu sebagai

Unsur sensualitas sangat tergambar dari gambar di atas serta pada lirik lagu di atas yaitu pada kalimat “cinta-cinta lakukan dengan cinta bila kamu mau” makna dari

Aplikasi Irama Kenjoan Pada Bass Drum, Floor Tom, Hi-hat, Snare Drum Dan Small Tom Dalam Bentuk Notasi Drumset .... Score Irama Krotokan Dalam Bentuk Notasi Kendang

Tingkat pendidikan, jenis game yang dimainkan, lama bermain game, jumlah jam bermain, jumlah uang yang dihabiskan saat bermain, pihak yang mengenalkan game, teman yang dikenal

Langkah awal K- Medoids adalah mencari titik yang paling representatif (medoids) dalam sebuah dataset dengan menghitung jarak dalam kelompok dari semua kemungkinan