BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Kosmetik menjadi produk yang berkembang pesat saat ini, kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer bagi wanita mulai dari remaja hingga dewasa yang tidak dapat dipisahkan guna menunjang penampilan mereka sehari-hari. Berbagai macam tren kecantikan telah bermunculan, sehingga persaingan ketat terjadi pada industri produk kecantikan. Menurut informasi dari data yang diperoleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) tahun 2019 tentang produk-produk kosmetik yang ada di Indonesia dari tahun 2016 hingga tahun 2019 cenderung mengalami peningkatan.
Hal tersebut membuktikan bahwa permintaan akan kosmetik di Indonesia mengalami kenaikan. Meningkatnya industri kosmetik di Indonesia, mendorong produsen kosmetik untuk selalu memberikan inovasi baru sesuai dengan kebutuhan konsumennya agar mampu bersaing dipasaran. Produsen perlu membangun citra perusahaan yang baik supaya melekat pada hati konsumennya, selain itu memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang seperti adanya media sosial, produsen mampu mengiklankan produknya dengan mudah. Hal lain yang diperhatikan dalam persaingan industri kosmetik yaitu pencantuman label halal karena semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya syariat islam dalam memenuhi kebutuhan.
Selain itu, dari segi kemasan produk kosmetik Wardah beberapa menyatakan bahwa kemasan dan wadah kosmetik Wardah yang biasa-biasa saja tidak jauh beda dengan produk lain, Kemasan dan wadah termasuk dalam atribut produk.
Pada penelitian Nurafni (2016) menunjukkan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Atribut Produk ini juga diperkuat oleh penelitian Eka, Anom, Ute (2016) dan penelitian Pamujo (2016) yang menunjukkan bahwa atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Atribut produk merupakan unsur unsur yang menjadi pengembangan atau pembeda pada suatu produk, sehingga memberikan nilai tambah, manfaat serta menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ruslina (2017) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa atribut produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian Harun (2015) menunjukkan bahwa atribut produk berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian. Hal ini menggambarkan atribut produk yang dirasakan oleh konsumen, belum memberikan kontribusi berarti terhadap keputusan konsumen. Upaya yang dapat dilakukan dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan salah satunya yaitu melihat informasi yang terdapat pada atribut produk. Atribut produk merupakan suatu unsur yang dipandang penting oleh konsumen dan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut tersebut dapat juga dijadikan sebagai media informasi konsumen untuk memperoleh kepercayaan terhadap produk baik secara lahir maupun batin salah satunya ialah label halal.
Selain Atribut Produk sesorang juga melihat produk dari label yang tertera pada produk.label sebagai bahan pertimbangan keputusan pembelian konsumen karena bagi konsumen selain produk yang bagus kenyamanan dan keamanan adalah nomor satu.label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual.
Sebelum penelitian ini tertulis juga telah dilakukan penelitian terlebih dahulu oleh Asyarifin (2018) dan Maharani (2018) mengatakan bahwa label bpom memiliki hubungan pada keputusan pembelian atau berpengaruh signifikan. Namun, penelitian Manalu (2019) mengatakan bahwa hasil penelitiannya tidak berpengaruh kuat terhadap keputusan pembelian atau tidak signifikan.
Inovasi dalam industri kosmetik saat ini adalah industri kosmetik halal yang didorong oleh meningkatnya permintaan pasar yang tinggi. Permintaan pasar ini dikarenakan masyarakat sudah mulai beralih dan menyadari pentingnya menggunakan produk kecantikan halal. Produk kecantikan halal dijadikan salah satu pilihan bagi pecinta kosmetik karena selain mempercantik kulit juga terbuat dari bahan yang aman untuk kulit, dan sesuai dengan syariat hukum Islam (liputan6.com, 2019).
Produk kecantikan halal biasanya ditandai oleh adanya label halal yang tertera pada produk. Label halal menjadi pertanda bahwa kehalalan produk tersebut telah sesuai dengan ketentuan Islam. Lembaga yang berhak mengeluarkan label dan sertifikat halal di Indonesia adalah LPPOM MUI (CNN Indonesia, 2018). LPPOM MUI adalah Lembaga Pengkajian Pangan, Obat –obatan dan Kosmetika majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) adalah sebuah lembaga yang mengeluarkan sertifikat kehalalan suatu produk dari mulai bahan baku hingga ketangan konsumen sesuai dengan syari’at Islam (Halal MUI, 2018).Salah satu kosmetik yang memiliki sertifikasi LPPOM MUI adalah kosmetik Wardah. Wardah adalah perusahaan kosmetik Indonesia yang didirikan oleh Dr Sari Chairunisa, S.pkk pada tahun 1995 dan menjadi pelopor kosmetik halal di Indonesia dan di mancanegara, dengan nomor sertifikasi halal 00150010680899. Wardah sebagai pelopor dalam menciptakan produk kecantikan bersertifikat halal, membagikan pemahaman baru bahwa cara
hidup halal dan produk kecantikan mampu berpadu secara elegan. Wardah menggunakan bahan bahan yang bebas alkohol dan aman bagi konsumen.
Perkembangan wardah diIndonesia ini didorong oleh mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Muslim, karena halal adalah salah satu faktor yang penting bagi umat Muslim (Wardah 2018). Selain itu, dari segi kemasan produk kosmetik Wardah beberapa menyatakan bahwa kemasan dan wadah kosmetik Wardah yang biasa-biasa saja tidak jauh beda dengan produk lain, Kemasan dan wadah termasuk dalam atribut produk.
Budi et al. (2017) Anggi (2018), dan Mulyati et al. (2018) menunjukkan bahwa keputusan pembelian memediasi hubungan antara atribut produk terhadap loyalitas.
Konsumen seringkali dihadapkan bebe rapa pilihan dalam menggunakan suatu produk, hal tersebut menye babkan konsumen harus mempertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Pengambilan keputusan oleh konsumen diawali oleh adanya kesadaran atas kebutuhan dan keinginan, kesadaran konsumen akan mempengaruhi loyalitas konsumen untuk melakukan pembelian ulang produk dengan merek yang sama atau tidak.
Keputusan pembelian secara signifikan dipengaruhi oleh faktor sosial media, dan Electronic Word of Mouth (E-WOM) Massie (2016). Selain itu, Tielung (2014), tingkat keputusan pembelian konsumen didasarkan pada faktor kesadaran halal, sertifikasi halal, kualitas pangan dan promosi pemasaran. Alfian (2017) faktor-faktor seperti label halal, merek dan harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Media sosial menjadi kekuatan penting dalam pemasaran bisnis- ke-konsumen maupun bisnis-ke-bisnis tergantung dengan kuatnya jaringan sosial.
Kunci utama dari jaringan sosial adalah riview dari konsumen (word of mouth) serta
jumlah dan sifat percakapan dan komunikasi antar berbagai pihak yang terlibat.
Oktaviani et al. (2019).
Banyak cara dilakukan dalam upanya pemilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan, salah satunya dengan mencari informasi yang terdapat pada atribut produk Atribut produk merupakan unsur-unsur yang di pandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembeli. Melalui atribut produk konsumen dapat memperoleh jawaban apakah produk yang akan di beli sudah sesuai dengan keebutuhan dan keinginan sehingga memperoleh kepuasan secara lahir dan batin. Atribut yang di maksud sebagai media informasi kosumen untuk memperoleh kepercayaan terhadap produk secara lahir batin adalah label halal. Salah satu kosmetik yang memberikan jaminan halal adalah wardah. Wardah merupakan salah satu produk kecantikan dari PT. Paragon Technology and Inovation, di samping brand lainnya yaitu make over, emina dan IX (innovative xalon). Diciptakan sejak Tahun 1995. Wardah mendapatkan sertifikat halal MUI sejak tahun 1998 dan mengalami pasang surut penjualan hingga sampai saat ini wardah menjadi salah satu brand kosmetik terkenal.
Wardah merupakan pelopor dalam menciptakan produk kecantikan bersertifikat halal, memberikan pemahaman yang baru bahwa cara hidup halal dan produk kecantikan mampu berpadu secara elegan. Wardah percaya bahwa kecantikan adalah cahaya hati yang terpancar dari dalam, inspiring beauty yang merupakan salah satu prinsip dari wardah. Wardah merupakan kosmetik dengan label halal pertama di dunia. Salah satu strategi untuk memperkuat posisi perusahaan kosmetik satu ini, yaitu dengan menyelenggarakan program "Wardah Fashion Journey" sebagai langkah dalam mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim di dunia. Kosmetik Wardah diproduksi oleh PT. Paragon Technologoy and Innovation (iNews.id, 2018).
Salah satu produk kosmetik lokal yang menjadi favorite dan paling banyak di review adalah produk Wardah.Wardah adalah salah satu produk andalan yang diproduksi oleh PT. Paragon Technology Innovation (PTI) yang telah berdiri sejak tahun 1985. Produk Wardah terbuat dari bahan baku yang aman dan halal. Wardah adalah kosmetik yang ditujukan untuk wanita muslim, akan tetapi kini telah berkembang menjadi produk yang diinginkan oleh semua kalangan wardahbeauty (2014).Dilansir dari media online (beautynesia.id). Salah satu trendsetter makeup halal di Indonesia ini menjadi salah satu local brand yang paling banyak di-review. Didirikan oleh Nurhayati Subakat, Wardah menjadi andalan bagi banyak wanita terutama wanita muslim. Wardah sangat menjaga keamanan dan kehalalan bahan baku yang digunakannya serta disesuaikan dengan kulit wanita Asia terutama wanita Indonesia.
Wardah juga mempunyai koleksi makeup yang lengkap, mulai dari Bb cream, CC cream, bedak, eyeshadow, eyeliner, lipstick, eyebrow, dan aneka skincare. Salah satu local brand yang diluncurkan tahun 1995 dan dikembangkan oleh PT. Paragon
Technology and Innovation ini mengusung brand values yakni pure and safe, beauty expert, dan Inspiring beauty.
PT. Paragon Technology and Innovation merupakan sebuah perusahaan kosmetik asli Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 32 tahun, perusahaan ini telah diakui sebagai salah satu perusahaan manufaktur kosmetik nasional terbesar di Indonesia dan telah diperhitungkan dalam taraf internasional dalam menciptakan brand-brand unggulan, seperti Wardah, Make Over, Emina, IX, dan Putri. Wardah merupakan salah satu kosmetik ternama di Indonesia yang mengalami perluasan merek dan memiliki banyak produk baru dengan brand yang sama. Sejak tahun 1995 hingga saat ini brand lokal ini selalu diyakini sebagai kecantikan yang menginspirasi. Wardah terbukti halal dan diakui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan
Lembaga Pengkajian Pangan Obat dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) pada tahun 1999 (Sumber: PT. Paragon Technology). Logo halal MUI pun tercantum pada setiap kemasan produk Wardah.
Tabel 1
Top Brand Indeks Kategori Lipstik Pada Tahun 2019-2020
Merek Tahun 2019 Tahun 2020
TBI TOP TBI TOP
Wardah 33,4% TOP 33,5% TOP
Revlon 9,2% 8,8%
Maybelline 7,7% 6,1%
Pixy 6,0% 5,4%
Viva 4,5% 4,1%
Sumber:www.Topbrandward
Diantara sekian banyak produk make up wardah mulai dari lipstik, sabun pembersih muka, bb cream, bedak, foundation, mascara, pensil alis, masker wajah,blash on,eyeliner,pelembab wajah, suncreen dan body cream salah satu yang paling sering digunakan wanita yaitu lisptik terbukti dari data www.Topbrandaward bahwa lipstik wardah tahun 2020 mempunyai TBI 33,5%.
Karena lipstik mudah digunakan daripada produk makeup lainya selain itu lipstik juga membantu mencerahkan wajah ketika tidak mengguanakan makeup wajah.
Produk lipstik merek wardah mengalami peningkatan dari tahun 2019 hingga tahun 2020 dan wardah juga menempati posisi pertama pada setiap tahunnya.
Alasan pemilihan Wardah sebagai objek dalam penelitian ini didasari oleh beberapa hal.Yang pertama yaitu produk wardah yang dikenal sebagai produk lokal yang mencoba untuk memperkenalkan produknya ke seluruh masyarakat khususnya di
Indonesia dan yang melekat pada produk Wardah pada masyarakat yaitu Wardah memiliki label halal. Ini menjadi karakteristik produk Wardah sendiri. Di saat produk lain tidak mementingkan dan “menjual” kata halal,merek Wardah justru melakukan hal yang sebaliknya, Produk Wardah terbuat dari bahan baku yang aman dan halal.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hal tersebut dan menyajikannya dengan judul:
“Pengaruh Kualitas Produk, Label Halal dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dapat diajukan rumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Apakah atribut produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada produk Kosmetik Wardah?
2. Apakah label halal berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada produk Kosmetik Wardah?
3. Apakah electronic word of mouth (E-WOM) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada produk Kosmetik Wardah?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Menguji pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian pada produk Kosmetik Wardah
2. Menguji pengaruh Label Halal terhadap Keputusan Pembelian pada produk Kosmetik Wardah
3. Menguji pengaruh Electronic Word of Mouth (E-WOM) terhadap Keputusan Pembelian pada produk Kosmetik Wardah
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi bahan dasar referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai Pengaruh Kualitas Produk, Label Halal dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah”.
1.4.2. Manfaat Praktis
Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan, menjadi dapat bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam mengambil kebijakan dalam peluang-peluang baru dan Pengaruh Atribut Produk, Label Halal, dan Electronic Word Of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah.