STATISTIK 1
Akbar Taufik, S.Pd., M.Pd.
Distribusi Frekuensi
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus
2
1. Mampu memahami konsep dasar distribusi frekuensi.
2. Mampu memahami distribusi frekuensi tunggal.
3. Mampu memahami distribusi frekuensi kelompok.
4. Mampu memahami distribusi frekuensi relatif.
5. Mampu memahami distribusi frekuensi kumulatif.
1. Mampu menjelaskan definisi distribusi frekuensi.
2. Mampu menguraikan bagian-bagian dalam tabel distribusi frekuensi.
3. Mampu menguraikan jenis-jenis distribusi frekuensi.
4. Mampu menjelaskan perbedaan distribusi frekuensi categorical dan numerical.
5. Mampu menjelaskan sifat-sifat dari histogram dan poligon frekuensi.
6. Mampu menjelaskan perbedaan ogive naik dan ogive turun.
7. Mampu membuat tabel distribusi frekuensi tunggal dan menginterpretasikannya .
8. Mampu membuat tabel distribusi frekuensi kelompok dan menginterpretasikannya.
9. Mampu membuat tabel distribusi frekuensi relatif dan menginterpretasikannya.
10. Mampu membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif
“kurang dari” dan “lebih dari”, serta menginterpretasikannya.
Konsep Dasar Distribusi Frekuensi
Pengantar
4
Distribusi frekuensi atau tabel frekuensi adalah susunan data
menurut kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar.
Distribusi frekuensi dibuat dengan alasan:
1. Menyederhanakan sekumpulan data yang jumlahnya besar.
2. Memperoleh gambaran mengenai karakteristik data.
3. Dasar untuk pembuatan grafik, misalnya histogram.
Bagian-Bagian Distribusi Frekuensi
Kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variabel dari suatu data acak.
Batas kelas (class limit) adalah nilai- nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Batas kelas bawah (lower class limit), terdapat di deretan sebelah kiri setiap kelas.
Batas kelas atas (upper class limit), terdapat di deretan sebelah kanan setiap kelas.
Tepi kelas atau batas nyata kelas (class boundary/real limit/true class limit), yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas yang berbeda dalam pengertiannya dari data, yaitu:
Tepi bawah kelas atau batas kelas atas sebenarnya.
Tepi atas kelas atau batas kelas bawah sebenarnya.
Penentuan tepi bawah kelas dan tepi atas kelas bergantung pada keakuratan pencatatan data, dan biasanya dipergunakan dalam distribusi
frekuensi kumulatif.
6
Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point/class mark) adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas.
Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya dalam data.
Rumus titik tengah kelas yaitu:
Interval kelas (class interval) adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Panjang atau lebar interval kelas (class interval size) adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
Frekuensi kelas (class frequency) adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak.
Rentang atau jangkauan (range) adalah nilai tengah dari suatu interval kelas.
½ (batas atas kelas + batas bawah kelas)
Jenis Distribusi Frekuensi
1. Distribusi Frekuensi Biasa Distribusi frekuensi yang berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data.
a. Distribusi frekuensi categorical Distribusi frekuensi yang pembagian kelas–kelasnya berdasarkan atas macam–
macam data, atau golongan data yang dilakukan secara kualitatif. Contohnya pada data hasil penjualan hasil bumi.
b. Distribusi frekuensi numerical Distribusi frekuensi yang pembagian kelas–kelasnya dinyatakan dalam angka.
Contohnya pada data umur mahasiswa.
Jenis Barang Dagangan
Jumlah Penjualan (Ton)
Beras 75
ICAL
Umur Mahasiswa
Jumlah Mahasiswa (Orang)
20-24,9 18
25-29,9 25
30-34,9 9
Jumlah 52
NUMERICAL
8
2. Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan.
Distribusi frekuensi relatif menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas interval, distribusi frekuensi relatif pada suatu kelas didapatkan dengan cara membagi frekuensi dengan total data yang ada dari
pengamatan atau observasi.
3. Distribusi Frekuensi Kumulatif
Distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif (frekuensi yang dijumlahkan).
Distribusi frekuensi kumulatif memiliki kurva yang disebut ogive.
Ada dua macam distribusi frekuensi kumulatif, yaitu:
distribusi frekuensi
kumulatif “kurang dari” dan distribusi frekuensi
kumulatif “lebih dari”.
Distribusi Frekuensi Tunggal
Pengantar
10
Distribusi frekuensi tunggal adalah distribusi yang tidak
menggunakan interval (golongan/kelompok) didalam penyusunan tabel distribusi frekuensinya.
Tabel distribusi frekuensi tunggal dibuat dengan cara menggabungkan data yang sama kedalam satu kelas, kemudian dihitung frekuensinya.
Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun terkadang dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang jumlahnya relatif sedikit.