• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR JAMINAN PEMENUHAN HAK-HAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI WUJUD PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI MEDIA SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR JAMINAN PEMENUHAN HAK-HAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI WUJUD PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI MEDIA SOSIAL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

JAMINAN PEMENUHAN HAK-HAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI WUJUD PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN

KEKERASAN SEKSUAL DI MEDIA SOSIAL

Oleh:

Hana Nabilah Widianti NIM: 201810110311183

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

2022

(2)

i

TUGAS AKHIR

JAMINAN PEMENUHAN HAK-HAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI WUJUD PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN

KEKERASAN SEKSUAL DI MEDIA SOSIAL

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang Ilmu Hukum

Oleh:

Hana Nabilah Widianti NIM: 201810110311183

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

2022

(3)

ii

(4)

iii

(5)

iv

(6)

v

ABSTRAKSI

Nama : HANA NABILAH WIDIANTI

NIM : 201810110311183

Judul : “JAMINAN PEMENUHAN HAK-HAK KORBAN

KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI WUJUD

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN

KEKERASAN SEKSUAL DI MEDIA SOSIAL”

Pembimbing : Ratri Novita Erdianti, SH., MH Shinta Ayu Purnamawati, SH., MH

Kekerasan seksual adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur tindak pidana. Di indonesia banyak hukum positif, tetapi hanya berfokus dalam hukuman atau sanksi bagi pelaku saja, hukum di Indonesia hanya sedikit yang membahas tentang perlindungaan bagi korban. Maka dari itu hal tersebut merupakan pembahasan yang menarik untuk diteliti. Sehingga penulis menggunakan judul penelitian skripsinya adalah Jaminan Pemenuhan hak-hak korban Kekerasan Seksual sebagai Wujud Perlindungan Hukum bagi Korban Kekerasan Seksual di Media Sosial. Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah tentang bagaimana pemenuhan hak korban kekerasan seksual di media sosial menurut pengaturan hukum positif dan bagaimana prosedur dalam mendapatkan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual melalui media sosial menurut undang-undang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana saksi dan korban memperoleh perlindungan hukum dan bagaimana proses untuk memperoleh perlindungan hukum. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan metode yang digunakan adalah metode penelitian Yuridis Normatif yang menggunakan data beupa bahan pustaka, putusan hakim, yurisprudensi, undang-undang dan yang menyangkut isu hukum. Hasil penelitian ini menunjukan banyak hukum positif yang membahas mengenai kekerasan seksual seperti KUHAP, UU No 31 Tahun 2014 tentang PSK, UU No 12 Tahun 2022 tentang TPKS, Peraturan Pemerintah No 7 tahun 2018 tentang pemberian kompensasi, restitusi dan bantuan saksi korban, UU No 23 Tahun 2004 tentang KDRT, UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE, UU No 44 Tahun 2008 tentang Ponografi. Dalam setiap UU memiliki pembahasan yang berbeda-beda mengenai kekerasan seksual, seperti pengaturan perbuatan, sanksi bagi pelaku, hak korban dan prosedur yang harus dilakukan. Rekomendasi penulis bahwa kurangnya hukum positif di Indonesia yang membahas mengenai perlindungan bagi saksi dan korban, jadi perlunya peraturan yang disusun secara lengkap dan komprehensif terkait hukum positif yang berkaitan dengan kekerasan seksual.

Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Jaminan Pemenuhan Hak Korban, Media Sosial

(7)

vi ABSTRACT

Name : HANA NABILAH WIDIANTI

ID : 201810110311183

Title : "GUARANTEE OF THE FULFILLMENT OF

THE RIGHTS OF VICTIMS OF SEXUAL VIOLENCE AS A LEGAL PROTECTION FOR VICTIMS OF SEXUAL VIOLENCE IN SOCIAL MEDIA"

Advicers : Ratri Novita Erdianti, SH., MH Shinta Ayu Purnamawati, SH., MH

Sexual violence is all acts that meet the elements of a crime. In Indonesia there are many positive laws, but only focus on punishment or sanctions for perpetrators, the law in Indonesia only talks about the protection of victims.

Therefore, it is an interesting discussion to study. So the author uses the title of his thesis research is Guarantee the Fulfillment of the Rights of Victims of Sexual Violence as a Form of Legal Protection for Victims of Sexual Violence on Social Media. In this study, the author formulates the problem of how to fulfill the rights of victims of sexual violence on social media according to positive legal arrangements and what are the procedures for obtaining protection for victims of sexual violence through social media according to the law. This research was conducted with the aim of knowing how witnesses and victims obtain legal protection and how the process is to obtain legal protection. To answer these problems the author uses the method used is the normative juridical research method that uses data in the form of library materials, judges' decisions, jurisprudence, laws and those concerning legal issues. The results of this study show that there are many positive laws that discuss sexual violence such as the Criminal Procedure Code, Law No. 31 of 2014 concerning PSK, Law No. 12 of 2022 concerning TPKS, Government Regulation No. 7 of 2018 concerning the provision of compensation, restitution and victim witness assistance, Law No. 23 2004 concerning Domestic Violence, Law No. 19 of 2016 concerning ITE, Law No. 44 of 2008 concerning Pornography. Each law has a different discussion regarding sexual violence, such as regulation of actions, sanctions for perpetrators, victims' rights and procedures that must be carried out. The author's recommendation is that there is a lack of positive law in Indonesia that discusses the protection of witnesses and victims, so the need for a complete and comprehensive regulation related to positive law relating to sexual violence.

Keywords: Sexual Violence, Guarantee for Fulfillment of Victims' Rights, Social Media

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Jaminan Pemenuhan Hak-Hak Korban Kekerasan Seksual sebagai Wujud Perlindungan Hukum bagi Korban Kekerasan Seksual di Media Sosial” ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan ini banyak pihal yang terlibat dalam memberikaan bimbingan, pendampingan dan bantuan untuk menyelesaikan penulisan ini. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan berterimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Fauzan M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

2. Bapak Dr. Tongat S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum, Bapak Bayu Dwi Widdy Jatmiko, S.H., M.Hum (Wakil Dekan I), Ibu Ratri Novita Erdianti, S.H., M.H (Wakil Dekan II), Said Noor Prasetyo, S.H., M.H (Wakil Dekan III) Dan Ibu Cholidah, S.H., M.H selaku Ketua Program Studi Fakultas Hukum.

3. Ibu Ratri Novita Erdianti, S.H., MH selaku dosen pembimbing I dan ibu Shinta Ayu Purnamawati, S.H., MH selaku dosen pembimbing II yang selalu sabar, mengarahkan, memotivasi dan menyempatkan waktu ditengah- tengah kesibukan beliau untuk membimbing saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Seluruh dosen beserta staff Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah berjasa, memberikan ilmunya dan membantu menyelesaikan perkuliahan penulis dari awal mahasiswa baru sampai saat ini.

5. Untuk keluarga, penulis sangat berterimakasih kepada Alm ayah di surga, mama, adik dan keluarga lain yang memberikan kasih sayang, nasehat, dan selalu memberikan dukungan do’a tiada henti kepada penulis. Khusus untuk mama terimakasih do’a yang selalu mengalir dan selalu ada hingga detik ini.

Penulis bersyukur berada disekitar orang-orang yang selalu mendukung

(9)

viii

penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, semoga melalui tugas akhir ini dapat menjadikan suatu kebanggan dan wujud berbakti kepada orang tua penulis.

6. Untuk teman dan saudaraku yang memberikan semangat dan informasi yaitu Alfina Milliudia, Sinta Kurniawati, Vista Hamidah, Luigi Herawati, Khairi Dafa M, Erika Y Melanda dan Ayona Margareta. Untuk Devanti Vidiasari sebagai teman seperbimbingan dan sahabat-sahabat lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang memberikan dukungan, masukan dan saran kepada penulis, yang selalu mendengarkan keluh kesah penulis dan mendampingi penulis hinggar awal perkuliahan sampai akhir perkuliahan saat ini.

Mengingat pengetahuan penulis yang terbatas dalam penulisan skripsi ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun karena penulis menyadari bahwa penulisan ini jauh dari kata yang sempurna. Penulis meminta maaf apabila dalam penulisan ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Semoga penulisan ini dapat memberikan manfaat di kemudian hari.

(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

ABSTRAKSI ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian... 7

D. Manfaat Penelitian... 7

E. Kegunaan Penelitian ... 8

F. Metode Penelitian ... 8

1. Metode Penelitian... 8

2. Bahan Hukum ... 9

3. Teknik Pengumpulan Data ... 10

4. Analisis Data ... 10

G. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 13

A. Kajian Media Sosial ... 13

B. Tinjauan Tentang Kekerasan ... 20

1. Bentuk-bentuk Kekerasan Seksual di Media Sosial... 23

2. Sebab terjadinya Kekerasan Seksual di Media Sosial... 26

3. Dukungan bagi Korban Kekerasan Seksual di Media Sosial ... 28

4. Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual di Media Sosial ... 30

C. Hak-Hak Korban ... 33

D. Perlindungan Hukum... 37

(11)

x

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Pengaturan Hukum Positif terhadap Pemenuhan Hak Korban Kekerasan Seksual di Media Sosial ... 44

B. Prosedur Mendapatkan Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Seksual melalui Media Sosial menurut Undang-Undang ... 55

BAB IV PENUTUP ... 72

A. Kesimpulan... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 78

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbandingan Antar Hukum Positif ... 65

(13)

75

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abubakar, Ali dan Zulkar Lubis. 2019. Hukum Jinayat Aceh. Jakarta. Kencana.

Helmi, Muhammad Ishar. 2017. Gagasan Pengadilan Khusus KDRT . Yogyakarta. Deepublish.

Makhmudah, Siti. 2019. Medsos dan dampaknya pada perilaku kegamaan remaja.

Rahayu. (et.al). 2021.Perempuan dan Literasi Digital. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Siku, Abdul Salam. 2016. Perlindungan Hak Asasi Saksi dan Korban dalam Proses Peradilan Pidana. Indonesia Prime.

Sri Hajati. (et.al). 2019. Pengantar Hukum Indonesia. Surabaya.

Waluyo, Bambang. 2011. Viktimologi Perlindungan Korban & Saksi. Jakarta.

Sinar Grafika.

Jurnal

Agianto, Rifqi. 2020. Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup dan Etika Remaja. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol. 7 No. 2.

Anwar, Fahmi. 2017. Perubahan dan Permasalahan Media Sosial. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni. Vol. 1. No. 1, April .

Cahyono, Anang Sugeng. Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia. Jurnal Unita.

Hamid, Hasmiah. Perlindungan Hukum Terhadap Korban Penganiayaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Di Indonesia.

Pritaningtyas, Amira Rahma Sabela dan Dina Wahyu. 2017. kajian freedom of speech and expression dalam perlindungan hukum terhadap demonstran di Indonesia. Jurnal Lex Scientia Law Review . Vol. 1 No. 1.

Ransun, Alvianto R.V. 2012. Mekanisme pemberian Kompensasi dan Restitusi bagi korban Tindak Pidana. Lex Crimen. Vol.I No.1.

Sumera, Marcheyla. Perbuatan Kekerasan/Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan. Jurnal Hukum .

(14)

76 Peraturan Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang No 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Undang-Undang No 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Undang-Undang No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Informasi Teknologi Elektronik.

Undang-Undang No 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

Sumber lainnya

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, "Apa Saja Hak-Hak Korban Dalam RUU PKS?", https://pkbi.or.id/apa-saja-hak-hak-korban-dalam-ruu-pks/

Aris Kurniawan, “Pengertian Media Sosial-Sejarah, Fungsi, Peran, Jenis, Ciri, Pertumbuhan, Dampak, Para Ahli”, diakses dari https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-media-sosial/, pada tanggal 15 Januari 2022.

“Beri Dukungan Pada Korban Kekerasan Seksual”, https://www.femina.co.id/trending- topic/cara-memberikan-dukungan- bagi-korban-kekerasan-seksual-tanpa- menyakiti, pada tanggal 20 Desember 2021

Elvan Dany Sutrisno, “ Begini percakapan menelusuri SMS cabul, mengarah ke Prostitusi Online?”, diakses dari https://news.detik.com/berita/d- 2913833/begini- percakapan-menelusuri-sms-cabul-mengarah-ke- prostitusi-online, pada Rabu, 13 Mei 2015 pukul 10:43 WIB

Faradila, nurfadia. “Pelecehan Seksual Online Terhadap Perempuan Di Ranah Digital”, https://kumparan.com/nurfadia-faradila/pelecehan-seksual- online-terhadap- perempuan-di-ranah-digital-1v0f1XCGvIH/2, diakses pada 19 Januari 2021, pukul 19.50

Fitry Wahyuni, “Perempuan, Pelecehan Seksual, dan HAM”, diakses dari https://kumparan.com/fitrywahyuni43/perempuan-pelecehan-seksual-dan- ham-1w6PlQj0tHu/3, pada tanggal 11 Juli 2021 pukul 05.41

Horiqo, roza. 2021. “Sebar video mesum, pacar siswi SMA yang ingin bunuh diri di Lampung ditangkap”, https://kumparan.com/lampunggeh/sebar- video-mesum- pacar-siswi-sma-yang-ingin-bunuh-diri-di-lampung-

ditangkap-1x1uj2A5eFe/full, diakses pada 02 Desember 2021, pukul 9:10 76

(15)

77

Mitra Tarigan, “Kekerasan Seksual Online meningkat di Indonesia”, diakes dari https://nasional.tempo.co/read/1466866/kekerasan-seksual-online-

meningkat- di-indonesia/full&view=ok, pada sabtu, 29 Mei 2021 pukul 12:07 WIB

“Pelecehan Online terhadap Perempuan mendorong mereka keluar dari Medsos”, diakses dari https://www.dw.com/id/kasus-pelecehan-terhadap- perempuan- secara-online/a-55170629, pada 06 Oktober 2021

Rachmawati. 2021. “Cerita korban kekerasan online, konten seksual disebar,

dicekik hingga mencoba bunuh diri”

https://regional.kompas.com/read/2021/04/07/113000878/cerita-korban- kekerasan-online-konten-seksual-disebar-dicekik-hingga, diakses pada 07 April 2021, pukul 11:30

Tarigan, mitra. 2021. “Pemulihan psikis korban kekerasan seksual online

bergantung pada hal ini”

(https://gaya.tempo.co/read/1475503/pemulihan-psikis-korban-

kekerasan- seksual-online-bergantung-pada-hal-ini/full&view=ok, diakses pada Rabu 23 Juni 2021, pukul 07:15)

77

(16)

78

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 7 Scatter Diagram Korelasi antara Cacat Kotor Hitam dan Cacat yang lainnya Berdasarkan tampilan output chart diatas, diagram scatter memberikan pola non- linear atau

“Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan

1e-ala COPD dapat berkisar dari ringan sampai berat, tergantung pada bagaimana lan-utan penyakit. PPO&, atau penyakit paru obstruktif kronik, adalah

Tetapi dari ketiga perlakuan tersebut sudah memenuhi nilai standar kualitas kompos, maka dari itu ketiga perlakuan dapat digunakan ke tanaman.Unsur fosfor (P) sebagai bahan

dengan keadaan Saudara di antara 4 pilihan jawaban yang tersedia, dengan eara memberi tanda silang (X) pada pilihan tersebut?. Adapun pilihan jawaban tersebut

Latar belakang pada penelitian tersebut bermaksud untuk melakukan suatu penelitian sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui perbandingan penggunaan

Ini merupakan salah satu prosedur untuk rakaman tiga dimensi dan memaparkan imej dan maklumat tanpa menggunakan kanta.Oleh yang demikian, holografi membuka satu

RABU, 6 JUNI PEMBAGIAN BUKU TAHUNAN UNTUK SEMUA SISWA – Sebelum kelas dimulai sampai akhir periode 1 hanya untuk Senior saja; siswa yang lain dapat mengambil saat makan siang