PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA
INDONESIA SISWA KELAS X- SMA AL-ULUUM MEDAN TP. 2013/2014
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program studi Teknologi Pendidikan
Oleh:
HASNI SUCIAWATI NIM: 8116121008
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
i ABSTRACT
HASNI SUCIAWATI. 8116121008. The Effect of instructional Strategy and Creative Thinking Skills toward Indonesia Learning Achivement of Grade X, State SMA AL-ULUUM. A Thesis Educational technology study program post Graduate school of State University of Medan, 2013.
The objectives of this research were to find out: (1) The different effect of studying Civics students taught with QUANTUM WRITING learning Strategy with instructional outcomes than students who were taught Civics with Image Streaming learning Strategy, (2) The Difference in student's learning outcomes who had skills of high creative thinking and low creative thinking, (3) Interaction between learning strategy and creative thinking skills on learning outcomes of students of Civics
The research was all students of grade X SMA AL-ULUM in the First semester of academic year 2013/2014. Population of 156 people. Sampling was done by cluster random sampling amount to 68 samples consisting of 34 samples of class X-3th taught with Quantum Writing learning strategy as an experimental and 34 samples of class X-5th is taught with Image Streaming learning strategy as a control class. Creative thinking skills tests performed to classify students who had skill of high Creative thingking and low Creative thingking. The research method used was a quasi experiment with 2 x 2 factorial design. Statistical tests conducted were descriptive statistics to present the data and proceed with inferential statistics using ANOVA two way with significant level α = 0.05 which was followed by Scheffe test. Previous analysis of the test in the form of tests of normality and homogeneity tests.
ii
ABSTRAK
HASNI SUCIAWATI, Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia di Kelas X SMA Swasta AL-ULUM. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar menulis karangan narasi siswa yang dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Quantum Writing lebih tinggi dibandingkan yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran Image Streaming. (2) mengetahui hasil belajar menulis karangan narasi siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih baik dibandingkan yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah. (3) mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran berdasarkan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar menulis karangan narasi .
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas X SMA Swasta AL-ULUM Medan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Populasi berjumlah 156 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling berjumlah 68 sampel yang terdiri dari 34 sampel kelas X-3 dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Quantum Writing sebagai kelas eksperimen dan 34 sampel di kelas X-5 yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Image Streaming sebagai kelas kontrol. Tes kemampuan berpikir kreatif dilakukan untuk mengelompokkan siswa yang mempunyai tingkat berpikir tinggi dan rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Uji statistik yang dilakukan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial dengan menggunakan ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan α = 0.05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Sebelumnya dilakukan uji analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul
“Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar
Sejarah Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Pelajaran
2013/2014”. Tesis ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan di Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Tesis ini membahas tentang hasil belajar Bahasa Indonesia dan
kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran
berbasis Quantum Writing dan strategi pembelajaran berbasis Image Streaming
serta kemampuan berpikir kreatif tinggi dan kemampuan berpikir kreatif rendah.
Dalam proses penulisan tesis ini penulis dengan segala keterbatasan menghadapi
berbagai kendala dan tantangan, namun berkat arahan, dan motivasi dari berbagai
pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Harun
Sitompul, M.Pd dan Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd sebagai Pembimbing I dan
Pembimbing II atas kesediaan beliau untuk meluangkan waktu yang sangat
berharga dalam memberikan bimbingan, komentar, dan wawasan pengetahuan
yang luas untuk kesempurnaan tesis ini.
Penulis ingin mengucapkan terimakasih bahwa telah meberi kesempatan untuk mengikuti studi di program Pascasarjana Universitas Negeri Medan adalah
iv
direktur Pascasarjana Unimed : Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Asisten
Direktur I : Dr. Arif Rahman, M.Pd, Asisten Direktur II : Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd , Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan : Prof. Dr. Harus Sitompul,
M.Pd , sekretaris Program study teknologi pendidikan : Dr. R. Mursid, M.Pd, Seluruh dosen, staf administrasi, teman-teman seangkatan tahun 2011 dan seluruh keluarga besar program studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama penulis menuntut ilmu di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Proses pengumpulan data tesis ini , penulis mendapat izin dan dukungan dari Kepala Sekolah SMA Swasta Al-Ulum Medan : Drs. Sofyan Siregar S.Ag , Guru Bahasa Indonesia dan seluruh guru Al-ulum yg telah membantu
memberikan kesempatan informasi data dari hasil plaksanaan penelitian.
Teristimewa untuk Ayahanda Ruslan, SP dan Ibunda Salbiah, SPd.I yang
telah memberikan doa, motivasi, semangat, dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam menuntut ananda selama mkengikuti pendidikan sampai selesai. Semoga segala bantuan dan budi baik dari berbagai pihak tersebut menjadi amal
kebaikan dan mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis juga menyadari bahwa tesis yang telah penulis susun dengan
v
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan baik dimasa sekarang maupun masa akan datang.
Medan, 27 Desember 2013 Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Indetifikasi Masalah ... 8
C. Pembatassn Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis ... 12
vii
a. Hakikat Belajar Bahasa Indonesia ... 12
b. Hakikat Kemampuan Menulis Narasi Bahasa Indonesia ... 12
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 21
a. Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum Writing ... 23
b. Strategi Pembelajaran Berbasis Image Streaming ... 33
3. Hakikat Kemampuan Berpikir Kreatif ... 39
B. Penelitian Yang Relevan ... 51
C. Kerangka Berpikir ... 52
D. Hipotesis ... 61
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian ... 87
1. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Quantum Writing ... 87
2. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahassa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Image Streaming ... 89
3. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 91
4. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang memiliki Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah... 93
viii
Bahasa Indonesia Yang dibelajarkan dengan Strategi
Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan Berpikir
Kreatif Tinggi ... 95
6. Hasil Belajar Menulis karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 97
7. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan MenggunakanStrategi Pembelajaran Image Streaming Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 99
8. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Image Streaming Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 101
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 103
1. Uji Normalitas Data ... 104
2. Uji Homogenitas Varians Data ... 106
C. Pengujian Hipotesis ... 109
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 116
ix
2. Perbedaan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Antara Siswa yang Memiliki
Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi dengan Siswa yang Memiliki
Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 120
3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Bahasa IndonesiaSiswa ... 122
E. Keterbatasan Penelitian ... 125
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 126
B. Implikasi ... 128
C. Saran ... 131
DAFTAR PUSTAKA ... 133
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Ujian Semester Mata Pelajaran ... 5
Bahasa Indonesia Tabel 2.1. Perbedaan Strategi Pembelajaran Berbasis Quatum Writing dan Strategi Pembelajaran Berbasis Image Streaming... 55
Tabel 3.1. Rancangan Eksperimen Desain Faktorial 2x2 ... 64
Tabel 3.2. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Image Streaming ... 67
Tabel 3.3. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Image Streaming ... 69
Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 74
Tabel 3.5. Kisi-kisi Uraian Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ... 83
Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Quantum Writing ... 89
Tabel 4.2. Deskripsi Data Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Image Streaming ... 90
xi
Tabel 4.4. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia yang Meniliki Kemampuan Berpikir Kreatif
Rendah ... 94
Tabel 4.5. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 96
Tabel 4.6. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah... 98
Tabel 4.7. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Yang di Belajarkn dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Image Streaming Berdasarkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 100
Tabel 4.8. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Image Streaming
Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah... 102
Tabel 4.9. Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Yang dibelajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Image Streaming ... 104
xii
Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi dan Rendah ... 105
Tabel 4.11. Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar menulis
Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Quantum
Writing dan Strategi Pembelajaran Image Streaming
Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi
dan Rendah ... 105
Tabel 4.12. Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Model Pembelajaran ... 107
Tabel 4.13. Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Kemampuan Berpikir
Kreatif ... 107
Tabel 4.14. Ringkasan Perhitungan Homogenitas Varians Populasi
Uji Barlet ... 108
Tabel 4.15. Rangkuman Analisis Varians (ANAVA) ... 109
Tabel 4.16. Ringkasan Hasil Pengujian dengan Menggunakan
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajara Menulis Karaangan
Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siswa Yang di Belajarkan dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Quantum Writing... 89
Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi
PadaMata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Yang
di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi
Pembelajaran Images Streaming ... 91
Gambar 4.3. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi
Bahasa Indonsia iswa yang Memiliki Kemampuan
Berpikir Kreatif Tinggi ... 93
Gambar 4.4. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi
Bahasa Indonesia Siswa yang Memiliki
Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 95
Gambar 4.5. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi
Bahasa Indonesia Di Belajarkan dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 97
Gambar 4.6. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi
Bahasa Indonesia Di belajarkan Dengan Menggunakan
xiv
Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 99
Gambar 4.7. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi
Bahasa Indonesia di Belajarkan Dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Image Streaming Berdasarkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 101
Gambar 4.8. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi
Bahasa Indonesia Di Belajarkan Dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 103
Gambar 4.9. Interaksi antara Model Pembelajaran dan Kemampuan
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 136
Lampiran 2 RPP ... 148
Lampiran 3 Soal Tes Hasil Belajar ... 162
Lampiran 4 Hasil Uji coba Tes Hasil Belajar ... 173
Lampiran 5 Instrumen Variabel Moderator ... 179
Lampiran 6 Hasil Uji Coba Instrumen ... 188
Lampiran 7 Hasil Analisis Data Penelitian ... 197
Lampiran 8 Tabel Statistik ... 235
Lampiran 9 Pedoman Penggunaan Strategi Pembelajaran... 244
Lampiran 10 Foto Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan ... 249
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa
sebagai sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi dengan
baik, seseorang perlu berbahasa yang baik dan benar. Oleh karena itu,
pembelajaran bahasa disertakan dalam kurikulum di setiap jenjang pendidikan di
sekolah.
Menyimak dan membaca merupakan keterampilan yang reseptif yaitu
kegiatan yang dilakukan seseorang dalam menerima pesan dari pembicara atau
penulis, sedangkan dua aspek lain berbicara dan menulis merupakan kegiatan
yang produktif. Maka dengan demikian menulis adalah kegiatan yang
menghasilkan satu produk yang dinamakan tulisan yang pada akhirnya akan
menjadi konsumsi pembaca.Selain itu, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB V Standar Kompetensi
Lulusan Pasal 25 Ayat (3) dijelaskan bahwa kompetensi lulusan untuk mata
pelajaran bahasa (termasuk Bahasa Indonesia) menekankan pada kemampuan
membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidikan. Dalam hal
membaca, pada akhir pendidikan di SMP/MTs, peserta didik diharapkan telah
membaca sekurang-kurangnya lima belas buku sastra dan nonsastra. Sebagai salah
satu keterampilan yang harus dikuasai siswa, keterampilan menulis tidak hanya
2
Kreativitas dan wawasan yang dimiliki penulis ikut berpengaruh terhadap
hasil tulisan. Artar Semi (2007:14) menyatakan bahwa menulis merupakan suatu
proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Dalam
pengertian ini, menulis memiliki tiga aspek utama, yang pertama, adanya tujuan
atau maksud yang hendak dicapai, kedua, adanya gagasan atau sesuatuyang
hendak dikomunikasikan, ketiga, adanya sistem pemindahan gagasan itu, yaitu
berupa sistem bahasa.Hal ini membawa pemahaman bahwa tulisan tidak hanya
menyangkut bahasa yang dikuasai penulis tetapi unsur-unsur lainpun dapat
terungkapkan melalui tulisan.
Konteks akhirnya, tulisan merupakan sebuah produk atau cerminan dari
apa yang dipikirkan, dikuasai, dan apa yang ingin diutarakan penulisnya. Oleh
karena itu, sebagian orang beranggapan bahwa menulis adalah keterampilan yang
paling sulit dikuasai dibanding dengan aspek keterampilan bahasa yang lainnya.
Sugiran (2008:54) menyatakan kesulitan yang sering dialami siswa dalam menulis
adalah (1) menemukan gagasan yang ingin disampaikan atau ditulis, (2)
mengorganisasikan gagasan dengan kata-kata, (3) memilih kata-kata yang tepat
untuk mengungkapkan gagasan yang telah dipilih, (4) memulai mengungkapkan
gagasan, dan (5) mengakhiri atau menutup tulisan.
Berdasarkan pengamatan penulis di Sekolah Menengah Atas Swasta
(SMAS) Al-Uluum Medan masih menunjukkan berbagai permasalahan yang
kurang menyenangkan. Siswa masih menganggap bahwa kegiatan menulis masih
dianggap sebagai kegiatan yang menyulitkan, membosankan, menguras waktu dan
pikiran, menuntut perhatian lebih, dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
3
dalam menulis sehingga tidak jarang siswa merasa enggan ketika ditugaskan
untuk menulis karangan. Kesulitan dalam menulis karangan juga dialami siswa
dalam pembelajaran menulis karangan naratif. Selama ini pembelajaran menulis
karangan naratif masih dilakukan secara konvensional. Siswa disuguhi teori-teori
terkait pembelajaran menulis karangan naratif kemudian siswa diperlihatkan
contoh karangan jenis naratif yang pada akhirnya siswa ditugaskan untuk menulis
sebuah karangan naratif baik secara langsung maupun dengan melanjutkan
karangan yang sudah ada. Hal tersebut diperkuat dengan adanya fakta bahwa
media ataupun sumber belajar yang variatif tidak dimunculkan oleh guru. Sumber
belajar di luar guru yang dapat dimanfaatkan oleh siswa hanya berupa buku teks
pelajaran dan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) bahasa indonesia saja. Oleh
karena itu, suasana belajar mengajar terkait keterampilan menulis menjadi
membosankan dan membuat siswa merasa jenuh mengikuti proses kegiatan
belajar mengajar.
Permasalahan lain yang ditemukan oleh penulis adalah siswa belum
mampu mengidentifikasi sebuah peristiwa ataupun gambaran yang ada dalam
pikiran masing-masing untuk dirangkai dalam bentuk tulisan. Dengan perkataan
lain, siswa kurang dapat menggali ide dan gagasan padahal guru sudah
menentukan tema tulisan secara jelas. Fenomena tersebut masih terjadi dalam
pembelajaran menulis di sekolah. Berdasarkan pengamatan penulis, dapat
disimpulkan bahwa rendahnya keterampilan menulis siswa, khususnya menulis
karangan naratif disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut:
(1) minat dan motivasi siswa yang masih rendah, (2) kurangnya pembiasaan
4
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menuangkan ide dan
gagasannya,(4) siswa belum mampu menuangkan ide dan gagasan dengan baik,
(5) siswa kurang mampu mengembangkan bahasa dan menggunakan bahasa
sesuai ejaan yang benar, (6) metode atau media yang digunakan dalam
pembelajaran menulis masih terbatas.
Data yang dapat dijadikan sebagai panduan untuk mengetahui hasil belajar
siswa dalam menulis karangan narasi yang diperoleh siswa dapat dilihat pada
Tabel 1.1
Tabel 1.1. Nilai rata-rata ujian semester mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA. Al-Ulum Medan.
Kelas
Melihat kondisi demikian perlu segera dilakukan upaya untuk
memperbaiki kemampuan menulis siswa. Banyak faktor yang menyebabkan hasil
belajar yang diperoleh siswa. Menurut Slameto (2010: 54) dalam pembelajaran
ada 3(tiga) faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu: (1) faktor
jasmaniah; (2) faktor fsikologis; (3) faktor kelelahan. Untuk itu guru harus
memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan bervariasi
sehingga anak-anak tidak bosan dalam belajar seorang guru tersebut hanya akan
mengajar terselesaikannya bahan yang diajarkan tanpa mengaitkan materi dengan
5
kemampuan dan kesiapan siswa, merupakan salah satu faktor utama yang
mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan.
Melihat begitu besarnya tujuan yang diharapkan dari kegiatan belajar,
tentu tidak mudah untuk mendapatkan hasil belajar yang baik bagi siswa. Untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik bukan saja metode pembelajaran yang
memegang peran penting, melainkan berpikir kreatif siswa dalam kegiatan
pembelajaran juga penting, tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan baik
apabila siswa memiliki daya berpikir kreatif yang memadai. Dengan adanya
berpikir kreatif, maka seorang siswa akan mampu menuangkan ide-ide dan
gagasan serta imajinasi ke dalam sebuah tulisan karangan narasi.
Berpikir kreatif belajar yang baik akan membuat siswa mampu melahirkan
berbagai gagasan dan mampu menguraikannya secara terperinci. Kemampuan
berpikir secara kreatif akan sangat bermanfaat bagi perkembangan intelegensi dan
perkembangan pribadi seorang siswa dalam menghadapi persoalan-persoalan
akademik maupun masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Berpikir kreatif akan sangat bermanfaat bagi siswa sebab dengan berpikir
kreatif, struktur kognitif siswa akan mampu untuk mencerna pengetahuan yang
dipelajarinya pada pembelajaran sebelumnya dan kemudian struktur kognitif dan
pengalaman belajar yang telah dimiliki tersebut akan berasimilasi dan
terakomodasi dengan pengetahuan yang baru, sehingga terjadi adaptasi dalam
pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Siswa yang memiliki berpikir kreatif tinggi akan termotivasi dalam
menulis karangan narasi yang diberikan guru. Artinya siswa akan mampu
6
menuangkan ide-ide dan gagasan serta imajinasinya dalam sebuah tulisan
karangan narasi. Sebaliknya siswa yang meiliki berpikir kreatif yang rendah,
maka diprediksi akan sulit bagi siswa dalam melatih diri untuk menuangkan
ide-ide dan gagasan serta imajinasinya dalam sebuah tulisan karangan narasi. Hal ini
dikarenakan anak tidak memiliki kemampuan dan keterampilan dalam
menemukan ide-ide dan gagasan serta imajinasinya dalam menulis karangan
narasi.
Bila guru menyadari akan hal tersebut pencapaian hasil belajar yang
diharapkan akan terwujud, demikian pula halnya dengan mutu pendidikan itu
sendiri. Karena sasaran utama dari pembelajarn adalah kemampuan seorang guru
untuk mendeskripsikan metode pembelajaran secara optimal untuk mendorong
prakarsa yang dimiliki siswa dan memudahkan belajar siswa, yang pada
gilirannya nanti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam menggunakan strategi pembelajaran, guru harus mengetahui
metode pembelajaran apa yang lebih tepat, selain itu guru juga harus
memerhatikan apakah dengan penerapan strategi pembelajaran, pembelajaran
menjadi efektif dan efisien. Banyak macam metode pembelajaran yang dapat
digunakan guru di kelas namun perlu disadari bahwa metode tersebut tidak ada
yang terbaik atau terburuk, karena metode tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan. Dengan begitu dalam proses pembelajaran pengajar harus dapat
menjamin pembelajaran berhasil sesuai yang direncanakan ( Sagala 2003: 174).
Pemilihan strategi pembelajaran atau kemampuan mendisain pembelajaran
yang tepat sangat dibutuhkan dan harus disesuaikan dengan pemahaman siswa.
7
Pembelajaran Berbasis Image Streaming dan Strategi Pembelajaran Berbasis
Quntum Writing, juga harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri. Mata pelajaran ini menuntut daya pikir, ketelitian dan
imajinasi di dalam penyelesaiannya. Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum
Writing dan Image Streaming dapat diasumsikan meningkatkan daya kreativitas dan keaktifan siswa. Hal ini dikarenakan, Strategi Pembelajaran Berbasis
Quantum Writing dan Image Streaming menerapkan langkah-langkah kepenulisan mandiri. Artinya, siswa menulis suatu karangan sendiri, kemudian mengalami
pengeditan dan revisi oleh masing-masing siswa itu sendiri. Peran guru di sini
hanya sebagai fasilitator, sehingga diharapkan pembelajaran yang terjadi bukan
teacher-oriented, akan tetapi student-oriented.
Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang penerapan strategi pembelajaran yang diterapkan dengan
keterampilan menulis karangan narasi yang diperkirakan dapat meningkatkan
perolehan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka dapat
diidentifikasi permasalahan-permasalahn sebagai berikut: (1) apakah penggunaan
metode pembelajaran yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia?, (2) strategi pembelajaran yang
bagaimanakah yang paling efektif dan efisien dalam mengajarkan mata pelajaran
Bahasa Indonesia?, (3) apakah strategi pembelajaran selama ini kurang menarik
minat siswa?, (4) apakah karakteristik siswa mempengaruhi hasil belajar?, (5)
8
karakteristik berpkir kreatif belajar siswa yang berbeda?, (6) strategi pembelajaran
manakah yang memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia?, (7) apakah berpikir kreatif belajar siswa yang tinggi dan
berpikir kreatif siswa yang rendah memberikan hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa yang berbeda dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia?, (8) berpikir kreatif
belajar yang manakah yang memberikan hasil belajar lebih tinggi dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia?, (9) apakah berpikir Kreatif Belajar siswa
mempengaruhi hasil belajar siswa?, (10) apakah terjadi interaksi antara strategi
pembelajaran dengan Kreativitas Belajar Siswa dalam mempengaruhi hasil belajar
siswa?.
C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, agar penelitian ini
terfokus, dapat dikaji lebih mendalam dan tujuan dalam penelitian ini dapat
tercapai dengan jelas, maka penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup lokasi
penelitian, subjek penelitian dan variabel penelitian.
Berkaitan dengan lokasi penelitian, penelitian ini dilakukan di SMA
Swasta Al Uluum Medan. Berkaitan dengan variabel penelitian, penelitian ini
memiliki variabel bebas yaitu strategi pembelajaran Quantum Writing dan Image
Streaming. Variabel moderatornya yaitu berpikir kreatif siswa. Sedangkan
variabel terikatnya adalah hasil belajar menulis karangan narasi siswa di kelas X
9
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya sehingga dapat dirumuskan rumusan masalah :
1. Apakah hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan
Strategi Pembelajaran Berbassis Quantum Writing lebih tinggi
dibandingkan dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan
dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Image Streaming?
2. Apakah hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan
berpikir Kreatif Tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar Bahasa
Indonesia Siswa yang memiliki kemampuan berpikir Kreatif Rendah?
3. Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dan berpikir Kreatif
siswa dalam mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia?
E. Tujuan Penelitian
Berdasrka perumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adala
untuk mengetahui :
1. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan Strategi
Pembelajaran Berbasis Quantum Writing lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa yang diajarkan dengan
Strategi Pembelajaran Berbasis Image Streaming.
2. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki berpikir Kreatif
Tinggi lebih tinggi dibandingkan hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
10
3. Untuk mengetahui interaksi antara Strategi Pembelajaran dengan
berpikir Kreatif dalam mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia.
F. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
baik secara teoretis maupun praktis. Secara teoretis penelitian ini bermanfaat
memperkaya dan menambah khazanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan
kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan Strategi Pembelajaran
Berbasis Quantum Writing dan Strategi Pembelajaran Berbassis Image Streaming
serta hubungannya dengan berpikr Kreatif Siswa, sebagai sumbangan pemikiran
dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan
peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji lebih mendalam tentang hasil penerapan
Metode Pembelajaran dan berpikir Kreatif Belajar Siswa serta pengaruhnya
terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia.
Manfaat secara praktis dari penelitian ini antara lain : sebagai bahan
pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi pembelajaran, sehingga
guru dapat merancang sebuah pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta
didik. Memberikan gamabaran bagi guru yang efektifitas dan efisiensi aplikasi
Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum Writing dan Image Streaming
berdasarkan berpikir Kreatif Belajar Siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia
untuk memperoleh hasil belajar Bahasa Indonesia yang lebih maksimal. Serta
dapat pula dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan dalam
menentukan pengembangan dan pengajaran bahasa Indonesia yang sesuai dengan
134 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Dari kajian teoretis dan temuan penelitian sebagaimana telah disajikan pada
bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan dalam
penelitian ini, yaitu
1. Hasil belajar Bahasa Indonesia pada menulis karangan narasi yang
dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Image
Streaming.
2. Hasil belajar Bahasa Indonesia pada menulis karangan narasi siswa yang
memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih tinggi daripada hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif
rendah.
3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan
berpikir kreatif yang memberikan perbedaan pengaruh terhadap hasil
belajar Bahasa Indonesia pada menulis karangan narasi siswa. Perbedaan
pengaruh tersebut adalah:
a. Hasil belajar Bahasa Indonesia pada menulis karangan narasi siswa
yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi yang dibelajarkan
dengan menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih
tinggi daripada hasil belajar Bahasa Indonesiapada menulis karangan
135
dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Image
Streaming.
b. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi peserta yang
memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih tinggi dari pada hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan berpikir
kreatif rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Quantum Writing.
c. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi siswa yang
memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi yang dibelajarkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih tinggi dari
pada hasil belajar Bahasa Indonesia peserta yang memiliki kemampuan
berpikir kreatif rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Image Streaming.
d. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi siswa yang
memiliki kemmapuan berpikir kreatif tinggi yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran Image Streaming lebih tinggi dari pada hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan berpikir
kreatif rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Quantum Writing.
e. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi siswa yang
memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi yang dibelajarkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran Image Streaming lebih tinggi dari
136
berpikir kreatif rendah yang dibelajarkan dengan menggunakan
strategi pembelajaran Image Streaming.
f. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi siswa yang
memiliki kemampun berpikir kreatif rendah yang dibelajarkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih rendah
daripada hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif
rendah yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran
Image Streaming.
B. Implikasi
Beberapa hal penting sebagaimana tersimpul dalam penelitian ini adalah
temuan-temuan yang berarti dan bermanfaat bagi upaya pengembangan
keterampilan menulis khusus nya menulis narasi dikalangan siswa. Hasil-hasil
penelitian tersbut pun berimplikasi terhadap banyak hal terutama dalam
mengembangkan strategi pembelajaran menulis narasi, pengembangan teori-teori
menulis narasi, dan juga terhadap penelitian yang relevan. Bebarapa hal penting
sebagai implikasi penelitian ini dipaparkan berikut ini.
1. Pengembangan kemampuan narasi dengan memperhatikan penggunaan strategi pembelajaran Quantum Writing dan Image Streaming
Pelaksanaan strategi pembelajaran merupakan konsep belajar dan
mengajar yang membantu guru mengkaitkan antara hasil belajar yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
137
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini, hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa pada menulis karangan narasi yang dibelajarkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada menulis karangan narasi yang
dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Image Streaming. Hal
ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para guru Bahasa Indonesia
untuk menggunakan strategi ini dalam pembelajaran.
Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran Image Streaming, karena pada penggunaan
strategi pembelajaran Quantum Writing siswa lebih tertarik dalam menulis
karangan narasi karena pada strategi pembelajaran Quantum Writing
menggunakan media komik sehingga siswa lebih terangsang dalam menuangkan
ide tulisannya kedalam karangan narasi sehingga siswa lebih muda merangkai
kata dengan berdasarkan gambar komik yang telah disediakan sedangkan dalam
pembelajaran Strategi Image Streaming siswa kurang mampu menuangkan ide
pikirannya dikarenakan kurangnya konsentrasi siswa disaat mendengarkan musik
karena keadaan kelas yang kurang kondusif, hasil temuan ini perlu
disosialisasikan kepada para guru yang mengajar. Temuan ini dapat
disosialisasikan melalui seminar, ataupun lokakarya maupun pelatihan. Dengan
memperkenalkan strategi pembelajaran Quantum Writing lewat pelatihan maupun
lokakarya diharapkan dapat memberikan hasil belajar yang lebih tinggi
138
2. Pengembangan kemampuan menulis narasi dengan memperhatikan berpikir kreatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kreatif memiliki hubungan
yang erat dengan kemampuan menulis narasi. Seseorang yang memiliki tingkat
berpikir kreatif yang tinggi akan memiliki kemampuan mengarang narasi yang
lebih baik pula. Orang tersebut juga mampu mengeluarkan ide-ideny secara unik
atau tidak biasa dan ia juga akan mampu menyelesaikan suatu masalah yang tidak
terduga dalam karangan nya.
Kelancaran dalam menggunakan kata-kata kelenturan dalam membuat
kata-kata,keorisinalitasan ide yang ia tuangkan ke dalam tulisannya dan
penambahan detail dari suatu cerita sehingga membuat karangan nya sangat unik
dan beragam adalah impian bagi para pembaca. Pembaca akan merasa senang
apabila membaca hasil suatu karangan yang unik, lain dari biasa dan memiliki
keberagaman pemilihan kata yang sangan menarik. Oleh karena itu, perlu adanya
upaya meningkatkan kemampuan menulis narasi melalui peningkatan berpikir
kreatif. Adapun upaya peningkatan tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama,sehubungan dengan upaya untuk peningkatan kemampuan
menulis narasi, siswa hendaknya diberikan motivasi atau dorongan untuk selalu
mencari sesuatu yang baru dalam karangannya atau berusaha untuk seunik
mungkin dalam membuat suatu cerita dengan suatu penyelesaian akhir yang tidak
terduga. siswa harus berupaya untuk dapat memupuk dan meningkatkan daya
kreativitas para siswa, namun siswa juga harus berhati-hati jangan sampai
dorongan tersebut berlebih atau tidak pada tempatnya sehinnga malah
139
Kedua, perlunya pengembangan berpikir kreatif siswa sehingga mereka
dapat menghasilkan produk tulisan yang bermutu dengan cara dikembangkannya
suatu sistem penilaian karangan dengn kriteria berdasarkan aspek-aspek utama
berpikir kreatif yaitu: (1) kelancaran dalam mengemukakan gagasan, (2)
kelenturan dalam struktur kalimat, (3) orisinalitas dalam tema,orisinalitas dalam
pemecahan suatu akhir cerita, orisinalitas dalam gaya penulisan, dan (4) elaborasi
yang mampu membuat suatu karangan nampak lebih kaya dengan membumbui
atau menghiasi suatu cerita, misalnya dengan memakai kata-kata yang tidak biasa
atau unik
Ketiga, diperlukan dukungan dari lingkungan yang meliputi fleksibilitas
dalam memberikan kesempatan, model yang positif, bimbingan dan dukungan
untuk membangun kepercayaan diri dalam melakukan kegiatan kreatif dan
menghargai karya kreatif seperti diadakannya majalah khusus untuk pra siswa di
mana terdapat kolom cerita pendek atau karangan lainnya
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka
disarankan beberapa hal, yaitu:
1. Mengingat hasil belajar pembelajaran Bahasa Indonesia menitik beratkan
kepada situasi dan kondisi gambaran faktual saat ini dalam kehidupan
internasional maka disarankan kepada guru untuk menggunakan strategi
pembelajaran Quantum Writing agar hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
140
2. Untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki
keterampilan berpikir kreatif tinggi, maka salah satu alternatif pilihan yang
digunakan dalam strategi pembelajaran adalah Quantum Writing
3. Menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswa dan karakteristik hasil belajar memberikan pengaruh pada hasil
belajar, untuk itu disarankan kepada pemilik sekolah untuk memberikan
pelatihan kepada para guru dalam upaya meningkatkan kualitas
pelaksanaan pembelajaran.
4. Mengingat populasi dan sampel penelitian tergolong kecil, untuk itu
disarankan kepada peneliti yang lain untuk menggunakan populasi dan
141
DAFTAR PUSTAKA
Alwi . H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Anita, Woolfak (1993) Education Psychology, Needham: Allyu & Bacon
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-DasarEvaluasiPendidikan (Ed. Revisi) Cet.
Ke-10. Jakarta. BumiAksara
Asmin&AbilMansyur.2012.PengukurandanHasilBelajardenganAnalisisKlasikdan
Modern. Medan: Larispa Indonesia
Bloom, B. S. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing,’ a
revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives. New york:
Adison Wesley Longman, Inc Reigeluth, M, charles. 1983. Instructional Desaign Theories and Models: An Overview of
Brown, H.D. 1980. Participles of Language Learning and Teaching, New Jersey: prentice Hall. Inc
Chomsky, Noam (1995) Aspect of The Theory of Syntax. Cambridge: M.L.T. Press
Darsono, M. 2001. BelajardanPembelajaran. Semarang : IKIP SemarangDamono, Sapardi Djoko. 2003. Sosiologi Sastra: Sebuah pengantar Ringkas. Jakarta: Depdikbud.
Davis, Gary A. (1992) Creativity is forever. United States Of America: Kendall/Hunt Publishing Company
Deaux, Dane & Wrightsman, S. (1993). Social Psychology in the 90’s. (2ndEd).
California: Wadsworth Publishing Company, Inc
DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1999. Learning: Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit KAIFA.
DePorter, Bobbi. 2000. Quantum Learning. Bandung: KAIFA
_____________. 2009. Learning. Bandung:KAIFA LEARNING
Gagne & David C Berliner. 1984. Educational Psychology (3rded). Boston: Houghton Mifflin Company
Getzels W. And Philip W Jakson (1968) Creativity and Intelligence: Explorations
with Gifred Students. London and New York: The University of Chicago
Hergenhahn, B.R &Mattew H. Olson. 2008. Theories of Learning (TeoriBelajar)
142
Hernowo.2004.QuantumWritingCaraCepatdanBermanfaatuntukMerangsangMun
culnyaPotensiMenulis. Bandung : MLC (P. 10)
________. 2003. Quantum Writing. Bandung: MLC.
Hughey, J., Speer, P. W., & Peterson, N. A. (1999). Sense of Community in community organizations: Structure and evidence of validity. Journal of
Community Psychology, 27, 97-113.
Keraf, Goris.1984. Komposisi. Cetakan VII. Enda Flores. Nusa Indah
___________. 1994. Komposisi. Cetakan X. Enda Flores. Nusa Indah
___________. 2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta. Bnadung: Yrama Widya
Miarso, Yusufhadi. 2009. MenyemaiBenihTeknologiPendidikan (Ed. 1) Cet. Ke-4.Jakarta
Mihalyi, Csikszeitmihaly (1996) Creativity. New york: Harper Collins Publisher.
Munandar, S.C.U.1999. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Jakarta: Gramedia Widarsana
Nasution, S. 2011. BerbagaiPendekatandalam Proses Belajar&Mengajar Cet.
Ke-15. Jakarta: BumiAksara.
Newman, Philips R. Barbara R Newman (1983) Principles of Psychology.
Illionois The Dorsy Press
Richey, Rita C. 1986. The Theoretical and Conceptual Bases of Instructional
Design.New York: Nichols Publishing Company
Sagala, Syaiful.2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran BerorientasiStandar Proses
Pendidikan Cet. Ke-7.Jakarta: Kencana
Semi, Artar .2007. Kiat-kiat Menulis Karangan Narasi. Jakarta: Rineka Cipta
Skinner, C.E., (1959). Educational Psychology. New York: Prentice Hall Inc. Diakses melalui http://www.FreResource.com/Pengertian-Perilaku.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sprinthall, Norman A and Richard 1990) Education Psychology: A Development
143
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sudjana.2005. MetodaStatistika (Ed. Ke-6) Cet. Ke-3.Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2008. MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R & D Cet. Ke-4.
Bandung. Alfabeta
Suryabarat, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Tarigan, H.G. 1984. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Angkasa
Thomas, R. Murray (1990) The Encylopedia of Human Development and
Education Theory Research, and Studies. Newyork: Paragon Press
Tuckman, Brucwe W. 1978. Conducting Educational Research (2nded). New York: Harcourt Brace Jovanovich Publishers
Tyler, Ralph W. 1949. Basic Principles of Curriculum and Instruction.Chicago: The University of Chicago Press
Vinacke (1974). The Psychology of Thinking. USA: Mc Graw-hill
Warsita, Bambang. 2008. TeknologiPembelajaran: Landasan&Aplikasinya.
Jakarta: RinekaCipta.
Wenger, Win. 2004. Beyond Teaching & Learning.Terjemahan: Ria Sirait dan Purwanto. Bandung: Nuansa