• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA

INDONESIA SISWA KELAS X- SMA AL-ULUUM MEDAN TP. 2013/2014

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

HASNI SUCIAWATI NIM: 8116121008

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRACT

HASNI SUCIAWATI. 8116121008. The Effect of instructional Strategy and Creative Thinking Skills toward Indonesia Learning Achivement of Grade X, State SMA AL-ULUUM. A Thesis Educational technology study program post Graduate school of State University of Medan, 2013.

The objectives of this research were to find out: (1) The different effect of studying Civics students taught with QUANTUM WRITING learning Strategy with instructional outcomes than students who were taught Civics with Image Streaming learning Strategy, (2) The Difference in student's learning outcomes who had skills of high creative thinking and low creative thinking, (3) Interaction between learning strategy and creative thinking skills on learning outcomes of students of Civics

The research was all students of grade X SMA AL-ULUM in the First semester of academic year 2013/2014. Population of 156 people. Sampling was done by cluster random sampling amount to 68 samples consisting of 34 samples of class X-3th taught with Quantum Writing learning strategy as an experimental and 34 samples of class X-5th is taught with Image Streaming learning strategy as a control class. Creative thinking skills tests performed to classify students who had skill of high Creative thingking and low Creative thingking. The research method used was a quasi experiment with 2 x 2 factorial design. Statistical tests conducted were descriptive statistics to present the data and proceed with inferential statistics using ANOVA two way with significant level α = 0.05 which was followed by Scheffe test. Previous analysis of the test in the form of tests of normality and homogeneity tests.

(6)

ii

ABSTRAK

HASNI SUCIAWATI, Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia di Kelas X SMA Swasta AL-ULUM. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar menulis karangan narasi siswa yang dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Quantum Writing lebih tinggi dibandingkan yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran Image Streaming. (2) mengetahui hasil belajar menulis karangan narasi siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih baik dibandingkan yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah. (3) mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran berdasarkan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar menulis karangan narasi .

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas X SMA Swasta AL-ULUM Medan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Populasi berjumlah 156 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling berjumlah 68 sampel yang terdiri dari 34 sampel kelas X-3 dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Quantum Writing sebagai kelas eksperimen dan 34 sampel di kelas X-5 yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Image Streaming sebagai kelas kontrol. Tes kemampuan berpikir kreatif dilakukan untuk mengelompokkan siswa yang mempunyai tingkat berpikir tinggi dan rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Uji statistik yang dilakukan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial dengan menggunakan ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan α = 0.05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Sebelumnya dilakukan uji analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul

“Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar

Sejarah Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Pelajaran

2013/2014”. Tesis ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan di Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Tesis ini membahas tentang hasil belajar Bahasa Indonesia dan

kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran

berbasis Quantum Writing dan strategi pembelajaran berbasis Image Streaming

serta kemampuan berpikir kreatif tinggi dan kemampuan berpikir kreatif rendah.

Dalam proses penulisan tesis ini penulis dengan segala keterbatasan menghadapi

berbagai kendala dan tantangan, namun berkat arahan, dan motivasi dari berbagai

pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Harun

Sitompul, M.Pd dan Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd sebagai Pembimbing I dan

Pembimbing II atas kesediaan beliau untuk meluangkan waktu yang sangat

berharga dalam memberikan bimbingan, komentar, dan wawasan pengetahuan

yang luas untuk kesempurnaan tesis ini.

Penulis ingin mengucapkan terimakasih bahwa telah meberi kesempatan untuk mengikuti studi di program Pascasarjana Universitas Negeri Medan adalah

(8)

iv

direktur Pascasarjana Unimed : Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Asisten

Direktur I : Dr. Arif Rahman, M.Pd, Asisten Direktur II : Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd , Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan : Prof. Dr. Harus Sitompul,

M.Pd , sekretaris Program study teknologi pendidikan : Dr. R. Mursid, M.Pd, Seluruh dosen, staf administrasi, teman-teman seangkatan tahun 2011 dan seluruh keluarga besar program studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama penulis menuntut ilmu di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Proses pengumpulan data tesis ini , penulis mendapat izin dan dukungan dari Kepala Sekolah SMA Swasta Al-Ulum Medan : Drs. Sofyan Siregar S.Ag , Guru Bahasa Indonesia dan seluruh guru Al-ulum yg telah membantu

memberikan kesempatan informasi data dari hasil plaksanaan penelitian.

Teristimewa untuk Ayahanda Ruslan, SP dan Ibunda Salbiah, SPd.I yang

telah memberikan doa, motivasi, semangat, dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam menuntut ananda selama mkengikuti pendidikan sampai selesai. Semoga segala bantuan dan budi baik dari berbagai pihak tersebut menjadi amal

kebaikan dan mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis juga menyadari bahwa tesis yang telah penulis susun dengan

(9)

v

Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi ilmu

pengetahuan baik dimasa sekarang maupun masa akan datang.

Medan, 27 Desember 2013 Penulis

(10)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indetifikasi Masalah ... 8

C. Pembatassn Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis ... 12

(11)

vii

a. Hakikat Belajar Bahasa Indonesia ... 12

b. Hakikat Kemampuan Menulis Narasi Bahasa Indonesia ... 12

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 21

a. Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum Writing ... 23

b. Strategi Pembelajaran Berbasis Image Streaming ... 33

3. Hakikat Kemampuan Berpikir Kreatif ... 39

B. Penelitian Yang Relevan ... 51

C. Kerangka Berpikir ... 52

D. Hipotesis ... 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Deskripsi Penelitian ... 87

1. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Quantum Writing ... 87

2. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahassa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Image Streaming ... 89

3. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 91

4. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang memiliki Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah... 93

(12)

viii

Bahasa Indonesia Yang dibelajarkan dengan Strategi

Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan Berpikir

Kreatif Tinggi ... 95

6. Hasil Belajar Menulis karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 97

7. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan MenggunakanStrategi Pembelajaran Image Streaming Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 99

8. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Image Streaming Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 101

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 103

1. Uji Normalitas Data ... 104

2. Uji Homogenitas Varians Data ... 106

C. Pengujian Hipotesis ... 109

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 116

(13)

ix

2. Perbedaan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi pada

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Antara Siswa yang Memiliki

Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi dengan Siswa yang Memiliki

Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 120

3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Bahasa IndonesiaSiswa ... 122

E. Keterbatasan Penelitian ... 125

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 126

B. Implikasi ... 128

C. Saran ... 131

DAFTAR PUSTAKA ... 133

(14)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Ujian Semester Mata Pelajaran ... 5

Bahasa Indonesia Tabel 2.1. Perbedaan Strategi Pembelajaran Berbasis Quatum Writing dan Strategi Pembelajaran Berbasis Image Streaming... 55

Tabel 3.1. Rancangan Eksperimen Desain Faktorial 2x2 ... 64

Tabel 3.2. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Image Streaming ... 67

Tabel 3.3. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Image Streaming ... 69

Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 74

Tabel 3.5. Kisi-kisi Uraian Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ... 83

Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Quantum Writing ... 89

Tabel 4.2. Deskripsi Data Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi Image Streaming ... 90

(15)

xi

Tabel 4.4. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia yang Meniliki Kemampuan Berpikir Kreatif

Rendah ... 94

Tabel 4.5. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata pelajaran

Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 96

Tabel 4.6. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah... 98

Tabel 4.7. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Yang di Belajarkn dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Image Streaming Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 100

Tabel 4.8. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia yang di Belajarkan dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Image Streaming

Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah... 102

Tabel 4.9. Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Yang dibelajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran

Image Streaming ... 104

(16)

xii

Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi dan Rendah ... 105

Tabel 4.11. Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar menulis

Karangan Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Quantum

Writing dan Strategi Pembelajaran Image Streaming

Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi

dan Rendah ... 105

Tabel 4.12. Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Model Pembelajaran ... 107

Tabel 4.13. Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Kemampuan Berpikir

Kreatif ... 107

Tabel 4.14. Ringkasan Perhitungan Homogenitas Varians Populasi

Uji Barlet ... 108

Tabel 4.15. Rangkuman Analisis Varians (ANAVA) ... 109

Tabel 4.16. Ringkasan Hasil Pengujian dengan Menggunakan

(17)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajara Menulis Karaangan

Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Siswa Yang di Belajarkan dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Quantum Writing... 89

Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi

PadaMata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Yang

di Belajarkan dengan Menggunakan Strategi

Pembelajaran Images Streaming ... 91

Gambar 4.3. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi

Bahasa Indonsia iswa yang Memiliki Kemampuan

Berpikir Kreatif Tinggi ... 93

Gambar 4.4. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi

Bahasa Indonesia Siswa yang Memiliki

Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 95

Gambar 4.5. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi

Bahasa Indonesia Di Belajarkan dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 97

Gambar 4.6. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi

Bahasa Indonesia Di belajarkan Dengan Menggunakan

(18)

xiv

Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 99

Gambar 4.7. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi

Bahasa Indonesia di Belajarkan Dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Image Streaming Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Tinggi ... 101

Gambar 4.8. Histogram Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi

Bahasa Indonesia Di Belajarkan Dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Quantum Writing Berdasarkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Rendah ... 103

Gambar 4.9. Interaksi antara Model Pembelajaran dan Kemampuan

(19)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 136

Lampiran 2 RPP ... 148

Lampiran 3 Soal Tes Hasil Belajar ... 162

Lampiran 4 Hasil Uji coba Tes Hasil Belajar ... 173

Lampiran 5 Instrumen Variabel Moderator ... 179

Lampiran 6 Hasil Uji Coba Instrumen ... 188

Lampiran 7 Hasil Analisis Data Penelitian ... 197

Lampiran 8 Tabel Statistik ... 235

Lampiran 9 Pedoman Penggunaan Strategi Pembelajaran... 244

Lampiran 10 Foto Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan ... 249

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa

sebagai sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi dengan

baik, seseorang perlu berbahasa yang baik dan benar. Oleh karena itu,

pembelajaran bahasa disertakan dalam kurikulum di setiap jenjang pendidikan di

sekolah.

Menyimak dan membaca merupakan keterampilan yang reseptif yaitu

kegiatan yang dilakukan seseorang dalam menerima pesan dari pembicara atau

penulis, sedangkan dua aspek lain berbicara dan menulis merupakan kegiatan

yang produktif. Maka dengan demikian menulis adalah kegiatan yang

menghasilkan satu produk yang dinamakan tulisan yang pada akhirnya akan

menjadi konsumsi pembaca.Selain itu, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB V Standar Kompetensi

Lulusan Pasal 25 Ayat (3) dijelaskan bahwa kompetensi lulusan untuk mata

pelajaran bahasa (termasuk Bahasa Indonesia) menekankan pada kemampuan

membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidikan. Dalam hal

membaca, pada akhir pendidikan di SMP/MTs, peserta didik diharapkan telah

membaca sekurang-kurangnya lima belas buku sastra dan nonsastra. Sebagai salah

satu keterampilan yang harus dikuasai siswa, keterampilan menulis tidak hanya

(21)

2

Kreativitas dan wawasan yang dimiliki penulis ikut berpengaruh terhadap

hasil tulisan. Artar Semi (2007:14) menyatakan bahwa menulis merupakan suatu

proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Dalam

pengertian ini, menulis memiliki tiga aspek utama, yang pertama, adanya tujuan

atau maksud yang hendak dicapai, kedua, adanya gagasan atau sesuatuyang

hendak dikomunikasikan, ketiga, adanya sistem pemindahan gagasan itu, yaitu

berupa sistem bahasa.Hal ini membawa pemahaman bahwa tulisan tidak hanya

menyangkut bahasa yang dikuasai penulis tetapi unsur-unsur lainpun dapat

terungkapkan melalui tulisan.

Konteks akhirnya, tulisan merupakan sebuah produk atau cerminan dari

apa yang dipikirkan, dikuasai, dan apa yang ingin diutarakan penulisnya. Oleh

karena itu, sebagian orang beranggapan bahwa menulis adalah keterampilan yang

paling sulit dikuasai dibanding dengan aspek keterampilan bahasa yang lainnya.

Sugiran (2008:54) menyatakan kesulitan yang sering dialami siswa dalam menulis

adalah (1) menemukan gagasan yang ingin disampaikan atau ditulis, (2)

mengorganisasikan gagasan dengan kata-kata, (3) memilih kata-kata yang tepat

untuk mengungkapkan gagasan yang telah dipilih, (4) memulai mengungkapkan

gagasan, dan (5) mengakhiri atau menutup tulisan.

Berdasarkan pengamatan penulis di Sekolah Menengah Atas Swasta

(SMAS) Al-Uluum Medan masih menunjukkan berbagai permasalahan yang

kurang menyenangkan. Siswa masih menganggap bahwa kegiatan menulis masih

dianggap sebagai kegiatan yang menyulitkan, membosankan, menguras waktu dan

pikiran, menuntut perhatian lebih, dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

(22)

3

dalam menulis sehingga tidak jarang siswa merasa enggan ketika ditugaskan

untuk menulis karangan. Kesulitan dalam menulis karangan juga dialami siswa

dalam pembelajaran menulis karangan naratif. Selama ini pembelajaran menulis

karangan naratif masih dilakukan secara konvensional. Siswa disuguhi teori-teori

terkait pembelajaran menulis karangan naratif kemudian siswa diperlihatkan

contoh karangan jenis naratif yang pada akhirnya siswa ditugaskan untuk menulis

sebuah karangan naratif baik secara langsung maupun dengan melanjutkan

karangan yang sudah ada. Hal tersebut diperkuat dengan adanya fakta bahwa

media ataupun sumber belajar yang variatif tidak dimunculkan oleh guru. Sumber

belajar di luar guru yang dapat dimanfaatkan oleh siswa hanya berupa buku teks

pelajaran dan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) bahasa indonesia saja. Oleh

karena itu, suasana belajar mengajar terkait keterampilan menulis menjadi

membosankan dan membuat siswa merasa jenuh mengikuti proses kegiatan

belajar mengajar.

Permasalahan lain yang ditemukan oleh penulis adalah siswa belum

mampu mengidentifikasi sebuah peristiwa ataupun gambaran yang ada dalam

pikiran masing-masing untuk dirangkai dalam bentuk tulisan. Dengan perkataan

lain, siswa kurang dapat menggali ide dan gagasan padahal guru sudah

menentukan tema tulisan secara jelas. Fenomena tersebut masih terjadi dalam

pembelajaran menulis di sekolah. Berdasarkan pengamatan penulis, dapat

disimpulkan bahwa rendahnya keterampilan menulis siswa, khususnya menulis

karangan naratif disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut:

(1) minat dan motivasi siswa yang masih rendah, (2) kurangnya pembiasaan

(23)

4

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menuangkan ide dan

gagasannya,(4) siswa belum mampu menuangkan ide dan gagasan dengan baik,

(5) siswa kurang mampu mengembangkan bahasa dan menggunakan bahasa

sesuai ejaan yang benar, (6) metode atau media yang digunakan dalam

pembelajaran menulis masih terbatas.

Data yang dapat dijadikan sebagai panduan untuk mengetahui hasil belajar

siswa dalam menulis karangan narasi yang diperoleh siswa dapat dilihat pada

Tabel 1.1

Tabel 1.1. Nilai rata-rata ujian semester mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA. Al-Ulum Medan.

Kelas

Melihat kondisi demikian perlu segera dilakukan upaya untuk

memperbaiki kemampuan menulis siswa. Banyak faktor yang menyebabkan hasil

belajar yang diperoleh siswa. Menurut Slameto (2010: 54) dalam pembelajaran

ada 3(tiga) faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu: (1) faktor

jasmaniah; (2) faktor fsikologis; (3) faktor kelelahan. Untuk itu guru harus

memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan bervariasi

sehingga anak-anak tidak bosan dalam belajar seorang guru tersebut hanya akan

mengajar terselesaikannya bahan yang diajarkan tanpa mengaitkan materi dengan

(24)

5

kemampuan dan kesiapan siswa, merupakan salah satu faktor utama yang

mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan.

Melihat begitu besarnya tujuan yang diharapkan dari kegiatan belajar,

tentu tidak mudah untuk mendapatkan hasil belajar yang baik bagi siswa. Untuk

mendapatkan hasil belajar yang baik bukan saja metode pembelajaran yang

memegang peran penting, melainkan berpikir kreatif siswa dalam kegiatan

pembelajaran juga penting, tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan baik

apabila siswa memiliki daya berpikir kreatif yang memadai. Dengan adanya

berpikir kreatif, maka seorang siswa akan mampu menuangkan ide-ide dan

gagasan serta imajinasi ke dalam sebuah tulisan karangan narasi.

Berpikir kreatif belajar yang baik akan membuat siswa mampu melahirkan

berbagai gagasan dan mampu menguraikannya secara terperinci. Kemampuan

berpikir secara kreatif akan sangat bermanfaat bagi perkembangan intelegensi dan

perkembangan pribadi seorang siswa dalam menghadapi persoalan-persoalan

akademik maupun masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Berpikir kreatif akan sangat bermanfaat bagi siswa sebab dengan berpikir

kreatif, struktur kognitif siswa akan mampu untuk mencerna pengetahuan yang

dipelajarinya pada pembelajaran sebelumnya dan kemudian struktur kognitif dan

pengalaman belajar yang telah dimiliki tersebut akan berasimilasi dan

terakomodasi dengan pengetahuan yang baru, sehingga terjadi adaptasi dalam

pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.

Siswa yang memiliki berpikir kreatif tinggi akan termotivasi dalam

menulis karangan narasi yang diberikan guru. Artinya siswa akan mampu

(25)

6

menuangkan ide-ide dan gagasan serta imajinasinya dalam sebuah tulisan

karangan narasi. Sebaliknya siswa yang meiliki berpikir kreatif yang rendah,

maka diprediksi akan sulit bagi siswa dalam melatih diri untuk menuangkan

ide-ide dan gagasan serta imajinasinya dalam sebuah tulisan karangan narasi. Hal ini

dikarenakan anak tidak memiliki kemampuan dan keterampilan dalam

menemukan ide-ide dan gagasan serta imajinasinya dalam menulis karangan

narasi.

Bila guru menyadari akan hal tersebut pencapaian hasil belajar yang

diharapkan akan terwujud, demikian pula halnya dengan mutu pendidikan itu

sendiri. Karena sasaran utama dari pembelajarn adalah kemampuan seorang guru

untuk mendeskripsikan metode pembelajaran secara optimal untuk mendorong

prakarsa yang dimiliki siswa dan memudahkan belajar siswa, yang pada

gilirannya nanti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam menggunakan strategi pembelajaran, guru harus mengetahui

metode pembelajaran apa yang lebih tepat, selain itu guru juga harus

memerhatikan apakah dengan penerapan strategi pembelajaran, pembelajaran

menjadi efektif dan efisien. Banyak macam metode pembelajaran yang dapat

digunakan guru di kelas namun perlu disadari bahwa metode tersebut tidak ada

yang terbaik atau terburuk, karena metode tersebut memiliki kelebihan dan

kekurangan. Dengan begitu dalam proses pembelajaran pengajar harus dapat

menjamin pembelajaran berhasil sesuai yang direncanakan ( Sagala 2003: 174).

Pemilihan strategi pembelajaran atau kemampuan mendisain pembelajaran

yang tepat sangat dibutuhkan dan harus disesuaikan dengan pemahaman siswa.

(26)

7

Pembelajaran Berbasis Image Streaming dan Strategi Pembelajaran Berbasis

Quntum Writing, juga harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri. Mata pelajaran ini menuntut daya pikir, ketelitian dan

imajinasi di dalam penyelesaiannya. Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum

Writing dan Image Streaming dapat diasumsikan meningkatkan daya kreativitas dan keaktifan siswa. Hal ini dikarenakan, Strategi Pembelajaran Berbasis

Quantum Writing dan Image Streaming menerapkan langkah-langkah kepenulisan mandiri. Artinya, siswa menulis suatu karangan sendiri, kemudian mengalami

pengeditan dan revisi oleh masing-masing siswa itu sendiri. Peran guru di sini

hanya sebagai fasilitator, sehingga diharapkan pembelajaran yang terjadi bukan

teacher-oriented, akan tetapi student-oriented.

Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang penerapan strategi pembelajaran yang diterapkan dengan

keterampilan menulis karangan narasi yang diperkirakan dapat meningkatkan

perolehan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka dapat

diidentifikasi permasalahan-permasalahn sebagai berikut: (1) apakah penggunaan

metode pembelajaran yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia?, (2) strategi pembelajaran yang

bagaimanakah yang paling efektif dan efisien dalam mengajarkan mata pelajaran

Bahasa Indonesia?, (3) apakah strategi pembelajaran selama ini kurang menarik

minat siswa?, (4) apakah karakteristik siswa mempengaruhi hasil belajar?, (5)

(27)

8

karakteristik berpkir kreatif belajar siswa yang berbeda?, (6) strategi pembelajaran

manakah yang memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia?, (7) apakah berpikir kreatif belajar siswa yang tinggi dan

berpikir kreatif siswa yang rendah memberikan hasil belajar Bahasa Indonesia

siswa yang berbeda dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia?, (8) berpikir kreatif

belajar yang manakah yang memberikan hasil belajar lebih tinggi dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia?, (9) apakah berpikir Kreatif Belajar siswa

mempengaruhi hasil belajar siswa?, (10) apakah terjadi interaksi antara strategi

pembelajaran dengan Kreativitas Belajar Siswa dalam mempengaruhi hasil belajar

siswa?.

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, agar penelitian ini

terfokus, dapat dikaji lebih mendalam dan tujuan dalam penelitian ini dapat

tercapai dengan jelas, maka penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup lokasi

penelitian, subjek penelitian dan variabel penelitian.

Berkaitan dengan lokasi penelitian, penelitian ini dilakukan di SMA

Swasta Al Uluum Medan. Berkaitan dengan variabel penelitian, penelitian ini

memiliki variabel bebas yaitu strategi pembelajaran Quantum Writing dan Image

Streaming. Variabel moderatornya yaitu berpikir kreatif siswa. Sedangkan

variabel terikatnya adalah hasil belajar menulis karangan narasi siswa di kelas X

(28)

9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah dikemukakan

sebelumnya sehingga dapat dirumuskan rumusan masalah :

1. Apakah hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan

Strategi Pembelajaran Berbassis Quantum Writing lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan

dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Image Streaming?

2. Apakah hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan

berpikir Kreatif Tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar Bahasa

Indonesia Siswa yang memiliki kemampuan berpikir Kreatif Rendah?

3. Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dan berpikir Kreatif

siswa dalam mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia?

E. Tujuan Penelitian

Berdasrka perumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adala

untuk mengetahui :

1. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan Strategi

Pembelajaran Berbasis Quantum Writing lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa yang diajarkan dengan

Strategi Pembelajaran Berbasis Image Streaming.

2. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki berpikir Kreatif

Tinggi lebih tinggi dibandingkan hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa

(29)

10

3. Untuk mengetahui interaksi antara Strategi Pembelajaran dengan

berpikir Kreatif dalam mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

baik secara teoretis maupun praktis. Secara teoretis penelitian ini bermanfaat

memperkaya dan menambah khazanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan

kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan Strategi Pembelajaran

Berbasis Quantum Writing dan Strategi Pembelajaran Berbassis Image Streaming

serta hubungannya dengan berpikr Kreatif Siswa, sebagai sumbangan pemikiran

dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan

peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji lebih mendalam tentang hasil penerapan

Metode Pembelajaran dan berpikir Kreatif Belajar Siswa serta pengaruhnya

terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia.

Manfaat secara praktis dari penelitian ini antara lain : sebagai bahan

pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi pembelajaran, sehingga

guru dapat merancang sebuah pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta

didik. Memberikan gamabaran bagi guru yang efektifitas dan efisiensi aplikasi

Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum Writing dan Image Streaming

berdasarkan berpikir Kreatif Belajar Siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia

untuk memperoleh hasil belajar Bahasa Indonesia yang lebih maksimal. Serta

dapat pula dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan dalam

menentukan pengembangan dan pengajaran bahasa Indonesia yang sesuai dengan

(30)

134 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari kajian teoretis dan temuan penelitian sebagaimana telah disajikan pada

bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan dalam

penelitian ini, yaitu

1. Hasil belajar Bahasa Indonesia pada menulis karangan narasi yang

dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing

lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa

yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Image

Streaming.

2. Hasil belajar Bahasa Indonesia pada menulis karangan narasi siswa yang

memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih tinggi daripada hasil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif

rendah.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan

berpikir kreatif yang memberikan perbedaan pengaruh terhadap hasil

belajar Bahasa Indonesia pada menulis karangan narasi siswa. Perbedaan

pengaruh tersebut adalah:

a. Hasil belajar Bahasa Indonesia pada menulis karangan narasi siswa

yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi yang dibelajarkan

dengan menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih

tinggi daripada hasil belajar Bahasa Indonesiapada menulis karangan

(31)

135

dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Image

Streaming.

b. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi peserta yang

memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih tinggi dari pada hasil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan berpikir

kreatif rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Quantum Writing.

c. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi siswa yang

memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi yang dibelajarkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih tinggi dari

pada hasil belajar Bahasa Indonesia peserta yang memiliki kemampuan

berpikir kreatif rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Image Streaming.

d. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi siswa yang

memiliki kemmapuan berpikir kreatif tinggi yang dibelajarkan dengan

strategi pembelajaran Image Streaming lebih tinggi dari pada hasil

belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan berpikir

kreatif rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Quantum Writing.

e. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi siswa yang

memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi yang dibelajarkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran Image Streaming lebih tinggi dari

(32)

136

berpikir kreatif rendah yang dibelajarkan dengan menggunakan

strategi pembelajaran Image Streaming.

f. Hasil belajar Bahasa Indonesia menulis karangan narasi siswa yang

memiliki kemampun berpikir kreatif rendah yang dibelajarkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih rendah

daripada hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif

rendah yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran

Image Streaming.

B. Implikasi

Beberapa hal penting sebagaimana tersimpul dalam penelitian ini adalah

temuan-temuan yang berarti dan bermanfaat bagi upaya pengembangan

keterampilan menulis khusus nya menulis narasi dikalangan siswa. Hasil-hasil

penelitian tersbut pun berimplikasi terhadap banyak hal terutama dalam

mengembangkan strategi pembelajaran menulis narasi, pengembangan teori-teori

menulis narasi, dan juga terhadap penelitian yang relevan. Bebarapa hal penting

sebagai implikasi penelitian ini dipaparkan berikut ini.

1. Pengembangan kemampuan narasi dengan memperhatikan penggunaan strategi pembelajaran Quantum Writing dan Image Streaming

Pelaksanaan strategi pembelajaran merupakan konsep belajar dan

mengajar yang membantu guru mengkaitkan antara hasil belajar yang

diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

(33)

137

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini, hasil belajar

Bahasa Indonesia siswa pada menulis karangan narasi yang dibelajarkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada menulis karangan narasi yang

dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Image Streaming. Hal

ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para guru Bahasa Indonesia

untuk menggunakan strategi ini dalam pembelajaran.

Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran Quantum Writing lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran Image Streaming, karena pada penggunaan

strategi pembelajaran Quantum Writing siswa lebih tertarik dalam menulis

karangan narasi karena pada strategi pembelajaran Quantum Writing

menggunakan media komik sehingga siswa lebih terangsang dalam menuangkan

ide tulisannya kedalam karangan narasi sehingga siswa lebih muda merangkai

kata dengan berdasarkan gambar komik yang telah disediakan sedangkan dalam

pembelajaran Strategi Image Streaming siswa kurang mampu menuangkan ide

pikirannya dikarenakan kurangnya konsentrasi siswa disaat mendengarkan musik

karena keadaan kelas yang kurang kondusif, hasil temuan ini perlu

disosialisasikan kepada para guru yang mengajar. Temuan ini dapat

disosialisasikan melalui seminar, ataupun lokakarya maupun pelatihan. Dengan

memperkenalkan strategi pembelajaran Quantum Writing lewat pelatihan maupun

lokakarya diharapkan dapat memberikan hasil belajar yang lebih tinggi

(34)

138

2. Pengembangan kemampuan menulis narasi dengan memperhatikan berpikir kreatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kreatif memiliki hubungan

yang erat dengan kemampuan menulis narasi. Seseorang yang memiliki tingkat

berpikir kreatif yang tinggi akan memiliki kemampuan mengarang narasi yang

lebih baik pula. Orang tersebut juga mampu mengeluarkan ide-ideny secara unik

atau tidak biasa dan ia juga akan mampu menyelesaikan suatu masalah yang tidak

terduga dalam karangan nya.

Kelancaran dalam menggunakan kata-kata kelenturan dalam membuat

kata-kata,keorisinalitasan ide yang ia tuangkan ke dalam tulisannya dan

penambahan detail dari suatu cerita sehingga membuat karangan nya sangat unik

dan beragam adalah impian bagi para pembaca. Pembaca akan merasa senang

apabila membaca hasil suatu karangan yang unik, lain dari biasa dan memiliki

keberagaman pemilihan kata yang sangan menarik. Oleh karena itu, perlu adanya

upaya meningkatkan kemampuan menulis narasi melalui peningkatan berpikir

kreatif. Adapun upaya peningkatan tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama,sehubungan dengan upaya untuk peningkatan kemampuan

menulis narasi, siswa hendaknya diberikan motivasi atau dorongan untuk selalu

mencari sesuatu yang baru dalam karangannya atau berusaha untuk seunik

mungkin dalam membuat suatu cerita dengan suatu penyelesaian akhir yang tidak

terduga. siswa harus berupaya untuk dapat memupuk dan meningkatkan daya

kreativitas para siswa, namun siswa juga harus berhati-hati jangan sampai

dorongan tersebut berlebih atau tidak pada tempatnya sehinnga malah

(35)

139

Kedua, perlunya pengembangan berpikir kreatif siswa sehingga mereka

dapat menghasilkan produk tulisan yang bermutu dengan cara dikembangkannya

suatu sistem penilaian karangan dengn kriteria berdasarkan aspek-aspek utama

berpikir kreatif yaitu: (1) kelancaran dalam mengemukakan gagasan, (2)

kelenturan dalam struktur kalimat, (3) orisinalitas dalam tema,orisinalitas dalam

pemecahan suatu akhir cerita, orisinalitas dalam gaya penulisan, dan (4) elaborasi

yang mampu membuat suatu karangan nampak lebih kaya dengan membumbui

atau menghiasi suatu cerita, misalnya dengan memakai kata-kata yang tidak biasa

atau unik

Ketiga, diperlukan dukungan dari lingkungan yang meliputi fleksibilitas

dalam memberikan kesempatan, model yang positif, bimbingan dan dukungan

untuk membangun kepercayaan diri dalam melakukan kegiatan kreatif dan

menghargai karya kreatif seperti diadakannya majalah khusus untuk pra siswa di

mana terdapat kolom cerita pendek atau karangan lainnya

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka

disarankan beberapa hal, yaitu:

1. Mengingat hasil belajar pembelajaran Bahasa Indonesia menitik beratkan

kepada situasi dan kondisi gambaran faktual saat ini dalam kehidupan

internasional maka disarankan kepada guru untuk menggunakan strategi

pembelajaran Quantum Writing agar hasil belajar Bahasa Indonesia siswa

(36)

140

2. Untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang memiliki

keterampilan berpikir kreatif tinggi, maka salah satu alternatif pilihan yang

digunakan dalam strategi pembelajaran adalah Quantum Writing

3. Menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

siswa dan karakteristik hasil belajar memberikan pengaruh pada hasil

belajar, untuk itu disarankan kepada pemilik sekolah untuk memberikan

pelatihan kepada para guru dalam upaya meningkatkan kualitas

pelaksanaan pembelajaran.

4. Mengingat populasi dan sampel penelitian tergolong kecil, untuk itu

disarankan kepada peneliti yang lain untuk menggunakan populasi dan

(37)

141

DAFTAR PUSTAKA

Alwi . H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Anita, Woolfak (1993) Education Psychology, Needham: Allyu & Bacon

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-DasarEvaluasiPendidikan (Ed. Revisi) Cet.

Ke-10. Jakarta. BumiAksara

Asmin&AbilMansyur.2012.PengukurandanHasilBelajardenganAnalisisKlasikdan

Modern. Medan: Larispa Indonesia

Bloom, B. S. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing,’ a

revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives. New york:

Adison Wesley Longman, Inc Reigeluth, M, charles. 1983. Instructional Desaign Theories and Models: An Overview of

Brown, H.D. 1980. Participles of Language Learning and Teaching, New Jersey: prentice Hall. Inc

Chomsky, Noam (1995) Aspect of The Theory of Syntax. Cambridge: M.L.T. Press

Darsono, M. 2001. BelajardanPembelajaran. Semarang : IKIP SemarangDamono, Sapardi Djoko. 2003. Sosiologi Sastra: Sebuah pengantar Ringkas. Jakarta: Depdikbud.

Davis, Gary A. (1992) Creativity is forever. United States Of America: Kendall/Hunt Publishing Company

Deaux, Dane & Wrightsman, S. (1993). Social Psychology in the 90’s. (2ndEd).

California: Wadsworth Publishing Company, Inc

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1999. Learning: Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit KAIFA.

DePorter, Bobbi. 2000. Quantum Learning. Bandung: KAIFA

_____________. 2009. Learning. Bandung:KAIFA LEARNING

Gagne & David C Berliner. 1984. Educational Psychology (3rded). Boston: Houghton Mifflin Company

Getzels W. And Philip W Jakson (1968) Creativity and Intelligence: Explorations

with Gifred Students. London and New York: The University of Chicago

Hergenhahn, B.R &Mattew H. Olson. 2008. Theories of Learning (TeoriBelajar)

(38)

142

Hernowo.2004.QuantumWritingCaraCepatdanBermanfaatuntukMerangsangMun

culnyaPotensiMenulis. Bandung : MLC (P. 10)

________. 2003. Quantum Writing. Bandung: MLC.

Hughey, J., Speer, P. W., & Peterson, N. A. (1999). Sense of Community in community organizations: Structure and evidence of validity. Journal of

Community Psychology, 27, 97-113.

Keraf, Goris.1984. Komposisi. Cetakan VII. Enda Flores. Nusa Indah

___________. 1994. Komposisi. Cetakan X. Enda Flores. Nusa Indah

___________. 2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta. Bnadung: Yrama Widya

Miarso, Yusufhadi. 2009. MenyemaiBenihTeknologiPendidikan (Ed. 1) Cet. Ke-4.Jakarta

Mihalyi, Csikszeitmihaly (1996) Creativity. New york: Harper Collins Publisher.

Munandar, S.C.U.1999. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Jakarta: Gramedia Widarsana

Nasution, S. 2011. BerbagaiPendekatandalam Proses Belajar&Mengajar Cet.

Ke-15. Jakarta: BumiAksara.

Newman, Philips R. Barbara R Newman (1983) Principles of Psychology.

Illionois The Dorsy Press

Richey, Rita C. 1986. The Theoretical and Conceptual Bases of Instructional

Design.New York: Nichols Publishing Company

Sagala, Syaiful.2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran BerorientasiStandar Proses

Pendidikan Cet. Ke-7.Jakarta: Kencana

Semi, Artar .2007. Kiat-kiat Menulis Karangan Narasi. Jakarta: Rineka Cipta

Skinner, C.E., (1959). Educational Psychology. New York: Prentice Hall Inc. Diakses melalui http://www.FreResource.com/Pengertian-Perilaku.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sprinthall, Norman A and Richard 1990) Education Psychology: A Development

(39)

143

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana.2005. MetodaStatistika (Ed. Ke-6) Cet. Ke-3.Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2008. MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R & D Cet. Ke-4.

Bandung. Alfabeta

Suryabarat, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Tarigan, H.G. 1984. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Angkasa

Thomas, R. Murray (1990) The Encylopedia of Human Development and

Education Theory Research, and Studies. Newyork: Paragon Press

Tuckman, Brucwe W. 1978. Conducting Educational Research (2nded). New York: Harcourt Brace Jovanovich Publishers

Tyler, Ralph W. 1949. Basic Principles of Curriculum and Instruction.Chicago: The University of Chicago Press

Vinacke (1974). The Psychology of Thinking. USA: Mc Graw-hill

Warsita, Bambang. 2008. TeknologiPembelajaran: Landasan&Aplikasinya.

Jakarta: RinekaCipta.

Wenger, Win. 2004. Beyond Teaching & Learning.Terjemahan: Ria Sirait dan Purwanto. Bandung: Nuansa

Gambar

Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Ujian Semester Mata Pelajaran ..........................................
Tabel 4.8. Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Pada Mata Pelajaran
Tabel 4.11. Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar menulis
Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajara Menulis Karaangan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelititan diperoleh bahwa: (1) tidak ada perbedaan yang signifikan penggunaan metode examples nonexamples (EnE) dan modified free inquiry (MFI)

UJI ANTIBAKTERI FRAKSI AKTIF EKSTRAK ASETON KULIT BATANG Shorea acuminatissima terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosai.

untuk rralgukur kakarBllan bush. 8ebaglll perangklltlunllk dlgul\llkan program pengolahan dtnI yang dlbengun dengan bahaaa C. Program yang dlgunakan dapsllTlllngambll citra

The writer makes this research with the title “NEEDS FOR LOVE AND BELONGINGNESS OF DANIELLE DE BARBARAC IN ANDY TENNANT’S EVER AFTER MOVIE: A HUMANISTIC PSYCHOLOGICAL

[r]

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]

The Government of the Czechoslovak Socialist Republic, having in mind needs of the Indonesian economy and desiring to meet the wish of the Indo- nesian