• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DENGAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 MEDAN T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DENGAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 MEDAN T.A. 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DENGAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 MEDAN

T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

DANIEL PANJAITAN NIM. 709 141 029

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan karunia-Nya maka peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “ Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Buzz Group

dengan Probing Prompting Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A. 2013/2014”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini, peneliti banyak memperoleh bantuan dan dukungan berupa bimbingan dan arahan serta saran-saran dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi beserta seluruh staf pegawai.

4. Bapak Dr. M. Fitri Ramadana, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Tata Niaga beserta seluruh staf pegawai

(6)

6. Bapak Drs. Sabar Purba selaku Dosen Pembimbing Akademik Peneliti. Terima kasih buat bimbingannya dari awal hingga akhir perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi beserta Pegawai Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Drs. Ilyas M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Medan beserta Para Guru dan Staf Pegawai SMA Negeri 13 Medan yang telah banyak membantu Peneliti selama penelitian.

9. Kepada keluarga terkasih, yang teristimewa peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan tertinggi kepada Bapak M. Panjaitan dan Ibu E. Nababan, orang tua peneliti yang telah membesarkan, mendidik, membangun karakter, memberikan kasih sayang, mendoakan sehingga Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada kakak, abang dan adikku, terima kasih atas dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Mereka adalah anugerah yang luar biasa, motivator yang selalu Peneliti banggakan. 10.Kepada sahabat – sahabatku, Marudut Manurung, Jhon Purba, Gunawan L

Nababan, Saud A Siagian, Naldo Sijabat dan terutama Januardi Sianturi, terima kasih atas dukungan moral yang kalian berikan dan kesan-kesan kita selama ini.

11.Kepada teman – teman seperjuangan July, Nova, Yonathan, Magda, Susi Erni, yang juga turut membantu dalam memberikan saran kepada peneliti

(7)

13.Buat teman – teman PPL, Benedikta, Rico, Lidya, Asrul, Sri Roma, Deni, Irham, Puspa, kenangan yang tak terlupakan bersama kalian semua.

14.Buat teman – teman semasa kelas D Reguler, Charlie, Angga, Nico, Rudi, Trinanda, Rhamadani, yang tak akan terlupakan dengan tawa candanya, tongkrongannya, berharap kita untuk tetap selalu kompak, solid dan selalu menyemangati.

15.Buat siswa – siswa SMA Negeri 13 medan khususnya siswa kelas X-1, terima kasih buat semangat belajarnya, sikap pantang menyerah dan antusias dalam proses pembelajaran sehingga penelitian ini membuahkan hasil. Terus semangat dan semoga sukses buat kalian semua.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih belum dapat dikatakan sempurna, untuk itu peneliti mengaharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga dengan selesainya skripsi ini akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2014 Peneliti,

(8)

ABSTRAK

Daniel Panjaitan, NIM. 709141029 “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A. 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting pada kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A. 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Medan pada tahun ajaran 2013/2014 dengan subjek adalah kelas X1 yang berjumlah 44 orang. Dengan metode pengumpulan data lembaran tes, guna mengetahui hasil belaja siswa, serta dengan observasi, guna mengamati aktivitas siswa secara pribadi maupun secara kelompok. Hipotesis tindakan pada penelitian ini dengan menggunakan indikator keberhasilan tindakan kelas sebesar 85% siswa memperoleh nilai di atas atau sama dengan 70 dan untuk aktivitas sebesar 70%.

Dari hasil tes yang dilakukan dan hasil observasi selama kegiatan berlangsung terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari 61,36% pada siklus I menjadi 90,91% pada siklus II, sehingga peningkatan hasil belajar dari kedua siklus sebesar 29,55%. Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa, terdapat peningkatan aktivitas belajar dari 59,09% pada siklus I menjadi 88,64% pada siklus II, sehingga peningkatan dari kedua siklus sebesar 29,55%.

Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting.

(9)

DAFTAR ISI

2.1.1 Pembelajaran Kooperatif ... 9

2.1.2 Peran Guru dalam Pembelajaran Kooperatif... 11

2.1.3 Kolaborasi Model Pemelajaran Buzz Group dan Probing Prompting ... 12

2.1.4 Aktivitas Belajar... 21

2.1.5 Hasil Belajar ... 23

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 24

(10)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 30

3.2 Subjek Dan Objek Penelitian ... 30

3.2.1 Subjek Penelitian ... 30

3.2.2 Objek Penelitian ... 30

3.3. Definisi Operasional... 31

3.4 Pendekatan dan Jenis Penelitian……….. 32

3.5 Prosedur Penelitian... 32

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.7 Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.2 Pembahasan Hasil penelitian... 62

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa……… 39

4.1 Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus I……….. 45

4.2 Persentase Hasil Pre tes Siswa………... 47

4.3 Persentase Hasil Post Tes Siswa Siklus I………... 48

4.4 Persentase Ketuntasan Siklus I……….. 49

4.5 Tabel Observasi Aktivitas Siswa Siklus I………. 51

4.6 Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Pada SiklusII………. 54

4.7 Persentase Hasil Post Tes Siswa Siklus II………. 56

4.8 Persentase Ketuntasan Siklus II………. 57

4.9 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Tes, Siklus I dan Siklus II. 57 5.0 Hasil Observasi Aktivitas Siswa SIklus II……….. 59

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1 Siklus Model Pembelajaran Tindakan Kelas……….. 33

4.1 Diagram Batang Hasil Pre Tes Siswa………. 47

4.2 Diagram Batang Hasil Post Tes Siswa Siklus I……….. 48

4.3 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I………… 51

4.4 Diagram Batang Hasil Post Tes Siswa Siklus II………. 56

4.5 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa………. 58

4.6 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II………… 59

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3. Instrumen Tes Siklus I

4. Instrumen Tes SIklus II

5. Kunci Jawaban Instrumen Tes Siklus I 6. Kunci Jawaban Instrumen Tes SIklus II 7. Daftar Nilai Pre Tes Siswa

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan individu didalam masyarakat. Karena didalam pendidikan manusia dituntut untuk memiliki kecerdasan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan masyarakat. Peranan pendidikan juga semakin penting karena nantinya seseorang akan memasuki dunia kerja ataupun dunia usaha. Melalui pendidikan manusia diharapkan mempunyai produktivitas, etos kerja, serta mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi.

Seiring dengan semakin besarnya pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan pendidikan mampu beradaptasi dan mampu mengimplementasi perkembangan IPTEK kedalam suatu proses pembelajaran yang sistematis.

(15)

2

memberikan sumbangan 8,60%. Oleh karena itu, guru merupakan faktor penting yang dapat menentukan kualitas pembelajaran.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, dalam kegiatan belajar mengajar, guru memegang peran yang sangat penting. Guru menentukan segalanya. Mau diapakan siswa? Apa yang harus dikuasai siswa? Semuanya tergantung guru. Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang diajarnya, tetapi juga sebagai pengelola proses pembelajaran (manager of learning). Dengan demikian, efektivitas proses pembelajaran terletak di pundak guru. Oleh karenanya, keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru.

(16)

3

mengajar dan hasil belajar siswa menjadi rendah. . Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian siswa dengan jumlah 43 siswa dalam satu kelas hanya 19 siswa yang memperoleh nilai di atas 70 . Hal ini berarti hanya 44,19% yang dinyatakan tuntas sedangkan 55,81% atau 24 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas, dimana kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 70. Hal demikian juga disampaikan pada saat penulis sharing pendapat dengan guru mata pelajaran ekonomi yang juga mengatakan bahwa hasil belajar siswa belum memuaskan. Guru mata pelajaran ekonomi menyampaikan bahwa hal ini terjadi pada setiap tahun, kemampuan siswa relatif sama, tingkat ketuntasan belajar secara klasikal jarang diatas 50% sementara kriteria ketuntasan belajar secara klasikal adalah sekurang-kurangnya 85% dari jumlah peserta didik. Rendahnya hasil belajar menunjukkan bahwa masih kurang efektifnya proses pembelajaran. Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar tersebut, misalnya saja minat dan motivasi siswa rendah dan juga tentunya pola mengajar guru yang belum sesuai dengan materi. Kebanyakan guru cenderung menggunakan metode ceramah. Bahkan banyak guru menganggap tidak mengajar jika tidak melakukan ceramah, sehingga siswa sering kehilangan motivasi dan konsentrasinya.

(17)

4

Dengan memperhatikan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menggunakan kolaborasi model pembelajaran buzz group dan probing prompting. Dalam model buzz group siswa dilatih bersikap terbuka dan apabila diterapkan bisa menumbuhkan keterlibatan dan keikutsertaan siswa serta membantu siswa untuk mempelajari keterampilan komunikasi dan proses berpikir yang penting. Dalam model ini, siswa tidak hanya dituntut untuk bermain logika tetapi juga dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam menanggapi suatu permasalahan yang berhubungan dengan mata pelajaran ekonomi.

Model pembelajaran Probing Prompting digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak diam sama sekali. Model pembelajaran ini sangat erat kaitannya dengan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat pembelajaran ini disebut Probing Question. Probing Question adalah pertanyaan yang bersifat menggali untuk memperoleh jawaban

yang lebih lanjut dari siswa dengan maksud untuk mengembangkan kualitas jawaban, sehingga jawaban berikutnya lebih jelas.

Menurut Suyatno (2009:63) menyatakan bahwa :

Proses tanya jawab pada model pembelajaran Probing Prompting dilakukan dengan menunjuk siswa secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi aktif, siswa tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran, setiap saat siswa bisa dilibatkan dalam proses tanya jawab.

(18)

5

berhubungan dengan memunculkan ide-ide baru serta dapat menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Buzz Group Dengan Probing Prompting Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil

Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang muncul sebagai berikut :

1. Bagaimana meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran ekonomi?

2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 13 Medan?

3. Apakah ada hubungan aktivitas dan hasil belajar ekonomi pada siswa kelas X SMA Negeri 13 Medan?

(19)

6

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting Dapat Meningkatkan Aktivitas dan

Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan ?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah tersebut, penulis bekerja sama dengan guru bidang studi dalam menerapkan desain pembelajaran ekonomi. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa adalah dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dan Probing Prompting. Kedua model pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang

interaktif.

(20)

7

yang mendominasi pembelajaran. Model ini dirancang untuk melatih siswa mencari dan menemukan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru, dan peserta didik berusaha menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimilikinya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajarinya.

Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah diharapkan melalui kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dan Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA

Negeri 13Medan .

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran ekonomi melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi siswa setelah dilakukan penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting.

(21)

8

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, menambah pengetahuan peneliti tentang peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dan Probing Prompting pada mata pelajaran ekonomi sehingga dapat digunakan dalam kegiatan mengajar nantinya.

2. Bagi pihak sekolah, sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi ekonomi dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(22)

BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I hasil belajar yang diperoleh siswa sebesar 61,36% atau sebanyak 27 orang siswa yang

tuntas belajar belajar dengan memperoleh nilai ≥ 70. Sedangkan pada

siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh siswa sebesar 90,91% atau sebanyak 40 orang siswa yang tuntas belajar dengan memperoleh nilai ≥ 70. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 29,55% terhadap hasil belajar siswa dari siklus I. Dengan diperolehnya ketuntasan belajar siswa sebesar 90,91% pada siklus yang ke II, maka ketuntasan belajar secara klasikal telah terpenuhi, dimana indikator ketuntasan belajar secara klasikal sudah tercapai apabila terdapat

85% siswa mencapai nilai ≥ 70.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat

(23)

65

belajar. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa dalam kelas yaitu sebesar 88,64% atau sebanyak 39 orang siswa yang telah aktif belajar. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 29,55%. Dengan tercapainya ketuntasan keaktifan belajar sebesar 88,64%, ini menyimpulkan bahwa ketuntasan keaktifan belajar kelas telah terpenuhi, dimana peneliti mengambil standard dalam menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran adalah

≥ 70%.

3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan Probing Prompting dapat memudahkan siswa dalam memahami materi

pelajaran, dan kolaborasi kedua model pembelajaran ini juga dapat menuntun siswa untuk lebih aktif di dalam proses pembelajaran, mampu bekerja sama dan mengutarakan pendapat/penjelasannya di dalam forum resmi.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran , sebagai berikut: 1. Dengan berhasilnya kolaborasi model pembelajaran Buzz Group dengan

Probing Prompting, maka guru dan pihak sekolah diharapkan dapat

(24)

66

belajar siswa. Karena kolaborasi kedua model pembelajaran ini telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan waktu yang lebih lama dan dengan sumber yang lebih luas. Agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran ekonomi.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Oleh karena jenis mikrobia tertentu masih bisa tumbuh pada suhu rendah atau dingin, sehingga penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Lama Penyimpanan Pada Suhu Refrigerator

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id. commit

Sebanyak 14 sampel tanah ini dikeringudarakan untuk selanjutnya dilakukan isolasi, sehingga diperoleh masing-masing 14 isolat bakteri penitrifikasi, yaitu bakteri pengoksidasi

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK (Studi Kasus Program Siaran Televisi Republik Indonesia sebagai Lembaga Penyiaran Publik), Skripsi, Program Studi

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data implementasi keistimewaan kebijakan di sektor pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam konsep negara kesatuan

Jika rasio keuangan dapat dijadikan sebagai prediktor perubahan laba di masa yang akan datang, temuan ini tentu akan menjadi pengetahuan yang cukup berguna bagi para pemakai

Obeidat (2009) menyatakan bahwa metode emulsi-penguapan pelarut menghasilkan mikrokapsul dengan mekanisme pelepasan material yang dikungkung secara optimum karena