• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Oleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

REGRESI SEDERHANA REGRESI SEDERHANA

Oleh :

I Made Artawan, SE, MM NIK 230 34 0185

Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa

Denpasar

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

PENGERTIAN REGRESI

Regresi adalah suatu alat statistik yang tujuannya membantu memperkirakan atau menaksir nilai suatu variabel yang tidak diketahui dari satu atau beberapa variabel yang diketahui.

Istilah Regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1886. Galton menemukan adanya tendensi bahwa orang tua yang memiliki tubuh tinggi memiliki anak-anak yang tinggi, orang tua yang pendek memiliki anak-anak yang pendek pula.

REGRESI SEDERHANA

(2)

Kendati demikian, ia mengamati bahwa ada kecendrungan tinggi anak cendrung bergerak menuju rata-rata tinggi populasi secara keseluruhan. Dengan kata lain, ketinggian anak yang amat tinggi atau orang tua yang amat pendek cendrung bergerak ke arah rata- rata tinggi populasi.

Inilah yang disebut hukum Galtom mengenai regresi universal. Dalam bahasa Galton ia menyebutnya sebagai regresi menuju medikritas.

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel

(terikat) dengan satu atau lebih variabel

independen (variabel penjelas/ bebas), dengan independen (variabel penjelas/ bebas), dengan tujuan untuk

tujuan untuk mengestimasi dan atau mengestimasi dan atau memprediksi

memprediksi ratarata--rata populasi atau nilai ratarata populasi atau nilai rata--rata rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel

variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui.

independen yang diketahui.

Pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan Pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara suatu variabel dan mengevaluasi hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel independen.

dengan satu atau lebih variabel independen.

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

(3)

Hasil

Hasil analisis analisis regresi regresi adalah adalah berupa berupa koefisien

koefisien untuk untuk masing masing--masing masing variabel variabel independen

independen. . Koefisien Koefisien ini ini diperoleh diperoleh dengan dengan cara

cara memprediksi memprediksi nilai nilai variabel variabel dependen dependen dengan

dengan suatu suatu perusahaan perusahaan. .

Koefisien

Koefisien regresi regresi dihitung dihitung dengan dengan dua dua tujuan tujuan sekaligus

sekaligus: : yaitu yaitu, , meminimumkan meminimumkan penyimpangan

penyimpangan antara antara nilai nilai aktual aktual dan dan nilai nilai estimasi

estimasi variabel variabel dependen dependen berdasarkan berdasarkan data yang

data yang ada ada

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

Analisis

Analisis korelasi korelasi bertujuan bertujuan untuk untuk mengukur mengukur kekuatan

kekuatan asosiasi asosiasi ((hubungan hubungan) linear ) linear antara antara dua

dua variabel variabel. . Korelasi Korelasi juga juga tidak tidak menunjukkan

menunjukkan hubungan hubungan fungsional fungsional. .

Dengan

Dengan kata kata lain, lain, analisis analisis korelasi korelasi tidak tidak membedakan

membedakan antara antara variabel variabel dependen dependen dengan

dengan variabl variabl independen independen..

REGRESI VS KORELASI

REGRESI VS KORELASI

(4)

Analisis korelasi hanya menjelaskan 3 hal yaitu:

Analisis korelasi hanya menjelaskan 3 hal yaitu:

1.

1. Ada tidaknya hubunganAda tidaknya hubungan

Koefisien korelasi didapat sama dengan 0 Koefisien korelasi didapat sama dengan 0 maka berarti tidak ada hubungan.

maka berarti tidak ada hubungan.

2.

2. Arah HubunganArah Hubungan

Koefisien korelasi bisa positif (+) & negatif ( Koefisien korelasi bisa positif (+) & negatif (--)) 3.

3. Kuat lemahnya hubunganKuat lemahnya hubungan

Koefisien korelasi didapat di atas 0,5 maka Koefisien korelasi didapat di atas 0,5 maka maka hubungannya kuat dan sebaliknya.

maka hubungannya kuat dan sebaliknya.

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

Dalam analisis regresi

Dalam analisis regresi, selain mengukur , selain mengukur

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.

dependen dengan variabel independen.

Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik.

yang berarti mempunyai distribusi probabilistik.

Variabel independen/bebas diasumsikan memiliki Variabel independen/bebas diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang).

berulang).

Dalam analisis regresi

Dalam analisis regresi, selain mengukur , selain mengukur

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.

dependen dengan variabel independen.

Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik.

yang berarti mempunyai distribusi probabilistik.

Variabel independen/bebas diasumsikan memiliki Variabel independen/bebas diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang).

berulang).

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

(5)

Teknik

Teknik estimasiestimasi variabelvariabel dependendependen yang yang melandasimelandasi analisis

analisis regresiregresi disebutdisebut Ordinary Least SquaresOrdinary Least Squares ((pangkatpangkat kuadratkuadrat terkecilterkecil biasabiasa). ).

Metode

Metode OLSOLS diperkenalkandiperkenalkan pertamapertama kali kali oleholeh Carl Carl Friedrich Gauss,

Friedrich Gauss, seorangseorang ahliahli matematikamatematika daridari jermanjerman. . Inti

Inti metodemetode OLSOLS adalahadalah mengestimasimengestimasi suatusuatu garisgaris regresi

regresi dengandengan jalanjalan meminimalkanmeminimalkan jumlahjumlah daridari kuadrat

kuadrat kesalahankesalahan setiapsetiap observasiobservasi terhadapterhadap garisgaris tersebut

tersebut. . I Md Artawan, SE, MMI Md Artawan, SE, MM

Model regresi linear, artinya linear dalam Model regresi linear, artinya linear dalam parameter

parameter

X diasumsikan non stokastik, artinya nilai X X diasumsikan non stokastik, artinya nilai X dianggap tetap dalam sampel yang berulang.

dianggap tetap dalam sampel yang berulang.

Nilai rataNilai rata--rata kesalahan adalah nol, atau rata kesalahan adalah nol, atau E(ui/Xi)=0

E(ui/Xi)=0

Homokesdastisitas,Homokesdastisitas, artinya variance artinya variance kesalahan sama untuk setiap periode kesalahan sama untuk setiap periode (homo=sama, skedastisitas=sebaran) (homo=sama, skedastisitas=sebaran) dinyatakan dalam bentuk matematis Var dinyatakan dalam bentuk matematis Var (ui/Xi)=s2

(ui/Xi)=s2

ASUMSI ORDINARY LEAST ASUMSI ORDINARY LEAST

SQUARES

SQUARES

(6)

– Tidak ada Tidak ada otokorelasiotokorelasi antar kesalahan antar kesalahan (antara ui dan uj tidak ada korelasinya) atau (antara ui dan uj tidak ada korelasinya) atau secara matematis Covarian (ui, uj) = 0

secara matematis Covarian (ui, uj) = 0 –

– Antara u dan X saling bebas, sehingga Cov Antara u dan X saling bebas, sehingga Cov (ui, Xi) = 0

(ui, Xi) = 0 –

– Tidak ada Tidak ada multikolkolinearitasmultikolkolinearitas yang yang sempurna antar variabel bebas.

sempurna antar variabel bebas.

– Jumlah observasi , n, harus lebih besar dari Jumlah observasi , n, harus lebih besar dari pada jumlah parameter yang diestimasi pada jumlah parameter yang diestimasi (jumlah variabel bebas).

(jumlah variabel bebas).

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

– Adanya variabilitas dalam nilai X, artinya Adanya variabilitas dalam nilai X, artinya nilai X harus berbeda (tidak boleh sama nilai X harus berbeda (tidak boleh sama semua).

semua).

– Model regresi telah dispesifikasi secara Model regresi telah dispesifikasi secara benar. Dengan kata lain tidak ada bias benar. Dengan kata lain tidak ada bias (kesalahan) spesifikasi dalam model yang (kesalahan) spesifikasi dalam model yang digunakan dalam analisis empirik.

digunakan dalam analisis empirik.

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

(7)

Persamaan regresi secara aljabar Persamaan regresi secara aljabar

dinyatakan dalam garis regresi. Persamaan dinyatakan dalam garis regresi. Persamaan regresi Y atas X adalah dipakai untuk

regresi Y atas X adalah dipakai untuk menggambarkan variasi nilai dari Y atas menggambarkan variasi nilai dari Y atas perubahan tertentu dari X. Persamaan perubahan tertentu dari X. Persamaan regresi Y atas X umumnya dinyatakan regresi Y atas X umumnya dinyatakan dalam bentuk :

dalam bentuk :

Y = Y = a a + + bbX X

a = konstanta b= koefisien regresi

X = variabel bebas (independen) Y = variabel terikat (dependen)

PERSAMAAN REGRESI PERSAMAAN REGRESI

SEDERHANA SEDERHANA

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

contoh contoh

Berikut ini disajikan data

perkembangan biaya promosi dan volume penjualan sbb:

Dari data tersebut :

1. Carilah persamaan garis regresinya 2. Koefisien korelasi

3. Koefisien determinasi 4. Uji signifikansi parsial (uji t) B.Promosi N.Penj.

(X) (Y)

23 100

24 120

34 135

36 200

34 250

37 255

38 260

39 268

45 270

48 300

49 340

50 370

60 380

80 390

86 400

89 405

90 469

95 500

96 554

(8)

jawab jawab

Untuk memecahkan persoalan tersebut Untuk memecahkan persoalan tersebut dapat dipergunakan program SPSS.

dapat dipergunakan program SPSS.

Jika data dibuat dalam program MS

Jika data dibuat dalam program MS--Excel Excel maka terlebih dahulu harus ditransfer ke maka terlebih dahulu harus ditransfer ke program SPSS, sehingga nampak seperti program SPSS, sehingga nampak seperti gambar sebagai beriku:

gambar sebagai beriku:

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

Data telah ditransfer ke dalam program SPSS, maka langkah selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan cara :

1. klik analyze, 2. Klik Regression,

3. klik linear, seperti nampak pada gambar berikut:

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

(9)

Setelah anda Klik Linear maka akan muncul gambar berikut :

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

Masukkan variabel Y ke kotak dependent, dan variabel X ke kotak

(10)

1.000 .943 .943 1.000

. .000

.000 .

21 21

21 21

Y X Y X Y X Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N

Model Summary

.943a .889 .883 48.609

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), X

a.

ANOVAb

359270.2 1 359270.247 152.051 .000a

44893.753 19 2362.829

404164.0 20

Regression Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X a.

Dependent Variable: Y b.

Coefficientsa

45.528 25.983 1.752 .096

4.917 .399 .943 12.331 .000

(Constant) X Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Y a.

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

Out put SPSS pada tabel Correlations menjelaskan Out put SPSS pada tabel Correlations menjelaskan hubungan (korelasi antara X dengan Y).

hubungan (korelasi antara X dengan Y).

Korelasi (hubungan) antara X dengan Y didapat sebesar Korelasi (hubungan) antara X dengan Y didapat sebesar 0,943, artinya terdapat korelasi antara X dengan Y adalah 0,943, artinya terdapat korelasi antara X dengan Y adalah sangat kuat.

sangat kuat.

Arah hubungannya adalah positif (+ 0,943) artinya jika X Arah hubungannya adalah positif (+ 0,943) artinya jika X naik maka Y juga naik, dan sebaliknya.

naik maka Y juga naik, dan sebaliknya.

Correlations

1.000 .943

.943 1.000

. .000

.000 .

21 21

21 21

Y X Y X Y X Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

Y X

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

(11)

Out put SPSS pada tabel Model Summary menjelaskan Out put SPSS pada tabel Model Summary menjelaskan hal

hal--hal sebagai berikut :hal sebagai berikut : Koefisien Determinasi (

Koefisien Determinasi ( R SquareR Square) didapat sebesar 0,889 ) didapat sebesar 0,889 atau dijadikan persen 88,9%, artinya 88,9% proporsi variasi atau dijadikan persen 88,9%, artinya 88,9% proporsi variasi perubahan variabel Y (nilai penjualan) dapat dijelaskan perubahan variabel Y (nilai penjualan) dapat dijelaskan Oleh variabel X (biaya promosi), sedangkan sisanya Oleh variabel X (biaya promosi), sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

dijelaskan oleh variabel lain.

Ingat rumus determinasi : D = r

Ingat rumus determinasi : D = r22x 100%x 100%

Model Summary

.943a .889 .883 48.609

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), X

a.

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

Out put SPSS pada tabel Model Summary Out put SPSS pada tabel Model Summary menjelaskan hal

menjelaskan hal--hal sebagai berikut :hal sebagai berikut : F

F--hitung didapat sebesar 152,051 dengan sig hitung didapat sebesar 152,051 dengan sig 0,000, artinya secara simultan variabel X (biya 0,000, artinya secara simultan variabel X (biya promosi) mempunyai pengaruh yang nyata promosi) mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel Y (vol. penjualan) (

terhadap variabel Y (vol. penjualan) (FF--hitung tidak hitung tidak dicari karena hanya 2 variabel/ regresi sederhana) dicari karena hanya 2 variabel/ regresi sederhana)

ANOVAb

359270.2 1 359270.247 152.051 .000a

44893.753 19 2362.829

404164.0 20

Regression Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X a.

Dependent Variable: Y b.

(12)

45.528 25.983 1.752 .096

4.917 .399 .943 12.331 .000

(Constant) X Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Y a.

Out put

Out put SPSS SPSS pada pada tabel tabel Coefficients Coefficients menjelaskan

menjelaskan sbb sbb ::

Persamaan

Persamaan regresiregresi : : Y = 45,528 + 4,917 XY = 45,528 + 4,917 X Koefisien

Koefisien regresiregresi ((bb) ) didapatdidapat + 4,917, + 4,917, artinyaartinya jikajika biaya

biaya promosipromosi naiknaik RpRp. 1 . 1 makamaka nilai nilai penjualanpenjualan (Y) (Y) akan

akan naiknaik sebesarsebesar RpRp. 4,917.. 4,917.

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

Uji signifikansi parsial (t

Uji signifikansi parsial (t--test) test)

Formulasi Hipotesis:

Formulasi Hipotesis:

Ho :

Ho : bb = 0 = 0 tidak ada pengaruh antara biaya tidak ada pengaruh antara biaya promosi terhadap vol. penjualan.

promosi terhadap vol. penjualan.

Hi :

Hi : bb > 0 > 0 ada pengaruh positif antara biaya ada pengaruh positif antara biaya promosi terhadap vol. penjualan promosi terhadap vol. penjualan uji satu sisi (sisi kanan)

uji satu sisi (sisi kanan)

Coefficientsa

45.528 25.983 1.752 .096

4.917 .399 .943 12.331 .000

(Constant) X Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Y a.

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

(13)

Pengujian dilakukan dengan alpha 5% (level of signifikan).

Pengujian dilakukan dengan alpha 5% (level of signifikan).

Kriteria Pengujian:

Kriteria Pengujian:

Ho diterima jika t

Ho diterima jika t--hitung < thitung < t--tabeltabel Ho ditolak jika t

Ho ditolak jika t--hitung > thitung > t--tabeltabel atau

atau

Ho diterima jika sig. > 0,05 Ho diterima jika sig. > 0,05 Ho ditolak jika sig < 0,05 Ho ditolak jika sig < 0,05 Simpulan :

Simpulan : Oleh

Oleh karenakarena sigsig.. yangyang diperolehdiperoleh padapada tabeltabel coeffisienscoeffisiens didapat

didapat 00,,000000 jauhjauh dibawahdibawah alphaalpha 00,,0505,, makamaka HoHo ditolakditolak iniini berarti

berarti biayabiaya promosipromosi mempunyaimempunyai pengaruhpengaruh yangyang signifikansignifikan secara

secara statistikstatistik terhadapterhadap nilainilai penjualanpenjualan..

I Md Artawan, SE, MM I Md Artawan, SE, MM

Berikut ini ditampilkan data perkembangan jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan hotel nampak sebagai berikut:

Dari data tersebut carilah : 1.Persamaan regresinya 2.Koefisien korelasi 3.Koefisien determinasi 4.Uji signifikansi parsial ( uji t ) 5.Interpretasikan hasilnya

Kunjungan Pendapatan Tahun wisatawan Hotel

(Orang) (Rp, jutaan)

X Y

1980 2000 100

1981 2020 120

1982 2040 135

1983 2060 200

1984 2080 250

1985 2100 255

1986 2120 260

1987 2140 268

1988 2160 270

1989 2180 300

1990 2200 340

1991 2220 370

1992 2240 380

1993 2260 390

1994 2280 400

1995 2300 405

1996 2320 469

1997 2340 500

1998 2340 554

1999 2330 556

2000 2400 576

2001 2450 600

2002 2500 650

Gambar

gambar sebagai beriku:

Referensi

Dokumen terkait

Untuk sistem besar yang terdiri dari puluhan atau lebih pembangit unit termal, maka penggunaan komputer sebagai alat bantu komputasi adalah suatu keniscayaan, sehingga

Skor rata-rata hasil belajar peserta didik dalam materi Perkembangan Imperialisme dan Kolonialisme Barat pada studi awal adalah 68,86, mengalami peningkatan pada siklus I yaitu

 Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi telah berhasil dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum memenuhi

Data Hasil Belajar Siswa Tentang Penggunaan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Penguasaan Konsep Operasi Hitung

Dampak ekonomi mitra saat berlangsungnya pandemi Covid, menunjukan ada penurunan produksi dan penjualan kain tenun (omset) tahun sebelumnya 99%-100% menurun menjadi

Hasil akhir yang didapat adalah set point nilai beda tekanan udara dapat dikontrol sesuai dengan perubahan tekanan lingkungan dengan beda tekanan udara antara 12 – 25

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa belum semua guru PAUD di Kecamatan Kemiling memiliki kompetensi yang tinggi dalam mendesain